SlideShare a Scribd company logo
PERAWATAN DIABETES MELITUS
OLEH:
Ns. CUT HUSNA, MNS
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
(BENDAHARA DPW PPNI ACEH)
TUJUAN PENGELOLAAN DM
SECARA UMUM
 Menghilangkan tanda dan keluhan DM dan
mempertahankan kenyamanan dan kesehatan
 Mencegah dan menghambat progresifitas
komplikasi mikroangioopati, makroangiopati,
neuropati dengan tujuan menurunkan
morbiditas dan mortalitas.
TUJUAN PENGELOLAAN DM
SECARA UMUM
Untuk itu dilakukan:
 Pengendalian hiperglikemia,
 tekanan darah,
 berat badan dan lipid,
Pengeloaan pasien secara holistik dengan
mengajarkan perawatan mandiri dan perubahan
prilaku.
LANGKAH-LANGKAH YANG PERLU DILAKUKAN
PADA PENGELOLAAN PASIEN DM
(KONSENSUS PERKENI, 2002)
 Anamnesa dan pemeriksaan fisik lengkap
 Evaluasi medis khusus diabetes pada pertemuan awal
 Anamnesis keluhan hiperglikemia dan komplikasi
 Pemeriksaan fisik tiap kali pertemuan :
• TB,BB, TD (diperiksa pada posisi tidur dan duduk)
• Tanda neuropati
• Mata
• Keadaan kaki (termasuk rabaan nadi kaki) kulit dan
kuku
 Laboratorium :
 Hb, leukosit, LED
 GDP dan GPP
 Urinalisis rutin
PEMERIKSAAN LABORATORIUM TAMBAHAN
YANG DISARANKAN
 HbA1c (glycosilated haemoglobin)
 Mikroalbuminuria
 Kreatinin
 Albumin/termasuk SGPT
 Kolesterol total, HDL, LDL dan trigliserida
 EKG
 Ro thorax
 Funduskopi
Jika didiagnosa DM, apa yang dilakukan?
 Setelah di diagnosis,
membutuhkan segera
edukasi
 Pengaturan diet DM
 Memulai penyusunan
menu harian
 Menyiapkan porsi
makanan yang sesuai
PILAR PENGELOLAAN DM
Edukasi
Perencanaan makan
Latihan jasmani
Intervensi farmakologis
1. EDUKASI
 Pendekatan tim (perawat edukator
diabetes, dokter, ahli gizi, podiatris,
psikiatris dan pekerja sosial)
 Komunikasi tim yang baik diperlukan
untuk mencegah kebingungan pasien
Materi Edukasi
 Pengetahuan tentang patofisiologi DM
 Komplikasi dan pencegahan komplikasi
 Diet
 Olah raga
 OHO dan insulin (termasuk cara penyuntikan insulin)
 Perawatan kaki
 Follow up care
 Penanganan hipo dan hiperglikemi
 PGDM (Pemeriksaan Gula Darah Mandiri)
 Perawatan diri dikala sakit
 Melakukan perjalanan jauh
Beberapa persyaratan diet diabetes
 Memperbaiki kesehatan umum
penderita
 Mengarahkan ke berat badan
normal
 Mempertahankan glukosa darah
normal
 Memberikan modifikasi diet sesuai
keadaan penderita (hamil,TBC,
penyakit hati, dll)
 Menarik dan mudah diterima
penderita
2. PERENCANAAN MAKAN
 Merupakan salah satu pilar penanganan pasien DM
tipe I dan II
 Prinsip:
 Harus disesuaikan dengan kebiasaan tiap
individu
 Jumlah kalori disesuaikan dengan pertumbuhan,
stutus gizi, umur, ada tidaknya stress akut, dan
kegiatan jasmani
 Jumlah kalori yang masuk lebih penting dari pada
jenis asal kalori
Menghitung kebutuhan kalori
Penentuan gizi penderita ditentukan berdasarkan
persentase Berat Badan Relatif (BBR)
BB
BBR = ------- x 100% (BB: Kg, TB: cm)
TB - 100
Status gizi:
 BB kurang BB<90% BBR
 BB normal BB 90-110% BBR
 BB lebih BB 110-120% BBR
 BB gemuk BB>120% BBR
PERENCANAAN MAKAN
Pedoman jumlah kalori yang
diperlukan sehari bagi penderita DM
• Kurus : BB x 40-60 kalori
• Normal : BB x 30 kalori
• Gemuk : BB x 20 kalori
• Obesitas : BB x 10 – 15 kalori
PERENCANAAN MAKAN
 Makanan dibagi atas 3 porsi besar: pagi (20%), siang
(30%), sore (25%) dan sisa untuk snack diantara
makan pagi siang dan siang-sore. Selanjutnya
perubahan disesuaikan dengan pola makan pasien.
 Standar yang dianjurkan untuk komposisi makanan:
KH 60-70%
Protein 10-15%
Lemak 20-25%
Diet DM diberikan dengan interval
waktu 3 jam ( 3J = jumlah, jenis dan jadwal)
• Pukul 06.30 = makan pagi
• Pukul 09.30 = snack atau buah
• Pukul 12.30 = makan siang
• Pukul 15.30 = snack atau buah
• Pukul 18.30 = makan malam
• Pukul 21.30 = snack atau buah
Jumlah makanan yang diberikan harus habis
dan sesuai dengan intervalnya
Penghitungan kalori
Perempuan usia 45 tahun mempunyai tinggi badan 160
cm dan berat badan 65 kg, selama 15 tahun terakhir
menderita DM dengan aktivitas biasa.
BB 65
BBR = ---- x 100% = ------ x 100%
TB-100 160-100
= 108% (Normal)
Jadi kebutuhan energi per hari seorang ibu tadi adalah
= 65 x 30 kalori = 1950 kalori/hari
Pedoman diet
Diet rendah lemak
Kurangi garam dan gula
Makan 5 buah & sayur setiap
hari
Pilih makanan kaya biji-bijian
Kurangi alkohol
Pedoman Diet
Makan pada waktu yang
sama setiap hari
Makan sejumlah
