Teks tersebut merangkum berbagai konsep dasar dalam kognisi manusia meliputi penginderaan, pengamatan, ingatan, berpikir, intelegensi, dan intuisi. Beberapa poin penting yang dijelaskan antara lain proses penginderaan melalui lima indera, unsur-unsur dasar dalam ingatan, tiga fungsi logika dalam berpikir, serta pengertian intelegensi sebagai kemampuan beradaptasi dengan lingkungan.
Makalah ini membahas tentang persepsi sosial, termasuk pengertian, proses pembentukan, dan proses persepsi sosial. Ia menjelaskan bahwa persepsi sosial adalah proses memahami orang lain dengan memperhatikan ekspresi, gerakan, dan tingkah laku mereka. Prosesnya melibatkan penerimaan stimulus, interpretasi, dan memberikan makna. Faktor seperti tujuan dan perasaan seseorang dapat mempengaruhi per
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, termasuk definisi diri menurut berbagai ahli, pengetahuan diri, berpikir tentang diri, dan presentasi diri. Diri dijelaskan sebagai sistem multidimensi yang terdiri atas skema-skema kognitif untuk mengorganisasi pengalaman diri. Skema-skema diri memandu perilaku dan perasaan seseorang dalam berbagai situasi.
Social Psychology; Social Cognition
The manner about how we think, analyze and interpret about other people and the social world.
Psikologi Sosial; Kognisi Sosial
Membahas mengenai perilaku tentang bagaimana kita menganalisa dan menginterpretasikan orang lain dan lingkungan sosial.
Teori Albert Bandura membahas pembelajaran melalui pengamatan dan peniruan tingkah laku orang lain. Konsep utama teorinya adalah pembelajaran observasional di mana seseorang dapat belajar dengan mengamati model tanpa harus melakukan pengalaman langsung. Proses pembelajaran meliputi perhatian, pengingatan, reproduksi, dan motivasi untuk meniru perilaku model.
Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)atone_lotus
Hubungan interpersonal merupakan hubungan antar individu yang melibatkan interaksi sosial. Terdapat beberapa teori yang menjelaskan hubungan interpersonal seperti model pertukaran sosial, model peranan, dan model interaksional. Hubungan interpersonal memiliki tahapan seperti pembentukan, peneguhan, dan pemutusan hubungan yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Menurut teori Sternberg, cinta terdiri atas tiga komponen yaitu gai
Teori behavioristik menekankan bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan melalui proses pembelajaran. Perilaku dapat diubah dengan memberikan penguatan atau hukuman terhadap respon terhadap rangsangan. Teknik konseling behavioristik seperti desensitisasi sistematis dan pembentukan perilaku model bertujuan untuk memodifikasi tingkah laku klien melalui penguatan.
Makalah ini membahas tentang persepsi sosial, termasuk pengertian, proses pembentukan, dan proses persepsi sosial. Ia menjelaskan bahwa persepsi sosial adalah proses memahami orang lain dengan memperhatikan ekspresi, gerakan, dan tingkah laku mereka. Prosesnya melibatkan penerimaan stimulus, interpretasi, dan memberikan makna. Faktor seperti tujuan dan perasaan seseorang dapat mempengaruhi per
Dokumen tersebut membahas tentang konsep diri, termasuk definisi diri menurut berbagai ahli, pengetahuan diri, berpikir tentang diri, dan presentasi diri. Diri dijelaskan sebagai sistem multidimensi yang terdiri atas skema-skema kognitif untuk mengorganisasi pengalaman diri. Skema-skema diri memandu perilaku dan perasaan seseorang dalam berbagai situasi.
Social Psychology; Social Cognition
The manner about how we think, analyze and interpret about other people and the social world.
Psikologi Sosial; Kognisi Sosial
Membahas mengenai perilaku tentang bagaimana kita menganalisa dan menginterpretasikan orang lain dan lingkungan sosial.
