Dokumen tersebut membahas tentang 29 gejala jiwa dan 4 aliran psikologi. Gejala jiwa dibagi menjadi 4 kelompok yaitu gejala jiwa kognisi, emosi, konasi, dan campuran. Gejala jiwa kognisi meliputi pengamatan, tanggapan, reproduksi, asosiasi, fantasi, ingatan, dan berfikir. Sedangkan empat aliran psikologi yang dijelaskan adalah behaviorisme, psikoanalisis, humanistik, dan kogn
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu organisasi selalu melibatkan beberapa orang yang saling berinteraksi secara intensif. Interaksi tersebut disusun dalam suatu struktur yang dapat membantu dalam usaha pencapaian tujuan bersama. Agar pelaksanaan kerja dalam organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya maka dibutuhkan sumber seperti perlengkapan, metode kerja, bahan baku, dan lain-lain. Usaha untuk mengatur dan mengarahkan sumber daya ini disebut dengan manajemen. Sedangkan inti dari manajemen adalah kepemimpinan (leadership) (Siagian, 1980).
Upaya membangun keefektifan pemimpin terletak semata pada pembekalan dimensi keterampilan teknis dan keterampilan konseptual. Adapun keterampilan personal menjadi terpinggirkan. Padahal sejatinya efektifitas kegiatan manajerial dan pengaruhnya pada kinerja organisasi, sangat bergantung pada kepekaan pimpinan untuk menggunakan keterampilan personalnya. Keterampilan personal tersebut meliputi kemampuan untuk memahami perilaku individu dan perilaku kelompok dalam kontribusinya membentuk dinamika organisasi, kemampuan melakukan modifikasi perilaku, kemampuan memahami dan memberi motivasi, kemampuan memahami proses persepsi dan pembentukan komunikasi yang efektif, kemampuan memahami relasi antar konsep kepemimpinan kekuasaan politik dalam organisasi kemampuan memahami genealogi konflik dan negosiasinya, serta kemampuan mengkonstruksikan budaya organisasi yang ideal.
1.2 Rumusan Masalah
Pada makalah kali ini penulis akan membahas masalah :
1. Bagaimana pengertian kepemimpinan?
2. Bagaimana kepemimpinan versi manajemen?
3. Bagaimana gaya kepemimpinan?
4. Bagaimana kerja sama tim dalam manajemen konflik?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Pengertian Kepemimpinan
2. Untuk mengetahui Kepemimpinan Versi Manajemen
3. Untuk mengetahui Gaya Kepemimpinan
4. Untuk mengetahui kerjasama tim dalam manajemen konflik
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mangerjakan sesuatu. Seseorang dikatakan apabila dia mempunyai pengikut atau bawahan.Bawahan pemimpin ini dapat disuruh untuk mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu dalam mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Semakin tinggi kedudukan seorang pemimpin dalam organisasi maka semakin dituntut daripadanya kemampuan berfikir secara konsopsional strategis dan makro. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia akan
semakin generalist, sedang semakin rendah kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia menjadi spesialis.
3.2 Saran
Jadi hendaklah kita yang merupakan calon-calon pemimpin ini menggunakan hati, pikiran dan segala usaha untuk memajukan apa yang kita pimpin dan bukan untuk kepentingan pribadi semata.
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiDedy Wiranto
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa mempelajari sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadan alam, benda-benda atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar.
Menurut John Watson, perilaku yang terbentuk merupakan hasil suatu pengondisian. Hubungan berantai sederhana antara stimulus dan respon yang membentuk rangkaian kompleks perilaku. Rangkaian kompleks perilaku meliputi; pemikiran, motivasi, kepribadian, emosi dan pembelajaran. Adapun teori Rogers didasarkan pada suatu "daya hidup" yang disebut kecenderungan aktualisasi. Kecenderungan aktualisasi tersebut diartikan sebagai motivasi yang menyatu dalam setiap diri makhluk hidup dan bertujuan mengembangkan seluruh potensinya semaksimal mungkin. Jadi, makhluk hidup bukan hanya bertujuan bertahan hidup saja, tetapi ingin memperoleh apa yang terbaik bagi keberadaannya. Dari dorongan tunggal inilah, muncul keinginan-keinginan atau dorongan-dorongan lain yang disebutkan oleh psikolog lain, seperti kebutuhan untuk udara, air, dan makanan, kebutuhan akan rasa aman dan rasa cinta, dan sebagainya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam suatu organisasi selalu melibatkan beberapa orang yang saling berinteraksi secara intensif. Interaksi tersebut disusun dalam suatu struktur yang dapat membantu dalam usaha pencapaian tujuan bersama. Agar pelaksanaan kerja dalam organisasi dapat berjalan sebagaimana mestinya maka dibutuhkan sumber seperti perlengkapan, metode kerja, bahan baku, dan lain-lain. Usaha untuk mengatur dan mengarahkan sumber daya ini disebut dengan manajemen. Sedangkan inti dari manajemen adalah kepemimpinan (leadership) (Siagian, 1980).
Upaya membangun keefektifan pemimpin terletak semata pada pembekalan dimensi keterampilan teknis dan keterampilan konseptual. Adapun keterampilan personal menjadi terpinggirkan. Padahal sejatinya efektifitas kegiatan manajerial dan pengaruhnya pada kinerja organisasi, sangat bergantung pada kepekaan pimpinan untuk menggunakan keterampilan personalnya. Keterampilan personal tersebut meliputi kemampuan untuk memahami perilaku individu dan perilaku kelompok dalam kontribusinya membentuk dinamika organisasi, kemampuan melakukan modifikasi perilaku, kemampuan memahami dan memberi motivasi, kemampuan memahami proses persepsi dan pembentukan komunikasi yang efektif, kemampuan memahami relasi antar konsep kepemimpinan kekuasaan politik dalam organisasi kemampuan memahami genealogi konflik dan negosiasinya, serta kemampuan mengkonstruksikan budaya organisasi yang ideal.
1.2 Rumusan Masalah
Pada makalah kali ini penulis akan membahas masalah :
1. Bagaimana pengertian kepemimpinan?
2. Bagaimana kepemimpinan versi manajemen?
3. Bagaimana gaya kepemimpinan?
4. Bagaimana kerja sama tim dalam manajemen konflik?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Pengertian Kepemimpinan
2. Untuk mengetahui Kepemimpinan Versi Manajemen
3. Untuk mengetahui Gaya Kepemimpinan
4. Untuk mengetahui kerjasama tim dalam manajemen konflik
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mangerjakan sesuatu. Seseorang dikatakan apabila dia mempunyai pengikut atau bawahan.Bawahan pemimpin ini dapat disuruh untuk mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu dalam mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Semakin tinggi kedudukan seorang pemimpin dalam organisasi maka semakin dituntut daripadanya kemampuan berfikir secara konsopsional strategis dan makro. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia akan
semakin generalist, sedang semakin rendah kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia menjadi spesialis.
3.2 Saran
Jadi hendaklah kita yang merupakan calon-calon pemimpin ini menggunakan hati, pikiran dan segala usaha untuk memajukan apa yang kita pimpin dan bukan untuk kepentingan pribadi semata.
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiDedy Wiranto
Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa mempelajari sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari oleh siswa berupa keadan alam, benda-benda atau hal-hal yang dijadikan bahan belajar.
Menurut John Watson, perilaku yang terbentuk merupakan hasil suatu pengondisian. Hubungan berantai sederhana antara stimulus dan respon yang membentuk rangkaian kompleks perilaku. Rangkaian kompleks perilaku meliputi; pemikiran, motivasi, kepribadian, emosi dan pembelajaran. Adapun teori Rogers didasarkan pada suatu "daya hidup" yang disebut kecenderungan aktualisasi. Kecenderungan aktualisasi tersebut diartikan sebagai motivasi yang menyatu dalam setiap diri makhluk hidup dan bertujuan mengembangkan seluruh potensinya semaksimal mungkin. Jadi, makhluk hidup bukan hanya bertujuan bertahan hidup saja, tetapi ingin memperoleh apa yang terbaik bagi keberadaannya. Dari dorongan tunggal inilah, muncul keinginan-keinginan atau dorongan-dorongan lain yang disebutkan oleh psikolog lain, seperti kebutuhan untuk udara, air, dan makanan, kebutuhan akan rasa aman dan rasa cinta, dan sebagainya.