karbohidrat dan lauk pauk
3. LATIHAN JASMANI
 Manfaat olah raga bagi pasien DM:
 Meningkatkan kontrol GD
 Menurunkan resiko penyakit KV, jika dilakukan
minimal 30 menit,3-4kali/minggu sampai HR
mencapai 220-umur/menit
 Menurunkan BB
 Menimbulkan kegembiraan
 Sebelum melakukan olah raga, pasien DM:
 Melakukan evaluasi medis
 Diidentifikasi kemungkinan adanya masalah mikro
dan makroangiopati yang akan bertambah buruk
dengan olah raga
LATIHAN JASMANI…
 Jenis olah raga:
Rekreasional maupun profesional sport
boleh dilakukan oleh pasien DM
Hindari olah raga dengan kontak tubuh
 Informasi yang perlu disampaikan pada pasien
Cek gula darah sebelum olah raga, cek
apakah butuh tambahan glukosa
LATIHAN JASMANI…
 Hindari dehidarasi, minum 500 cc
 Diperlukan teman selama berolah raga
 Pakai selalu tanda pengenal sebagai diabetisi
 Selalu bawa makanan sumber glukosa cepat:
permen, jely
 Makan snack sebelum mulai
 Jangan olah raga jika merasa ‘tak enak badan’
 Gunakan alas kaki yang baik
Faktor Gaya Hidup
 Faktor gaya hidup yang berhubungan dengan
obesitas, perilaku makan, dan aktifitas fisik ber
peran dalam pencegahan dan pengobatan
diabetes tipe 2.
 Aktifitas fisik terstruktur yang terdiri dari latihan
aerobik, latihan daya tahan, atau gabungan
keduanya dapat menurunkan HbA1c
 Latihan fisik yang dilakukan selama 30 menit
dalam sehari minimal 5 kali dalam seminggu dapat
mengendalikan kadar gula darah.
Perawatan Kaki
 Ada dua tindakan dalam prinsip
dasar pengelolaan diabetic foot yaitu tindakan
pencegahan dan tindakan rehabilitasi.
 Tindakan pencegahan meliputi edukasi perawatan kaki,
sepatu diabetes dan senam kaki
 Tindakan rehabilitasi meliputi program terpadu yaitu
evaluasi tukak, pengendalian kondisi metabolik,
debridemen luka, biakan kuman, antibiotika tepat guna,
tindakan bedah rehabilitatif dan rehabilitasi medik.
Perawatan Kaki
Latihan Senam Kaki
Latihan Senam Kaki
4. INTERVENSI FARMAKOLOGIS
Intervensi farmakologis ditambahkan jika sasaran
kadar glukosa darah belum tercapai dengan
pengaturan makan dan latihan jasmani
Intervensi farmakologis meliputi:
1. OHO (Obat Hipoglikemik Oral)
2. Insulin
Diabetes
Management
Algorithm
1. OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL
Lokasi kerja OHO pada tubuh
1.OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL
Digolongkan berdasarkan cara kerjanya:
1. Pemicu sekresi insulin/secretagogue
(Sulfonilurea dan Glinit)
2. Penambah sensitifitas terhadap insulin:
Metformin dan Tiazolidindion
3. Penghambat absorbsi glukosa:penghambat
oksidase alfa
TERAPI KOMBINASI
Oral Hypoglycaemic Medications
INSULIN
 Cara kerja Insulin:
Fungsi utama mengkounter hormon peningkat glukosa dan
mempertahankan gula darah normal, menstimulasi lipogenesis,
menurunkan lipolisis dan meningkatkan transport asam amino ke
dalam sel, menstimulasi pertumbuhan, sintesis DNA dan replikasi
sel.
 Indikasi terapi insulin:
 DM tipe 1/IDDM
 DM tipe 2/NIDDM yang tidak berespon dengan pengobatan
OHO
 DM tipe 2 dengan stress
 Penurunan BB yang cepat
 Ketoasidosis diabetik
INSULIN
 Penyuntikan:
subkutan dan vena
(dalam keadaan
akut)
 Lokasi subkutan,
spt.gambar
KRITERIA PENGENDALIAN DM
TUJUAN PENGOBATAN
 Tujuan utama mencapai glukosa darah
normal (70-140 mg/dl sebelum makan, <180
mg/dl setelah makan).
 Mencapai glukosa darah normal dan
terkontrol untuk mencapai komplikasi
PENANGANAN DM DENGAN
KOMPLIKASI
DIABETES DAN HIPERTENSI
– Indikasi pengobatan: TD sistolik lebih atau
sama dengan 130 mmHg dan TD diastolik
lebih sama dengan 90 mmHg
– Pengelolaan
Non farmakologis: modifikasi gaya hidup.
Menurunkan BB, OR, menghentikan rokok
dan mengurangi konsumsi garam
PENANGANAN DM DENGAN
KOMPLIKASI
Farmakologis:
– Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih
OAH (Obat Anti Hipertensi)):
 Pengaruh OAH pada profil lipid
 Pengaruh OAH pada metabolisme
glukosa
 Pengaruh OAH terhadap resistensi insulin
 Pengaruh OAH terhadap hipoglikemia
Komplikasi Diabetes
Komplikasi diabetes penyebab ke 7 kematian:
 Kebutaan - diabetic retinopathy.
 Kidney Disease- diabetic nephropathy
 Heart Disease and Stroke
 Nerve disease and amputations
 Impotence
PENANGANAN DM DENGAN
KOMPLIKASI
Obat Anti Hipertensi yang dianjurkan:
 Penghambat ACE (memperbaiki
mikroalbuminuria)
 Penyekat reseptor angiotensin II
 Penyekat reseptor beta, selektif dosis rendah
