SlideShare a Scribd company logo
Recreated by Heri Sudiana &
Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
2. DERET BILANGAN
Pada bagian (1) sudah dibahas mengenai barisan bilangan dan suku suatu barisan bilangan.
Untuk memahami pengertian deret, simaklah kembali barisan yang terdiri atas 10
bilangan asli pertama.
Barisan bilangan asli tersebut dapat dituliskan sebagai berikut :
U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9 U10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sekarang kalau suku-suku barisan tersebut dijumlahkan, maka diperoleh bentuk sebagai
berikut :
U1 + U2 + U3 + U4 + U5 + U6 + U7 + U8 + U9 + U10
1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10
Jumlah suku-suku barisan itu disebut penjumlahan beruntun dan penjumlahan beruntun
semacam itu dinamakan sebagai deret (sum atau series). Jadi, penjumlahan beruntun
sepuluh bilangan asli pertama juga disebut sebagai deret sepuluh bilangan asli pertama.
Definisi : Deret
Misalkan U1, U2, U3, . . . Un merupakan suku-suku suatu barisan. Jumlah beruntun dari
suku-suku barisan itu dinamakan sebagai deret dan dituliskan sebagai
U1 + U2 + U3 + . . . + Un
Perhatikan kembali deret sepuluh bilangan asli pertama yang telah dibahas di atas. Deret
ini secara lengkap dituliskan sebagai :
1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10
Penulisan secara lengkap seperti di atas tentu saja kurang praktis, apalagi jika suku
penjumlahannya sangat banyak. Ada cara lain yang lebih praktis untuk menulis suatu
deret. Cara penulisan deret yang dimaksud adalah dengan menuliskan tiga buah suku
penjumlahan pertama kemudian diikuti dengan tiga buah titik (. . . .) dan diakhiri
Recreated by Heri Sudiana &
Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
dengan suku penjumlahan yang terakhir. Sehingga deret sepuluh bilangan asli pertama
dapat dituliskan sebagai berikut :
1 + 2 + 3 + . . . + 10
Sebagai contoh yang lain, misalnya :
Deret 100 bilangan asli pertama dapat dituliskan dalam bentuk :
1 + 2 + 3 + . . . + 100
Deret ini merupakan penjumlahan beruntun dari 100 bilangan asli pertama.
Deret 10 bilangan asli genap pertama dapat dituliskan dalam bentuk :
2 + 4 + 6 + . . . + 20
Deret ini merupakan penjumlahan beruntun dari 10 bilangan asli genap pertama
Deret 100 bilangan genap pertama dapat dituliskan dalam bentuk :
2 + 4 + 6 + . . . + 200
Deret ini merupakan penjumlahan beruntun dari 100 bilangan asli genap pertama.
Untuk menyatakan jumlah dari suatu deret biasanya dilambangkan dengan huruf S. Lihat
contoh di bawah ini.
Jumlah satu suku yang pertama dilambangkan dengan S1
Jumlah dua suku yang pertama dilambangkan dengan S2
Jumlah tiga suku pertama dilambangkan dengan S3
Jumlah n suku yang pertama dilambanmgkan dengan Sn
Contoh Soal 1
Dari deret : 1 + 5 + 9 + 13 + 17 + 21 + . . . Tentukan :
a. Jumlah 1 suku yang pertama, jumlah 2 suku yang pertama dan suku ke-2
b. Jumlah 2 suku yang pertama, jumlah 3 suku yang pertama dan suku ke-3
c. Jumlah 3 suku yang pertama, jumlah 4 suku yang pertama dan suku ke-4
Tiga suku
penjumlahan yang
pertama
Tiga titik Suku
penjumlahan
yang terakhir
Recreated by Heri Sudiana &
Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
Jawab :
a. Jumlah 1 suku yang pertama : S1 = 1, Jumlah 2 suku yang pertama : S2 = 1 + 5 = 6,
suku ke-2 : U2 = 5 diperoleh hubungan U2 = S2 –S1.
b. Jumlah 2 suku yang pertama : S2 = 1 + 5 = 6, Jumlah 3 suku yang pertama : S3 = 1 + 5
+ 9 = 15, suku ke-3 : U3 = 9 diperoleh hubungan U3 = S3 – S2.
c. Jumlah 3 suku yang pertama : S3 = 1 + 5 + 9 = 15, Jumlah 4 suku yang pertama : S4 =
1 + 5 + 9 + 13 = 28, suku ke-4 : U4 = 13 diperoleh hubungan U4 = S4 – S3.
Dari jawaban contoh 4, dapat diambil kesimpulan bahwa : suku ke-n = selisih antara
jumlah n suku yang pertama dengan jumlah (n – 1) suku pertama.
Un = Sn – S(n – 1) dengan syarat n > 1
Contoh Soal 2
Suatu deret bilangan memiliki jumlah n suku yang pertama dinyatakan dengan rumus :
Sn = 3n2
+ 4n + 7. Tentukan :
a. Jumlah 5 suku yang pertama
b. Rumus suku ke-n (Un)
c. Suku ke-10 (U10)
Jawab :
a. Dari Sn = 3n2
+ 4n + 7, jumlah 5 suku pertama : S5 = 3.52
+ 4.5 + 7 = 102
b. Untuk menentukan rumus suku ke-n jika diketahui Sn digunkana hubungan antaraUn
dan Sn, yaitu
{ } ( ) ( ){ }
{ } { }
{ } { }
16
12433
623743
744363743
71413743
22
22
22
22
)1(
+=
+++−=
+−−++=
+−++−−++=
+−+−−++=
−= −
nU
nnnnU
nnnnU
nnnnnU
nnnnU
SSU
n
n
n
n
n
nnn
Dengan syarat n > 1, untuk menenutkan U1, digunakan U1 = S1
Recreated by Heri Sudiana &
Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/
c. Untuk menentukan U10 dapat digunakan dua cara, yaitu
• Dari rumus Un yang diperoleh dari jawaban b, jadi U10 = 6n + 1 = 6.10 + 1 = 61
• Dari hubungan antara Un dan Sn, yaitu
( ) ( )
61286347
79.49.3710.410.3
10
22
10
91010
)1(
=−=
++−++=
−=
−= −
U
U
SSU
SSU nnn

