SlideShare a Scribd company logo
1 of 33
HAKIKAT MATEMATIKA
Sitta Romadona, M.Pd
Pengertian Matematika
• Matematika (Bahasa Latin), Mathematike
(Bahasa Yunani) yang berarti
mempelajari. Perkataan itu mempunyai
asal katanya mathema yang berarti
pengetahuan dan ilmu atau knowledge.
Kata mathematike berhubungan pula
dengan kata lainnya yang hampir sama,
yaitu mathein atau mathenein yang artinya
belajar (berpikir).
• Jadi, berdasarkan asal katanya, maka
perkataan matematika berarti ilmu
pengetahuan yang didapat dengan
berpikir (bernalar) bukan menekankan dari
hasil eksperimen atau hasil observasi
• Pada awalnya cabang matematika yang
ditemukan adalah Aritmatika atau
Berhitung, Aljabar, Geometri setelah itu
ditemukan Kalkulus, Statistika, Topologi,
Aljabar Abstrak, Aljabar Linear,
Himpunan, Geometri Linier, Analisis
Vektor, dll.
Beberapa Pendapat Para Ahli
Mengenai Matematika
1.Nasution
• Istilah Matematika berasal dari bahasa
Yunani, mathein dan mathenem yang
berarti mempelajari. Kata matematika
diduga erat hubungannya dengan kata
sansekerta, medha atau widya yang
artinya kepandaian, ketahuan atau
intelegensi.
2. James dan James.
• Matematika adalah ilmu tentang logika,
mengenai bentuk, susunan, besaran, dan
konsep-konsep yang berhubungan satu
dengan lainnya. Matematika terbagi dalam
tiga bagian besar yaitu aljabar, analisis
dan geometri. Tetapi ada pendapat yang
mengatakan bahwa matematika terbagi
menjadi empat bagian yaitu aritmatika,
aljabar, geometris dan analisis dengan
aritmatika mencakup teori bilangan dan
statistika.
Menurut Sumardyono secara umum definisi
matematika dapat dideskripsikan sebagai
berikut :
1. Matematika sebagai struktur yang terorganisir.
• Agak berbeda dengan ilmu pengetahuan yang
lain, matematika merupakan suatu bangunan
struktur yang terorganisir. Sebagai sebuah
struktur, ia terdiri atas beberapa komponen yang
meliputi aksioma/postulat, pengertian
pangkal/primitif dan dalil/teorema (termasuk
didalamnya lemma (teorema pengantar/kecil)
dan corolly (sifat).
2. Matematika sebagai alat
• Matematika juga sering dipandang sebagai
alat dalam mencari solusi pelbagai masalah
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Matematika sebagai pola pikir deduktif
• Matematika merupakan pengetahuan yang
memiliki pola pikir deduktif, artinya suatu
teori atau pernyataan dalam matematika
dapat diterima kebenarannya apabila telah
dibuktikan secara deduktif (umum).
4. Matematika sebagai cara bernalar
• Matematika dapat pula dipandang sebagai
cara bernalar, paling tidak karena
beberapa hal seperti matematika memuat
cara pembuktian yang sahih (valid),
rumus-rumus atau aturan yang umum atau
sifat penalaran matematika yang
sistematis.
5. Matematika sebagai bahasa artifisial
• Simbol merupakan ciri yang paling
menonjol dalam matematika. Bahasa
matematika adalah bahasa simbol yang
bersifat artifisial yang baru memiliki arti
apabila dikenakan pada suatu konteks.
6. Matematika sebagai seni yang kreatif
• Penalaran yang logis dan efisien serta
perbendaharaan ide-ide dan pola-pola
yang kreatif dan menakjubkan, maka
matematika sering pula disebut sebagai
seni, khususnya merupakan seni berpikir
yang kreatif.
Matematika Adalah Ilmu
Deduktif
• Dalam matematika suatu generalisasi dari
sifat, teori atau dalil itu dapat diterima
kebenarannya sesudah dibuktikan secara
deduktif.
• Pada ilmu pengetahuan alam adalah
metode induktif dan eksperimen.
• Contoh dalam ilmu fisika, bila seorang
melakukan percobaan (eksperimen) sebatang