Terdapat tiga pendapat ulama tentang hukum menggugurkan janin sebelum peniupan roh:
1. Boleh dengan izin orang tua, karena belum dianggap manusia.
2. Makruh dan haram dekat peniupan roh, karena tidak pasti waktunya.
3. Haram karena telah siap menerima kehidupan.
Karen Horney lahir di Jerman pada 1885 dan tumbuh dalam keluarga yang tidak harmonis. Ia belajar psikoanalisis di bawah bimbingan Freud namun kemudian membangun teori independennya. Teorinya menekankan pengaruh budaya dalam pembentukan kepribadian dan menolak gagasan Freud tentang psikologi feminin dan iri penis. Horney meyakini bahwa neurosis disebabkan oleh konflik yang berasal dari pengaruh budaya, bukan insting.
Makalah ini membahas tentang sensasi dan persepsi, dimulai dengan pengertian kedua konsep tersebut. Sensasi adalah proses menerima rangsangan dari lingkungan melalui indra, sedangkan persepsi melibatkan interpretasi terhadap sensasi. Hubungan antara sensasi dan persepsi juga dibahas, di mana keduanya saling terintegrasi dalam memahami lingkungan.
MAKALAH Perkembangan masa dewasa dan lanjut usiaSukmawijaya15
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan masa dewasa dan lanjut usia meliputi pengertian perkembangan fisik, kognitif, psikososial, dimensi kematangan, cinta dan perkawinan, karir dan pekerjaan, serta kesehatan pada masa paruh baya dan lanjut usia. Tujuannya adalah untuk memahami tugas perkembangan setiap tahapan.
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
Media pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan guru dalam proses pembelajaran untuk memperjelas penyampaian materi pelajaran kepada siswa. Makalah ini membahas tentang pengertian media pembelajaran, kriteria pemilihan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa, serta pengembangan media pembelajaran agar proses pembelajaran menjadi lebih efektif.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Perkembangan fisik peserta didik dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan
2. Perkembangan otak berkaitan dengan kecerdasan dan proses belajar peserta didik
3. Pendidik perlu memberikan pengarahan agar perkembangan peserta didik berjalan positif
Dokumen tersebut membahas tentang konformitas, kepatuhan, dan kesesuaian. Konformitas adalah penyesuaian diri terhadap kelompok sosial meskipun tidak secara terbuka disuruh. Kepatuhan adalah melakukan sesuatu karena diminta meski tidak mau. Kesesuaian adalah setuju terhadap permintaan orang lain. Dokumen juga membahas faktor yang mempengaruhi ketiga hal tersebut dan teknik meningkatkannya.
Teori kognisi sosial menurut Bandura menyatakan bahwa kepribadian dipengaruhi oleh interaksi timbal balik antara faktor personal, lingkungan, dan tingkah laku. Teori ini berfokus pada konsep efikasi diri dan regulasi diri, di mana keyakinan seseorang tentang kemampuannya sendiri dapat mempengaruhi tingkah lakunya.
Makalah ini membahas tentang perkembangan remaja, dimulai dengan latar belakang mengenai pentingnya memahami tugas-tugas perkembangan remaja. Kemudian membahas tentang definisi remaja, ciri-ciri remaja, dan tugas perkembangan yang harus dilalui remaja seperti pencarian jati diri dan kemandirian. Terakhir membahas mengenai perkembangan fisik dan psikologi pada masa remaja awal."
1. Tugas akhir semester mata kuliah Ushul Fiqh membahas daftar pertanyaan dan jawaban mengenai konsep-konsep dasar ilmu Ushul Fiqh seperti dalil-dalil syara', hubungan antara Al Qur'an dan Sunnah, serta qiyas.
Teori belajar memberikan kerangka untuk memahami proses belajar manusia dan membantu perancangan pembelajaran yang efektif. Ada empat teori utama yaitu behaviorisme, kognitif, konstruktivisme, dan humanistik, yang masing-masing memandang belajar dari sudut yang berbeda. Teori-teori ini memberikan pedoman bagi guru untuk merancang pembelajaran, mengelola kelas, dan mengevaluasi hasil belajar siswa.
Makalah ini membahas tentang hukum Islam yang merupakan bagian dari agama Islam. Hukum Islam mengatur berbagai aspek kehidupan manusia seperti hubungan manusia dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan manusia lain, dan lingkungan. Sumber hukum Islam berasal dari Al-Quran dan hadis yang kemudian dijabarkan lebih lanjut melalui ijtihad. Umat Islam di Indonesia turut serta dalam merumuskan dan menerapkan hukum
Teks tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan agama Islam pada anak-anak dengan menggunakan penanaman nilai dan pembiasaan. Pendidikan agama yang efektif dilakukan pada usia dini agar menjadi bekal kehidupan dewasa. Ada lima pendekatan penanaman nilai yaitu penanaman, perkembangan moral, analisis nilai, klarifikasi nilai, dan pembelajaran berbuat. Pembiasaan agama melalui perilaku keagamaan dalam keluarga sangat
Terdapat tiga pendapat ulama tentang hukum menggugurkan janin sebelum peniupan roh:
1. Boleh dengan izin orang tua, karena belum dianggap manusia.
2. Makruh dan haram dekat peniupan roh, karena tidak pasti waktunya.
3. Haram karena telah siap menerima kehidupan.
Karen Horney lahir di Jerman pada 1885 dan tumbuh dalam keluarga yang tidak harmonis. Ia belajar psikoanalisis di bawah bimbingan Freud namun kemudian membangun teori independennya. Teorinya menekankan pengaruh budaya dalam pembentukan kepribadian dan menolak gagasan Freud tentang psikologi feminin dan iri penis. Horney meyakini bahwa neurosis disebabkan oleh konflik yang berasal dari pengaruh budaya, bukan insting.
Makalah ini membahas tentang sensasi dan persepsi, dimulai dengan pengertian kedua konsep tersebut. Sensasi adalah proses menerima rangsangan dari lingkungan melalui indra, sedangkan persepsi melibatkan interpretasi terhadap sensasi. Hubungan antara sensasi dan persepsi juga dibahas, di mana keduanya saling terintegrasi dalam memahami lingkungan.
MAKALAH Perkembangan masa dewasa dan lanjut usiaSukmawijaya15
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan masa dewasa dan lanjut usia meliputi pengertian perkembangan fisik, kognitif, psikososial, dimensi kematangan, cinta dan perkawinan, karir dan pekerjaan, serta kesehatan pada masa paruh baya dan lanjut usia. Tujuannya adalah untuk memahami tugas perkembangan setiap tahapan.
Makalah Pengembangan Media Pembelajaran (Perencanaan Pembelajaran)Khusnul Kotimah
Media pembelajaran merupakan alat bantu yang digunakan guru dalam proses pembelajaran untuk memperjelas penyampaian materi pelajaran kepada siswa. Makalah ini membahas tentang pengertian media pembelajaran, kriteria pemilihan media yang sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa, serta pengembangan media pembelajaran agar proses pembelajaran menjadi lebih efektif.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Perkembangan fisik peserta didik dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan
2. Perkembangan otak berkaitan dengan kecerdasan dan proses belajar peserta didik
3. Pendidik perlu memberikan pengarahan agar perkembangan peserta didik berjalan positif
Dokumen tersebut membahas tentang konformitas, kepatuhan, dan kesesuaian. Konformitas adalah penyesuaian diri terhadap kelompok sosial meskipun tidak secara terbuka disuruh. Kepatuhan adalah melakukan sesuatu karena diminta meski tidak mau. Kesesuaian adalah setuju terhadap permintaan orang lain. Dokumen juga membahas faktor yang mempengaruhi ketiga hal tersebut dan teknik meningkatkannya.
