Daerah ingin membentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) untuk memperkuat fungsi litbang di daerah, mempercepat pembangunan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kepala Daerah meminta pertimbangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait pembentukan BRIDA.
1. PKn merupakan hasil seleksi dari berbagai disiplin ilmu sosial yang diorganisasikan secara ilmiah untuk mencapai tujuan pendidikan IPS.
2. Mata pelajaran ini mencakup studi tentang pemerintahan, hukum, dan hak serta tanggung jawab warga negara dalam rangka mempersiapkan pemikiran kritis dan partisipasi demokratis.
3. PKn bertujuan untuk membentuk kepribadian yang memiliki rasa kebangsaan
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan kebangsaan Indonesia dalam kerangka NKRI. Terdapat penjelasan mengenai pilar-pilar kehidupan berbangsa dan bernegara seperti Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Juga dijelaskan pengertian bangsa dan negara serta bentuk-bentuk negara. Dokumen ini juga membahas tentang hakikat ketahanan nasional, nasionalisme, identitas nasional, dan tantangan yang dihadapi
DISAMPAIKAN UNTUK TOT KEWIDYAISWARAAN PENYULUH AGAMA NON PNS PUSDIKLAT PEGAWAI KEMENTERIAN AGAMA
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Jl. Veteran No. 10 Jakarta
http://inovasi.lan.go.id
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan profesi guru yang bertujuan untuk membangun guru menjadi profesional. Pendidikan profesi guru diselenggarakan setelah program sarjana untuk mendapatkan sertifikat keguruan dan memiliki beban belajar 36-40 SKS. Pendidikan profesi guru bertujuan mempersiapkan guru memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan mampu menerapkan teknologi
Dokumen tersebut membahas tentang karya inovatif guru PAI yang mencakup pengertian karya inovatif, jenis-jenisnya seperti membuat karya sains/teknologi, menciptakan karya seni, dan mengikuti pengembangan standar pembelajaran. Dibahas pula kriteria dan kategorisasi karya inovatif tersebut.
Daerah ingin membentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) untuk memperkuat fungsi litbang di daerah, mempercepat pembangunan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kepala Daerah meminta pertimbangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait pembentukan BRIDA.
1. PKn merupakan hasil seleksi dari berbagai disiplin ilmu sosial yang diorganisasikan secara ilmiah untuk mencapai tujuan pendidikan IPS.
2. Mata pelajaran ini mencakup studi tentang pemerintahan, hukum, dan hak serta tanggung jawab warga negara dalam rangka mempersiapkan pemikiran kritis dan partisipasi demokratis.
3. PKn bertujuan untuk membentuk kepribadian yang memiliki rasa kebangsaan
Dokumen tersebut membahas tentang wawasan kebangsaan Indonesia dalam kerangka NKRI. Terdapat penjelasan mengenai pilar-pilar kehidupan berbangsa dan bernegara seperti Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. Juga dijelaskan pengertian bangsa dan negara serta bentuk-bentuk negara. Dokumen ini juga membahas tentang hakikat ketahanan nasional, nasionalisme, identitas nasional, dan tantangan yang dihadapi
DISAMPAIKAN UNTUK TOT KEWIDYAISWARAAN PENYULUH AGAMA NON PNS PUSDIKLAT PEGAWAI KEMENTERIAN AGAMA
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Jl. Veteran No. 10 Jakarta
http://inovasi.lan.go.id
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan profesi guru yang bertujuan untuk membangun guru menjadi profesional. Pendidikan profesi guru diselenggarakan setelah program sarjana untuk mendapatkan sertifikat keguruan dan memiliki beban belajar 36-40 SKS. Pendidikan profesi guru bertujuan mempersiapkan guru memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan mampu menerapkan teknologi
Dokumen tersebut membahas tentang karya inovatif guru PAI yang mencakup pengertian karya inovatif, jenis-jenisnya seperti membuat karya sains/teknologi, menciptakan karya seni, dan mengikuti pengembangan standar pembelajaran. Dibahas pula kriteria dan kategorisasi karya inovatif tersebut.
