SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
Resiko Lukuiditas
&
Resiko Fraud
manajemen resiko sistem informasi (62)
kelompok 10
Perkenalan
Kelompok
Juliani
2057201066
Tetty Yanty Memory Sinaga
2057201085
Materi
Presentasi
identifikasi dan ukuran
resiko likuiditas
dampak resiko likuiditas
mengelola dan mengurangi
resiko likuiditas
identifikasi resiko fraud
dampak resiko fraud
pencegahan dan mengurangi resiko fraud
Pendahuluan
Manajemen risiko sistem informasi adalah proses identifikasi, evaluasi,
dan pengendalian risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi
informasi dan sistem informasi dalam suatu organisasi. Tujuan utama
dari manajemen risiko sistem informasi adalah untuk membantu
organisasi mengurangi risiko dan meningkatkan keamanan sistem
informasi mereka.
RESIKO
LIKUIDITAS
Definisi
Resiko Likuiditas
Risiko likuiditas dapat didefinisikan sebagai risiko ketidakmampuan untuk
melikuidasi secara tepat waktu dengan harga yang wajar. Bank
menghadapi risiko likuiditas apabila mereka tidak melikuidasi aset mereka
pada harga yang wajar. Aset ditawarkan dengan harga jual murah,
sementara kebutuhan melikuidasi aset bank mendesak. Hal ini dapat
mengakibatkan kerugian dan penurunan yang signifikan dalam
pendapatan.
Jenis Resiko Likuiditas
Likuiditas endogen
(endogenous liquidity)
Likuiditas eksogen
(exogenous liquidity)
Berhubungan dengan kemampuan
bank untuk menjual aset di pasar
yang likuid secara cepat dan pada
bid/offer spread yang kecil dan
tidak terlalu dipengaruhi oleh
besarnya transaksi.
Likuiditas yang diciptakan
melalui struktur kewajiban
bank, bank dapat melihat
mismatch pendanaan tersebut
dengan menggunakan liquidity
ladder.
Perubahan kondisi pasar,
seperti penurunan harga
saham atau turunnya nilai
tukar mata uang, dapat
mempengaruhi nilai aset
perusahaan dan memperburuk
resiko likuiditas.
Faktor Resiko Lukuiditas
Kurangnya arus kas Perubahan kondisi pasar
Kebijakan
manajemen risiko
yang buruk
Jika perusahaan tidak memiliki
arus kas yang cukup untuk
memenuhi kewajiban finansialnya,
maka dapat terjadi resiko
likuiditas. Hal ini dapat terjadi jika
perusahaan mengalami
penurunan pendapatan atau
penjualan yang tiba-tiba, atau jika
perusahaan membiayai proyek-
proyek yang membutuhkan
investasi besar.
Jika perusahaan tidak memiliki
kebijakan manajemen risiko
yang efektif dan tidak
memantau risiko likuiditas
dengan cermat, maka dapat
terjadi resiko likuiditas yang
tidak terduga.
Identifikasi Resiko Likuiditas
Pada Perusahaan
Rasio arus kas yang rendah: Rasio arus kas (cash flow ratio) adalah rasio yang
mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya
dengan arus kas yang dihasilkan dari operasi bisnisnya.
Keterlambatan pembayaran: Keterlambatan pembayaran kepada pemasok
atau kreditor dapat menjadi tanda adanya resiko likuiditas.
Perubahan kebijakan bank: Perubahan kebijakan bank terkait suku bunga atau
aturan kredit dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memperoleh
sumber dana atau memperolehnya dengan biaya yang lebih tinggi.
Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi resiko likuiditas di
suatu perusahaan antara lain:
Mengukur Resiko Likuiditas di
Suatu Perusahaan
Rasio utang terhadap modal: Rasio utang terhadap modal (debt-to-equity ratio)
mengukur seberapa besar proporsi modal yang didanai dengan utang.
Analisis skenario: Analisis skenario dapat dilakukan dengan mensimulasikan
situasi ekstrem yang dapat terjadi pada perusahaan, seperti fluktuasi
pendapatan atau biaya yang tidak terduga, dan melihat bagaimana perusahaan