Teori Albert Bandura membahas pembelajaran melalui pengamatan dan peniruan tingkah laku orang lain. Konsep utama teorinya adalah pembelajaran observasional di mana seseorang dapat belajar dengan mengamati model tanpa harus melakukan pengalaman langsung. Proses pembelajaran meliputi perhatian, pengingatan, reproduksi, dan motivasi untuk meniru perilaku model.
Keterikatan Sosial Hubungan Interpersonal (Psikologi Sosial)atone_lotus
Hubungan interpersonal merupakan hubungan antar individu yang melibatkan interaksi sosial. Terdapat beberapa teori yang menjelaskan hubungan interpersonal seperti model pertukaran sosial, model peranan, dan model interaksional. Hubungan interpersonal memiliki tahapan seperti pembentukan, peneguhan, dan pemutusan hubungan yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Menurut teori Sternberg, cinta terdiri atas tiga komponen yaitu gai
Teori behavioristik menekankan bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan melalui proses pembelajaran. Perilaku dapat diubah dengan memberikan penguatan atau hukuman terhadap respon terhadap rangsangan. Teknik konseling behavioristik seperti desensitisasi sistematis dan pembentukan perilaku model bertujuan untuk memodifikasi tingkah laku klien melalui penguatan.
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakAn Rachma
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan perkembangan yang mungkin timbul pada masa kanak-kanak, mulai dari pengertian masa kanak-kanak, permasalahan pada masa kanak-kanak awal seperti masalah fisik dan psikologis, serta permasalahan pada masa kanak-kanak akhir khususnya permasalahan perkembangan belajar siswa SD."
Peraturan ini menetapkan standar kualifikasi akademik dan kompetensi yang harus dimiliki oleh seseorang untuk menjadi konselor di Indonesia, yaitu memiliki gelar sarjana pendidikan di bidang bimbingan dan konseling serta telah menyelesaikan pendidikan profesi konselor. Standar kompetensi konselor terdiri atas kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Makalah ini membahas tiga jenis pengaruh sosial yaitu konformitas, compliance, dan obedience yang mempengaruhi tingkah laku individu dalam masyarakat. Konformitas adalah penyesuaian diri seseorang dengan norma kelompok, compliance adalah pemenuhan permintaan orang lain, sedangkan obedience adalah kepatuhan terhadap perintah otoritas.
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
Konseling Menurat Pendekatan Humanistik memberikan fokus pada potensi individu untuk memilih dan membuat keputusan sendiri serta menerima diri apa adanya. Pendekatan ini menggunakan teknik client-centered counseling dan memberikan penerimaan, penghargaan, serta pemahaman tanpa syarat untuk membantu klien menemukan solusi masalahnya sendiri.
Skala Penyesuaian Diri bertujuan untuk mengukur tingkat penyesuaian diri siswa SMA terhadap lingkungan, konflik internal, dan norma sosial. Skala ini terdiri dari 51 pernyataan yang mencakup tiga dimensi penyesuaian diri yaitu adaptasi, konformitas, dan penguasaan diri. Hasil pengukuran skala diharapkan dapat menunjukkan profil penyesuaian diri siswa dan memberikan masukan untuk perbaikan.
Kelompok 4 membahas teori belajar menurut perspektif Gestalt. Teori ini menekankan bahwa belajar adalah proses perkembangan keseluruhan individu, dan terjadi melalui pemahaman holistik (insight) terhadap suatu masalah secara keseluruhan, bukan secara terpisah bagian per bagian. Teori ini juga menyatakan pentingnya transfer pengetahuan antar masalah yang berbeda.
Dokumen tersebut membahas tentang konformitas, kepatuhan, dan kesesuaian. Konformitas adalah penyesuaian diri terhadap kelompok sosial meskipun tidak secara terbuka disuruh. Kepatuhan adalah melakukan sesuatu karena diminta meski tidak mau. Kesesuaian adalah setuju terhadap permintaan orang lain. Dokumen juga membahas faktor yang mempengaruhi ketiga hal tersebut dan teknik meningkatkannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pembentukan karakter dan kepribadian manusia.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan kepribadian antara lain genetik, lingkungan, dan pengasuhan.