Format supervisi penilaian proses belajar mengajarRoyadi Nusa
Format supervisi penilaian proses belajar mengajar memberikan panduan untuk menilai kegiatan belajar mengajar guru di sekolah. Format ini meliputi penilaian perangkat pembelajaran, kelengkapan sekenario, kegiatan inti, sumber belajar, dan penutup pembelajaran berdasarkan aspek-aspek tertentu dengan kriteria dan bobot nilai yang telah ditetapkan. Hasil penilaian kemudian dikategorikan ke dalam kategori sangat baik, baik,
Dokumen tersebut membahas tentang kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan apresiasi siswa terhadap budaya dan kearifan lokal Jawa, khususnya di Madiun. Kegiatan ini mencakup pengenalan, pengamatan, dan penampilan drama berdasarkan cerita rakyat Madiun. Tujuannya adalah agar siswa dapat melestarikan budaya lokal dan mengembangkan nilai-nilai kegotongroyongan dan keragaman budaya.
Bela negara adalah konsep yang mengatur patriotisme warga negara untuk mempertahankan negara. Ini mencakup berbagai organisasi militer dan sipil seperti TNI, OKD, dan kewajiban belajar rajin. Warga negara diharapkan mencintai tanah air dan mematuhi hukum negara.
Dokumen tersebut membahas tentang lembaga pendidikan dan peranannya di Indonesia. Jenis-jenis lembaga pendidikan formal yang dibahas meliputi PAUD, pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Peran lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam pendidikan juga dijelaskan.
Penyusun rencana dan program (perencanaan)Reddy Prayudie
saya tidak mengharapkan apa2 dari saudara, saya hanya minta doa anda untuk mendoakan saya, semoga Allah azza Wa Jalla menggolongkan saya mnjadi orang - orang Mu'min yg diberi Kenikmanatan Iman
Pendidikan berbasis kearifan lokal bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai budaya lokal pada siswa melalui pembelajaran di sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler. Pendidikan ini memberikan manfaat seperti membentuk karakter siswa, merefleksikan budaya lokal, dan membantu melestarikan identitas bangsa.
Evaluasi diri sekolah (eds) sdn merak 1 kec sukamulyaAde Adji
bila tidak bisa didownload kirim email melalui del_adji@yahoo.com
atau bisa langsung datang ke SD Negeri Merak I Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang melalui Ade Aji Fachruroji
Rekapitulasi hasil supervisi akademik menunjukkan evaluasi terhadap 53 guru. Beberapa temuan masalah meliputi kurangnya integrasi antara silabus dan lingkungan sekolah, minimnya pengembangan minat baca siswa, serta keterbatasan pengelolaan kelas. Umpan balik direncanakan melalui diskusi verbal, nonverbal, serta penugasan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
"[Ringkuman]
Modul ini membahas tentang manajemen pengawasan sebagai bagian dari pelatihan kepemimpinan pengawas untuk memberikan pengetahuan tentang konsep manajemen pengawasan, sistem pengendalian intern pemerintah, peran aparat pengawasan intern pemerintah, dan pemantauan hasil pengawasan guna mencegah terjadinya kesalahan administrasi dan penyalahgunaan wewenang dalam penyelenggaraan pemerintahan."
Lembar observasi guru dan siswa menilai proses pembelajaran matematika tentang aljabar di kelas VII. Lembar observasi guru meliputi 10 aspek seperti kegiatan pembelajaran, penguasaan materi, strategi pembelajaran, dan penilaian. Lembar observasi siswa meliputi 2 aspek yaitu umum dan khusus yang menilai partisipasi dan sikap siswa dalam pembelajaran. Kedua lembar digunakan untuk mengevaluasi proses dan hasil pembelaj
Dokumen tersebut membahas metodologi dan perencanaan pembelajaran berbasis kurikulum 2013. Terdapat penjelasan mengenai pendekatan ilmiah dalam pembelajaran, langkah-langkah penyusunan RPP, jenis-jenis penilaian autentik, dan prinsip penyusunan RPP sesuai kurikulum 2013.
Format supervisi penilaian proses belajar mengajarRoyadi Nusa
Format supervisi penilaian proses belajar mengajar memberikan panduan untuk menilai kegiatan belajar mengajar guru di sekolah. Format ini meliputi penilaian perangkat pembelajaran, kelengkapan sekenario, kegiatan inti, sumber belajar, dan penutup pembelajaran berdasarkan aspek-aspek tertentu dengan kriteria dan bobot nilai yang telah ditetapkan. Hasil penilaian kemudian dikategorikan ke dalam kategori sangat baik, baik,
Dokumen tersebut membahas tentang kegiatan yang bertujuan untuk menumbuhkan apresiasi siswa terhadap budaya dan kearifan lokal Jawa, khususnya di Madiun. Kegiatan ini mencakup pengenalan, pengamatan, dan penampilan drama berdasarkan cerita rakyat Madiun. Tujuannya adalah agar siswa dapat melestarikan budaya lokal dan mengembangkan nilai-nilai kegotongroyongan dan keragaman budaya.