Teori kognisi sosial menurut Bandura menyatakan bahwa kepribadian dipengaruhi oleh interaksi timbal balik antara faktor personal, lingkungan, dan tingkah laku. Teori ini berfokus pada konsep efikasi diri dan regulasi diri, di mana keyakinan seseorang tentang kemampuannya sendiri dapat mempengaruhi tingkah lakunya.
Makalah ini membahas tentang perkembangan remaja, dimulai dengan latar belakang mengenai pentingnya memahami tugas-tugas perkembangan remaja. Kemudian membahas tentang definisi remaja, ciri-ciri remaja, dan tugas perkembangan yang harus dilalui remaja seperti pencarian jati diri dan kemandirian. Terakhir membahas mengenai perkembangan fisik dan psikologi pada masa remaja awal."
1. Tugas akhir semester mata kuliah Ushul Fiqh membahas daftar pertanyaan dan jawaban mengenai konsep-konsep dasar ilmu Ushul Fiqh seperti dalil-dalil syara', hubungan antara Al Qur'an dan Sunnah, serta qiyas.
Teori belajar memberikan kerangka untuk memahami proses belajar manusia dan membantu perancangan pembelajaran yang efektif. Ada empat teori utama yaitu behaviorisme, kognitif, konstruktivisme, dan humanistik, yang masing-masing memandang belajar dari sudut yang berbeda. Teori-teori ini memberikan pedoman bagi guru untuk merancang pembelajaran, mengelola kelas, dan mengevaluasi hasil belajar siswa.
Makalah ini membahas tentang hukum Islam yang merupakan bagian dari agama Islam. Hukum Islam mengatur berbagai aspek kehidupan manusia seperti hubungan manusia dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan manusia lain, dan lingkungan. Sumber hukum Islam berasal dari Al-Quran dan hadis yang kemudian dijabarkan lebih lanjut melalui ijtihad. Umat Islam di Indonesia turut serta dalam merumuskan dan menerapkan hukum
Teks tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan agama Islam pada anak-anak dengan menggunakan penanaman nilai dan pembiasaan. Pendidikan agama yang efektif dilakukan pada usia dini agar menjadi bekal kehidupan dewasa. Ada lima pendekatan penanaman nilai yaitu penanaman, perkembangan moral, analisis nilai, klarifikasi nilai, dan pembelajaran berbuat. Pembiasaan agama melalui perilaku keagamaan dalam keluarga sangat
Dokumen tersebut membahas tentang ilmu tasawuf dan hubungannya dengan ilmu jiwa agama. Ia menjelaskan pengertian akhlak tasawuf, ilmu jiwa agama, dan hubungan antara keduanya. Dokumen ini menyimpulkan bahwa tasawuf penting untuk ketenangan jiwa dan hubungan dengan Allah, serta keterkaitan erat antara tasawuf dan ilmu kesehatan mental.
Psikologi agama mempelajari perilaku manusia berkaitan dengan keyakinan agamanya. Ruang lingkupnya meliputi pengalaman dan perilaku beragama tanpa mempertanyakan keberadaan Tuhan. Definisi agama dapat diuraikan menjadi lima dimensi ideologis, ritualistik, eksperensial, intelektual, dan konskuensial.
Manusia diciptakan oleh Allah sebagai makhluk tertinggi yang memiliki potensi seperti akal, qalbu, ruh, dan nafs. Potensi-potensi ini memberi manusia tanggung jawab untuk menjalankan tugas kekhalifahan di bumi dan hubungan dengan penciptanya serta sesama manusia. Agama adalah pedoman hidup yang penting bagi manusia sejak lahir karena menjadi sumber moral, petunjuk kebenaran, dan pembimbing rohani.
Keperawatan jiwa askep gangguan alam perasaan (mood)Kaze Va
Makalah ini membahas tentang gangguan alam perasaan (mood) yang meliputi pengertian mood, rentang respon emosi normal maupun tidak normal, tipe-tipe gangguan mood seperti depresi dan mania, faktor risiko gangguan mood, serta gejala gangguan mood depresi. Tujuan makalah ini adalah untuk memahami gangguan mood dan memberikan asuhan keperawatan yang tepat.
Psikologi manusia menurut perspektif islamUmmu Mohamed
Manusia diciptakan sempurna dengan tiga aspek utama: tubuh fizikal, minda, dan rohani. Ketiga aspek ini perlu ada untuk melengkapi manusia. Tubuh fizikal merupakan tempat manifestasi akal dan jiwa. Jiwa atau nafs memiliki tingkatan yang berkaitan dengan kebaikan atau kejahatan. Manusia perlu menjaga keseimbangan ketiga aspek ini agar tetap sempurna.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan kepramukaan dalam menanamkan sikap nasionalisme dan patriotisme pada peserta didik, khususnya di sekolah dasar. Pendidikan kepramukaan bertujuan untuk membentuk semangat persatuan dan kesatuan serta kedisiplinan peserta didik melalui berbagai kegiatan. Gerakan pramuka dapat digunakan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme siswa agar tid
Laporan Digital Marketing - Mailchimp, Google Adwords & Facebook AdsZulkifli Abdullah
Slide presentation ringkas berkenaan laporan prestasi pemasaran digital menggunakan Mailchimp, Google Adwords & Facebook Ads di salah satu website E-Commerce di Malaysia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Memori merupakan sistem penyimpanan informasi yang kompleks di otak, yang memungkinkan organisme merekam fakta dan menggunakannya untuk membimbing perilaku. Berpikir melibatkan proses memori, persepsi, dan sensasi untuk memahami realitas, mengambil keputusan, memecahkan masalah, dan menciptakan ide-ide baru. Ada berbagai teori yang menjelaskan mekanisme memori dan ber
Kekuatan umum jiwa manusia meliputi pengindraan, perasaan, keinginan, kemauan, dan akal. Kekuatan-kekuatan ini membentuk sifat dasar manusia sebagai makhluk biologis, hewan, dan intelektual.
1. Pengetahuan dapat diperoleh melalui pengalaman indrawi, akal, intuisi, dan wahyu. Pengalaman indrawi terbatas dan dapat menipu, sementara akal membutuhkan pengalaman untuk memperoleh pengetahuan. Intuisi memberikan pengetahuan langsung tanpa simbol, sedangkan wahyu bersumber dari Allah kepada nabi.
2. Proses terbentuknya pengetahuan melalui pengalaman indrawi, akal, dan ingatan. Namun
Bab III Gejala Pengenalan (Kognisi) - psikologi umumPutuAzalia
Teks tersebut merangkum berbagai konsep dasar dalam kognisi manusia meliputi penginderaan, pengamatan, ingatan, berpikir, intelegensi, dan intuisi. Beberapa poin penting yang dijelaskan antara lain proses penginderaan melalui lima indera, unsur-unsur dasar dalam ingatan, tiga fungsi logika dalam berpikir, serta pengertian intelegensi sebagai kemampuan beradaptasi dengan lingkungan.
Makalah ini membahas tentang kesadaran dan berisi studi kasus tentang Terry Wallis yang koma selama 19 tahun dan bangun dengan kembalinya kesadarannya. Juga membahas tentang hakikat kesadaran, tingkat kesadaran menurut ilmu kedokteran dan peran otak dalam kesadaran.
