SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
SINKRONISASI KEBIJAKAN PUSAT DAN DAERAH DALAM
PENYUSUNAN RKP 2023
Direktur Tata Ruang dan Penanganan Bencana
Temu Konsultasi Bappenas-Bappeda Provinsi Se-Indonesia Tahun 2023
Jakarta, 15 Februari 2022
PROSPEK DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN TAHUN 2023
:
PEMANTAPAN PEMULIHAN PASCAPANDEMI
o1
Gambaran Umum Prospek 2022-2023
• Tahun 2022 menentukan pola pemulihan, tetapi masih
banyak ketidakpastian.
• Risiko varian baru vs transisi dari status pandemi
menjadi endemik.
• Pola pemulihan di negara-negara maju sejauh ini belum
Sumber: McKinsey & Co. (2021)
Identifikasi Isu Strategis
Isu Global
• Varian COVID-19
• Pasokan Pangan dan Energi
• Inflasi
• Mobilitas Terbatas
• Investasi Terhambat
Isu Nasional
• Varian COVID-19
• Defisit APBN dan Investasi
• Rantai Nilai
• Inflasi dan Daya Beli
Isu Lokal
• Bencana dan Daya
dukung Lingkungan
• Pemantapan Pemulihan
Ekonomi
• Daya beli
• Pengangguran
• Pemerataan
Paradigma Sehat Nasional
Integrasi Ekonomi Domestik
(Major Project, Proyek Strategis
Nasional dan PEN)
Paradigma
Berkelanjutan
Paradigma Tangguh
Paradigma Tumbuh
Paradigma
Berkeadilan
Kenormalan Baru
(New Normal)
Strategi dan Arah
Kebijakan
Prioritas
Pembangunan
Provinsi
Kabupaten/Kota
Kecamatan dan Desa
Pengembangan Kawasan dan
Penguatan Rantai Nilai (Value
Chain)
Inovasi Daerah, Upgrading dan
Standar Baru
Revitalisasi Kecamatan dan
Inovasi Desa
Identifikasi Keterkaitan Ekonomi Domestik
2010 Sumatera Jawa-Bali
Nusa
Tenggara
Kalimantan Sulawesi Maluku Papua
Sumatera 94,25 3,01 2,65 4,43 2,88 1,22 3,57
Jawa-Bali 5,41 94,85 8,88 17,06 15,34 5,43 13,07
Nusa
Tenggara
0,01 0,27 86,29 0,22 0,03 0,06 0,04
Kalimantan 0,30 1,10 1,22 77,69 1,87 0,44 2,24
Sulawesi 0,02 0,36 0,81 0,52 79,69 0,12 0,33
Maluku 0,00 0,04 0,11 0,03 0,14 92,57 0,01
Papua 0,01 0,37 0,05 0,04 0,04 0,16 80,74
• Menguatnya keterkaitan antarwilayah dalam
rantai nilai (value chains) yang ditunjukkan
meningkatnya proporsi penggunaan input antara
2016 Sumatera Jawa-Bali
Nusa
Tenggara
Kalimantan Sulawesi Maluku Papua
Sumatera 85,02 4,28 1,92 1,36 2,18 3,59 6,39
Jawa-Bali 13,60 90,77 13,62 16,38 14,02 24,49 19,46
Nusa
Tenggara
0,09 0,70 80,86 0,58 0,73 0,84 0,07
Kalimantan 0,78 2,00 1,98 77,32 3,38 3,10 0,36
Sulawesi 0,32 1,54 1,28 3,51 78,22 3,39 0,49
Maluku 0,06 0,23 0,10 0,16 0,54 63,17 0,22
Papua 0,14 0,49 0,25 0,69 0,92 1,41 73,00
PENGUATAN SINKRONISASI PERENCANAAN DAN
KEBIJAKAN PUSAT DAN DAERAH
o2
Kebijakan Penyusunan RKPD 2023
• Konsekuensi Pilkada Serentak Tahun 2024 (UU 10/2016)
• Sejumlah daerah akan tidak memiliki kepala daerah dikarenakan
masa jabatan berakhir pada tahun 2022 atau tahun 2023
• Sejumlah daerah akan tidak memiliki dokumen rencana
pembangunan daerah menengah yang menjadi salah satu acuan
dalam penyusunan RKPD
• Kebijakan Penyusunan RKPD 2023
• Gubernur yang masa jabatannya berakhir 2022 atau 2023 melakukan
penyusunan RKPD 2023 dan 2024 berpedoman pada RPJPD Provinsi
2005-2025, RPJMN 2020-2024 serta RKP 2023 atau RKP 2024.
• Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Menengah
Daerah Tahun 2023-2026
• Menyusun Dokumen Perencanaan Pembangunan Menengah Daerah
Tahun 2023-2026 yang selanjutnya disebut sebagai Rencana
Pembangunan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota Tahun 2023-2026
• Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah Tahun 2023- 2026 dan
Renstra PD Tahun 2023-2026 dilakukan dengan pendekatan
teknokratis
• Diperlukan keselarasan RPJMD dan RPJMN, serta keselarasan sasaran
pokok dan arah kebijakan dalam RKPD dengan RKP.
Tidak ada visi misi Menteri dan semua mengacu
pada RPJMN sebagai penuangan visi misi Presiden
dan Wakil Presiden
Sinergi antara lintas kementerian/lembaga dan
pemerintah daerah sehingga ada kesamaan gerak
