2. Walaupun peristiwanya sama, orang akan
menanggapinya berbeda-beda, sesuai dengan
keadaan dirinya
Words don’t mean; people mean
Bagaimana orang menerima informasi,
mengolahnya, menyimpannya, dan
menghasilkannya kembali
Komunikasi intrapersonal
Sensasi
Persepsi
Memori
berpikir
3.
4. Sensasi berasal dari kata sense artinya alat
penginderaan yang menghubungkan organisme
dengan lingkungannya
Bila alat-alat indera mengubah informasi
menjadi impuls-impuls syaraf dengan bahasa
yang dipahami oleh otak maka terjadilah sensasi
( Dennis Coon, 1977).
Sensasi adalah pengalaman elementer yang
segera, tidak memerlukan penguraian verbal,
simbolis atau konseptual dan terutama sekali
berhubungan dengan kegiatan alat indera (
Benyamin B. Wolman, 1973)
Proses menangkap stimuli (Rakhmat, 2005)
5. Ketajaman sensasi dipengaruhi oleh faktor
personal, perbedaan sensasi dapat
disebabkan perbedaan pengalaman atau
lingkungan budaya disamping kapasitas alat
indera yang berbeda
Perbedaan kapasitas alat indera
menyebabkan perbedaan dalam memilih
pekerjaan, mendengarkan musik, memutar
radio
Sensasi mempengaruhi persepsi
6. Letakkan buku dalam keadaan terbuka di
depan anda (kira-kira 50cm)
Anda melihat huruf-huruf yang kabur
Dekatkan buku ini perlahan
Sekarang anda dapat melihat huruf yang
semakin jelas
INILAH SENSASI
Ketika anda melihat huruf, merangkaikannya
dalam kalimat dan mulai menangkap makna
dari yang anda baca, TERJADILAH PERSEPSI
7.
8.
9. Persepsi adalah pengalaman tentang objek,
peristiwa atau hubungan yang diperoleh
dengan menyimpulkan informasi &
menafsirkan pesan
Persepsi memberikan makna pada stimuli
inderawi (sensory stimuli)
Menafsirkan makna informasi inderawi tidak
hanya melibatkan sensasi, persepsi tetapi
juga atensi, ekspektasi, motivasi dan memori
( Desiderato, 1976)
Persepsi juga seperti sensasi ditentukan oleh
faktor personal dan faktor situasional
10. Faktor fungsional ADALAH
yang menentukan persepsi
berasal dari kebutuhan,
pengalaman masa lalu dan
hal-hal lain sebagai faktor
personal ( biologis). Dalil ini
berarti bahwa objek- objek
yang mendapat tekanan
dalam persepsi biasanya
objek-objek yang memenuhi
tujuan individu yang
melakukan persepsi. Contoh
pengaruh bila orang lapar
dan haus duduk di restoran,
pertama akan melihat nasi
dan lauk dan melihat
minuman, kebutuhan biologis
menyebankan persepsi
berbeda dengan orang yang
tidak lapar
Faktor struktural berasal
semata – mata dari sifat
stimuli fisik dan efek syaraf
yang ditimbulkan pada
system syaraf individu.
Menurut Gestalt prinsip
persepsi bersifat struktural,
bila mempersepsi sesuatu,
kita mempersepsi sebagai
suatu keseluruhan tidak
melihat bagian – bagian lalu
menghimpunnya. Menurut
Kohler, jika kita memahami
suatu peristiwa tidak dapat
meneliti fakta-fakta terpisah
kita harus melihatnya dalam
konteks, dalam
lingkungannya dan dalam
masalah yang dihadapinya
11. Faktor yang sangat mempengaruhi persepsi
adalah perhatian (Attention)
Perhatian adalah proses mental ketika stimuli
atau rangsangan stimuli menjadi menonjol
dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya
melemah ( Kennenth E. Andersen, 1972)
Perhatian terjadi bila mengkonsentrasikan
diri pada salah atu alat indera dan
mengesampingkan masukan-masukan melalui
alat indera yang lain
12. Yang kita perhatikan ditentukan oleh faktor-faktor
situasional dan personal
Faktor situasional disebut sebagai
determinan perhatian yang bersifat eksternal
atau penarik perhatian ( attention getter)
Stimuli diperhatikan karena mempunyai sifat
yang menonjol misalnya gerakan, intensitas
stimuli, kebaruan dan perulangan
13. a. Faktor Biologis
Adalah faktor yang ada dalam
diri sendiri berdasarkan
kebutuhan yang dirasakan.