logam dipanaskan maka memuai dan
dilanjutkan dengan logam-logam yang lainnya,
dipanaskan ternyata memuai juga, maka ia
dapat membuat kesimpulan (generalisasi)
bahwa setiap logam yang dipanaskan itu dapat
memuai. Generalisasi yang dibuat secara
induktif tersebut dalam ilmu fisika dapat
dibenarkan contoh dalam ilmu fisika di atas
,pada matematika contoh-contoh seperti itu baru
dianggap sebagai generalisasi jika
kebenarannya dapat dibuktikan secara deduktif.
Matematika Adalah Ilmu
Terstruktur
• Matematika merupakan ilmu terstruktur yang
terorganisasikan. Hal ini karena matematika
dimulai dari unsur yang tidak didefinisikan,
kemudian unsur yang didefinisikan ke
aksioma/postulat dan akhirnya pada teorema.
Konsep-konsep matematika tersusun secara
hierarkis, terstruktur, logis, dan sistimatis mulai
dari konsep yang paling sederhana sampai pada
konsep yang paling kompleks.
• Oleh karena itu untuk mempelajari
matematika, konsep sebelumnya yang
menjadi prasyarat, harus benar-benar
dikuasai agar dapat memahami topik atau
konsep selanjutnya.
• Dalam pembelajaran matematika guru
seharusnya menyiapkan kondisi siswanya
agar menguasai konsep-konsep yang
akan dipelajari mulai dari yang sederhana
sampai yang lebih kompleks.
Contoh :
• seorang siswa yang akan mempelajari
sebuah volume kerucut haruslah
mempelajari mulai dari lingkaran, luas
lingkaran, bangun ruang dan akhirnya
volume kerucut. Untuk dapat mempelajari
topik volume balok, maka siswa harus
mempelajari rusuk / garis, titik sudut,
sudut, bidang datar persegi dan persegi
panjang, luas persegi dan persegi
panjang, dan akhirnya volume balok.
Strruktur matematika adalah
sebagai berikut :
A. Unsur-unsur yang tidak didefinisikan
Misal : titik, garis, lengkungan, bidang,
bilangan dll.
Unsur-unsur ini ada, tetapi kita tidak dapat
mendefinisikannya.
•
b. Unsur-unsur yang didefinisikan
• Dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan
maka terbentuk unsur-unsur yang
didefinisikan.
• Misal : sudut, persegi panjang, segitiga,
balok, lengkungan tertutup sederhana,
bilangan ganjil, pecahan desimal, FPB dan
KPK dll.
C. Aksioma dan postulat
• Dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan dan unsur-unsur
yang didefinisikan dapat dibuat asumsi-asumsi yang dikenal
dengan aksioma atau postulat. Misal:
• Melalui 2 titik sembarang hanya dapat dibuat sebuah garis.
• Semua sudut siku-siku satu dengan lainnya sama besar.
• Melalui sebuah titik hanya dapat dibuat sebuah garis yang
tegak lurus ke sebuah garis yang lain.
• Sebuah segitiga tumpul hanya mempunyai sebuah sudut
yang lebih besar dari 900.
• Aksioma tidak perlu dibuktikan kebenarannya tetapi dapat
diterima kebenarannya berdasarkan pemikiran yang logis.
D. Dalil atau Teorema
• Dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan dan
aksioma maka disusun teorema-teorema
atau dalil-dalil yang kebenarannya harus
dibuktikan dengan cara deduktif. Misal:
• Jumlah 2 bilangan ganjil adalah genap
• Jumlah ketiga sudut pada sebuah segitiga
sama dengan 1800
• Jumlah kuadrat sisi siku-siku pada sebuah
segitiga siku-siku sama dengan kuadrat sisi
miringnya.
Matematika Adalah Ilmu
Tentang Pola dan Hubungan
• Matematika disebut sebagai ilmu tentang
pola karena pada matematika sering dicari
keseragaman seperti keterurutan,
keterkaitan pola dari sekumpulan konsep-
konsep tertentu atau model yang
merupakan representasinya untuk
membuat generalisasi.
Contoh:
Jumlah a bilangan genap selamanya sama dengan
a2.
Yaitu: a = 1 maka jumlahnya = 1 = 12