Teks tersebut merangkum berbagai teori kepribadian dari tokoh-tokoh Barat dan Islam seperti Freud, Jung, Al-Ghazali, dan Ar-Razi. Teori-teori tersebut membahas struktur kepribadian manusia dan tipologi kepribadian berdasarkan sikap dan fungsi. Teks tersebut juga menjelaskan tujuan mempelajari kepribadian agar memahami berbagai tipe manusia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang sistem komunikasi intrapersonal yang meliputi sensasi, persepsi, perhatian, dan memori. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah proses penerimaan informasi melalui indera, faktor yang mempengaruhi persepsi dan perhatian, serta jenis-jenis memori yang terdiri atas pengingatan, pengenalan, belajar lagi, dan redintegrasi.
Makalah ini membahas tentang persepsi sosial, termasuk pengertian, proses pembentukan, dan proses persepsi sosial. Ia menjelaskan bahwa persepsi sosial adalah proses memahami orang lain dengan memperhatikan ekspresi, gerakan, dan tingkah laku mereka. Prosesnya melibatkan penerimaan stimulus, interpretasi, dan memberikan makna. Faktor seperti tujuan dan perasaan seseorang dapat mempengaruhi per
Proses komunikasi intrapersonal meliputi empat kegiatan utama yaitu sensasi, berpikir, memori, dan persepsi. Sensasi terjadi ketika indra menerima informasi, berpikir digunakan untuk memecahkan masalah, memori menyimpan dan mengingat informasi, serta persepsi memproses stimulus menjadi makna.
Makalah ini membahas tentang sosialisasi dan pembentukan kepribadian. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1. Kepribadian terdiri dari unsur-unsur seperti pengetahuan, perasaan, dan dorongan naluri.
2. Terdapat dua jenis sosialisasi yaitu formal dan informal.
3. Proses sosialisasi berpengaruh dalam pembentukan kepribadian seseorang.
1. 29 GEJALA JIWA DAN 4 ALIRAN
PSIKOLOGI
DI SUSUN
OLEH :
Mhd. RIDWAN NASUTION
NIM
31.12.3.292
DOSEN : DRS. SUPRAYETNO W, M.A
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jurusan Pendidikan Agama Islam-5
SEMESTER 3
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
2. DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
1.Latar Belakang ..........................................................................
1
2.Rumusan Masalah .....................................................................
1
3.Tujuan Masalah .........................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN
A.GEJALA JIWA KOGNISI .......................................................
2
B.GEJALA JIWA EMOSI ...........................................................
8
C.GEJALA JIWA KONASI ........................................................
9
D.GEJALA JIWA CAMPURAN ................................................
16
E.ALIRAN PSIKOLOGI .............................................................
19
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................
20
ii
3. Gejala Jiwa Kognisi, Emosi, Konasi, dan
Campuran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Psikologi merupakan ilmu yang mempelajari proses mental dan perilaku pada
manusia. Perilaku manusia akan lebih mudah dipahami jika kita juga memahami
proses mental yang mendasari perilaku tersebut. Demikian juga kita akan lebih mudah
memahami perilaku siswa jika kita memahami proses mental yang mendasari
perilaku
siswa tersebut. Mengingat pentingnya pemahaman tentang proses
tersebut, maka dalam bab I
mental
ini akan dijelaskan beberapa akfivitas atau proses
mental yang umum terjadi pada manusia, khususnya yang berkaitan dengan proses
belajar mengajar. Proses mental juga sering disebut dengan gejala jiwa.
B.
Rumusan Masalah
1.
Ada berapa pembagian gejala jiwa itu?
2.
Bagaimana penjelasan mengenai gejala jiwa?
3.
Ciri-ciri dan syarat kognisi?
4.
Apa pengertian dari emosi?
5.
Apa pengertian dari konasi atau kemauan?
6.
Sebutkan Ciri-ciri Gejala Campuran?
C. Tujuan Masalah
1.
Mengerti dan mengenal tentang gejala jiwa.
2.
Mengetahui Syarat Dari Kognisi Beserta Ciri-cirinya.
3.
Memahami dan mengetahui dari emosi/perasaan.
4.
Mengetahui dan memahami apa konasi/Kemauan.
5.
Mengetahui dan memahami gejala-gejala jiwa campuran.
1
4. BAB II
PEMBAHASAN
A. Gejala Jiwa Kognisi (pengenalan)
Istilah cognitive berasal dari kata cognition yang padanan katanya knowing,
berarti mengetahui. Dalam arti luas, cognition (kognisi) ialah perolehan, penataan,
dan penggunaan pengetahuan. Dalam perkembangan selanjutnya, istilah kognitif
menjadi populer sebagai salah satu domain atau wilayah/ ranah psikologis manusia
yang meliputi setiap peilaku mental
yang berhubungan
dengan
pemahaman,
pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaan, dan keyakinan.1
1. Pengamatan
Pengamatan merupakan proses belajar mengenal segala sesuatu yang ada di
sekitar kita dengan menggunakan alat indera kita. Panca indera dimiliki baik oleh
manusia maupun hewan. Namun, Allah menganugerahi manusia dengan suatu fungsi
lainnya yang sangat penting dan membedakannya dari hewan-hewan yang lain, yaitu
akal budi. Dengan akal budi, manusia mampu meningkatkan daya tanggapnya tentang
hal-hal yang bisa diindera. Dengan akal budi pulalah manusia mampu menjadikan
keindahan penciptaan alam semesta seluruhnya dan penciptaan manusia sendiri,
sebagai bukti adnya Sang Pencipta.2
Proses Pengamatan
a.
Harus ada perhatian yang ditujukan kepada perangsang
b.
Ada perangsang yang mengenai alat indera kita
c.
Ada alat indera syang menangkap perangsang
d.
Ada urat syaraf yang membawa perangsang ke otak
e.
Ada otak yang menyadarinya.3
1
Muhibbin Syah, "Psikologi Belajar", (Jakarta: Rajawali Press, 2009) h. 22
M.Ishom Ahmadi, "Ya Ayyatuha An Nafsu Al Muthmainnah". (Yogyakarta: SJ Press, 2009)
h. 26-27
2
3
M.Ishom Ahmadi, Op-Cit,. h. 29
2
5. 2.Tanggapan
Tanggapan sebagai salah satu fungsi jiwa yang pokok, dapat diartikan
sebagai gambaran ingatan dari pengamatan, ketika objek yang diamati tidak lagi
berada dalam ruang dam waktu pengamatan. Jadi, jika proses pengamatan sudah
berhenti, dan hanya tinggal kesan-kesannya saja, peristiwa demikian ini disebut
tanggapan.
Tanggapan disebut “laten” (tersembunyi, belum terungkap), apabila tanggapan tersebut
ada di bawah sadar, atau tidak kita sadari, dan suatu saat bisa disadarkan kembali.
Sedang tanggapan disebut “aktual”, apabila tanggapan tersbut kita sadari.4
Perbedaan antara tanggapan dan pengamatan:
1.
Pengamatan terikat pada tempat dan waktu, sedang pada tanggapan tidak terikat
waktu dan tempat.
2.
Objek pengamatan sempurna dan mendetail, sedangkan objek tanggapan tidak
mendetail dan kabur.
3.
Pengamatan memerlukan perangsang, sedang pada tanggapan tidak perlu ada
rangsangan.
Pengmatan bersifat sensoris, sedang pada tanggapan bersifat imaginer.5
4.
3. Reproduksi
Reproduksi ialah pemunculan tanggapan dari keadaan di bawah sadar (tidak
disadari) ke dalam keadaan disadari. Ketika mengingat kembali suatu yang telah kita
amati dan kita alami. Reproduksi juga dapat terjadi, oleh karena adanya perangsang
atau pengaruh dari luar. Reproduksi juga dapat muncul dengan sendirinya atau
tidak dengan sengaja, dan tidak bersebab, jadi secara spontan muncul dalam kesadaran.