langkah
RPJMN memuat peta jalan dan pencapaian target
yang sudah ditetapkan
RPJMN menjadi panduan dan rencana dalam
melangkah ke depan menuju Indonesia Maju
Semua rancangan perencanaan betul-betul
tersambung dengan penganggaran dan juga
tersampaikan dengan baik oleh kementerian
Pentingnya Penyelarasan
Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan
Nasional dan Daerah
Sinkronisasi Perencanaan Pembangunan
Pusat dan Daerah
Sinkronisasi Prioritas Nasional dan Daerah
Surat Edaran Bersama (SEB) Penyelarasan RPJMD
dengan RPJMN 2020-2024
SEB Menteri Dalam Negeri dan
Menteri PPN/Kepala Bappenas
sebagai pedoman penyelarasan
perencanaan pusat dan daerah:
• Diwujudkan melalui integrasi,
sinkronisasi, dan sinergi baik
antardaerah, antarruang, antarwaktu,
antarfungsi pemerintah maupun antara
Pusat dan Daerah.
• Sinergi pembangunan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah, dengan mengacu kepada
peraturan perundang-undangan mulai
dari perencanaan sampai dengan
pelaksanaan (termasuk kebijakan).
Dasar Hukum Penyelarasan Perencanaan
DAERAH
PROGRAM/
KEGIATAN
PUSAT
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
RUJUKAN
USULAN
UU 23/2014
 Pembangunan Daerah bagian integral dari pembangunan nasional;
 Kebijakan yang dibuat dan dilaksanakan oleh Daerah merupakan bagian integral dari
kebijakan nasional
UU 25/2004
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara
perencanaan pembangunan di tingkat Pusat dan Daerah
INDIKATOR - TARGET
Substansi Penyelarasan Perencanaan Pusat dan Daerah
Dalam Surat Edaran Bersama
Menteri Dalam Negeri dan Menteri PPN/Kepala Bappenas
Perencanaan Daerah Perencanaan Pusat
Sasaran Makro Nasional
Sasaran Makro Daerah
Prioritas Pembangunan Daerah Prioritas Nasional
Program/Kegiatan Daerah
LPE IPM
TPT
TK GINI LPE IPM
TPT
TK GINI
Major Project
LPE Laju Pertumbuhan Ekonomi
TK Tingkat Kemiskinan
TPT Tingkat Pengangguran Terbuka
IPM Indeks Pembangunan Manusia
GINI Rasio Gini
Keterangan:
15
Transformasi dan Akselerasi Pembangunan Daerah:
Penguatan Rantai Nilai Produksi dan Pengolahan
Input
produksi Produksi Pasar
Ekspor
Pengolahan Distribusi Logistik dan
Transportasi
Lokal
1. UMKM
2. Swasta
3. Kemeperin
4. Kemenristek/BPPT
5. Kemen BUMN
6. Dinas Pertanian
7. Dinas Perindustrian
1. Pergudangan
2. Jalan dan Jembatan
3. Angkutan Kapal
4. Angkutan Udara
5. Angkutan Sungai,
Laut dan Danau
1. Pergudangan
2. Bandara dan
Angkutan Udara
3. Pelabuhan dan
Angkutan Laut
1. Informasi pasar
2. Promosi
3. Kerjasama
Pembiayaan dan
Pemasaran
1. Air Bersih
2. Listrik
3. Tenaga Terdidik dan
Terlatih
4. Peralatan dan Mesin
5. Teknologi
Akumulasi Nilai Tambah, Pendapatan, Surplus dan Tabungan
Akumulasi Nilai Tambah, Pendapatan, Surplus dan Tabungan
1.Lahan
2. Benih/Bibit
3. Pupuk
4. Pestisida
5. Tenaga Kerja
6. Peralatan
7. Teknologi
1. Petani
2. Nelayan
3. UMKM
4. Dinas Pertanian
5. Dinas Kelautan
6. Dinas Tata Ruang
7. Kementan
8. KemenKelautan
9. Kemen ATR/BPN
10.BUMN
11.Perusahaan
1. Kemenhub
2. KemenPUPera
3. Kemendag
4. BUMN
5. Dinas Perhubungan
6. Dinas Perdagangan
1. KemenPUPera
2. Kemenhub
3. Dinas Perhubungan
1. Kemenhub
2. Kemendag
3. Kemenlu
4. Bea Cukai
5. BUMN
6. Dinas Perhubungan
7. Dinas Perdagangan
Transformasi Digital
1. Satu Data Satu
Peta
2. RTRW
3. KLHS
4. Kajian dan Peta
Risiko Bencana
5. Kajian Neraca
Air
6. Kajian dan Peta
Sosial Budaya
Reforma
Agraria
Tugas dan Peran Bappenas, Pemda dan K/L:
1.Memetakan rantai nilai (value chain) setiap jenis pariwisata
2.Menganalisis hambatan (bottlenecks) dan penyebabnya
3.Memahami perilaku masyarakat, Pemda dan Pelaku Usaha.
4.Mengidentifikasi dan menganalisis kegiatan dan output prioritas K/L dan Pemda untuk
mengatasi hambatan dalam pengembangan rantai nilai.
