Maaf, saya bukan manusia. Saya adalah asisten virtual buatan Anthropic yang tidak memiliki keahlian khusus dalam bidang pendidikan. Saya hanya dapat merangkum informasi yang tersedia, bukan merancang desain pembelajaran. Semoga diskusi ini bermanfaat.
1. Pengembangan kurikulum melibatkan perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) berdasarkan analisis kebutuhan pemangku kepentingan dan pengembangan ilmu di program studi, serta pembentukan mata kuliah untuk mencapai CPL tersebut.
Adm pendidikan ke 13 undang undang pokok dan kode etik keguruanujangjm
Dokumen tersebut membahas tentang standar kualifikasi dan kompetensi guru di Indonesia yang terdiri dari kualifikasi akademik minimum, standar kompetensi (pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian), serta kode etik keguruan."
1. Pengembangan kurikulum melibatkan perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) berdasarkan analisis kebutuhan pemangku kepentingan dan pengembangan ilmu di program studi, serta pembentukan mata kuliah untuk mencapai CPL tersebut.
Adm pendidikan ke 13 undang undang pokok dan kode etik keguruanujangjm
Dokumen tersebut membahas tentang standar kualifikasi dan kompetensi guru di Indonesia yang terdiri dari kualifikasi akademik minimum, standar kompetensi (pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian), serta kode etik keguruan."
1. Pengembangan kurikulum melibatkan perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) berdasarkan analisis kebutuhan pemangku kepentingan dan pengembangan ilmu di program studi, serta pembentukan mata kuliah untuk mencapai CPL tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang indikator kompetensi inti guru mata pelajaran tertentu yang terdiri dari 10 kompetensi utama dan beberapa standar kompetensi di bawahnya. Kompetensi-kompetensi tersebut meliputi penguasaan karakteristik peserta didik, teori belajar, pengembangan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, penggunaan teknologi, pengembangan potensi peserta didik, komunikasi, pen
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan bahan ajar untuk peserta didik, termasuk pertimbangan dan ciri-ciri bahan ajar yang baik. Bahan ajar harus menarik minat siswa, memberikan motivasi, dan sesuai dengan karakteristik siswa. Guru bertanggung jawab merencanakan pembelajaran dan meningkatkan kualifikasi secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur kurikulum SMP yang terdiri dari kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan muatan pembelajaran. Struktur kurikulum ini memberikan gambaran tentang penerapan prinsip kurikulum dan posisi siswa dalam menyelesaikan pembelajaran. Struktur kurikulum SMP memiliki beban belajar 38 jam per minggu dan jam pelajaran 40 menit, serta mata pelajaran d
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal ujian kompetensi pedagogik untuk guru SD kelas awal yang mencakup 6 kompetensi utama yaitu: 1) menguasai karakteristik peserta didik, 2) menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran, 3) menyelenggarakan pembelajaran, 4) mengembangkan kurikulum, 5) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, 6) mengembangkan prestasi belajar
Dokumen tersebut memberikan panduan penyusunan tesis S-2 Teknologi Pendidikan yang mencakup cara menemukan permasalahan penelitian, jenis penelitian yang dapat dilakukan seperti penelitian pengembangan (R&D) dan penelitian kuantitatif, contoh judul penelitian, ketentuan rumusan judul, cara mencari referensi artikel
Profesionalisasi dalam bidang keguruan adalah proses pendidikan dan pelatihan untuk mencapai standar kriteria sebagai guru profesional. Tugas profesionalisasi guru meliputi merencanakan pembelajaran bermutu, meningkatkan kualifikasi secara berkelanjutan, serta memperlakukan peserta didik secara objektif tanpa diskriminasi.
Kesiapan guru dalam menghadapi kurikulum baruPristiadi Utomo
Dokumen tersebut membahas strategi pelatihan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah dalam menghadapi kurikulum baru 2013 melalui program pelatihan nasional yang melibatkan guru inti, instruktur nasional, dan narasumber nasional. Terdapat kekhawatiran mengenai kemampuan narasumber nasional dalam memahami konsep kurikulum baru dan konteks pembelajaran di berbagai daerah."
