2. Trafo
Tegangan Sekunder Trafo :
V2 = (N2 / N1) x V1
dimana :
N1 : Belitan Primer
N2 : Belitan Sekunder
V1 : Tegangan Primer
V2 : Tegangan Sekunder
3. Tegangan Puncak dan r.m.s
• Tegangan r.m.s (root mean square) adalah
tegangan efektip yang setara dengan
tegangan dc jika tegangan ac disearahkan.
• Tegangan Puncak adalah tegangan tertinggi
dari gelombang tegangan ac.
• VP = √2 x Vrms
• Vrms = VP / √2
5. • Batas kemampuan dioda :
Arus terbesar yang melalui dioda,
I = Vdc / RL
• Puncak tegangan balik :
Besarnya tegangan mundur yang dialami
dioda sewaktu tidak menghantar.
VREV = VP
14. Arus Surja (Surge Current)
• Tegangan awal kapasitor = 0
• Pada saat catu daya diberikan, mungkin
tegangan V2 adalah V2(puncak)
• Oleh karena itu arus surja adalah :
ISURGE = V2(p) / RTH
dimana RTH adalah tahanan Thevenin
dilihat dari kapasitor ke trafo
15. Tegangan jatuh pada dioda
• Dalam perancangan, tegangan jatuh pada
dioda harus diperhitungkan, terutama jika
tegangan V2 kecil.
• Tegangan jatuh ini adalah = VF pada
penyearah setengah gelombang dan
penyearah gelombang penuh. Pada
penyearah jembatan, tegangan jatuh
adalah = 2 x VF, dimana VF adalah
tegangan jatuh maju pada setiap dioda.
16. • Pada penyearah jembatan, jika V2 = 6V
maka tegangan yang disearahkan adalah
6V – (2 x 0,7V) = 4,6V
• Pada penyearah gelombang penuh, jika V 2
= 6V maka tegangan yang disearahkan
adalah 6V – 0,7V = 5,4V