 Diuretik dosis rendah (dalam jangka panjang
memperburuk toleransi glukosa)
 Penghambat alfa
 Antagonis kalsium golongan non dihidropiridin
PENANGANAN DM DENGAN
KOMPLIKASI
Nefropati Diabetik
 Diagnosis: jika terdapat kadar albumin urin ≥ 30 mg
pada 2-3 kali pemeriksaan dalam jangka waktu 3-6
bulan tanpa penyebab albuminuria lain (aktivitas fisik
berat, ISK, gagal jantung, hipertensi berat, demam
tinggi)
 Penatalaksanaan:
 Kendalikan GD
 Kendaikan TD
 Diet protein 0.8gr/hr
 Libatkan ahli nefrologi jika serum kreatinin mencapai
lebih 2.0 mg/dl
PENANGANAN DM DENGAN
KOMPLIKASI
DM DENGAN GANGGUAN FUNGSI EREKSI
 DE (Disfungsi Ereksi) akibat dari neuropati
otonom, angiopati dan problem psikis
 DE sumber kecemasan tapi jarang
disampaikan pasien tanyakan pada saat
pengkajian
 Diagnosis DE menggunakan International
Index of Erectil Function.
 Pengobatan lini pertama: terapi psikoseksual,
obat oral (sildenafil)
Bagaimana menghindari
komplikasi?
Kontrol BB
Diet sehat dan seimbang
Latihan secara teratur
Pemriksaan kesehatan secara rutin
Periksa kaki setiap hari
Tidak merokok
Bagaimana menghindari
komplikasi
 Pertahankan gula darah
normal
 Hindari 2 masalah utama
diabetik,
hypoglycemia dan
hyperglycemia
Hypoglycemia
 Hypoglikemia- rendahnya kadar gula darah
 Dapat terjadi pada pasien diabetes
 Gejala: pusing, tremor, berkeringat, sakit
kepala, pucat pada kulit, lemah, sulit
konsentrasi dan tingling sensations around
mouth.
Hypoglycemia
Bagimana mengobati Hypoglycemia:
 Sediakan gula
 3 glucose tablets, 1/2 cangkir juice, 5-6
permen.
 Tunggu 15-20 menit dan cek gula darah
kembali.
Hyperglycemia
Ketoacidosis: terjadi ketika tubuh
kekurangan insulin. Tubuh tidak dapat
memetabolime gula dan terjadi pemecahan
lemahKeton.
Hyperglycemia
Terjadi symptoms ketoacidosis :
 Sedikt insulin dihasilkan atau tidak efektif.
 Banyak makan dan sedikit OR.
 Tingginya gula darah, produksi gula dalam
urine, frekuensi urien meningkat dan pasien
haus
How to treat Hyperglycemia
 Dapat dilakukan latihan atau injeksi insulin
 Hati-hati dengan somogyi effect.
 The somogyi effect kondisi hypoglycemia
sebagai hasil dari pengobatan
hyperglycemia
“The Best Prescription is
Knowledge"
Berperan aktif dalam proses
pengobatan
 Cari informasi mengenai diabetes
 Buat jadwal pemeriksaan rutin
 Minta rujukan ke ahli gizi, dokter
kesehatan olahraga, atau dokter
spesialis yang lain jika perlu
“The Best Prescription is
Knowledge"
Pola makan yang baik
 Makan teratur sesuai kebutuhan
 Makan beragam makanan
 Batasi makanan lemak, terutama lemak
hewani
 Jarak makan besar 4 – 6 jam
 Hindari makanan kaya gula
 Jangan minum alkohol
 Batasi konsumsi garam
“The Best Prescription is
Knowledge"
PIRAMIDA MAKANAN
3-5 porsi
makanan pokok
3-4 porsi
sayur
2-3 porsi
buah
2-3 porsi
lauk hewani
2-3 porsi
lauk nabati
“The Best Prescription is
Knowledge"
Hidup lebih aktif
 Rencanakan untuk latihan aktif
30 menit atau lebih setiap hari
 Pilih kegiatan yang diminati dan
sesuai kemampuan
 Konsultasikan kepada dokter
mengenai jenis olahraga,
pengaturan pola makan dan
pengaruhnya terhadap
pengobatan
“The Best Prescription is
Knowledge"
Penatalaksanaan
 Latihan fisik
 Dilaksanakan 3-4 x seminggu selama 30
menit
 Ex: jalan-jalan, berenang dan bersepeda
dlm tempo sedang
 Perlu persiapan u/ cegah hipoglikemia:
makan cukup dan tes kadar glukosa
Minum obat sesuai
dengan regimen terapi
 Patuhi jadwal minum obat
 Jangan mengubah dosis tanpa
sepengetahuan dokter
 Pasien yang menggunakan insulin patuhi
jadwal makan demi keberhasilan terapi
“The Best Prescription is
Knowledge"
Penatalaksanaan
 Obat
o OAD; Obat Anti Diabetik
o Obat hipoglikemia oral:
o Sulfonilurea,glinid
o Injeksi insulin
 DM dgn BB menurun
 Ketoasaidosis diabetika, asidosis,
hiperosmolar
 DM mengalami stress berat (infeksi
sistemik operasi)
Periksa kadar gula darah
secara teratur
Catat:
 Nilai kadar gula darah
 Tanggal pemeriksaan
 Obat yang diminum
 Kondisi tubuh saat pemeriksaan
“The Best Prescription is
Knowledge"
Perawatan kaki
 Periksa kaki setiap hari
 Jagalah agar kaki selalu bersih, kering
dan lembut
 Gunakan kaus kaki dan alas kaki yang
nyaman
 Potong kuku jari kaki lurus, sejajar
dengan ujung jari
Periksa mata secara
teratur
 Amati adakah
gangguan pada
mata
 Lakukan
pemeriksaan
secara rutin
“The Best Prescription is
Knowledge"
35-perawatan-diabetes-melituscut.ppt