dapat memenuhi kewajiban finansialnya dalam situasi tersebut
Beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur resiko likuiditas di suatu
perusahaan antara lain:
Dampak dari terjadinya Resiko
Likuiditas pada perusahaan
Kesulitan memenuhi kewajiban finansial: Resiko likuiditas dapat menyebabkan
perusahaan kesulitan untuk memenuhi kewajiban finansialnya pada waktu
yang ditentukan.
Penurunan harga saham: Jika investor merasa bahwa perusahaan mengalami
resiko likuiditas yang tinggi, maka harga saham perusahaan dapat turun.
Kesulitan dalam memperoleh pembiayaan tambahan: Jika perusahaan terus-
menerus mengalami resiko likuiditas yang tinggi, maka perusahaan dapat
kesulitan dalam memperoleh pembiayaan tambahan dari bank atau investor.
Beberapa dampak dari terjadinya resiko likuiditas pada perusahaan antara lain:
Cara Mengelola dan Mengurangi Resiko
Likuiditas Dalam Suatu Perusahaan
Membuat rencana manajemen kas: Perusahaan harus membuat rencana manajemen
kas yang baik untuk mengelola arus kas perusahaan dan meminimalkan risiko
likuiditas..
Diversifikasi sumber pendanaan: Perusahaan harus mempertimbangkan diversifikasi
sumber pendanaannya, sehingga tidak tergantung pada satu jenis sumber pendanaan
saja.
Memiliki cadangan likuiditas yang cukup: Perusahaan harus memiliki cadangan
likuiditas yang cukup untuk menghadapi kemungkinan terjadinya resiko likuiditas.
Untuk mengelola dan mengurangi resiko likuiditas dalam suatu perusahaan, terdapat
beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:
Resiko
Fraud
Definisi Resiko Fraud
Fraud atau kecurangan adalah suatu Tindakan yang disengaja oleh satu
individu atau lebih dalam manajemen atau pihak yang bertanggung jawab
atas tata Kelola,karyawan,dan pihak ketiga yang melibatkan penggunaan
tipu muslihat untuk memperoleh satu keuntungan secara tidak adil atau
melanggar hukum.Fraud pada dasarnya merupakan serangkaian ketidak
beresan (irregularities) dan perbuatan melawan hukum (illegal act)yang
dilakukan oleh orang luar atau orang dalam perusahaan guna mendapatkan
keuntungan dan merugikan orang lain.
Jenis Resiko Fraud
Penyimpangan atas asset (Asset Misappropriation), Asset misappropriation
meliputi penyalahgunaan/pencurian asset atau harta perusahaan atau pihak
lain.Ini merupakan bentuk fraud yang paling mudah dideteksi karena sifatnya yang
tangible atau dapat diukur.dihitung (defined value).
Korupsi (corruption), Jenis fraud ini yang paling sulit dideteksi karena menyangkun
kerja sama dengan pihak lain seperti suap dan korupsi,dimana hal ini merupakan
jenis yang terbanyak terjadi di negara-negara berkembang yang penegakan
hukumnya lemar dan masih kurang kesadaran akan tata Kelola yang baik sehingga
factor integritasnya masih dipertanyakan.
Jenis Fraud menurut The Association of Certified Fraud Examiners (ACFE):
Faktor Resiko Fraud
Opportunity, ketika terdapat peluang,maka disitulah ada kesempatan yang dilakukan
oleh pelaku kecurangan.Faktor ini biasanya didorong karena lemahnya internal control
atau penyalahgunaan wewenang dalam perusahaan.
Pressure, terjadinya dorongan yang menyebabkan seseorang untuk melakukan
kecurangan yang dipicu oleh beberapa alas an,mulai dari dorongan seseorang untuk
melakukan kecurangan yang dipicu oleh alas an ekonomi,emosional,atau nilai.
Rationalization, faktor ini terjadi ketika seseorang melakukan resionalisme atau
mencari pembenaran atas terjadinya kecurangan.Hal ini biasanya terjadi karena
pelaku mempertahankan jati dirinya sebagai orang yang dipercaya,sehingga ia akan
mencari pembenaran atas Tindakan tersebut.
