SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
FLUKS LISTRIK, HUKUM 
GAUSS, DAN TEOREMA 
DIVERGENSI 
NAMA : SATRIA DHANISWARA RAHSA WIJAYA 
NIM : 135060300111004 
TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS 
BRAWIJAYA
FLUX LISTRIK DAN KERAPATAN FLUKS 
• Fluks listrik E adalah ukuran aliran medan listrik yang melalui sebuah 
permukaan tertutup. 
• Flux listrik bermula di muatan positif dan berakhir di muatan negatif. 
• Dalam ketiadaan muatan negatif,fluks () berakhir pada tak 
berhingga. Per definisi,muatan satu coulomb menimbulkan fluks 
listrik satu coulomb. 
Maka : 
Jika fluks adalah suatu besaran skalar,kerapatan fluks listrik (density of 
electric flux) D adalah medan vektor yang mengambil arahnya dari 
garis-garis fluks. Kalau di sekitar titik P arah dari garis-garis fluks 
adalah seperti vektor satuan a, dan jika sejumlah fluks d melalui 
elemen luas dS yang nomal terhadap a, maka kerapatan fluks listrik di 
P adalah 
D = 
푑 
a (C/ 2)
Fluks listrik E yang melalui sebuah permukaan didefinisikan 
sebagai: 
E = EA , dengan E adalah medan listrik 
Jika luas permukaan tidak tegak lurus terhadap medan listrik 
maka luas yang diperhitungkan adalah A⊥ = A cos  , dimana 
 adalah sudut antara A⊥ dan A, sehingga: 
E = EA cos  A 
E
RUMUS UMUM FLUKS LISTRIK 
Fluks Listrik pada sembarang bidang sama 
dengan hasil perkalian elemen luas dan 
komponen tegak lurus dari vektor medan 
listrik E yang diintegralkan pada sebuah 
permukaan: 
• E = ∫ E cos  dA = ∫ E⊥ dA = ∫ E·dA
HUKUM GAUSS 
• Hukum Gauss berbunyi bahwa Fluks listrik total yang melewati suatu 
permukaan tertutup Gauss (Gaussian surface) adalah sama dengan muatan 
listrik total di dalam permukaan tersebut dibagi e0. 
q 
in 
0 e 
  
   E dA  
c 
• Dengan E adalah kuat medan listrik yang disebabkan oleh suatu muatan 
Q,dan D adalah rapat fluks maka diperoleh :
HUKUM GAUSS VS COULOMB 
• Ekivalen dengan hukum Coulomb 
• Sama‐sama menghitung medan listrik di sekitar 
muatan. 
• Kelebihan Hukum Gauss dapat menyederhanakan 
perhitungan untuk soal-soal yg memiliki derjat 
simetris yg tinggi.
MUATAN TITIK 
• Pilih permukaan bola sebagai permukaan gaussian 
• Medan listrik selalu tegak lurus permukaan dan kuat medan 
listrik adalah sama di seluruh permukaan. 
  
   E  dA  E  4r 2 
0 
2 4 
e 
 
q 
E  r  
q 
2 atau 
r 
E  k 
q
MUATAN GARIS (KONTINU 1-D) 
• Misalkan terdapat muatan garis tak-terhingga dengan kerapatan muatan 
seragam rL C/m terletak di sepanjang sumbu-z. 
Untuk menentukan D di titik P, dipilih permukaan silinder yang 
mengandung P untuk memenuhi kondisi 
simetri seperti ditunjukkan pada Gambar disamping. D konstan dan tegak lurus 
terhadap permukaan Gauss silinder. 
Jika diterapkan hukum Gauss pada sembarang panjang l dari garis, 
Dimana adalah luas permukaan Gauss,sehingga : 
0 
2 
e 
 
q 
E  rl  
r 
k 
q 
lr 
E k 
 
atau  2  2
LEMPENG BERMUATAN (KONTINU 2-D) 
• Pilih kotak sebagai permukaan Gauss. 
• Medan listrik tegak lurus terhadap permukaan 
atas & bawah, tetapi sejajar terhadap 
sisi yang lain 
 
q 
  
A 
2 e 
2 
e 
0 0 E
MUATAN VOLUME (KONTINU 3-D) 
• Pilih bola sebagai permukaan Gauss. 
• Permukaan Gauss bisa juga berada di dalam volume tersebut. 
  E4r2 
  3 
3 
q 4 r in  
 