Dokumen tersebut membahas tentang profesi keguruan, yang mencakup pengertian profesi keguruan, syarat-syarat menjadi guru, kompetensi yang dimiliki guru, dan perkembangan profesi keguruan.
Dokumen ini merupakan laporan tugas mengenai keterkaitan antara modul-modul pada filosofi pendidikan KHD dan peran guru penggerak. Ringkasannya adalah:
1. Laporan ini membahas keterkaitan antara modul-modul filosofi pendidikan KHD, nilai dan peran guru, serta visi guru penggerak.
2. Visi guru penggerak akan tercapai apabila direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis
1. Pengembangan kurikulum melibatkan perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) berdasarkan analisis kebutuhan pemangku kepentingan dan pengembangan ilmu di program studi, serta pembentukan mata kuliah untuk mencapai CPL tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang indikator kompetensi inti guru mata pelajaran tertentu yang terdiri dari 10 kompetensi utama dan beberapa standar kompetensi di bawahnya. Kompetensi-kompetensi tersebut meliputi penguasaan karakteristik peserta didik, teori belajar, pengembangan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, penggunaan teknologi, pengembangan potensi peserta didik, komunikasi, pen
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan bahan ajar untuk peserta didik, termasuk pertimbangan dan ciri-ciri bahan ajar yang baik. Bahan ajar harus menarik minat siswa, memberikan motivasi, dan sesuai dengan karakteristik siswa. Guru bertanggung jawab merencanakan pembelajaran dan meningkatkan kualifikasi secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang struktur kurikulum SMP yang terdiri dari kompetensi inti, mata pelajaran, beban belajar, kompetensi dasar, dan muatan pembelajaran. Struktur kurikulum ini memberikan gambaran tentang penerapan prinsip kurikulum dan posisi siswa dalam menyelesaikan pembelajaran. Struktur kurikulum SMP memiliki beban belajar 38 jam per minggu dan jam pelajaran 40 menit, serta mata pelajaran d
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal ujian kompetensi pedagogik untuk guru SD kelas awal yang mencakup 6 kompetensi utama yaitu: 1) menguasai karakteristik peserta didik, 2) menguasai teori belajar dan prinsip pembelajaran, 3) menyelenggarakan pembelajaran, 4) mengembangkan kurikulum, 5) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, 6) mengembangkan prestasi belajar
Dokumen tersebut memberikan panduan penyusunan tesis S-2 Teknologi Pendidikan yang mencakup cara menemukan permasalahan penelitian, jenis penelitian yang dapat dilakukan seperti penelitian pengembangan (R&D) dan penelitian kuantitatif, contoh judul penelitian, ketentuan rumusan judul, cara mencari referensi artikel
Profesionalisasi dalam bidang keguruan adalah proses pendidikan dan pelatihan untuk mencapai standar kriteria sebagai guru profesional. Tugas profesionalisasi guru meliputi merencanakan pembelajaran bermutu, meningkatkan kualifikasi secara berkelanjutan, serta memperlakukan peserta didik secara objektif tanpa diskriminasi.
Kesiapan guru dalam menghadapi kurikulum baruPristiadi Utomo
Dokumen tersebut membahas strategi pelatihan guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah dalam menghadapi kurikulum baru 2013 melalui program pelatihan nasional yang melibatkan guru inti, instruktur nasional, dan narasumber nasional. Terdapat kekhawatiran mengenai kemampuan narasumber nasional dalam memahami konsep kurikulum baru dan konteks pembelajaran di berbagai daerah."
Dokumen tersebut membahas tentang profesi keguruan, yang mencakup pengertian profesi keguruan, syarat-syarat menjadi guru, kompetensi yang dimiliki guru, dan perkembangan profesi keguruan.
Dokumen ini merupakan laporan tugas mengenai keterkaitan antara modul-modul pada filosofi pendidikan KHD dan peran guru penggerak. Ringkasannya adalah:
1. Laporan ini membahas keterkaitan antara modul-modul filosofi pendidikan KHD, nilai dan peran guru, serta visi guru penggerak.