IdentifikasiResiko Fraud di
Suatu Perusahaan
·Melakukan analisis risiko untuk mengidentifikasi area atau departemen yang
rentan terhadap fraud. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko fraud
adalah terlalu banyak kepercayaan pada orang tertentu, kurangnya transparansi
dan akuntabilitas, serta kurangnya pemisahan tugas yang jelas.
·Melakukan investigasi secara internal untuk memverifikasi adanya tindakan fraud.
Pada tahap ini, bisa dilakukan wawancara dan pemeriksaan dokumen, serta
penggunaan teknologi yang dapat membantu menemukan bukti fraud.
Menganalisis kebijakan dan prosedur yang ada dalam perusahaan atau organisasi
untuk melihat apakah sudah ada tindakan pencegahan terhadap fraud, seperti
penggunaan sistem kontrol internal yang baik dan audit yang teratur
Berikut langkah yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi resiko fraud yaitu:
Mengukur Resiko Fraud di Suatu
Perusahaan
dentifikasi resiko fraud: Langkah pertama adalah mengidentifikasi potensi
resiko fraud yang mungkin terjadi di dalam perusahaan. Hal ini dapat dilakukan
dengan menganalisis proses bisnis yang ada di perusahaan, identifikasi area
yang rentan terhadap fraud, serta memperhatikan pengalaman dan laporan
fraud di perusahaan tersebut atau di industri sejenis.
·Monitoring dan evaluasi: Langkah terakhir adalah monitoring dan evaluasi
terhadap efektivitas rencana pengelolaan resiko fraud. Perusahaan harus
memonitoring tingkat kepatuhan dan efektivitas rencana tersebut, dan
melakukan evaluasi secara berkala terhadap kondisi risiko fraud di
perusahaan.
Dampak Dari Terjadinya Resiko
Fraud Pada Perusahaan
Kerusakan reputasi: Terjadinya fraud juga dapat merusak reputasi perusahaan di
mata pelanggan, investor, dan karyawan.
Kerugian keuangan: Tindakan fraud dapat menyebabkan kerugian keuangan yang
signifikan bagi perusahaan.
Kehilangan aset: Tindakan fraud dapat menyebabkan perusahaan kehilangan aset
berharga seperti uang tunai, saham, atau aset fisik lainnya
Penurunan produktivitas: Terjadinya fraud dapat mengganggu operasi perusahaan
dan memakan waktu dan sumber daya untuk menangani masalah tersebut.
Tuntutan hukum: Jika terjadi fraud, perusahaan dapat dihadapkan pada tuntutan
hukum dari pihak yang merasa dirugikan.
Cara Mengelola dan Mengurangi Resiko
Fraud Dalam Suatu Perusahaan
·Memperkuat sistem kontrol internal: Perusahaan harus memiliki sistem kontrol
internal yang kuat untuk memastikan kepatuhan dan mencegah fraud. Sistem ini
dapat mencakup prosedur pengawasan, pemisahan tugas, validasi dan verifikasi
data, serta penggunaan teknologi keamanan informasi.
·Mengadakan audit internal dan eksternal secara teratur: Audit internal dan
eksternal dapat membantu mengidentifikasi kelemahan dalam sistem kontrol
internal dan memberikan rekomendasi untuk memperbaiki kelemahan tersebut.
·Menerapkan sistem pelaporan keuangan yang transparan: Perusahaan harus
menerapkan sistem pelaporan keuangan yang transparan dan terbuka untuk
mencegah manipulasi data keuangan.
KESIMPULAN
Berdasarkan materi yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan
bahwa resiko likuiditas dan resiko fraud merupakan dua hal yang
perlu diperhatikan dalam pengelolaan perusahaan. Resiko
likuiditas terjadi ketika perusahaan tidak mampu memenuhi
kewajiban finansialnya karena kurangnya likuiditas, sedangkan
resiko fraud terjadi ketika terjadi kecurangan dalam laporan
keuangan yang dapat menimbulkan kerugian finansial dan
reputasi bagi perusahaan.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to KELOMPOK 10.pdf