3. Terdapat berbagai jenis karakter manusia dan 9 pilar karakter yang perlu dikembangkan melalui pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kognisi sosial, proses kognisi sosial, skema, heuristik, sumber kesalahan dalam kognisi sosial, dan hubungan antara kognisi dan afek. Kognisi sosial adalah cara individu menganalisis, mengingat, dan menggunakan informasi tentang peristiwa sosial, yang melibatkan proses perhatian, penyimpanan, dan pengingatan kembali informasi sosial. Kognisi dan afek saling mempengaru
Persentasi teori teori kepribadian s sullivanddkxlr
Harry Stack Sullivan adalah psikiater Amerika yang memperkenalkan teori interpersonal tentang psikiatri. Ia membagi struktur kepribadian menjadi tiga proses utama yaitu dinamisme, personifikasi, dan proses kognitif. Sullivan juga menjelaskan enam tahap perkembangan kepribadian mulai dari masa bayi hingga masa akhir remaja.
Permasalahan Perkembangan pada Masa Kanak-KanakAn Rachma
Dokumen tersebut membahas tentang permasalahan perkembangan yang mungkin timbul pada masa kanak-kanak, mulai dari pengertian masa kanak-kanak, permasalahan pada masa kanak-kanak awal seperti masalah fisik dan psikologis, serta permasalahan pada masa kanak-kanak akhir khususnya permasalahan perkembangan belajar siswa SD."
Peraturan ini menetapkan standar kualifikasi akademik dan kompetensi yang harus dimiliki oleh seseorang untuk menjadi konselor di Indonesia, yaitu memiliki gelar sarjana pendidikan di bidang bimbingan dan konseling serta telah menyelesaikan pendidikan profesi konselor. Standar kompetensi konselor terdiri atas kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Makalah ini membahas tiga jenis pengaruh sosial yaitu konformitas, compliance, dan obedience yang mempengaruhi tingkah laku individu dalam masyarakat. Konformitas adalah penyesuaian diri seseorang dengan norma kelompok, compliance adalah pemenuhan permintaan orang lain, sedangkan obedience adalah kepatuhan terhadap perintah otoritas.
Konseling menurut pendekatan humanistikAyu W. Shepty
Konseling Menurat Pendekatan Humanistik memberikan fokus pada potensi individu untuk memilih dan membuat keputusan sendiri serta menerima diri apa adanya. Pendekatan ini menggunakan teknik client-centered counseling dan memberikan penerimaan, penghargaan, serta pemahaman tanpa syarat untuk membantu klien menemukan solusi masalahnya sendiri.
Skala Penyesuaian Diri bertujuan untuk mengukur tingkat penyesuaian diri siswa SMA terhadap lingkungan, konflik internal, dan norma sosial. Skala ini terdiri dari 51 pernyataan yang mencakup tiga dimensi penyesuaian diri yaitu adaptasi, konformitas, dan penguasaan diri. Hasil pengukuran skala diharapkan dapat menunjukkan profil penyesuaian diri siswa dan memberikan masukan untuk perbaikan.
Kelompok 4 membahas teori belajar menurut perspektif Gestalt. Teori ini menekankan bahwa belajar adalah proses perkembangan keseluruhan individu, dan terjadi melalui pemahaman holistik (insight) terhadap suatu masalah secara keseluruhan, bukan secara terpisah bagian per bagian. Teori ini juga menyatakan pentingnya transfer pengetahuan antar masalah yang berbeda.
Dokumen tersebut membahas tentang konformitas, kepatuhan, dan kesesuaian. Konformitas adalah penyesuaian diri terhadap kelompok sosial meskipun tidak secara terbuka disuruh. Kepatuhan adalah melakukan sesuatu karena diminta meski tidak mau. Kesesuaian adalah setuju terhadap permintaan orang lain. Dokumen juga membahas faktor yang mempengaruhi ketiga hal tersebut dan teknik meningkatkannya.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pembentukan karakter dan kepribadian manusia.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan kepribadian antara lain genetik, lingkungan, dan pengasuhan.
