SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN
KELOMPOK 1:
- Annisa Sutra
- Dea Putri Wijaya
Financial Statement Fraud
Kecurangan (fraud) merupakan penipuan yang disengaja dilakukan yang
menimbulkan kerugian tanpa disadari oleh pihak yang dirugikan tersebut
dan memberikan keuntungan bagi pelaku kecurangan.
Kecurangan laporan keuangan didefinisikan sebagai satu hal yang
disengaja, salah saji atau penghilangan fakta-fakta material, atau data
akuntansi yang menyesatkan dan, bila dianggap dengan semua informasi
yang telah dibuat, akan menyebabkan pembaca mengubah penilaian atau
keputusannya.
MASALAH LAPORAN
KEUANGAN
Laporan keuangan merupakan instrumen
perusahaan yang sangat penting dan salah satu
media penyampaian informasi dan bentuk
pertanggungjawaban kinerja perusahaan kepada
publik.
Sayangnya laporan keuangan sering disalahsajikan
secara sengaja oleh suatu organisasi bisnis. Salah saji
dalam laporan keuangan bisa jadi karena adanya
tindakan manipulasi, pemalsuan dan melakukan
perubahan laporan akuntansi.
Kategori Kecurangan
1. Berdasarkan pencatatan Kecurangan berupa pencurian aset dapat
dikelompokkan kedalam tiga kategori :
a. Pencurian aset yang tampak secara terbuka pada buku
b. Pencurian aset yang tampak pada buku, namun tersembunyi diantara
catatan akuntansi yang valid
c. Pencurian aset yang tidak tampak pada buku, dan tidak akan dapat
dideteksi melalui pengujian transaksi akuntansi “yang dibukukan”
2. Berdasarkan frekuensi Pengklasifikasian kecurangan dapat dilakukan
berdasarkan frekuensi terjadinya:
a. Tidak berulang (non-repeating fraud)
b. Berulang (repeating fraud).
3. Berdasarkan konspirasi
Kecurangan dapat diklasifikasikan sebagai: terjadi
konspirasi atau kolusi, tidak terdapat konspirasi, dan
terdapat konspirasi parsial. Pada umumnya kecurangan
terjadi karena adanya konspirasi, baik bona fide maupun
pseudo. Dalam bona fide conspiracy, semua pihak sadar
akan adanya kecurangan; sedangkan dalam pseudo
conspiracy, ada pihak-pihak yang tidak mengetahui
terjadinya kecurangan.
4. Berdasarkan Keunikan
 Kecurangan khusus (specialized fraud)
 Kecurangan umum (garden varieties of fraud)
Contoh – contoh kecurangan laporan
keuangan akhir-akhir ini
 Salah saji laporan keuangan atau pengolahan pembukuan – “cooking the
books”
 Pemberian pinjaman secara tidak tepat kepada para eksekutif dan corporate
looting
 Skandal perdagangan yang melibatkan orang dalam perusahaan
 Mengistimewakan penawaran saham perdana
 Tunjangan pensiun yang berlebihan kepada CEO
 Kompensasi yang berlebihan kepada eksekutif
 Kecurangan dalam skala besar yang dilakukan oleh pegawai
Terdapat 3 hal yang mendorong
terjadinya kecurangan (TRI ANGLE
FRAUD), yaitu:
Menurunnya etis dan nilai – nilai moral merupakan
dampak buruk terjadinya “Fraud Triangle”. Perilaku tersebut,
pada akhirnya akan berkembang menjadi sikap yang lebih
buruk apabila terjadi secara terus menerus tanpa adanya
penanganan yang dibutuhkan. “Perfect Fraud Storm”
merupakan istilah yang digunakan untuk menjelasan
fenomena ini.
9 faktor yang muncul secara bersamaan
yang membentuk “perfect Fraud Storm”
1. Ledakan Ekonomi
2. Kemerosotan Nilai – nilai Moral
3. Kesalahan Alokasi Insentif
4. Tingginya ekspektasi analisis
5. Tingginya Tingkat Utang
6. Fokus Pada Aturan Daripada Prinsip Akuntansi
7. Kurangnya Independensi Auditor
8. Keserakahan
9. Kegagalan Pendidik
Sifat Dasar Kecurangan Laporan Keuangan
Kecurangan laporan keuangan mengandung unsur penipuan dan
upaya penyembunyian secara disengaja oleh pelaku. Hal tersebut
dapat berupa melalui dokumentasi fiktif atau pemalsuan dokumen.
Kecurangan laporan keuangan dapat disembunyikan dengan cara
kolusi yang dilakukan oleh manajemen, pegawai, atau pihak ketiga.
Setiap kecurangan memiliki indikator – indikator tersendiri. Namun,
indikator tersebut juga tidak dapat dengan langsung dikatakan bahwa
hal tersebut telah terjadi kecurangan karena bisa saja hilangnya suatu
dokumen dikarenakan benar – benar kesalahan yang tidak disengaja.
Indikator kecurangan tidak dapat dengan mudah digunakan
sebagai alat untuk mendeteksi terjadinya kecurangan. Hal ini
dikarenakan indikator kecurangan sangat bervariatif yang dimana
apabila terdapat beberapa faktor yang muncul
Motivasi Kecurangan Laporan Keuangan
Motivasi penyajian laporan keuangan yang curang cukup beragam, salah
