SlideShare a Scribd company logo
LOGO
Peluang dan Kendala
Sektor Perikanan dan
Kelautan
Arie Febrianto Mulyadi
Jur. TIP – FTP - UB
ariefebriantomulyadi.blogspot.com
LATAR BELAKANG
Kekayaan alam Indonesia memiliki
potensi ekonomi yang sangat besar,
khususnya di sektor kelautan maupun
perikanan, sudah seharusnya mulai
dikelola secara optimal.
Pembangunan ekonomi yang lebih
berorientasi pada daratan
mengakibatkan pengawasan terhadap
hasil laut semakin tertinggal.
Laut memiliki peran strategis, yakni
selain nilai ekonomis yang
menjanjikan sekaligus juga memiliki
potensi menyatukan pulau-pulau
yang terpisah di Indonesia.
POTENSI
Dari Sabang sampai Merauke dengan
luas lautan sekitar 3,1 juta Km2,
ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) 2,7 juta
Km2
panjang pantai 81.000 km (nomor
empat di dunia)
Potensi perikanan Indonesia adalah
yang terbesar di dunia.
Secara keseluruhan mencapai 65 juta
ton, yang terdiri dari 7.3 juta ton
pada sektor perikanan tangkap dan
57.7 juta ton pada sektor perikanan
budidaya. Namun baru 9% atau
sekitar 6 juta ton yang sudah
dimanfaatkan
Perkembangan produksi
Perkembangan produksi mengalami
peningkatan dari tahun 2005 – 2006
tercatat produksi ikan tangkapan laut
tahun 2005 sebesar 99.691 ton
meningkat menjadi 101.187 ton pada
tahun 2006 dengan rata – rata
pertumbuhan pertahun sebesar 1,50 %,
Produksi perikanan darat tahun 2005
sebesar 49.719 ton meningkat menjadi
50.465 ton pada tahun 2006 dengan rata
– rata pertumbuhan pertahun sebesar
1,50 %
PELUANG
Peluang Ekspor hasil perikanan sebagian
besar ke negara Jepang dan ke beberapa
negara tujuan seperti Amerika,
Hongkong, Malaysia, Singapura serta
beberapa negara Eropa.
Jenis komoditi yang diekspor adalah :
 Udang beku (bentuk olahan headless & peeled)
 ikan segar yaitu ikan tenggiri (Indo-pasific king
mackerels dan Narrow barred-king mackerels);
ikan kerapu (Groupers), lobster (Panulirid spiny
lobsters)
 kepiting (Mud crabs and Swim crabs)
Kendala
penangkapan ikan illegal (illegal
fishing)
pencemaran laut dan pembuangan
limbah secara ilegal oleh negara lain
gejala penangkapan ikan berlebih
(over fishing)
belum tersedianya teknologi kelautan
dan perikanan secara memadai
terbatasnya sumber permodalan yang
dapat digunakan untuk investasi
UPAYA PERBAIKAN
1. Perlu regulasi yang
sifatnya khusus (specific
regulation) bagi daerah-
daerah berbasis laut.
Melalui regulasi khusus, akan ada
alokasi anggaran dan pelimpahan
kewenangan yang lebih besar bagi
daerah yang sumber daya alamnya
berbasis laut untuk mengelola
potensi lautnya lebih mandiri.
2. Pembangunan
infrastruktur (development of
infrastructure) baik secara
kualitas maupun kuantitas.
Ketersediaan infrastruktur yang
diarahkan untuk menunjang
pengelolaan industri laut, misalnya
pelabuhan, sarana penggudangan
dan pengepakan (packaging)
3. Modernisasi teknologi
(modernisation of