3. Terdapat berbagai jenis karakter manusia dan 9 pilar karakter yang perlu dikembangkan melalui pendidikan.
Dokumen tersebut membahas tentang kognisi sosial, proses kognisi sosial, skema, heuristik, sumber kesalahan dalam kognisi sosial, dan hubungan antara kognisi dan afek. Kognisi sosial adalah cara individu menganalisis, mengingat, dan menggunakan informasi tentang peristiwa sosial, yang melibatkan proses perhatian, penyimpanan, dan pengingatan kembali informasi sosial. Kognisi dan afek saling mempengaru
Persentasi teori teori kepribadian s sullivanddkxlr
Harry Stack Sullivan adalah psikiater Amerika yang memperkenalkan teori interpersonal tentang psikiatri. Ia membagi struktur kepribadian menjadi tiga proses utama yaitu dinamisme, personifikasi, dan proses kognitif. Sullivan juga menjelaskan enam tahap perkembangan kepribadian mulai dari masa bayi hingga masa akhir remaja.
Dokumen tersebut membahas tentang 29 gejala jiwa dan 4 aliran psikologi. Gejala jiwa dibagi menjadi 4 kelompok yaitu gejala jiwa kognisi, emosi, konasi, dan campuran. Gejala jiwa kognisi meliputi pengamatan, tanggapan, reproduksi, asosiasi, fantasi, ingatan, dan berfikir. Sedangkan empat aliran psikologi yang dijelaskan adalah behaviorisme, psikoanalisis, humanistik, dan kogn
Teks tersebut membahas tentang intelegensi, bakat, dan kreativitas. Intelegensi didefinisikan sebagai kemampuan mental untuk berfikir secara rasional dan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Bakat adalah kecakapan yang dimiliki sejak lahir untuk melakukan sesuatu, yang tergantung pada faktor internal dan eksternal. Kreativitas adalah kemampuan untuk menciptakan ide atau karya baru melalui kombinasi pen
Psikologi kognitif mempelajari proses mental seperti persepsi, perhatian, pembelajaran, memori, bahasa, pengambilan keputusan, dan penyelesaian masalah. Dokumen ini menjelaskan sejarah psikologi kognitif dari pendekatan empiris hingga pengembangan model-model pemrosesan informasi, serta metode penelitian seperti psikofisika dan pelacakan mata. Perkembangan kognitif manusia terjadi secara
fungsionalisme dan Strukturalisme.pptxGhulamFayiz1
ini adalah penjelasan tentang fungsionalisme beserta ilmuan ilmuan yang menejalskan berbagai pandangan dari ilmuan ilmuan ada disini ini adalah penjelasan tentang fungsionalisme beserta ilmuan ilmuan yang menejalskan berbagai pandangan dari ilmuan ilmuan ada disini ini adalah penjelasan tentang fungsionalisme beserta ilmuan ilmuan yang menejalskan berbagai pandangan dari ilmuan ilmuan ada disini ini adalah penjelasan tentang fungsionalisme beserta ilmuan ilmuan yang menejalskan berbagai pandangan dari ilmuan ilmuan ada disini ini adalah penjelasan tentang fungsionalisme beserta ilmuan ilmuan yang menejalskan berbagai pandangan dari ilmuan ilmuan ada disini ini adalah penjelasan tentang fungsionalisme beserta ilmuan ilmuan yang menejalskan berbagai pandangan dari ilmuan ilmuan ada disini ini adalah penjelasan tentang fungsionalisme beserta ilmuan ilmuan yang menejalskan berbagai pandangan dari ilmuan ilmuan ada disini ini adalah penjelasan tentang fungsionalisme beserta ilmuan ilmuan yang menejalskan berbagai pandangan dari ilmuan ilmuan ada disini ini adalah penjelasan tentang fungsionalisme beserta ilmuan ilmuan yang menejalskan berbagai pandangan dari ilmuan ilmuan ada disini ini adalah penjelasan tentang fungsionalisme beserta ilmuan ilmuan yang menejalskan berbagai pandangan dari ilmuan ilmuan ada disini ini adalah penjelasan tentang fungsionalisme beserta ilmuan ilmuan