1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...Vhiie Audi
 
PPT The risk-based approach to audit.pptx
PPT The risk-based approach to audit.pptxPPT The risk-based approach to audit.pptx
PPT The risk-based approach to audit.pptxRATIKAANINDIATY
 
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...WINDAYANI RAJAGUKGUK
 
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusiaRisiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusiaAhnaf Ma'ruf Mahendra
 
Fraud Auditing educational background shortcut keyboard qwerty
Fraud Auditing educational background shortcut keyboard qwertyFraud Auditing educational background shortcut keyboard qwerty
Fraud Auditing educational background shortcut keyboard qwertyAras63
 
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...NafisaAudriliaParsa
 
7.be gg, salomo roy freddy hapzi ali-ethical issue in financial management,un...
7.be gg, salomo roy freddy hapzi ali-ethical issue in financial management,un...7.be gg, salomo roy freddy hapzi ali-ethical issue in financial management,un...
7.be gg, salomo roy freddy hapzi ali-ethical issue in financial management,un...salomoroyfreddy
 
Proses Fraud RISK ASSESSMENT pada Entitas & Transaksional
Proses Fraud RISK ASSESSMENT pada Entitas & TransaksionalProses Fraud RISK ASSESSMENT pada Entitas & Transaksional
Proses Fraud RISK ASSESSMENT pada Entitas & TransaksionalKanaidi ken
 
Pengendalian Fraud & Strategi Anti Fraud Multifinance
Pengendalian Fraud & Strategi Anti Fraud MultifinancePengendalian Fraud & Strategi Anti Fraud Multifinance
Pengendalian Fraud & Strategi Anti Fraud MultifinanceDemson Nathanael Sihaloho
 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...Febi Nofita Sari
 
Analisis literatur fraud triangle auditing
Analisis literatur fraud triangle auditingAnalisis literatur fraud triangle auditing
Analisis literatur fraud triangle auditingdewimita
 
ppt_etika_penipuan_dan_pengendalian_inte.ppt
ppt_etika_penipuan_dan_pengendalian_inte.pptppt_etika_penipuan_dan_pengendalian_inte.ppt
ppt_etika_penipuan_dan_pengendalian_inte.pptPurwantoUnira
 
7, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issues In ...
7, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issues In ...7, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issues In ...
7, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issues In ...rianafitri1
 
Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".Kanaidi ken
 
1, si & pi, m hasim rafsanjani, hapzi ali, pengenalan fraud, pelaku pelak...
1, si & pi, m hasim rafsanjani, hapzi ali, pengenalan fraud, pelaku pelak...1, si & pi, m hasim rafsanjani, hapzi ali, pengenalan fraud, pelaku pelak...
1, si & pi, m hasim rafsanjani, hapzi ali, pengenalan fraud, pelaku pelak...Hasim Rafsanjani
 

Similar to KELOMPOK 10.pdf (20)

1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...
1, SI & PI Yovie Aulia Dinanda, Hapzi Ali, Ancaman terhadap Sistem Informasi ...
 
PPT The risk-based approach to audit.pptx
PPT The risk-based approach to audit.pptxPPT The risk-based approach to audit.pptx
PPT The risk-based approach to audit.pptx
 
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
Sipi, windayani rajagukguk, hapzi ali, 2018, sistem informasi dalam kegiatan ...
 
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusiaRisiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia
Risiko merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia
 
Fraud auditing
Fraud auditingFraud auditing
Fraud auditing
 
Fraud Auditing educational background shortcut keyboard qwerty
Fraud Auditing educational background shortcut keyboard qwertyFraud Auditing educational background shortcut keyboard qwerty
Fraud Auditing educational background shortcut keyboard qwerty
 
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...
Bagaimana Cara Mencegah Tindakan Fraud dalam Perusahaan? by Nafisa Audrilia P...
 
PPT AKUN FORENSIK.pdf
PPT AKUN FORENSIK.pdfPPT AKUN FORENSIK.pdf
PPT AKUN FORENSIK.pdf
 
7.be gg, salomo roy freddy hapzi ali-ethical issue in financial management,un...
7.be gg, salomo roy freddy hapzi ali-ethical issue in financial management,un...7.be gg, salomo roy freddy hapzi ali-ethical issue in financial management,un...
7.be gg, salomo roy freddy hapzi ali-ethical issue in financial management,un...
 
Proses Fraud RISK ASSESSMENT pada Entitas & Transaksional
Proses Fraud RISK ASSESSMENT pada Entitas & TransaksionalProses Fraud RISK ASSESSMENT pada Entitas & Transaksional
Proses Fraud RISK ASSESSMENT pada Entitas & Transaksional
 
Perancangan fraud
Perancangan fraudPerancangan fraud
Perancangan fraud
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)
 
Pengendalian Fraud & Strategi Anti Fraud Multifinance
Pengendalian Fraud & Strategi Anti Fraud MultifinancePengendalian Fraud & Strategi Anti Fraud Multifinance
Pengendalian Fraud & Strategi Anti Fraud Multifinance
 
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...
BE & GG, Febi Nofita Sari, Prof Hapzi Ali, BE & GG Minggu 10: Executive and D...
 