More Related Content

What's hot

Deret artmtka
Deret artmtkaDeret artmtka
Deret artmtka
Muhamad Tholib
 
Pola bilangan
Pola bilanganPola bilangan
Pola bilangan
Farida Hwa
 
tugas soal olimpiade matematika smp latihan 1
tugas soal olimpiade matematika smp latihan 1tugas soal olimpiade matematika smp latihan 1
tugas soal olimpiade matematika smp latihan 1
Vicky Rinaldo Soeki
 
pola bilangan segitiga sugiarto
pola bilangan segitiga sugiartopola bilangan segitiga sugiarto
pola bilangan segitiga sugiarto
Pawit Ngafani
 
Kasera ade liana nim. 1652210045 (pola bilangan)
Kasera ade liana nim. 1652210045 (pola bilangan)Kasera ade liana nim. 1652210045 (pola bilangan)
Kasera ade liana nim. 1652210045 (pola bilangan)
KaseraAL2898_
 
Barisan dan deret aritmatika
Barisan dan deret aritmatikaBarisan dan deret aritmatika
Barisan dan deret aritmatika
rapidawati
 
Pola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilanganPola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilangan
rennijuliyanna
 
Pola bilangan
Pola bilanganPola bilangan
Pola bilangan
rika astuti
 
6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp
6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp
6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp
lambok pakpahan
 
Makalah Barisan dan Deret Bilangan
Makalah Barisan dan Deret BilanganMakalah Barisan dan Deret Bilangan
Makalah Barisan dan Deret Bilangan
putridkancilofscoutcipecintaakfal
 
Pembahasan osn matematika smp 2011 pilihan ganda tingkat kabupaten
Pembahasan osn matematika smp 2011 pilihan ganda tingkat kabupatenPembahasan osn matematika smp 2011 pilihan ganda tingkat kabupaten
Pembahasan osn matematika smp 2011 pilihan ganda tingkat kabupatenSosuke Aizen
 
Barisan dan Deret kelompok 2 rs11H
Barisan dan Deret kelompok 2 rs11HBarisan dan Deret kelompok 2 rs11H
Barisan dan Deret kelompok 2 rs11Hdwiharsaya
 