Bela negara adalah konsep yang mengatur patriotisme warga negara untuk mempertahankan negara. Ini mencakup berbagai organisasi militer dan sipil seperti TNI, OKD, dan kewajiban belajar rajin. Warga negara diharapkan mencintai tanah air dan mematuhi hukum negara.
Dokumen tersebut membahas tentang lembaga pendidikan dan peranannya di Indonesia. Jenis-jenis lembaga pendidikan formal yang dibahas meliputi PAUD, pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Peran lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam pendidikan juga dijelaskan.
Penyusun rencana dan program (perencanaan)Reddy Prayudie
saya tidak mengharapkan apa2 dari saudara, saya hanya minta doa anda untuk mendoakan saya, semoga Allah azza Wa Jalla menggolongkan saya mnjadi orang - orang Mu'min yg diberi Kenikmanatan Iman
Pendidikan berbasis kearifan lokal bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai budaya lokal pada siswa melalui pembelajaran di sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler. Pendidikan ini memberikan manfaat seperti membentuk karakter siswa, merefleksikan budaya lokal, dan membantu melestarikan identitas bangsa.
Evaluasi diri sekolah (eds) sdn merak 1 kec sukamulyaAde Adji
bila tidak bisa didownload kirim email melalui del_adji@yahoo.com
atau bisa langsung datang ke SD Negeri Merak I Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang melalui Ade Aji Fachruroji
Rekapitulasi hasil supervisi akademik menunjukkan evaluasi terhadap 53 guru. Beberapa temuan masalah meliputi kurangnya integrasi antara silabus dan lingkungan sekolah, minimnya pengembangan minat baca siswa, serta keterbatasan pengelolaan kelas. Umpan balik direncanakan melalui diskusi verbal, nonverbal, serta penugasan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
"[Ringkuman]
Modul ini membahas tentang manajemen pengawasan sebagai bagian dari pelatihan kepemimpinan pengawas untuk memberikan pengetahuan tentang konsep manajemen pengawasan, sistem pengendalian intern pemerintah, peran aparat pengawasan intern pemerintah, dan pemantauan hasil pengawasan guna mencegah terjadinya kesalahan administrasi dan penyalahgunaan wewenang dalam penyelenggaraan pemerintahan."
Lembar observasi guru dan siswa menilai proses pembelajaran matematika tentang aljabar di kelas VII. Lembar observasi guru meliputi 10 aspek seperti kegiatan pembelajaran, penguasaan materi, strategi pembelajaran, dan penilaian. Lembar observasi siswa meliputi 2 aspek yaitu umum dan khusus yang menilai partisipasi dan sikap siswa dalam pembelajaran. Kedua lembar digunakan untuk mengevaluasi proses dan hasil pembelaj
Dokumen tersebut membahas metodologi dan perencanaan pembelajaran berbasis kurikulum 2013. Terdapat penjelasan mengenai pendekatan ilmiah dalam pembelajaran, langkah-langkah penyusunan RPP, jenis-jenis penilaian autentik, dan prinsip penyusunan RPP sesuai kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 merupakan upaya terpadu untuk merekonstruksi kompetensi lulusan melalui kesesuaian materi pelajaran, revolusi pembelajaran berbasis penemuan, dan reformasi penilaian berbasis autentik. Implementasinya memerlukan perancangan proses pembentukan kompetensi, instrumen penilaian, pengadministrasian, pelaporan, serta perubahan manajemen sekolah.
Kurikulum 2013 adalah upaya terpadu untuk merekonstruksi kompetensi lulusan, kesesuaian dan kecukupan materi pelajaran, revolusi proses pembelajaran, serta reformasi sistem penilaian peserta didik.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan kurikulum yang dikembangkan oleh sekolah secara desentralistik dengan tetap mengacu pada standar kompetensi nasional. KTSP mengatur tujuan, struktur, muatan, dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan. Proses pengembangannya melibatkan berbagai pihak sekolah dan berdasarkan analisis kondisi sekolah.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
KTSP merupakan blueprint (kerangka kerja yang terperinci) dari suatu proses pembelajaran di sebuah sekolah yang menggambarkan tujuan sekolah yang akan dicapai, apa saja yang akan diajarkan pada peserta didik, bagaiman proses pengaturan waktunya, serta bagaimana melakukan penilaian hasil pembelajaran serta evaluasinya.
