Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar : Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Indikator : Menjelaskan konsep arus listrik Mejelaskan konsep Hukum Ohm Menjelaskan konsep hambatan pada penghantar Menghitung nilai hambatan pengganti Menhitung nilai kuat arus percabangan Menghitung nilai kuat arus pada rangkaian tertutup SKL : Menentukan besaran fisika pada berbagai bentuk rangkaian listrik
Perkongsian informasi menjana teknologi mencerna kreativiti mencetus inovasi demi suatu transformasi mengungguli generasi MADANI....http://www.facebook.com/elektrikduniaku
ANALISIS PENCARIAN RUTE TERPENDEK PADA JARINGAN KOMPUTER DENGAN MENGGUNAKAN ...Simon Patabang
Salah satu cara mengatasi masalah kecepatan transfer data tersebut adalah dengan menggunakan algoritma genetika untuk melakukan proses pencarian rute terpendek yang akan dilewati oleh paket-paket data menuju titik tujuan. Algoritma genetika adalah metode yang akan digunakan untuk mencari rute terpendek sebagai lintasan optimal yang dilewati paket-paket data dari satu router ke router lain dalam jaringan komputer.
Analisis penggunaan swer untuk mengatasi masalah jatuhSimon Patabang
Dengan menggunakan sistem SWER, maka jatuh tegangan yang terjadi pada jaringan tegangan rendah untuk pedesaan Kapa’ dapat diperbaiki atau diturunkan menjadi 2,458 Volt atau 1,064 %. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem SWER sangat baik digunakan untuk melayani kebutuhan listrik di daerah pedesaan karena dapat meningkatkan kualitas pelayanan listrik ke konsumen.
Analisis pemanfaatan kapasitor daya untuk menambah kemampuanSimon Patabang
Besarnya daya listrik yang digunakan oleh setiap rumah tangga dibatasi berdasarkan
besarnya kapasitas daya listrik terpasang yang diminta kepada PLN. Ketika kebutuhan daya
listrik makin bertambah hingga melebihi kapasitas daya terpasang, maka aliran daya listrik
akan terputus. Hal ini menimbulkan gangguan dan ketidaknyamanan karena alat-alat listrik
tidak bekerja secara kontinu. Ada sebagian pelanggan PLN masih menunda penambahan
daya dengan alasan ekonomi, dimana tarif beban akan bertambah
Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat dengan Judul "Pelatihan Pembuatan Alat Pengolahan Air Alkali Berbasis Rumah Tangga" Lembaga Penelitian Univ Atma Jaya Makassar
2. Sumber Energi
Sumber Energi Listrik dibedakan atas 2
macam yaitu :
1. Sumber Arus Searah
2. Sumber Arus Bola-balik
Penggunaan kedua sumber energi ini
paling banyak digunakan dalam
rangkaian listrik.
3. • Listrik arus searah adalah aliran arus listrik
yang konstan dari potensial tinggi ke potensial
rendah.
• Tegangan listrik arus searah dapat dihasilkan
oleh:
– Generator DC
– Aki (accumulator)
– Baterai
– Sumber tegangan arus bolak-balik (AC) yang
disearahkan.
4. Hukum Arus DC
Analisa rangakaian DC menggunakan beberapa
aturan sbb :
1. Hukum Ohm
2. Hukum Kichoff I
3. Hukum Kirchoff II
5. 1. Hukum Ohm
• Jika sebuah penghantar R dilewati oleh sebuah
arus i maka pada kedua ujung penghantar
tersebut akan muncul beda potensial V.
• Hukum Ohm menyatakan bahwa besarnya
tegangan pada sebuah bahan penghantar adalah
berbanding lurus dengan arus yang mengalir
melalui bahan tersebut.
Secara matematis : V = I.R
6. Hukum Kirchoff I/Kirchoff’s Current Law
(KCL)
• Jumlah arus yang masuk pada suatu titik cabang atau
simpul sama dengan Jumlah arus yang keluar dari titik
cabang tersebut.