More Related Content

Similar to 35-perawatan-diabetes-melituscut.ppt

Diabetes militus
Diabetes militusDiabetes militus
Diabetes militus
ratna wulandari
 
Diabetes militus
Diabetes militusDiabetes militus
Diabetes militusCahya
 
Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang...
Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang...Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang...
Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang...
IsmaLia7
 
Sindroma Metabolik_Gibran M.pptx
Sindroma Metabolik_Gibran M.pptxSindroma Metabolik_Gibran M.pptx
Sindroma Metabolik_Gibran M.pptx
ApriliaEkaPutri2
 
Perawatan Diabetes Melitus Diet Diabetes Melitus.pptx
Perawatan Diabetes Melitus Diet Diabetes Melitus.pptxPerawatan Diabetes Melitus Diet Diabetes Melitus.pptx
Perawatan Diabetes Melitus Diet Diabetes Melitus.pptx
NirmalasariHusain1
 
ppt laporan kasus ulkus diabetes melitus
ppt laporan kasus ulkus diabetes melitusppt laporan kasus ulkus diabetes melitus
ppt laporan kasus ulkus diabetes melitus
AlmamiraOktarama
 
EDUKASI PROLANIS.pptx
EDUKASI PROLANIS.pptxEDUKASI PROLANIS.pptx
EDUKASI PROLANIS.pptx
ssuser3de57d
 
Diabetes melitus.pdf
Diabetes melitus.pdfDiabetes melitus.pdf
Diabetes melitus.pdf
AchmadIlhamRizwani1
 
Diabetes mellitus
Diabetes  mellitusDiabetes  mellitus
Diabetes mellitus
budi prakoso
 
Diabetes mellitus
Diabetes  mellitusDiabetes  mellitus
Diabetes mellitus
s3ha7
 
Case dare dan dm
Case dare dan dmCase dare dan dm
Case dare dan dm
dr. Priyanto Hutabarat
 
Satuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanSatuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhan
SyahrilSahuddin
 
Olahraga dm.pdf
 Olahraga dm.pdf Olahraga dm.pdf
Olahraga dm.pdf
ssuserec5f6c1
 
penatalaksanaan singkat dm hipertensi.pptx
penatalaksanaan singkat dm hipertensi.pptxpenatalaksanaan singkat dm hipertensi.pptx
penatalaksanaan singkat dm hipertensi.pptx
ssuser1bc4651
 
Hypoglikemia, DM Type II.pptx
Hypoglikemia, DM Type II.pptxHypoglikemia, DM Type II.pptx
Hypoglikemia, DM Type II.pptx
YudaDanang
 
DIABETES-MELLITUS_ kenali dan cegah awam_2015.ppt
DIABETES-MELLITUS_ kenali dan cegah awam_2015.pptDIABETES-MELLITUS_ kenali dan cegah awam_2015.ppt
DIABETES-MELLITUS_ kenali dan cegah awam_2015.ppt
AyuNila4
 
DIABETES-MELLITUS.ppt
DIABETES-MELLITUS.pptDIABETES-MELLITUS.ppt
DIABETES-MELLITUS.ppt
PuskesmasBinakal
 
Diabetes Mellitus.ppt
Diabetes Mellitus.pptDiabetes Mellitus.ppt
Diabetes Mellitus.ppt
VincentiusKevin5
 
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Dessycis
 
HIPERTENSI & DM BPJS 25 AGT 2023.pdf
HIPERTENSI & DM BPJS 25 AGT 2023.pdfHIPERTENSI & DM BPJS 25 AGT 2023.pdf
HIPERTENSI & DM BPJS 25 AGT 2023.pdf
AnonymousghbbQJkT
 

Similar to 35-perawatan-diabetes-melituscut.ppt (20)

Diabetes militus
Diabetes militusDiabetes militus
Diabetes militus
 
Diabetes militus
Diabetes militusDiabetes militus
Diabetes militus
 
Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang...
Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang...Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang...
Diabetes melitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang...
 