technology).
Ketertinggalan pemakaian
teknologi menjadi faktor
determinan dalam menghambat
kelancaran proses akselerasi
ekonomi pada sektor kelautan.
Dampak dari ketertinggalan teknologi
adalah tangkapan nelayan kita selalu
kalah dalam hitungan produksi nelayan
per hari, yakni jauh lebih rendah
dibandingkan negara lain yang potensi
perikanannya tidak melebihi potensi
perikananIndonesia.
 Rusia 140 kg/nelayan/hari,
 Jepang 75 kg/nelayan/hari,
 USA 100 kg/nelayan/hari,
 Norwegia 98 kg/nelayan/hari,
 Indonesia memiliki proporsi produksi terhadap
nelayan paling kecil, hanya 5,5 kg/nelayan/hari
KOMDITAS UNGUULAN
Cakalang
Tuna
Udang,
Hasil laut lain yang memiliki nilai
ekonomis penting antara lain rumput
laut, kepiting bakau, rajungan,
berbagai jenis kerapu, bandeng,
udang karang (lobster), teripang dan
ikan napoleon.
Cakalang
Cakalang merupakan salah satu dari
beberapa jenis ikan ekonomis penting
dan merupakan komoditi andalan dari
perikanan laut Indonesia. Jenis ikan
ini belum dapat dibudidayakan dan
seluruh produksi berasal dari
kegiatan penangkapan ikan.
Komoditas cakalang
merupakan produk yang
berorientasi ekspor.
Bersama-sama dengan
tuna, ekspor cakalang
Indonesia mencapai
104.330 ton, berada
pada urutan ke-2
terbesar setelah udang.
Nilai ekspor pada tahun
yang sama mencapai
USD 215.134
Tuna
Potensi tuna, baik segar maupun
olahan masih sangat terbuka untuk
diekspor ke negara As, Jepang,
Jerman dan Prancis
Total volume ekspor ikan tuna tahun
2006 sebesar 35.459,96 ton.
Jepang adalah negara importir
terbesar ikan tuna segar dan ikan
tuna beku Indonesia dengan volume
10.764 ton untuk ikan tuna segar dan
24.297 ton ikan tuna beku,
Sementara itu Amerika Serikat
merupakan negara pengimpor ikan
tuna kaleng terbesar dengan volume
12.390 atau sekitar 31.02% dari total
ekspor ikan tuna kaleng Indonesia.
UDANG
Sebagai salah satu komoditas
primadona untuk ekspor non migas,
selama periode tahun 2003-2007
ekspor udang cenderung meningkat,
yaitu dari 137.636 ton pada tahun
2003 menjadi 160.797 ton pada tahun
2007 atau naik rata-rata sekitar
4,15%.
Udang sangat disukai konsumen luar
maupun dalam negeri karena rasanya
yang enak dan mengandung gizi yang
sangat tinggi (90% protein dalam
daging udang), dimana dalam protein
tersebut terkandung asam amino
esensial yang lengkap
Sebagai nilai tambah, limbah yang
dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk
berbagai macam industri (farmasi,
kosmetika, pangan, pertanian,
tekstil). Di bidang perikanan, industri
ini termasuk industri bioteknologi
kelautan. Salah satu peluang untuk
pemanfaatannya adalah produksi
chitin dan chitosan yang digunakan di
berbagai bidang industri
Dalam pasar internasional, udang
Indonesia menduduki peringkat 10
besar negara pengekspor udang pada
tahun 2006.
Pasar terbesar Indonesia adalah
Amerika Serikat, Uni Eropa, dan
Jepang.
LOGO