KTSP merupakan kurikulum implementatif yang disusun dan dilaksanakan oleh sekolah yang bersangkutan. Yang berisikan keseluruhan program aktivitas pembelajaran baik terstruktur maupun tidak-terstruktur yang terdokumentasi dengan rapi, digunakan sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran di SMK
KTSP sebagai dokumen terdiri atas; visi, misi, tujuan, strategi pencapaian visi-misi, Profil Lulusan, SKL, Struktur kurikulum, kalender pendidikan, Silabus, dan RPP yang dilengkapi dengan perangkat penilaian.
Kurikulum 2013 merupakan pengembangan lebih lanjut dari Kurikulum Berbasis Kompetensi yang dirintis pada 2004 dengan menekankan pada pendidikan karakter dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa depan seperti kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Kurikulum ini juga mengakomodasi perubahan sosial dengan memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah d
Kurikulum 2013 merupakan upaya menyeluruh untuk merekonstruksi kompetensi lulusan, meningkatkan kesesuaian dan kecukupan materi pelajaran, merevolusi proses pembelajaran, serta mereformasi sistem penilaian peserta didik. Implementasinya melibatkan perubahan mindset guru dan kepala sekolah, pengembangan bahan ajar baru, serta penyesuaian manajemen sekolah.
1. rasional pengembangan dan elemen perubahan kurikulum 2013PPKHBFISIKAPATI
1. Kurikulum 2013 membawa perubahan paradigma pembelajaran yang menekankan pada pengembangan kompetensi abad 21 seperti berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kemampuan menggunakan teknologi.
2. Kompetensi yang dikembangkan tidak hanya pengetahuan tetapi juga sikap dan keterampilan yang relevan dengan tuntutan zaman.
3. Model pembelajaran diarahkan untuk mengembangkan kemampuan peserta did
Dokumen tersebut memuat kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran penjasorkes untuk kelas 1-8 yang mencakup 4 kompetensi inti yaitu memahami pengetahuan, menyajikan pengetahuan, memahami dan menghargai perilaku, serta menghargai dan menghayati ajaran agama. Kompetensi dasar tersebut meliputi pengetahuan dan praktik gerak dasar, kebugaran, olahraga, dan perilaku siswa
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk menyusun tujuan pembelajaran yang efektif dengan format Audience, Behavior, Condition, dan Degree (ABC-D) serta contoh-contoh tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dengan format tersebut. Tujuan pembelajaran bertujuan untuk menunjukkan kemampuan apa yang akan dicapai siswa dalam kondisi tertentu. Guru diperbolehkan untuk menambahkan atau merubah tujuan pembelajaran sesuai den
This document discusses how to distinguish between healthy and unhealthy cows based on the sound of their breathing. It suggests that one can determine a cow's health by simply listening to the sound of their breathing or "lenguhan". The document also mentions clicking on a picture of a cow.
This document asks a series of questions about bats: what bats eat, where bats live, how bats navigate at night, and what benefits bats provide by eating insects and pollinating plants at night. The final question asks about the role of bats in the ecosystem.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian dalam kurikulum 2013. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses belajar mengajar maupun setelahnya, dan harus didasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan.
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang pelajaran atletik khususnya gerak dasar dan permainan tradisional basam untuk siswa kelas 2 SDN.
2. Materi pembelajaran meliputi gerak melangkah, mengayun kaki, melompat dan perkenalan permainan basam.
3. Siswa diajak melakukan berbagai aktivitas gerak untuk mempraktikkan materi pelajaran.
Rapat koordinasi kebijakan pengembangan muatan lokal (olah raga tradisional) Kalimantan Tengah membahas integrasi beberapa olah raga tradisional seperti basam, gonceng, kapung lapak ke kurikulum 2013 dan peraturan permainannya.
Dokumen ini membahas tentang implementasi mulok dalam Kurikulum 2013 di sekolah yang terdiri dari 3 aspek yaitu: 1) Seni budaya seperti seni rupa, tari, musik, sastra, dan bahasa daerah Dayak Ngaju. 2) Seni olahraga seperti permainan tradisional Kapung Lapak, Basahukan, Sepak Sawut, Simpet, dan Bagasing. 3) Keterampilan seperti masakan tradisional, anyaman, kerajinan getah, al
Dokumen tersebut membahas pengembangan bahan ajar mulok khususnya untuk mata pelajaran bahasa Dayak Ngaju. Terdapat penjelasan mengenai komponen, prinsip, alur analisis, jenis materi, dan prosedur pengembangan bahan ajar mulok."