Barisanderet
BarisanderetBarisanderet
Math Solution - Permutasi dan Kombinasi (Peluang)
Math Solution - Permutasi dan Kombinasi (Peluang)Math Solution - Permutasi dan Kombinasi (Peluang)
Math Solution - Permutasi dan Kombinasi (Peluang)
Nouvel Raka
 
PPT Presentation
PPT PresentationPPT Presentation
PPT Presentation
Dinda Rachmah
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
nuralifa refiyanti
 
1. pola barisan bilangan
1.  pola barisan bilangan1.  pola barisan bilangan
1. pola barisan bilangan
SMKN 9 Bandung
 
Ciri bilangan terbagi habis
Ciri bilangan terbagi habisCiri bilangan terbagi habis
Ciri bilangan terbagi habis
ArumingParasdya
 
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011Budi Arto
 

What's hot (19)

Deret artmtka
Deret artmtkaDeret artmtka
Deret artmtka
 
Pola bilangan
Pola bilanganPola bilangan
Pola bilangan
 
tugas soal olimpiade matematika smp latihan 1
tugas soal olimpiade matematika smp latihan 1tugas soal olimpiade matematika smp latihan 1
tugas soal olimpiade matematika smp latihan 1
 
pola bilangan segitiga sugiarto
pola bilangan segitiga sugiartopola bilangan segitiga sugiarto
pola bilangan segitiga sugiarto
 
Kasera ade liana nim. 1652210045 (pola bilangan)
Kasera ade liana nim. 1652210045 (pola bilangan)Kasera ade liana nim. 1652210045 (pola bilangan)
Kasera ade liana nim. 1652210045 (pola bilangan)
 
Barisan dan deret aritmatika
Barisan dan deret aritmatikaBarisan dan deret aritmatika
Barisan dan deret aritmatika
 
Pola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilanganPola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilangan
 
Pola bilangan
Pola bilanganPola bilangan
Pola bilangan
 
6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp
6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp
6. latihan soal matematika barisan dan deret bilangan kelas 9 smp
 
Makalah Barisan dan Deret Bilangan
Makalah Barisan dan Deret BilanganMakalah Barisan dan Deret Bilangan
Makalah Barisan dan Deret Bilangan
 
Pembahasan osn matematika smp 2011 pilihan ganda tingkat kabupaten
Pembahasan osn matematika smp 2011 pilihan ganda tingkat kabupatenPembahasan osn matematika smp 2011 pilihan ganda tingkat kabupaten
Pembahasan osn matematika smp 2011 pilihan ganda tingkat kabupaten
 
Barisan dan Deret kelompok 2 rs11H
Barisan dan Deret kelompok 2 rs11HBarisan dan Deret kelompok 2 rs11H
Barisan dan Deret kelompok 2 rs11H
 
Barisanderet
BarisanderetBarisanderet
Barisanderet
 
Math Solution - Permutasi dan Kombinasi (Peluang)
Math Solution - Permutasi dan Kombinasi (Peluang)Math Solution - Permutasi dan Kombinasi (Peluang)
Math Solution - Permutasi dan Kombinasi (Peluang)
 
PPT Presentation
PPT PresentationPPT Presentation
PPT Presentation
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
 
1. pola barisan bilangan
1.  pola barisan bilangan1.  pola barisan bilangan
1. pola barisan bilangan
 
Ciri bilangan terbagi habis
Ciri bilangan terbagi habisCiri bilangan terbagi habis
Ciri bilangan terbagi habis
 
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011
Buku panduan-ujian-tulis-keterampilan-snmptn2011
 

Similar to 2. deret bilangan

Modul matematika materi barisan dan deret
Modul matematika materi barisan dan deretModul matematika materi barisan dan deret
Modul matematika materi barisan dan deret
Dhurotul Khamidah
 
Barisan dan deret aritmatika
Barisan dan deret aritmatikaBarisan dan deret aritmatika
Barisan dan deret aritmatika
Dayu Kimday
 
229515136-Makalah-Mat.docx
229515136-Makalah-Mat.docx229515136-Makalah-Mat.docx
229515136-Makalah-Mat.docx
MochamadFatkhurRachm
 