Sindroma Metabolik_Gibran M.pptx
Sindroma Metabolik_Gibran M.pptxSindroma Metabolik_Gibran M.pptx
Sindroma Metabolik_Gibran M.pptx
 
Perawatan Diabetes Melitus Diet Diabetes Melitus.pptx
Perawatan Diabetes Melitus Diet Diabetes Melitus.pptxPerawatan Diabetes Melitus Diet Diabetes Melitus.pptx
Perawatan Diabetes Melitus Diet Diabetes Melitus.pptx
 
ppt laporan kasus ulkus diabetes melitus
ppt laporan kasus ulkus diabetes melitusppt laporan kasus ulkus diabetes melitus
ppt laporan kasus ulkus diabetes melitus
 
EDUKASI PROLANIS.pptx
EDUKASI PROLANIS.pptxEDUKASI PROLANIS.pptx
EDUKASI PROLANIS.pptx
 
Diabetes melitus.pdf
Diabetes melitus.pdfDiabetes melitus.pdf
Diabetes melitus.pdf
 
Diabetes mellitus
Diabetes  mellitusDiabetes  mellitus
Diabetes mellitus
 
Diabetes mellitus
Diabetes  mellitusDiabetes  mellitus
Diabetes mellitus
 
Case dare dan dm
Case dare dan dmCase dare dan dm
Case dare dan dm
 
Satuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhanSatuan acara penyuluhan
Satuan acara penyuluhan
 
Olahraga dm.pdf
 Olahraga dm.pdf Olahraga dm.pdf
Olahraga dm.pdf
 
penatalaksanaan singkat dm hipertensi.pptx
penatalaksanaan singkat dm hipertensi.pptxpenatalaksanaan singkat dm hipertensi.pptx
penatalaksanaan singkat dm hipertensi.pptx
 
Hypoglikemia, DM Type II.pptx
Hypoglikemia, DM Type II.pptxHypoglikemia, DM Type II.pptx
Hypoglikemia, DM Type II.pptx
 
DIABETES-MELLITUS_ kenali dan cegah awam_2015.ppt
DIABETES-MELLITUS_ kenali dan cegah awam_2015.pptDIABETES-MELLITUS_ kenali dan cegah awam_2015.ppt
DIABETES-MELLITUS_ kenali dan cegah awam_2015.ppt
 
DIABETES-MELLITUS.ppt
DIABETES-MELLITUS.pptDIABETES-MELLITUS.ppt
DIABETES-MELLITUS.ppt
 
Diabetes Mellitus.ppt
Diabetes Mellitus.pptDiabetes Mellitus.ppt
Diabetes Mellitus.ppt
 
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
 
HIPERTENSI & DM BPJS 25 AGT 2023.pdf
HIPERTENSI & DM BPJS 25 AGT 2023.pdfHIPERTENSI & DM BPJS 25 AGT 2023.pdf
HIPERTENSI & DM BPJS 25 AGT 2023.pdf
 

Recently uploaded

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
AqlanHaritsAlfarisi
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
EvaMirzaSyafitri
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
Annisa Syahfitri
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
cikgumeran1
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptxPPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
PPT PENGELOLAAN KINERJA PADA PMM SEKOLAH.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawanpelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
pelayanan prima pada pelanggan dan karyawan
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPALANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
ANALISIS PENCEMARAN UDARA AKIBAT PABRIK ASPAL
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptxPOWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
POWERPOINT ASAS PERMAINAN CATUR MSSD.pptx
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 

