Pasien laki-laki berusia 53 tahun menderita diabetes melitus, hipertensi, dan gangguan lipid yang diatur dengan diet, olahraga, dan obat-obatan. Diet pasien direncanakan sesuai prinsip diet diabetes untuk menurunkan berat badan dan memperbaiki parameter gizi dan kesehatan.
diskusi farmasi klinik praktik dengan judul Cronic Heart Failure atau CHF dengan komplikasi kerja profesi apoteker RSUD Dr, Moewardi, semoga bermanfaat
Please contact me if you necessity to this presentation in gilangrizki.alfarizi@gmail.com
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan diabetes mellitus tipe 2Utik Pariani
laporan pendahuluan asuhan keperawatan DM tipe 2. definisi: Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. etiologi: Factor genetic, Factor imunologi
Factor lingkungan, Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada usia diatas 65 tahun), Obesitas, Riwayat keluarga. pathway dan masalah keperawatan. pengkajian, diagnosa intervensi rasional
Pada usia kehamilan Ny L saat ini 6 bulan datang ke rumah sakit dengan keluhan terlalu sering terbangun tengah malam karena harus buang air kecil. Pemeriksaan tekanan darah saat datang ke rumah sakit 120/80 mmHg. Riwayat infeksi saluran kencing tidak ada. Riwayat diabetes mellitus tidak ada. Bapak dari Ny L meninggal karena diabetes mellitus 2 tahun yang lalu. Pemeriksaan gula darah puasa diperoleh hasil 256 mg/dl. BB bulan lalu 54 kg dan BB saat ini 60 kg. Usia Ny L adalah 32 tahun dan TB 159 cm. Ny L sebagai ibu rumah tangga dan banyak menerima pesanan kue sehingga kurang istirahat. Pola makan ny. L makan 3-4X per hari dengan lauk yang paling sering dimakan adalah lodeh, ayam goreng dan tempe goreng. Tidak suka minum air putih, minum teh manis 1 hari 5 kali sekali minum 1 gelas besar. Tidak suka makan sayur. Hasil anamesa gizi asupan makan sehari Ny L, energi sebanyak 1800 Kalori, Protein 90 gram, lemak 40 gram, Karbohidrat 270 gram. Ny. N belum pernah mendapatkan konseling gizi.
1. STUDI KASUS
DIABETES MELLITUS
KOMPLIKASI CAD, DISLIPIDEMIA & HIPERTENSI
2. A. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Tn UR
Usia : 53 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status : Kawin
Pekerjaan : PNS
3. B. DATA SUBYEKTIF
Riwayat Penyakit Dahulu :
• Hipertensi (sejak thn 1988) kontrol teratur
• Jantung (sejak thn 1994) kontrol teratur
• DM (sejak thn 2002) kontrol tidak teratur
Keluhan utama : sesak nafas
Kebiasaan hidup : Merokok, jarang OR
Aktifitas : Ringan
Keadaan sosek : PNS, menikah, 3 orang anak
Riwayat gizi : Pola makan 3 x sehari, tidak teratur,
Jarang makan sayur & sering ngemil.
4. C. DATA OBYEKTIF
Antropometri
BB aktual : 75 kg TB : 162 cm
BB Ideal : 62 kg
IMT : 28.58 kg/m² (Tinggi) N: 20-24.9 kg/m²
Klinis
Suhu Badan : 36.5°C (N) Nadi : 100 x/mnt (N)
Respirasi : 24 x/mnt (N) TD : 180/100 mmHg (T)
5. Laboratorium
Jenis Lab Nilai Nilai
pemeriksaan Normal
Chol Total 293 < 200
LDL 194 < 150
HDL 48 > 45
Trigliserida 194 < 150
Gluk puasa 149 80- 90
Gluk 2j pp 248 110-144
6. Recall 24 jam
Zat Gizi : Energi : 2512.5 Kal Lemak : 22.78 gr
Protein : 67.02 gr KH : 404.26 gr
Obat yang diberikan :
1. Captropil : menurunkan tekanan darah
2. HCT : menurunkan tekanan darah
3. Gliclazid : menstabilkan glukosa darah
4. Simvastatin : menurunkan kolesterol
5. ISDN : Obat jantung
6. Bisoprolol : Obat hipertensi/anginapectoris
7. D. ASSEMENT
Diagnosa : CAD, Hipertensi, DM Tipe 2, sequele
stroke, dislipidemia
Status gizi berlebih berdasarkan IMT
Asupan makanan berlebih
E. PLANNING
Kebutuhan gizi
Energi : 2362.5 Kal → 2300 Kal
Protein (15%) : 88.5 gr
Lemak (20%) : 52.5 gr
KH (65%) : 383.9 gr
8. Rencana Gizi
Diit DM 2300 Kalori, rendah lemak &
menerapkan prinsip pengaturan makanan
bagi pasien DM.