Kurikulum adalah rencana pembelajaran yang mencakup tujuan, materi, metode, dan evaluasi untuk memandu aktivitas belajar mengajar. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar pengembangan kurikulum, termasuk pengertian, asas-asas, implementasi, struktur, dan pengembangan kurikulum.
Dokumen tersebut membahas pengertian pendekatan, strategi, metode, dan model dalam pembelajaran. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah:
1) Pendekatan adalah cara guru mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan, seperti CBSA dan kontekstual.
2) Strategi merupakan pengaturan guru dalam memberikan materi kepada siswa untuk memotivasi partisipasi.
3) Metode pembelajaran adalah cara men
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas beberapa teori pembelajaran yang mendukung pendekatan konstruktivisme seperti teori Vygotsky, Piaget, dan beberapa model pembelajaran kooperatif seperti STAD, TGT, dan Jigsaw.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Implementasi mulok dalam kurikulum 13
1.
2. 1) Bagaimana kondisi
pembelajaran Mulok di
daerah anda?
2) Hal-hal apa saja
menurut anda yang
pantas diajarkan dalam
pembelajaran Mulok ?
3) Kegiatan pelatihan
apa yang efektif untuk
meningkatkan
kompetensi guru dalam
pembelajaran Mulok?
3. Mapel Mulok dalam Kurikulum 2013
diatur dalam Kepmendikbud.
Nomor 81A tahun 2013 tentang
Implementasi kurikulum Pedoman
pengembangan muatan lokal. Muatan
lokal, merupakan bahan kajian untuk
membentuk pemahaman peserta didik
terhadap potensi di daerah tempat
tinggalnya (mengusung keunggulan
sbg potensi daerah).
4. Dalam Pasal 77 Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2013 dan Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional
dinyatakan bahwa :
(1) Muatan lokal untuk setiap satuan
pendidikan berisi muatan dan proses
pembelajaran tentang potensi dan
keunikan lokal;
(2) Muatan lokal dikembangkan dan
dilaksanakan pada setiap satuan
pendidikan.
5. Pengembangan Mata Pelajaran Muatan
Lokal dgn berikut:
Mengidentifikasi keadaan dan
kebutuhan daerah
Menentukan fungsi dan susunan
atau komposisi muatan lokal
Mengidentifikasi bahan kajian
muatan lokal
Otonomi daerah menetapkan Mulok
menjadi mapel/terintegrasi dalam
mapel lain
6. Menentukan Mata Pelajaran
Muatan Lokal ( menjadi
mapel/terintegrasi dalam Prakarya,
seni budaya, olahraga)
Mengembangkan Standar
Kompetensi dan Kompetensi
Dasar serta silabus,Indikator,
dengan mengacu pada Standar Isi
yang ditetapkan oleh BSNP
7. PERGUB PROV KALTENG,
NOMOR 22 TAHUN 2011
Tentang tata laksana Kurikulum Mulok.
Pasal 6 Mulok meliputi : 12 kearifan
Lokal
1. Bahasa dan sastra daerah
2. Kesenian daerah
3. Keterampilan dan kerajinan daerah
4. Adat istiadat dan hukum adat
5. Sejarah lokal
8. 6. Teknologi lokal
7. Lingkungan alam/ekosistem
8. Obat-obatan tradisional
9. Masakan tradisional
10. Busana tradisional
11. Olahraga tradisional
12. Nilai budaya lokal dalam
presfektif global
9. Identifikasi dan integrasi muatan
lokal dalam Pembelajaran
Muatan lokal merupakan bahan
kajian yang membentuk
pemahaman kepada peserta didik
terhadap potensi keunggulan lokal
di wilayah sekolah berkaitan
dengan materi kekinian, materi
transdispliner atau materi
interdisipliner
10. Integrasi Muatan Lokal Dimaksudkan Agar
Peserta Didik:
1. mengenal dan memahami ilmu
pengetahuan materi kekinian dan
transdisipliner.
2. mengenal dan memahami lingkungan
alam, sosial, dan budaya di wilayah
setempat;
3. memiliki bekal pengetahuan dan
keterampilan mengenai daerahnya yang
berguna bagi dirinya maupun lingkungan
masyarakat pada umumnya; dan
11. 4. memiliki sikap dan perilaku yang
selaras dengan nilai-nilai/aturan-aturan
yang berlaku di daerahnya, serta
melestarikan dan mengembangkan
nilai-nilai luhur budaya setempat dalam
rangka menunjang pembangunan
nasional.