E r 
0 3e 
  
q
DIVERGENSI DAN TEOREMA DIVERGENSI PADA VEKTOR 
• Divergensi mengungkapkan bagaimana medan vektor berubah dari satu 
titik ke titik lainnya dalam ruang. 
• Divergensi medan vektor A yang terletak di titik P didefinisikan sebagai : 
Dimana delta v adalah volume 
tertutup S dimana 
titik P berada. Divergensi medan 
vektor dapat 
dikatakan sebagai batas kekuatan 
sumber medan 
per satuan volume,dimana positif 
pada titik sumber 
medan,negative pad titik luar,atau
DIVERGENSI DALAM KOORDINAT-KOORDINAT 
KARTESIAN 
Divergensi dari setiap medan vektor dapat diungkapkan 
dalam sistem koordinat mana saja. Misal pada koordinat 
kartesian dipilih suatu kubus dengan sisi-sisi delta x, delta y, 
dan delta z, yang sejajar dengan sumbu-sumbu x,y,z, seperti 
pada gambar. 
Medan vektor di P misal disebut A adalah : 
A = 퐴푥푎푥 +퐴푦 푎푦 + 퐴푧푎푧
• Divergensi dari A pada titik P(x,y,z) dalam sistem kartesian : 
• Pada sistem koordinat silindris : 
• Pada sistem koordinat bola :
SIFAT DIVERGENSI DARI MEDAN VEKTOR 
Dari sifat divergensi di atas,dapat dituliskan bahwa : 
persamaan ini disebut sebagai teorema 
divergensi. Teorema 
divergensi menyatakan bahwa total fluks luar 
dari medan vektor A sampai permukaan tertutup S besarnya sama 
dengan volume integral dari divergensi A.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarRinanda S
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)FEmi1710
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonKira R. Yamato
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoffumammuhammad27
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2keynahkhun
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorFauzi Nugroho
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeterSimon Patabang
 
Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)noussevarenna
 
Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Heni Widayani
 
Transformasi laplace
Transformasi laplaceTransformasi laplace
Transformasi laplacedwiprananto
 
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum GaussFluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum Gaussanggundiantriana
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balikSimon Patabang
 
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan ResonansiRangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan ResonansiMuhammad Amal
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiFauzi Nugroho
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikKira R. Yamato
 

What's hot (20)

sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
 
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
Laporan modul 7 (rangkaian seri rlc)
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
2 b 59_utut muhammad_laporan_hukum kirchoff
 
Persamaan Schrodinger
Persamaan SchrodingerPersamaan Schrodinger
Persamaan Schrodinger
 
Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2Fisika kuantum 2
Fisika kuantum 2
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
 
Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)Resonansi listrik (rlc)
Resonansi listrik (rlc)
 
Metode transformasi fourier
Metode transformasi fourierMetode transformasi fourier
Metode transformasi fourier
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 
8 Kapasitansi
8 Kapasitansi8 Kapasitansi
8 Kapasitansi
 
Persamaan poisson
Persamaan poissonPersamaan poisson
Persamaan poisson
 
Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)Transformasi Laplace (bag.1)
Transformasi Laplace (bag.1)
 
Transformasi laplace
Transformasi laplaceTransformasi laplace
Transformasi laplace
 
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum GaussFluks Listrik dan Hukum Gauss
Fluks Listrik dan Hukum Gauss
 
9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik9 rangkaian arus bolak balik
9 rangkaian arus bolak balik
 
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan ResonansiRangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
Rangkaian Seri R-L-C dan Resonansi
 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 

Viewers also liked

Gaya coulumb & intensitas medan listrik
Gaya coulumb & intensitas medan listrikGaya coulumb & intensitas medan listrik
Gaya coulumb & intensitas medan listrikRahmat Dani
 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangokti agung
 
Kemagnetan ipa
Kemagnetan ipaKemagnetan ipa
Kemagnetan ipahaqisyafiq
 
Teori Medan Elektromagnet (9 - 12) medan_potensial_potensiallistrik
Teori Medan Elektromagnet (9 - 12) medan_potensial_potensiallistrikTeori Medan Elektromagnet (9 - 12) medan_potensial_potensiallistrik
Teori Medan Elektromagnet (9 - 12) medan_potensial_potensiallistrikjayamartha
 
Makalah teori konvergensi
Makalah teori konvergensiMakalah teori konvergensi
Makalah teori konvergensisarni72
 
Litar Magnet
Litar MagnetLitar Magnet
Litar Magnetmrg timoq
 
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetik
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetikTeori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetik
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetikjayamartha
 
