Dokumen tersebut membahas tentang pengolahan nilai pada kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dalam pembelajaran, mencakup teknik penilaian, pengolahan data hasil penilaian, dan contoh-contoh penerapannya."
Penilaian otentik dan pengisian rapor PAI SD membahas tiga teknik penilaian, yaitu:
1. Penilaian sikap dengan observasi, penilaian diri, dan penilaian antarteman menggunakan instrumen seperti daftar cek dan skala penilaian.
2. Penilaian pengetahuan dengan tes tertulis, lisan, dan penugasan menggunakan soal pilihan ganda dan uraian.
3. Analisis hasil ulangan untuk mengetahui kekuatan dan kelema
Dokumen tersebut membahas tentang pengolahan nilai pada kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dalam pembelajaran, mencakup teknik penilaian, pengolahan data hasil penilaian, dan contoh-contoh penerapannya."
Penilaian otentik dan pengisian rapor PAI SD membahas tiga teknik penilaian, yaitu:
1. Penilaian sikap dengan observasi, penilaian diri, dan penilaian antarteman menggunakan instrumen seperti daftar cek dan skala penilaian.
2. Penilaian pengetahuan dengan tes tertulis, lisan, dan penugasan menggunakan soal pilihan ganda dan uraian.
3. Analisis hasil ulangan untuk mengetahui kekuatan dan kelema
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian hasil belajar siswa yang mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian dilakukan dengan berbagai teknik seperti observasi, tes tertulis, tugas, dan penilaian kinerja sesuai dengan jenis kompetensi yang dinilai. Hasil penilaian digunakan untuk mengetahui capaian siswa dan perbaikan proses pembelajaran.
Contoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad Horiمحمد خيرى
Dokumen tersebut berisi contoh-contoh format penilaian otentik untuk penilaian keterampilan, sikap, dan portofolio siswa dalam pembelajaran metode proyek. Beberapa contoh format penilaian meliputi penilaian keterampilan, sikap sosial, jurnal, penugasan, penilaian antarteman, penilaian diri siswa, praktik salat, dan portofolio.
Dokumen tersebut membahas tentang SKL, KI, KD, silabus, dan inspirasi pembelajaran dan penilaian di tingkat SMP/MTs. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan, cakupan materi, dan skenario pelatihan tentang dokumen-dokumen tersebut serta tugas-tugas yang harus dilakukan peserta pelatihan untuk menganalisis hubungan antara SKL, KI, KD, silabus, dan inspirasi pembelajaran dan penilaian.
Memenuhi standar penilaian pendidikan, dokumen ini memberikan panduan tentang prinsip-prinsip dan mekanisme penilaian pendidikan di sekolah menengah agar penilaian dilaksanakan secara profesional, obyektif, dan akuntabel.
Panduan ini membahas tiga hal utama:
1) Teknik penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.
2) Pelaksanaan penilaian oleh pendidik termasuk perumusan indikator.
3) Pengolahan hasil penilaian.
Dokumen tersebut membahas tentang pemerintahan desa dan kecamatan di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai desa, kelurahan, dan kecamatan beserta perangkat dan sumber pendanaannya. Juga dijelaskan tentang pemerintahan desa yang terdiri atas kepala desa, perangkat desa, dan badan permusyawaratan desa.
Contoh penerapan penilaianautentik dalampembelajaran ipaZulmen Efendi
Dokumen tersebut membahas penggunaan penilaian autentik dalam pembelajaran IPA, termasuk contoh-contoh instrumen penilaian kinerja, sikap, proyek, dan portofolio. Jenis-jenis penilaian autentik yang dijelaskan adalah penilaian kinerja, proyek, portofolio dan tertulis.
Dokumen tersebut memberikan panduan umum tentang prosedur standar melakukan pengamatan dan pemantauan kinerja guru. Beberapa langkah utama meliputi: (1) mempersiapkan diri dengan memahami tujuan pengamatan, (2) melakukan pengamatan secara objektif tanpa intervensi, (3) mencatat detail aktivitas guru dan peserta didik, (4) memberikan umpan balik kepada guru untuk mendapatkan persetujuan, dan (5
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian hasil belajar siswa yang mencakup penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian dilakukan dengan berbagai teknik seperti observasi, tes tertulis, tugas, dan penilaian kinerja sesuai dengan jenis kompetensi yang dinilai. Hasil penilaian digunakan untuk mengetahui capaian siswa dan perbaikan proses pembelajaran.
