Makalah ini membahas tentang sosialisasi dan pembentukan kepribadian. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain:
1. Kepribadian terdiri dari unsur-unsur seperti pengetahuan, perasaan, dan dorongan naluri.
2. Terdapat dua jenis sosialisasi yaitu formal dan informal.
3. Proses sosialisasi berpengaruh dalam pembentukan kepribadian seseorang.
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)Ria Widia
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian filsafat dan agama serta persamaan dan perbedaan antara keduanya.
2) Filsafat didefinisikan sebagai ilmu yang mencari kebenaran secara mendalam dan sistematis tanpa terikat pada agama, sedangkan agama adalah sistem kepercayaan terhadap kekuatan supranatural.
3) Terdapat persamaan antara filsafat dan agama yaitu sama-sama
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan PersepsiSeta Wicaksana
Dokumen tersebut membahas tentang sistem komunikasi intrapersonal yang mencakup sensasi dan persepsi. Sensasi adalah pengalaman indrawi dasar yang timbul dari stimulasi alat indera, sedangkan persepsi melibatkan interpretasi makna atas stimulasi tersebut. Beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi diantaranya adalah perhatian, faktor fungsional dan personal, serta faktor struktural berkaitan dengan stimulus.
Makalah ini membahas tentang hubungan antara media massa dan pemerintah. Topik utama yang dibahas meliputi peran media dalam pemerintahan, efek media terhadap pemerintah seperti menentukan agenda publik, dan manipulasi pemerintah terhadap media. Makalah ini juga membahas status media sebagai pengawas kekuasaan dan berbagai isu yang muncul dalam hubungan antara media dan pemerintah.
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Makalah ini membahas tentang belajar sebagai perubahan tingkah laku. Belajar didefinisikan sebagai proses yang menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat relatif permanen melalui pengalaman. Perubahan tingkah laku memiliki ciri-ciri seperti disengaja, berkesinambungan, fungsional, positif, aktif, dan bertujuan. Hasil belajar dapat berupa perubahan informasi verbal atau kecakapan intelektual.
Dokumen tersebut membahas tentang Pengantar Psikologi dengan menjelaskan tujuan mata kuliah psikologi, potret psikolog, pengertian psikologi, ruang lingkup psikologi dan beberapa bidang utama dalam psikologi seperti psikologi umum, klinis, eksperimen, perkembangan, sosial dan industri."
Makalah ini membahas tentang filsafat umum dan hubungannya dengan ilmu. Filsafat lahir dari pola pikir rasional Yunani yang menolak pandangan mitologi. Filsafat membahas objek secara mendalam untuk mencapai hakikatnya, sedangkan ilmu memiliki objek yang terbatas. Metode filsafat meliputi metode kritis, intuitif, skolastik, dan geometris. Manusia memperoleh pengetahuan dari pengalaman dan berinteraksi dengan
Filsafat dan Agama (Persamaan dan Perbedaannya)Ria Widia
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang pengertian filsafat dan agama serta persamaan dan perbedaan antara keduanya.
2) Filsafat didefinisikan sebagai ilmu yang mencari kebenaran secara mendalam dan sistematis tanpa terikat pada agama, sedangkan agama adalah sistem kepercayaan terhadap kekuatan supranatural.
3) Terdapat persamaan antara filsafat dan agama yaitu sama-sama
Psikologi Komunikasi: Sensasi dan PersepsiSeta Wicaksana
Dokumen tersebut membahas tentang sistem komunikasi intrapersonal yang mencakup sensasi dan persepsi. Sensasi adalah pengalaman indrawi dasar yang timbul dari stimulasi alat indera, sedangkan persepsi melibatkan interpretasi makna atas stimulasi tersebut. Beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi diantaranya adalah perhatian, faktor fungsional dan personal, serta faktor struktural berkaitan dengan stimulus.
Makalah ini membahas tentang hubungan antara media massa dan pemerintah. Topik utama yang dibahas meliputi peran media dalam pemerintahan, efek media terhadap pemerintah seperti menentukan agenda publik, dan manipulasi pemerintah terhadap media. Makalah ini juga membahas status media sebagai pengawas kekuasaan dan berbagai isu yang muncul dalam hubungan antara media dan pemerintah.
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
Makalah ini membahas tentang belajar sebagai perubahan tingkah laku. Belajar didefinisikan sebagai proses yang menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat relatif permanen melalui pengalaman. Perubahan tingkah laku memiliki ciri-ciri seperti disengaja, berkesinambungan, fungsional, positif, aktif, dan bertujuan. Hasil belajar dapat berupa perubahan informasi verbal atau kecakapan intelektual.
Dokumen tersebut membahas tentang Pengantar Psikologi dengan menjelaskan tujuan mata kuliah psikologi, potret psikolog, pengertian psikologi, ruang lingkup psikologi dan beberapa bidang utama dalam psikologi seperti psikologi umum, klinis, eksperimen, perkembangan, sosial dan industri."
Makalah ini membahas tentang filsafat umum dan hubungannya dengan ilmu. Filsafat lahir dari pola pikir rasional Yunani yang menolak pandangan mitologi. Filsafat membahas objek secara mendalam untuk mencapai hakikatnya, sedangkan ilmu memiliki objek yang terbatas. Metode filsafat meliputi metode kritis, intuitif, skolastik, dan geometris. Manusia memperoleh pengetahuan dari pengalaman dan berinteraksi dengan
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Ria Widia
Teks tersebut membahas tentang perkembangan pola pikir manusia, dimulai dari rasa ingin tahu alamiah manusia hingga berkembangnya pengetahuan melalui penalaran. Faktor utama yang mempengaruhi perkembangan pola pikir manusia adalah rasa ingin tahu dan keterbatasan pengetahuan awal yang mendorong terbentuknya mitos, sebelum akhirnya penalaran menggantikan peran mitos.