5. mengembangkan potensi daerah
menjadi potensi lokal, nasional dan
internasional.
12. MULOK DALAM PEMBELAJARAN
Potensi lokal diajarkan dalam K’13
dengan ciri melaksanakan Proses
Pembelajaran pada setiap jenjang
menggunakan pendekatan Saintifik yaitu
proses Mengamati, Menanyakan,
Mengolah, Menyajikan, Menyimpulkan
atau mengasosiasikan. Serta
melaksanakan penilaian Otentik meliputi
penilaian Sikap, Pengetahuan dan
Keterampilan.
13.
14. PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013
Struktur Kurikulum Sekarang
14
No Komponen I II III IV V VI
1 Pend. Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 4
3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
5 IPA - - - 3 3 3
6 IPS - - - 3 3 3
7 Seni Budaya & Prakarya (+ Mulok) 4 4 4 5 5 5
8 Pend. Jasmani, OR & Kes.(+Mulok) 4 4 4 4 4 4
Jumlah 30 32 34 36 36 36
Tematik Terpadu
15. STRUKTUR KURIKULUM SMP/MTs 2013
No Komponen VII VIII IX
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
8 Seni Budaya (termasuk mulok) 3 3 3
9
Pend. Jasmani, OR & Kesehatan
(termasuk mulok)
3 3 3
10 Prakarya (termasuk mulok) 2 2 2
Jumlah 38 38 38
Struktur Kurikulum 2013
15
16. 16
Mata Pelajaran
Kelas
X XI XII
Kelompok Wajib
1 Pendidikan Agama 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
2 2 2
3 Bahasa Indonesia 4 4 4
4 Matematika 4 4 4
5 Sejarah Indonesia 2 2 2
6 Bahasa Inggris 2 2 2
7 Seni Budaya (mulok) 2 2 2
8 Prakarya (mulok) 2 2 2
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan
(mulok)
3 3 3
Jumlah jam pelajaran Kelompok Wajib 24 24 24
Kelompok Peminatan
Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA)
20 20 20
Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk
SMK)
26 26 26
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
17. STANDAR KOMPETENSI PENDIDIK
Kompetensi Pedagogik
Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Sosial
Kompetensi Profesional : menguasai
materi, struktur, konsep, pola pikir
keilmuan yang mendukung mapel yang
diampu. Salah satunya melaksanakan
standar proses: Merencanakan proses
pembelajaran, proses pelaksanaannya,
proses menilai dan proses pengawasan
18. KOMPETENSI (KI, KD DAMN
INDIKATOR)
Kompetensi inti dapat dituliskan sesuai dengan jenjang kelas untuk
rujukan tingkat kompetensi
Kompetensi Dasar terdiri atas
KD dari KI 3 yang dikembangkan menjadi indikator pengetahuan
KD dari KI 4 yang dikembangkan menjadi indikator keterampilan
KD dari KI 1 dan KI 2 dapat dikembangkan menjadi indikator
sikap religius dan sikap sosial
Indikator pengetahuan dan keterampilan merupakan hasil belajar
langsung, dapat dikembangkan hingga tingkat kompetensi tertinggi
(mencipta)
Indikator sikap merupakan hasil belajar tidak langsung setelah
dilakukan kegiatan untuk mencapai pengetahuan dan keterampilan
19. ACUAN DALAM PENGEMBANGAN INDIKATOR
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi
dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat
diukur/diobservasi yang mencakup sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Setiap KD dikembangkan menjadi beberapa indikator
Indikator menggunakan kata kerja operasional yang dapat
diukur dan/atau diobservasi
Tingkat kata kerja dalam indikator lebih rendah atau setara
dengan kata kerja dalam KD maupun SK
Prinsip pengembangan indikator adalah Urgensi,
Kontinuitas, Relevansi, dan Kontekstual
Kata kerja operasional (KKO) Indikator dimulai dari
tingkatan berpikir mudah ke sukar, sederhana ke
kompleks, dekat ke jauh, dan dari konkret ke abstrak.
20. ASPEK KOGNITIF (TAXONOMY COGNITIVE BLOOM)
Pengetahuan (Knowledge), Kemampuan mengingat
(misalnya: nama ibu kota, rumus).