Contoh Penilaian PAI Kurtilas By Muhammad Horiمحمد خيرى
Dokumen tersebut berisi contoh-contoh format penilaian otentik untuk penilaian keterampilan, sikap, dan portofolio siswa dalam pembelajaran metode proyek. Beberapa contoh format penilaian meliputi penilaian keterampilan, sikap sosial, jurnal, penugasan, penilaian antarteman, penilaian diri siswa, praktik salat, dan portofolio.
Dokumen tersebut membahas tentang SKL, KI, KD, silabus, dan inspirasi pembelajaran dan penilaian di tingkat SMP/MTs. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan, cakupan materi, dan skenario pelatihan tentang dokumen-dokumen tersebut serta tugas-tugas yang harus dilakukan peserta pelatihan untuk menganalisis hubungan antara SKL, KI, KD, silabus, dan inspirasi pembelajaran dan penilaian.
Memenuhi standar penilaian pendidikan, dokumen ini memberikan panduan tentang prinsip-prinsip dan mekanisme penilaian pendidikan di sekolah menengah agar penilaian dilaksanakan secara profesional, obyektif, dan akuntabel.
Panduan ini membahas tiga hal utama:
1) Teknik penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.
2) Pelaksanaan penilaian oleh pendidik termasuk perumusan indikator.
3) Pengolahan hasil penilaian.
Dokumen tersebut membahas tentang pemerintahan desa dan kecamatan di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai desa, kelurahan, dan kecamatan beserta perangkat dan sumber pendanaannya. Juga dijelaskan tentang pemerintahan desa yang terdiri atas kepala desa, perangkat desa, dan badan permusyawaratan desa.
Contoh penerapan penilaianautentik dalampembelajaran ipaZulmen Efendi
Dokumen tersebut membahas penggunaan penilaian autentik dalam pembelajaran IPA, termasuk contoh-contoh instrumen penilaian kinerja, sikap, proyek, dan portofolio. Jenis-jenis penilaian autentik yang dijelaskan adalah penilaian kinerja, proyek, portofolio dan tertulis.
Dokumen tersebut memberikan panduan umum tentang prosedur standar melakukan pengamatan dan pemantauan kinerja guru. Beberapa langkah utama meliputi: (1) mempersiapkan diri dengan memahami tujuan pengamatan, (2) melakukan pengamatan secara objektif tanpa intervensi, (3) mencatat detail aktivitas guru dan peserta didik, (4) memberikan umpan balik kepada guru untuk mendapatkan persetujuan, dan (5
Instrumen dan rubrik penilaian sikap spiritual, jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santun, percaya diri, dan rasa ingin tahu untuk observasi dan penilaian diri peserta didik. Rubrik tersebut menilai frekuensi perilaku peserta didik berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan.
Dokumen tersebut berisi pedoman penilaian sikap spiritual dan sikap lainnya pada peserta didik. Terdapat lembar penilaian diri, antar peserta didik, dan observasi sikap spiritual yang diisi guru untuk menilai berbagai aspek seperti keterbukaan, kejujuran, dan ketertiban.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian dalam kurikulum 2013. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian dapat dilakukan selama proses belajar mengajar maupun setelahnya, dan harus didasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian dalam kurikulum 2013, meliputi penilaian proses dan hasil belajar, sistem penilaian kurikulum 2013, teknik dan instrumen penilaian untuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian dalam Kurikulum 2013, mencakup pengertian, prinsip, sistem, teknik, dan instrumen penilaian untuk menilai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa."
Dokumen tersebut memuat kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran penjasorkes untuk kelas 1-8 yang mencakup 4 kompetensi inti yaitu memahami pengetahuan, menyajikan pengetahuan, memahami dan menghargai perilaku, serta menghargai dan menghayati ajaran agama. Kompetensi dasar tersebut meliputi pengetahuan dan praktik gerak dasar, kebugaran, olahraga, dan perilaku siswa
Dokumen tersebut memberikan panduan untuk menyusun tujuan pembelajaran yang efektif dengan format Audience, Behavior, Condition, dan Degree (ABC-D) serta contoh-contoh tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dengan format tersebut. Tujuan pembelajaran bertujuan untuk menunjukkan kemampuan apa yang akan dicapai siswa dalam kondisi tertentu. Guru diperbolehkan untuk menambahkan atau merubah tujuan pembelajaran sesuai den
This document discusses how to distinguish between healthy and unhealthy cows based on the sound of their breathing. It suggests that one can determine a cow's health by simply listening to the sound of their breathing or "lenguhan". The document also mentions clicking on a picture of a cow.