5.Merumuskan kegiatan dan output prioritas dengan kerangka regulasi, organisasi dan investasi.
Komoditas Unggulan:
Pertanian: Padi, Jagung, Ubi Kayu, dll
Perkebunan: Sawit, Kelapa, Kakao, Tebu, dll
Perikanan: rumput laut, ikan, udang, dll
Industri: IRT, Industri Pengolahan
Pertambangan: migas dan non migas
Pariwisata: wisata alam, budaya, religi, kuliner, dll
16
Transformasi dan Akselerasi Pembangunan Daerah:
Penguatan Rantai Nilai Pariwisata
Rencana
Wisata
Transportasi Transportasi
Internasional
Akomodasi
Destinasi
dan Atraksi
Pasar dan
Pusat
Perbelanjaan
Domestik
1. UMKM
2. Swasta
3. Kemenpar
4. Kemen BUMN
5. Dinas Pariwisata
6. Dinas ESDM
7. Dinas PU
8. Dinas Kominfo
1. Festival Seni dan Budaya
2. Festival Keagamaan
3. Festival Kuliner
4. Atraksi Wisata
5. Kompetisi Olah Raga
1. Intermoda
2. Angkutan Darat
3. Bandara dan
Angkutan Udara
4. Pelabuhan dan
Angkutan Laut
1. Industri Kerajjinan
2. Industri Rumah
Tangga
3. Industri Tekstil
4. Industri Makanan
dan Minumamn
1. Hotel dan Motel
2. Air Bersih
3. Listrik
4. Internet
5. Tenaga Terdidik dan
Terlatih
Akumulasi Nilai Tambah, Pendapatan, Surplus dan Tabungan
Akumulasi Nilai Tambah, Pendapatan, Surplus dan Tabungan
1. Kemenhub
2. KemenPUPera
3. BUMN
4. BUMD
5. Dinas Pariwisata
6. Dinas Perhubungan
7. Dinas PU
8. Dinas Perdagangan
Pariwisata Unggulan:
1.Wisata Alam
2.Wisata Bahari
3.Wisata Kuliner
4.Wisata Religi
5.Wisata Budaya
6.Wisata Sejarah
7.Wisata Olah Raga
1. UMKM
2. Pelaku Usaha
3. Dinas Perindag
4. Dinas Pertanian
5. Dinas Perikanan
6. Kemendag
7. Bea Cukai
8. BUMN
Transformasi Digital
Amenitas:
Kuliner dan
Hiburan
1. Wisata Alama
2. Wisata Bahari
3. Wisata Kuliner
4. Wisata Religi
5. Wisata Budaya
6. Wisata Olah Raga
1. Pemerintah Desa
2. UMKM
3. Pelaku Usaha
4. Dinas Kepemudaan
dan Olah Raga
5. Dinas Pertanian
6. Dinas KKP
7. Kemen Dikbud
8. KemenPariwisata
1. Pemerintah Desa
2. UMKM
3. Pelaku Usaha
4. Dinas Kepemudaan
dan Olah Raga
5. Dinas Pertanian
6. Dinas KKP
7. Kemen Dikbud
8. KemenPariwisata
1. Satu Data Satu
Peta
2. RTRW
3. KLHS
4. Kajian dan Peta
Risiko Bencana
5. Kajian Neraca
Air
6. Kajian dan Peta
Sosial Budaya
Tugas dan Peran Bappenas, Pemda dan K/L:
1.Memetakan rantai nilai (value chain) setiap jenis pariwisata
2.Menganalisis hambatan (bottlenecks) dan penyebabnya
3.Memahami perilaku masyarakat, Pemda dan Pelaku Usaha.
4.Mengidentifikasi dan menganalisis kegiatan dan output prioritas K/L dan Pemda untuk
mengatasi hambatan dalam pengembangan rantai nilai.
5.Merumuskan kegiatan dan output prioritas dengan kerangka regulasi, organisasi dan investasi.
PENUTUP
o3
Penegasan Sinergi Pusat dan Daerah
Dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Sosial
Optmalisasi berbagai sumber pendanaan kegiatan dan proyek baik melalui APBN, APBD,
Dana Transfer Daerah, Dana Desa, Skema KBPU, swasta dan sumber lainnya, serta sinergi
kebijakan dan kegiatan Provinsi dan Kabupaten/Kota.
4
Penguatan pemantauan, pengendalian dan evaluasi sebagai safeguarding pelaksanaan
RKPD dan RAPBD Tahun 2023 agar kebijakan, program dan kegiatan dilaksanakan secara
transparan, akuntabel, efisien dan efektif, dan berkelanjutan.
3
Penyusunan RKPD Tahun 2023 menjadi instrumen percepatan pemulihan perekonomian
daerah dan reformasi struktural terutama dalam mendorong pemulihan daya beli dan
usaha khususnya UMKM, diversifikasi ekonomi dengan memanfaatkan teknologi digital
dan penguatan rantai nilai di daerah, dan transformasi sosial ekonomi daerah yang
berkelanjutan.
1
Belanja daerah Pemerintah Daerah tahun 2023 diarahkan untuk meningkatkan produktivitas,
meningkatkan nilai tambah dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas
terutama dalam menciptakan kesempatan kerja, mempercepat penurunan angka
kemiskinan dan mempercepat pemerataan antarkelompok masyarakat dan antardaerah.
2
Terima Kasih