Komunikasi kelompok dalam perspektif psikologiBahRum Subagia
Makalah ini membahas hubungan antara komunikasi kelompok dan psikologi. Komunikasi dan psikologi adalah dua disiplin ilmu yang berbeda namun memiliki hubungan erat karena objek kajiannya yang seringkali sama, yaitu manusia. Psikologi komunikasi melihat bagaimana proses mental dan perilaku manusia dalam berkomunikasi secara individual maupun kelompok. Fungsi psikologi dalam komunikasi kelompok antara lain untuk memaham
Dewasa ini sering terjadi pembangunan yang tidak sesuai dengan arah yang telah direncanakan sebelumnya, seperti terjadinya terhambatnya pembangunan tersebut, pengurangan kualitas hasil pembangunan, dan juga sering terjadi konflik sosial antara aparatur pemerintahan dengan masyarakat.
Pembangunan pasti memiliki tantangan dari arah manapun seperti ekonomi,politik,sosial budaya dan lain-lain. Dan tantangan tersebut pasti mempengaruhi keefektifan proses pembangunan.
Pembangunan bukan hanya diartikan sebagai bangunan fisik akan tetapi pembangunan merupakan perubahan. Sebagai manusia kita hidup di dalam dunia penuh perubahan. Perubahan merupakan sesuatu hal yang pasti terjadi dan akan terjadi, hal yang mana sudah diketahui oleh manusia sejak zaman dahulu, yang diungkapkan mereka melalui bahasa, budaya dan kemajuan diberbagai bidang, dari masa ke masa dari zaman batu sampai modren sekalipun.
Dengan demikian berarti bahwa manusia perlu senantiasa “berubah” sesuai dengan tuntunan dan tantangan dari pembangunan tersebut. Tantangan bukan sebagai halangan atau hambatan tetapi sebagai acuan untuk memajukan pembangunan tersebut.
Perubahan dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat seperti yang dapat disaksikan dewasa ini juga, telah menyebabkan terjadinya berbagai perubahan besar menyangkut aktivitas kehidupan manusia. Perkembangan dan perubahan aktivitas manusia dan masyarakat suatu negara menuntut Pemerintah suatu negara untuk memiliki kualitas dan kemampuan mengatur dan melayani kebutuhan, harapan dan tuntutan yang semakin lama semakin kritis dan semakin besar dan kompleks.
Oleh sebab itu, para aktor birokrat seharusnya berkerja semaksimal mungkin dalam mengatasi permasalahan kemasyarakatan di bidang sosial, budaya dan ekonomi. Nah , maka dari itu peran politik sangatlah kuat disini. Jadi , penulis tertarik mengkaji secara singkat tentang seberapa pentingkah politik itu dalam pembangunan dan seberapa pentingkah pembangunan didalam politik itu sendiri.
Bentuk kegiatan dakwah meliputi irsyad (bimbingan, konseling, penyuluhan), tabligh (khutbah, tulisan, radio, televisi, film), dan tadbir/tathwir (mengoptimalkan lembaga untuk sosialisasi ajaran Islam dan transformasi masyarakat). Kegiatan tersebut bertujuan untuk internalisasi, eksternalisasi, dan pemberdayaan ajaran Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian filsafat dan ilmu. Filsafat didefinisikan sebagai upaya untuk mencari kebenaran dengan menggunakan metode-metode tertentu, sedangkan ilmu adalah pengetahuan sistematis yang didasarkan pada teori dan dapat diuji secara empiris. Dokumen ini juga membedakan pengetahuan implisit dan eksplisit serta menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan se
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanDedy Wiranto
Makalah ini membahas tentang aliran-aliran pendidikan klasik dan dua aliran pokok pendidikan di Indonesia. Beberapa aliran klasik yang dijelaskan antara lain aliran empirisme, nativisme, naturalisme, dan konvergensi. Dua aliran pendidikan utama di Indonesia adalah Perguruan Kebangsaan Taman Siswa yang didirikan Ki Hadjar Dewantara dan Pendidikan Islam.
Social Psychology; Social Cognition
The manner about how we think, analyze and interpret about other people and the social world.
Psikologi Sosial; Kognisi Sosial
Membahas mengenai perilaku tentang bagaimana kita menganalisa dan menginterpretasikan orang lain dan lingkungan sosial.
Memahami Dasar-dasar Public Relations Karya Firsan NovaArdiansah Danus
Public relations atau PR merupakan bidang keilmuan yang berkaitan dengan pengelolaan citra dan reputasi seseorang ataupun sebuah lembaga di mata publik. Profesi PR bekerja di wilayah publik untuk melakukan fungsi komunikasi, hubungan masyarakat (public relations), manajemen krisis (crisis management), hubungan pelanggan (customer relations), hubungan karyawan (employee relations), hubungan pemerintahan (government relations), hubungan industry (industry relations), hubungan investor (investor relations), hubungan dengan media (media relations), mediasi, publisitas, menulis pidato, dan guest/visitor relations.
Makalah ini membahas tentang sosialisasi dan pembentukan kepribadian. Pembahasan meliputi definisi kepribadian, unsur-unsur kepribadian seperti pengetahuan dan perasaan, tujuh macam dorongan naluri, materi dari unsur-unsur kepribadian, jenis sosialisasi formal dan informal, serta pola sosialisasi represif dan partisipatoris. Tujuannya adalah memberikan pemahaman tentang konsep-konsep tersebut dalam
Makalah ini membahas tentang sosialisasi dan pembentukan kepribadian. Pembahasan dimulai dengan pengantar, latar belakang masalah, rumusan masalah, dan rencana tindak lanjut. Unsur-unsur kepribadian yang dibahas meliputi pengetahuan, perasaan, dan dorongan naluri. Jenis sosialisasi meliputi formal dan informal, sedangkan pola sosialisasi terdiri dari represif dan partisipatoris."
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Ria Widia
Teks tersebut membahas tentang perkembangan pola pikir manusia, dimulai dari rasa ingin tahu alamiah manusia hingga berkembangnya pengetahuan melalui penalaran. Faktor utama yang mempengaruhi perkembangan pola pikir manusia adalah rasa ingin tahu dan keterbatasan pengetahuan awal yang mendorong terbentuknya mitos, sebelum akhirnya penalaran menggantikan peran mitos.