4. Asosiasi
Asosiasi tanggapan ialah sangkut paut antara tanggapan yang satu dengan
yang lain di dalam jiwa. Tanggapan yang berasosiasi berkecenderungan untuk
mereproduksi, artinya apabila yang satu disadari, maka yang lain ikut disadari pula.6
4
Abu Ahmadi, Psikologi Umum, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009) h. 68
5
Abu Ahmadi, Op-Cit,. h. 69
6
Abu Ahmadi, "Psikologi Umum", (Jakarta: Rineka Cipta, 2009) h. 72-73
3
6. Asosiasi ini banyak terdapat pada muballigh, khutoba’, penceramah, novelis,
pengarang, penulis buku. Seperti halnya KH. Abdurrahman Wahid, beliau memiliki
asosiasi yang sangat baik dan mengagumkan. Dalam satu hari, beliau dapat berpidato
di 5 tempat dengan topik yang berbeda, tentang agama, sosial,
politik, sastra dan
lainnya.7
5. Fantasi
Fantasi adalah daya jiwa untuk membentuk atau mencipta tanggapantanggapan baru dengan bantuan tanggapan yang sudah ada.8
Jenis Fantasi:
a.
Fantasi Mencipta
Fantasi yang terjadi atas inisiatif atau kehendak sendiri, tanpa bantuan orang lain
atau jenis fantasi yang mampu menciptakan hal-hal baru. Fantasi macam ini biasanya
lebih banyak dimilki oleh para seniman, anak-anak, dan para ilmuwan.
b.
Fantasi Tuntunan atau Terpimpin
Fantasi yang terjadi dengan bantuan pimpinan atau tuntunan orang lain. Dalam hal ini
misalnya kalau kita sedang membaca buku, kita mengikuti pengarang buku itu dalam
ceritanya.9
Fungsi Pokok Fantasi
1.
Fantasi mengh-abstrahir (mengabstraksi)
Fantasi dengan menyaring atau memisahkan sifat-sifat tertentu dari tanggapan yang
sudah ada. Misalnya anak yang belum pernah melihat gurun pasir, maka dalam
berfantasi, dibayangkan dengan seperti lapangan tanpa pohon-pohon disekitarnya dan
tanahnya malulu pasir semua bukan rumput.
7
M.Ishom Ahmadi, "Ya Ayyatuha An Nafsu Al Muthmainnah". (Yogyakarta: SJ Press,
2009) h. 63
8
Ibid,. h. 70
9
M.Ishom Ahmadi, "Ya Ayyatuha An Nafsu Al Muthmainnah". (Yogyakarta: SJ Press,
2009) h. 70
4
7. 2.
Fantasi Mengkombinir
Fantasi dengan mengabungkan dua atau lebih tanggapan-tanggapan yang sudah ada,
disusun menjadi satu tanggapan baru. Misalnya:
Tanggapan badan singa + kepala manusia = Spinx di kota Mesir
3.
Fantasi Mendeterninir
Fantasi
dimana
tanggapan
lama
dilengkapi,
disempurnakan
dan mendapatkan
ketentuan yang lebih jelas dan terbatas sehingga tercipta tanggapan baru.10
4.
Daya Ingatan
Ingatan (memory) ialah kekuatan jiwa untuk menerima, menyimpan, dan
mereproduksi kesan-kesan.11
Sifat-Sifat Ingatan
Sifat Daya ingatan itu tidak sama pada tiap orang, oleh karena itu, sifat daya
ingatan dibedakan menjadi:
1.
Ingatan yang mudah dan cepat: orang yang memiliki daya ingatan inidnegan
cepat dan mudah menyimpan dan mencamkan kesan-kesan.
2.
Ingatan yang luas dan teguh: sekaligus seseorang dapat menerima banyak kesan dan
dalam daerah yang luas
3.
Ingatan yang setia: kesan yang telah diterimanya itu tetap tidak berubah, tetap
sebagimana waktu menerimanya.
4.
Ingatan yang patuh: kesan-kesan yang telah dicamkan dan disimpan itu
dengan cepat dapat direprodusir.12
Ada daya ingatan khusus yang luar biasa dan mengagumkan, misalnya:
- Para huffadz, yang hafal 30 juz Al-Qur’an diluar kepala, lebih mengagumkan lagi
jika yang hafal adalah orang-orang buta.
10
Ibid,. h. 70
Ibid,. h. 73
12
Ibid,. h. 76
11
5
8. - Dr. Ruckle (Jerman), seorang ahli ilmu pasti, dengan mudah dapat mengulangi 60
angka menurut urutannya yang hanya sekali didengarnya.
- Mozart, seorang penggubah musik termasyhur, ketika ia masih berumur 14 tahun,
dapat menuliskan sebuah orkes dan nyanyian bersama yang sangat panjang dan luas
dan baru didengarnya sekali.
Di samping itu, prestasi ingatan berhubungan erat dengan kondisi jasmani,
misalnya kelelahan, sakit, kurang tidur juga dapat menurunkan daya ingatan. Ingatan
berhubungan pula dengan emosi seseorang. Ketika seseorang akan mengingat sesuatu
lebih baik, apabila peristiwa-peristiwa itu menyentuh perasaan. Sedang kejadian yang
tidak mneyentuh emosi, diabaikan saja. Juga masalah-masalah yang kita pahami
benar dan sudah dipertimabngkan baik-baik, akan lebih melekat dalam ingatan.13
6. Berfikir
Proses menerima, menyimpan, dan mengolah kembali informasi, (baik
informasi yang didapat lewat pendengaran, penglihatan atau penciuman) biasa disebut
"berfikir". Berfikir adalah media untuk menambah perbendaharaan/khazanah
otak
manusia. Manusia memikirkan dirinya, orang-orang di sekitarnya dan alam semesta.
Dalam berfikir, seseorang menghubungkan pengertian satu dengan pengertian
lainnya dalam rangka mendapatkan pemecahan persoalan yang dihadapi. Dalam
pemecahan persoalan, individu membeda-bedakan, mempersatukan dan berusaha
menjawab pertanyaan, mengapa, untuk apa, bagaimana, dimana dan lain sebagainya.14
Hal-hal yang berhubungan dengan berfikir:
a.
Pengertian
Ialah hasil proses berfikir yang merangkum sebagian dari kenyataan yang
dinyatakan dengan satu perkataan. Dalam hal ini misalnya pengertian “sepeda”
merangkum segala jenissepeda yang kita ketahui, dan kita menyatakannya dengan satu
perkataan yaitu “sepeda”.15
13
Abu Ahmadi, "Psikologi Umum", (Jakarta: Rineka Cipta, 2003) h. 74-75
Ibid,. h. 83
15
M.Ishom Ahmadi, "Ya Ayyatuha An Nafsu Al Muthmainnah". (Yogyakarta: SJ Press,
2009) h. 87
14
6
9. Pengertian itu dibagi menjadi pengertian konkrit dan pengertian abstrak.
Pengertian konkrit misalnya: kursi, meja, pisau. Sedang pengertian abstrak misalnya:
indah, cantik, jujur dan sebagainya.
b.
Keputusan
Perhatikan ucapan berikut ini:
Rumah itu megah. Bunga itu harum. Kopi itu lezat rasanya.
Dalam ilmu jiwa, ucapan-ucapan yang demikian itu dinamakan keputusan.
Keputusan itu menentukan sangkut paut (hubungan) dengan bantuan bahasa. Jadi
“memutuskan” itu ialah suatu perbuatan berfikir.
c.
Kesimpulan
Ialah keputusan yang diambil berdasarkan keputusan yang lain. Jadi, kesimpulan
adalah keputusan yang spesifik.
Macam-macam kesimpulan:
1)
Kesimpulan induksi: kesimpulan yang diambil dan dimulai dari kenyataan-
kenyataan yang khusus dan tiba pada kaidah-kaidah yang umum.
2)
Kesimpulan deduksi: kesimpulan yang diambil, dimulai dari kenyataan atau
kaidah-kaidah yang umum menuju kenyataan-kenyataan khusus.