3. notasi sigma
3. notasi sigma3. notasi sigma
3. notasi sigma
SMKN 9 Bandung
 
Deret
DeretDeret
Barisan aritmetika
Barisan aritmetikaBarisan aritmetika
Barisan aritmetika
Eka Haryati
 
coba.pdf
coba.pdfcoba.pdf
coba.pdf
jhon530632
 
barisan & deret Arimatika.ppt
barisan & deret Arimatika.pptbarisan & deret Arimatika.ppt
barisan & deret Arimatika.ppt
mikhawirian
 
Barisan dan Deret.ppt
Barisan dan Deret.pptBarisan dan Deret.ppt
Barisan dan Deret.ppt
ssuser3c2896
 
Buku Siswa Barisan dan Deret
Buku Siswa Barisan dan DeretBuku Siswa Barisan dan Deret
Buku Siswa Barisan dan Deret
arvinefriani
 
Matematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptx
Matematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptxMatematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptx
Matematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptx
tiara503340
 
Barisan bilangan
Barisan bilanganBarisan bilangan
Barisan bilangan
hafidz248
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
Tri Supadmi
 
Materi barisan deret kelas x smk
Materi barisan deret kelas x smkMateri barisan deret kelas x smk
Materi barisan deret kelas x smk
LindaAchmad
 
Barisan dan Deret.pptx
 Barisan dan Deret.pptx Barisan dan Deret.pptx
Barisan dan Deret.pptx
rickyadha3
 
fdokumen.com_ppt-baris-deret-aritmatika.pptx
fdokumen.com_ppt-baris-deret-aritmatika.pptxfdokumen.com_ppt-baris-deret-aritmatika.pptx
fdokumen.com_ppt-baris-deret-aritmatika.pptx
TamtowiYahya1
 
C. 3. deret geomteri
C. 3.  deret geomteriC. 3.  deret geomteri
C. 3. deret geomteri
SMKN 9 Bandung
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
Andi Uli
 
Barisan dan Deret Bilangan ppt
Barisan dan Deret Bilangan pptBarisan dan Deret Bilangan ppt
Barisan dan Deret Bilangan ppt
putridkancilofscoutcipecintaakfal
 

Similar to 2. deret bilangan (20)

Modul matematika materi barisan dan deret
Modul matematika materi barisan dan deretModul matematika materi barisan dan deret
Modul matematika materi barisan dan deret
 
Barisan dan deret aritmatika
Barisan dan deret aritmatikaBarisan dan deret aritmatika
Barisan dan deret aritmatika
 
229515136-Makalah-Mat.docx
229515136-Makalah-Mat.docx229515136-Makalah-Mat.docx
229515136-Makalah-Mat.docx
 
3. notasi sigma
3. notasi sigma3. notasi sigma
3. notasi sigma
 
Deret
DeretDeret
Deret
 
Barisan aritmetika
Barisan aritmetikaBarisan aritmetika
Barisan aritmetika
 
Deret geometri
Deret geometriDeret geometri
Deret geometri
 
coba.pdf
coba.pdfcoba.pdf
coba.pdf
 
barisan & deret Arimatika.ppt
barisan & deret Arimatika.pptbarisan & deret Arimatika.ppt
barisan & deret Arimatika.ppt
 
Barisan dan Deret.ppt
Barisan dan Deret.pptBarisan dan Deret.ppt
Barisan dan Deret.ppt
 
Buku Siswa Barisan dan Deret
Buku Siswa Barisan dan DeretBuku Siswa Barisan dan Deret
Buku Siswa Barisan dan Deret
 
Matematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptx
Matematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptxMatematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptx
Matematika Kelas 8 BAB 1 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Barisan bilangan
Barisan bilanganBarisan bilangan
Barisan bilangan
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
 
Materi barisan deret kelas x smk
Materi barisan deret kelas x smkMateri barisan deret kelas x smk
Materi barisan deret kelas x smk
 
Barisan dan Deret.pptx
 Barisan dan Deret.pptx Barisan dan Deret.pptx
Barisan dan Deret.pptx
 
fdokumen.com_ppt-baris-deret-aritmatika.pptx
fdokumen.com_ppt-baris-deret-aritmatika.pptxfdokumen.com_ppt-baris-deret-aritmatika.pptx
fdokumen.com_ppt-baris-deret-aritmatika.pptx
 