satunya untuk memberikan dukungan agar harga saham tetap tinggi atau untuk
dukungan penawaran obligasi dan saham.
Terkadang, manajer divisi melaporkan hasil kinerja keuangan yang lebih saji
dari divisi yang dipimpinnya dengan tujuan untuk memenuhi ekspektasi
perushaan. Tekanan yang didapat oleh pihak manajemen juga menjadi salah
satu motivasi atas kecurangan laporan keuangan
Kerangka Kerja Untuk Mendeteksi
Kecurangan Laporan Keuangan
Seorang auditor dalam mendeteksi terjadinya kecurangan didasarkan pada
teori permainan (game theory). Teori permainan mencoba untukk memprediksi
perilaku yang didasarkan pada individual yang memiliki kecenderungan
terhadap motivasi dan kepercayaan individu tersebut mengenai bagaimana
kemungkinan perilaku pihak lainnya
Tingkatan dalam penalaran strategik pengaturan audit
1. Zero – order reasoning
2. First – order reasoning
3. Higher – order reasoning
4 kelompok kecurangan eksposur
yang disebut kotak eksposur
kecurangan (Fraud exposure
rectangle).
Manajemen dan Dewan Direksi
Pada umumnya kecurangan laporan keuangan dilakukan oleh individu
dengan pangkat tertinggi. Hal ini menunjuk pada dewan direksi dan
manajemen. Manajemen dan dewan direksi harus diinvestigasi untuk
mendeteksi terjadinya kecurangan laporan keuangan.
Ada 3 aspek manajemen yang harus diinvestigasi:
 Latar beakang manajemen
 Motivasi manajemen
 Pengaruh manajemen dalam membuat keputusan untuk organisasi
Hubungan dengan Pihak–Pihak Lainnya
Kecurangan laporan keuangan biasanya dilakukan dengan
bantuan dari pihak ataupun organisasi lain, baik secara rill
maupun yang fiktif. Walaupun hubungan dengan semua pihak
harus diuji untuk menentukan apakah hubungan tersebut
memberikan peluang atau eksposur kecurangan bagi
manajemen, hubungan yang terkait dengan organisasi lain, dan
regulator harus selalu dipertimbangkan dengan hati – hati.
Selain itu hubungan dengan intuisi keuangan dan
pemegang obligasi juga penting dipertimbangkan karena
hubungan tersebut memberikan indikasi sejauh mana
pengaruhnya bagi keberlangsungan perusahaan.
Organisasi dan Industri
Kecurangan laporan keuangan terkadang ditutupi dengan
penciptaan struktur organisasi yang memudahkan penyembunyian
kecurangan. Banyak jenis dan kasus yang timbul akibat kecurangan
laporan keuangan. Sifat yang melekat pada suatu organisasi juga
dapat menunjukkan adanya ekposur kecurangan seperti struktur
organisasi yang terlalu kompleks, organisasi yang tidak memiliki
departemen audit internal, dewan direksi tanpa adanya individu dari
pihak luar atau hanya pihak luar yang menduduki jabatan susunan
anggota dewan pada komite audit, dan masih banyak lagi.
Investigator harus memahami dan mengetahui siapa pemilik
perusahaan tersebut karena terkadang pemilik yang diam dan
tersembunyi menggunakan perusahaan tersebut untuk tindakan
ilegal.
Hubungan dengan lembaga keuangan
Hubungan kerja sama dengan bidang real estat seperti yang disebutkan
sebelumnya, melibatkan sebuah perusahaan Wisconsin yang melakukan
pinjaman yang tidak sah dari bank yang berlokasi pada negara bagian lain
yang tidak memiliki tujuan bisnis.
Bank tersebut digunakan karena CEO dari perusahaan klien memiliki
hubungan dengan presiden direktur tersebut, yang kemudian memalsukan
konfirmasi audit yang dikirm oleh bank pada auditor. Pinjaman tersebut
akhirnya terungkap ketika auditor melakukan pencairan terkait hak gadai atas
properti yang dimiliki. Karena presiden direktur Bank tersebut menyangkal
adanya pinjaman tersebut, liabilitas dalam laporan posisi keuangan
dinyatakan kurang saji secara signifikan.
Hubungan dengan Organisasi dan Individu
yang Terkait
Pihak-pihak terkait, termasuk didalamnya organisasi dan individu terkait
seperti anggota keluarga, harus diperiksa karena pengaturan transaksi “tidak
wajar” dan sering kali merupakan transaksi yang tidak realistis dengan pihak-
pihak terkait sebagai salah satu cara termudah untuk melakukan kecurangan
laporan keuangan.
Hubungan-hubungan seperti ini sering kali diidentifikasi dengan menguji
transaki yang tidak biasa dan/atau transaksi dalam jumlah yang besar yang
sering terjadi pada waktu-waktu yang strategis (seperti pada akhir periode)
untuk membuat laporan keuangan terlihat lebih baik.
Hubungan dengan auditor
Hubungan antara perusahaan dengan auditornya penting untuk dianilisis dengan