More Related Content

Similar to SINKRONISASI PERENCANAAN

PAPARAN BAPP PMD OK 30 September 2019.ppt
PAPARAN BAPP PMD OK 30 September 2019.pptPAPARAN BAPP PMD OK 30 September 2019.ppt
PAPARAN BAPP PMD OK 30 September 2019.pptZaenChannel1
 
materi MES -kebijakan pembangunan DIY.pptx
materi MES -kebijakan pembangunan DIY.pptxmateri MES -kebijakan pembangunan DIY.pptx
materi MES -kebijakan pembangunan DIY.pptxHeruMulyono5
 
Bahan Persentasi Diseminasi baru.pptx
Bahan Persentasi Diseminasi baru.pptxBahan Persentasi Diseminasi baru.pptx
Bahan Persentasi Diseminasi baru.pptxihsani merdekawati
 
Arah dan Kebijakan Pembangunan Indonesia 2015
Arah dan Kebijakan Pembangunan Indonesia 2015Arah dan Kebijakan Pembangunan Indonesia 2015
Arah dan Kebijakan Pembangunan Indonesia 2015Dadang Solihin
 
materi panorama kabid.ppt
materi panorama kabid.pptmateri panorama kabid.ppt
materi panorama kabid.pptFennyPuspadewi1
 
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...MuhammadAkielElhanie
 
Penyusunan rkpd sri
Penyusunan rkpd sriPenyusunan rkpd sri
Penyusunan rkpd sriSrie Maryati
 
Rakorda Investasi Daerah Tahun 2022.pptx
Rakorda Investasi Daerah Tahun 2022.pptxRakorda Investasi Daerah Tahun 2022.pptx
Rakorda Investasi Daerah Tahun 2022.pptxKhairulFajri17
 
Draft Bahan Paparan Rektor UGK ttg Ranwal RKPD GKidul 2024.pdf
Draft Bahan Paparan Rektor UGK ttg Ranwal RKPD GKidul 2024.pdfDraft Bahan Paparan Rektor UGK ttg Ranwal RKPD GKidul 2024.pdf
Draft Bahan Paparan Rektor UGK ttg Ranwal RKPD GKidul 2024.pdfProdiAPUGK
 
Bappenas paparan mp dan dak
Bappenas paparan mp dan dakBappenas paparan mp dan dak
Bappenas paparan mp dan dakDyahAyu189
 
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016Tidore Tidore
 
materi agenda perenc 2023-2025 kaltim.pdf
materi agenda perenc 2023-2025 kaltim.pdfmateri agenda perenc 2023-2025 kaltim.pdf
materi agenda perenc 2023-2025 kaltim.pdfBSumarsono
 
Perkembangan Pelaksanaan SDGs di Indonesia.pptx
Perkembangan Pelaksanaan SDGs di Indonesia.pptxPerkembangan Pelaksanaan SDGs di Indonesia.pptx
Perkembangan Pelaksanaan SDGs di Indonesia.pptxImamPasli1
 
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng (1).pptx
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng (1).pptxKominfo-Rakor-Kominfo-Jateng (1).pptx
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng (1).pptxsubditpenanganankonf
 
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.ppt
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.pptdf1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.ppt
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.pptUlulAzmi79
 
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbang
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbangPaparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbang
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbangmuzakir tombolotutu
 
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023ssuser8f1e591
 
Pembekalan KKN Pembangunan Desa Berbasis SDGs.pptx
Pembekalan KKN Pembangunan Desa Berbasis SDGs.pptxPembekalan KKN Pembangunan Desa Berbasis SDGs.pptx
Pembekalan KKN Pembangunan Desa Berbasis SDGs.pptxstudbackdrive
 
