Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum dasar dalam ilmu listrik yaitu hukum Ohm, hukum Kirchhoff 1 dan 2, serta penjelasan mengenai rangkaian seri, paralel, dan kombinasi. Hukum Ohm menyatakan hubungan antara arus, tegangan dan hambatan pada sirkuit listrik, sedangkan hukum Kirchhoff 1 dan 2 berkaitan dengan penentuan arus dan tegangan pada rangkaian bercabang.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar listrik seperti arus listrik, hambatan, hukum Ohm, energi dan daya listrik, serta aturan Kirchhoff dalam analisis rangkaian listrik.
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum dasar elektronika seperti hukum Ohm, hukum Kirchhoff, rangkaian listrik seri, paralel dan kombinasinya, serta teorema Thevenin untuk menyederhanakan rangkaian rumit menjadi rangkaian setara."
Dokumen tersebut membahas tentang hukum-hukum dasar dalam ilmu listrik yaitu hukum Ohm, hukum Kirchhoff 1 dan 2, serta penjelasan mengenai rangkaian seri, paralel, dan kombinasi. Hukum Ohm menyatakan hubungan antara arus, tegangan dan hambatan pada sirkuit listrik, sedangkan hukum Kirchhoff 1 dan 2 berkaitan dengan penentuan arus dan tegangan pada rangkaian bercabang.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar listrik seperti arus listrik, hambatan, hukum Ohm, energi dan daya listrik, serta aturan Kirchhoff dalam analisis rangkaian listrik.
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum dasar elektronika seperti hukum Ohm, hukum Kirchhoff, rangkaian listrik seri, paralel dan kombinasinya, serta teorema Thevenin untuk menyederhanakan rangkaian rumit menjadi rangkaian setara."
Dokumen tersebut membahas tentang listrik arus searah (DC) dan komponen-komponennya. Di antaranya membahas tentang hambatan listrik, alat ukur listrik, hukum Kirchoff, rangkaian komponen elektronika, arus dan tegangan pada rangkaian, energi dan daya listrik, serta potensial listrik.
Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar : Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Indikator : Menjelaskan konsep arus listrik Mejelaskan konsep Hukum Ohm Menjelaskan konsep hambatan pada penghantar Menghitung nilai hambatan pengganti Menhitung nilai kuat arus percabangan Menghitung nilai kuat arus pada rangkaian tertutup SKL : Menentukan besaran fisika pada berbagai bentuk rangkaian listrik
Dokumen tersebut membahas tentang listrik dinamis dan hukum-hukum dasar listrik. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa arus listrik dapat mengalir jika terdapat rangkaian tertutup dengan beda potensial, serta arus listrik dan elektron berlawanan arah. Dokumen juga menjelaskan hukum Kirchhoff dan Ohm serta faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan kawat.
Dokumen tersebut membahas tentang besaran arus dan tegangan dalam ilmu listrik. Terdapat dua jenis komponen dalam rangkaian listrik yaitu komponen aktif dan pasif. Komponen aktif dapat menghasilkan energi seperti sumber tegangan sedangkan komponen pasif tidak dapat menghasilkan energi seperti resistor. Dokumen ini juga menjelaskan definisi arus dan tegangan serta hubungan antara keduanya berdasarkan hukum-huk
3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )Dody Swastiko
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum dasar listrik dinamis, yaitu Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff. Hukum Ohm menyatakan bahwa besar kuat arus yang mengalir sebanding dengan beda potensial dan terbalik sebanding dengan hambatan penghantar. Hukum Kirchhoff membahas konservasi arus listrik di titik cabang dan kesamaan total gaya gerak listrik dan penurunan potensial dalam suatu rangkaian tertutup. Diber