beberapa alasan. Jika terjadi pergantian auditor, mungkin ada alasan yang baik
untuk mendorong terjadinya pergantian tersebut. KAP tidak akan begitu mudahnya
melepaskan klien dan menghentikan hubungan antara auditor dan auditee yang
sebagian besar disebabkan klien oleh kegagalan klien untuk melakukan
pembayaran, ketidaksepahaman yang terjadi antara auditor dengan auditee, dan
kecurigaan auditor mengenai adanya kecurangan atau masalah-masalah lainnya,
atau anggapan auditee bahwa fee audit yang dibebankan terlalu tinggi. Walaupun
sebagian dari alasan ini, seperti fee yang tinggi, mungkin tidak mengidintikasikan
adanya potensi terhadap masalah kecurangan, ketidaksepahaman yang terjadi di
antara auditor dengan auditee, ketidakmampuan untuk membayar fee audit, dan
dugaan terhadap berbagai masalah dapat menjadi alasan yang mendorong
terjadinya kasus kecurangan laporan keuangan.
Hubungan dengan pengacara
Hubungan dengan pengacara memiliki risiko yang lebih besar daripada
hubungan dengan auditor. Ketika auditor diharuskan untuk bersikap
independen dan diminta mengundurkan diri ketika mereka menduga bahwa
hasil keuangan tidaklah tepat, pengacara biasanya mendukung kliennya dan
sering kali mengikuti dan mendukung klien mereka hingga jelas terbukti
bahwa kecurangan benar-benar terjadi. Selain itu, pengacara biasanya
memiliki informasi mengenai kesulitan hukum klien, masalah regulasi, dan
berbagai hal penting lainnya. Sama halnya dengan klien yang
menguntungkan kecuali terjadi suatu kesalahan yang benar-benar serius. Oleh
karena itu, pergantian lembaga hukum tanpa sebab yang jelas patut menjadi
perhatian. Sayangnya tidak seperti pada pergantian auditor yang
mengharuskan perusahaan publik mengajukan formulir kertas kerja 8 kolom
(8-K), tidak ada syarat pelaporan sejenis untuk pergantian pengacara.
Hubungan dengan
Investor
Hubungan dengan investor penting karena kecurangan laporan keuangan
sering terdorong oleh adanya penawaran ekuitas pada investor.
Jika suatu organisasi merupakan organisasi yang dikelola untuk
kepentingan publik, kelompok investor atau analis investasi biasanya akan
mengikuti perusahaan dengan sangat dekat dan sering kali dapat
memberikan informasi atau indikasi bahwa ada sesuatu yang salah.
Contohnya, beberapa investor menjual saham perusahaan “dalam jangka
pendek (short)” yang berarti bahwa mereka meminjam sejumlah saham
dari para pialang dan menjual saham tersebut dengan harga hari ini
dengan tujuan untuk membayar kembali saham pinjaman yang mereka
jual pada saat waktu tertentu dimasa yang akan datang ketika saham
diperdagangkan pada harga yang lebih yang rendah.
Hubungan dengan badan regulasi
Anda juga perlu mengetahui apakah semua laporan tahunan, laporan
kuartalan, dan laporan lainnya diajukan secara berkala. Jika perusahaan berada
dalam industri yang terugulasi, seperti perbankan, anda perlu tahu bagaimana
hubungannya dengan badan regulasi seperti Federal Deposit Insurance
Corporation, Federal Reserve, dan Office of the Comptroller of the Currency.
Organisasi dan Industri
Kecurangan laporan keuangan terkadang ditutupi dengan penciptaan
struktur organisasi yang memudahkan penyembunyian kecurangan. Banyak
jenis dan kasus yang timbul akibat kecurangan laporan keuangan. Sifat yang
melekat pada suatu organisasi juga dapat menunjukkan adanya ekposur
kecurangan seperti struktur organisasi yang terlalu kompleks, organisasi
yang tidak memiliki departemen audit internal, dewan direksi tanpa adanya
individu dari pihak luar atau hanya pihak luar yang menduduki jabatan
susunan anggota dewan pada komite audit, dan masih banyak lagi.
Hasil Kinerja Keuangan dan
Karakteristik Operasional
Indikator kecurangan yang paling sering terlihat sendiri melalui perubahan –
perubahan dalam laporan keuangan. Dalam menilai eksposur kecurangan
melalui laporan keuangan dan karakteristik operasional, jumlah – jumlah dan
saldo – saldo akun pada laporan keuangan harus diperbandingkan dengan
organisasi sejenis dalam industri yang sama dan referensi riil dari laporan
keuangan juga harus ditentukan. Selain itu, dalam menilai eksposur
kecurangan pada hubungan – hubungan keuangan, auditor harus mengetahui
sifat dasar dari bisnis klien, jenis akun yang seharusnya tercantum dalam
laporan keuangan, serta jenis kecurangan yang dapat timbul dalam organisasi
dan indikatornya.
TTTTHANKYOU