C. 3. deret geomteri
C. 3.  deret geomteriC. 3.  deret geomteri
C. 3. deret geomteri
 
Barisan dan deret
Barisan dan deretBarisan dan deret
Barisan dan deret
 
Barisan dan Deret Bilangan ppt
Barisan dan Deret Bilangan pptBarisan dan Deret Bilangan ppt
Barisan dan Deret Bilangan ppt
 

More from SMKN 9 Bandung

C.1. menurunkan dan menerapkan aturan sinus
C.1. menurunkan dan menerapkan aturan sinusC.1. menurunkan dan menerapkan aturan sinus
C.1. menurunkan dan menerapkan aturan sinus
SMKN 9 Bandung
 
B. koordinat kartesius dan kutub
B.  koordinat kartesius dan kutubB.  koordinat kartesius dan kutub
B. koordinat kartesius dan kutub
SMKN 9 Bandung
 
A.4. perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadran
A.4.  perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadranA.4.  perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadran
A.4. perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadran
SMKN 9 Bandung
 
A.3. panjang sisi dan besar sudut segitiga siku siku
A.3.  panjang sisi dan besar sudut segitiga siku sikuA.3.  panjang sisi dan besar sudut segitiga siku siku
A.3. panjang sisi dan besar sudut segitiga siku sikuSMKN 9 Bandung
 
A.2. perbandingan trigonometri sudut istimewa
A.2.   perbandingan trigonometri sudut istimewaA.2.   perbandingan trigonometri sudut istimewa
A.2. perbandingan trigonometri sudut istimewa
SMKN 9 Bandung
 
A.1. perbandingan trigonometri
A.1.   perbandingan trigonometriA.1.   perbandingan trigonometri
A.1. perbandingan trigonometri
SMKN 9 Bandung
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
SMKN 9 Bandung
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
SMKN 9 Bandung
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierSMKN 9 Bandung
 
B. menentukan model matematika dari soal cerita
B.  menentukan model matematika dari soal ceritaB.  menentukan model matematika dari soal cerita
B. menentukan model matematika dari soal cerita
SMKN 9 Bandung
 
A. grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier
A.  grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linierA.  grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier
A. grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier
SMKN 9 Bandung
 
C. 4. deret geometri tak hingga
C. 4. deret geometri tak hinggaC. 4. deret geometri tak hingga
C. 4. deret geometri tak hingga
SMKN 9 Bandung
 
C. 2. suku tengah pada barisan geometri
C. 2. suku tengah pada barisan geometriC. 2. suku tengah pada barisan geometri
C. 2. suku tengah pada barisan geometri
SMKN 9 Bandung
 
C. 1. barisan geometri
C. 1. barisan geometriC. 1. barisan geometri
C. 1. barisan geometri
SMKN 9 Bandung
 
C. 1. barisan geometri
C. 1. barisan geometriC. 1. barisan geometri
C. 1. barisan geometri
SMKN 9 Bandung
 
B. 4. deret aritmetika
B. 4.  deret aritmetikaB. 4.  deret aritmetika
B. 4. deret aritmetika
SMKN 9 Bandung
 
B. 3. barisan aritmetika tingkat banyak
B. 3.  barisan aritmetika tingkat banyakB. 3.  barisan aritmetika tingkat banyak
B. 3. barisan aritmetika tingkat banyak
SMKN 9 Bandung
 
B. 2. suku tengah pada barisan aritmetika
B. 2.  suku tengah pada barisan aritmetikaB. 2.  suku tengah pada barisan aritmetika
B. 2. suku tengah pada barisan aritmetika
SMKN 9 Bandung
 
1. pola barisan bilangan
1.  pola barisan bilangan1.  pola barisan bilangan
1. pola barisan bilangan
SMKN 9 Bandung
 

More from SMKN 9 Bandung (20)

C.1. menurunkan dan menerapkan aturan sinus
C.1. menurunkan dan menerapkan aturan sinusC.1. menurunkan dan menerapkan aturan sinus
C.1. menurunkan dan menerapkan aturan sinus
 
B. koordinat kartesius dan kutub
B.  koordinat kartesius dan kutubB.  koordinat kartesius dan kutub
B. koordinat kartesius dan kutub
 
A.4. perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadran
A.4.  perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadranA.4.  perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadran
A.4. perbandingan trigonometri sudut di berbagai kuadran
 