2. Visi guru penggerak akan tercapai apabila direncanakan dan dilaksanakan secara sistematis
Kondisi pembelajaran tradisional yang tidak menerapkan pembelajaran berdiferensiasi bagi murid menunjukkan kekurangan dalam memperhatikan kebutuhan individual dalam proses belajar. Dalam model pembelajaran ini, seringkali terjadi bahwa satu pendekatan digunakan untuk semua murid tanpa mempertimbangkan perbedaan tingkat pemahaman, minat, atau gaya belajar mereka. Interaksi antara guru dan murid juga sering kali terbatas, dengan guru yang mendominasi dalam penyampaian materi tanpa memberikan banyak ruang untuk diskusi atau partisipasi aktif dari murid. Kurangnya dukungan tambahan untuk murid yang membutuhkan bantuan khusus, bersama dengan pemberian tugas dan penilaian yang seragam tanpa mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan individu, juga menjadi masalah utama dalam pendekatan ini. Oleh karena itu, diperlukan penerapan pembelajaran berdiferensiasi yang memperhitungkan perbedaan individu untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan mendukung perkembangan masing-masing murid. Dengan pembelajaran berdiferensiasi, guru dapat mengadaptasi pendekatan pembelajaran, menyediakan bantuan tambahan, dan memberikan tugas serta penilaian yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan setiap murid, sehingga memungkinkan mereka untuk mencapai potensi belajar mereka secara optimal.
Bab pendahuluan mendiskusikan latar belakang pentingnya kejujuran bagi pendidikan dan karakter siswa serta perlunya meningkatkan kejujuran melalui metode kultum di SDN Genengan II."
Dokumen tersebut membahas berbagai teori dan konsep terkait pembelajaran, mulai dari teori belajar mengajar, kondisi belajar yang efektif, program pengajaran, prosedur pengembangan sistem instruksional, prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa, cara belajar siswa aktif, pengelolaan kelas, rancangan pembelajaran praktik, strategi belajar, dan metode interaksi pembelajaran umum.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori dan konsep terkait pembelajaran, meliputi teori belajar, program pengajaran, pengembangan sistem instruksional, pendidikan orang dewasa, strategi pembelajaran, dan metode interaksi pembelajaran."
Jabatan profesional dan tantangan guru dalam pembelajaranRizki septa wiratna
Makalah ini membahas tentang jabatan profesional guru dan tantangan yang dihadapi guru dalam pembelajaran. Guru memiliki peran penting dalam membimbing peserta didik agar menjadi pribadi yang mandiri. Sebagai jabatan profesional, guru harus bekerja secara profesional dengan keahlian yang dimiliki. Dalam pembelajaran, guru melakukan berbagai kegiatan seperti penyajian materi, membimbing belajar mandiri siswa, dan berinteraksi dengan
Dokumen tersebut membahas tentang paradigma baru dalam pembelajaran dan kurikulum di Indonesia. Beberapa poin penting yang disebutkan adalah perlunya menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan zaman, meningkatkan literasi dan kompetensi transformatif siswa, serta memberikan fleksibilitas kepada sekolah dalam mengadaptasi kurikulum sesuai konteks lingkungan masing-masing.
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan kurikulum operasional satuan pendidikan. Terdapat penjelasan mengenai analisis karakteristik satuan pendidikan, penyusunan visi, misi, dan tujuan yang melibatkan seluruh warga sekolah, serta prinsip-prinsip pengembangan kurikulum operasional yang berpusat pada peserta didik.
Dokumen tersebut membahas tentang kurikulum merdeka dan struktur program pembelajarannya. Kurikulum merdeka terdiri dari program intrakurikuler yang mencakup mata pelajaran wajib dan peminatan, program ekstrakurikuler, dan proyek penguatan profil pelajar pancasila. Program intrakurikuler disesuaikan dengan tingkat pendidikan mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK.
Teknologi pendidikan adalah studi dan praktik etis untuk memfasilitasi proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan, mengelola, dan memanfaatkan sumber daya teknologi yang tepat. Terdapat 9 elemen kunci teknologi pendidikan yang meliputi studi, praktik etis, penciptaan, pengelolaan, pemanfaatan proses dan sumber teknologi untuk memfasilitasi belajar dan meningkatkan kinerja.