Materi 3 Konsep & Pembangunan Desa Berbasis SDGs.pptx
Materi 3 Konsep & Pembangunan Desa Berbasis SDGs.pptxMateri 3 Konsep & Pembangunan Desa Berbasis SDGs.pptx
Materi 3 Konsep & Pembangunan Desa Berbasis SDGs.pptxEdithaDewi
 
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025Ridho Fitrah Hyzkia
 

Similar to SINKRONISASI PERENCANAAN (20)

PAPARAN BAPP PMD OK 30 September 2019.ppt
PAPARAN BAPP PMD OK 30 September 2019.pptPAPARAN BAPP PMD OK 30 September 2019.ppt
PAPARAN BAPP PMD OK 30 September 2019.ppt
 
materi MES -kebijakan pembangunan DIY.pptx
materi MES -kebijakan pembangunan DIY.pptxmateri MES -kebijakan pembangunan DIY.pptx
materi MES -kebijakan pembangunan DIY.pptx
 
Bahan Persentasi Diseminasi baru.pptx
Bahan Persentasi Diseminasi baru.pptxBahan Persentasi Diseminasi baru.pptx
Bahan Persentasi Diseminasi baru.pptx
 
Arah dan Kebijakan Pembangunan Indonesia 2015
Arah dan Kebijakan Pembangunan Indonesia 2015Arah dan Kebijakan Pembangunan Indonesia 2015
Arah dan Kebijakan Pembangunan Indonesia 2015
 
materi panorama kabid.ppt
materi panorama kabid.pptmateri panorama kabid.ppt
materi panorama kabid.ppt
 
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
4.-Bappenas-_-Range-Final-KNAM-23.34_220329_Paparan-Kunci-MPPN-Musrenbang-Pro...
 
Penyusunan rkpd sri
Penyusunan rkpd sriPenyusunan rkpd sri
Penyusunan rkpd sri
 
Rakorda Investasi Daerah Tahun 2022.pptx
Rakorda Investasi Daerah Tahun 2022.pptxRakorda Investasi Daerah Tahun 2022.pptx
Rakorda Investasi Daerah Tahun 2022.pptx
 
Draft Bahan Paparan Rektor UGK ttg Ranwal RKPD GKidul 2024.pdf
Draft Bahan Paparan Rektor UGK ttg Ranwal RKPD GKidul 2024.pdfDraft Bahan Paparan Rektor UGK ttg Ranwal RKPD GKidul 2024.pdf
Draft Bahan Paparan Rektor UGK ttg Ranwal RKPD GKidul 2024.pdf
 
Bappenas paparan mp dan dak
Bappenas paparan mp dan dakBappenas paparan mp dan dak
Bappenas paparan mp dan dak
 
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016
 
materi agenda perenc 2023-2025 kaltim.pdf
materi agenda perenc 2023-2025 kaltim.pdfmateri agenda perenc 2023-2025 kaltim.pdf
materi agenda perenc 2023-2025 kaltim.pdf
 
Perkembangan Pelaksanaan SDGs di Indonesia.pptx
Perkembangan Pelaksanaan SDGs di Indonesia.pptxPerkembangan Pelaksanaan SDGs di Indonesia.pptx
Perkembangan Pelaksanaan SDGs di Indonesia.pptx
 
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng (1).pptx
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng (1).pptxKominfo-Rakor-Kominfo-Jateng (1).pptx
Kominfo-Rakor-Kominfo-Jateng (1).pptx
 
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.ppt
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.pptdf1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.ppt
df1ff_DRAFT_Latsartek_Pemrograman_8_Feb_2018.ppt
 
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbang
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbangPaparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbang
Paparan sesmenko-perekonomian-di-musrenbang
 
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
Bahan Paparan Bimtek LKPD 30 Oktober 2023
 
Pembekalan KKN Pembangunan Desa Berbasis SDGs.pptx
Pembekalan KKN Pembangunan Desa Berbasis SDGs.pptxPembekalan KKN Pembangunan Desa Berbasis SDGs.pptx
Pembekalan KKN Pembangunan Desa Berbasis SDGs.pptx
 
Materi 3 Konsep & Pembangunan Desa Berbasis SDGs.pptx
Materi 3 Konsep & Pembangunan Desa Berbasis SDGs.pptxMateri 3 Konsep & Pembangunan Desa Berbasis SDGs.pptx
Materi 3 Konsep & Pembangunan Desa Berbasis SDGs.pptx
 
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
 

Recently uploaded

UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 

Recently uploaded (9)

UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 

SINKRONISASI PERENCANAAN

  • 1. SINKRONISASI KEBIJAKAN PUSAT DAN DAERAH DALAM PENYUSUNAN RKP 2023 Direktur Tata Ruang dan Penanganan Bencana Temu Konsultasi Bappenas-Bappeda Provinsi Se-Indonesia Tahun 2023 Jakarta, 15 Februari 2022
  • 2. PROSPEK DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN TAHUN 2023 : PEMANTAPAN PEMULIHAN PASCAPANDEMI o1
  • 3. Gambaran Umum Prospek 2022-2023 • Tahun 2022 menentukan pola pemulihan, tetapi masih banyak ketidakpastian. • Risiko varian baru vs transisi dari status pandemi menjadi endemik. • Pola pemulihan di negara-negara maju sejauh ini belum Sumber: McKinsey & Co. (2021)
  • 4. Identifikasi Isu Strategis Isu Global • Varian COVID-19 • Pasokan Pangan dan Energi • Inflasi • Mobilitas Terbatas • Investasi Terhambat Isu Nasional • Varian COVID-19 • Defisit APBN dan Investasi • Rantai Nilai • Inflasi dan Daya Beli Isu Lokal • Bencana dan Daya dukung Lingkungan • Pemantapan Pemulihan Ekonomi • Daya beli • Pengangguran • Pemerataan Paradigma Sehat Nasional Integrasi Ekonomi Domestik (Major Project, Proyek Strategis Nasional dan PEN) Paradigma Berkelanjutan Paradigma Tangguh Paradigma Tumbuh Paradigma Berkeadilan Kenormalan Baru (New Normal) Strategi dan Arah Kebijakan Prioritas Pembangunan Provinsi Kabupaten/Kota Kecamatan dan Desa Pengembangan Kawasan dan Penguatan Rantai Nilai (Value Chain) Inovasi Daerah, Upgrading dan Standar Baru Revitalisasi Kecamatan dan Inovasi Desa
  • 5. Identifikasi Keterkaitan Ekonomi Domestik 2010 Sumatera Jawa-Bali Nusa Tenggara Kalimantan Sulawesi Maluku Papua Sumatera 94,25 3,01 2,65 4,43 2,88 1,22 3,57 Jawa-Bali 5,41 94,85 8,88 17,06 15,34 5,43 13,07 Nusa Tenggara 0,01 0,27 86,29 0,22 0,03 0,06 0,04 Kalimantan 0,30 1,10 1,22 77,69 1,87 0,44 2,24 Sulawesi 0,02 0,36 0,81 0,52 79,69 0,12 0,33 Maluku 0,00 0,04 0,11 0,03 0,14 92,57 0,01 Papua 0,01 0,37 0,05 0,04 0,04 0,16 80,74 • Menguatnya keterkaitan antarwilayah dalam rantai nilai (value chains) yang ditunjukkan meningkatnya proporsi penggunaan input antara 2016 Sumatera Jawa-Bali Nusa Tenggara Kalimantan Sulawesi Maluku Papua Sumatera 85,02 4,28 1,92 1,36 2,18 3,59 6,39 Jawa-Bali 13,60 90,77 13,62 16,38 14,02 24,49 19,46 Nusa Tenggara 0,09 0,70 80,86 0,58 0,73 0,84 0,07 Kalimantan 0,78 2,00 1,98 77,32 3,38 3,10 0,36 Sulawesi 0,32 1,54 1,28 3,51 78,22 3,39 0,49 Maluku 0,06 0,23 0,10 0,16 0,54 63,17 0,22 Papua 0,14 0,49 0,25 0,69 0,92 1,41 73,00
  • 6. PENGUATAN SINKRONISASI PERENCANAAN DAN KEBIJAKAN PUSAT DAN DAERAH o2
  • 7. Kebijakan Penyusunan RKPD 2023 • Konsekuensi Pilkada Serentak Tahun 2024 (UU 10/2016) • Sejumlah daerah akan tidak memiliki kepala daerah dikarenakan masa jabatan berakhir pada tahun 2022 atau tahun 2023 • Sejumlah daerah akan tidak memiliki dokumen rencana pembangunan daerah menengah yang menjadi salah satu acuan dalam penyusunan RKPD • Kebijakan Penyusunan RKPD 2023 • Gubernur yang masa jabatannya berakhir 2022 atau 2023 melakukan penyusunan RKPD 2023 dan 2024 berpedoman pada RPJPD Provinsi 2005-2025, RPJMN 2020-2024 serta RKP 2023 atau RKP 2024. • Penyusunan Dokumen Perencanaan Pembangunan Menengah Daerah Tahun 2023-2026 • Menyusun Dokumen Perencanaan Pembangunan Menengah Daerah Tahun 2023-2026 yang selanjutnya disebut sebagai Rencana Pembangunan Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota Tahun 2023-2026 • Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah Tahun 2023- 2026 dan Renstra PD Tahun 2023-2026 dilakukan dengan pendekatan teknokratis • Diperlukan keselarasan RPJMD dan RPJMN, serta keselarasan sasaran pokok dan arah kebijakan dalam RKPD dengan RKP.