3)
Kesimpulan analogi: kesimpulan yang diambil dengan cara membandingkan
hal-hal yang baru dengan hal-hal lama yang telah diketahui. Kesimpulan ini ditarik
dari khusus ke khusus.
7. Intelligensi
Intelligensi ialah kesanggupan rohani untuk menyesuaikan diri kepada situasi
yang baru dengan menggunakan berfikir menurut tujuannya. Kapankah
seseorang
dikatakan berbuat intelligen? Seseorang dapat dikatakan berbuat intelligen kalau
dalam situasi tertentu, ia dapat berbuat dengan cara-cara yang tepat. Artinya, ia
dapat memecahkan kesulitan-kesulitan, soal-soal yang terdapat dalam situasi itu.
Dengan kata lain, ia dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang baru itu.16
16
M.Ishom Ahmadi, "Ya Ayyatuha An Nafsu Al Muthmainnah". (Yogyakarta: SJ Press,
7
10. 8. Intuisi
Pandangan batiniah yang serta merta tenbus mengenai satu peristiwa atau kebenaran,
tanpa perurutan pikiran, mirip ilham.
B. Gejala Jiwa Emosi (Perasaan )
Perasaan termasuk gejala jiwa yang dimiliki oleh semua orang dan
tingkatannya tidak sama. Perasaan tidak termasuk gejala mengenal, walaupun demikian,
perasaan sering juga berhubungan dengan gejala mengenal.17
Jenis-Jenis Perasaan:
9. Perasaan-perasaan jasmaniyah(Emosi Biologis) : jenis perasaan ini sering
pula disebut perasaan tingkat rendah yang terbagi sebagai berikut:
a) Perasaan sensoris: yaitu perasaan yang berhubungan dengan stimulus terhadap
indra, misalnya: dingin, hangat, pahit, asam dan sebagainya.
b) Perasaan vital: yaitu perasaan yang berhubungan dengan kondisi jasmani pada
umumnya, misalnya lelah, lesu, lemah, segar, sehat dan sebagainya.18
10. Perasaan-perasaan rohaniah(Emosi Rohani) : sering pula disebut sebagai
perasaan luhur (tingkat tinggi), yang terdiri dari:
a) Perasaan intelektual: yaitu perasaan yang berhubungan dengan kesanggupan
intelektual dalam mengatasi suatu masalah, misalnya: senang atau puas ketika berhasil
(perasaan intelektual positif), kecewa atau jengkel ketika gagal (perasaan intelektual
negatif).
b) Perasaan kesusilaan (etis): yaitu perasaan yang berhubungan dengan baik-buruk
atau norma, misalnya: puas ketika mampu melakukan hal yang baik, atau menyesal
ketika melakukan hal yang tidak baik.
c) Perasaan
estetis
(keindahan);
yaitu
perasaan yang
berhubungan dengan
penghayatan dan apresiasi tentang sesuatu yang indah tau tidak indah. Perasaan ini
2009) h. 91
17
18
Abu Ahmadi, “Psikologi Umum”, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003) h. 101
Wasti Soemanto, "Psikologi Pendidikan", (Jakarta: Rineka Cipta, 1998) h. 38
8
11. timbul jika seseorang mengamati sesuatu yang indah atau yang jelek. Yang indah
menimbulkan perasaan positif, yang jelek menimbulkan perasaan yang negatif.
d) Perasaan
sosial
(kemasyarakatan):
yaitu
perasaan
yang
cenderung untuk
mengikatkan diri dengan orang-orang lain, misalnya: perasaan cinta sesama manusia,
rasa ingin bergaul, ingin menolong, rasa simpati atau setia kawan dan sebagainya.
e) Perasaan harga diri: yaitu perasaan yang berhubungan dengan penghargaan diri
seseorang, misalnya: rasa senang, puas, dan bangga akibat adanya pengakuan dan
penghargaan dari orang lain atau sebaliknya.
f) Perasaan ketuhanan (religius): yaitu perasaan yang berkaitan dengan kekuasaan
dan eksistensi dari Tuhan. Manusia merupakan satu-satunya yang dianugrahkan
perasaan ini oleh Tuhan. Perasaan ini digolongkan pada peristiwa psikis yang paling
luhur dan mulia. Menurut pandangan filsafat ketuhanan (theologi) menusia disebut
“homo divinans” yaitu manusia senantiasa memilki kepercayaan terhadap Tuhan dan halhal yang bersifat ghaib.
11. Simpatik
Suatu kecendrungan yang ikut serta merasakan segala sesuatu yang sedang di rasakan
orang lain.
12. Empati
Kecendrungan untuk merasakan sesuatu yang di lakukan orang lain andaikata dia dalam
situasi orang lain tersebut.
C. Gejala Jiwa Konasi (Kemauan)
Kemauan merupakan salah satu dari fungsi kejiwaan manusia, dapat diartikan
aktifitas psikis yang mengandung usaha aktif dan berhubungan dengan pelaksanaan
suatu tujuan. Tujuan adalah titik akhir dari gerkana yang menuju suatu arah. Adapun
tujuan kemauan adlah pelaksanaan suatu tujuan-tujuan mana, harus diartikan dalm suatu
hubungan.
9
12. Dalam istilah sehari-hari kemauan dapat disamakan dengan kehendak atau
hasrat. Kehendak isalah suatu fungsi jiwa untuk dapat mencari sesuatu. Kehendak
ini merupakan kekuatandari dalam. Dan tampak dari luar sebagai gerak-gerik.19
Dalam berfungsinya kehendak ini bertautan dengan pikiran dan perasaan.
Untuk dapat mempelajarinya dibagi atas:
a.
Dorongan
b.
Keinginann
c.
Hasrat
d.
Kecenderungan
e.
Hawa nafsu
f.
Kemauan
13. Dorongan
adalah suatu kekuatan dari dalam yang mempunyai tujuan tertentu dan berlangsung di
luar kesadaran kita. Dorongan ini dibedakan menjadi 2 golongan. Yakni, dorongan nabsu
dan dorongan rohaniah.
14. Hasrat
Pribadi memberikan corak dan menentukan, sesudah memilih dan mengambil
keputusan.
Perbuatan
memilih
dan
mengambil
keputusan
ini disebut dengan
keputusan kata hati.
Proses kemauan untuk mencapai proses tindakan biasanya melalui bebrapa
tingkat, ialah:20
a.Motif (alasan, dasar, dan pendorong)
b.Perjuangan motif. Sebelum mengambil keputusan, pada batin biasanya ada
beberapa motif, yang bersifat luhur dan rendah. Disisni nerlangsung suatu
pemilihan.
c.Keputusan. Inilah yang sangat penting. Disini kita mengadakan pemilihan antara
motif-motif tersebutdan meninggalkan kemungkinan yang lain, sebab tak mungkin kita
punya macam-macam keinginan dan pada waktu yang sama. Perbuatan kemauan.
19
20
Abu Ahmadi, “Psikologi Umum”, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003) h. 112
Abu Ahmadi, “Psikologi Umum”, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003) h. 116
10
13. Kalau sudah mengambil keptusan, maka bertindak sesuai dengan keputusan yang
diambil. Tetapi itu sering sangat sukar.
Adapun gejala hasrat juga terbagi menjadi beberapa macam, yaitu:
1.
Hasrat yang berupsat pada kejasmanian21
Gejala hasrat ini berhubungan dengan gerak dan perbuatan yang berpusat pada
kejasmanian. Di antara gejala hasrat ini ada yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan,
binatang pada manusia.
Tropisme adanya peristiwa yang menyebabkan timbulnya gerak ke suatu arah
tertentu. Gejala tropisme terdapat pada barang-barang tingkat vegetatif (tumbuhtumbuhan) dan animal (binatang). Misalnya bungan menghadap mengarah sinar
matahari, laron terbang menyongsong sinar, dan sebagainya. Tropisme terjadi kalau
mendapat perangsang dari luar semata-mata, jadi tak ada pendorong dari dalam untuk
tujuan tertentu.