More Related Content

What's hot

Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautanKebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Pepen Mahale
 
Masyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
Masyarakat Pesisir dan PemberdayaannyaMasyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
Masyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
Ainun Dita Febriyanti
 

What's hot (20)

Konsorsium Layanan Rantai Pasok Ikan
Konsorsium Layanan Rantai Pasok IkanKonsorsium Layanan Rantai Pasok Ikan
Konsorsium Layanan Rantai Pasok Ikan
 
1. presentasi bd perikanan laut dan pantai sebagai alternatif pemenuhan
1. presentasi bd perikanan laut dan pantai sebagai alternatif pemenuhan1. presentasi bd perikanan laut dan pantai sebagai alternatif pemenuhan
1. presentasi bd perikanan laut dan pantai sebagai alternatif pemenuhan
 
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
3. prinsip ekonomi dalam usaha perikanan
 
Ikhtiologi hormon pada ikan
Ikhtiologi hormon pada ikanIkhtiologi hormon pada ikan
Ikhtiologi hormon pada ikan
 
Kebiasaan dan cara memakan ikan
Kebiasaan dan cara memakan ikanKebiasaan dan cara memakan ikan
Kebiasaan dan cara memakan ikan
 
Sistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidayaSistem perikanan budidaya
Sistem perikanan budidaya
 
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautanKebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
Kebijakan pembangunan wilayah pesisir dan lautan
 
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
3 Roren KKP - Renstra KKP 2020-2024.pdf
 
Ekowisata bahari
Ekowisata bahariEkowisata bahari
Ekowisata bahari
 
1 a. agribisnis perikanan
1 a. agribisnis perikanan1 a. agribisnis perikanan
1 a. agribisnis perikanan
 
Pakan ikan
Pakan ikanPakan ikan
Pakan ikan
 
Masyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
Masyarakat Pesisir dan PemberdayaannyaMasyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
Masyarakat Pesisir dan Pemberdayaannya
 
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikananKarakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
Karakterisitik manajemen sumberdaya perikanan
 
Pemilihan spesies
Pemilihan spesiesPemilihan spesies
Pemilihan spesies
 
1 penanganan ikan di darat
1 penanganan ikan di darat1 penanganan ikan di darat
1 penanganan ikan di darat
 
Kebijakan Konservasi Jenis Ikan
Kebijakan Konservasi Jenis IkanKebijakan Konservasi Jenis Ikan
Kebijakan Konservasi Jenis Ikan
 
Makalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Makalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi PerikananMakalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
Makalah Kelembagaan Pemasaran Komoditi Perikanan
 
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaVersi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
 
Makalah tentang Stok Ikan
Makalah tentang Stok IkanMakalah tentang Stok Ikan
Makalah tentang Stok Ikan
 

Viewers also liked

Lap kemajuan kerja_keltibang_kpi_smt-1_ta-2013_v25-07-2013
Lap kemajuan kerja_keltibang_kpi_smt-1_ta-2013_v25-07-2013Lap kemajuan kerja_keltibang_kpi_smt-1_ta-2013_v25-07-2013
Lap kemajuan kerja_keltibang_kpi_smt-1_ta-2013_v25-07-2013
Dani Saepuloh
 
Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia
Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesiaPeluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia
Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia
Yusuf Irkham
 
5. peluang dan kendala sektor hortikultura
5. peluang dan kendala sektor hortikultura5. peluang dan kendala sektor hortikultura
5. peluang dan kendala sektor hortikultura
University of Brawijaya
 

Viewers also liked (15)

Balitbang KKP for UKP4 Meeting 7 Jan 2014 One Data Policy.ppt
Balitbang KKP for UKP4 Meeting 7 Jan 2014 One Data Policy.pptBalitbang KKP for UKP4 Meeting 7 Jan 2014 One Data Policy.ppt
Balitbang KKP for UKP4 Meeting 7 Jan 2014 One Data Policy.ppt
 
Food security 2014
Food security 2014Food security 2014
Food security 2014
 
Pembangunan Ekonomi Berbasis Kelautan untuk Mewujudkan Visi Indonesia Sebagai...
Pembangunan Ekonomi Berbasis Kelautan untuk Mewujudkan Visi Indonesia Sebagai...Pembangunan Ekonomi Berbasis Kelautan untuk Mewujudkan Visi Indonesia Sebagai...
Pembangunan Ekonomi Berbasis Kelautan untuk Mewujudkan Visi Indonesia Sebagai...
 