  • 8. Tidak ada visi misi Menteri dan semua mengacu pada RPJMN sebagai penuangan visi misi Presiden dan Wakil Presiden Sinergi antara lintas kementerian/lembaga dan pemerintah daerah sehingga ada kesamaan gerak langkah RPJMN memuat peta jalan dan pencapaian target yang sudah ditetapkan RPJMN menjadi panduan dan rencana dalam melangkah ke depan menuju Indonesia Maju Semua rancangan perencanaan betul-betul tersambung dengan penganggaran dan juga tersampaikan dengan baik oleh kementerian Pentingnya Penyelarasan
  • 12. Surat Edaran Bersama (SEB) Penyelarasan RPJMD dengan RPJMN 2020-2024 SEB Menteri Dalam Negeri dan Menteri PPN/Kepala Bappenas sebagai pedoman penyelarasan perencanaan pusat dan daerah: • Diwujudkan melalui integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antardaerah, antarruang, antarwaktu, antarfungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah. • Sinergi pembangunan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, dengan mengacu kepada peraturan perundang-undangan mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan (termasuk kebijakan).
  • 13. Dasar Hukum Penyelarasan Perencanaan DAERAH PROGRAM/ KEGIATAN PUSAT PRIORITAS PEMBANGUNAN RUJUKAN USULAN UU 23/2014  Pembangunan Daerah bagian integral dari pembangunan nasional;  Kebijakan yang dibuat dan dilaksanakan oleh Daerah merupakan bagian integral dari kebijakan nasional UU 25/2004 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan di tingkat Pusat dan Daerah INDIKATOR - TARGET
  • 14. Substansi Penyelarasan Perencanaan Pusat dan Daerah Dalam Surat Edaran Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Perencanaan Daerah Perencanaan Pusat Sasaran Makro Nasional Sasaran Makro Daerah Prioritas Pembangunan Daerah Prioritas Nasional Program/Kegiatan Daerah LPE IPM TPT TK GINI LPE IPM TPT TK GINI Major Project LPE Laju Pertumbuhan Ekonomi TK Tingkat Kemiskinan TPT Tingkat Pengangguran Terbuka IPM Indeks Pembangunan Manusia GINI Rasio Gini Keterangan:
  • 15. 15 Transformasi dan Akselerasi Pembangunan Daerah: Penguatan Rantai Nilai Produksi dan Pengolahan Input produksi Produksi Pasar Ekspor Pengolahan Distribusi Logistik dan Transportasi Lokal 1. UMKM 2. Swasta 3. Kemeperin 4. Kemenristek/BPPT 5. Kemen BUMN 6. Dinas Pertanian 7. Dinas Perindustrian 1. Pergudangan 2. Jalan dan Jembatan 3. Angkutan Kapal 4. Angkutan Udara 5. Angkutan Sungai, Laut dan Danau 1. Pergudangan 2. Bandara dan Angkutan Udara 3. Pelabuhan dan Angkutan Laut 1. Informasi pasar 2. Promosi 3. Kerjasama Pembiayaan dan Pemasaran 1. Air Bersih 2. Listrik 3. Tenaga Terdidik dan Terlatih 4. Peralatan dan Mesin 5. Teknologi Akumulasi Nilai Tambah, Pendapatan, Surplus dan Tabungan Akumulasi Nilai Tambah, Pendapatan, Surplus dan Tabungan 1.Lahan 2. Benih/Bibit 3. Pupuk 4. Pestisida 5. Tenaga Kerja 6. Peralatan 7. Teknologi 1. Petani 2. Nelayan 3. UMKM 4. Dinas Pertanian 5. Dinas Kelautan 6. Dinas Tata Ruang 7. Kementan 8. KemenKelautan 9. Kemen ATR/BPN 10.BUMN 11.Perusahaan 1. Kemenhub 2. KemenPUPera 3. Kemendag 4. BUMN 5. Dinas Perhubungan 6. Dinas Perdagangan 1. KemenPUPera 2. Kemenhub 3. Dinas Perhubungan 1. Kemenhub 2. Kemendag 3. Kemenlu 4. Bea Cukai 5. BUMN 6. Dinas Perhubungan 7. Dinas Perdagangan Transformasi Digital 1. Satu Data Satu Peta 2. RTRW 3. KLHS 4. Kajian dan Peta Risiko Bencana 5. Kajian Neraca Air 6. Kajian dan Peta Sosial Budaya Reforma Agraria Tugas dan Peran Bappenas, Pemda dan K/L: 1.Memetakan rantai nilai (value chain) setiap jenis pariwisata 2.Menganalisis hambatan (bottlenecks) dan penyebabnya 3.Memahami perilaku masyarakat, Pemda dan Pelaku Usaha. 4.Mengidentifikasi dan menganalisis kegiatan dan output prioritas K/L dan Pemda untuk mengatasi hambatan dalam pengembangan rantai nilai. 5.Merumuskan kegiatan dan output prioritas dengan kerangka regulasi, organisasi dan investasi. Komoditas Unggulan: Pertanian: Padi, Jagung, Ubi Kayu, dll Perkebunan: Sawit, Kelapa, Kakao, Tebu, dll Perikanan: rumput laut, ikan, udang, dll Industri: IRT, Industri Pengolahan Pertambangan: migas dan non migas Pariwisata: wisata alam, budaya, religi, kuliner, dll