This document asks a series of questions about bats: what bats eat, where bats live, how bats navigate at night, and what benefits bats provide by eating insects and pollinating plants at night. The final question asks about the role of bats in the ecosystem.
1. Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang pelajaran atletik khususnya gerak dasar dan permainan tradisional basam untuk siswa kelas 2 SDN.
2. Materi pembelajaran meliputi gerak melangkah, mengayun kaki, melompat dan perkenalan permainan basam.
3. Siswa diajak melakukan berbagai aktivitas gerak untuk mempraktikkan materi pelajaran.
Rapat koordinasi kebijakan pengembangan muatan lokal (olah raga tradisional) Kalimantan Tengah membahas integrasi beberapa olah raga tradisional seperti basam, gonceng, kapung lapak ke kurikulum 2013 dan peraturan permainannya.
Dokumen ini membahas tentang implementasi mulok dalam Kurikulum 2013 di sekolah yang terdiri dari 3 aspek yaitu: 1) Seni budaya seperti seni rupa, tari, musik, sastra, dan bahasa daerah Dayak Ngaju. 2) Seni olahraga seperti permainan tradisional Kapung Lapak, Basahukan, Sepak Sawut, Simpet, dan Bagasing. 3) Keterampilan seperti masakan tradisional, anyaman, kerajinan getah, al
Dokumen tersebut membahas pengembangan bahan ajar mulok khususnya untuk mata pelajaran bahasa Dayak Ngaju. Terdapat penjelasan mengenai komponen, prinsip, alur analisis, jenis materi, dan prosedur pengembangan bahan ajar mulok."
Kurikulum adalah rencana pembelajaran yang mencakup tujuan, materi, metode, dan evaluasi untuk memandu aktivitas belajar mengajar. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar pengembangan kurikulum, termasuk pengertian, asas-asas, implementasi, struktur, dan pengembangan kurikulum.
Dokumen tersebut membahas pengertian pendekatan, strategi, metode, dan model dalam pembelajaran. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah:
1) Pendekatan adalah cara guru mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan, seperti CBSA dan kontekstual.
2) Strategi merupakan pengaturan guru dalam memberikan materi kepada siswa untuk memotivasi partisipasi.
3) Metode pembelajaran adalah cara men
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas beberapa teori pembelajaran yang mendukung pendekatan konstruktivisme seperti teori Vygotsky, Piaget, dan beberapa model pembelajaran kooperatif seperti STAD, TGT, dan Jigsaw.
Buku kenangan ini berisi profil SMP Negeri 1 Balai Riam yang didirikan pada tahun 1984. Terdapat sejarah singkat berdirinya sekolah, daftar nama pengurus dan staf, serta data peserta didik kelas IX. Sekolah ini berkembang dari 543 m2 menjadi 2751 m2 dengan 51 guru dan 1255 siswa lulusan.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
2. Tujuan Materi :
1. Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi
Sikap, Pengetahuan dan keterampilan
2. Menetapkan ketuntasan pengusaan kompetensi
dalam kurun waktu tertentu (harian, UTS,
semester, satu tahunan dan masa studi satuan
pendidikan)
3. Menetapkan program perbaikan dan pengayaan
4. Memperbaiki proses pembelajaran pada
pertemuan semester berikutnya.
4. Pengertian
1. Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik adalah proses
pengumpulan informasi/bukti tentang capaian
pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap
spiritual dan sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan
kompetensi keterampilan yang dilakukan secara
terencana dan sistematis, selama dan setelah proses
pembelajaran. (sehingga menjadi informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan )
2. Penilaian dapat dilakukan selama pembelajaran
berlangsung (penilaian proses) dan setelah pembelajaran
usai dilaksanakan (penilaian hasil/produk)
5. Prinsip dan Pendekatan Penilaian
PRINSIP
Sahih
Objektif
Adil
Terpadu
Terbuka
Holistik dan berkesinambungan
Sistematis
Akuntabel
Edukatif
PENDEKATAN
1. Pendekatan penilaian yang
digunakan adalah penilaian
acuan kriteria (PAK)
2. PAK merupakan penilaian
pencapaian kompetensi
yang didasarkan pada
kriteria ketuntasan
minimal (KKM).