Misalnya dalam keadaan
lapar, seluruh pikiran yang
didominasi oleh makanan dan
yang paling menarik adalah
makanan. Anak muda yang
baru saja menonton film
porno, akan cepat melihat
stimuli seksual di sekitarnya.
b. Faktor Sosiopsikologis
Adalah faktor yang timbul
secara psikologis dalam suatu
lingkungan. Misalnya
tanyakan tentang pagar
tanaman hidup kepada orang
Sunda pasti mengenalnya
atau tanyakan kuburan
keramat pada orang Jawa.
Dari contoh ini
menggambarkan bahwa
secara psikologis mereka
mengenal dan menjadi
budaya seolah-olah
diidentikkan kegiatan-kegiatan
tersebut semua
orang malekukannya
14. Memori memegang peranan penting dalm
memperngaruhi persepsi maupun berpikir
Memori adalah system yang sangat
berstruktur yang menyebabkan organisme
sanggup merekam fakta tentang dunia dan
menggunakan pengetahuannya untuk
membimbing perilakunya (Schlessinger dan
Groves, 1976)
Setiap stimuli menenai indera kita, setiap
saat pula stimuli itu direkam secara sadar
atau tidak sadar
16. Pengingatan ( Recall), Adalah proses aktif untuk menghasilkan
kembali fakta dan informasi secara verbatim ( kata demi kata )
tanpa petunjuk yang jelas. Misalnya : jika anda ditanya apa jenis
ikan laut yang termasuk mamalia? Anda akan menjawab dengan
pengingatan yang tersimpan dalam memori.
Pengenalan ( Recognition ), atinya agak sukar mengingat kembali
sejumlah fakta, lebih mudah mengenalnya kembali. Misalnya :
Siapa nama presiden Indoensia sekarang? Artinya diberi dua
kemungkinan jawaban, jadi menjawab bukan karena pengingatan
tetapi pengenalan terhadap Presiden tsb.
Belajar Lagi ( Relearning ) artinya menguasai kembali pelajaran
yang sudah diperoleh termasuk pekerjaan memori. Misalnya
disuruh menghafal pelajaran yang lalu.
Redintegrasi ( Redintegration ), adalah merekontruksi seluruh
masa lalu dari satu petunjuk memori kecil. Misalnya pada hari
raya, kita akan terkenang pada bau, suasana, warna dll, inilah
kadang-kadang menyebankan kita sedih atau gembira bila ada
kenangan tersebut
17. Dalam mengerjakan suatu soal matematika,
pertama kita akan menangkap tulisan dan
gambar ( sensasi ), kita membaca dan
mencoba memahami apa yang d iminta (
persepsi ), pada saat membongkar memori
untuk memahami apa yang disebut dengan
garis lurus, segi empat dan kemungkinan soal
yang sama mada masa lalu ( memori )
18.
19. Dalam berpikir kita melibatkan semua proses yang disebut di atas yaitu
sensasi, persepsi dan memori
Tiga macam berpikir :
a. Berpikir Deduktif
Adalah mengambil kesimpulan dari dua pernyataan, yang pertama
merupakan pernyataan umum pada hal-hal khusus, dalam logika disebut
Silogisme. Contoh : Semua manusia bakal mati. Scrorates manusia, jadi
scrorates bakal mati.
b. Berpikir Induktif
Adalah berpikir dimulai dari hal-hal khusus dan mengambil kesimbulan
umum dan kita melakukan generalisasi.
Contoh : Saya bertemu si A mahasiswa agribisnis pandai bicara, saya
bertemu dengan si B,C dan D mahasiswa agribisnis pandai bicara, Saya
menyimpulkan bahwa mahasiswa MMTC pandai bicara.
c. Berpikir Evaluatif
Adalah berpikir kritis, menilai baik-buruknya, tepat atau tidaknya suatu
gagasan. Dalam berpikir eveluatif kita dapat mengungari atau menambag
gagasan, kita menilai menurut kriteria tertentu