35-perawatan-diabetes-melituscut.ppt

  • 1. PERAWATAN DIABETES MELITUS OLEH: Ns. CUT HUSNA, MNS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA (BENDAHARA DPW PPNI ACEH)
  • 2. TUJUAN PENGELOLAAN DM SECARA UMUM  Menghilangkan tanda dan keluhan DM dan mempertahankan kenyamanan dan kesehatan  Mencegah dan menghambat progresifitas komplikasi mikroangioopati, makroangiopati, neuropati dengan tujuan menurunkan morbiditas dan mortalitas.
  • 3. TUJUAN PENGELOLAAN DM SECARA UMUM Untuk itu dilakukan:  Pengendalian hiperglikemia,  tekanan darah,  berat badan dan lipid, Pengeloaan pasien secara holistik dengan mengajarkan perawatan mandiri dan perubahan prilaku.
  • 4. LANGKAH-LANGKAH YANG PERLU DILAKUKAN PADA PENGELOLAAN PASIEN DM (KONSENSUS PERKENI, 2002)  Anamnesa dan pemeriksaan fisik lengkap  Evaluasi medis khusus diabetes pada pertemuan awal  Anamnesis keluhan hiperglikemia dan komplikasi  Pemeriksaan fisik tiap kali pertemuan : • TB,BB, TD (diperiksa pada posisi tidur dan duduk) • Tanda neuropati • Mata • Keadaan kaki (termasuk rabaan nadi kaki) kulit dan kuku  Laboratorium :  Hb, leukosit, LED  GDP dan GPP  Urinalisis rutin
  • 5. PEMERIKSAAN LABORATORIUM TAMBAHAN YANG DISARANKAN  HbA1c (glycosilated haemoglobin)  Mikroalbuminuria  Kreatinin  Albumin/termasuk SGPT  Kolesterol total, HDL, LDL dan trigliserida  EKG  Ro thorax  Funduskopi
  • 6. Jika didiagnosa DM, apa yang dilakukan?  Setelah di diagnosis, membutuhkan segera edukasi  Pengaturan diet DM  Memulai penyusunan menu harian  Menyiapkan porsi makanan yang sesuai
  • 7. PILAR PENGELOLAAN DM Edukasi Perencanaan makan Latihan jasmani Intervensi farmakologis
  • 8. 1. EDUKASI  Pendekatan tim (perawat edukator diabetes, dokter, ahli gizi, podiatris, psikiatris dan pekerja sosial)  Komunikasi tim yang baik diperlukan untuk mencegah kebingungan pasien
  • 9. Materi Edukasi  Pengetahuan tentang patofisiologi DM  Komplikasi dan pencegahan komplikasi  Diet  Olah raga  OHO dan insulin (termasuk cara penyuntikan insulin)  Perawatan kaki  Follow up care  Penanganan hipo dan hiperglikemi  PGDM (Pemeriksaan Gula Darah Mandiri)  Perawatan diri dikala sakit  Melakukan perjalanan jauh
  • 10. Beberapa persyaratan diet diabetes  Memperbaiki kesehatan umum penderita  Mengarahkan ke berat badan normal  Mempertahankan glukosa darah normal  Memberikan modifikasi diet sesuai keadaan penderita (hamil,TBC, penyakit hati, dll)  Menarik dan mudah diterima penderita
  • 11. 2. PERENCANAAN MAKAN  Merupakan salah satu pilar penanganan pasien DM tipe I dan II  Prinsip:  Harus disesuaikan dengan kebiasaan tiap individu  Jumlah kalori disesuaikan dengan pertumbuhan, stutus gizi, umur, ada tidaknya stress akut, dan kegiatan jasmani  Jumlah kalori yang masuk lebih penting dari pada jenis asal kalori
  • 12. Menghitung kebutuhan kalori Penentuan gizi penderita ditentukan berdasarkan persentase Berat Badan Relatif (BBR) BB BBR = ------- x 100% (BB: Kg, TB: cm) TB - 100 Status gizi:  BB kurang BB<90% BBR  BB normal BB 90-110% BBR  BB lebih BB 110-120% BBR  BB gemuk BB>120% BBR
  • 13. PERENCANAAN MAKAN Pedoman jumlah kalori yang diperlukan sehari bagi penderita DM • Kurus : BB x 40-60 kalori • Normal : BB x 30 kalori • Gemuk : BB x 20 kalori • Obesitas : BB x 10 – 15 kalori
  • 14. PERENCANAAN MAKAN  Makanan dibagi atas 3 porsi besar: pagi (20%), siang (30%), sore (25%) dan sisa untuk snack diantara makan pagi siang dan siang-sore. Selanjutnya perubahan disesuaikan dengan pola makan pasien.  Standar yang dianjurkan untuk komposisi makanan: KH 60-70% Protein 10-15% Lemak 20-25%
  • 15. Diet DM diberikan dengan interval waktu 3 jam ( 3J = jumlah, jenis dan jadwal) • Pukul 06.30 = makan pagi • Pukul 09.30 = snack atau buah • Pukul 12.30 = makan siang • Pukul 15.30 = snack atau buah • Pukul 18.30 = makan malam • Pukul 21.30 = snack atau buah Jumlah makanan yang diberikan harus habis dan sesuai dengan intervalnya
  • 16. Penghitungan kalori Perempuan usia 45 tahun mempunyai tinggi badan 160 cm dan berat badan 65 kg, selama 15 tahun terakhir menderita DM dengan aktivitas biasa. BB 65 BBR = ---- x 100% = ------ x 100% TB-100 160-100 = 108% (Normal) Jadi kebutuhan energi per hari seorang ibu tadi adalah = 65 x 30 kalori = 1950 kalori/hari
  • 17. Pedoman diet Diet rendah lemak Kurangi garam dan gula Makan 5 buah & sayur setiap hari Pilih makanan kaya biji-bijian Kurangi alkohol
  • 18. Pedoman Diet Makan pada waktu yang sama setiap hari Makan sejumlah karbohidrat dan lauk pauk
  • 19. 3. LATIHAN JASMANI  Manfaat olah raga bagi pasien DM:  Meningkatkan kontrol GD  Menurunkan resiko penyakit KV, jika dilakukan minimal 30 menit,3-4kali/minggu sampai HR mencapai 220-umur/menit  Menurunkan BB  Menimbulkan kegembiraan  Sebelum melakukan olah raga, pasien DM:  Melakukan evaluasi medis  Diidentifikasi kemungkinan adanya masalah mikro dan makroangiopati yang akan bertambah buruk dengan olah raga