Tugas Besar Simulasi Industri - Studi Kasus Model Rantai Pasokan Ikan tangkap...
Tugas Besar Simulasi Industri - Studi Kasus Model Rantai Pasokan Ikan tangkap...Tugas Besar Simulasi Industri - Studi Kasus Model Rantai Pasokan Ikan tangkap...
Tugas Besar Simulasi Industri - Studi Kasus Model Rantai Pasokan Ikan tangkap...
 
Lap kemajuan kerja_keltibang_kpi_smt-1_ta-2013_v25-07-2013
Lap kemajuan kerja_keltibang_kpi_smt-1_ta-2013_v25-07-2013Lap kemajuan kerja_keltibang_kpi_smt-1_ta-2013_v25-07-2013
Lap kemajuan kerja_keltibang_kpi_smt-1_ta-2013_v25-07-2013
 
Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia
Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesiaPeluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia
Peluang dan tantangan pemberdayaan wilayah laut indonesia
 
5. peluang dan kendala sektor hortikultura
5. peluang dan kendala sektor hortikultura5. peluang dan kendala sektor hortikultura
5. peluang dan kendala sektor hortikultura
 
BG/SBLC for LEASE purchase
BG/SBLC for LEASE purchaseBG/SBLC for LEASE purchase
BG/SBLC for LEASE purchase
 
Konservasi laut
Konservasi lautKonservasi laut
Konservasi laut
 
Perubahan pada pati
Perubahan pada patiPerubahan pada pati
Perubahan pada pati
 
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
 
Pertemuan ke 5 product management
Pertemuan ke 5 product managementPertemuan ke 5 product management
Pertemuan ke 5 product management
 
Rencana Induk Pelabuhan Nasional Tahun 2030
Rencana Induk Pelabuhan Nasional Tahun 2030Rencana Induk Pelabuhan Nasional Tahun 2030
Rencana Induk Pelabuhan Nasional Tahun 2030
 
Peta jalan Sistem Logistik Ikan Nasional
Peta jalan Sistem Logistik Ikan NasionalPeta jalan Sistem Logistik Ikan Nasional
Peta jalan Sistem Logistik Ikan Nasional
 
Kebijakan perikanan indonesia
Kebijakan perikanan indonesiaKebijakan perikanan indonesia
Kebijakan perikanan indonesia
 

Similar to 3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan

Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap IkanAnalisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
nautika
 
Budidaya ikankerapudengankerambajaringapungkonvensi
Budidaya ikankerapudengankerambajaringapungkonvensiBudidaya ikankerapudengankerambajaringapungkonvensi
Budidaya ikankerapudengankerambajaringapungkonvensi
Nus Leftungun
 
potensi produksi sumberdaya ikan di perairan laut indonesia dan permasalahannya
potensi produksi sumberdaya ikan di perairan laut indonesia dan permasalahannyapotensi produksi sumberdaya ikan di perairan laut indonesia dan permasalahannya
potensi produksi sumberdaya ikan di perairan laut indonesia dan permasalahannya
PT. SASA
 
5ae09 potensi,-produksi-sumberdaya-ikan-di-perairan-laut-indonesia-dan-permas...
5ae09 potensi,-produksi-sumberdaya-ikan-di-perairan-laut-indonesia-dan-permas...5ae09 potensi,-produksi-sumberdaya-ikan-di-perairan-laut-indonesia-dan-permas...
5ae09 potensi,-produksi-sumberdaya-ikan-di-perairan-laut-indonesia-dan-permas...
nafiqulihsan
 

Similar to 3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan (20)

Luht4335 m1
Luht4335 m1Luht4335 m1
Luht4335 m1
 
;B
;B;B
;B
 
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
Agrikan volume 9 edisi 1 1 13-ahmad talib_
 
Perkembangan perdagangan ikan tuna
Perkembangan perdagangan ikan tunaPerkembangan perdagangan ikan tuna
Perkembangan perdagangan ikan tuna
 
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap IkanAnalisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
Analisis kebijakan tentang Alat Penangkap Ikan
 
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir
13 kebijakan pembangunan wilayah pesisir
 
SEKTOR PERIKANAN
SEKTOR PERIKANANSEKTOR PERIKANAN
SEKTOR PERIKANAN
 
Perikanan kepulauan riau by romi novriadi
Perikanan kepulauan riau   by romi novriadiPerikanan kepulauan riau   by romi novriadi
Perikanan kepulauan riau by romi novriadi
 
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
Strategi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Secara...
 
Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin Dahuri
Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin DahuriMembangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin Dahuri
Membangun Indonesia Sebagai Negara Maritim - Rokhmin Dahuri
 
Budidaya ikankerapudengankerambajaringapungkonvensi
Budidaya ikankerapudengankerambajaringapungkonvensiBudidaya ikankerapudengankerambajaringapungkonvensi
Budidaya ikankerapudengankerambajaringapungkonvensi
 
Isi makalah hpp
Isi makalah hppIsi makalah hpp
Isi makalah hpp
 
Sda perikanan
Sda perikananSda perikanan
Sda perikanan
 
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisirPeluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
 
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisirPeluang bisnis sumberdaya pesisir
Peluang bisnis sumberdaya pesisir
 
Maghfur R ( B Sore ).pptx
Maghfur R ( B Sore ).pptxMaghfur R ( B Sore ).pptx
Maghfur R ( B Sore ).pptx
 
Pendayagunaan dan Optimalisasi Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dala...
Pendayagunaan dan Optimalisasi Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dala...Pendayagunaan dan Optimalisasi Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dala...
Pendayagunaan dan Optimalisasi Potensi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Dala...
 
potensi produksi sumberdaya ikan di perairan laut indonesia dan permasalahannya
potensi produksi sumberdaya ikan di perairan laut indonesia dan permasalahannyapotensi produksi sumberdaya ikan di perairan laut indonesia dan permasalahannya
potensi produksi sumberdaya ikan di perairan laut indonesia dan permasalahannya
 
5ae09 potensi,-produksi-sumberdaya-ikan-di-perairan-laut-indonesia-dan-permas...
5ae09 potensi,-produksi-sumberdaya-ikan-di-perairan-laut-indonesia-dan-permas...5ae09 potensi,-produksi-sumberdaya-ikan-di-perairan-laut-indonesia-dan-permas...
5ae09 potensi,-produksi-sumberdaya-ikan-di-perairan-laut-indonesia-dan-permas...
 

More from University of Brawijaya

13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri
University of Brawijaya
 
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
University of Brawijaya
 
1. definisi dan arti penting agroindustri
1. definisi dan arti penting  agroindustri1. definisi dan arti penting  agroindustri
1. definisi dan arti penting agroindustri
University of Brawijaya
 

More from University of Brawijaya (20)

Pertemuan ke 4 injuries
Pertemuan ke 4 injuriesPertemuan ke 4 injuries
Pertemuan ke 4 injuries
 
Pertemuan ke 2 deterioration
Pertemuan ke 2 deteriorationPertemuan ke 2 deterioration
Pertemuan ke 2 deterioration
 
Pertemuan ke 1 quality of fresh produce
Pertemuan ke 1 quality of fresh producePertemuan ke 1 quality of fresh produce
Pertemuan ke 1 quality of fresh produce
 
15. analisa kelayakan
15. analisa kelayakan15. analisa kelayakan
15. analisa kelayakan
 
13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri
 
13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan
 
12. pengendalian mutu agroindustri
12. pengendalian mutu agroindustri12. pengendalian mutu agroindustri
12. pengendalian mutu agroindustri
 
12 persediaan agroindustri
12 persediaan agroindustri12 persediaan agroindustri
12 persediaan agroindustri
 
11.manajemen perawatan
11.manajemen perawatan11.manajemen perawatan
11.manajemen perawatan
 
11. persediaan agroindustri
11. persediaan agroindustri11. persediaan agroindustri
11. persediaan agroindustri
 