Target Terapi Gizi
1. Perencanaan Makanan
Tujuan :
Makan & konsumsi snack teratur (prinsip 3 J)
Pemilihan & jumlah makanan sesuai diit DM
2300 Kal, Rendah lemak, pembatasan Natrium
9. Perhatian:
Konsumsi lemak < 7% energi total dari lemak jenuh
Kholesterol < 200 mg/hari
Serat 25 gr/hari
Natrium 2400 gr/hari
Asupan energi dikurangi 200 Kal dari asupan energi
sehari-hari
Evaluasi :
4-6 minggu dari Kunjungan I : Perubahan pada
pemilihan makanan, jumlah, frekwensi & waktu makan
Selanjutnya : penerapan & pertahankan perubahan
positif.
10. 2. Kontrol Glikemik
Terkendali Baik Sedang
Puasa (mg/dl) 80-109 110-125
2j pp (mg/dl) 110-144 145-179
A1C (%) < 6.5 6.5-8
Evaluasi:
4-6 minggu dari kunjungan I : turun 10% atau
mencapai sasaran.
Bila tidak tercapai ubah terapi gizinya.
11. 3. Lipid
Terkendali Baik Sedang
Khol total (mg/dl) < 200 200-239
LDL (mg/dl) < 100 100-129 (tanpa PJK)
HDL (mg/dl) < 45
Trigliserida < 150 150-199 (tanpa PJK)
(mg/dl)
Evaluasi : kadar khol tidak capai sasaran beritahu dokter
12. 4. Tekanan Darah
Tujuan : < 130/80 mmHg
Bila tidak ada perubahan dari gaya hidup beritahu dokter
5. Berat Badan
Tujuan : Pertahankan berat badan yang memadai
Baik Sedang
IMT Wnt 18.5-22.9 23-25
IMT Pria 20 -24.9 25-27
Evaluasi : 4-6 mg dari kunjungan I pe↓ BB : 1.5 –3 kg
13. 6. Latihan Jasmani
Tujuan : apabila tidak ada pembatasan medis, aktifitas fisik
10-15 menit minimum 3-4 kali seminggu
Evaluasi:
4-6 mg dari kunjungan I : aktifitas fisik diteruskan &
pertahankan program latihan jasmani.
14. F. HASIL EVALUASI
1. Asupan makanan setelah menjalankan diit
Hari E P (gr) L (gr) KH
(Kal) (gr)
I 2215.3 66.29 56.61 359.99
II 2350.5 63.17 60.06 379.02
III 2287.5 62.33 58.2 371.15
Rata- 2284.4 63.93 58.29 370.05
rata
15. 2. Berat badan setelah menjalankan diit : 73.5 kg (pada
kunjungan ulang I)
3. Hasil Lab : belum ada
4. Aktifitas fisik : olah raga jalan-jalan pagi 1 kali
seminggu selama 30 menit
G. KESIMPULAN
1. Asupan makanan pasien mengalami perubahan yang
positif sesuai dengan anjuran.
2. Terjadi penurunan BB sebesar 1.5 kg selama 4 mg
setelah menjalankan diit .
3. Terjadi perubahan gaya hidup dalam hal peningkatan
aktifitas fisik