• Atau jumlah aljabar semua arus yang memasuki
sebuah titik caban atau node atau simpul sama dengan
nol.
Secara matematis :
• Σ Arus pada satu titik percabangan = 0
• Σ Arus yang masuk titik cabang = Σ Arus yang keluar
titik cabang
8. Hukum Kirchoff II /
Kirchoff’s Voltage Law (KVL)
• Jumlah tegangan pada suatu lintasan tertutup
samadengan nol, atau penjumlahan tegangan pada
masing-masing komponen penyusunnya yang
membentuk satu lintasan tertutup akan bernilai
samadengan nol.
• Secara matematis :
11. 2. Tentukan v1 pada
rangkaian tersebut !
Jawaban : Hukum KVL
12. 3. Tentukan nilai ieb dan vab !
Diketahui :
Icf = 3 A, Igd = 2 A, Ihd= 4A, Iei = 8A, Vac = 8V
Ditanyakan : Ieb, Vab
13. Hitung nilai arus i.
Tinjau tiap titik cabang :
Iac = 8/2 = 4 A.
Titik c : Icd = iac – icf = 1A
Titik d : Ide = iac + igd + ihd = 7A
Titik e : ieb + iei – ide = 0
ieb = 7 - 8 = - 1 A
Jawaban :
Hitung arus pada
tiap cabang, Σi = 0
15. Hubungan Seri dan Paralel
1. Hubungan seri
• Salah satu terminal dari dua atau lebih hambatan R
tersambung dan membentuk garis lurus.
• Besarnya arus yang lewat pada tiap hambatan R sama
besar.
• Besarnya tegangan pada tiap hambatan R tidak sama.
Ditentukan oleh besarnya hambatan R, V = IR
17. Kesimpulan :
• Besarnya total hambatan Rseri Rs adalah :
Rs atau Rek = R1 + R2 + R3
• Besarnya tegangan pada tiap hambatan :
V1 = iR1, V2 = iR2, V3 = iR3
• Besarnya arus yang melewati tiap hambatan
sama besar.
18. 2. Hubungan paralel Resistor
• Jika dua atau lebih hambatan
dihubungkan dimana terminal
dari semua hambatan
terhubung pada titik yang
sama dan membentuk garis
lurus sebanyak hambatan
yang ada.
• Tegangan pada semua
hambatan sama besar.
• Arus pada semua hambaran
tidak sama besar, tergantung
pada besarnya R. I = V/R
20. Kesimpulan :
• Besarnya total hambatan Rparalel Rp atau Rek
adalah :
1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
• Besarnya arus pada tiap hambatan :
i1 = V/R1, i2 = V/R2, i3 = V/R3
• Besarnya tegangan pada tiap hambatan sama
besar.
21. Contoh :
1. Jika diketahui V= 10 volt
R1= 10 Ω, R2 = 5 Ω, R3 = 2
Ω. Hitunglah pembagian
arus pada tiap cabang.
Jawaban :
i1 = V/R1 = 10 /10 = 1 A
i2 = V/R2 = 10/5 = 2 A
i3 = V/R3 = 10/2 = 5 A
22. Jawaban :
i1 = i x (Rp/R1)
i2 = i x (Rp/R2)
i3 = i x (Rp/R3)
Cari Rparalel :
1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
1/Rp = 1/10 + 1/5 + ½
1/Rp = (1 + 2 + 5)/10 = 8/10
Rp = 10/8 Ω
Hitung pembagian arus pada tiap
cabang :
i1 = i x (Rp/R1) = 10 x (10/8)/10
i1 = 5/4 A
i2 = i x (Rp/R2) = 10 x (10/8)/5
i2 = 5/2 A
I3 = i x (Rp/R3) = 10 x (10/8)/2
I3 = 25/4 A
2. Jika semua hambatan diparalel dan diketahui i=
10 A R1= 10 Ω, R2 = 5 Ω, R3 = 2 Ω. Hitunglah
pembagian arus pada tiap cabang.