• Selanjutnya 1 dan 3 adalah bilangan-bilangan
ganjil jumlahnya adalah 4 = 22. Berikutnya 1, 3, 5,
dan 7, maka jumlahnya adalah 16 = 42 dan
seterusnya.
• Dari contoh-contoh tersebut, maka dapat dibuat
generalisasi yang berupa pola yaitu jumlah a
bilangan ganjil yang berurutan sama dengan a2.
• Matematika disebut ilmu tentang
hubungan karena konsep matematika satu
dengan lainnya saling berhubungan.
• Misalnya : Antara persegi panjang dengan
balok, antara persegi dengan kubus,
antara kerucut dengan lingkaran, antara 5
x 6 = 30 dengan 30 : 5 = 6. Antara 102 =
akar 100 dengan = 10.
Matematika Adalah Bahasa
Simbol
• Matematika yang terdiri dari simbol-simbol
yang sangat padat arti dan bersifat
internasional. Padat arti berarti simbol-
simbol matematika ditulis dengan cara
singkat tetapi mempunyai arti yang luas.
• Misal: = 3 + 5 = 8, 3 ! = 1 x 2 x 3
• log 100 = 2 lim 3
• cos, tg, sin, →, ↔, ∪, ∩, ⊂, ⊃, =, >, <, ~, ∨,
∧
Matematika sebagai Ratu dan
Pelayan Ilmu
• Matematika sebagai ratu ilmu artinya
matematika sebagai alat dan pelayan ilmu
yang lain. Matematika sebagai suatu ilmu
yang berfungsi melayani ilmu
pengetahuan. Matematika tumbuh dan
berkembang untuk dirinya sendiri sebagai
suatu ilmu, juga untuk melayani kebutuhan
ilmu pengetahuan dalam pengembangan
dan operasionalnya.
• Matematika sebagai ratu ilmu
dimaksudkan bahwa matematika adalah
sebagai sumber dari ilmu yang lain.
Banyak sekali cabang ilmu pengetahuan
yang pengembangan teori-teorinya
didasarkan pada pengembangan konsep
matematika.
Kegunaan Matematika
1. Matematika sebagai pelayan ilmu yang lain.
• Banyak ilmu-ilmu yang penemuan dan
pengembangannya bergantung dari
matematika. Contoh :
• Penemuan dan pengembangan Teori Mendel
dalam Biologi melalui konsep Probabilitas.
• Perhitungan dengan bilangan imajiner
digunakan untuk memecahkan masalah
tentang kelistrikan.
• Dengan matematika, Einstein membuat rumus
yang dapat digunakan untuk menaksir jumlah
energi yang dapat diperoleh dari ledakan atom.
• Dalam ilmu pendidikan dan psikologi, khususnya
dalam teori belajar, selain digunakan statistik juga
digunakan persamaan matematis untuk menyajikan
teori atau model dari penelitian.
• Dalam ilmu kependudukan, matematika digunakan
untuk memprediksi jumlah penduduk dll.
• Dalam seni grafis, konsep transformasi
geometrik digunakan untuk melukis mosaik.
• Dalam seni musik, barisan bilangan
digunakan untuk merancang alat musik.
• Banyak teori-teori dari Fisika dan Kimia
(modern) yang ditemukan dan
dikembangkan melalui konsep Kalkulus.
• Teori Ekonomi mengenai Permintaan dan
Penawaran dikembangkan melalui konsep
Fungsi Kalkulus tentang Diferensial dan
Integral.
2. Matematika digunakan manusia untuk
memecahkan masalahnya dalam
kehidupan sehari-hari. Contoh :
• Mengadakan transaksi jual beli, maka
manusia memerlukan proses perhitungan
matematika yang berkaitan dengan
bilangan dan operasi hitungnya
• Menghitung luas daerah
• Menghitung jarak yang ditempuh dari
suatu tempat ke tempat yang lain
• Menghitung laju kecepatan kendaraan
• Membentuk pola pikir menjadi pola pikir
matematis, orang yang mempelajarinya
kritis, sistimatis dan logis.
• Menggunakan perhitungan matematika
baik dalam pertanian,
perikanan, perdagangan, dan
perindustrian
• Malam minggu naik kuda
• Naik kuda keliling kota
• Terima kasih bapak/ibu semua
• Sudah berkenan mendengar saya
SOAL
• Jelaskanlah bahwa matematika
mempunyai kegunaan pada bidang studi
yang lain dan mempunyai kegunaan
dalam kehidupan sehari-hari!