Pemahaman (Comprehension), Kemampuan
memahami (misalnya: menyimpulkan suatu
paragraf).
Aplikasi (Application), Kemampuan Penerapan
(Misalnya: menggunakan suatu informasi/
pengetahuan yang diperolehnya untuk memecahkan
masalah).
Analisis (Analysis), Kemampuan menganalisis suatu
informasi yang luas menjadi bagian-bagian kecil
(Misalnya: menganalisis bentuk, jenis atau arti suatu
puisi).
Sintesis (Synthesis), Kemampuan menggabungkan
beberapa informasi menjadi suatu kesimpulan
(misalnya: memformulasikan hasil penelitian di
laboratorium).
Evaluasi (Evaluation), Kemampuan
mempertimbangkan mana yang baik dan mana yang
21. CONTOH KATA KERJA OPERASIONAL KOGNITIF
Menugaskan; Mengurutkan; Menentukan; Menerapkan;
Menyesuaikan;Mengkalkulasi; Memodifikasi; Menghitung;
Membangun; Mengurutkan;Mengklasifikasi; Membiasakan
Mencegah; Menentukan; Menggunakan;
Menggambarkan; Menilai; Melatih; dst..
Memperkirakan; Menjelaskan; Mengkategorikan; Mencirikan;
Merinci; Mengasosiasikan; Membandingkan; Menghitung;
Mengubah; menjalin;Mengonstruksikan; Menguraikan;
Membedakan; Menggali; Merangkum; dst..
Mengutip; Menyebutkan; Menjelaskan; Menggambar;
Mengidentifikasi;Membilang; Mendaftar; Menunjukkan; Member
label; Memasangkan; Menamai; Menandai; Membaca; dst...
C 1
C 2
C 3
24. STANDAR KOPETENSI MATERI MULOK
Untuk Sekolah Dasar
Materi Menggunakan Bhs Dayak Ngaju
1. Mengenal alat-alat musik tradisional Suku
Dayak
2. Terampil menyanyikan Lagu-lagu Daerah
Kalimantan Tengah
3. Terampil menggambar seni rupa khas
Kalimantan Tengah
4. Mengenal dan bercerita cerita Legenda dan
dongeng Kalimantan Tengah
25. 5). Berbagai bentuk seni tari tradisional Suku
Dayak
6). Mengenal alat-alat kerja tradisional
7). Berbagai permainan anak-anak Suku Dayak
8). Beberapa jenis olah raga tradisional Suku
Dayak
9). Mengenal tata bahasa Dayak Ngaju
10). Terampil membaca, menulis, berbicara
menggunakan bahasa Dayak Ngaju
11). Mengenal Sinonim, antonim dalam bahasa
Dayak Ngaju.
12. Mengenal Lelei, tampengan tuntang tanding
dalam bahasa Dayak Ngaju.
26. STANDAR KOPETENSI MATERI MULOK
Tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP)
(Materi Menggunakan Bahasa Indonesia)
1. Terampil dalam membuat kerajinan
tangan/menganyam khas Kalimantan Tengah
(sauk, tanggui, kusak/bakul, palundu, sarangan
sirih-pinang)
2. Mengenal dan meninfentarisir berbagai peralatan
dapur Suku Dayak
3. Mengenal Adat Istiadat, peraturan kehidupan di
desa Suku Dayak
4. Mengenal Hukum Adat kehidupan Suku Dayak
27. 5. Membuat berbagai panganan tradisional
dari singkong dan ketan
6. Mengenal dan menguraikan makna Logo
atau lambang dari setiap kabupaten
yang ada di wilayah provinsi Kalimantan
Tengah
7. Mengenal dan menggambar motif
gambar pada anyaman tikar
8. Mengenal alat-alat kerja
nelayan/penangkap ikan Suku Dayak
28. 9. Terampil memasak masakan tradisional
(tepe dawen jawau, juhu asem, juhu
singkah, tanak dll)
10. Mengenal dan terampil mengolah
makanan ringan seperti kerupuk, amplang
dan dodol durian
11. Mengenal karya Sastra Karungut dan
deder
12. Mengenal Upacara Adat Perkawinan
Suku Dayak
13. Mengenal alat-alat berburu Suku Dayak
14. Mengenal berbagai bentuk kearifan lokal
dan teknologi lokal
29. STANDAR KOPETENSI MATERI MULOK
Untuk Sekolah Menengah Atas (SMA) /MA/SMK
Sederajat (Menggunakan Bahasa Indonesia)
1. Mengetahui makna relif dan terampil membuat
tikar sederhana khas Kalimantan Tengah
2. Terampil mengelola lingkungan hutan dan tanah
rawa/gambut Kalimantan Tengah
3. Mengenal berbagai jenis tanaman khas
Kalimantan Tengah
4. Mengenal dan bercocok tanam berbagai
tanaman anggrek Kalimantan Tengah
30. 5. Bercocok tanam sayur dan buah serta
apotik hidup sesuai kondidsi tanah lahan
berpasir dan gambut.