10. perawatan mesin dan peralatan
10. perawatan mesin dan peralatan10. perawatan mesin dan peralatan
10. perawatan mesin dan peralatan
 
7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri
 
7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan
 
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
 
6. manajemen produksi
6. manajemen produksi6. manajemen produksi
6. manajemen produksi
 
5. teknologi produksi agroindustri
5. teknologi produksi agroindustri5. teknologi produksi agroindustri
5. teknologi produksi agroindustri
 
5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi
 
2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri
 
1. definisi dan arti penting agroindustri
1. definisi dan arti penting  agroindustri1. definisi dan arti penting  agroindustri
1. definisi dan arti penting agroindustri
 
1. agroindustri peluang dan kendala
1. agroindustri peluang dan kendala1. agroindustri peluang dan kendala
1. agroindustri peluang dan kendala
 

3. peluang dan kendala sektor perikanan dan kelautan

  • 1. LOGO Peluang dan Kendala Sektor Perikanan dan Kelautan Arie Febrianto Mulyadi Jur. TIP – FTP - UB ariefebriantomulyadi.blogspot.com
  • 2. LATAR BELAKANG Kekayaan alam Indonesia memiliki potensi ekonomi yang sangat besar, khususnya di sektor kelautan maupun perikanan, sudah seharusnya mulai dikelola secara optimal.
  • 3. Pembangunan ekonomi yang lebih berorientasi pada daratan mengakibatkan pengawasan terhadap hasil laut semakin tertinggal. Laut memiliki peran strategis, yakni selain nilai ekonomis yang menjanjikan sekaligus juga memiliki potensi menyatukan pulau-pulau yang terpisah di Indonesia.
  • 4. POTENSI Dari Sabang sampai Merauke dengan luas lautan sekitar 3,1 juta Km2, ZEE (Zona Ekonomi Eksklusif) 2,7 juta Km2 panjang pantai 81.000 km (nomor empat di dunia)
  • 5. Potensi perikanan Indonesia adalah yang terbesar di dunia. Secara keseluruhan mencapai 65 juta ton, yang terdiri dari 7.3 juta ton pada sektor perikanan tangkap dan 57.7 juta ton pada sektor perikanan budidaya. Namun baru 9% atau sekitar 6 juta ton yang sudah dimanfaatkan
  • 6. Perkembangan produksi Perkembangan produksi mengalami peningkatan dari tahun 2005 – 2006 tercatat produksi ikan tangkapan laut tahun 2005 sebesar 99.691 ton meningkat menjadi 101.187 ton pada tahun 2006 dengan rata – rata pertumbuhan pertahun sebesar 1,50 %, Produksi perikanan darat tahun 2005 sebesar 49.719 ton meningkat menjadi 50.465 ton pada tahun 2006 dengan rata – rata pertumbuhan pertahun sebesar 1,50 %
  • 7. PELUANG Peluang Ekspor hasil perikanan sebagian besar ke negara Jepang dan ke beberapa negara tujuan seperti Amerika, Hongkong, Malaysia, Singapura serta beberapa negara Eropa. Jenis komoditi yang diekspor adalah :  Udang beku (bentuk olahan headless & peeled)  ikan segar yaitu ikan tenggiri (Indo-pasific king mackerels dan Narrow barred-king mackerels); ikan kerapu (Groupers), lobster (Panulirid spiny lobsters)  kepiting (Mud crabs and Swim crabs)
  • 8. Kendala penangkapan ikan illegal (illegal fishing) pencemaran laut dan pembuangan limbah secara ilegal oleh negara lain gejala penangkapan ikan berlebih (over fishing) belum tersedianya teknologi kelautan dan perikanan secara memadai terbatasnya sumber permodalan yang dapat digunakan untuk investasi
