SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Rangkaian Dioda Penyearah (Rectifier)
Arus sinyal AC yang berbentuk sinusiodal yang dilewatkan melalui sebuah dioda akan
disearahkan menghasilkan sinyal positif saja atau sinyal negatif saja yang dinamakan sinyal
DC bergelombang. Sinyal AC yang dihasilkan dari sebuah dioda hanya setengahnya saja
tergantung dari arah dioda yang dipasang, jika sinyal input AC masuk pada kaki anoda maka
sinyal keluaran dari katoda hanya bagian positifnya saja begitu juga sebaliknya, sehingga
jika dibutuhkan sinyal output penuh diperlukan dua buah dioda yang diberi input dari dua
sinyal AC yang berbeda phasa 180⁰. Itulah prinsip dasar dari rangkaian dioda penyearah
(rectifier).
Penyearah Setengah Gelombang (Half Wave Rectifier)
Penjelasan dari contoh gambar diatas adalah penyearahan sinyal AC menjadi sinyal setengah
gelombang. Karena bagian positif anoda pada dioda dijadikan sebagai inputnya maka hanya
sinyal AC bagian positifnya saja yang akan dilewatkan oleh dioda, sedangkan bagian negatifnya
akan ditahan. Istilah untuk gambar diatas adalah rangkaian penyearah setengan gelombang atau
dalam bahasa asing dinamakan Half Wave Rectifier.
Tegangan output dari sebuah dioda penyearah dapat dihitung dapat diketahui Nilainya dengan
menggunbakan rumus Vmax x 0,318 atau Vrms x0,45, bentuk persamaan tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut :
Dimana Vmax adalah nilai maksimum dari puncak tegangan dan Vrms adalah rata-rata tegangan
DC yang dihasilkan. Karena tegangan yang disearahkan hanya setengan gelombang (50% dari
teganagan sinusoidalnya), maka tegangan Vmax adalah sama dengan tegangan input dikurangi
tegangan drop dioda kemudian dikalikan 50%. Dan VRMS (Root Mean Sequared) adalah rata-
rata tegangan DC dari magnitude tegangan AC sinusoidal , nilai tegangan RMS adalah 0,707 x
tegangan puncak maksimum (Vmax. Persamaan umum dari pernyataan tersebut saya contohkan
soal berikut ini :
CONTOH SOAL
Rangkaian penyearah setengah gelombang yang dibuat dari dioda silikon di berikan tegangan
input sebesar 48V. diberikan tahanan beban (R) sebesar 10ohm, hitunglah nilai tegangan
DCnya (VDC) dan arus DCnya (IDC) dan daya yang mengalir pada beban (R) outputnya.
Penyelesaian :
Vmax = (Vin - 0,7) x 50% = (48 - 0,7) x 50% = 23,3V
Vrms = Vmax x 0,7071 = 23,3 x 0,7071 = 16,475V
persamaan lain untuk Vmax jika Vrms diketahui:
Vmax = Vrms x 1,414 = 16,475 x 1,414 = 23,3V
Vdc = Vrms x 0,45 = 16,475 x 0,45 = 7,4V
atau
Vdc = Vmax x 0,318 = 23,3 x 0,318 = 7,4V
Idc = Vdc/R = 7,4/10 = 0,74A
P = I x V = 0,74 x 7,4 = 5,476W
atau
P = I² x R = 0,74² x 10 = 5,476W
Kelemahan rangkaian dioda penyearah setengah gelombang hanya
dapat diaplikasikan untuk daya rendah. Hal ini karena daya yang
dihasilkan hanya setengah dari daya input.
Penyearah Gelombang Penuh (Full Wave Rectifier)
diperlukan dua buah dioda untuk membuat rangkaian dioda penyearah gelombang penuh, seperti
contoh diatas setengan gelombang bagian positif akan dihasilkan oleh setiap dioda, sehingga
tegangan outputnya adalah 100% yaitu gabungan penjumlahan setengah phasa positipnya,
sehingga rata-rata tegangan keluaran DC yang mengalir pada resistor beban adalah dua kali lipat
dari rangkaian penyearah tunggal atau menjadi 0,637 x Vmax. Sehingga diperoleh persamaan
dasar sebagai beikut :
Vdc = (2xVmax) / π = 0,637 x Vmax = 0,9 x Vrms
Dimana; Vmax adalah nilai puncak dari satu dioda penyearah.
Penyearah Bridge Gelombang Penuh (Bridge Rectifier)
Jika dibutuhkan tegangan positif dan juga sinyal negatif dengan sinyal penuh, maka
diperlukan rangkaian penyearah dengan 4 buah dioda yang saling terhubung secara tertutup.
Rangkaian tersebut dikenali dengan nama dioda dengan sistem jembatan atau sering disebut
dioda bridge. Rangkain jenis ini sangat berguna untuk pemakain pada jenis trafo yang tidak
ada Center Tape (CT). Perhatikan gambar dibawah ini:
Tegangan output dari rangkaian Bridge ini adalah tegangan positif dan tegangan negatif, dimana
pada contoh rangkaian diatas tegangan positif (+) diperoleh dari dioda D1 dan D2 dan tegangan
negatif (-) dihasilkan oleh dioda D3 dan D4 dengan sistem penyearahan gelombang penuh.
D1 dan D2 akan melewatkan gelombang arus positifnya karena posisi diodanya forward bias
(arus maju), sedangkan D3 dan D4 hanya akan melewatkan gelombang arus negatifnya saja
karena posisi dioda tersebut reverse bias.
Frekuensi output pada rangkaian penyearah Bridge adalah 2x frekuensi input, contoh jika
frekeunsi dari trafo sebesar 50Hz maka frekuensi output adalah 100Hz, tetapi jika menggunakan
trafo CT besarnya frekuensi dari masing masih phasa terhadap CT adalah sama seperti frekuensi
input.