15. Refleks
Reflek adalah gerak reaksi yang tak disadari terhadap perangsang. Reflek ini
dihubungka dengan konasi yang rendah tingkatannya, maka refleks boleh dikatakan
hgerak refleks, hukum perbuatan refleks.
1.
Proses terjadinya gerak rfelek
Gerak refleks adalah di luar kesadaran, jadio reaksi-reaksi yang ditimbulalkan tidak
bersumber pada pusat susuna syaraf (otak) tanpa suatu pertimbangan. Proses
terjadinya gerak refleks : perangsang panca indra sel-sel syaraf sensoris urat syaraf
motoris reaksi.
2.
Macam-macam refkeks
a)
Reflek bawaan, yakni eflek yang dibawa sejak lahir, disebut pula reflek asli
atau sewajarnya
21
Ibid,. h. 115-117
11
14. b)
Reflek latihan, yakni reflek yang diperoleh dari pengalaman. Reflek ini tidak
dibawa sejak lahir, melainkan hasil daripada pengalaman atau perbuatan yang selalu
diulang.
c)
Reflek bersyarata. Reflek ini tidak bergantung pada perangsang alam yang asli
tapi timbul karena perangsang lain yang berassosiasi dengan rangsangan alam
tersebutsupaya timbul asosiasi dengan perangsang alam perlu adanya suatu perantara
yang disebut dengan syarata.
16. Insting22
Yaitu kemampuan berbuat tertentu yang dibawa sejak lahir yaitu tertuju
pada pemuasan dorongan-dorongan nafsu dan dorongan-dorongan lain, disebut insting.
Instink ini terdapat pada hewan dan juga mansia, namun fungsi peranananya tidak
sama.
1)
Macam-macam instink :
Instink merupakan dorongan alami yang bebruat tertentu demi tercapainya tujuan.
Jadi disisni ada rangkaian anatara dorongan instink dan kebutuhan yang menjadi
tujuannya. Pada garis besarnya dorongan instink dapat digolongkan menjadi :
a.
Dorongan instink mempertahankan diri,meliputi :
-
Instink makan
-
Instink berbafas
-
Bermain
-
Instink melindungi diri
-
Instink takut
-
Instink istirahat
b.
Dorongan instink mempertahankan jenis, meliputi :
-
Instink seksual
-
Instink membela diri
-
Instink minta tolong
-
Instink sosial
22
Abu Ahmadi, "Psikologi Umum", (Jakarta: Rineka Cipta, 2003) h. 118-119
12
15. -
Instink melindungi
-
Instink memelihara
c.
Dorongan instink mengembangkan diri, meliputi :
-
Instink belajar
-
Instink menyelidiki
-
Instink ingin takut
17. Automatisme
Gejala-gejala yang menimbulkan gerak-gerak terselenggara denga sendirinya, disebut
autmatisme.
1)
Automatisme asli : gerak-gerak automatis yang tidak digerakkan oleh gejala hasrat,
mislanya : gerak, ajntung, paru-paru, dll.
2)
Automatisme latihan : ialah gerak-gerak yang berjalan secara automatis karena
seringnya gerak-gerak itu diulang, misalnya berjalan, bersepeda, main piano, memetik
gitar, menggosok biola, menulis, mengetik, bercakap-cakap dna sebagainya.
18. Kebiasaan
Gerak perbuatan yang berjalan degan lancar dan seolah-olah berjalan dengan
sendirinya, disebut dengan kebiasaan.
19. Nafsu
Dorongan yang terdapat pada tiap-tiap manusia dan memberi kekuataan
bertindak untuk memenuhi kebuthan hidup tertentu, disebut nafsu.
Nafsu ada pertaliannya dengan instink, tetepai nampak keluarnya tidak sama. Namun
nampak keluar dalam berbagai bentuk dan cara.
1)
Macam-macam nafsu :
a)
Nafsu indivudual (perseoragan), mislanya nafsu makan, nafsu beramain, nafsu
bertindak, nafsu merusak, nafsu berkelahi, nafsu berkuasa, dan sebagainya.
b)
Nafsu sosial (kemasyarakatan), misalnya : nafsu meniru, nafsu kawin, nafsu
berkumpul dengan ornag lain, dan sebagainya.
13
16. 2)
Hubungan nafsu dengan perasaan :
Perasaan yang hebat dapat menimbulkan bergeraknya suatu nafsu dan sebaliknya nafsu
kadang-kadang dapat menimbulkan perasaan yang hebat, dan ada kalanya kemampuan
berfikir dikesampingkan.
3)
Nafsu dan pendidikan :
Nafsu
terdapat
pada
tiap-tiap
orang-orang
walaupun
berbeda
macam dan
tingkatannya. Kebiasaan-kebiasaan yang baik/positif dan pengaruh-pengaruh positif
pendidikan yang sudah tertanam dalam jiwa sesorang dapat mempengaruhi nafsu
dan pertanyaan-pertanyaan nafsu. Dengan jalan demikian nafsu dapat diperhalus.
20. Keinginan23
Nafsu yang mempunyai arah tertentu dan tuuan tertentu disebut keinginan.
Kalau dorongan sudah menuju ke arah tujuan yang nyata/konngkrit dan tertentu,
misalnya disitu akan terjadi dorongan keras dan terarah pada suatu objek tertentu maka
nafsu itu disebut keinginan.
Misalnya : nafsu makan menimbulkan keinginan untuk makan sesuatu, nafsu kerja
menimbulkan
keinginan
untuk
mngerjakan sesuatu,dan sebagainya. Lawan dari
keinginan adalah keseganan.
21. Kecenderungan (tendency)
Keinginan-keingina yang sering munculatau timbul disebut kecenderungan.
Kecenderungan sama dengan kecondongan. Kecenderungan Dapat menimbulkan dasra
kegemaran terhadap sesuatu.
Kecenderungan dapat dibedakan menjadi beberapa golongan :
1)
Kecenderungan vital (hayat), mislanya lahap, gemar makan, dsb.
2)
Kecenderungan perseorangan, menimbulkan sifat-sifat loba, tamak, kikir, egois,
dll
3)
Kecenderungan sosial, mislanya : persahabatan, persaudaraan, berbuat amal, dsb.
23
Abu Ahmadi, "Psikologi Umum", (Jakarta: Rineka Cipta, 2003) h. 121
14
17. 4)
Kecenderungan abstrak, yang positif misalnya : taat pada Tuhan, jujur, patuh,
bertanggungjawab, dsb. Yang negatif misalnya : dusta, bohong, dsb.
22. Hawa Nafsu
Kecenderungan atau keinginan yang snagt kuat dan mendesak yang sedikitsedikit ynag memepengaruhi jiwa seseorang disebut hawa nafsu. Dengan timbulnya
hawa nafsu seakan-akan keinginan-keinginan yang lain dikesampingkan,
sehingga
tinggalsatu keinginan saja yang berkuasa dan bergerak dalam kesadaran. Disamping
itu hawa nafsu dicirikan dengan :
- Perasan sangat terpengaruh dan daya pikir dapat dilumpuhkan.
- Biasanya hawa nafsu disertai timbulnya kekuatan-kekuatan yang hebat.
Akibat timbulnya hawa nafsu tersebut hidup jasmani dan rohaninya menjadi kacau dan
terganggu. Hawa nafsu yang banyak muncul antara lain : judi, nonton, minuman
keras, dsb.
23. Kemauan24
Kemauan adalah dorongan dari dlamyang lebih tinggi tingkatannya daripada
instink, refleks, automatisme, kebiasaan, nafsu, keinginan, kecenderungan dan hawa
nafsu, sekali lagi ditandaskan bahwa kemauan hanya terdapat pada manusia saja.