More Related Content

What's hot

Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Adi Jauhari
 
Makalah fraud auditing
Makalah fraud auditingMakalah fraud auditing
Makalah fraud auditingdewi masita
 
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanandiirwan777
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
Teknik Audit Berbantuan Komputer Dengan Ms.Excel (Dasar pemahaman)
Teknik Audit Berbantuan Komputer Dengan Ms.Excel (Dasar pemahaman)Teknik Audit Berbantuan Komputer Dengan Ms.Excel (Dasar pemahaman)
Teknik Audit Berbantuan Komputer Dengan Ms.Excel (Dasar pemahaman)gifariwk
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiFaridaabraham
 
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrens
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrensTugas auditing ii bab 16 alvin arrens
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrensSeh Wahyu Lestari
 
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioJudianto Nugroho
 
Siklus buku besar dan pelaporan keuangan
Siklus buku besar dan pelaporan keuanganSiklus buku besar dan pelaporan keuangan
Siklus buku besar dan pelaporan keuangandoniefendi
 

What's hot (20)

Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik PerpajakanAudit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
 
Mencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan Fraud
Mencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan FraudMencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan Fraud
Mencegah Dan Mendeteksi Fraud Serta Profil Pelaku, Korban Dan Perbuatan Fraud
 
Fraud auditing
Fraud auditingFraud auditing
Fraud auditing
 
Kertas kerja audit
Kertas kerja auditKertas kerja audit
Kertas kerja audit
 
Audit kecurangan
Audit kecuranganAudit kecurangan
Audit kecurangan
 
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntans...
 
Makalah fraud auditing
Makalah fraud auditingMakalah fraud auditing
Makalah fraud auditing
 
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaanHubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
Hubungan struktur pengendalian intern dengan ruang lingkup pemeriksaan
 
Penelusuran Aset Dan Pemulihan Kerugian
Penelusuran Aset Dan Pemulihan KerugianPenelusuran Aset Dan Pemulihan Kerugian
Penelusuran Aset Dan Pemulihan Kerugian
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Kewajiban Hukum Auditor
Kewajiban Hukum AuditorKewajiban Hukum Auditor
Kewajiban Hukum Auditor
 
Teknik Audit Berbantuan Komputer Dengan Ms.Excel (Dasar pemahaman)
Teknik Audit Berbantuan Komputer Dengan Ms.Excel (Dasar pemahaman)Teknik Audit Berbantuan Komputer Dengan Ms.Excel (Dasar pemahaman)
Teknik Audit Berbantuan Komputer Dengan Ms.Excel (Dasar pemahaman)
 
Manajemen laba
Manajemen labaManajemen laba
Manajemen laba
 
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensiPenerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
Penerapan activity based management (abm) system untuk meningkatkan efisiensi
 
Bab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko auditBab 8 materialitas dan risiko audit
Bab 8 materialitas dan risiko audit
 
Subsequent events
Subsequent eventsSubsequent events
Subsequent events
 
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrens
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrensTugas auditing ii bab 16 alvin arrens
Tugas auditing ii bab 16 alvin arrens
 
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolioPortofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
Portofolio investasi-bab-4-return-yang-diharapkan-resiko-portofolio
 
Fraud
FraudFraud
Fraud
 
Siklus buku besar dan pelaporan keuangan
Siklus buku besar dan pelaporan keuanganSiklus buku besar dan pelaporan keuangan
Siklus buku besar dan pelaporan keuangan
 

Similar to 326094870-Kecurangan-Laporan-Keuangan-Ppt.ppt

Makalah Audit perusahaan (fraud)
Makalah Audit perusahaan (fraud)Makalah Audit perusahaan (fraud)
Makalah Audit perusahaan (fraud)Fuad Rahardi
 