Gaya gerak listrik (GGL) dan hukum Kirchhoff dibahas secara singkat dalam dokumen ini. Beberapa poin pentingnya adalah: (1) Hukum I Kirchhoff menyatakan bahwa jumlah arus masuk sama dengan keluar pada suatu titik cabang, (2) Hukum II Kirchhoff menyatakan bahwa jumlah perubahan potensial di sebuah loop tertutup harus sama dengan nol. (3) Contoh soal mendemonstrasikan penerap
Pembahasan ini berkaitan dengan materi-materi teknik dasar listrik yang terdiri dari prinsip dasar listrik, hukum rangkaian listrik, phasor. Untuk prisnsip dasar listrik menjelaskan dasar-dasar pada tenaga listrik yaitu: teori elektron, arus listrik, dan kegunaan listrik. Untuk hukum rangkaian listrik menjelaskan tentang sifat sumber listrik, hukum impedansi, hukum ohm dan hukum kirchoff.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Ohm, yang menyatakan bahwa arus listrik yang mengalir melalui suatu komponen berbanding lurus dengan tegangan yang dikenakan dan berbanding terbalik dengan hambatan komponen tersebut. Hukum ini penting dalam teori listrik untuk menentukan arus, tegangan, dan hambatan dalam suatu sirkuit. Dokumen ini juga menjelaskan konsep litar seri, paralel, dan campuran serta rumus-rumus
Dokumen tersebut membahas tentang listrik arus searah (DC) dan komponen-komponennya. Di antaranya membahas tentang hambatan listrik, alat ukur listrik, hukum Kirchoff, rangkaian komponen elektronika, arus dan tegangan pada rangkaian, energi dan daya listrik, serta potensial listrik.
Standar Kompetensi : Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Kompetensi Dasar : Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Indikator : Menjelaskan konsep arus listrik Mejelaskan konsep Hukum Ohm Menjelaskan konsep hambatan pada penghantar Menghitung nilai hambatan pengganti Menhitung nilai kuat arus percabangan Menghitung nilai kuat arus pada rangkaian tertutup SKL : Menentukan besaran fisika pada berbagai bentuk rangkaian listrik
Dokumen tersebut membahas tentang listrik dinamis dan hukum-hukum dasar listrik. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa arus listrik dapat mengalir jika terdapat rangkaian tertutup dengan beda potensial, serta arus listrik dan elektron berlawanan arah. Dokumen juga menjelaskan hukum Kirchhoff dan Ohm serta faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan kawat.
Dokumen tersebut membahas tentang besaran arus dan tegangan dalam ilmu listrik. Terdapat dua jenis komponen dalam rangkaian listrik yaitu komponen aktif dan pasif. Komponen aktif dapat menghasilkan energi seperti sumber tegangan sedangkan komponen pasif tidak dapat menghasilkan energi seperti resistor. Dokumen ini juga menjelaskan definisi arus dan tegangan serta hubungan antara keduanya berdasarkan hukum-huk
3. listrik dinamis (hukum ohm dan hukum kirchoff )Dody Swastiko
Dokumen tersebut membahas hukum-hukum dasar listrik dinamis, yaitu Hukum Ohm dan Hukum Kirchhoff. Hukum Ohm menyatakan bahwa besar kuat arus yang mengalir sebanding dengan beda potensial dan terbalik sebanding dengan hambatan penghantar. Hukum Kirchhoff membahas konservasi arus listrik di titik cabang dan kesamaan total gaya gerak listrik dan penurunan potensial dalam suatu rangkaian tertutup. Diber