Komunikasi kelompok dalam perspektif psikologiBahRum Subagia
Makalah ini membahas hubungan antara komunikasi kelompok dan psikologi. Komunikasi dan psikologi adalah dua disiplin ilmu yang berbeda namun memiliki hubungan erat karena objek kajiannya yang seringkali sama, yaitu manusia. Psikologi komunikasi melihat bagaimana proses mental dan perilaku manusia dalam berkomunikasi secara individual maupun kelompok. Fungsi psikologi dalam komunikasi kelompok antara lain untuk memaham
Dewasa ini sering terjadi pembangunan yang tidak sesuai dengan arah yang telah direncanakan sebelumnya, seperti terjadinya terhambatnya pembangunan tersebut, pengurangan kualitas hasil pembangunan, dan juga sering terjadi konflik sosial antara aparatur pemerintahan dengan masyarakat.
Pembangunan pasti memiliki tantangan dari arah manapun seperti ekonomi,politik,sosial budaya dan lain-lain. Dan tantangan tersebut pasti mempengaruhi keefektifan proses pembangunan.
Pembangunan bukan hanya diartikan sebagai bangunan fisik akan tetapi pembangunan merupakan perubahan. Sebagai manusia kita hidup di dalam dunia penuh perubahan. Perubahan merupakan sesuatu hal yang pasti terjadi dan akan terjadi, hal yang mana sudah diketahui oleh manusia sejak zaman dahulu, yang diungkapkan mereka melalui bahasa, budaya dan kemajuan diberbagai bidang, dari masa ke masa dari zaman batu sampai modren sekalipun.
Dengan demikian berarti bahwa manusia perlu senantiasa “berubah” sesuai dengan tuntunan dan tantangan dari pembangunan tersebut. Tantangan bukan sebagai halangan atau hambatan tetapi sebagai acuan untuk memajukan pembangunan tersebut.
Perubahan dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian pesat seperti yang dapat disaksikan dewasa ini juga, telah menyebabkan terjadinya berbagai perubahan besar menyangkut aktivitas kehidupan manusia. Perkembangan dan perubahan aktivitas manusia dan masyarakat suatu negara menuntut Pemerintah suatu negara untuk memiliki kualitas dan kemampuan mengatur dan melayani kebutuhan, harapan dan tuntutan yang semakin lama semakin kritis dan semakin besar dan kompleks.
Oleh sebab itu, para aktor birokrat seharusnya berkerja semaksimal mungkin dalam mengatasi permasalahan kemasyarakatan di bidang sosial, budaya dan ekonomi. Nah , maka dari itu peran politik sangatlah kuat disini. Jadi , penulis tertarik mengkaji secara singkat tentang seberapa pentingkah politik itu dalam pembangunan dan seberapa pentingkah pembangunan didalam politik itu sendiri.
Bentuk kegiatan dakwah meliputi irsyad (bimbingan, konseling, penyuluhan), tabligh (khutbah, tulisan, radio, televisi, film), dan tadbir/tathwir (mengoptimalkan lembaga untuk sosialisasi ajaran Islam dan transformasi masyarakat). Kegiatan tersebut bertujuan untuk internalisasi, eksternalisasi, dan pemberdayaan ajaran Islam.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian filsafat dan ilmu. Filsafat didefinisikan sebagai upaya untuk mencari kebenaran dengan menggunakan metode-metode tertentu, sedangkan ilmu adalah pengetahuan sistematis yang didasarkan pada teori dan dapat diuji secara empiris. Dokumen ini juga membedakan pengetahuan implisit dan eksplisit serta menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan se
Makalah Aliran-aliran Dalam PendidikanDedy Wiranto
Makalah ini membahas tentang aliran-aliran pendidikan klasik dan dua aliran pokok pendidikan di Indonesia. Beberapa aliran klasik yang dijelaskan antara lain aliran empirisme, nativisme, naturalisme, dan konvergensi. Dua aliran pendidikan utama di Indonesia adalah Perguruan Kebangsaan Taman Siswa yang didirikan Ki Hadjar Dewantara dan Pendidikan Islam.
Social Psychology; Social Cognition
The manner about how we think, analyze and interpret about other people and the social world.
Psikologi Sosial; Kognisi Sosial
Membahas mengenai perilaku tentang bagaimana kita menganalisa dan menginterpretasikan orang lain dan lingkungan sosial.
Memahami Dasar-dasar Public Relations Karya Firsan NovaArdiansah Danus
Public relations atau PR merupakan bidang keilmuan yang berkaitan dengan pengelolaan citra dan reputasi seseorang ataupun sebuah lembaga di mata publik. Profesi PR bekerja di wilayah publik untuk melakukan fungsi komunikasi, hubungan masyarakat (public relations), manajemen krisis (crisis management), hubungan pelanggan (customer relations), hubungan karyawan (employee relations), hubungan pemerintahan (government relations), hubungan industry (industry relations), hubungan investor (investor relations), hubungan dengan media (media relations), mediasi, publisitas, menulis pidato, dan guest/visitor relations.
Makalah ini membahas tentang sosialisasi dan pembentukan kepribadian. Pembahasan meliputi definisi kepribadian, unsur-unsur kepribadian seperti pengetahuan dan perasaan, tujuh macam dorongan naluri, materi dari unsur-unsur kepribadian, jenis sosialisasi formal dan informal, serta pola sosialisasi represif dan partisipatoris. Tujuannya adalah memberikan pemahaman tentang konsep-konsep tersebut dalam
Makalah ini membahas tentang sosialisasi dan pembentukan kepribadian. Pembahasan dimulai dengan pengantar, latar belakang masalah, rumusan masalah, dan rencana tindak lanjut. Unsur-unsur kepribadian yang dibahas meliputi pengetahuan, perasaan, dan dorongan naluri. Jenis sosialisasi meliputi formal dan informal, sedangkan pola sosialisasi terdiri dari represif dan partisipatoris."