A.3. panjang sisi dan besar sudut segitiga siku siku
A.3.  panjang sisi dan besar sudut segitiga siku sikuA.3.  panjang sisi dan besar sudut segitiga siku siku
A.3. panjang sisi dan besar sudut segitiga siku siku
 
A.2. perbandingan trigonometri sudut istimewa
A.2.   perbandingan trigonometri sudut istimewaA.2.   perbandingan trigonometri sudut istimewa
A.2. perbandingan trigonometri sudut istimewa
 
A.1. perbandingan trigonometri
A.1.   perbandingan trigonometriA.1.   perbandingan trigonometri
A.1. perbandingan trigonometri
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
 
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linierC.  menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
C. menentukan nilai optimum dari sistem pertidaksamaan linier
 
B. menentukan model matematika dari soal cerita
B.  menentukan model matematika dari soal ceritaB.  menentukan model matematika dari soal cerita
B. menentukan model matematika dari soal cerita
 
A. grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier
A.  grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linierA.  grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier
A. grafik himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan linier
 
C. 4. deret geometri tak hingga
C. 4. deret geometri tak hinggaC. 4. deret geometri tak hingga
C. 4. deret geometri tak hingga
 
C. 2. suku tengah pada barisan geometri
C. 2. suku tengah pada barisan geometriC. 2. suku tengah pada barisan geometri
C. 2. suku tengah pada barisan geometri
 
C. 1. barisan geometri
C. 1. barisan geometriC. 1. barisan geometri
C. 1. barisan geometri
 
C. 1. barisan geometri
C. 1. barisan geometriC. 1. barisan geometri
C. 1. barisan geometri
 
B. 4. deret aritmetika
B. 4.  deret aritmetikaB. 4.  deret aritmetika
B. 4. deret aritmetika
 
B. 3. barisan aritmetika tingkat banyak
B. 3.  barisan aritmetika tingkat banyakB. 3.  barisan aritmetika tingkat banyak
B. 3. barisan aritmetika tingkat banyak
 
B. 2. suku tengah pada barisan aritmetika
B. 2.  suku tengah pada barisan aritmetikaB. 2.  suku tengah pada barisan aritmetika
B. 2. suku tengah pada barisan aritmetika
 
1. pola barisan bilangan
1.  pola barisan bilangan1.  pola barisan bilangan
1. pola barisan bilangan
 

2. deret bilangan

  • 1. Recreated by Heri Sudiana & Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/ 2. DERET BILANGAN Pada bagian (1) sudah dibahas mengenai barisan bilangan dan suku suatu barisan bilangan. Untuk memahami pengertian deret, simaklah kembali barisan yang terdiri atas 10 bilangan asli pertama. Barisan bilangan asli tersebut dapat dituliskan sebagai berikut : U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9 U10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sekarang kalau suku-suku barisan tersebut dijumlahkan, maka diperoleh bentuk sebagai berikut : U1 + U2 + U3 + U4 + U5 + U6 + U7 + U8 + U9 + U10 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10 Jumlah suku-suku barisan itu disebut penjumlahan beruntun dan penjumlahan beruntun semacam itu dinamakan sebagai deret (sum atau series). Jadi, penjumlahan beruntun sepuluh bilangan asli pertama juga disebut sebagai deret sepuluh bilangan asli pertama. Definisi : Deret Misalkan U1, U2, U3, . . . Un merupakan suku-suku suatu barisan. Jumlah beruntun dari suku-suku barisan itu dinamakan sebagai deret dan dituliskan sebagai U1 + U2 + U3 + . . . + Un Perhatikan kembali deret sepuluh bilangan asli pertama yang telah dibahas di atas. Deret ini secara lengkap dituliskan sebagai : 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 + 8 + 9 + 10 Penulisan secara lengkap seperti di atas tentu saja kurang praktis, apalagi jika suku penjumlahannya sangat banyak. Ada cara lain yang lebih praktis untuk menulis suatu deret. Cara penulisan deret yang dimaksud adalah dengan menuliskan tiga buah suku penjumlahan pertama kemudian diikuti dengan tiga buah titik (. . . .) dan diakhiri
  • 2. Recreated by Heri Sudiana & Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/ dengan suku penjumlahan yang terakhir. Sehingga deret sepuluh bilangan asli pertama dapat dituliskan sebagai berikut : 1 + 2 + 3 + . . . + 10 Sebagai contoh yang lain, misalnya : Deret 100 bilangan asli pertama dapat dituliskan dalam bentuk : 1 + 2 + 3 + . . . + 100 Deret ini merupakan penjumlahan beruntun dari 100 bilangan asli pertama. Deret 10 bilangan asli genap pertama dapat dituliskan dalam bentuk : 2 + 4 + 6 + . . . + 20 Deret ini merupakan penjumlahan beruntun dari 10 bilangan asli genap pertama Deret 100 bilangan genap pertama dapat dituliskan dalam bentuk : 2 + 4 + 6 + . . . + 200 Deret ini merupakan penjumlahan beruntun dari 100 bilangan asli genap pertama. Untuk menyatakan jumlah dari suatu deret biasanya dilambangkan dengan huruf S. Lihat contoh di bawah ini. Jumlah satu suku yang pertama dilambangkan dengan S1 Jumlah dua suku yang pertama dilambangkan dengan S2 Jumlah tiga suku pertama dilambangkan dengan S3 Jumlah n suku yang pertama dilambanmgkan dengan Sn Contoh Soal 1 Dari deret : 1 + 5 + 9 + 13 + 17 + 21 + . . . Tentukan : a. Jumlah 1 suku yang pertama, jumlah 2 suku yang pertama dan suku ke-2 b. Jumlah 2 suku yang pertama, jumlah 3 suku yang pertama dan suku ke-3 c. Jumlah 3 suku yang pertama, jumlah 4 suku yang pertama dan suku ke-4 Tiga suku penjumlahan yang pertama Tiga titik Suku penjumlahan yang terakhir
  • 3. Recreated by Heri Sudiana & Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/ Jawab : a. Jumlah 1 suku yang pertama : S1 = 1, Jumlah 2 suku yang pertama : S2 = 1 + 5 = 6, suku ke-2 : U2 = 5 diperoleh hubungan U2 = S2 –S1. b. Jumlah 2 suku yang pertama : S2 = 1 + 5 = 6, Jumlah 3 suku yang pertama : S3 = 1 + 5 + 9 = 15, suku ke-3 : U3 = 9 diperoleh hubungan U3 = S3 – S2. c. Jumlah 3 suku yang pertama : S3 = 1 + 5 + 9 = 15, Jumlah 4 suku yang pertama : S4 = 1 + 5 + 9 + 13 = 28, suku ke-4 : U4 = 13 diperoleh hubungan U4 = S4 – S3. Dari jawaban contoh 4, dapat diambil kesimpulan bahwa : suku ke-n = selisih antara jumlah n suku yang pertama dengan jumlah (n – 1) suku pertama. Un = Sn – S(n – 1) dengan syarat n > 1 Contoh Soal 2 Suatu deret bilangan memiliki jumlah n suku yang pertama dinyatakan dengan rumus : Sn = 3n2 + 4n + 7. Tentukan : a. Jumlah 5 suku yang pertama b. Rumus suku ke-n (Un) c. Suku ke-10 (U10) Jawab : a. Dari Sn = 3n2 + 4n + 7, jumlah 5 suku pertama : S5 = 3.52 + 4.5 + 7 = 102 b. Untuk menentukan rumus suku ke-n jika diketahui Sn digunkana hubungan antaraUn dan Sn, yaitu { } ( ) ( ){ } { } { } { } { } 16 12433 623743 744363743 71413743 22 22 22 22 )1( += +++−= +−−++= +−++−−++= +−+−−++= −= − nU nnnnU nnnnU nnnnnU nnnnU SSU n n n n n nnn Dengan syarat n > 1, untuk menenutkan U1, digunakan U1 = S1
  • 4. Recreated by Heri Sudiana & Published on http://www.matematika-pariwisata.moodlehub.com/ c. Untuk menentukan U10 dapat digunakan dua cara, yaitu • Dari rumus Un yang diperoleh dari jawaban b, jadi U10 = 6n + 1 = 6.10 + 1 = 61 • Dari hubungan antara Un dan Sn, yaitu ( ) ( ) 61286347 79.49.3710.410.3 10 22 10 91010 )1( =−= ++−++= −= −= − U U SSU SSU nnn