6. RUANG LINGKUP PENILAIAN (aspek/ranah)
Pengetahuan
Ketrampilan
Sikap
Unjuk kerja/kinerja/praktik
Projek
Produk
Portofolio
Tertulis
Observasi
Penilaian diri
Penilaian teman sebaya
Jurnal
Tes Tertulis
Observasi Terhadap
Diskusi, Tanya
Jawab dan Percakapan
Penugasan
7. Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada ranah sikap spiritual dan sikap
sosial adalah sebagai berikut
1. Menerima nilai : Kesediaan menerima suatu nilai dan memberikan perhatian
terhadap nilai tersebut
2. Menanggapi nilai : Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa puas dalam
membicarakan nilai tersebut
3. Menghargai nilai : Menganggap nilai tersebut baik; menyukai nilai tersebut; dan
komitmen terhadap nilai tersebut
4. Menghayati nilai : Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian dari sistem nilai
dirinya
5. Mengamalkan nilai : Mengembangkan nilai tersebut sebagai ciri dirinya dalam
berpikir, berkata, berkomunikasi, dan bertindak (karakter)
8. Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen
Sikap
Observasi (langsung
atau tidak langsung)
Pedoman observasi
Daftar cek dan skala
penilaian
disertai rubrik
Penilaian Diri Lembar Penilaian Diri
Penilaian teman sebaya Lembar Penilaian
Antarpeserta didik
Jurnal Lembar Jurnal
9. No Aspek Pengamatan
Skor
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan pendapat/presentasi
4 Mengungkapakan kekaguman secara lisan maupun tulisan terhadap Tuhan
saat melihat kebesaran Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mempelajari ilmu
pengetahuan
Jumlah Skor
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai
sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
A. 1. Pedoman Observasi Sikap Spiritual
10. Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Contoh :
Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor A – dan A
Baik : apabila memperoleh skor B - , B, dan B +
Cukup : apabila memperoleh skor C -, C, dan C +
Kurang : apabila memperoleh skor D dan D +
11. No Pernyataan TP KD SR SL
1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan
2 Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan sumbernya
pada saat mengerjakan tugas
3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan barang
4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan
5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang
lain
A.2. LEMBAR PENILAIAN DIRI (SIKAPJUJUR)
Nama Peserta Didik : ………………….
Kelas : ………………….
Materi Pokok : ………………….
Tanggal : ………………….
PETUNJUK
•Bacalah pernyataan yang ada di dalam kolom dengan teliti
•berilah tanda cek (√) sesuai dengan sesuai dengan kondisi dan keadaan kalian sehari-hari
Keterangan :
•SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
•SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
•KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
•TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
12. CONTOH RUBRIK PENILAIAN SIKAP SANTUN
KRITERIA SKOR INDIKATOR
Sangat Baik (SB) 4 Selalu santun dalam bersikap dan
bertutur kata kepada guru dan teman
Baik (B) 3 Sering santun dalam bersikap dan
bertutur kata kepada guru dan teman
Cukup (C) 2 Kadang-kadang santun dalam bersikap
dan bertutur kata kepada guru dan teman
Kurang (K) 1 Tidak pernah santun dalam bersikap dan
bertutur kata kepada guru dan teman
13. CONTOH DAFTAR CEK PENILAIAN DIRI
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Dalam penelitian Penjas terhadap fenomena Seks
Bebas, saya mencatat data apa adanya
2 Saya menyelesaikan tugas penelitian sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan
3 Saya melaporkan hasil penelitian sesuai dengan
literatur, meskipun tidak didukung data
4 dsb
14. No Aspek Pengamatan
Skor
1 2 3 4
1 Masuk kelas tepat waktu
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Memakai seragam sesuai tata tertib
4 Mengerjakantugas yang diberikan
5 Tertib dalam mengikuti pembelajaran
5 Membawa buku teks sesuai mata pelajaran
Jumlah Skor
A.3. LembarPenilaianteman sebaya(SikapDisiplin)
Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria
sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Nama Peserta Didik yang dinilai : ………………….