Analisis literatur fraud triangle auditing
Analisis literatur fraud triangle auditingAnalisis literatur fraud triangle auditing
Analisis literatur fraud triangle auditing
 
ppt_etika_penipuan_dan_pengendalian_inte.ppt
ppt_etika_penipuan_dan_pengendalian_inte.pptppt_etika_penipuan_dan_pengendalian_inte.ppt
ppt_etika_penipuan_dan_pengendalian_inte.ppt
 
7, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issues In ...
7, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issues In ...7, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issues In ...
7, BE & GG, Riana Fitri, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA, Ethical Issues In ...
 
Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Overview_ Fraud Risk Management _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
 
1, si & pi, m hasim rafsanjani, hapzi ali, pengenalan fraud, pelaku pelak...
1, si & pi, m hasim rafsanjani, hapzi ali, pengenalan fraud, pelaku pelak...1, si & pi, m hasim rafsanjani, hapzi ali, pengenalan fraud, pelaku pelak...
1, si & pi, m hasim rafsanjani, hapzi ali, pengenalan fraud, pelaku pelak...
 

KELOMPOK 10.pdf

  • 1. Resiko Lukuiditas & Resiko Fraud manajemen resiko sistem informasi (62) kelompok 10
  • 3. Materi Presentasi identifikasi dan ukuran resiko likuiditas dampak resiko likuiditas mengelola dan mengurangi resiko likuiditas identifikasi resiko fraud dampak resiko fraud pencegahan dan mengurangi resiko fraud
  • 4. Pendahuluan Manajemen risiko sistem informasi adalah proses identifikasi, evaluasi, dan pengendalian risiko yang terkait dengan penggunaan teknologi informasi dan sistem informasi dalam suatu organisasi. Tujuan utama dari manajemen risiko sistem informasi adalah untuk membantu organisasi mengurangi risiko dan meningkatkan keamanan sistem informasi mereka.
  • 6. Definisi Resiko Likuiditas Risiko likuiditas dapat didefinisikan sebagai risiko ketidakmampuan untuk melikuidasi secara tepat waktu dengan harga yang wajar. Bank menghadapi risiko likuiditas apabila mereka tidak melikuidasi aset mereka pada harga yang wajar. Aset ditawarkan dengan harga jual murah, sementara kebutuhan melikuidasi aset bank mendesak. Hal ini dapat mengakibatkan kerugian dan penurunan yang signifikan dalam pendapatan.
  • 7. Jenis Resiko Likuiditas Likuiditas endogen (endogenous liquidity) Likuiditas eksogen (exogenous liquidity) Berhubungan dengan kemampuan bank untuk menjual aset di pasar yang likuid secara cepat dan pada bid/offer spread yang kecil dan tidak terlalu dipengaruhi oleh besarnya transaksi. Likuiditas yang diciptakan melalui struktur kewajiban bank, bank dapat melihat mismatch pendanaan tersebut dengan menggunakan liquidity ladder.
  • 8. Perubahan kondisi pasar, seperti penurunan harga saham atau turunnya nilai tukar mata uang, dapat mempengaruhi nilai aset perusahaan dan memperburuk resiko likuiditas. Faktor Resiko Lukuiditas Kurangnya arus kas Perubahan kondisi pasar Kebijakan manajemen risiko yang buruk Jika perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi kewajiban finansialnya, maka dapat terjadi resiko likuiditas. Hal ini dapat terjadi jika perusahaan mengalami penurunan pendapatan atau penjualan yang tiba-tiba, atau jika perusahaan membiayai proyek- proyek yang membutuhkan investasi besar. Jika perusahaan tidak memiliki kebijakan manajemen risiko yang efektif dan tidak memantau risiko likuiditas dengan cermat, maka dapat terjadi resiko likuiditas yang tidak terduga.
  • 9. Identifikasi Resiko Likuiditas Pada Perusahaan Rasio arus kas yang rendah: Rasio arus kas (cash flow ratio) adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya dengan arus kas yang dihasilkan dari operasi bisnisnya. Keterlambatan pembayaran: Keterlambatan pembayaran kepada pemasok atau kreditor dapat menjadi tanda adanya resiko likuiditas. Perubahan kebijakan bank: Perubahan kebijakan bank terkait suku bunga atau aturan kredit dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memperoleh sumber dana atau memperolehnya dengan biaya yang lebih tinggi. Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi resiko likuiditas di suatu perusahaan antara lain:
  • 10. Mengukur Resiko Likuiditas di Suatu Perusahaan Rasio utang terhadap modal: Rasio utang terhadap modal (debt-to-equity ratio) mengukur seberapa besar proporsi modal yang didanai dengan utang. Analisis skenario: Analisis skenario dapat dilakukan dengan mensimulasikan situasi ekstrem yang dapat terjadi pada perusahaan, seperti fluktuasi pendapatan atau biaya yang tidak terduga, dan melihat bagaimana perusahaan dapat memenuhi kewajiban finansialnya dalam situasi tersebut Beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur resiko likuiditas di suatu perusahaan antara lain:
  • 11. Dampak dari terjadinya Resiko Likuiditas pada perusahaan Kesulitan memenuhi kewajiban finansial: Resiko likuiditas dapat menyebabkan perusahaan kesulitan untuk memenuhi kewajiban finansialnya pada waktu yang ditentukan. Penurunan harga saham: Jika investor merasa bahwa perusahaan mengalami resiko likuiditas yang tinggi, maka harga saham perusahaan dapat turun. Kesulitan dalam memperoleh pembiayaan tambahan: Jika perusahaan terus- menerus mengalami resiko likuiditas yang tinggi, maka perusahaan dapat kesulitan dalam memperoleh pembiayaan tambahan dari bank atau investor. Beberapa dampak dari terjadinya resiko likuiditas pada perusahaan antara lain:
  • 12. Cara Mengelola dan Mengurangi Resiko Likuiditas Dalam Suatu Perusahaan Membuat rencana manajemen kas: Perusahaan harus membuat rencana manajemen kas yang baik untuk mengelola arus kas perusahaan dan meminimalkan risiko likuiditas.. Diversifikasi sumber pendanaan: Perusahaan harus mempertimbangkan diversifikasi sumber pendanaannya, sehingga tidak tergantung pada satu jenis sumber pendanaan saja. Memiliki cadangan likuiditas yang cukup: Perusahaan harus memiliki cadangan likuiditas yang cukup untuk menghadapi kemungkinan terjadinya resiko likuiditas. Untuk mengelola dan mengurangi resiko likuiditas dalam suatu perusahaan, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan, antara lain:
  • 14. Definisi Resiko Fraud Fraud atau kecurangan adalah suatu Tindakan yang disengaja oleh satu individu atau lebih dalam manajemen atau pihak yang bertanggung jawab atas tata Kelola,karyawan,dan pihak ketiga yang melibatkan penggunaan tipu muslihat untuk memperoleh satu keuntungan secara tidak adil atau melanggar hukum.Fraud pada dasarnya merupakan serangkaian ketidak beresan (irregularities) dan perbuatan melawan hukum (illegal act)yang dilakukan oleh orang luar atau orang dalam perusahaan guna mendapatkan keuntungan dan merugikan orang lain.
  • 15. Jenis Resiko Fraud Penyimpangan atas asset (Asset Misappropriation), Asset misappropriation meliputi penyalahgunaan/pencurian asset atau harta perusahaan atau pihak lain.Ini merupakan bentuk fraud yang paling mudah dideteksi karena sifatnya yang tangible atau dapat diukur.dihitung (defined value). Korupsi (corruption), Jenis fraud ini yang paling sulit dideteksi karena menyangkun kerja sama dengan pihak lain seperti suap dan korupsi,dimana hal ini merupakan jenis yang terbanyak terjadi di negara-negara berkembang yang penegakan hukumnya lemar dan masih kurang kesadaran akan tata Kelola yang baik sehingga factor integritasnya masih dipertanyakan. Jenis Fraud menurut The Association of Certified Fraud Examiners (ACFE):
  • 16. Faktor Resiko Fraud Opportunity, ketika terdapat peluang,maka disitulah ada kesempatan yang dilakukan oleh pelaku kecurangan.Faktor ini biasanya didorong karena lemahnya internal control atau penyalahgunaan wewenang dalam perusahaan. Pressure, terjadinya dorongan yang menyebabkan seseorang untuk melakukan kecurangan yang dipicu oleh beberapa alas an,mulai dari dorongan seseorang untuk melakukan kecurangan yang dipicu oleh alas an ekonomi,emosional,atau nilai. Rationalization, faktor ini terjadi ketika seseorang melakukan resionalisme atau mencari pembenaran atas terjadinya kecurangan.Hal ini biasanya terjadi karena pelaku mempertahankan jati dirinya sebagai orang yang dipercaya,sehingga ia akan mencari pembenaran atas Tindakan tersebut.