Makalah ini membahas tentang sosialisasi dan pembentukan kepribadian. Beberapa poin utama yang diangkat antara lain:
1. Kepribadian terdiri dari unsur-unsur seperti pengetahuan, perasaan, dan dorongan naluri.
2. Terdapat dua jenis sosialisasi yaitu formal dan informal.
3. Proses sosialisasi berpengaruh dalam pembentukan kepribadian seseorang.
Makalah pengaruh sosialisasi, nilai budaya terhadap pembentukan kepribadianSeptian Muna Barakati
Makalah ini membahas pengaruh sosialisasi dan nilai budaya terhadap pembentukan kepribadian. Proses sosialisasi primer yang terjadi di dalam keluarga, seperti pola asuh orang tua, berpengaruh besar terhadap pembentukan kepribadian anak. Selain itu, sosialisasi sekunder di masyarakat dan lingkungan sosial juga turut berperan dalam membentuk kepribadian seseorang. Unsur-unsur kepribadian se
Makalah ini membahas tentang pengantar ilmu antropologi mengenai kepribadian. Terdiri dari pendahuluan, daftar isi, dan bagian tentang unsur-unsur kepribadian yang mencakup pengetahuan, perasaan, dan dorongan naluri. Unsur-unsur kepribadian tersebut merupakan faktor penting dalam membentuk identitas seseorang.
Kepribadian manusia terbentuk dari proses pembelajaran dan naluri sejak lahir, dipengaruhi pengalaman masa kanak-kanak dan pola asuhan orang tua. Kepribadian terdiri atas pengetahuan, perasaan, dan dorongan naluri yang terbentuk secara alami maupun pembelajaran dan membentuk identitas individu.
Dokumen tersebut membahas tentang kepribadian, yang didefinisikan sebagai susunan unsur-unsur akal dan jiwa yang menentukan perbedaan tingkah laku setiap individu. Kepribadian terdiri dari unsur-unsur seperti pengetahuan, perasaan, dan dorongan naluri. Dokumen juga membahas materi yang menjadi sasaran dari unsur-unsur kepribadian seperti berbagai kebutuhan biologis dan psikologis diri sendiri maup
Makalah ini membahas tentang psikologi umum melalui perhatian, pengamatan, dan tanggapan. Topik utama yang dibahas adalah pengertian psikologi, perhatian yang terfokus pada satu objek, proses pengamatan menggunakan indra, dan hubungan tanggapan dengan ingatan.
Cross-Cultural Psychology - Research and Applications (personality) Bee_BQ
Dokumen tersebut membahas tentang kepribadian yang merupakan perilaku khas seseorang yang membedakannya dengan orang lain. Kepribadian dapat dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal seseorang dan merupakan hasil interaksi seumur hidup antara organisme dan lingkungan. Dokumen juga membahas perbedaan kepribadian antar budaya dan konsep-konsep kepribadian dalam berbagai tradisi seperti amae di Jepang dan konsep-konsep India.
Paper ini membahas manusia dalam pandangan psikologi menurut para ahli. Ada dua pandangan utama yang dijelaskan. Pertama, menurut Sigmund Freud manusia terdiri dari Id, Ego, dan Superego yang memiliki fungsi dan prinsip sendiri-sendiri. Kedua, menurut Carl Jung manusia terdiri dari alam sadar yang dipengaruhi ego, dan alam bawah sadar personal serta kolektif. Alam bawah sadar personal berisi pengalaman pribadi sedangkan k
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang studi pengetahuan ibu tentang manfaat KMS balita di wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna tahun 2016. Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya pengetahuan ibu tentang pemanfaatan KMS balita di wilayah tersebut berdasarkan hasil survei awal tahun 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang man
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Asfiksia merupakan salah satu penyebab utama kematian neonatal dini di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan penanganan awal pada bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Metode yang dig
Kelurahan Laiworu dan Kelurahan Wamponiki melaksanakan kegiatan bhabinkamtibmas pada bulan September 2015. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan menjaga ketertiban serta kenyamanan lingkungan. Masyarakat diajak bekerja sama dengan aparat keamanan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal di kedua kelurahan.
Bhabinkamtibmas di Kelurahan Laiworu melakukan beberapa kegiatan antara lain patroli rutin di lingkungan kelurahan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal, melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kerjasama masyarakat dalam menjaga ketertiban dan ketenteraman, serta melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yang rawan kejahatan.
Ekosistem padang lamun memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dari ekosistem mangrove dan terumbu karang. Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang mampu beradaptasi hidup di perairan laut dengan memiliki akar, daun, dan pembuluh. Lamun membentuk hamparan vegetasi yang luas dan memiliki peran penting dalam ekosistem perairan pesisir.
Cinderella is a story about a girl named Cinderella who is mistreated by her stepmother and stepsisters. She dreams of attending the prince's ball but is unable to go. With the help of a fairy godmother, Cinderella is able to go to the ball in a magical coach and dress. At midnight, she flees the ball, losing one of her glass slippers. The prince searches for the girl whose foot fits the slipper and finds Cinderella. They get married and live happily ever after.
Pemerintah Kabupaten Muna meminta Panitia Penerima Hasil Pekerjaan untuk melakukan serah terima akhir atas pekerjaan pembangunan drainase dan duiker lingkungan III Wamponiki yang dilaksanakan oleh CV. Sinar Linda pada tanggal 25 Agustus 2014.
Dokumen ini merangkum manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan antenatal pada Ny. I yang menderita preeklampsia berat di Desa Ghonsume, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna dari 14 April hingga 28 April 2015. Laporan ini disusun oleh Sitti Nurjannah sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna.
Dokumen tersebut menjelaskan 99 nama-nama Allah SWT beserta artinya. Nama-nama tersebut mencakup makna-makna seperti Yang Maha Pemurah, Yang Maha Adil, Yang Maha Mengetahui, dan Yang Maha Esa. Nama-nama tersebut merupakan ungkapan dari sifat-sifat dan keagungan Allah SWT.