Bab 5-hukum kirchoff
Bab 5-hukum kirchoffBab 5-hukum kirchoff
Bab 5-hukum kirchoffstaffpengajar
 
TURUNAN PARSIAL
TURUNAN PARSIALTURUNAN PARSIAL
TURUNAN PARSIALMAFIA '11
 
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang ProfesionalContoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang ProfesionalTrisnadi Wijaya
 

Viewers also liked (13)

Divergensi
DivergensiDivergensi
Divergensi
 
Gaya coulumb & intensitas medan listrik
Gaya coulumb & intensitas medan listrikGaya coulumb & intensitas medan listrik
Gaya coulumb & intensitas medan listrik
 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidang
 
Kemagnetan ipa
Kemagnetan ipaKemagnetan ipa
Kemagnetan ipa
 
Teori Medan Elektromagnet (9 - 12) medan_potensial_potensiallistrik
Teori Medan Elektromagnet (9 - 12) medan_potensial_potensiallistrikTeori Medan Elektromagnet (9 - 12) medan_potensial_potensiallistrik
Teori Medan Elektromagnet (9 - 12) medan_potensial_potensiallistrik
 
Makalah teori konvergensi
Makalah teori konvergensiMakalah teori konvergensi
Makalah teori konvergensi
 
Litar Magnet
Litar MagnetLitar Magnet
Litar Magnet
 
Teori medan
Teori medanTeori medan
Teori medan
 
Hukum Gauss
Hukum Gauss Hukum Gauss
Hukum Gauss
 
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetik
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetikTeori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetik
Teori Medan Elektromagnet (1 - 2) gelombang_elektromagnetik
 
Bab 5-hukum kirchoff
Bab 5-hukum kirchoffBab 5-hukum kirchoff
Bab 5-hukum kirchoff
 
TURUNAN PARSIAL
TURUNAN PARSIALTURUNAN PARSIAL
TURUNAN PARSIAL
 
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang ProfesionalContoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
 

Similar to UNTUK DOKUMEN FISIKA

5 - Kerapatan Fluks Listrik dan Hk Gauss.pptx
5 - Kerapatan Fluks Listrik dan Hk Gauss.pptx5 - Kerapatan Fluks Listrik dan Hk Gauss.pptx
5 - Kerapatan Fluks Listrik dan Hk Gauss.pptxSitiNurjanah821016
 
hukum gauss dan medan magnet beserta contoh
hukum gauss dan medan magnet beserta contohhukum gauss dan medan magnet beserta contoh
hukum gauss dan medan magnet beserta contohmuhamadabduh13
 
Ppt Fisika bab Listrik Statis (Kelompok 2_XII Mipa 3)
Ppt Fisika bab Listrik Statis (Kelompok 2_XII Mipa 3)Ppt Fisika bab Listrik Statis (Kelompok 2_XII Mipa 3)
Ppt Fisika bab Listrik Statis (Kelompok 2_XII Mipa 3)Cristy Chan
 
Ppt Fisika bab Listrik Statis (Kelompok 2_XII Mipa 3)
Ppt Fisika bab Listrik Statis (Kelompok 2_XII Mipa 3)Ppt Fisika bab Listrik Statis (Kelompok 2_XII Mipa 3)
Ppt Fisika bab Listrik Statis (Kelompok 2_XII Mipa 3)Cristy Chan
 
Listrik Statis petemuan 4.ppt
Listrik Statis petemuan 4.pptListrik Statis petemuan 4.ppt
Listrik Statis petemuan 4.pptjennypuspitasari1
 
MATERI MEDAN LISTRIK
MATERI MEDAN LISTRIKMATERI MEDAN LISTRIK
MATERI MEDAN LISTRIKjumadsmanesi
 
Fluks listrik dan hukum gauss
Fluks listrik dan hukum gaussFluks listrik dan hukum gauss
Fluks listrik dan hukum gausszendeling
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statisauliarika
 
Konduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrikKonduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrikWinda Cynthia
 
Elektrostatika.ppt
Elektrostatika.pptElektrostatika.ppt
Elektrostatika.pptCecepSanusi2
 
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial ListrikPowerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial ListrikIndri Sukmawati Rahayu
 
2-Medan Magnet Arus Steady.pdf
2-Medan Magnet Arus Steady.pdf2-Medan Magnet Arus Steady.pdf
2-Medan Magnet Arus Steady.pdfMUHAMMADLUQMAN192
 
Gaya dan medan listrik
Gaya dan medan listrikGaya dan medan listrik
Gaya dan medan listrikAhmad Ilhami
 

Similar to UNTUK DOKUMEN FISIKA (20)

Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
5 - Kerapatan Fluks Listrik dan Hk Gauss.pptx
5 - Kerapatan Fluks Listrik dan Hk Gauss.pptx5 - Kerapatan Fluks Listrik dan Hk Gauss.pptx
5 - Kerapatan Fluks Listrik dan Hk Gauss.pptx
 
PPT_KELOMPOK_3.pptx
PPT_KELOMPOK_3.pptxPPT_KELOMPOK_3.pptx
PPT_KELOMPOK_3.pptx
 
4 fluks listrik
4 fluks listrik4 fluks listrik
4 fluks listrik
 
7.%20hukum%20gauss.ppt
7.%20hukum%20gauss.ppt7.%20hukum%20gauss.ppt
7.%20hukum%20gauss.ppt
 
hukum gauss dan medan magnet beserta contoh
hukum gauss dan medan magnet beserta contohhukum gauss dan medan magnet beserta contoh
hukum gauss dan medan magnet beserta contoh
 
Ppt Fisika bab Listrik Statis (Kelompok 2_XII Mipa 3)
Ppt Fisika bab Listrik Statis (Kelompok 2_XII Mipa 3)Ppt Fisika bab Listrik Statis (Kelompok 2_XII Mipa 3)
Ppt Fisika bab Listrik Statis (Kelompok 2_XII Mipa 3)
 
Ppt Fisika bab Listrik Statis (Kelompok 2_XII Mipa 3)
Ppt Fisika bab Listrik Statis (Kelompok 2_XII Mipa 3)Ppt Fisika bab Listrik Statis (Kelompok 2_XII Mipa 3)
Ppt Fisika bab Listrik Statis (Kelompok 2_XII Mipa 3)
 
Listrik Statis petemuan 4.ppt
Listrik Statis petemuan 4.pptListrik Statis petemuan 4.ppt
Listrik Statis petemuan 4.ppt
 
MATERI MEDAN LISTRIK
MATERI MEDAN LISTRIKMATERI MEDAN LISTRIK
MATERI MEDAN LISTRIK
 
medan listrik
medan listrikmedan listrik
medan listrik
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
 
Fluks listrik dan hukum gauss
Fluks listrik dan hukum gaussFluks listrik dan hukum gauss
Fluks listrik dan hukum gauss
 
Listrik statis
Listrik statisListrik statis
Listrik statis
 
LISTRIK STATIS 4.pptx
LISTRIK STATIS 4.pptxLISTRIK STATIS 4.pptx
LISTRIK STATIS 4.pptx
 
Konduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrikKonduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrik
 
Elektrostatika.ppt
Elektrostatika.pptElektrostatika.ppt
Elektrostatika.ppt
 
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial ListrikPowerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
Powerpoint Hukum Gauss & Energi Potensial Listrik dan Potensial Listrik
 
2-Medan Magnet Arus Steady.pdf
2-Medan Magnet Arus Steady.pdf2-Medan Magnet Arus Steady.pdf
2-Medan Magnet Arus Steady.pdf
 
Gaya dan medan listrik
Gaya dan medan listrikGaya dan medan listrik
Gaya dan medan listrik
 