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..
15. CONTOH DAFTAR CEK PENILAIAN SEBAYA
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Mau menerima pendapat teman
2 Memaksa teman untuk menerima
pendapatnya
3 Memberi solusi terhadap pendapat yang
bertentangan
4 Dapat bekerja sama dengan teman yang
berbeda status sosial, suku, dan agama
5 dst
16. A.4. Jurnal
Hari, Tanggal Kejadian Keterangan
Nama : ……………….
Kelas : ……………….
Jurnal merupakan kumpulan rekaman catatan guru
dan/atau tenaga kependidikan di lingkungan sekolah
tentang sikap dan perilaku positif atau negatif, selama dan
di luar proses pembelajaran mata pelajaran.
17. NO NAMA OBS PD PS JUR R NIL
RAPOR (LHB)
KUA DESK
1 Gilang 85 75 80 75 79 B Sikapnya baik, berpakaian
sesuai adat istiadat,
menunjukkan sikap jujur dan
hormat kpd guru. Namun
kontrol diri perlu
ditingkatkan.
Keterangan:
OBS : Rerata hasil observasi ;
PD : Penilaian Diri ;
PS : Penilaian Sebaya;
JURN : Jurnal ;
KUAL : Kualifikasi/Predikat;
DESK : Deskripsi
18. Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada dimensi pengetahuan
adalah sebagai berikut :
1. Faktual : Pengetahuan tentang istilah, nama orang, nama benda, angka,
tahun, dan hal-hal yang terkait secara khusus dengan suatu mata
pelajaran.
2. Konseptual : Pengetahuan tentang kategori, klasifikasi, keterkaitan
antara satu kategori dengan lainnya, hukum kausalita, definisi, teori.
3. Prosedural : Pengetahuan tentang prosedur dan proses khusus dari
suatu mata pelajaran seperti algoritma, teknik, metoda, dan kriteria
untuk menentukan ketepatan penggunaan suatu prosedur.
4. Metakognitif : Pengetahuan tentang cara mempelajari pengetahuan,
menentukan pengetahuan yang penting dan tidak penting (strategic
knowledge), pengetahuan yang sesuai dengan konteks tertentu, dan
pengetahuan diri (self-knowledge).
19. Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen
Pengetahuan
Tes Tertulis PG, Isian, Jawaban singkat,
menjodohkan, benar salah,
uraian
Observasi Terhadap
Diskusi, Tanya Jawab dan
Percakapan
Daftar pertanyaan
Penugasan PR (individu/kelompok)
Instrumen Penilaian Pengetahuan
20. Butir Soal Pengetahuan essay :
1. Menyebutkan persiapan gerakan kaki renang gaya dada!
2. Menyebutkan gerakan kaki renang gaya dada !
3. Menyebutkan akhir gerakan akhir gerakan kaki!
Scorepenilaian
Soal No. 1
a) Skor 4: jika peserta didik mampu menyebutkan empat persiapan gerakan kaki renang gaya dada
b) Skor 3: jika peserta didik mampu menyebutkan tiga persiapan gerakan kaki renang gaya dada
c) Skor 2: jika peserta didik mampu menyebutkan dua persiapan gerakan kaki renang gaya dada
d) Skor 1: jika peserta didik mampu menyebutkan satu persiapan gerakan kaki renang gaya dada
Soal No. 2
a) Skor 4: jika peserta didik mampu menyebutkan empat gerakan kaki renang gaya dada
b) Skor 3: jika peserta didik mampu menyebutkan tiga gerakan kaki renang gaya dada
c) Skor 2: jika peserta didik mampu menyebutkan dua gerakan kaki renang gaya dada
d) Skor 1: jika peserta didik mampu menjelaskan satu gerakan kaki renang gaya dada
Soal No. 3
a) Skor 4: jika peserta didik mampu menyebutkan empat akhir gerakan kaki renang gaya dada
b) Skor 3: jika peserta didik mampu menyebutkan tiga akhir gerakan kaki renang gaya dada
c) Skor 2: jika peserta didik mampu menjelaskan dua akhir gerakan kaki renang gaya dada
d) Skor 1: jika peserta didik mampu menyebutkan satu akhir gerakan kaki renang gaya dada
Ulasan
B.1. Tes Tertulis
22. B.2. Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Penilaian terhadap pengetahuan peserta didik dapat dilakukan melalui observasi
terhadap diskusi, tanya jawab, dan percakapan. Teknik ini adalah cerminan dari
penilaian autentik.