  • 16. 16 Transformasi dan Akselerasi Pembangunan Daerah: Penguatan Rantai Nilai Pariwisata Rencana Wisata Transportasi Transportasi Internasional Akomodasi Destinasi dan Atraksi Pasar dan Pusat Perbelanjaan Domestik 1. UMKM 2. Swasta 3. Kemenpar 4. Kemen BUMN 5. Dinas Pariwisata 6. Dinas ESDM 7. Dinas PU 8. Dinas Kominfo 1. Festival Seni dan Budaya 2. Festival Keagamaan 3. Festival Kuliner 4. Atraksi Wisata 5. Kompetisi Olah Raga 1. Intermoda 2. Angkutan Darat 3. Bandara dan Angkutan Udara 4. Pelabuhan dan Angkutan Laut 1. Industri Kerajjinan 2. Industri Rumah Tangga 3. Industri Tekstil 4. Industri Makanan dan Minumamn 1. Hotel dan Motel 2. Air Bersih 3. Listrik 4. Internet 5. Tenaga Terdidik dan Terlatih Akumulasi Nilai Tambah, Pendapatan, Surplus dan Tabungan Akumulasi Nilai Tambah, Pendapatan, Surplus dan Tabungan 1. Kemenhub 2. KemenPUPera 3. BUMN 4. BUMD 5. Dinas Pariwisata 6. Dinas Perhubungan 7. Dinas PU 8. Dinas Perdagangan Pariwisata Unggulan: 1.Wisata Alam 2.Wisata Bahari 3.Wisata Kuliner 4.Wisata Religi 5.Wisata Budaya 6.Wisata Sejarah 7.Wisata Olah Raga 1. UMKM 2. Pelaku Usaha 3. Dinas Perindag 4. Dinas Pertanian 5. Dinas Perikanan 6. Kemendag 7. Bea Cukai 8. BUMN Transformasi Digital Amenitas: Kuliner dan Hiburan 1. Wisata Alama 2. Wisata Bahari 3. Wisata Kuliner 4. Wisata Religi 5. Wisata Budaya 6. Wisata Olah Raga 1. Pemerintah Desa 2. UMKM 3. Pelaku Usaha 4. Dinas Kepemudaan dan Olah Raga 5. Dinas Pertanian 6. Dinas KKP 7. Kemen Dikbud 8. KemenPariwisata 1. Pemerintah Desa 2. UMKM 3. Pelaku Usaha 4. Dinas Kepemudaan dan Olah Raga 5. Dinas Pertanian 6. Dinas KKP 7. Kemen Dikbud 8. KemenPariwisata 1. Satu Data Satu Peta 2. RTRW 3. KLHS 4. Kajian dan Peta Risiko Bencana 5. Kajian Neraca Air 6. Kajian dan Peta Sosial Budaya Tugas dan Peran Bappenas, Pemda dan K/L: 1.Memetakan rantai nilai (value chain) setiap jenis pariwisata 2.Menganalisis hambatan (bottlenecks) dan penyebabnya 3.Memahami perilaku masyarakat, Pemda dan Pelaku Usaha. 4.Mengidentifikasi dan menganalisis kegiatan dan output prioritas K/L dan Pemda untuk mengatasi hambatan dalam pengembangan rantai nilai. 5.Merumuskan kegiatan dan output prioritas dengan kerangka regulasi, organisasi dan investasi.
  • 18. Penegasan Sinergi Pusat dan Daerah Dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Sosial Optmalisasi berbagai sumber pendanaan kegiatan dan proyek baik melalui APBN, APBD, Dana Transfer Daerah, Dana Desa, Skema KBPU, swasta dan sumber lainnya, serta sinergi kebijakan dan kegiatan Provinsi dan Kabupaten/Kota. 4 Penguatan pemantauan, pengendalian dan evaluasi sebagai safeguarding pelaksanaan RKPD dan RAPBD Tahun 2023 agar kebijakan, program dan kegiatan dilaksanakan secara transparan, akuntabel, efisien dan efektif, dan berkelanjutan. 3 Penyusunan RKPD Tahun 2023 menjadi instrumen percepatan pemulihan perekonomian daerah dan reformasi struktural terutama dalam mendorong pemulihan daya beli dan usaha khususnya UMKM, diversifikasi ekonomi dengan memanfaatkan teknologi digital dan penguatan rantai nilai di daerah, dan transformasi sosial ekonomi daerah yang berkelanjutan. 1 Belanja daerah Pemerintah Daerah tahun 2023 diarahkan untuk meningkatkan produktivitas, meningkatkan nilai tambah dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas terutama dalam menciptakan kesempatan kerja, mempercepat penurunan angka kemiskinan dan mempercepat pemerataan antarkelompok masyarakat dan antardaerah. 2