Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik kewirausahaan dan faktor-faktor penyebab kegagalan wirausaha. Karakteristik kewirausahaan meliputi komitmen tinggi, berani mengambil risiko, kreatif, dan berorientasi masa depan. Sementara faktor penyebab kegagalan antara lain kurangnya pengalaman, kompetensi manajerial, dan pengendalian keuangan yang buruk.
1. KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN
Multiplayer efek kewirausahaan
Multiplayer efek kewirausahaan
Meningkatkan penghasilan
Daya Beli masyarakat meningkat
Pengertian Kewirausahaan
Karakteristik Kewirausahaan (Zimmerer, 2005)
1. Rasa tanggung jawab (desire for responbility), yaitu memiliki rasa tanggung jawab yang dalam atas usaha-
usaha yang dilakukannya. Salah satu bentuk rasa tanggung jawab mereka adalah dengan melakukan kontrol atas
sumber daya yang mereka miliki dan menggunakan sumber daya tersebut untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan.
2. Lebih memilih risiko yang moderat (preference for moderate risk), yaitu seorang wirausaha selalu
memperhitungkan risiko sebelum melakukan sesuatu atau masuk ke dalam sebuah bisnis.
3. Percaya diri terhadap kemampuan sendiri (confidence in their ability to success), yaitu memiliki kepercayaan
diri atas kemampuan yang dimilikinya untuk memperoleh kesuksesan. Mereka optimis untuk mengambil
kesempatan untuk sukses. Mereka menganggap kegagalan sebagai sarana untuk pembelajaran dan perbaikan di masa
yang akan datang.
4. Menghendaki umpan balik segera (desire for immediate feedback), yaitu selalu menghendaki adanya unsur
timbal balik atas apa yang telah mereka lakukan untuk perbaikan di masa yang akan datang.
5. Semangat dan energi yang tinggi (high level of energy), yaitu wirausaha biasanya memiliki semangat dan energi
yang tinggi dibandingkan dengan yang lain. Energi dan semangat kerja yang tinggi ini dibutuhkan untuk mewujudkan
keinginannya dalam merintis bisnis demi masa depan yang lebih baik.
6. Berorientasi ke depan (future orientation), yaitu berorientasi masa depan dan memiliki perspektif dan
wawasan jauh ke depan dan termasuk didalamnya kemampuan untuk melihat peluang.
7. Memiliki kemampuan berorganisasi (skill at organization), yaitu memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan
sumber daya yang digunakan wirausaha untuk mewujudkan visinya.
8. Menghargai prestasi (value of achievement over money), yaitu lebih menghargai prestasi daripada sekedar uang
yang diperoleh. Bagi wirausaha uang hanyalah merupakan simbol pencapaian, yang lebih penting bagi wirausaha
adalah pencapaianprestasi.
Karakteristik Kewirausahaan (Modul kewirausahaan Dikti, 2013)
Zimmerer (2005) kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan
peluang untuk memperbaikikehidupan (usaha).
Robert Hisrich , Peters
dan Shepherd (2008)
kewirausahaan sebagai proses penciptaan sesuatu yang baru yang bernilai dengan menggunakan waktu dan upaya, menanggung
resiko keuangan dan risiko sosial yang mengiringiguna menerima imbalan moneter serta kepuasan dan kebebasan pribadi.
Peter F. Drucker (dalam
Kasmir, 2013)
Kewirausahaan merupakan kemampuan dalam menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Dan Steinhoff dan John
F. Burgess (1993)
wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru
dan peluang berusaha.
Dvardson, 1994 (dalam
Ciptono, 1999)
kewirausahaan adalah sebuah kata yang digunakan untuk menjelaskan perilaku-perilakupemikiran strategis dan berani
mengambilresiko yang akan memberikan hasil peluang bagi individu dan organisasi.
Soeharto Prawiro (1997) kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture
growth).
2. 1. Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab. Seorang wirausaha yang sukses harus
memiliki komitmen dalam menjalankan usahanya dan tekad yang bulat di dalam mencurahkan semua
perhatianya pada usaha yang akan digelutinya.
2. Berani Menghadapi Risiko. Kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko merupakan salah satu nilai utama
dalam kewirausahaan. Wirausaha dalam mengambil tindakan hendaknya tidak didasari oleh spekulasi, melainkan
perhitungan yang matang.