Global warming will have significant impacts on forests, reefs, deserts, and storms according to the article. The Amazon forest could lose 30-60% of its area and become dry grasslands by 2050 due to warming and deforestation. The Great Barrier Reef may completely disappear within 20 years as rising sea levels from climate change drown the coral. Climate models predict that the Sahara desert could transform back into a lush grassland like it was 12,000 years ago if rainfall increases. While it's unclear if global warming caused any single storm, models indicate that hurricanes will likely become stronger and more destructive due to rising ocean temperatures caused by climate change.
Acara radio membahas penyakit HIV/AIDS, penyebabnya (virus HIV), dan cara penularannya (darah, cairan kelamin, jarum suntik). Narasumber memberikan saran untuk mencegahnya seperti menjauhi seks bebas dan narkoba, serta meningkatkan iman.
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Makalah sosialisasi dan pembentukan kepribadian sma 1 raha
1. KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena masih memberikan kita kesemaptan sehingga
kita bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Kedua kalinya sholawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Baginda
Rasulullah Muhammad SAW. Karena telah membawa kita dari alam kebodohan kealam yang
modern seperti saat ini.
Dalam kesempatan pada saat ini kami akan membahas sedikit ulasan tentang
“SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN”.
Dalam penyelesaian makalah ini kami sampaikan banyak terimakasih kepada semua
pihak yang telah membantu atas terselesaikannya makalah kami tersebut. Kedua kalinya kami
sampaikan terimakasih kepada guru pengajar Sosiologi karena telah membimbing dan memberi
arahan kepada kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam penulisan makalah ini
kami menyadari bahwa masih banyak kesalah, baik yang di sengaja maupun yang tidak
disengaja. Oleh karena itu kami mengharap kritik dan saran sehingga memberikan pembangunan
kepada kami pada saat pembuatan makalah berikutnya.
Raha, Maret 2014
Penulis
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setaiap manusia di dunia ini pasti memerlukan orang lain, oleh karena itu terjadi
sosialisasi antar sesama manusia tersebut, yang mana berfungsi sebagai sarana kedekatan antar
sesamanya.
Beberbicara masalah keperibadian, merupakan suatu cermin dan gambaran bagi setiap
manusia. Jika keperibadiannya bagus, maka akan bagus pula tingkah laku yang dimiliki oleh
orang tersebut. Begitu pula sebaliknya, jika keperibadian orang tesebut buruk maka otomatis
akan di ikuti oleh perilakunya yang buruk tersebut.
Dalam makalah ini kami akan membahas tentang “Sosialisasi dan Pembentuk
Keperibadian”. Kami harap makalah ini bisa memberikan pengetahuan dan bisa diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah kami tersebut adalah sebagai berikut :
1. Apakah definisi keperibadian itu ?
2. Ada berapakah unsur-unsur keperibadian tersebut ?
3. Apa yang mencangkup tujuh macam golongan naluri ?
4. Bagaimana materi dari unsur-unsur keperibadian ?
5. Ada berapakah jenis-jenis sosialisasi ?
6. Berapakah tipe-tipe sosialisasi ?
7. Apa yang dimaksud dengan pola sosialisasi ?
8. Bagaimana proses sosialisasi berlangsung ?
3. BAB II
PEMBAHASAN
A. Defenisi Kepribadian
Banyak para ahli yang memberikan perhatian dan mencurahkan penelitiannya untuk
mendeskripsikan penelitiannya mengenai tentang pola tingkah laku yang nantinya merunut juga
pada pola tingkah laku manusia sebagai bahan perbandingannya.
Pola-pola tingkah laku bagi semua Homo Sapiens hampir tidak ada, bahkan bagi semua
individu yang tergolong satu ras pun, tidak ada satu system pola tingkah laku yang seragam.
Sebabnya tingkah laku Homo Sapiens tidak hanya ditentukan oleh system organic biologinya
saja, melainkan juga akal dan pikirannya serta jiwanya, sehingga variasi pola tingkah laku Homo
Sapiens sangat besar diversitasnya dan unik bagi setiap manusia.
Dengan pola tingkah laku dalam arti yang sangat khusus yang ditentukan oleh nalurinya,
dorongan-dorongan dan refleksnya.
Jadi “Kepribadian” dalam konteks yang lebih mendalam adalah “susunan unsur-unsur akal dan
jiwa yang menentukan tingkah laku atau tindakan seorang individu”.
Sosialisasi adalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan
dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah
sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses
sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.
B. Unsur-unsur Kepribadian
Ada beberapa unsur-unsur dari kepribadian. Diantaranya adalah sebagai berikut :
Pengetahuan
Pengetahuan merupakan suatu unsur-unsur yang mengisi akal dan alam jiwa orang yang
sadar. Dalam alam sekitar manusia terdapat berbagai hal yang diterimanya melalui panca
inderanya yang masuk kedalam berbagi sel di bagian-bagian tertentu dari otaknya. Ddan
didalam otak tersebutlah semuanya diproses menjadi susunan yang dipancarkan oleh individu
kealam sekitar. Dan dalam Antropologi dikenal sebagai “persepsi” yaitu; “seluruh proses akal
manusia yang sadar”.
Ada kalanya suatu persepsi yang diproyeksikan kembali menjadi suatu penggambaran
berfokus tentang lingkungan yang mengandung bagian-bagian. Penggambaran yang terfokus
secara lebih intensif yang terjadi karena pemustan secara lebih intensif di dalam pandangan
psikologi biasanya disebut dengan “Pengamatan”.
Penggambaran tentang lingkungan dengan fokus pada bagian-bagian yang paling menarik
perhatianya seringkali diolah oleh sutu proses dalam aklanya yang menghubungkannya dengan
berbagai penggambaran lain yang sejenisnya yang sebelumnya pernah diterima dan
diproyeksikan oleh akalnya, dan kemudian muncul kembali sebagai kenangan.