Dokumen tersebut membahas tentang motivasi belajar siswa dan pentingnya motivasi bagi siswa dan guru. Motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh kebutuhan untuk mencapai aktualisasi diri sesuai teori Maslow. Motivasi internal dan eksternal berperan dalam meningkatkan semangat belajar siswa. Guru perlu memahami berbagai motivasi siswa dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang dapat memotivasi siswa.
Pendidikan harus dirancang dengan pendekatan multiliterasi dan mempersiapkan siswa untuk memiliki berbagai kompetensi abad 21 seperti berpikir kritis, kolaborasi, komunikasi, serta menguasai teknologi informasi untuk menghadapi tantangan era industri 4.0. Guru dituntut untuk memiliki kompetensi baru seperti kemampuan berkolaborasi secara global, penguasaan teknologi, berpikir kreatif, dan memecahkan
Dokumen tersebut membahas tentang peran teknologi dalam pendidikan dan pembelajaran, kecenderungan pendidikan masa depan, dampak positif dan negatif teknologi informasi, manfaat, dan ramalan teknologi pendidikan.
Teknologi pendidikan dan pembelajaran merupakan bidang studi yang mencakup desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, evaluasi proses dan sumber daya untuk memfasilitasi pembelajaran. Teknologi pendidikan lebih luas cakupannya dibanding teknologi pembelajaran karena mencakup sistem lain yang digunakan dalam mengembangkan kemampuan manusia. Teknologi pembelajaran fokus pada proses interaksi antara
Teori-teori yang menyebutkan perubahan evaluasi dalam pembelajaran, mulai dari teori behavioristik ke kognitif, evaluasi dengan kertas ke autentik, dan evaluasi sesaat ke terus menerus. Perubahan penekanan juga terjadi dari evaluasi aspek tunggal ke multidimensional serta individual ke kelompok.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
DISAIN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI
1. Dr. Drs. Achmad Noor Fatirul, ST.
MPd.
DISAIN PEMBELAJARAN
BERBASIS KOMPETENSI
2. BAGAIMANA SEHARUSNYA
PEMBELAJARAN MASA KINI ?
Memanusiakan manusia yg berpedoman pada
proses belajar mengajar yang bertujuan agar
peserta didik dapat memahami
kemanusiawiannya melalui proses tersebut.
Sistem pendidikan tersebut memberikan ruang
gerak yang luas dan penghargaan yang tinggi
akan keunikan setiap individu peserta didik
Prinsip pendidikan yg humanis bukan spt
Indonesia yang menganut prinsip behavioristik
yang sangat dehumanis dalam sistem
pendidikannya.
3. PENDIDIKAN FINLANDIA
Terbaik Di Dunia (pertama) Indonesia Terbawah
Materi 30 jam/minggu
Tidak ada UAN
Tidak mengenal adanya sistem rangking, maupun
peserta didik yang tinggal kelas, apalagi tidak
lulus sekolah, tidak seperti yang terjadi di
Indonesia.
Pendidikan dasar di Finlandia bersifat wajib
seperti layaknya di Indonesia, namun yang
membedakan adalah tidak ada kewajiban bagi
peserta didik untuk hadir di sekolah
4. BAGAIMANA DI INDONESIA
?
Perlakuan khusus yang dapat diterjemahkan
sebagai pendidikan khusus ini menimbulkan
kecemburuan sosial diantara peserta didik karena
persaingan tidak sehat yang diciptakan oleh
sekolah. Terlebih lagi kemunculan label sekolah
favorit dan sekolah tidak favorit, label SSN dan
SBI, yang telah mengkotak-kotakkan level
sekolah sehingga juga memunculkan persaingan
yang tidak sehat diantara masing-masing sekolah
yang tentu saja akan berimplikasi negatif pada
peserta didik
5. APA PENDIDIKAN HUMANIS
?