Analisis literatur fraud triangle auditing
Analisis literatur fraud triangle auditingAnalisis literatur fraud triangle auditing
Analisis literatur fraud triangle auditingdewimita
 
KELOMPOK 10.pdf
KELOMPOK 10.pdfKELOMPOK 10.pdf
KELOMPOK 10.pdfyuhelmi2
 
Pemahaman mengenai entitas dan lingkungannya
Pemahaman mengenai entitas dan lingkungannyaPemahaman mengenai entitas dan lingkungannya
Pemahaman mengenai entitas dan lingkungannyaADE NURZEN
 
Earning Management
Earning ManagementEarning Management
Earning Managementpadlah1984
 
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...NafisaAudriliaParsa
 
Makalah kel ii fraud
Makalah kel ii fraudMakalah kel ii fraud
Makalah kel ii fraudPutry Camilie
 
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...Muhammad Ramlan
 
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptxSHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptxShafikaPutri1
 
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...WINDAYANI RAJAGUKGUK
 
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...Eka Yulianto
 
10.audit kecurangan
10.audit kecurangan10.audit kecurangan
10.audit kecuranganIndra Yu
 
4. Fraud & Korupsi.ppt
4. Fraud & Korupsi.ppt4. Fraud & Korupsi.ppt
4. Fraud & Korupsi.pptSangFajar5
 
6 etika profesi akuntan
6 etika profesi akuntan6 etika profesi akuntan
6 etika profesi akuntanIkke Balwell
 

Similar to 326094870-Kecurangan-Laporan-Keuangan-Ppt.ppt (20)

Makalah Audit perusahaan (fraud)
Makalah Audit perusahaan (fraud)Makalah Audit perusahaan (fraud)
Makalah Audit perusahaan (fraud)
 
Analisis literatur fraud triangle auditing
Analisis literatur fraud triangle auditingAnalisis literatur fraud triangle auditing
Analisis literatur fraud triangle auditing
 
KELOMPOK 10.pdf
KELOMPOK 10.pdfKELOMPOK 10.pdf
KELOMPOK 10.pdf
 
Pemahaman mengenai entitas dan lingkungannya
Pemahaman mengenai entitas dan lingkungannyaPemahaman mengenai entitas dan lingkungannya
Pemahaman mengenai entitas dan lingkungannya
 
Fraud dalam Audit
Fraud dalam AuditFraud dalam Audit
Fraud dalam Audit
 
Earning Management
Earning ManagementEarning Management
Earning Management
 
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...
 
PPT AKUN FORENSIK.pdf
PPT AKUN FORENSIK.pdfPPT AKUN FORENSIK.pdf
PPT AKUN FORENSIK.pdf
 
Makalah kel ii fraud
Makalah kel ii fraudMakalah kel ii fraud
Makalah kel ii fraud
 
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
Skripsi muhammad ramlan analisis kesulitan keuangan (financial distress) peru...
 
audit3.docx
audit3.docxaudit3.docx
audit3.docx
 
audit3.docx
audit3.docxaudit3.docx
audit3.docx
 
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptxSHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
SHAFIKA PUTRI_223209082_PPT BAB 5 & 6.pptx
 
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
 
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. fraud dan korupsi. unive...
 
Perancangan fraud
Perancangan fraudPerancangan fraud
Perancangan fraud
 
sum3.docx
sum3.docxsum3.docx
sum3.docx
 
10.audit kecurangan
10.audit kecurangan10.audit kecurangan
10.audit kecurangan
 
4. Fraud & Korupsi.ppt
4. Fraud & Korupsi.ppt4. Fraud & Korupsi.ppt
4. Fraud & Korupsi.ppt
 
6 etika profesi akuntan
6 etika profesi akuntan6 etika profesi akuntan
6 etika profesi akuntan
 

Recently uploaded

Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 

Recently uploaded (20)

Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 

326094870-Kecurangan-Laporan-Keuangan-Ppt.ppt

  • 1. KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN KELOMPOK 1: - Annisa Sutra - Dea Putri Wijaya
  • 2. Financial Statement Fraud Kecurangan (fraud) merupakan penipuan yang disengaja dilakukan yang menimbulkan kerugian tanpa disadari oleh pihak yang dirugikan tersebut dan memberikan keuntungan bagi pelaku kecurangan. Kecurangan laporan keuangan didefinisikan sebagai satu hal yang disengaja, salah saji atau penghilangan fakta-fakta material, atau data akuntansi yang menyesatkan dan, bila dianggap dengan semua informasi yang telah dibuat, akan menyebabkan pembaca mengubah penilaian atau keputusannya.
  • 3. MASALAH LAPORAN KEUANGAN Laporan keuangan merupakan instrumen perusahaan yang sangat penting dan salah satu media penyampaian informasi dan bentuk pertanggungjawaban kinerja perusahaan kepada publik. Sayangnya laporan keuangan sering disalahsajikan secara sengaja oleh suatu organisasi bisnis. Salah saji dalam laporan keuangan bisa jadi karena adanya tindakan manipulasi, pemalsuan dan melakukan perubahan laporan akuntansi.
  • 4. Kategori Kecurangan 1. Berdasarkan pencatatan Kecurangan berupa pencurian aset dapat dikelompokkan kedalam tiga kategori : a. Pencurian aset yang tampak secara terbuka pada buku b. Pencurian aset yang tampak pada buku, namun tersembunyi diantara catatan akuntansi yang valid c. Pencurian aset yang tidak tampak pada buku, dan tidak akan dapat dideteksi melalui pengujian transaksi akuntansi “yang dibukukan” 2. Berdasarkan frekuensi Pengklasifikasian kecurangan dapat dilakukan berdasarkan frekuensi terjadinya: a. Tidak berulang (non-repeating fraud) b. Berulang (repeating fraud).
  • 5. 3. Berdasarkan konspirasi Kecurangan dapat diklasifikasikan sebagai: terjadi konspirasi atau kolusi, tidak terdapat konspirasi, dan terdapat konspirasi parsial. Pada umumnya kecurangan terjadi karena adanya konspirasi, baik bona fide maupun pseudo. Dalam bona fide conspiracy, semua pihak sadar akan adanya kecurangan; sedangkan dalam pseudo conspiracy, ada pihak-pihak yang tidak mengetahui terjadinya kecurangan. 4. Berdasarkan Keunikan  Kecurangan khusus (specialized fraud)  Kecurangan umum (garden varieties of fraud)
  • 6. Contoh – contoh kecurangan laporan keuangan akhir-akhir ini  Salah saji laporan keuangan atau pengolahan pembukuan – “cooking the books”  Pemberian pinjaman secara tidak tepat kepada para eksekutif dan corporate looting  Skandal perdagangan yang melibatkan orang dalam perusahaan  Mengistimewakan penawaran saham perdana  Tunjangan pensiun yang berlebihan kepada CEO  Kompensasi yang berlebihan kepada eksekutif  Kecurangan dalam skala besar yang dilakukan oleh pegawai
  • 7. Terdapat 3 hal yang mendorong terjadinya kecurangan (TRI ANGLE FRAUD), yaitu:
  • 8. Menurunnya etis dan nilai – nilai moral merupakan dampak buruk terjadinya “Fraud Triangle”. Perilaku tersebut, pada akhirnya akan berkembang menjadi sikap yang lebih buruk apabila terjadi secara terus menerus tanpa adanya penanganan yang dibutuhkan. “Perfect Fraud Storm” merupakan istilah yang digunakan untuk menjelasan fenomena ini.
  • 9. 9 faktor yang muncul secara bersamaan yang membentuk “perfect Fraud Storm” 1. Ledakan Ekonomi 2. Kemerosotan Nilai – nilai Moral 3. Kesalahan Alokasi Insentif 4. Tingginya ekspektasi analisis 5. Tingginya Tingkat Utang 6. Fokus Pada Aturan Daripada Prinsip Akuntansi 7. Kurangnya Independensi Auditor 8. Keserakahan 9. Kegagalan Pendidik
  • 10. Sifat Dasar Kecurangan Laporan Keuangan Kecurangan laporan keuangan mengandung unsur penipuan dan upaya penyembunyian secara disengaja oleh pelaku. Hal tersebut dapat berupa melalui dokumentasi fiktif atau pemalsuan dokumen. Kecurangan laporan keuangan dapat disembunyikan dengan cara kolusi yang dilakukan oleh manajemen, pegawai, atau pihak ketiga. Setiap kecurangan memiliki indikator – indikator tersendiri. Namun, indikator tersebut juga tidak dapat dengan langsung dikatakan bahwa hal tersebut telah terjadi kecurangan karena bisa saja hilangnya suatu dokumen dikarenakan benar – benar kesalahan yang tidak disengaja. Indikator kecurangan tidak dapat dengan mudah digunakan sebagai alat untuk mendeteksi terjadinya kecurangan. Hal ini dikarenakan indikator kecurangan sangat bervariatif yang dimana apabila terdapat beberapa faktor yang muncul