Gaya gerak listrik (GGL) dan hukum Kirchhoff dibahas secara singkat dalam dokumen ini. Beberapa poin pentingnya adalah: (1) Hukum I Kirchhoff menyatakan bahwa jumlah arus masuk sama dengan keluar pada suatu titik cabang, (2) Hukum II Kirchhoff menyatakan bahwa jumlah perubahan potensial di sebuah loop tertutup harus sama dengan nol. (3) Contoh soal mendemonstrasikan penerap
Pembahasan ini berkaitan dengan materi-materi teknik dasar listrik yang terdiri dari prinsip dasar listrik, hukum rangkaian listrik, phasor. Untuk prisnsip dasar listrik menjelaskan dasar-dasar pada tenaga listrik yaitu: teori elektron, arus listrik, dan kegunaan listrik. Untuk hukum rangkaian listrik menjelaskan tentang sifat sumber listrik, hukum impedansi, hukum ohm dan hukum kirchoff.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum Ohm, yang menyatakan bahwa arus listrik yang mengalir melalui suatu komponen berbanding lurus dengan tegangan yang dikenakan dan berbanding terbalik dengan hambatan komponen tersebut. Hukum ini penting dalam teori listrik untuk menentukan arus, tegangan, dan hambatan dalam suatu sirkuit. Dokumen ini juga menjelaskan konsep litar seri, paralel, dan campuran serta rumus-rumus
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
1. Competency 1 :
ASAS LITAR
ELEKTRIK
DEA 2342 – BASICS OF ELECTRONIC ENGINEERING
Oleh : Pn Nurul Rafiq Binti Khairul Hardial (2024)
2. PENGENALAN KEPADA LITAR ASAS
• Sebuah litar asas mempunyai satu sumber bekalan elektrik dan
sebiji perintang seperti dalam rajah di bawah:
Nama, Symbol Unit
Voltan / Voltage (V) Voltan (V)
Arus / Current (I) Ampere (A)
Rintangan / Resistance (R) Ohm (Ω)
R
I
V
3. MENGANALISA LITAR BERINTANGAN
• Terdapat banyak cara untuk menganalisis litar yang mempunyai
rintangan, contohnya:
i. Ohms’ Law ( Hukum Ohm)
ii. Voltage divider Law ( Hukum Pembahagi Voltan)
iii. Current Divider Law ( Hukum Pembahagi Arus)
iv. Kirchoff Voltage Law ( Hukum Kirchoff Voltan)
v. Kirchoff Current law (Hukum Kirchoff Arus)
vi. Thevenin Law (Hukum Thevenin)
vii. Delta to star and Star To Delta Transformation ( Penjelmaan Delta
kepada Bintang dan Bintang ke Delta)
4. OHM’S LAW (HUKUM OHM)
• Definisi –Hukum Ohm menyatakan bahawa voltan,(v) yang melintangi suatu perintang adalah
berkadaran terus dengan arus,(I) yang mengalir melalui perintang tersebut.
• Semakin tinggi nilai rintangan, maka semakin kurang arus yang mengalir melaluinya tetapi voltan
susut semakin besar.
• Arus yang mengalir dalam litar bergantung pada nilai voltan dibekalkan.
Nama, Symbol Unit
Voltan / Voltage (V) Voltan (V)
Arus / Current (I) Ampere (A)
Rintangan / Resistance (R) Ohm (Ω)
5. POWER (RUMUS KUASA)
• Kuasa adalah hasil dari arus yang mengalir ke perintang dan menghasilkan
sesuatu susutan voltan. Unit untuk kuasa adalah Watt, W.
Nama, Symbol Unit
Kuasa / Power (P) Watt (W)
Arus / Current (I) Ampere (A)
Voltan / Voltage (V) Voltan (V)
6. KIRCHOFF’S LAW (HUKUM KIRCHOFF)
• Digunakan untuk menganalisis litar elektrik besar dan pelbagai.
• Digunakan untuk mencari arus dan voltan yang diketahui dalam litar dengan bekalan
kuasa lebih dari satu. Hukum Kirchoff terbahagi kepada dua Hukum iaitu :
• Hukum Kirchoff Arus
• Hukum Kirchoff Voltan
Hukum Kirchoff (Arus)
Jumlah arus yang memasuki titik persimpangan
atau node adalah bersamaan dengan jumlah arus
yang keluar.
⅀I masuk=⅀ Keluar 1
Jumlah arus masuk suatu node adalah
bersamaan dengan Sifar.
⅀I=0 2
Hukum Kirchoff (Voltan)
Jumlah voltan adalah sama dengan hasil
tambah voltan dalam satu litar tertutup.