  • 20. LATIHAN JASMANI…  Jenis olah raga: Rekreasional maupun profesional sport boleh dilakukan oleh pasien DM Hindari olah raga dengan kontak tubuh  Informasi yang perlu disampaikan pada pasien Cek gula darah sebelum olah raga, cek apakah butuh tambahan glukosa
  • 21. LATIHAN JASMANI…  Hindari dehidarasi, minum 500 cc  Diperlukan teman selama berolah raga  Pakai selalu tanda pengenal sebagai diabetisi  Selalu bawa makanan sumber glukosa cepat: permen, jely  Makan snack sebelum mulai  Jangan olah raga jika merasa ‘tak enak badan’  Gunakan alas kaki yang baik
  • 22. Faktor Gaya Hidup  Faktor gaya hidup yang berhubungan dengan obesitas, perilaku makan, dan aktifitas fisik ber peran dalam pencegahan dan pengobatan diabetes tipe 2.  Aktifitas fisik terstruktur yang terdiri dari latihan aerobik, latihan daya tahan, atau gabungan keduanya dapat menurunkan HbA1c  Latihan fisik yang dilakukan selama 30 menit dalam sehari minimal 5 kali dalam seminggu dapat mengendalikan kadar gula darah.
  • 23. Perawatan Kaki  Ada dua tindakan dalam prinsip dasar pengelolaan diabetic foot yaitu tindakan pencegahan dan tindakan rehabilitasi.  Tindakan pencegahan meliputi edukasi perawatan kaki, sepatu diabetes dan senam kaki  Tindakan rehabilitasi meliputi program terpadu yaitu evaluasi tukak, pengendalian kondisi metabolik, debridemen luka, biakan kuman, antibiotika tepat guna, tindakan bedah rehabilitatif dan rehabilitasi medik.
  • 27. 4. INTERVENSI FARMAKOLOGIS Intervensi farmakologis ditambahkan jika sasaran kadar glukosa darah belum tercapai dengan pengaturan makan dan latihan jasmani Intervensi farmakologis meliputi: 1. OHO (Obat Hipoglikemik Oral) 2. Insulin
  • 29. 1. OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL Lokasi kerja OHO pada tubuh
  • 30. 1.OBAT HIPOGLIKEMIK ORAL Digolongkan berdasarkan cara kerjanya: 1. Pemicu sekresi insulin/secretagogue (Sulfonilurea dan Glinit) 2. Penambah sensitifitas terhadap insulin: Metformin dan Tiazolidindion 3. Penghambat absorbsi glukosa:penghambat oksidase alfa
  • 31.
  • 33.
  • 34.
  • 36. INSULIN  Cara kerja Insulin: Fungsi utama mengkounter hormon peningkat glukosa dan mempertahankan gula darah normal, menstimulasi lipogenesis, menurunkan lipolisis dan meningkatkan transport asam amino ke dalam sel, menstimulasi pertumbuhan, sintesis DNA dan replikasi sel.  Indikasi terapi insulin:  DM tipe 1/IDDM  DM tipe 2/NIDDM yang tidak berespon dengan pengobatan OHO  DM tipe 2 dengan stress  Penurunan BB yang cepat  Ketoasidosis diabetik
  • 37.
  • 38. INSULIN  Penyuntikan: subkutan dan vena (dalam keadaan akut)  Lokasi subkutan, spt.gambar
  • 40. TUJUAN PENGOBATAN  Tujuan utama mencapai glukosa darah normal (70-140 mg/dl sebelum makan, <180 mg/dl setelah makan).  Mencapai glukosa darah normal dan terkontrol untuk mencapai komplikasi
  • 41. PENANGANAN DM DENGAN KOMPLIKASI DIABETES DAN HIPERTENSI – Indikasi pengobatan: TD sistolik lebih atau sama dengan 130 mmHg dan TD diastolik lebih sama dengan 90 mmHg – Pengelolaan Non farmakologis: modifikasi gaya hidup. Menurunkan BB, OR, menghentikan rokok dan mengurangi konsumsi garam
  • 42. PENANGANAN DM DENGAN KOMPLIKASI Farmakologis: – Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih OAH (Obat Anti Hipertensi)):  Pengaruh OAH pada profil lipid  Pengaruh OAH pada metabolisme glukosa  Pengaruh OAH terhadap resistensi insulin  Pengaruh OAH terhadap hipoglikemia
  • 43.
  • 44. Komplikasi Diabetes Komplikasi diabetes penyebab ke 7 kematian:  Kebutaan - diabetic retinopathy.  Kidney Disease- diabetic nephropathy  Heart Disease and Stroke  Nerve disease and amputations  Impotence
  • 45. PENANGANAN DM DENGAN KOMPLIKASI Obat Anti Hipertensi yang dianjurkan:  Penghambat ACE (memperbaiki mikroalbuminuria)  Penyekat reseptor angiotensin II  Penyekat reseptor beta, selektif dosis rendah  Diuretik dosis rendah (dalam jangka panjang memperburuk toleransi glukosa)  Penghambat alfa  Antagonis kalsium golongan non dihidropiridin
  • 46. PENANGANAN DM DENGAN KOMPLIKASI Nefropati Diabetik  Diagnosis: jika terdapat kadar albumin urin ≥ 30 mg pada 2-3 kali pemeriksaan dalam jangka waktu 3-6 bulan tanpa penyebab albuminuria lain (aktivitas fisik berat, ISK, gagal jantung, hipertensi berat, demam tinggi)  Penatalaksanaan:  Kendalikan GD  Kendaikan TD  Diet protein 0.8gr/hr  Libatkan ahli nefrologi jika serum kreatinin mencapai lebih 2.0 mg/dl
  • 47. PENANGANAN DM DENGAN KOMPLIKASI DM DENGAN GANGGUAN FUNGSI EREKSI  DE (Disfungsi Ereksi) akibat dari neuropati otonom, angiopati dan problem psikis  DE sumber kecemasan tapi jarang disampaikan pasien tanyakan pada saat pengkajian  Diagnosis DE menggunakan International Index of Erectil Function.  Pengobatan lini pertama: terapi psikoseksual, obat oral (sildenafil)