3. Memiliki motivasi berprestasi tinggi. Kebutuhan berprestasi wirausaha terlihat keinginan untuk menjadi sukses dan
maju dibandingkan dengan para pesaingnya. Hal ini terwujud dalam tindakan untuk melakukan sesuatu yang lebih
baik dan lebih efisien dibandingkan sebelumnya
4. Selalu Perspektif/ orientasi masa depan. Seorang wirausahawan adalah orang yang mampu menatap masa dengan
dengan lebih optimis. Melihat ke depan dengan berfikir dan berusaha. Usaha memanfaatkan peluang dengan penuh
perhitungan. Pandangan yang jauh ke depan membuat wirausaha tidak cepat puas dengan karsa dan karya yang
sudah ada.
5. Memiliki Kreatifitas dan kemampuan Inovasi yang tinggi. Kreativitas merupakan syarat mutlak yang dimiliki oleh
seorang wirausaha. Menurut seorang wirausaha adalah menjadi berbeda. Untuk menjadi berbeda dibutuhkan
kreativitas dalam berkarya. Dengan menggunakan kemampuan kreativitas dan inovasi, ia selalu menampilkan barang
dan jasajasa yang dihasilkanya lebih cepat, lebih dahulu dan segera berada dipasar
6. Selalu Mencari Peluang. Esensi kewirausahaan yaitu tanggapan yang positif terhadap peluang untuk memperoleh
keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik pada pelanggan dan masyarakat, cara yang
etis dan produktif untuk mencapai tujuan, serta sikap mental untuk merealisasikan tanggapan yang positif
tersebut.
7. Memiliki Jiwa Kepemimpinan. Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan dan
keteladanan.
Karakter Dasar (entrepreneurial mindset) McGraith dan Mac Millan (2000 dalam Kasali, dkk, 2010)
1. Action oriented, seorang pengusaha tidak suka menunda pekerjaan atau membiarkan suatu kesempatan berlalu
begitu saja. Dia tidak menunggu segala sesuatunya jelas terlebih dahulu atau menunggu modalnya ada.
2. Berpikir simple. Wirausaha selalu berusaha belajar menyederhanakan maslah yang sangat komplek. Mereka
mencoba melihat persoalan secara jernih dan menyelesaikan masalah satu demi satu secara bertahap.
3. Mencari peluang-peluang baru. Mencari peluang baru ini dapat diartikan dengan mencari peluang dengan
menciptakan usaha yang benar-benar baru atau dengan menambahkan model, desain atau platform yang bau pada
produk atau usaha yang telah mereka miliki.
4. Mengejar peluang dengan disiplin tinggi. Ketika wirausaha melakukan investasi dan menanggung risiko atas bisnisnya,
mak seorang pengusaha harus mempunyai rasa disiplin yang tinggi pada bisnisnya. Wirausaha yang sukses bukan
seorang pemalas tau penunda pekerjaan.
5. Hanya mengambil peluang yang terbaik, seorang wirausaha memiliki kemampuan yang baik dalam memilih sebuah
keputusan. Kesuksesan adalah sebuah fungsi dari keberhasilan memilih.
6. Fokus kepada eksekusi. Wirausaha bukanlah seseorang yang hanya bergelut dengan pikiran dan angan-angan, namun
seseorang yang fokus pada eksekusi.
7. Memfokuskan energi setiap orang pada bisnis yang digeluti. Dengan kata lain seorang wirausaha merupakan seorang
pemimpin/ manajer yang baik yang dapat memimpin, memotivasi, menggerakkan, membentuk jaringan dan
berkomunikasi baik dengan pihak internal maupun eksternal.
Keuntungan menjadi seorang wirausaha
1. Menciptakan takdir kita sendiri. Kemandirian dan mengambil kesempatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
3. 2. Membuat perbedaan. wirausaha dapat membuat atau merancang sesuatu yang berbeda melalui bisnis yang mereka
jalankan
3. Kesempatan untuk menggunakan potensi yang sepenuhnya. Dengan berwirausaha, seseorang dapat menggunakan
potensi yang ada dalam diri mereka untuk mendapatkan sesuatu/ dalam mencapai tujuan.
4. Kesempatan mendapatkan keuntungan besar dari bisnis yang dijalankan.
5. Memberi kontribusi bagi masyarakat dan pengakuan dari usaha yang dilakukan.
6. Kesempatan melakukan apa yang kita cintai. Dengan menjadi wirausaha seseorang dapat melakukan dan
mengembangkan bisnis yang mereka sukai (seperti memasak, berkebun, merajut dan sebagainya).