More Related Content

What's hot

Filsafat Matematika dan Aliran-aliran Filsafat Matematika
Filsafat Matematika dan Aliran-aliran Filsafat MatematikaFilsafat Matematika dan Aliran-aliran Filsafat Matematika
Filsafat Matematika dan Aliran-aliran Filsafat MatematikaNailul Hasibuan
 
Materi peluang kelas viii
Materi peluang kelas viiiMateri peluang kelas viii
Materi peluang kelas viiiSuci Putri M
 
Contoh RPP Persamaan Kuadrat Kurikulum 2013
Contoh RPP Persamaan Kuadrat Kurikulum 2013Contoh RPP Persamaan Kuadrat Kurikulum 2013
Contoh RPP Persamaan Kuadrat Kurikulum 2013taschaYL
 
Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri EulidGeometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri EulidNailul Hasibuan
 
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaMateri Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaIndah Oktriani
 
garis-dan-sudut.ppt
garis-dan-sudut.pptgaris-dan-sudut.ppt
garis-dan-sudut.pptRhy-Rhy Zhaa
 
AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)
AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)
AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)Shinta Novianti
 
Ppt singkat kelompok 8 garis, sudut, kurva
Ppt singkat kelompok 8 garis, sudut, kurvaPpt singkat kelompok 8 garis, sudut, kurva
Ppt singkat kelompok 8 garis, sudut, kurvasintia 67
 
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri TransformasiSetengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri TransformasiJujun Muhamad Jubaerudin
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaranNia Matus
 
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...Muhammad Alfiansyah Alfi
 
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema PythagorasRahma Siska Utari
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IFerry Angriawan
 

What's hot (20)

Filsafat Matematika dan Aliran-aliran Filsafat Matematika
Filsafat Matematika dan Aliran-aliran Filsafat MatematikaFilsafat Matematika dan Aliran-aliran Filsafat Matematika
Filsafat Matematika dan Aliran-aliran Filsafat Matematika
 
RPP Aritmatika Sosial
RPP Aritmatika SosialRPP Aritmatika Sosial
RPP Aritmatika Sosial
 
Materi peluang kelas viii
Materi peluang kelas viiiMateri peluang kelas viii
Materi peluang kelas viii
 
Contoh RPP Persamaan Kuadrat Kurikulum 2013
Contoh RPP Persamaan Kuadrat Kurikulum 2013Contoh RPP Persamaan Kuadrat Kurikulum 2013
Contoh RPP Persamaan Kuadrat Kurikulum 2013
 
1. kelas vii silabus
1. kelas vii silabus1. kelas vii silabus
1. kelas vii silabus
 
Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri EulidGeometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
Geometri Netral bag.1 pada Geometri Eulid
 
Komunikasi Matematika
Komunikasi MatematikaKomunikasi Matematika
Komunikasi Matematika
 
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret AritmatikaMateri Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
Materi Penunjang sebelum memasuki Barisan dan Deret Aritmatika
 
garis-dan-sudut.ppt
garis-dan-sudut.pptgaris-dan-sudut.ppt
garis-dan-sudut.ppt
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)
AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)
AKM BANGUN RUANG SISI DATAR (BRSD)
 
Ppt singkat kelompok 8 garis, sudut, kurva
Ppt singkat kelompok 8 garis, sudut, kurvaPpt singkat kelompok 8 garis, sudut, kurva
Ppt singkat kelompok 8 garis, sudut, kurva
 
Materi statistika-smp
Materi statistika-smpMateri statistika-smp
Materi statistika-smp
 
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri TransformasiSetengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
Setengah Putaran dan Ruas Garis Berarah | Geometri Transformasi
 
Hiperboloida (Hyperboloid)
Hiperboloida (Hyperboloid)Hiperboloida (Hyperboloid)
Hiperboloida (Hyperboloid)
 
RPP - Menyelesaikan SPLDV
RPP - Menyelesaikan SPLDVRPP - Menyelesaikan SPLDV
RPP - Menyelesaikan SPLDV
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...
 