  • 48. Bagaimana menghindari komplikasi? Kontrol BB Diet sehat dan seimbang Latihan secara teratur Pemriksaan kesehatan secara rutin Periksa kaki setiap hari Tidak merokok
  • 49. Bagaimana menghindari komplikasi  Pertahankan gula darah normal  Hindari 2 masalah utama diabetik, hypoglycemia dan hyperglycemia
  • 50. Hypoglycemia  Hypoglikemia- rendahnya kadar gula darah  Dapat terjadi pada pasien diabetes  Gejala: pusing, tremor, berkeringat, sakit kepala, pucat pada kulit, lemah, sulit konsentrasi dan tingling sensations around mouth.
  • 51. Hypoglycemia Bagimana mengobati Hypoglycemia:  Sediakan gula  3 glucose tablets, 1/2 cangkir juice, 5-6 permen.  Tunggu 15-20 menit dan cek gula darah kembali.
  • 52. Hyperglycemia Ketoacidosis: terjadi ketika tubuh kekurangan insulin. Tubuh tidak dapat memetabolime gula dan terjadi pemecahan lemahKeton.
  • 53. Hyperglycemia Terjadi symptoms ketoacidosis :  Sedikt insulin dihasilkan atau tidak efektif.  Banyak makan dan sedikit OR.  Tingginya gula darah, produksi gula dalam urine, frekuensi urien meningkat dan pasien haus
  • 54. How to treat Hyperglycemia  Dapat dilakukan latihan atau injeksi insulin  Hati-hati dengan somogyi effect.  The somogyi effect kondisi hypoglycemia sebagai hasil dari pengobatan hyperglycemia
  • 55. “The Best Prescription is Knowledge"
  • 56. Berperan aktif dalam proses pengobatan  Cari informasi mengenai diabetes  Buat jadwal pemeriksaan rutin  Minta rujukan ke ahli gizi, dokter kesehatan olahraga, atau dokter spesialis yang lain jika perlu “The Best Prescription is Knowledge"
  • 57. Pola makan yang baik  Makan teratur sesuai kebutuhan  Makan beragam makanan  Batasi makanan lemak, terutama lemak hewani  Jarak makan besar 4 – 6 jam  Hindari makanan kaya gula  Jangan minum alkohol  Batasi konsumsi garam “The Best Prescription is Knowledge"
  • 58. PIRAMIDA MAKANAN 3-5 porsi makanan pokok 3-4 porsi sayur 2-3 porsi buah 2-3 porsi lauk hewani 2-3 porsi lauk nabati “The Best Prescription is Knowledge"
  • 59. Hidup lebih aktif  Rencanakan untuk latihan aktif 30 menit atau lebih setiap hari  Pilih kegiatan yang diminati dan sesuai kemampuan  Konsultasikan kepada dokter mengenai jenis olahraga, pengaturan pola makan dan pengaruhnya terhadap pengobatan “The Best Prescription is Knowledge"
  • 60. Penatalaksanaan  Latihan fisik  Dilaksanakan 3-4 x seminggu selama 30 menit  Ex: jalan-jalan, berenang dan bersepeda dlm tempo sedang  Perlu persiapan u/ cegah hipoglikemia: makan cukup dan tes kadar glukosa
  • 61. Minum obat sesuai dengan regimen terapi  Patuhi jadwal minum obat  Jangan mengubah dosis tanpa sepengetahuan dokter  Pasien yang menggunakan insulin patuhi jadwal makan demi keberhasilan terapi “The Best Prescription is Knowledge"
  • 62. Penatalaksanaan  Obat o OAD; Obat Anti Diabetik o Obat hipoglikemia oral: o Sulfonilurea,glinid o Injeksi insulin  DM dgn BB menurun  Ketoasaidosis diabetika, asidosis, hiperosmolar  DM mengalami stress berat (infeksi sistemik operasi)
  • 63. Periksa kadar gula darah secara teratur Catat:  Nilai kadar gula darah  Tanggal pemeriksaan  Obat yang diminum  Kondisi tubuh saat pemeriksaan “The Best Prescription is Knowledge"
  • 64. Perawatan kaki  Periksa kaki setiap hari  Jagalah agar kaki selalu bersih, kering dan lembut  Gunakan kaus kaki dan alas kaki yang nyaman  Potong kuku jari kaki lurus, sejajar dengan ujung jari
  • 65. Periksa mata secara teratur  Amati adakah gangguan pada mata  Lakukan pemeriksaan secara rutin “The Best Prescription is Knowledge"

Editor's Notes

  1. Each year 190,000 people die as a result of diabetic complications. Diabetes complications are the seventh leading cause of death. They are all strongly related to high blood sugar. They include blindness- this is the leading cause of blindness in people 20 to 74 years of age. Kidney Disease – 10 –21% develop kidney disease, it is the most common cause of end-stage renal disease requiring the need of dialysis to live. Heart Disease and Stroke – diabetes are 2 –4 times more likely to have heart disease.
  2. After they feel better they need to eat regular meals and snacks.
  3. Ketoacidosis is also known as a diabetic coma.
  4. Hyperglycemia happens from time to time to all people who have diabetes. It is the technical term for high blood sugar. Other stresses can also cause it.
  5. It is very important to treat it as soon as possible. Usually can lower it by exercising or injecting more insulin, be careful of the somogyi effect. This is the condition of hypoglycemia resulting from the treatment of hyperglycemia. Need to test blood sugar often. Testing and finding high blood sugar early can help avoid complications and symptoms of hyperglycemia.