  • 9. UPAYA PERBAIKAN 1. Perlu regulasi yang sifatnya khusus (specific regulation) bagi daerah- daerah berbasis laut. Melalui regulasi khusus, akan ada alokasi anggaran dan pelimpahan kewenangan yang lebih besar bagi daerah yang sumber daya alamnya berbasis laut untuk mengelola potensi lautnya lebih mandiri.
  • 10. 2. Pembangunan infrastruktur (development of infrastructure) baik secara kualitas maupun kuantitas. Ketersediaan infrastruktur yang diarahkan untuk menunjang pengelolaan industri laut, misalnya pelabuhan, sarana penggudangan dan pengepakan (packaging)
  • 11. 3. Modernisasi teknologi (modernisation of technology). Ketertinggalan pemakaian teknologi menjadi faktor determinan dalam menghambat kelancaran proses akselerasi ekonomi pada sektor kelautan.
  • 12. Dampak dari ketertinggalan teknologi adalah tangkapan nelayan kita selalu kalah dalam hitungan produksi nelayan per hari, yakni jauh lebih rendah dibandingkan negara lain yang potensi perikanannya tidak melebihi potensi perikananIndonesia.  Rusia 140 kg/nelayan/hari,  Jepang 75 kg/nelayan/hari,  USA 100 kg/nelayan/hari,  Norwegia 98 kg/nelayan/hari,  Indonesia memiliki proporsi produksi terhadap nelayan paling kecil, hanya 5,5 kg/nelayan/hari
  • 13. KOMDITAS UNGUULAN Cakalang Tuna Udang, Hasil laut lain yang memiliki nilai ekonomis penting antara lain rumput laut, kepiting bakau, rajungan, berbagai jenis kerapu, bandeng, udang karang (lobster), teripang dan ikan napoleon.
  • 14. Cakalang Cakalang merupakan salah satu dari beberapa jenis ikan ekonomis penting dan merupakan komoditi andalan dari perikanan laut Indonesia. Jenis ikan ini belum dapat dibudidayakan dan seluruh produksi berasal dari kegiatan penangkapan ikan.
  • 15. Komoditas cakalang merupakan produk yang berorientasi ekspor. Bersama-sama dengan tuna, ekspor cakalang Indonesia mencapai 104.330 ton, berada pada urutan ke-2 terbesar setelah udang. Nilai ekspor pada tahun yang sama mencapai USD 215.134
  • 16. Tuna Potensi tuna, baik segar maupun olahan masih sangat terbuka untuk diekspor ke negara As, Jepang, Jerman dan Prancis Total volume ekspor ikan tuna tahun 2006 sebesar 35.459,96 ton.
  • 17. Jepang adalah negara importir terbesar ikan tuna segar dan ikan tuna beku Indonesia dengan volume 10.764 ton untuk ikan tuna segar dan 24.297 ton ikan tuna beku, Sementara itu Amerika Serikat merupakan negara pengimpor ikan tuna kaleng terbesar dengan volume 12.390 atau sekitar 31.02% dari total ekspor ikan tuna kaleng Indonesia.
  • 18. UDANG Sebagai salah satu komoditas primadona untuk ekspor non migas, selama periode tahun 2003-2007 ekspor udang cenderung meningkat, yaitu dari 137.636 ton pada tahun 2003 menjadi 160.797 ton pada tahun 2007 atau naik rata-rata sekitar 4,15%.
  • 19. Udang sangat disukai konsumen luar maupun dalam negeri karena rasanya yang enak dan mengandung gizi yang sangat tinggi (90% protein dalam daging udang), dimana dalam protein tersebut terkandung asam amino esensial yang lengkap
  • 20. Sebagai nilai tambah, limbah yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam industri (farmasi, kosmetika, pangan, pertanian, tekstil). Di bidang perikanan, industri ini termasuk industri bioteknologi kelautan. Salah satu peluang untuk pemanfaatannya adalah produksi chitin dan chitosan yang digunakan di berbagai bidang industri
  • 21. Dalam pasar internasional, udang Indonesia menduduki peringkat 10 besar negara pengekspor udang pada tahun 2006. Pasar terbesar Indonesia adalah Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Jepang.
  • 22. LOGO