⅀Vbekalan=⅀ Vsusut 1
Jumlah algebra voltan dalan satu
litar adalah sifar.
⅀V=0 2
7. KIRCHOFF’S CURRENT LAW
(HUKUM KIRCHOFF ARUS)
Menurut Hukum Kirchoff,
Jumlah arus masuk = Jumlah arus keluar
⅀I masuk=⅀ Keluar
I1 + I2 = I3 + I4 + I5
I1 + I2 - I3 - I4 - I5 = 0
⅀I = 0
Jumlah arus = 0
Contoh 1 :
Tuliskan Hukum Kirchoff untuk litar
tersebut:
⅀I masuk=⅀ Keluar
I1 + I3 + I4 = I2 + I5
Atau
⅀I=0
I1 = I2 + I3 + I4
I1 – I2 –I3 – I4 =0
8. KIRCHOFF’S LAW (HUKUM KIRCHOFF)
Contoh 2 :
Cari I2, jika diberi I1= 2A , I3 = 3A , I4 = 4A
Penyelesaian: menurut KCL
⅀I masuk=⅀ Keluar
I1 + I2 = I3 + I4
2 + I2 =3 + 4
2 + I2 = 7
I2 = 7-2
I2 = + 5 A
(Tanda + menunjukkan arah arus yang
sebenar)
Contoh 3 :
Cari I4, jika diberi I1 = 2A , I2 = 3A, I3 = 4A
Penyelesaian: Menurut KCL
⅀I masuk=⅀ Keluar
I1 + I4 + I2 = I3
2 + I4 + 3 = 4
I4 + 5 = 4
I4= 4 – 5
I4= -1A
(Tanda negatif menunjukkan arah arus sebenar
adalah berlawanan)
I2
I4
I1
I3
10. KIRCHHOFF’S VOLTAGE LAW
(HUKUM KIRCHHOFF VOLTAN)
Hukum Kirchhoff (Arus)
𝑰𝒋 = 𝑰𝟏 + 𝑰𝟐
Hukum Kirchhoff (Voltan)
𝑽𝒋 − 𝑽𝟏 − 𝑽𝟐 − 𝑽𝟑 = 𝟎
11. LITAR SESIRI (SERIES CIRCUIT)
• Litar sesiri adalah susunan komponen yang disambung secara berterusan.
• Rumus jumlah rintangan: 𝑹𝒋 = 𝑹𝟏 + 𝑹𝟐 + 𝑹𝟑 + … + 𝑹𝒏
• Konsep litar selari:
• Arus yang melalui perintang adalah sama. 𝑰𝒋 = 𝑰𝟏 = 𝑰𝟐 = 𝑰𝟑 = ⋯ = 𝑰𝒏
• Voltan yang susut pada setiap perintang adalah bersamaan dengan jumlah Voltan
• 𝑽𝒋 = 𝑽𝟏 + 𝑽𝟐 + 𝑽𝟑 + ⋯ + 𝑽𝒏
12. PENGIRAAN LITAR SESIRI
Contoh 1:
Kirakan
i.Arus yang mengalir dalam litar di bawah.
ii.voltan yang wujud pada perintang R1, R2 dan R3. 60 V
R1 = 5Ω
R2 = 10Ω
R3 = 15Ω
-
Penyelesaian 1:
i. Jumlah Rintangan, Rj = R1 + R2 + R3
= 5 Ω + 10 Ω + 15 Ω
= 30 Ω
Arus, I = V/R
= 60/30
= 2 A
ii. Voltan yang wujud , V1 = Ij R1
= 2 x 5
= 10 V
V2 = Ij R2
= 2 x 10
= 20 V
V3 = Ij R3
= 2 x 15
= 30 V
13. LITAR SELARI (PARALLEL CIRCUIT)
• Litar selari adalah susunan komponen
secara bertimpa dimana sambungan kaki
komponen bersambung pada kaki yang
sama tempat pada perintang yang lain.