Sebagai keseluruhan unsur dalam pendidikan yang
mencerminkan keutuhan manusia dan membantu
agar manusia menjadi lebih manusiawi dengan 3
prinsip
1. Dalam proses pendidikan, pengembangan hati dan
pikiran harus berjalan secara bersama-sama;
2. Peserta didik harus diberi kesempatan untuk
berkenalan dengan nilai-nilai kemanusiaan yang
abadi dan universal;
3. Dalam pendidikan harus ada kerjasama erat antara
6. 1 2
4 3
5 6
8 7
9
10
Spesifikasi Asumsi / Preposisi
Menentukan Kriteria & Jenis
Assessmen
Pengelompokan/Penyusunan
Tujuan Pengajaran
Melaksanakan Uji Coba
Program
Menilai Desain Instruksional
Mengorganisasi Sistem
Pengelolaan
Disain Strategi Instruksional
Deskripsi Tujuan/Kompetensi
Identifikasi Kompetensi
Perbaikan
Program
7. Pembelajaran sekarang pemikiran ANAK
akan belajar lebih baik jika lingkungan
diciptakan secara alami.
Belajar lebih bermakna bila anak
mengalami sendiri apa yang dipelajari
Proses belajar akan produktif bila siswa
terlibat aktif dalam proses belajar.
8. 1. Melahirkan Filsafat Progresivisme
2. Kemudian melahirkan filosofi
Konstruktivisme
3. Intinya: Siswa akan belajar lebih baik
apabila apa yang mereka pelajari
berhubungan dengan apa yang telah
mereka ketahui dan
4. Siswa aktif dalam proses pembelajaran
9. 1. Siswa belajar dengan baik bila, mereka secara
aktif dapat mengkonstruksi sendiri
pemahaman mereka tentang apa yang
dipelajari.
2. Anak harus bebas agar bisa berkembang
dengan wajar
3. Penumbuhan minat melalui pengalaman
langsung untuk merangsang belajar.
4. Guru sebagai pembimbing dan peneliti
5. Harus ada kerjasama antara sekolah &
masyarakat.
6. Sekolah progresif harus merupakan
laboratorium untuk melakukan experimen
10. LANGKAH, 2.
MENGIDENTIFIKASI
KOMPETENSI
Apa kompetensi yang akan diajarkan ?
Apakah kompetensi diajarkan mencakup
hal yang luas ?
Apakah kompetensi yang diajarkan sudah
di validasi ?
Apakah Kompetensi mempunyai
efektifitas dalam belajar mengajar ?
11. Model Pendekatan Cara
Mengidentifikasi Kompetensi
Pendekatan Analisis Tugas (Task
Analysis)
Pendekatan The Needs of School
Learner (memusatkan pada kebutuhan-
kebutuhan siswa di sekolah)
Pendekatan berdasarkan asumsi
kebutuhan masyarakat.
12. PENDEKATAN ANALISIS
TUGAS
Kompetensi apa yang diperlukan ?
AGAR: Siswa dapat mengerjakan tugas
sesuai dgn kompetensi yg dituntut pd
siswa.
Kompetensi membantu guru & fasilitator
ttg target pembelajaran
Kompetensi disusun setelah mengadakan
diskusi atau menilai.
13. PENDEKATAN THE NEEDS
SCHOOL LEARNER
Bertitik tolak pd ambisi, nilai-nilai &
pandangan siswa, untuk
mengidentifikasi kompetensi
Ini berhubungan dengan persiapan
guru
Hasil yang di inginkan siswa
15. Analisis Tugas
Pola Analisis
Research
Expert Jadgement
Individual Group Interview Data
Role Play
16. Mendeskripsikan tugas yg hrs
dikerjakan dalam indikator
kompetensi
Mengembangkan jenis
pengetahuan yg menuntut
dicantumkan kompetensi yg
diperlukan (daftar kompetensi)
17. Untuk mengembangkan
ketrampilan baru yg belum ada
Pola ini dilakukan dgn meng-
analisis setiap pekerjaan yg ada di
masyarakat dgn ketrampilan yg
dimiliki siswa.
Selanjutnya dikembangkan
ketrampilan baru yg belum dimiliki
siswa, yg dipandang efektif &
efisien utk mencapai tujuan.
18. Gunanya utk mengembangkan
kompetensi shg perlu research &
diskusi.