  • 11. Motivasi Kecurangan Laporan Keuangan Motivasi penyajian laporan keuangan yang curang cukup beragam, salah satunya untuk memberikan dukungan agar harga saham tetap tinggi atau untuk dukungan penawaran obligasi dan saham. Terkadang, manajer divisi melaporkan hasil kinerja keuangan yang lebih saji dari divisi yang dipimpinnya dengan tujuan untuk memenuhi ekspektasi perushaan. Tekanan yang didapat oleh pihak manajemen juga menjadi salah satu motivasi atas kecurangan laporan keuangan
  • 12. Kerangka Kerja Untuk Mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan Seorang auditor dalam mendeteksi terjadinya kecurangan didasarkan pada teori permainan (game theory). Teori permainan mencoba untukk memprediksi perilaku yang didasarkan pada individual yang memiliki kecenderungan terhadap motivasi dan kepercayaan individu tersebut mengenai bagaimana kemungkinan perilaku pihak lainnya Tingkatan dalam penalaran strategik pengaturan audit 1. Zero – order reasoning 2. First – order reasoning 3. Higher – order reasoning
  • 13. 4 kelompok kecurangan eksposur yang disebut kotak eksposur kecurangan (Fraud exposure rectangle).
  • 14. Manajemen dan Dewan Direksi Pada umumnya kecurangan laporan keuangan dilakukan oleh individu dengan pangkat tertinggi. Hal ini menunjuk pada dewan direksi dan manajemen. Manajemen dan dewan direksi harus diinvestigasi untuk mendeteksi terjadinya kecurangan laporan keuangan. Ada 3 aspek manajemen yang harus diinvestigasi:  Latar beakang manajemen  Motivasi manajemen  Pengaruh manajemen dalam membuat keputusan untuk organisasi
  • 15. Hubungan dengan Pihak–Pihak Lainnya Kecurangan laporan keuangan biasanya dilakukan dengan bantuan dari pihak ataupun organisasi lain, baik secara rill maupun yang fiktif. Walaupun hubungan dengan semua pihak harus diuji untuk menentukan apakah hubungan tersebut memberikan peluang atau eksposur kecurangan bagi manajemen, hubungan yang terkait dengan organisasi lain, dan regulator harus selalu dipertimbangkan dengan hati – hati. Selain itu hubungan dengan intuisi keuangan dan pemegang obligasi juga penting dipertimbangkan karena hubungan tersebut memberikan indikasi sejauh mana pengaruhnya bagi keberlangsungan perusahaan.
  • 16. Organisasi dan Industri Kecurangan laporan keuangan terkadang ditutupi dengan penciptaan struktur organisasi yang memudahkan penyembunyian kecurangan. Banyak jenis dan kasus yang timbul akibat kecurangan laporan keuangan. Sifat yang melekat pada suatu organisasi juga dapat menunjukkan adanya ekposur kecurangan seperti struktur organisasi yang terlalu kompleks, organisasi yang tidak memiliki departemen audit internal, dewan direksi tanpa adanya individu dari pihak luar atau hanya pihak luar yang menduduki jabatan susunan anggota dewan pada komite audit, dan masih banyak lagi. Investigator harus memahami dan mengetahui siapa pemilik perusahaan tersebut karena terkadang pemilik yang diam dan tersembunyi menggunakan perusahaan tersebut untuk tindakan ilegal.
  • 17. Hubungan dengan lembaga keuangan Hubungan kerja sama dengan bidang real estat seperti yang disebutkan sebelumnya, melibatkan sebuah perusahaan Wisconsin yang melakukan pinjaman yang tidak sah dari bank yang berlokasi pada negara bagian lain yang tidak memiliki tujuan bisnis. Bank tersebut digunakan karena CEO dari perusahaan klien memiliki hubungan dengan presiden direktur tersebut, yang kemudian memalsukan konfirmasi audit yang dikirm oleh bank pada auditor. Pinjaman tersebut akhirnya terungkap ketika auditor melakukan pencairan terkait hak gadai atas properti yang dimiliki. Karena presiden direktur Bank tersebut menyangkal adanya pinjaman tersebut, liabilitas dalam laporan posisi keuangan dinyatakan kurang saji secara signifikan.
  • 18. Hubungan dengan Organisasi dan Individu yang Terkait Pihak-pihak terkait, termasuk didalamnya organisasi dan individu terkait seperti anggota keluarga, harus diperiksa karena pengaturan transaksi “tidak wajar” dan sering kali merupakan transaksi yang tidak realistis dengan pihak- pihak terkait sebagai salah satu cara termudah untuk melakukan kecurangan laporan keuangan. Hubungan-hubungan seperti ini sering kali diidentifikasi dengan menguji transaki yang tidak biasa dan/atau transaksi dalam jumlah yang besar yang sering terjadi pada waktu-waktu yang strategis (seperti pada akhir periode) untuk membuat laporan keuangan terlihat lebih baik.