yang menejalskan berbagai pandangan dari ilmuan ilmuan ada disini ini adalah penjelasan tentang fungsionalisme beserta ilmuan ilmuan yang menejalskan berbagai pandangan dari ilmuan ilmuan ada disini ini adalah penjelasan tentang fungsionalisme beserta ilmuan ilmuan yang menejalskan berbagai pandangan dari ilmuan ilmuan ada disini ini adalah penjelasan tentang fungsionalisme beserta ilmuan ilmuan yang menejalskan berbagai pandangan dari ilmuan ilmuan ada disini ini adalah penjelasan tentang fungsionalisme beserta ilmuan ilmuan yang menejalskan berbagai pandangan dari ilmuan ilmuan ada disini ini adalah penjelasan tentang fungsionalisme beserta ilmuan ilmuan yang menejalskan berbagai pandangan dari ilmuan ilmuan ada disini ini adalah penjelasan tentang fungsionalisme beserta ilmuan ilmuan yang menejalskan berbagai pandangan dari ilmuan ilmuan ada disini ini adalah penjelasan tentang fungsionalisme beserta ilmuan ilmuan yang menejalskan berbagai pandangan dari ilmuan ilmuan ada disini ini adalah penjelasan tentang fungsionalisme beserta ilmuan ilmuan yang menejalskan berbagai pandangan dari ilmuan ilmuan ada disini ini adalah penjelasan tentang fungsionalisme beserta ilmuan ilmuan yang menejalskan berbagai pandangan dari ilmuan ilmuan ada disini ini adalah penjelasan tentang fungsionalisme beserta ilmuan ilmuan yang menejalskan berbagai pandangan dari ilmuan ilmuan ada disini ini adalah penjelasan tentang fungsionalisme beserta ilmuan ilmuan yang menejalskan berbagai pandangan dari ilmuan ilmuan ada disini ini adalah penjelasan tentang fungsionalisme beserta ilmuan ilmuan yang me
Kekuatan umum jiwa manusia meliputi pengindraan, perasaan, keinginan, kemauan, dan akal. Kekuatan-kekuatan ini membentuk sifat dasar manusia sebagai makhluk biologis, hewan, dan intelektual.
Berdasarkan dokumen tersebut, berikut ringkasannya dalam 3 kalimat:
Berfikir adalah kegiatan mental yang melibatkan kerja otak. Bahasa merupakan alat komunikasi dan penyampaian hasil pemikiran. Inteligensi adalah kemampuan bawaan sejak lahir yang memungkinkan seseorang berbuat sesuatu dengan cara tertentu.
Tingkat Kesadaran dan Ketidaksadaran Manusiapjj_kemenkes
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kesadaran dan ketidaksadaran menurut beberapa teori psikologi. Freud berpandangan bahwa sebagian besar kehidupan jiwa manusia berada di alam ketidaksadaran, sedangkan Jung beranggapan bahwa kesadaran dan ketidaksadaran saling berhubungan dan melengkapi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan luar dan dalam.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kepribadian, penggolongan manusia, struktur kepribadian, dan perkembangan kepribadian menurut beberapa ahli psikologi. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa kepribadian merupakan totalitas kompleks dari individu yang terbentuk dari faktor internal dan eksternal, serta terdiri dari berbagai struktur dan fungsi yang saling berintegrasi.
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kepribadian, penggolongan manusia, struktur kepribadian, dan perkembangan kepribadian menurut beberapa ahli psikologi. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa kepribadian merupakan totalitas kompleks dari individu yang terbentuk dari faktor internal dan eksternal, serta terdiri dari berbagai struktur dan fungsi yang saling berintegrasi.
Similar to Bab III Gejala Pengenalan (Kognisi) - psikologi umum (20)
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Bab III Gejala Pengenalan (Kognisi) - psikologi umum
1.