4. Dan penggambaran yang baru dengan pengertian baru dalam istilah psikologi disebut
“Apersepsi”.
Penggabungan dan membandingkan-bandingkan bagian-bagian dari suatu penggambaran
dengan bagian-bagian dari berbagai penggambaran lain yang sejenis secara konsisten
berdasarkan asas-asas tertentu. Dengan proses kemampuan untuk membentuk suatu
penggambaran baru yang abstrak, yang dalam kenyataanya tidak mirip dengan salah satu dari
sekian macam bahan konkret dari penggambaran yang baru.
Dengan demikian manusia dapat membuat suatu penggambaran tentang tempat-tempat
tertentu di muka bumi, padahal ia belum pernah melihat atau mempersepsikan tempat-tempat
tersebut. Penggambaran abstrak tadi dalam ilmu-ilmu sosial disebut dengan “Konsep”.
Cara pengamatan yang menyebabkan bahwa penggambaran tentang lingkungan mungkin
ada yang ditambah-tambah atau dibesar-besarkan, tetapi ada pula yang dikurangi atau diperkecil
pada bagian-bagian tertentu. Dan ada pula yang digabung dengan penggambaran-pengambaran
lain sehingga menjadi penggambaran yang baru sama sekali, yang sebenarnya tidak nyata.
Dan penggambaran baru yang seringkali tidak realistic dalam Psikologi disebut dengan
“Fantasi”.
Seluruh penggambaran, apersepsi, pengamatan, konsep, dan fantasi merupakan unsur-
unsur pengetahuan yang secara sadar dimiliki seorang Individu.
Perasaan
Selain pengetahuan, alam kesadaran manusia juga mengandung berbagai macam perasaan.
Sebaliknya, dapat juga digambarkan seorang individu yang melihat suatu hal yang buruk atau
mendengar suara yang tidak menyenangkan. Persepsi-persepsi seperti itu dapat menimbulkan
dalam kesadaranya perasaan negatif.
“Perasaan”, disamping segala macam pengetahuan agaknya juga mengisi alam kesadaran
manusia setiap saat dalam hidupnya. “Perasaan” adalah suatu keadaan dalam kesadaran manusia
yang karena pengetahuannya dinilai sebagai keadan yang positif atau negative.
Dorongan Naluri
Kesadaran manusia mengandung berbagi perasaan berbagi perasaan lain yang tidak
ditimbulkan karena diperanguhi oleh pengeathuannya, tetapi karena memang sudah terkandung
di dalam organismenya, khususnya dalam gennya, sebagai naluri. Dan kemauan yang sudah
meruapakan naluri disebut “Dorongan”.
5. C. Tujuh Macam Dorongan naluri
Ada perbedaan paham mengenai jenis dan jumlah dorongan naluri yang terkandung dalam
naluri manusia yaitu ;
1. Dorongan untuk mempertahankan hidup. Dorongan ini memang merupakan suatu
kekutan biologis yang ada pada setiap makhluk di dunia untuk dapat bertahan hidup.
2. Dorongan seks. Dorongan ini telah banyak menarik perhatian para ahli antropolagi, dan
mengenai hal ini telah dikembangkan berbagai teori. Dorongan biologis yang mendorong
manusia untuk membentuk keturunan bagi kelanjutan keberadaanya di dunia ini muncul
pada setiap individu yang normal yang tidak dipengaruhi oleh pengetahuan apapun.
3. Dorongan untuk berupaya mencari makan. Dorongan ini tidak perlu dipelajari, dan sejak
baru dilahirkan pun manusia telah menampakannya dengan mencari puting susu ibunya
atau botol susunya tanpa perlu dipelajari.
4. Dorongan untuk bergaul atau berinteraksi dengan sesame manusia, yang memang
merupakan landasan biologi dari kehidupan masyarakat manusia sebagai kolektif.
5. Dorongan untuk meniru tingkah laku sesamanya. Dorongan ini merupakan asal-mula dari
adanya beragam kebudayaan manusia, yang menyebabkan bahwa manusia
mengembangkan adat. Adat, sebaliknya, memaksa perbuatan yang seragam (conform)
dengan manusia-manusia di sekelilingnya.
6. Dorongan untuk berbakti. Dorongan ini mungkin ada karena manusia adalah makhluk
kolektif. Agar manusia dapat hidup secara bersama manusia lain diperlukan suatu
landasan biologi untuk mengembangkan Altruisme, Simpati, Cinta, dan sebagainya.
Dorongan itu kemudian lebih lanjut membentuk kekuatan-kekuatan yang oleh perasaanya
dianggap berada di luar akalnya sehingga timbul religi.
7. Dorongan untuk keindahan. Dorongan ini seringkali saudah tampak dimiliki bayi, yang
sudah mulai tertarik pada bentuk-bentuk, warna-warni, dan suara-suara, irama, dan gerak-
gerak, dan merupakan dasar dari unsur kesenian.
D. Materi Dari Unsur-unsur Kepribadian
Dalam sebuah konsep kepribadian umum,makin dipertajam dengan terciptanya konsep
basic personality structure, atau “kepribadian dasar”, yaitu semua semua unsur kepribadian yang
dimiliki sebagian besar warga suatu masyarakat.
Kepribadian dasar ada karena semua individu warga masyarakat mengalami pengaruh
lingkungan kebudayaan yang sama selama pertumbuhan mereka. Metodologi untuk
mengumpulkan data mengenai kepribadian bangsa dapat dilakukan dengan mengumpulkan
sample dari warga masyarakat yang menjadi objek penelitian, yang kemudian diteliti
kepribadiannya dengan tes Psikologi.
Selain ciri watak umum, seorang Individu memilki ciri-ciri wataknya sendiri, sementara
adaindividu-individu dalam sample yang tidak meliki unsur-unsur kepribadian umum.
6. Pendekatan dalam penelitian kepribadian suatu kebudaya juga dilaksanakan dengan metode lain
yang didasarkan pada ciri-ciri dan unsur watak seorang individu dewasa.