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
 
Pengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_IPengantar analisis real_I
Pengantar analisis real_I
 

Similar to 2. Hakikat Matematika.pptx

1 hakikat matematika
1 hakikat matematika1 hakikat matematika
1 hakikat matematikashinzenmi
 
Hakikat matematika
Hakikat matematikaHakikat matematika
Hakikat matematikaDedi Siswoyo
 
Hakikat Matematika.pptx
Hakikat Matematika.pptxHakikat Matematika.pptx
Hakikat Matematika.pptxTsaqib2
 
Sejarah Matematika
Sejarah MatematikaSejarah Matematika
Sejarah MatematikaArif Abas
 
Tabii matematik , nilai dan peranan
Tabii matematik , nilai dan perananTabii matematik , nilai dan peranan
Tabii matematik , nilai dan perananmohdsanusisidik
 
Hakekat matematika
Hakekat matematika Hakekat matematika
Hakekat matematika Abdul Rais P
 
Modul mtsm2103 : MAJOR MATEMATIK
Modul mtsm2103 : MAJOR MATEMATIKModul mtsm2103 : MAJOR MATEMATIK
Modul mtsm2103 : MAJOR MATEMATIKfadhielahya
 
Bab ii tesis pendidikan agama islam
Bab ii tesis pendidikan agama islam Bab ii tesis pendidikan agama islam
Bab ii tesis pendidikan agama islam FathurRahman189
 
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM PEMAHAMAN KONSEP TENTANG TRIGONOM...
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM PEMAHAMAN KONSEP TENTANG TRIGONOM...PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM PEMAHAMAN KONSEP TENTANG TRIGONOM...
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM PEMAHAMAN KONSEP TENTANG TRIGONOM...Hanifa Zulfitri
 
Pengertian matematika
Pengertian matematikaPengertian matematika
Pengertian matematikaLukman
 
Tugas individu 3_filsafat
Tugas individu 3_filsafatTugas individu 3_filsafat
Tugas individu 3_filsafatulfah Nasution
 
Matematika dan kegunaanya_ardhana[1]
Matematika dan kegunaanya_ardhana[1]Matematika dan kegunaanya_ardhana[1]
Matematika dan kegunaanya_ardhana[1]ardhanaharipangestu
 
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...Muhammad Alfiansyah Alfi
 
pengantar logika-matematika_Jilid_2
pengantar logika-matematika_Jilid_2pengantar logika-matematika_Jilid_2
pengantar logika-matematika_Jilid_2Fathur Diakfari
 
Uas b.indonesia
Uas b.indonesiaUas b.indonesia
Uas b.indonesiaNida Hilya
 

Similar to 2. Hakikat Matematika.pptx (20)

1 hakikat matematika
1 hakikat matematika1 hakikat matematika
1 hakikat matematika
 
Hakikat Matematika
Hakikat MatematikaHakikat Matematika
Hakikat Matematika
 
Hakikat matematika
Hakikat matematikaHakikat matematika
Hakikat matematika
 
Hakikat Matematika
Hakikat MatematikaHakikat Matematika
Hakikat Matematika
 
Hakikat Matematika.pptx
Hakikat Matematika.pptxHakikat Matematika.pptx
Hakikat Matematika.pptx
 
1. HAKEKAT MATEMATIKA.ppt
1. HAKEKAT MATEMATIKA.ppt1. HAKEKAT MATEMATIKA.ppt
1. HAKEKAT MATEMATIKA.ppt
 
Karakteristik matematik1
Karakteristik matematik1Karakteristik matematik1
Karakteristik matematik1
 
Sejarah Matematika
Sejarah MatematikaSejarah Matematika
Sejarah Matematika
 
Tabii matematik , nilai dan peranan
Tabii matematik , nilai dan perananTabii matematik , nilai dan peranan
Tabii matematik , nilai dan peranan
 
Hakekat matematika
Hakekat matematika Hakekat matematika
Hakekat matematika
 
Modul mtsm2103 : MAJOR MATEMATIK
Modul mtsm2103 : MAJOR MATEMATIKModul mtsm2103 : MAJOR MATEMATIK
Modul mtsm2103 : MAJOR MATEMATIK
 
Bab ii tesis pendidikan agama islam
Bab ii tesis pendidikan agama islam Bab ii tesis pendidikan agama islam
Bab ii tesis pendidikan agama islam
 
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM PEMAHAMAN KONSEP TENTANG TRIGONOM...
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM PEMAHAMAN KONSEP TENTANG TRIGONOM...PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM PEMAHAMAN KONSEP TENTANG TRIGONOM...
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM PEMAHAMAN KONSEP TENTANG TRIGONOM...
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Pengertian matematika
Pengertian matematikaPengertian matematika
Pengertian matematika
 
Tugas individu 3_filsafat
Tugas individu 3_filsafatTugas individu 3_filsafat
Tugas individu 3_filsafat
 