Ketika terjadidiskusi,gurudapatmengenalkemampuanpeserta didik dalamkompetensipengetahuan(fakta,konsep,prosedur)
seperti melaluipengungkapangagasanyang orisinal,kebenarankonsep,danketepatanpenggunaanistilah/fakta/proseduryang digunakanpada
waktu mengungkapkanpendapat,bertanya, ataupunmenjawabpertanyaan.Seorangpeserta didikyang selalumenggunakankalimatyang baikdan
benarmenurutkaedahbahasamenunjukkan bahwayang bersangkutanmemiliki pengetahuantata bahasayang baikdanmampumenggunakan
pengetahuantersebutdalamkalimat-kalimat.Seorangpesertadidikyang dengansistematis danjelas dapatmenceritakanmisalnya hukumPascal
kepadateman-temannya, padawaktu menyajikantugasnya atau menjawabpertanyaantemannya memberikaninformasiyang sahih dan autentik
tentangpengetahuannya mengenaihukumPascaldanmengenaipenerapanhukumPascaljika yang bersangkutanmenjelaskanbagaimanahukum
Pascaldigunakandalamkehidupan(bukan mengulangcerita guru,jika mengulangicerita dariguruberartiyang bersangkutanmemiliki
pengetahuan).Seorangpeserta didikyang mampumenjelaskanmisalnya pengertianpasar,macamdan jenispasarserta kaitannya dengan
pemasaranmemberikaninformasiyang valid danautentik tentangpengetahuanyang dimilikinya tentangkonseppasar.Seorangpesertadidikyang
mampumenceritakandengankronologistentangsuatuperistiwasejarahmerupakansuatubuktibahwayang bersangkutanmemiliki pengetahuan
dan keterampilanberpikirsejarahtentangperistiwasejarahtersebut.Seorangpesertadidikyang mampumenjelaskanmaknalambangnegara
GarudaPancasilamerupakansuatu buktibahwayang bersangkutanmemiliki pengetahuandanketerampilanberpikirtentangkandungannilai-nilai
kebangsaandan cinta tanahair.
24. Pengolahan Nilai Pengetahuan (tampilan per individu)
KD
Skor Skor Akhir
Rata-rata Tes Rata-rata Tugas Skala 1 - 100 Skala 1 - 4
3.1 84 90 86 3.44
3.2 76 84 79 3.16
3.3 80 70 77 3.08
3.4 84 87 85 3.40
Rata-Rata Skor Akhir ??? 3.22
Nama : ……………….
Kelas :……………….
B.3. Penugasan
Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan
secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
25. NILAI PENGETAHUAN
NO NAMA
NILAI HARIAN
RNH NTS NAS R NIL
RAPOR (LHB)
KD-1 KD-2 dst KONV PRED
1 Gilang 76 78 80 78 80 85 81 3.00 B
2
Keterangan:
1. Nilai Harian : hasil tes tulis dan penugasan pada KD tertentu.
2. RNH : Rerata Nilai Harian
3. NTS : Nilai Tengah Semester; NAS : Nilai Akhir Semester
4. R NIL : Rerata RNH, NTS, dan NAS
5. KONV : Nilai hasil konversi 1 – 4; PRED : Predikat
Mata Pelajaran: Penjaskes
26. Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada keterampilan kongkret adalah
sebagai berikut :
1. Persepsi (perception) : Menunjukan perhatian untuk melakukan suatu gerakan
2. Kesiapan (set) : Menunjukan kesiapan mental dan fisik untuk melakukan suatu
gerakan
3. Meniru (guided response) : Meniru gerakan secara terbimbing
4. Membiasakan gerakan (mechanism) : Melakukan gerakan mekanistik
5. Mahir (complex or overt response) : Melakukan gerakan kompleks dan
termodifikasi
6. Menjadi gerakan alami (adaptation) : Menjadi gerakan alami yang diciptakan
sendiri atas dasar gerakan yang sudah dikuasai sebelumnya
7. Menjadi tindakan orisinal (origination) : Menjadi gerakan baru yang orisinal dan
sukar ditiru oleh orang lain dan menjadi ciri khasnya
27. Teknik dan Instrumen Penilaian
Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen
Keterampilan
Unjuk
kerja/kinerja/praktik
Daftar cek, skala penilaian
Projek Daftar cek, skala penilaian
Produk Daftar cek, skala penilaian
Portofolio Daftar cek, skala penilaian
Tertulis Misal : menulis karangan,
menulis laporan, dan menulis
surat.