  • 17. IdentifikasiResiko Fraud di Suatu Perusahaan ·Melakukan analisis risiko untuk mengidentifikasi area atau departemen yang rentan terhadap fraud. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko fraud adalah terlalu banyak kepercayaan pada orang tertentu, kurangnya transparansi dan akuntabilitas, serta kurangnya pemisahan tugas yang jelas. ·Melakukan investigasi secara internal untuk memverifikasi adanya tindakan fraud. Pada tahap ini, bisa dilakukan wawancara dan pemeriksaan dokumen, serta penggunaan teknologi yang dapat membantu menemukan bukti fraud. Menganalisis kebijakan dan prosedur yang ada dalam perusahaan atau organisasi untuk melihat apakah sudah ada tindakan pencegahan terhadap fraud, seperti penggunaan sistem kontrol internal yang baik dan audit yang teratur Berikut langkah yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi resiko fraud yaitu:
  • 18. Mengukur Resiko Fraud di Suatu Perusahaan dentifikasi resiko fraud: Langkah pertama adalah mengidentifikasi potensi resiko fraud yang mungkin terjadi di dalam perusahaan. Hal ini dapat dilakukan dengan menganalisis proses bisnis yang ada di perusahaan, identifikasi area yang rentan terhadap fraud, serta memperhatikan pengalaman dan laporan fraud di perusahaan tersebut atau di industri sejenis. ·Monitoring dan evaluasi: Langkah terakhir adalah monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas rencana pengelolaan resiko fraud. Perusahaan harus memonitoring tingkat kepatuhan dan efektivitas rencana tersebut, dan melakukan evaluasi secara berkala terhadap kondisi risiko fraud di perusahaan.
  • 19. Dampak Dari Terjadinya Resiko Fraud Pada Perusahaan Kerusakan reputasi: Terjadinya fraud juga dapat merusak reputasi perusahaan di mata pelanggan, investor, dan karyawan. Kerugian keuangan: Tindakan fraud dapat menyebabkan kerugian keuangan yang signifikan bagi perusahaan. Kehilangan aset: Tindakan fraud dapat menyebabkan perusahaan kehilangan aset berharga seperti uang tunai, saham, atau aset fisik lainnya Penurunan produktivitas: Terjadinya fraud dapat mengganggu operasi perusahaan dan memakan waktu dan sumber daya untuk menangani masalah tersebut. Tuntutan hukum: Jika terjadi fraud, perusahaan dapat dihadapkan pada tuntutan hukum dari pihak yang merasa dirugikan.
  • 20. Cara Mengelola dan Mengurangi Resiko Fraud Dalam Suatu Perusahaan ·Memperkuat sistem kontrol internal: Perusahaan harus memiliki sistem kontrol internal yang kuat untuk memastikan kepatuhan dan mencegah fraud. Sistem ini dapat mencakup prosedur pengawasan, pemisahan tugas, validasi dan verifikasi data, serta penggunaan teknologi keamanan informasi. ·Mengadakan audit internal dan eksternal secara teratur: Audit internal dan eksternal dapat membantu mengidentifikasi kelemahan dalam sistem kontrol internal dan memberikan rekomendasi untuk memperbaiki kelemahan tersebut. ·Menerapkan sistem pelaporan keuangan yang transparan: Perusahaan harus menerapkan sistem pelaporan keuangan yang transparan dan terbuka untuk mencegah manipulasi data keuangan.
  • 21. KESIMPULAN Berdasarkan materi yang telah dijelaskan, dapat disimpulkan bahwa resiko likuiditas dan resiko fraud merupakan dua hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan perusahaan. Resiko likuiditas terjadi ketika perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban finansialnya karena kurangnya likuiditas, sedangkan resiko fraud terjadi ketika terjadi kecurangan dalam laporan keuangan yang dapat menimbulkan kerugian finansial dan reputasi bagi perusahaan.