  • 19. Hubungan dengan auditor Hubungan antara perusahaan dengan auditornya penting untuk dianilisis dengan beberapa alasan. Jika terjadi pergantian auditor, mungkin ada alasan yang baik untuk mendorong terjadinya pergantian tersebut. KAP tidak akan begitu mudahnya melepaskan klien dan menghentikan hubungan antara auditor dan auditee yang sebagian besar disebabkan klien oleh kegagalan klien untuk melakukan pembayaran, ketidaksepahaman yang terjadi antara auditor dengan auditee, dan kecurigaan auditor mengenai adanya kecurangan atau masalah-masalah lainnya, atau anggapan auditee bahwa fee audit yang dibebankan terlalu tinggi. Walaupun sebagian dari alasan ini, seperti fee yang tinggi, mungkin tidak mengidintikasikan adanya potensi terhadap masalah kecurangan, ketidaksepahaman yang terjadi di antara auditor dengan auditee, ketidakmampuan untuk membayar fee audit, dan dugaan terhadap berbagai masalah dapat menjadi alasan yang mendorong terjadinya kasus kecurangan laporan keuangan.
  • 20. Hubungan dengan pengacara Hubungan dengan pengacara memiliki risiko yang lebih besar daripada hubungan dengan auditor. Ketika auditor diharuskan untuk bersikap independen dan diminta mengundurkan diri ketika mereka menduga bahwa hasil keuangan tidaklah tepat, pengacara biasanya mendukung kliennya dan sering kali mengikuti dan mendukung klien mereka hingga jelas terbukti bahwa kecurangan benar-benar terjadi. Selain itu, pengacara biasanya memiliki informasi mengenai kesulitan hukum klien, masalah regulasi, dan berbagai hal penting lainnya. Sama halnya dengan klien yang menguntungkan kecuali terjadi suatu kesalahan yang benar-benar serius. Oleh karena itu, pergantian lembaga hukum tanpa sebab yang jelas patut menjadi perhatian. Sayangnya tidak seperti pada pergantian auditor yang mengharuskan perusahaan publik mengajukan formulir kertas kerja 8 kolom (8-K), tidak ada syarat pelaporan sejenis untuk pergantian pengacara.
  • 21. Hubungan dengan Investor Hubungan dengan investor penting karena kecurangan laporan keuangan sering terdorong oleh adanya penawaran ekuitas pada investor. Jika suatu organisasi merupakan organisasi yang dikelola untuk kepentingan publik, kelompok investor atau analis investasi biasanya akan mengikuti perusahaan dengan sangat dekat dan sering kali dapat memberikan informasi atau indikasi bahwa ada sesuatu yang salah. Contohnya, beberapa investor menjual saham perusahaan “dalam jangka pendek (short)” yang berarti bahwa mereka meminjam sejumlah saham dari para pialang dan menjual saham tersebut dengan harga hari ini dengan tujuan untuk membayar kembali saham pinjaman yang mereka jual pada saat waktu tertentu dimasa yang akan datang ketika saham diperdagangkan pada harga yang lebih yang rendah.
  • 22. Hubungan dengan badan regulasi Anda juga perlu mengetahui apakah semua laporan tahunan, laporan kuartalan, dan laporan lainnya diajukan secara berkala. Jika perusahaan berada dalam industri yang terugulasi, seperti perbankan, anda perlu tahu bagaimana hubungannya dengan badan regulasi seperti Federal Deposit Insurance Corporation, Federal Reserve, dan Office of the Comptroller of the Currency.
  • 23. Organisasi dan Industri Kecurangan laporan keuangan terkadang ditutupi dengan penciptaan struktur organisasi yang memudahkan penyembunyian kecurangan. Banyak jenis dan kasus yang timbul akibat kecurangan laporan keuangan. Sifat yang melekat pada suatu organisasi juga dapat menunjukkan adanya ekposur kecurangan seperti struktur organisasi yang terlalu kompleks, organisasi yang tidak memiliki departemen audit internal, dewan direksi tanpa adanya individu dari pihak luar atau hanya pihak luar yang menduduki jabatan susunan anggota dewan pada komite audit, dan masih banyak lagi.
  • 24. Hasil Kinerja Keuangan dan Karakteristik Operasional Indikator kecurangan yang paling sering terlihat sendiri melalui perubahan – perubahan dalam laporan keuangan. Dalam menilai eksposur kecurangan melalui laporan keuangan dan karakteristik operasional, jumlah – jumlah dan saldo – saldo akun pada laporan keuangan harus diperbandingkan dengan organisasi sejenis dalam industri yang sama dan referensi riil dari laporan keuangan juga harus ditentukan. Selain itu, dalam menilai eksposur kecurangan pada hubungan – hubungan keuangan, auditor harus mengetahui sifat dasar dari bisnis klien, jenis akun yang seharusnya tercantum dalam laporan keuangan, serta jenis kecurangan yang dapat timbul dalam organisasi dan indikatornya.