23. Contoh :
1. Jika diketahui V= 10 volt
R1= 10 Ω, R2 = 5 Ω, R3 = 2
Ω. Hitunglah pembagian
arus pada tiap cabang.
Jawaban :
i1 = V/R1 = 10 /10 = 1 A
i2 = V/R2 = 10/5 = 2 A
i3 = V/R3 = 10/2 = 5 A
24. Jawaban :
i1 = i x (Rp/R1)
i2 = i x (Rp/R2)
i3 = i x (Rp/R3)
Cari Rparalel :
1/Rp = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
1/Rp = 1/10 + 1/5 + ½
1/Rp = (1 + 2 + 5)/10 = 8/10
Rp = 10/8 Ω
Hitung pembagian arus pada tiap
cabang :
i1 = i x (Rp/R1) = 10 x (10/8)/10
i1 = 5/4 A
i2 = i x (Rp/R2) = 10 x (10/8)/5
i2 = 5/2 A
I3 = i x (Rp/R3) = 10 x (10/8)/2
I3 = 25/4 A
2. Jika semua hambatan diparalel dan diketahui i=
10 A R1= 10 Ω, R2 = 5 Ω, R3 = 2 Ω. Hitunglah
pembagian arus pada tiap cabang.
25. Pembagi Arus dan Tegangan
1. Rangkaian Pembagi Arus
• Pembagi arus menggunakan rangkaian paralel
• Arus yang masuk pada titik a akan terbagi ke tiap
cabang menuju ke tiap hambatan.
• Besarnya arus pada tiap cabang R1, R2, dan R3
adalah :
26.
27. 2. Rangkaian Pembagi Tegangan
• Pembagi tegangan menggunakan rangkaian Seri
• Tegangan masuk V sama dengan tegangan antara
titik a dan d yaitu Vad akan terbagi ke tiap
hambatan menjadi V1, V2, dan V3.
• Besarnya tegangan pada hambatan pada R1, R2,
dan R3 adalah :
(1)
dimana : (2)
29. Contoh :
1. Jika sumber tegangan
mengalirkan arus i sebesar
10A dan pada hambatan R1,
R2, dan R3 yang dihubungkan
seri. Bila R1=2Ω, R2=5 Ω, R3=
10Ω, hitunglah besarnya
tegangan pada tiap
hambatan.Jawaban :
V1 = i x R1
V1 = 10 x 2 = 10 Volt
V2 = i x R2
V2 = 10 x 5 = 50 Volt
V3 = i x R3
V3 = 10 x 10 = 100 Volt
30. 2. Sumber tegangan 20 Volt dicatu pada hambatan R1,
R2, dan R3 yang dihubungkan seri. Bila R1=2Ω, R2=5
Ω, R3= 10Ω, hitunglah besarnya tegangan pada tiap
hambatan.
Jawaban :
Rs = R1 + R2 + R3
Rs = 2 + 5 + 10 = 17 Ω
V1 = (2/ 17) x 20 = 40/17 = 2,353 Volt
V2 = (5/ 17) x 20 = 100/17 = 5,882 Volt
V3 = (10/ 17) x 20 = 200/17 = 11,765 Volt
36. Arus yang mengalir pada hambatan 30 Ω adalah:
i = Vab/R30
i = 15/30 = 1/2 A.
37. 3. Tentukan nilai arus i !
Jawaban :
Dalam rangkaian ada sumber tegangan tdk bebas
besarnya 4V1 volt yang tergantung pada tegangan pada
hambatan 2 Ω.
Besarnya i yang dicari mengalir pada hambatan 4Ω.
Besarnya i adalah :
i = Vab/ 4
38. Besarnya tegangan pada R 2Ω sama dengan tegangan
sumber karena paralel dengan tegangan sumber maka :
Hitung R paralel
Cari Vab dgn menggunakan Rumus
pembagi tegangan.