2. GEJALA PENGENALAN (KOGNISI)
» Keyakinan seseorang tentang sesuatu yang
didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang
atau sesuatu.
3. A. PENGINDRAAN DAN PENGAMATAN
Yaitu, Agar individu dapat menyadari sesuatu.
Syarat yang harus dipenuhi:
1. 2.
3.
Ket:
1. Adanya objek yang diamati
2. Alat indra yang cukup baik
3. Adanya perhatian
4. • Penginderaan ialah penyaksian indra kita atas
rangsangan yang merupakan suatu kompleks.
• Pengamatan ialah hasil perbuatan jiwa secara aktif
dan penuh perhatian untuk menyadari adanya
perangsang.
10. B. TANGGAPAN
Dapat diartikan sebagai gambaran ingatan dari
pengamatan, ketika objek yang telah diamati tidak lagi
berada dalam ruang dan waktu pengamatan.
15. Pada dasarnya Asosiasi mengikuti hukum-hukum
tertentu, seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles:
HUKUM I :
Hukum sama waktu artinya tanggapan-tanggapan yang
muncul pada saat yang sama dalam kesadaran.
HUKUM II :
Hukum berurutan artinya tanggapan yang mempunyai
hubungan berturut-turut bersasosiasi dan
direproduksikan ke dalam kesadaran.
16. HUKUM III :
Hukum persamaan artinya tanggapan yang hampir sama
berasosiasi dan direproduksi ke dalam kesadaran.
HUKUM IV :
Hukum perlawanan artinya tanggapan-tanggapan yang
berlawanan Berasosiasi dan direproduksi kesadaran.
HUKUM V :
Hukum sebab akibat atau pertalian logis artinya tanggapan-
tanggapan yang mempunyai kaitan logis satu sama lain ,
timbul bersama-sama, berasosiasi dan diproduksikan ke
dalam kesedaran.
Dan bagi Psikologi Modern hanya mengenal satu hukum
asosiasi yaitu hukum kontinguitas (berbalasan,
berdampingan).
17. Dalam proses Asosiasi, bisa berlangsung hambatan
emosional yang menghambat kelancaran proses
reproduksi dan asosiasi.
20. Ada 3 Unsur dalam perbuatan ingatan:
Ada beberapa sifat ingatan:
1. Ingatan yang cepat 2. Ingatan yang luas
1 2 3
21. 3. Ingatan yang teguh 4. Ingatan yang setia
5. Ingatan mengabdi atau patuh
22. Ada ingatan khusus dan luar biasa dan mengagumkan,
misalnya:
Wolfgang Amadeus Mozart, beliau mempunyai daya ingatan
yang istimewa tentang musik, sekali mendengar sebuah lagu,
ia langsung dapat menyanyikannya.
23. Prestasi ingatan berhubungan erat dengan kondisi
jasmani.
Menurunkan prestasi ingatan.
• Ingatan paling tajam pada diri manusia ialah masa
kanak-kanak (10-4 Tahun).
• Ingatan berhubungan dengan emosi seseorang.
24. • Salah satu produk dari ingatan ialah mengenal kembali.
• Ada 3 metode yang baik di dalam menghafal di luar
kepala (learning by heart).
1. Metode G (Ganslern)/keseluruhan
2. Metode T (Teillern)/bagian-bagian
3. Metode V (Vermittelende) /campuran
25. Cara penyelidikan ingatan:
1. Metode mempelajari (the learning method)
2. Metode mempelajari kembali (the relearning
method)
3. Metode rekonstruksi
4. Metode mengenal kembali
5. Metode asosiasi berpasangan
27. Fantasi sebagai kemampuan jiwa manusia dapat
terjadi:
1. Secara disadari
2. Secara tidak disadari
Fantasi dapat dibedakan menjadi 2:
1. Fantasi Penciptaan/Kreatif 2. Fantasi Terpimpin
28. Dan ada berbagai macam fantasi lainnya:
1. Fantasi yang mengabstraksi
2. Fantasi yang mendeterminasi
3. Fantasi yang mengombinasi
Untuk mengetahui sampai sejauh mana kemapuan
individu untuk berfantasi, pada umumnya
digunakanlah tes fantasi:
1. Tes TAT
2. Tes Kemustahilan
3. Heilbronner Wirsma Test
4. Test Roschach
29. F. BERPIKIR (THINKING)
Berpikir merupakan aktivitas psikis yang internasional
dan terjadi apabila seseorang menjumpai problema
(masalah) yang harus dipecahkan.