28. C.1. Unjuk kerja/kinerja/praktik
Penilaian unjuk kerja/kinerja/praktik dilakukan dengan cara mengamati kegiatan peserta didik
dalam melakukan sesuatu.
Contoh 1 : Format instrumen penilaian praktik olahraga bola volley
29. Contoh 2 : Format instrumen penilaian praktik berbicara
KRITERIA SKOR INDIKATOR
Kelancaran (fluency) 3 Lancar
2 Kurang lancar
1 Tidak ancar
Pengucapan (pronunciation) 3 Baik
2 Kurang baik
1 Tidak baik
Intonasi (Intonation) 3 Sesuai
2 Kurang sesuai
1 Tidak sesuai
Pilihan kata (Diction) 3 Tepat
2 Kurang tepat
1 Tidak tepat
30. PENSKORANPROJEK
Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan
mengaplikasi, kemampuan menyelidiki dan kemampuan menginformasikan suatu hal secara jelas.
Penilaian projek dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai pelaporan
C.2. Projek
31. PENSKORANPRODUK
Penilaian produk meliputi penilaian kemampuan peserta didik membuat produk-produk, teknologi,
dan seni, seperti: makanan (contoh: tempe, kue, asinan, baso, dan nata de coco), pakaian, sarana kebersihan
(contoh: sabun, pasta gigi, cairan pembersih dan sapu), alat-alat teknologi (contoh: adaptor ac/dc dan bel
listrik), hasil karya seni (contoh: patung, lukisan dan gambar), dan barang-barang terbuat dari kain, kayu,
keramik, plastik, atau logam.
C.3. Produk
32. C.4. TUGAS PORTOFOLIO
Mata pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VII / 2
Judul Portofolio : Penyusunan laporan praktikum
Tujuan : Peserta didik dapat menyusun laporan praktikum biologi
dengan benar.
Ruang lingkup:
1. Karya portofolio yang dikumpulkan adalah seluruh hasil laporan praktikum
biologi kelas VII semester 2.
2. Setiap laporan hasil praktikum dikumpulkan selambat-lambatnya satu
minggu setelah peserta didik melaksanakan praktikum.
3. Penilaian karya portofolio terpilih dilaksanakan satu minggu sebelum
Ulangan Akhir Semester 2.
33. Uraian tugas portofolio:
1. Buatlah laporan praktikum Biologi untuk seluruh
kegiatan praktikum selama semester 2.
2. Laporan praktikum meliputi: persiapan,
pelaksanaan, dan hasil praktik.
3. Diskusikan dengan guru untuk memilih beberapa
karya/laporan praktikummu yang terbaik untuk
dinilai.
34. RUBRIK PENILAIAN PORTOFOLIO PRAKTIKUM BIOLOGI
KRITERIA SKOR INDIKATOR
Persiapan 3 Pemilihan alat dan bahan tepat
2 Pemilihan alat atau bahan tepat
1 Pemilihan alat dan bahan tidak tepat
Pelaksanaan 3 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tepat
2 Langkah kerja atau waktu pelaksanaan tepat
1 Langkah kerja dan waktu pelaksanaan tidaktepat
Hasil 3 Data akurat dan simpulan tepat
2 Data akurat atau simpulan tepat
1 Data tidak akurat dan simpulan tidak tepat
35. Selain menilai kompetensi pengetahuan,
penilaian tertulis juga digunakan untuk
menilai kompetensi keterampilan, seperti
menulis karangan, menulis laporan, dan
menulis surat.