41. Pembagi Tegangan
• Tegangan masuk V sama dengan tegangan antara
titik a dan d yaitu Vad akan terbagi ke tiap kapasitor
hubungan seri menjadi V1, V2, dan V3.
• Besarnya tegangan pada kapasitor pada C1, C2, dan
C3 adalah :
42. Kesimpulan :
• Besarnya total kapasitansi seri Cseri / Cs adalah :
Cs atau Cek adalah :
• Besarnya tegangan pada tiap kapasitor :
• Besarnya arus yang melewati tiap kapasitor sama
besar.
44. Pembagi Arus
• Arus masuk i menuju titik a terbagi mengalir
ke tiap kapasitor hubungan paralel menjadi
i1, i2, dan i3.
• Besarnya arus pada kapasitor pada C1, C2,
dan C3 adalah :
dimana :
46. Kesimpulan :
• Besarnya total kapasitansi Cparalel Cp adalah :
Cp atau Cek adalah :
• Besarnya arus pada tiap kapasitor :
• Besarnya tegangan yang tiap kapasitor sama
besar.
49. Pembagi Tegangan
dimana :
• Tegangan masuk V sama dengan tegangan antara
titik a dan d yaitu Vad dan akan terbagi ke tiap
induktor hubungan seri menjadi V1, V2, dan V3.
• Besarnya tegangan pada induktor pada L1, L2, dan L3
adalah :
maka besarnya tegangan adalah :
50. Kesimpulan
• Besarnya total induktor Lseri Ls adalah :
Ls atau Lek adalah :
• Besarnya tegangan pada tiap induktor :
• Besarnya arus yang melewati tiap induktor sama
besar.
52. Pembagi Arus
dimana :
• Arus masuk i menuju titik a terbagi mengalir
ke tiap induktor yang dihubungkan paralel
menjadi i1, i2, dan i3.
• Besarnya arus pada tiap induktor L1, L2, dan
L3 adalah :
maka :
53. Kesimpulan :
• Besarnya total induktansi Lparalel Lp adalah :
Lp atau Lek adalah :
• Besarnya arus pada tiap induktor :
• Besarnya tegangan yang tiap induktor sama
besar.
55. Latihan Soal :
Jawaban :
Aturan :
• Jika arus DC mengalir lewat induktor, maka L menjadi
hubung singkat (shor circuit)
• Jika arus DC mengalir lewat kapasitor, maka C menjadi
terbuka (open circuit)
1. Tentukan nilai arus i
jika diberikan sumber
tegangan DC 10 V !
56. Dengan demikian, maka rangkaian akan menjadi seperti
gambar berikut :
Rangkaian akhir adalah :
Besarnya arus i adalah :
i = V/ ( 5 + 5)
= 10/10
i = 1 A
57. 2. Nilai suatu rangkaian seri R1 = 6Ω dan R2= 12Ω jika
diberikan sumber tegangan 8 V akan menghasilkan
arus sebesar 2 A, tentukan nilai arus rangkaian
paralel dengan daya yang sama saat rangkaian
dihubung seri.
Jawaban :
Diketahui : R1 = 6 Ω, R2 = 12Ω, V = 8 Volt, i = 2 A
Ditanyakan : I jika R1 dan R2 diparalel dimana Pseri =
Pparalel.
58. Seri :
Rs = R1 + R2
Rs = 6 + 12 = 18 Ω
Vs = i.Rs = 2. 18 = 36 Volt
Ps = Vs. i = i. Rs. i
Ps = i². Rs = (2)². 18 = 72 Watt
Paralel :
Jadi Pp = 72 Watt
Rp = (6. 12)/(6 + 12)= 72/18 = 4 Ω
Pp = ip². Rp Ip² = Pp/ Rp
Ip² = 72 / 4 = 18 A
Jadi ip = = 4,24 A18
61. Diketahui rangkaian Dc seperti pada gambar
Hitung:
a. Arus pada setiap tahanan
b. Beda potensial antara A & B, antara B & C dan
antara A & C.
c. Daya yang diserap setiap tahanan.