24. Motivasi
Motivasi adalah istilah yang paling umumyang menunjuk pada seluruh proses
gerakan, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dari dalam, tingkah
laku yang di ttimbulkannya, dan tujun atau akhir dari gerakannya.
Pengertian motivasi menurut beberapa ahli adalah :
1. Wexley & Yukl (dalam As’ad, 1987) mengemukakan bahwa motivasi adalah
pemberian atau penimbulan motif, dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi
motif.
2. Mitchell (dalam Winardi, 2001) mengemukakan bahwa motivasi mewakili
proses-proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya, dan
24
Ibid,. h. 122
15
18. terjadinya persintensi kegiatan-kegiatan sukarela (volunteer) yang diarahkan
ketujuan tertentu.
3. Gray (dalam Winardi, 2002) mengemukakan bahwa motivasi merupakan
sejumlah proses, yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang
menyebabkan timbulnya sikap atusiasme dan persitensi, dalam hal melaksanakan
kegiatan-kegiatan tertentu.
4. Morgan (dalam soemanto, 1987) motivasi bertalian dalam tiga hal yang sekaligus
merupakan aspek-aspek dari motivasi.
5. McDonald (dalam soemanto, 1987) mendefenisikan motivasi sebagai perubahan
tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai dengan dorongan efektif dan reaksireaksi yang mencapai tujuan.
6. Soemanto, 1987 motivasi sebagai suatu perubahan tenaga yang di tandai dengan
dorongan efektif dan reaksi-reaksi pencapaian tujuan
7. Sartain dalam bukunya mengemukakan suatu pernnyataan yang kompleks
didalam suatu organism yang mengarahkan tingkah laku/perbuatan kesuatu
tujuan atau perangsang..
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah merupakan sejumlah
proses-proses psikologikal, yang menyebabakan timbulnya, diarahknnya, dan terjadinya
persistensi kegiatan-kegiatan sukarela (volunteer) yang diarahkan ke tujuan tertentu.
D. Gejala Jiwa Campuran
Gejala campuran meliputi Perhatian, Sugesti, dan kelelahan.
25. Perhatian ialah keaktifan jiwa yang diarahkan pada suatu objek, baik didalam
maupun diluar dirinya.
Syarat-syarat agar perhatian mendapat manfaat sebanyak-banyaknya yaitu :
a. inhibisi yaitu pelarangan atau penyingkiran isi kesadaran yang tidak diperlukan.
b. Apresepsi yaitu pengesahan dengan sengaja semua isi kesadaran
c. Adaptasi ( Penyesuain lingkungan )
Macam-macam perhatian
a.
perhatian spontan dan sengaja
16
19. ialah perhatian yang timbul dengan sendirinya oleh karena tertarik pada suatu dan tidak
didorok kemauan.
b.
perhatian statis dan dinamis
Ialah perhatian yang tetap terhadap sesuatu dan perhatian dinamis ialah perhatian yang
mudah berubah-ubah.
c.
Perhatian Sensitif dan distributif
Perhatian sensitif ialah perhatian yang hanya satu masalah tertentu. Perhatian distributif
ialah perhatian terbagi-bagi.
Faktor dapat mengambil perhatian
a. Pembawaan
b. Latihan dan kebiasaan
c. Kebutuhan
d. Kewajiban
e. Keadaan jasmani
f. Suasana jiwa
g. Suasana sekitar
h. Kuat tidaknya dari perangsang dari objek.
26. Kelelahan
Ialah gejala berkurangnya manusia untuk melakukan sesuatu.
Sebab-sebab kelelahan
a.
b.
Kelelahan disebabkan oleh pekerjaan jasmani. Misalnya, olahraga.
Kelelahan disebabkan oleh pekerjaan jiwa. Misalnya, memikirkan masalah yang
sulit/pelik.
Macam-macam kelelahan
a.)
Kelelahan jasmani
b.)
Kelelahan rohani
17
20. Hubungan kelelahan jasmani dan rohani yaitu pekerjaan jasmani dapat menimbulkan
kelelahan jasmani pun dapat menimbulkan kelelahan rohani.
27.Sugesti
Ialah didesakkan suatu keyakinan kepada seseorang yang olehnya diterima mentahmentah. Sugesti dan sugestibel
a.
b.
a.
b.
c.
d.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
a.
b.
c.
Sugesti ialah sesuatu yang mempunyai pengaruh sugesti yang besar.
Sugestibel ialah sifat-sifat yang mudah kena saran/sugesti
Cara-cara untuk mensugesti
Dengan membujuk
Dengan memuji
Dengan menakut nakuti
Menunjukkan kekurangan atau kelebihan.
Alat-alat sugesti
Mata
Roman muka
Teladan
Gambar
Suara
Warna
Dan slogan
Peranan sugesti
Pimpinan banyak diseganin anak buahnya
Adanya kepercayaan yang besar pada pemimpin
Pimpinan akan dihormati, dituntut.
28. Minat
adalah suatu gejala psikologis yang adanya pemusatan perhatian, perasaan dan
pikiran perasaan senang terhadap objek dan kemauan dan kecendrungan untuk mencapai
suatu objek sasaran guna melakukan kegiatan yang mencapai tujuan.
29. Otosugesti
adalah suatu istilah yang bias diterapkan
kepada segala macam sasaran dan semua
rangsangan yang datangnya dari dalam diri sendiri yang mencapai pikiran seseorang
melalui kelima indranya. Dengan kata lain oto sugesti itu adalah saran-saran yang tombul
dari dan untuk kita sendiri.
18
21. E. Aliran Psikologi
1. aliran behavioristik
Adalah teori yang di cetuskan oleh gabe dan Berliner tentang perubahan tingkah laku
sebagai hasil dari pengamatan. Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar
yang berpengaruh terhadap perkembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran
yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya
prilaku yang tampak sebagai hasil belajar.
2. aliran psikoanalisis
Adalah cabang ilmu yang di kenalkan oleh Sigmund Freud dan para pengikutnya sebagai
studi pungsi dan prilaku psikologi manusia. Atau kehidupan manusia di kuasai oleh ala
ketidak sadaran menggunakan metode gunung es.
Psikoanalisis memiliki 3 penerapan
1.
2.
3.
Suatu metide penelitian dari pikiran
Suatu ilmu pengetahuan sistematis mengenai prilaku manusia
Suatu metode prilaku terhadap penyakit psikologis atau emasional
3. aliran humanistic
Adalah metode mengukur keunikan pengalaman manusia. Dasar pemikiran manusia itu
bebas, rasional dengan perkembangan pribadi, dan sangat berbeda dengan binatang.
4. aliran transpersonal
Adalah menurut jhon davis di artikan sebagai ilmu yang menghubungkan psikologi
dengan spritualitas. Yaitu merupakan salah satu bidang psikologi yang mengintegrasikan
konsep, teori dan metode psikologi dengan kekayaan-kekayaan spiritual dari bermacammacam budaya dan agama. Konsep inti dari psikologi transpersonal adalah nundualitas,
suatu pengetahuann bahwa tiap-tiap bagian (missal: tiap-tiao manusia) adalah bagian
keseluruhan alam semesta.
19
22. DAFTAR PUSTAKA
Syah, Muhibbin, "Psikologi Belajar", (Jakarta: Rajawali Press, 2009)
Ahmadi, M. Ishom, "Ya Ayyatuha An Nafsu Al Muthmainnah". (Yogyakarta: SJ Press,
2009)
Ahmadi, Abu, "Psikologi Umum", (Jakarta: Rineka Cipta, 2009)
Ahmadi, M. Ishom, "Ya Ayyatuha An Nafsu Al Muthmainnah". (Yogyakarta: SJ Press,
2009)
Ahmadi, Abu, “Psikologi Umum”, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003)
Umar, Muhammad, “psikologi Umum” (Semarang: PT Bina Ilmu,1982)
20