C.5. Tertulis:
36. Pengolahan Nilai Keterampilan
KD
Skor Skor Akhir
Tes Praktik Projek Portofolio Skala 1 - 100 Skala 1 - 4
4.1 84 - 90 87 3.48
4.2 76 - 84 80 3.20
4.3 - 60 70 65 2.60
Rata-Rata Skor Akhir ??? 3.09
Deskripsi Catatan :
Memiliki kemampuan yang sangat baik dalam mengamati kebudayaan
dan pikiran masyarakat Indonesia, perlu ditingkatkan dalam
mengobservasi dan menyajikan bentuk-bentuk dinamika interaksi
manusia
37. NILAI KETERAMPILAN
NO NAMA PRAKT PROJ PORTO R NIL
RAPOR (LHB)
KONV PRED
1 Gilang 80 75 75 77 2.66 B-
2 ...
Keterangan:
1. PRAKT : Rerata nilai praktik
2. PROJ : Nilai Projek
3. PORTO : Nilai Portofolio
4. KONV : Nilai hasil konversi 1 – 4
5. PRED : Predikat
38. Referensi :
UU NO 20 TAHUN 2003
PP NO 32 TAHUN 2013
PERMENDIKBUD NO 66 TAHUN 2013
PERMENDIKBUD NO 81 A TAHUN 2013 , LAMPIRAN IV
SALINAN LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104
TAHUN 2014 TENTANG PENILAIAN HASIL BELAJAR OLEH PENDIDIK PADA PENDIDIKAN DASAR
DAN PENDIDIKAN MENENGAH
WWW.SLIDESHARE.COM
WWW.KABARGURU.COM
WWW.TOM081352YAHOOCOID.BLOGSPOT.COM
BUKU GURU K13
DARI BERBAGAI SUMBER & MATERI PELATIHAN YANG PERNAH DIIKUTI
42. 1. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan
yang diukur.
2. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai.
3. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena
berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat
istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
4. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang
tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
5. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
6. Holistik dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua
aspek kompetensi dan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang
sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik.
7. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan
mengikuti langkah-langkah baku.
8. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik,
prosedur, maupun hasilnya.
9. Edukatif, berarti penilaian dilakukan untuk kepentingan dan kemajuan peserta
didik dalam belajar.
43. Penilaian Autentik adalah
bentuk penilaian yang menghendaki
peserta didik menampilkan sikap,
menggunakan pengetahuan dan
keterampilan yang diperoleh dari
pembelajaran dalam melakukan tugas
pada situasi yang sesungguhnya.
44. 1.Nilai modus adalah nilai terbanyak capaian
pembelajaran pada ranah sikap.
2.Nilai rerata adalah nilai rerata capaian
pembelajaran pada ranah pengetahuan.
3.Nilai optimum adalah nilai tertinggi capaian
pembelajaran pada ranah keterampilan.
45. 1. persiapan: badan, lengan dan kedua kaki lurus, hingga
posisi badan terapung di atas permukaan air, pandangan
ke depan
2. gerakan: dimulai dengan mengangkat tumit dan menarik
bersama-sama kearah pinggul (pantat), putar pergelangan
kaki ke atas hingga telapak kaki menghadap belakang,
tendangan kedua kaki ke belakang (dorong ke belakang) di
bawah permukaan air ± 15 cm hingga lurus dan rapat
3. akhir gerakan: badan, kedua lengan dan kaki lurus,
pandangan ke depan
47. Sistem Penilaian Kurikulum 2013
No Jenis Penilaian Pelaku Waktu
1 Penilaian otentik Guru Berkelanjutan
2 Penilaian diri Siswa Tiap kali sebelum ulangan harian.
3 Penilaian projek Guru tiap akhir bab atau
tema pelajaran
4 Ulangan harian (dapat berbentuk
penugasan)
Guru terintegrasi dengan proses pembelajaran
5 Ulangan Tengah dan Akhir Semester Guru (di bawah koord.
satuan pendidikan)
Semesteran
6 Ujian Tingkat Kompetensi Sekolah (kisi-kisi dari
Pemerintah)
Tiap tingkat kompetensi yang tidak
bersamaan dengan UN
7 Ujian Mutu Tingkat Kompetensi Pemerintah Tiap akhir tingkat kompetensi (yang
bukan akhir jenjang sekolah)
8 Ujian Sekolah Sekolah (sesuai dengan
peraturan)
Akhir jenjang sekolah
9 Ujian Nasional sebagai Ujian Tingkat
Kompetensi pada akhir jenjang satuan
pendidikan.
Pemerintah (sesuai dengan
peraturan)
Akhir jenjang sekolah