• Terdapat 3 rumus yang boleh digunakan
bagi mengira jumlah rintangan:
• 𝑹𝒋 =
𝑹𝟏×𝑹𝟐
𝑹𝟏+𝑹𝟐
•
𝟏
𝑹𝒋
=
𝟏
𝑹𝟏
+
𝟏
𝑹𝟐
+
𝟏
𝑹𝟑
+ ⋯ +
𝟏
𝑹𝒏
• 𝑹𝒋 =
𝑹𝟏+𝑹𝟐
𝟐
• Rumus Arus:
• 𝑰𝒋 = 𝑰𝟏 + 𝑰𝟐 + 𝑰𝟑 + ⋯ + 𝑰𝒏
• Rumus Voltan:
• 𝑽𝒋 = 𝑽𝟏 = 𝑽𝟐 = 𝑽𝟑 = ⋯ = 𝑽𝒏
14. PENGIRAAN LITAR SELARI
Contoh 2:
Berdasarkan Rajah berikut, arus diberikan adalah sebanyak 15A.
Kirakan:
i) Jumlah Rintangan, Rj
ii) Jumlah Voltan yang dibekalkan dalam litar tersebut, Vj
?
R1 = 5Ω R3 = 15Ω
R2 = 10Ω
-
1) Rj = 1
_______________
1/R1 + 1/R2 + 1/R3
= 1
____________
1/5 + 1/10 + 1/15
= 1
__________________
0.2 + 0.1 + 0.07
= 2.702 Ω
ii) V = IRj
= (15) x (2.702)
=40.53 V
15. LITAR SIRI - SELARI (SIRIES - PARALLEL CIRCUIT)
• Litar siri-selari adalah litar gabungan daripada litar siri dan litar selari.
• Penyelesaian bagi litar ini adalah serupa seperti litar siri yang berkaitan
dan litar selari yang berkaitan.
• Arus dalam litar siri-selari:
• Arus sesiri
• Arus selari (arus cabang)
• Voltan susut dalam litar siri-selari adalah mengikut litar yang berkaitan
dan jumlah voltan 𝑉
𝑗 lebih kepada litar selari iaitu
𝑽𝒋 = 𝑽𝟏 + 𝑽𝟐 + 𝑽𝟑 + ⋯ + 𝑽𝒏
• Penyelesaian jumlah rintangan 𝑅𝑗 dalam litar siri-selari adalah mengikut
aturan iaitu mesti selesaikan segala litar selari dahulu supaya menjadi
satu litar sesiri.
16. LITAR SIRI - SELARI (SIRIES - PARALLEL CIRCUIT)
• Bagi soalan litar siri-selari,
untuk mengira jumlah
rintangan litar selari perlu
diselesaikan terlebih
dahulu, baru diikuti
dengan litar sesiri.
• Formula:
𝑹𝑨 =
𝑹𝟐 × 𝑹𝟑
𝑹𝟐 + 𝑹𝟑
ATAU
𝟏
𝑹𝑨
=
𝟏
𝑹𝟐
+
𝟏
𝑹𝟑
𝑹𝒋 = 𝑹𝟏 + 𝑹𝑨
SELARI
(RA)
SESIRI (RJ=
R1 + RA)
17. KESELAMATAN SEMASA MENGENDALIKAN LITAR
• Elakkan air disekitar kawasan kerja dan bengkel. Jangan pegang perkakas elektrik
dengan tangan yang basah.
• Jangan gunakan wayar yang telah rosak dan plagnya sudah pecah.
• Jangan memegang litar apabila penjana kuasa sudah disambungkan.
• Ketika menyambungkan litar denga penjana kuasa, pastikan nilai voltan dan arus
tidak lebih besar daripada nilai yang sepatutnya.
• Pastikan penjana kuasa tidak terdedah dengan frekuensi hingar (noise frequency)
dan tekanan yang tinggi.
• Gunakan wayar yang betul.
18. MENGUKUR ARUS & VOLTAN
• Penggunaan multimeter untuk
mengukur arus:
• Penggunaan multimeter untuk
mengukur voltan: