Budidaya Perikanan Laut yang menjanjikan.

1. BUDIDAYA PERIKANAN LAUT DAN PANTAI
SEBAGAI ALTERNATIF PEMENUHAN
KEBUTUHAN PRODUKSI
NASIONAL
Oleh :
Gunawan Hidayat
09702251016

2. PENDAHULUAN
Pertambahan penduduk dan perubahan konsumi
masyarakat ke arah protein hewani yang lebih
sehat adalah salah satu penyebab meningkatnya
kebutuhan produk perikanan nasional
Pasokan ikan dari hasil penangkapan cenderung
semakin berkurang
Potensi alam Indonesia yang memiliki 81.000 km
garis pantai yang Potensi pengembangan lahan
perikanan : 913.000 ha (air payau), 24.528.000 ha
(air laut)

3. Tujuan Pembangunan Perikanan
Budidaya
Meningkatkan mutu produksi dan produktifitas usaha
perikanan budidaya
Memenuhi kebutuhan konsumsi ikan masyarakat dan
menyediakan bahan baku industri perikanan dalam
negeri
Meningkatkan ekspor hasil perikanan budidaya
Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat pembudidaya ikan
Meningkatkan lapangan kerja dan kesempatan
berusaha
Meningkatkan perlindungan dan rehabilitasi
sumberdaya perikanan budidaya

4. Data dan Prediksi
• Pada tahun 2009, produksi perikanan mencapai 10,065
juta ton.
• Pada tahun 2010 ini, di harapkan dapat tumbuh
menjadi 10,76 juta ton
• Dan pada tahun 2014, diperkirakan produksi
perikanan menjadi 22,39 juta ton.
• Menteri kelautan dan perikanan memprediksi produksi
perikanan budidaya pada 2010 itu baru 5,38 juta ton.
Dan pada tahun 2014, pemerintah menginginkan
pertumbuhan produksi perikanan budidaya hingga
353% atau 16,89 juta ton.
• http://www.depkominfo.go.id/berita/bipnewsroom/revolusi-biru-
merupakan-strategi-peningkatan-produksi-perikanan/

5. Jenis Perikanan laut dan Pantai yang
menjadi unggulan
• Udang (windu dan putih)),
• Kerapu (tikus, macan dan lumpur),
• Nila,
• Kakap, (merah dan putih)
• Rajungan (swimming Crabs),
• Bandeng
• Artemia.

6. Pangsa pasar hasil produksi perikanan
• Jepang,
• Amerika Serikat,
• Korea,
• Cina,
• Taiwan,
• Thailand,
• Singapura,
• Malaysia dan
• Beberapa Negara di Eropa.

7. Budidaya laut dan pantai
1. Budidaya di tambak atau bak beton,
2. Budidaya dalam karamba jaring
apung
a. Pemberian pakan
b. Tanpa pemberian pakan
3. Budidaya di dalam teluk atau
perairan semi tertutup.

8. Permasalahan
 Lingkungan
Kendala lingkungan yang dimaksud disini
meliputi :
(1) mutu tanah dasar laut, mutu air sumber (asin
dan tawar), hidrooseanografi (arus dan
pasang surut), topografi dan klimatologi
daerah pesisir dan daerah aliran sungai di
daerah hulu
(2) Bencana alam seperti banjir dan tsunami.

9. lanjutan
 Sosial Ekonomi dan budaya
Kendala yang tergolong dalam masalah sosial
ekonomi dan budaya meliputi
(1) Terbatasnya sarana dan prasarana produksi,
(2) Fluktuasi harga produk perikanan yang
dihasilkan, sehingga menyulitkan perencanaan
bisnis, khususnya dalam membuat prediksi biaya
hasil (out put) produksi serta
(3) Masih rendahnya kualitas sumberdaya manusia
perikanan

10. lanjutan
 Kelembagaan
Permasalahan kelembagaan meliputi
(1) Keterbatasan pelayanan penyuluhan oleh
pemerintah,
(2) Organisasi petani ikan belum berkembang dengan
baik oleh karena kualitas SDM masih sangat rendah
dan
(3) Masih lemahnya dukungan dari lembaga keuangan
bank dan non-bank dalam hal dukungan
permodalan dan pengembalian usaha.

11. lanjutan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Seperti telah diketahui bersama bahwa Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi kita masih jauh
dari yang diharapkan, baik dalam peralatannya
maupun pemakaian teknologinnya itu sendiri.
Oleh karenanya perlu diciptakan teknologi
yang berhasil dan berdaya guna tinggi dengan
pemakaian modal yang murah.

12. STARATEGI PENINGKATAN
PRODUKSI PERIKANAN LAUT DAN PANTAI
Kebijaksanaan Pemerintah
(1) pengadaan sarana dan prasarana
penunjang budidaya laut dan pantai,
(2) pembangunan kawasan budidaya terpadu,
bersama industri pendukung seperti pakan.
(3) Pengembangan sistem pemantauan dini

13. lanjutan
Penciptaan Pasar Yang Bersaing
Pada komoditas budidaya yang bersifat
musiman, pengelolaan pasar sangat penting.
Penurunan harga dapat dicegah dan diperbaiki
dengan melakukan pengelolaan pasar yang
lebih baik, dengan tujuan meningkatkan
pendapatan petani yang akhirnya memberikan
gairah untuk melakukan budidaya ikan

14. lanjutan
Rasionalisasi Iptek
Pengembangan penelitian harus diarahkan
untuk mendapatkan teknologi yang utuh,
efisien dan tepat guna khususnya teknologi
pemuliaan, pembenihan, pembesaran dan
manajemen kesehatan ikan. IPTEK yang
digunakan dalam perakitan teknologi
diutamakan yang mengarah kepada teknologi
bangsa sendiri dan berbasis sumberdaya lokal.

15. lanjutan
Pemberdayaan Kelembagaan
1. Kelembagaan perlu direvitalisasi untuk menunjang
pengembangan budidaya laut dan pantai meliputi
kelembagaan penyuluhan, kelompok tani dan keuangan
2. Penataan kelembagaan dan koordinasi antar lembaga
yang terkait dalam pengembangan IPTEK perlu dilakukan
3. Ditingkat kelembagaan pendidikan formal seperti STP,
Akademi Perikanan, SPP Perikanan, BIPP, BPP perlu
disusun kurikulum dan muatan budidaya laut secara
proporsional (pemegang peranan penting dalam
percepatan transfer teknologi dan informasi)

16. lanjutan
Pengembangan Sumberdaya Manusia
Sumberdaya manusia merupakan unsur
utama pembangunan yang perlu diperhatikan
dalam kegiatan budidaya perikanan laut dan
pantai, disamping dua unsur lainnya, yaitu
teknologi dan sumberdaya alam. Termasuk
kedalam sumberdaya manusia ini adalah
sumberdaya manusia sebagai penghasil
teknologi maupun sumberdaya pengguna
teknologi.