Matematika dan kegunaanya_ardhana[1]
Matematika dan kegunaanya_ardhana[1]Matematika dan kegunaanya_ardhana[1]
Matematika dan kegunaanya_ardhana[1]
 
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
TUJUAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN K...
 
pengantar logika-matematika_Jilid_2
pengantar logika-matematika_Jilid_2pengantar logika-matematika_Jilid_2
pengantar logika-matematika_Jilid_2
 
Uas b.indonesia
Uas b.indonesiaUas b.indonesia
Uas b.indonesia
 

Recently uploaded

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 

Recently uploaded (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 

2. Hakikat Matematika.pptx

  • 2. Pengertian Matematika • Matematika (Bahasa Latin), Mathematike (Bahasa Yunani) yang berarti mempelajari. Perkataan itu mempunyai asal katanya mathema yang berarti pengetahuan dan ilmu atau knowledge. Kata mathematike berhubungan pula dengan kata lainnya yang hampir sama, yaitu mathein atau mathenein yang artinya belajar (berpikir).
  • 3. • Jadi, berdasarkan asal katanya, maka perkataan matematika berarti ilmu pengetahuan yang didapat dengan berpikir (bernalar) bukan menekankan dari hasil eksperimen atau hasil observasi
  • 4. • Pada awalnya cabang matematika yang ditemukan adalah Aritmatika atau Berhitung, Aljabar, Geometri setelah itu ditemukan Kalkulus, Statistika, Topologi, Aljabar Abstrak, Aljabar Linear, Himpunan, Geometri Linier, Analisis Vektor, dll.
  • 5. Beberapa Pendapat Para Ahli Mengenai Matematika 1.Nasution • Istilah Matematika berasal dari bahasa Yunani, mathein dan mathenem yang berarti mempelajari. Kata matematika diduga erat hubungannya dengan kata sansekerta, medha atau widya yang artinya kepandaian, ketahuan atau intelegensi.
  • 6. 2. James dan James. • Matematika adalah ilmu tentang logika, mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan lainnya. Matematika terbagi dalam tiga bagian besar yaitu aljabar, analisis dan geometri. Tetapi ada pendapat yang mengatakan bahwa matematika terbagi menjadi empat bagian yaitu aritmatika, aljabar, geometris dan analisis dengan aritmatika mencakup teori bilangan dan statistika.
  • 7. Menurut Sumardyono secara umum definisi matematika dapat dideskripsikan sebagai berikut : 1. Matematika sebagai struktur yang terorganisir. • Agak berbeda dengan ilmu pengetahuan yang lain, matematika merupakan suatu bangunan struktur yang terorganisir. Sebagai sebuah struktur, ia terdiri atas beberapa komponen yang meliputi aksioma/postulat, pengertian pangkal/primitif dan dalil/teorema (termasuk didalamnya lemma (teorema pengantar/kecil) dan corolly (sifat).
  • 8. 2. Matematika sebagai alat • Matematika juga sering dipandang sebagai alat dalam mencari solusi pelbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari. 3. Matematika sebagai pola pikir deduktif • Matematika merupakan pengetahuan yang memiliki pola pikir deduktif, artinya suatu teori atau pernyataan dalam matematika dapat diterima kebenarannya apabila telah dibuktikan secara deduktif (umum).
  • 9. 4. Matematika sebagai cara bernalar • Matematika dapat pula dipandang sebagai cara bernalar, paling tidak karena beberapa hal seperti matematika memuat cara pembuktian yang sahih (valid), rumus-rumus atau aturan yang umum atau sifat penalaran matematika yang sistematis.
  • 10. 5. Matematika sebagai bahasa artifisial • Simbol merupakan ciri yang paling menonjol dalam matematika. Bahasa matematika adalah bahasa simbol yang bersifat artifisial yang baru memiliki arti apabila dikenakan pada suatu konteks.
  • 11. 6. Matematika sebagai seni yang kreatif • Penalaran yang logis dan efisien serta perbendaharaan ide-ide dan pola-pola yang kreatif dan menakjubkan, maka matematika sering pula disebut sebagai seni, khususnya merupakan seni berpikir yang kreatif.