30. Ada 3 fungsi logika yang dikemukakan para ahli:
1. Membentuk Pengertian
2. Membentuk Pendapat/opini
3. Membentuk Kesimpulan
31. Dalam Silogisme didapati 3 macam pendapat:
1. Premis Mayor
2. Premis Minor
3. Pendapat terakhir (kesimpulan)
Membaca dalam hati:
Yaitu, tidak membaca keras-keras tulisan orang lain,
disertai pikiran sendiri dan menyertakan pemeriksaan
dengan akal serta kontrol.
32. Berpikir dan Bahasa
Peranan bahasa dalam hubungannya dengan berpikir
amat erat sekali, yang antara lain disebutkan sebagai
berikut:
1. Bahasa merupakan instrumen dari pikiran
2. Bahasa merupakan alat untuk menyatakan
pengalaman-pengalaman
3. Bahasa sebagai alat komunikasi
4. Bahasa memungkinkan daya tahan produk dari
pikiran.
34. Dalam Kamus Pedagogik tahun 1953, William Stern,
Istilah pedagogik yang dimaksud dengan intelegensi
ialah daya penyesuaian diri dengan keadaan yang baru
dengan mempergunakan alat-alat berpikir menurut
tujuannya.
35. Selain itu, Edward Lee Thorndike sebagai seorang
tokoh psikologi koneksionisme menyatakan bahwa:
“Intelegensi sebagai kemampuan memberikan respon
yang baik dari pandangan kebenaran atau fakta.
36. Orang dianggap intelegen, bila responnya merupakan
respon yang baik terhadap stimulus yang diterimanya.
37. Menurut Charles E. Spearman, Intelegensi itu
mengandung 2 macam faktor, yaitu:
1. General ability (faktor G)
2. Spesial ability (faktor S)
Atau dapat dirumuskan:
Dalam tahun 1955 David Wechsler
Menciptakan tes intelegensi untuk
Orang dewasa.
Menurut kekuatannya, kecerdasan
Ada 2 macam:
1. Kecerdasan Kreatif
2. Kecerdasan Eksekutif
P = G + S
38. Macam-macam tes Kecerdasan:
1. Intelegensi-tes Binet-Simon
2. Tes Tentara (Army Mental Test) di Amerika
3. Mental Test
4. Scholastic Test
39. H. INTUISI
Intuisi merupakan bentuk pemikiran yang samar-samar,
sering setengah disadari, tanpa diiringi proses berpikir
yang cermat sebelumnya, namun kemudian menuntun
pada suatu keyakinan yang tepat.
40. Intuisi dalam pengertian “keyakinan terhadap kebenaran
perangsang sendiri” tetapi belum yakin ada buktinya,
sering berlangsung dalam kehidupan kita sehari-hari.
41. 1. Pengamatan Melalui Pancaindra
a. Melalui Indra Penglihatan
b. Melalui Indra Pendengaran
yaitu telinga yang dibagi
menjadi 3 bagian:
1). Telinga bagian luar
2). Telinga bagian tengah
3). Telinga bagian dalam
42. C. Melalui Indra Pencium
Henning (1924) misalnya membedakan adanya enam macam
bau utama (bau pokok) itu, yaitu:
1) Bau bunga (blumig)
2) Bau akar (warzig)
3) Bau buah (cruehig)
4) Bau getah (harzig)
5) Bau busuk (faulig)
6) Bau sangit (brenlich)
D. Melalui Indra Pengecap
Indra Pengecap terdapat pada Lidah.
Ada 4 macam rasa pokok:
1. Pahit
2. Manis
3. Asin
3. Asam