Pembentukan watak dan jiwa individu banyak dipengaruhi oleh pengalamannya di masa
kanak-kanak serta pola pengasuhan orang tua.
Berdasarkan konsepsi Psikologi tersebut, para ahli Antropologi berpendirian bahwa dengan
mempelajari adat-istiadat pengasuhan anak yang khas akan dapat mengetahui adanya berbagai
unsur kepribadian pada sebagian besar warga yang merupakan akibat dari pengalaman-
pengalaman mereka sejak masa kanak-kanak.
Penelitian mengenai etos kebudayaan dan kepribadian bangsa yang pertama-tama
dilakukan oleh tokoh Antroplogi R. Benedict, R. Linton, dan M. Mead. Sehingga menjadi bagian
khusus dalam antropologi yang dinamakan personality and culture.
E. Tipe sosialisasi
Setiap kelompok masyarakat mempunyai standar dan nilai yang berbeda. contoh, standar 'apakah
seseorang itu baik atau tidak' di sekolah dengan di kelompok sepermainan tentu berbeda. Di
sekolah, misalnya, seseorang disebut baik apabila nilai ulangannya di atas tujuh atau tidak
pernah terlambat masuk sekolah. Sementara di kelompok sepermainan, seseorang disebut baik
apabila solider dengan teman atau saling membantu. Perbedaan standar dan nilai pun tidak
terlepas dari tipe sosialisasi yang ada. Ada dua tipe sosialisasi. Kedua tipe sosialisasi tersebut
adalah sebagai berikut.
1. Formal
Sosialisasi tipe ini terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang
berlaku dalam negara, seperti pendidikan di sekolah dan pendidikan militer.
2. Informal
Sosialisasi tipe ini terdapat di masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan,
seperti antara teman, sahabat, sesama anggota klub, dan kelompok-kelompok sosial yang ada di
dalam masyarakat.
Baik sosialisasi formal maupun sosialisasi informal tetap mengarah kepada pertumbuhan pribadi
anak agar sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku di lingkungannya. Dalam lingkungan
formal seperti di sekolah, seorang siswa bergaul dengan teman sekolahnya dan berinteraksi
dengan guru dan karyawan sekolahnya. Dalam interaksi tersebut, ia mengalami proses
sosialisasi. dengan adanya proses soialisasi tersebut, siswa akan disadarkan tentang peranan apa
yang harus ia lakukan. Siswa juga diharapkan mempunyai kesadaran dalam dirinya untuk
menilai dirinya sendiri. Misalnya, apakah saya ini termasuk anak yang baik dan disukai teman
atau tidak? Apakah perliaku saya sudah pantas atau tidak?
Meskipun proses sosialisasi dipisahkan secara formal dan informal, namun hasilnya sangat suluit
untuk dipisah-pisahkan karena individu biasanya mendapat sosialisasi formal dan informal
sekaligus.
7. F. Pola sosialisasi
Sosiologi dapat dibagi menjadi dua pola: sosialisasi represif dan sosialisasi partisipatoris.
Sosialisasi represif (repressive socialization) menekankan pada penggunaan hukuman terhadap
kesalahan. Ciri lain dari sosialisasi represif adalah penekanan pada penggunaan materi dalam
hukuman dan imbalan. Penekanan pada kepatuhan anak dan orang tua. Penekanan pada
komunikasi yang bersifat satu arah, nonverbal dan berisi perintah, penekanan sosialisasi terletak
pada orang tua dan keinginan orang tua, dan peran keluarga sebagai significant other. Sosialisasi
partisipatoris (participatory socialization) merupakan pola di mana anak diberi imbalan ketika
berprilaku baik. Selain itu, hukuman dan imbalan bersifat simbolik. Dalam proses sosialisasi ini
anak diberi kebebasan. Penekanan diletakkan pada interaksi dan komunikasi bersifat lisan yang
menjadi pusat sosialisasi adalah anak dan keperluan anak. Keluarga menjadi generalized other.
G. Proses sosialisasi
Macam – macam Proses Sosialisasi
1. Proses Sosialisasi yang Terjadi Tanpa Disengaja melalui Proses Interaksi Sosial
Proses ini terjadi apabila individu yang disosialisasi maupun yang terisolasi menyaksikan
kegiatan yang dilakukan dan diperbuat oleh orang – orang disekitarnya dalam berinteraksi.
Misalnya sorang anak memperhatikan kegiatan yang dilakukan oleh orang tuanya kemudian
ia meniru dan mencontohkan perbuatan tersebut dalam pergaulan sehari–hari.
2. Proses Sosialaisasi yang Terjadi secara Sengaja melalui Pendidikan dan Pengajaran.
Proses ini terjadi apabila seorang individu mengikuti pengajaran dan pendidikan yang
sengaja dilakukan oleh pendidik – pendidik yang mewakili masyarakat. Dalam pendidikan
anak akan dikenalkan pada norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Menurut George Herbert Mead
George Herbert Mead berpendapat bahwa sosialisasi yang dilalui seseorang dapat dibedakan
menlalui tahap-tahap sebagai berikut.
1. Tahap persiapan (Preparatory Stage)
Tahap ini dialami sejak manusia dilahirkan, saat seorang anak mempersiapkan diri untuk
mengenal dunia sosialnya, termasuk untuk memperoleh pemahaman tentang diri. Pada tahap ini
juga anak-anak mulai melakukan kegiatan meniru meski tidak sempurna.
Contoh: Kata "makan" yang diajarkan ibu kepada anaknya yang masih balita diucapkan "mam".
Makna kata tersebut juga belum dipahami tepat oleh anak. Lama-kelamaan anak memahami
secara tepat makna kata makan tersebut dengan kenyataan yang dialaminya.