Kelemahan menjadi seorang wirausaha
1. Ketidakpastian pendapatan. Hal ini dipengaruhi oleh kinerja bisnisnya. Apabila kinerja bisnis baik maka pendapatan
akan besar (bahkan lebih besar dari seorang karyawan), namun apabila kinerja bisnis sedang buruk maka pendapatan
juga akan kecil.
2. Risiko kehilangan seluruh investasi. Hal ini dapat terjadi jika wirausaha menginvestasikan uangnya dalam bisnis yang
memiliki resiko bisnis yang terlalu tinggi atau kurangnya pengetahuan wirausaha
3. Kerja keras tanpa cuti dalam periode panjang. Hal ini bisa terjadi di awal usaha karena apabila bisnis berhenti, tidak
ada pendapatan dan pelanggan hilang;
4. Kualitas hidup yang buruk sampai bisnis stabil, karena dalam proses start up bisnis biasanya masih memerlukan biaya
yang banyak dari pada penghasilan yang didapatkan.
5. Stres yang tinggi karena investasi besar yang perlu menjadi pengusaha. Adanya ketidakpastian dalam investasi
mereka bahkan adanya ancaman kebangkrutan selalu membayangi seorang wirausaha.
6. Tanggung jawab penuh dalam pengambilan keputusan. Setiap keputusan yang diambil oleh wirausaha akan
berdampak pada bisnisnya, oleh karena itu seorang wirausaha harus teliti dan cermat dalam mengambil setiap
keputusan.
7. Kekecewaan. Kekecewaan dapat muncul dari hambatan yang tidak dapat teratasi, kurang berhasilnya usaha dan
sebagainya.
Faktor-faktor Penyebabkan Kegagalan Wirausaha
• Tidak kompeten dalam manajerial. Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam
mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat kurang berhasilnya usaha atau bahkan
kegagalan sebuah usaha..
• Kurang berpengalaman. Pengalaman merupakan salah satu guru yang terbaik. Kurangnya pengalaman dalam
mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan
operasi perusahaan menyebabkan tidak berkembangnya perusahaan.
• Kurang dapat mengendalikan keuangan. Salah satu faktor keberhasilan usaha adalah ketika perusahaan dapat
mengendalikan sumber daya keuangan. Hal yang penting dalam manajemen keuangan adalah memelihara aliran
kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan dalam memelihara aliran kas akan
menghambat operasional perusahan dan mengakibatkan operasional perusahaan tidak lancar.
• Usaha pemasaran yang buruk. Usaha pemasaran yang buruk dan tidak tepat sasaran hanyalah melakukan
pemborosan. Dalam usaha pemasaran kita harus mengetahui siapa pasar kita sehingga kita dapat menetapkan jenis
pemasaran yang seperti apa yang cocok kita lakukan untuk meningkatkan kinerja bisnis perusahaan.
• Kegagalan dalam mengembangkan rencana strategik. Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali
gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan ke depan.
4. • Pertumbuhan yang tidak terkontrol. Pertumbuhan sebenarnya sebuah hal yang menggembirakan bagi perusahaan.
Namun apabila pertumbuhan sangat banyak dan tidak terkontrrol dan terorganisir secara baik maka akan menjadi
bencana bagi perusahaan.
• Lokasi yang kurang memadai. Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan
usaha. Lokasi yang strategis tidak hanya harus berada di jalan utama namun harus juga memperhatikan lokasi
pengembangan dan lokasi parkir.
• kurangnya pengawasan persediaan. Pengawasan erat kaitannya dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang
pengawasan dapat mengakibatkan ketidakefektifan dan ketidakefisienan persediaan yang dimiliki oleh perusahaan.
Pengawasan persediaan yang lemah juga dapat mengakibatkan kerugian perusahaan karena kehilangan persediaan,
tingginya biaya penyimpanan, kerusakan persediaan dan sebagainya.
• Penentuan harga yang salah. salah satu strategi pemasaran yang penting bagi perusahaan adalah penentuan harga.
Penentuan harga yang terlalu tinggi dapat menyebabkan berkurangnya pelanggan, sedangkan penentuan harga yang
terlalu rendah akan berdampak membawa kerugian bagi perusahaan.
• Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan. Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan
melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa
diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.