6. Mengenal dan memahami obat-obat
tradisional
7. Terampil mengolah kerajinan tangan dari
tanah liat dan getah Nyatu.
8. Terampil melukis dan mengukir
motif/gambar dari pakaian Adat
Kalimantan Tengah
31. 9. Mengenal Upacara Adat Tiwah dan
Potong Pantan
10. Mengenal bagian-bagian Rumah
Betang
dan Budayanya
11. Terampil membuat lawung bawi dan
hatue
12. Terampil menari tarian daerah
(manasai,
mandau dan balian dadas).
32. 13. Terampil memainkan alat-alat musik
tradisional Kalimantan Tengah
14. Terampil dalam belaksanakan pemainan
dan olah raga tradisional suku Dayak.
15. Terampil menulis dan menggunakan
Bahasa
Daerah untuk berbagai keperluan (menulis
buku, artikel, cerita daerah dll)
33. CONTOH SK DAN KD MULOK SD
1. Mengenal abjad (alfabetis) dan angka
dalam bahasa Dayak Ngaju
1.1 Mengeja abjad dan membacanya
1.2 Menyebutkan dan menuliskan nama-
nama angka dalam bahasa Dayak
Ngaju
1.3 Meuliskan abjad dan angka dalam
kalimat sederhana dalam bahasa
Dayak Ngaju.
34. 2. Mengenal nama-nama organ tubuh
manusia
2.1 Menyebukan nama-nama organ tubuh
manusia dalam bahasa Dayak Ngaju
2.2 Mendemontrasikan sambil menentukan
nama bagian tubuh siswa dalam bahasa
Dayak Ngaju
2.3 Menuliskan kalimat mempergunakan
nama-nama organ tubuh manusia
dalam bahasa Dayak Ngaju.
2.4 Menyebukan fungsi-fungsi organtubuh
manusia dalam bahasa Dayak Ngaju
35. CONTOH SK DAN KD MULOK SMP
1. Memahami alat-alat Seni Musik
Tradisional daerah Kalimantan Tengah
1.1 Mendeskripsikan alat-alat seni musik
tardisional Kalimantan Tengah
1.2 Mengidentifikasi alat musik seni
tardisional Kalimantan Tengah
1.3 Memainkan salah satu alat seni
musik tardisional Kalimantan Tengah.
36. 2. Menganalisis bidang Seni Suara
atau Lagu-Lagu Daerah
2.1 Menterjemah lagu dari bahasa
daerah ke dalam bahasa Indonesia
2.2 Menceritakan makna dari lagu-
lagu daerah Kalimantan Tengah
2.2 Menyanyikan lagu-lagu daerah
Kalimantan Tengah
37. CONTOH SK DAN KD MULOK
SMA/MA/SEDERAJAT
1. Memahami Kebudayaan suku Dayak dalam
Upacara-Upacara Adat:
1.1 Upacara Perkawinan Adat
1.2 Upacara Balian
1.3 Upacara Tiwah
1.4 Upacara Potong Pantan
2. Memahami Lingkungan Hutan dan Jenis
Tanah Kalimantan Tengah
38. 2.1 Mengenal hutan tropis dan
kekayaan di dalamnya
2.2 Menggali keunggulan hutan Tropis
2.3 Menguraikan jenis tanaman dan
binatang serta jenis tanaman
hutan Kalimantan
2.4 Mengenal jenis tanaman yang
cocok tumbuh di tanah Rawa dan
Gambut
2.5 Bercocok tanam yang tepat sebagai
tanaman apotik Hidup
39. TUGAS DISKUSI KELOMPOK
Menganalisis materi yang telah ditetapkan dalam
rancangan kurikulum Mulok Kalimantan Tengah.
Memberi masukan penambahan materi yang
dapat dicantumkan dalam kurikulum Mulok sesuai
potensi daerah dan kedua belas kearifan lokal.
SD SMP SMA/MA/
Sederajat