  • 12. Matematika Adalah Ilmu Deduktif • Dalam matematika suatu generalisasi dari sifat, teori atau dalil itu dapat diterima kebenarannya sesudah dibuktikan secara deduktif. • Pada ilmu pengetahuan alam adalah metode induktif dan eksperimen.
  • 13. • Contoh dalam ilmu fisika, bila seorang melakukan percobaan (eksperimen) sebatang logam dipanaskan maka memuai dan dilanjutkan dengan logam-logam yang lainnya, dipanaskan ternyata memuai juga, maka ia dapat membuat kesimpulan (generalisasi) bahwa setiap logam yang dipanaskan itu dapat memuai. Generalisasi yang dibuat secara induktif tersebut dalam ilmu fisika dapat dibenarkan contoh dalam ilmu fisika di atas ,pada matematika contoh-contoh seperti itu baru dianggap sebagai generalisasi jika kebenarannya dapat dibuktikan secara deduktif.
  • 14. Matematika Adalah Ilmu Terstruktur • Matematika merupakan ilmu terstruktur yang terorganisasikan. Hal ini karena matematika dimulai dari unsur yang tidak didefinisikan, kemudian unsur yang didefinisikan ke aksioma/postulat dan akhirnya pada teorema. Konsep-konsep matematika tersusun secara hierarkis, terstruktur, logis, dan sistimatis mulai dari konsep yang paling sederhana sampai pada konsep yang paling kompleks.
  • 15. • Oleh karena itu untuk mempelajari matematika, konsep sebelumnya yang menjadi prasyarat, harus benar-benar dikuasai agar dapat memahami topik atau konsep selanjutnya. • Dalam pembelajaran matematika guru seharusnya menyiapkan kondisi siswanya agar menguasai konsep-konsep yang akan dipelajari mulai dari yang sederhana sampai yang lebih kompleks.
  • 16. Contoh : • seorang siswa yang akan mempelajari sebuah volume kerucut haruslah mempelajari mulai dari lingkaran, luas lingkaran, bangun ruang dan akhirnya volume kerucut. Untuk dapat mempelajari topik volume balok, maka siswa harus mempelajari rusuk / garis, titik sudut, sudut, bidang datar persegi dan persegi panjang, luas persegi dan persegi panjang, dan akhirnya volume balok.
  • 17. Strruktur matematika adalah sebagai berikut : A. Unsur-unsur yang tidak didefinisikan Misal : titik, garis, lengkungan, bidang, bilangan dll. Unsur-unsur ini ada, tetapi kita tidak dapat mendefinisikannya. •
  • 18. b. Unsur-unsur yang didefinisikan • Dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan maka terbentuk unsur-unsur yang didefinisikan. • Misal : sudut, persegi panjang, segitiga, balok, lengkungan tertutup sederhana, bilangan ganjil, pecahan desimal, FPB dan KPK dll.
  • 19. C. Aksioma dan postulat • Dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan dan unsur-unsur yang didefinisikan dapat dibuat asumsi-asumsi yang dikenal dengan aksioma atau postulat. Misal: • Melalui 2 titik sembarang hanya dapat dibuat sebuah garis. • Semua sudut siku-siku satu dengan lainnya sama besar. • Melalui sebuah titik hanya dapat dibuat sebuah garis yang tegak lurus ke sebuah garis yang lain. • Sebuah segitiga tumpul hanya mempunyai sebuah sudut yang lebih besar dari 900. • Aksioma tidak perlu dibuktikan kebenarannya tetapi dapat diterima kebenarannya berdasarkan pemikiran yang logis.
  • 20. D. Dalil atau Teorema • Dari unsur-unsur yang tidak didefinisikan dan aksioma maka disusun teorema-teorema atau dalil-dalil yang kebenarannya harus dibuktikan dengan cara deduktif. Misal: • Jumlah 2 bilangan ganjil adalah genap • Jumlah ketiga sudut pada sebuah segitiga sama dengan 1800 • Jumlah kuadrat sisi siku-siku pada sebuah segitiga siku-siku sama dengan kuadrat sisi miringnya.
  • 21. Matematika Adalah Ilmu Tentang Pola dan Hubungan • Matematika disebut sebagai ilmu tentang pola karena pada matematika sering dicari keseragaman seperti keterurutan, keterkaitan pola dari sekumpulan konsep- konsep tertentu atau model yang merupakan representasinya untuk membuat generalisasi.