More Related Content

What's hot

Voltage sag and swell
Voltage sag and swellVoltage sag and swell
Voltage sag and swellInstansi
 
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnetahmad haidaroh
 
Sumber Tegangan Tinggi Arus Searah
Sumber Tegangan Tinggi Arus SearahSumber Tegangan Tinggi Arus Searah
Sumber Tegangan Tinggi Arus Searahpipinpurwanto
 
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaBank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaMuhammad Hendra
 
10 sistem 3 phasa beban tidak seimbang
10 sistem 3 phasa beban tidak seimbang10 sistem 3 phasa beban tidak seimbang
10 sistem 3 phasa beban tidak seimbangSimon Patabang
 
pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arusvioai
 
Pengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPutri Berlian Abadi
 
Teknik tegangan tinggi DC
Teknik tegangan tinggi DCTeknik tegangan tinggi DC
Teknik tegangan tinggi DCedofredikaa
 
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Faizin Pass
 
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.Kevin Adit
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikRumah Belajar
 
Lecture 8 steady state stability
Lecture 8 steady state stabilityLecture 8 steady state stability
Lecture 8 steady state stabilitySwapnil Gadgune
 
Parameter saluran transmisi 3 fasa
Parameter saluran transmisi 3 fasaParameter saluran transmisi 3 fasa
Parameter saluran transmisi 3 fasaDiana Fauziyah
 
Modul 10-teorema-norton
Modul 10-teorema-nortonModul 10-teorema-norton
Modul 10-teorema-nortonbernadsihotang
 

What's hot (20)

Voltage sag and swell
Voltage sag and swellVoltage sag and swell
Voltage sag and swell
 
Gardu induk
Gardu indukGardu induk
Gardu induk
 
Laporan pk t
Laporan pk tLaporan pk t
Laporan pk t
 
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Sumber Tegangan Tinggi Arus Searah
Sumber Tegangan Tinggi Arus SearahSumber Tegangan Tinggi Arus Searah
Sumber Tegangan Tinggi Arus Searah
 
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaBank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
 
10 sistem 3 phasa beban tidak seimbang
10 sistem 3 phasa beban tidak seimbang10 sistem 3 phasa beban tidak seimbang
10 sistem 3 phasa beban tidak seimbang
 
pembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan aruspembagi tegangan dan arus
pembagi tegangan dan arus
 
Pengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generator
 
Teknik tegangan tinggi DC
Teknik tegangan tinggi DCTeknik tegangan tinggi DC
Teknik tegangan tinggi DC
 
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
Analisa sistem tenaga(sistem per unit)-1
 
PULSE WIDTH MODULATION
PULSE WIDTH MODULATIONPULSE WIDTH MODULATION
PULSE WIDTH MODULATION
 
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
 
contoh soal motor dc
contoh soal motor dccontoh soal motor dc
contoh soal motor dc
 
SISTEM PROTEKSI
SISTEM PROTEKSI SISTEM PROTEKSI
SISTEM PROTEKSI
 
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
 
Lecture 8 steady state stability
Lecture 8 steady state stabilityLecture 8 steady state stability
Lecture 8 steady state stability
 
Parameter saluran transmisi 3 fasa
Parameter saluran transmisi 3 fasaParameter saluran transmisi 3 fasa
Parameter saluran transmisi 3 fasa
 
Modul 10-teorema-norton
Modul 10-teorema-nortonModul 10-teorema-norton
Modul 10-teorema-norton
 
Jembatan Wheatstone
Jembatan WheatstoneJembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone
 

Similar to Dioda penyearah

T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptxT-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptxArifinSyahrial
 
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRizky211141
 
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhsLession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhsMarina Natsir
 
Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangPenyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangWahyu Pratama
 
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murniLaporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murniridwan35
 
Laporan 5 gelombang filter c
Laporan 5 gelombang filter cLaporan 5 gelombang filter c
Laporan 5 gelombang filter cRidwan Satria
 
Laporan 3 gelombang penuh
Laporan 3 gelombang penuhLaporan 3 gelombang penuh
Laporan 3 gelombang penuhridwan35
 
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...Dana Mezzi
 
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptx
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptxPPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptx
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptxMagda519030
 

Similar to Dioda penyearah (20)

T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptxT-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
 
Pengikut emiter
Pengikut emiterPengikut emiter
Pengikut emiter
 
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
 
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhsLession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
03. bab 4
03. bab 403. bab 4
03. bab 4
 
Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangPenyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah Gelombang
 
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murniLaporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
Laporan 2 penyearah gelombang penuh dengan beban tahanan murni
 
Laporan 5 gelombang filter c
Laporan 5 gelombang filter cLaporan 5 gelombang filter c
Laporan 5 gelombang filter c
 
Aplikasi dioda
Aplikasi diodaAplikasi dioda
Aplikasi dioda
 
Pertemuan 31
Pertemuan 31Pertemuan 31
Pertemuan 31
 
Laporan 1
Laporan 1Laporan 1
Laporan 1
 
Laporan 3 gelombang penuh
Laporan 3 gelombang penuhLaporan 3 gelombang penuh
Laporan 3 gelombang penuh
 
Bab ii-dioda-semikonduktor
Bab ii-dioda-semikonduktorBab ii-dioda-semikonduktor
Bab ii-dioda-semikonduktor
 
sak.pptx
sak.pptxsak.pptx
sak.pptx
 
Materi bab 3 hpf
Materi bab 3 hpfMateri bab 3 hpf
Materi bab 3 hpf
 
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
 
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptx
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptxPPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptx
PPT LISMAG BAB 33_Magdalena Manus_211011040016.pptx
 
Penyearah arus
Penyearah arusPenyearah arus
Penyearah arus
 
Laporan dioda
Laporan diodaLaporan dioda
Laporan dioda
 

Dioda penyearah

  • 1. Rangkaian Dioda Penyearah (Rectifier) Arus sinyal AC yang berbentuk sinusiodal yang dilewatkan melalui sebuah dioda akan disearahkan menghasilkan sinyal positif saja atau sinyal negatif saja yang dinamakan sinyal DC bergelombang. Sinyal AC yang dihasilkan dari sebuah dioda hanya setengahnya saja tergantung dari arah dioda yang dipasang, jika sinyal input AC masuk pada kaki anoda maka sinyal keluaran dari katoda hanya bagian positifnya saja begitu juga sebaliknya, sehingga jika dibutuhkan sinyal output penuh diperlukan dua buah dioda yang diberi input dari dua sinyal AC yang berbeda phasa 180⁰. Itulah prinsip dasar dari rangkaian dioda penyearah (rectifier). Penyearah Setengah Gelombang (Half Wave Rectifier)
  • 2. Penjelasan dari contoh gambar diatas adalah penyearahan sinyal AC menjadi sinyal setengah gelombang. Karena bagian positif anoda pada dioda dijadikan sebagai inputnya maka hanya sinyal AC bagian positifnya saja yang akan dilewatkan oleh dioda, sedangkan bagian negatifnya akan ditahan. Istilah untuk gambar diatas adalah rangkaian penyearah setengan gelombang atau dalam bahasa asing dinamakan Half Wave Rectifier. Tegangan output dari sebuah dioda penyearah dapat dihitung dapat diketahui Nilainya dengan menggunbakan rumus Vmax x 0,318 atau Vrms x0,45, bentuk persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
  • 3. Dimana Vmax adalah nilai maksimum dari puncak tegangan dan Vrms adalah rata-rata tegangan DC yang dihasilkan. Karena tegangan yang disearahkan hanya setengan gelombang (50% dari teganagan sinusoidalnya), maka tegangan Vmax adalah sama dengan tegangan input dikurangi tegangan drop dioda kemudian dikalikan 50%. Dan VRMS (Root Mean Sequared) adalah rata- rata tegangan DC dari magnitude tegangan AC sinusoidal , nilai tegangan RMS adalah 0,707 x tegangan puncak maksimum (Vmax. Persamaan umum dari pernyataan tersebut saya contohkan soal berikut ini : CONTOH SOAL Rangkaian penyearah setengah gelombang yang dibuat dari dioda silikon di berikan tegangan input sebesar 48V. diberikan tahanan beban (R) sebesar 10ohm, hitunglah nilai tegangan DCnya (VDC) dan arus DCnya (IDC) dan daya yang mengalir pada beban (R) outputnya. Penyelesaian : Vmax = (Vin - 0,7) x 50% = (48 - 0,7) x 50% = 23,3V Vrms = Vmax x 0,7071 = 23,3 x 0,7071 = 16,475V
  • 4. persamaan lain untuk Vmax jika Vrms diketahui: Vmax = Vrms x 1,414 = 16,475 x 1,414 = 23,3V Vdc = Vrms x 0,45 = 16,475 x 0,45 = 7,4V atau Vdc = Vmax x 0,318 = 23,3 x 0,318 = 7,4V Idc = Vdc/R = 7,4/10 = 0,74A P = I x V = 0,74 x 7,4 = 5,476W atau P = I² x R = 0,74² x 10 = 5,476W Kelemahan rangkaian dioda penyearah setengah gelombang hanya dapat diaplikasikan untuk daya rendah. Hal ini karena daya yang dihasilkan hanya setengah dari daya input.
  • 5. Penyearah Gelombang Penuh (Full Wave Rectifier) diperlukan dua buah dioda untuk membuat rangkaian dioda penyearah gelombang penuh, seperti contoh diatas setengan gelombang bagian positif akan dihasilkan oleh setiap dioda, sehingga tegangan outputnya adalah 100% yaitu gabungan penjumlahan setengah phasa positipnya, sehingga rata-rata tegangan keluaran DC yang mengalir pada resistor beban adalah dua kali lipat dari rangkaian penyearah tunggal atau menjadi 0,637 x Vmax. Sehingga diperoleh persamaan dasar sebagai beikut : Vdc = (2xVmax) / π = 0,637 x Vmax = 0,9 x Vrms Dimana; Vmax adalah nilai puncak dari satu dioda penyearah.
  • 6. Penyearah Bridge Gelombang Penuh (Bridge Rectifier) Jika dibutuhkan tegangan positif dan juga sinyal negatif dengan sinyal penuh, maka diperlukan rangkaian penyearah dengan 4 buah dioda yang saling terhubung secara tertutup. Rangkaian tersebut dikenali dengan nama dioda dengan sistem jembatan atau sering disebut dioda bridge. Rangkain jenis ini sangat berguna untuk pemakain pada jenis trafo yang tidak ada Center Tape (CT). Perhatikan gambar dibawah ini:
  • 7. Tegangan output dari rangkaian Bridge ini adalah tegangan positif dan tegangan negatif, dimana pada contoh rangkaian diatas tegangan positif (+) diperoleh dari dioda D1 dan D2 dan tegangan negatif (-) dihasilkan oleh dioda D3 dan D4 dengan sistem penyearahan gelombang penuh. D1 dan D2 akan melewatkan gelombang arus positifnya karena posisi diodanya forward bias (arus maju), sedangkan D3 dan D4 hanya akan melewatkan gelombang arus negatifnya saja karena posisi dioda tersebut reverse bias. Frekuensi output pada rangkaian penyearah Bridge adalah 2x frekuensi input, contoh jika frekeunsi dari trafo sebesar 50Hz maka frekuensi output adalah 100Hz, tetapi jika menggunakan trafo CT besarnya frekuensi dari masing masih phasa terhadap CT adalah sama seperti frekuensi input.