UNTUK DOKUMEN FISIKA

  • 1. FLUKS LISTRIK, HUKUM GAUSS, DAN TEOREMA DIVERGENSI NAMA : SATRIA DHANISWARA RAHSA WIJAYA NIM : 135060300111004 TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS BRAWIJAYA
  • 2. FLUX LISTRIK DAN KERAPATAN FLUKS • Fluks listrik E adalah ukuran aliran medan listrik yang melalui sebuah permukaan tertutup. • Flux listrik bermula di muatan positif dan berakhir di muatan negatif. • Dalam ketiadaan muatan negatif,fluks () berakhir pada tak berhingga. Per definisi,muatan satu coulomb menimbulkan fluks listrik satu coulomb. Maka : Jika fluks adalah suatu besaran skalar,kerapatan fluks listrik (density of electric flux) D adalah medan vektor yang mengambil arahnya dari garis-garis fluks. Kalau di sekitar titik P arah dari garis-garis fluks adalah seperti vektor satuan a, dan jika sejumlah fluks d melalui elemen luas dS yang nomal terhadap a, maka kerapatan fluks listrik di P adalah D = 푑 a (C/ 2)
  • 3. Fluks listrik E yang melalui sebuah permukaan didefinisikan sebagai: E = EA , dengan E adalah medan listrik Jika luas permukaan tidak tegak lurus terhadap medan listrik maka luas yang diperhitungkan adalah A⊥ = A cos  , dimana  adalah sudut antara A⊥ dan A, sehingga: E = EA cos  A E
  • 4. RUMUS UMUM FLUKS LISTRIK Fluks Listrik pada sembarang bidang sama dengan hasil perkalian elemen luas dan komponen tegak lurus dari vektor medan listrik E yang diintegralkan pada sebuah permukaan: • E = ∫ E cos  dA = ∫ E⊥ dA = ∫ E·dA
  • 5. HUKUM GAUSS • Hukum Gauss berbunyi bahwa Fluks listrik total yang melewati suatu permukaan tertutup Gauss (Gaussian surface) adalah sama dengan muatan listrik total di dalam permukaan tersebut dibagi e0. q in 0 e      E dA  c • Dengan E adalah kuat medan listrik yang disebabkan oleh suatu muatan Q,dan D adalah rapat fluks maka diperoleh :
  • 6. HUKUM GAUSS VS COULOMB • Ekivalen dengan hukum Coulomb • Sama‐sama menghitung medan listrik di sekitar muatan. • Kelebihan Hukum Gauss dapat menyederhanakan perhitungan untuk soal-soal yg memiliki derjat simetris yg tinggi.
  • 7. MUATAN TITIK • Pilih permukaan bola sebagai permukaan gaussian • Medan listrik selalu tegak lurus permukaan dan kuat medan listrik adalah sama di seluruh permukaan.      E  dA  E  4r 2 0 2 4 e  q E  r  q 2 atau r E  k q
  • 8. MUATAN GARIS (KONTINU 1-D) • Misalkan terdapat muatan garis tak-terhingga dengan kerapatan muatan seragam rL C/m terletak di sepanjang sumbu-z. Untuk menentukan D di titik P, dipilih permukaan silinder yang mengandung P untuk memenuhi kondisi simetri seperti ditunjukkan pada Gambar disamping. D konstan dan tegak lurus terhadap permukaan Gauss silinder. Jika diterapkan hukum Gauss pada sembarang panjang l dari garis, Dimana adalah luas permukaan Gauss,sehingga : 0 2 e  q E  rl  r k q lr E k  atau  2  2
  • 9. LEMPENG BERMUATAN (KONTINU 2-D) • Pilih kotak sebagai permukaan Gauss. • Medan listrik tegak lurus terhadap permukaan atas & bawah, tetapi sejajar terhadap sisi yang lain  q   A 2 e 2 e 0 0 E
  • 10. MUATAN VOLUME (KONTINU 3-D) • Pilih bola sebagai permukaan Gauss. • Permukaan Gauss bisa juga berada di dalam volume tersebut.   E4r2   3 3 q 4 r in   E r 0 3e   q
  • 11. DIVERGENSI DAN TEOREMA DIVERGENSI PADA VEKTOR • Divergensi mengungkapkan bagaimana medan vektor berubah dari satu titik ke titik lainnya dalam ruang. • Divergensi medan vektor A yang terletak di titik P didefinisikan sebagai : Dimana delta v adalah volume tertutup S dimana titik P berada. Divergensi medan vektor dapat dikatakan sebagai batas kekuatan sumber medan per satuan volume,dimana positif pada titik sumber medan,negative pad titik luar,atau
  • 12. DIVERGENSI DALAM KOORDINAT-KOORDINAT KARTESIAN Divergensi dari setiap medan vektor dapat diungkapkan dalam sistem koordinat mana saja. Misal pada koordinat kartesian dipilih suatu kubus dengan sisi-sisi delta x, delta y, dan delta z, yang sejajar dengan sumbu-sumbu x,y,z, seperti pada gambar. Medan vektor di P misal disebut A adalah : A = 퐴푥푎푥 +퐴푦 푎푦 + 퐴푧푎푧
  • 13. • Divergensi dari A pada titik P(x,y,z) dalam sistem kartesian : • Pada sistem koordinat silindris : • Pada sistem koordinat bola :
  • 14. SIFAT DIVERGENSI DARI MEDAN VEKTOR Dari sifat divergensi di atas,dapat dituliskan bahwa : persamaan ini disebut sebagai teorema divergensi. Teorema divergensi menyatakan bahwa total fluks luar dari medan vektor A sampai permukaan tertutup S besarnya sama dengan volume integral dari divergensi A.