Melibatkan tenaga ahli utk
memahami kondisi kini & masa
depan
Diharapkan akan dpt di identifikasi
kompetensi yg di perlukan utk
dikuasai individu sesuai kebutuhan
& tuntutan zaman.
19. Untuk memprediksi masa depan
menurut pandangan pakar yg
ditinjau dari beberapa sudut
pandang ilmu.
Ahli tsb mempunyai wawasan &
pengetahuan yang handal dalam
bidangnya.
20. Analisis ini berdasarkan
wawancara individu atau
kelompok,untuk menemukan
informasi ttg kegiatan, tugas2 &
pekerjaan.
Selanjut dapat menganalisis
kompetensinya
21. Analisis ini dilakukan dengan
pengamatan & penilaian thd
sejumlah orang yang melakukan
peran tertentu di masyarakat
Analisis ini memperkuat
identifikasi kompetensi yg akan
dikembangkan & dimiliki oleh
siswa.
22. Gambaran yg telah ditemukan di rumuskan
secara eksplisit & dpt diamati.
Pertimbangkan target populasi dalam
pelaksanaan
Pertimbangkan hambatan2 program
Pertimbangkan waktu pelaksanaan
Pertimbangkan parameter sumber
23. Menentukan jenis penilaian, utk mengukur
ketercapaian kompetensi.
Menyusun indikator-indikator untuk
memudahkan penilaian
Perangkat indikator harus lebih dari satu
agar tdk terkesan kaku.
24. Atas dasar langkah 1 s/d 4 yg memuat
kompetensi2 minimal, sub kompetensi & bentuk
assessment.
Sebagai pertimbangan/landasan dlm
penyusunan pengaturan tsb yaitu:
1. Struktur isi yg dimuat pengertian2
sederhana s/d prinsip2 kompleks
2. Lokasi & fasilitas yg diperlukan utk
melaksanakan macam2 kegiatan (beberapa
kompetensi bertalian dgn masukan kognitif
& dilengkapi dgn media, sdg kompetensi
lainnya mungkin memerlukan simulasi
25. Disusun berdasarkan kompetensi secara
logis & disusun setelah kompetensi telah
ditentukan.
Modul merupakan seperangkat pegalaman
utk memberikan fasilitas pd pebelajar utk
mengembangkan kompetensi
26. Program yg bersifat individual hrs berguna
unt MELAYANI bermacam kebutuhan
pebelajar.
Program pembelajaran mengutamakan
suasana REAL (Field Setting) yg
membutuhkan kerjasama.
Tanggung jawab pendidikan (Guru,
Masyarakat, lembaga, institusilain).
Menghargai usaha Pebelajar (walau belum
memuaskan)
27. LANGKAH, 8.
MELAKSANAKAN PERCOBAAN PROGRAM
Program yg sudah jadi di UJI COBA kan dalam
kelompok kecil
1. Efektivitas Strategi Instruksional
2. Seberapa besar tuntutan program.
3. Ketepatan alat & jenis penilaian
4. Efektivitas Pengelolaan
5. Kelemahan-kelemahan
28. LANGKAH, 9.
MENILAI DISAIN PEMBELAJARAN
Ada 4 aspek
1. Validasi tujuan dlm hubungan dengan peranan
pembelajar yg di proyeksikan
2. Tingkat kriteria & bentuk Assessment
3. Sistem Instruksionaldlm hubungannya dgn hasil
belajar
4. Pelaksanaan organisasi & pengelolaan dlm
hubungan dengan hasil tujuan
PENILAIAN DILAKUKAN BERKELANJUTAN
29. LANGKAH, 10.
MEMPERBAIKI PROGRAM
1. Setiap program tdk pernah
tersusun sempurna.
2. Terbuka terhadap perbaikan &
perubahan berdasarkan umpan
balik dr pengalaman
30. APA YANG HARUS KITA LAKUKAN
TEKATKAN KOMITMEN PERBAIKI
PENDIDIKAN INDONESIA
ARAHKAN KURIKULUM PADA HUMANIS
BUAT PENDIDIKAN ENJOY, ASYIK