8. 2. Tahap meniru (Play Stage)
Tahap ini ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak menirukan peran-peran yang
dilakukan oleh orang dewasa. Pada tahap ini mulai terbentuk kesadaran tentang anma diri dan
siapa nama orang tuanya, kakaknya, dan sebagainya. Anak mulai menyadari tentang apa yang
dilakukan seorang ibu dan apa yang diharapkan seorang ibu dari anak. Dengan kata lain,
kemampuan untuk menempatkan diri pada posisi orang lain juga mulai terbentuk pada tahap ini.
Kesadaran bahwa dunia sosial manusia berisikan banyak orang telah mulai terbentuk. Sebagian
dari orang tersebut merupakan orang-orang yang dianggap penting bagi pembentukan dan
bertahannya diri, yakni dari mana anak menyerap norma dan nilai. Bagi seorang anak, orang-
orang ini disebut orang-orang yang amat berarti (Significant other)
3. Tahap siap bertindak (Game Stage)
Peniruan yang dilakukan sudah mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung
dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran. Kemampuannya menempatkan diri pada posisi
orang lain pun meningkat sehingga memungkinkan adanya kemampuan bermain secara bersama-
sama. Dia mulai menyadari adanya tuntutan untuk membela keluarga dan bekerja sama dengan
teman-temannya. Pada tahap ini lawan berinteraksi semakin banyak dan hubunganya semakin
kompleks. Individu mulai berhubungan dengan teman-teman sebaya di luar rumah. Peraturan-
peraturan yang berlaku di luar keluarganya secara bertahap juga mulai dipahami. Bersamaan
dengan itu, anak mulai menyadari bahwa ada norma tertentu yang berlaku di luar keluarganya.
4. Tahap penerimaan norma kolektif (Generalized Stage)
Pada tahap ini seseorang telah dianggap dewasa. Dia sudah dapat menempatkan dirinya pada
posisi masyarakat secara luas. Dengan kata lain, ia dapat bertenggang rasa tidak hanya dengan
orang-orang yang berinteraksi dengannya tapi juga dengan masyarakat luas. Manusia dewasa
menyadari pentingnya peraturan, kemampuan bekerja sama--bahkan dengan orang lain yang
tidak dikenalnya-- secara mantap. Manusia dengan perkembangan diri pada tahap ini telah
menjadi warga masyarakat dalam arti sepenuhnya.
H. Hubungan Antara Sosialisasi Dengan Pembentukan Kepribadian
Sosialisasi adalah sebuah proses mempelajari dan menghayati norma serta perilaku yang
selaras dengan peran peran sosial yang berlaku dalam suatu masyarakat. Kepribadian adalah
keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan system kecenderungan tertentu yang
berinteraksi dengan serangkaian situasi. Jadi, pada saat terjadi sosialisasi saat itu pula sejalan
dengan proses pembentukan kepribadian.
Sosialisasi adalah suatu proses sosial yang terjadi bila seseorang individu menghayati dan
melaksanakan norma-norma kelompok tempat ia hidup sehingga akan merasa menjadi bagian
dari kelompoknya tadi. Kepribadian adalah abstraksi dari pola perilaku manusia secara
9. individual. Jadi, kepribadian merupakan ciri-ciri atau watak yang khas dari seorang individu
sehingga memberikan identitas yang khas bagi individu yang bersangkutan.
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa kepribadian merupakan abstraksi
atau pengorganisasian dari sikap-sikap seorang individu untuk berprilaku dalam rangka
berhubungan dengan orang lain (berinteraksi sosial) atau menanggapi suatu hal yang terjadi
dalam lingkungan masyarakatnya. Dengan kata lain, pola prilaku yang merupakan perwujudan
dari kepribadian seorang individu akan disesuaikan dengan sistem nilai dan norma yang berlaku
dalam kehidupan sosial budaya masyarakatnya.
Akan tetapi nilai dan norma dalam kehidupan masyarakat akan sulit terwujud jika tidak
disosialisasikan kepada seluruh anggota masyarakat. Dibutuhkan proses belajar atau sosialisasi
untuk mencapai kesesuaian antara kepribadian dan nilai atau norma tersebut. Dengan demikian,
kepribadian dapat menjadi acuan (blue print) bermasyarakat yang disebut kebudayaan.
10. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjabaran para ahli bisa diambil kesimpulan bahwa, kepribadian manusia itu
terbentuk dari proses pembelajaran ataupun yang memang ada sejak lahir atau berupa naluri dan
dorongan yang bersifat alami.
Dan kadang-kadang pembentukan pribadi seseorang ada juga yang berdasarkan
pengalaman dimasa kanak-kanak, yang mana adanya pola pengasuhan oleh orang tua serta naluri
alami yang memang memberikan respon ketika mengalami dan mempelajari sesuatu.
Sebagaimana unsur-unsur pengetahuan yang terdapat dalam pembentukan kepribadian
manusia, yang dihimpun menjadi satu, juag tidak berasal dari naluri saja, tetapi juga
pembelajaran. Karena dalam alam bawah sadar manusia berbagai pengetahuan larut dan
terpecah-pecah menjadi bagian-bagian yang seringkali tercampur aduk tidak teratur.
Penerapan pengetahuan sosiologi berkaitan erat dengan proses sosialisasi dan
pembentukan kepribadian seorang individu.
Dengan penerapan pengetahuan sosiologi yang baik dalam kehidupan di masyarakat otomatis
akan membentuk proses sosialisasi dan pembentukan kepribadian yang baik pula.
B. Saran
Dalam pembentukan kepribadian pasti membutuhkan hasil sosialisasi. Oleh karena itu
marilah kita sama-sama melakukan sosialisasi yang baik antar sesama manusia sehingga
kepribadian yang kita miliki akan baik pula. Sehinnga kita menjadi insane yang berguna bagi diri
kita sendiri, begitu pula dengan orang lain.
12. MAKALAH
AGEN SOSIALISASI SEKOLAH
DISUSUN OLEH
KELOMPOK III
1. HERLINA
2. WA ODE EHRIS MEILIAWATI
3. SULFIANTI RACHMAD
4. HADI WAHYUDI
5. LM. ZAIFAN MARFI
SMA NEGERI 1 RAHA
2014