  • 22. Contoh: Jumlah a bilangan genap selamanya sama dengan a2. Yaitu: a = 1 maka jumlahnya = 1 = 12 • Selanjutnya 1 dan 3 adalah bilangan-bilangan ganjil jumlahnya adalah 4 = 22. Berikutnya 1, 3, 5, dan 7, maka jumlahnya adalah 16 = 42 dan seterusnya. • Dari contoh-contoh tersebut, maka dapat dibuat generalisasi yang berupa pola yaitu jumlah a bilangan ganjil yang berurutan sama dengan a2.
  • 23. • Matematika disebut ilmu tentang hubungan karena konsep matematika satu dengan lainnya saling berhubungan. • Misalnya : Antara persegi panjang dengan balok, antara persegi dengan kubus, antara kerucut dengan lingkaran, antara 5 x 6 = 30 dengan 30 : 5 = 6. Antara 102 = akar 100 dengan = 10.
  • 24. Matematika Adalah Bahasa Simbol • Matematika yang terdiri dari simbol-simbol yang sangat padat arti dan bersifat internasional. Padat arti berarti simbol- simbol matematika ditulis dengan cara singkat tetapi mempunyai arti yang luas. • Misal: = 3 + 5 = 8, 3 ! = 1 x 2 x 3 • log 100 = 2 lim 3 • cos, tg, sin, →, ↔, ∪, ∩, ⊂, ⊃, =, >, <, ~, ∨, ∧
  • 25. Matematika sebagai Ratu dan Pelayan Ilmu • Matematika sebagai ratu ilmu artinya matematika sebagai alat dan pelayan ilmu yang lain. Matematika sebagai suatu ilmu yang berfungsi melayani ilmu pengetahuan. Matematika tumbuh dan berkembang untuk dirinya sendiri sebagai suatu ilmu, juga untuk melayani kebutuhan ilmu pengetahuan dalam pengembangan dan operasionalnya.
  • 26. • Matematika sebagai ratu ilmu dimaksudkan bahwa matematika adalah sebagai sumber dari ilmu yang lain. Banyak sekali cabang ilmu pengetahuan yang pengembangan teori-teorinya didasarkan pada pengembangan konsep matematika.
  • 27. Kegunaan Matematika 1. Matematika sebagai pelayan ilmu yang lain. • Banyak ilmu-ilmu yang penemuan dan pengembangannya bergantung dari matematika. Contoh : • Penemuan dan pengembangan Teori Mendel dalam Biologi melalui konsep Probabilitas. • Perhitungan dengan bilangan imajiner digunakan untuk memecahkan masalah tentang kelistrikan.
  • 28. • Dengan matematika, Einstein membuat rumus yang dapat digunakan untuk menaksir jumlah energi yang dapat diperoleh dari ledakan atom. • Dalam ilmu pendidikan dan psikologi, khususnya dalam teori belajar, selain digunakan statistik juga digunakan persamaan matematis untuk menyajikan teori atau model dari penelitian. • Dalam ilmu kependudukan, matematika digunakan untuk memprediksi jumlah penduduk dll.
  • 29. • Dalam seni grafis, konsep transformasi geometrik digunakan untuk melukis mosaik. • Dalam seni musik, barisan bilangan digunakan untuk merancang alat musik. • Banyak teori-teori dari Fisika dan Kimia (modern) yang ditemukan dan dikembangkan melalui konsep Kalkulus. • Teori Ekonomi mengenai Permintaan dan Penawaran dikembangkan melalui konsep Fungsi Kalkulus tentang Diferensial dan Integral.
  • 30. 2. Matematika digunakan manusia untuk memecahkan masalahnya dalam kehidupan sehari-hari. Contoh : • Mengadakan transaksi jual beli, maka manusia memerlukan proses perhitungan matematika yang berkaitan dengan bilangan dan operasi hitungnya
  • 31. • Menghitung luas daerah • Menghitung jarak yang ditempuh dari suatu tempat ke tempat yang lain • Menghitung laju kecepatan kendaraan • Membentuk pola pikir menjadi pola pikir matematis, orang yang mempelajarinya kritis, sistimatis dan logis. • Menggunakan perhitungan matematika baik dalam pertanian, perikanan, perdagangan, dan perindustrian
  • 32. • Malam minggu naik kuda • Naik kuda keliling kota • Terima kasih bapak/ibu semua • Sudah berkenan mendengar saya
  • 33. SOAL • Jelaskanlah bahwa matematika mempunyai kegunaan pada bidang studi yang lain dan mempunyai kegunaan dalam kehidupan sehari-hari!