PAPARAN MUSREMBANG TEMATIK infrastruktur di Karangsambung.pptx
1. STRATEGI KONEKTIVITAS
PENINGKATAN WILAYAH DAN
PENATAAN KAWASAN KUMUH
Oleh :
H. Slamet Mustolkhah, S.T., M.T.
Kepala Disperkimhub
Disampaikan Pada Acara Musrembang Kab. Tematik Tahun 2023
3. Tujuan
Mewujudkan Peningkatan
infrastruktur wilayah yang
mendukung pertumbuhan
ekonomi daerah
MISI KE-4 (Sesuai Tupoksi Disperkimhub Kab. Kebumen)
Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur yang berkelanjutan dan
berwawasan lingkungan
Indikator Tujuan
Indeks Kualitas Infrastruktur
Daerah. Target Tahun 2024 :
63,10%
Sasaran 1
Meningkatnya insfrastuktur
perumahan dan Kawasan
permukiman
Sasaran 2
Terpenuhinya infrastruktur
perhubungan
4. PROGRAM PRIORITAS RENCANA KERJA
DISPERKIMHUB TAHUN 2024
2 URUSAN
1. Urusan Perumahan dan
Kawasan Permukiman
2. Urusan Perhubungan
01
16 KEGIATAN
03
6 PROGRAM
02
38 SUB. KEGIATAN
04
1. Program Pembangunan Perumahan
2. Program Kawasan Permukiman
3. Program Perumahan dan Kawasan Permukiman
4. Program Peningkatan Prasarana, Sarana dan Utilitas
Umum (PSU)
5. Program Penyelenggaraan Lalu Lintas Dan Angkutan
Jalan (LLAJ)
6. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota
5. PRIORITAS PEMBANGUNAN TAHUN 2024
KAB. KEBUMEN
NO.4.
Pemantapan dan pengembangan infrastruktur pendukung
pertumbuhan ekonomi serta peningkatan adaptasi
perubahan iklim, dilakukan melalui upaya:
a) peningkatan konektivitas infrastruktur jalan kabupaten
pendukung ekonomi;
b) peningkatan konektivitas infrastruktur sumber daya air;
c) peningkatan cakupan pelayanan air bersih perpipaan;
d) peningkatan kelayakan hunian;
e) pengembangan sistem transportasi publik; dan
f) peningkatan kualitas lingkungan hidup melalui penataan
RTH dan pengelolaan persampahan
PRIORITAS
DISPERKIMHUB
7. PETA SIMPUL TRANSPORTASI KAB. KEBUMEN
Terminal Tipe C Kebumen
Stasiun kebumen
Terminal Tipe A kebumen
Stasiun Kutowinangun
Stasiun Prembun
Terminal Tipe C Karanggayam
Dermaga Sempor
Terminal Tipe C Gombong
Stasiun Gombong
Stasiun Karanganyar
8. DIAGRAM FAKTOR KETERISIAN
ANGKUTAN UMUM
Sedangkan angkutan umum
perdesaan dengan load factor di
bawah 15% sebesar 58,3% dari
kendaraan angkudes yang
diamati.
Untuk Angkudes, sebanyak 25%
kendaraan yang diamati
mempunyai nilai load factor
berkisar pada angka 31%-50%.
Untuk Angkudes, sebanyak 16,7%
kendaraan yang diamati
mempunyai nilai load factor
berkisar pada angka 15%-30%.
9. POTENSI BANGKITAN PENUMPANG
ANGKUTAN UMUM
Potensi bangkitan penumpang angkutan perdesaan
diperkirakan berasal dari:
● Kawasan Permukiman atau Perumahan
● Kawasan Perdagangan seperti pasar tradisonal, mall,
pertokoan
● Kawasan Perkantoran yang dapat berupa kantor
instansi pemerintah maupun swasta 3 - 8
● Kawasan Wisata, yang berupa obyek wisata menarik
yang ada di Kabupaten Kebumen, misalnya Pantai
Ayah, Pantai Bocor, Goa Jatijajar, Waduk Sempor,
dan sebagainya.
● Kawasan Pendidikan, terutama yang diperuntukkan
bagi siswa sekolah menengah dan sekolah atas,
selain itu mahasiswa di kampus juga dapat menjadi
potensi penumpang angkutan umum.
10. Pada kondisi eksisting, terdapat 46 trayek angkudes
dengan jumlah armada sebanyak 583 kendaraan.
11. RASIO KONEKTIVITAS KABUPATEN/KOTA
NO
.
URAIAN JUMLAH
1. Jumlah trayek yang
dilayani pada
Kabupaten/Kota
46
2. Jumlah kebutuhan pada
Kabupaten/Kota
56
3. Jumlah lintas
penyebrangan yang
beroprasi pada
Kabupaten/Kota
0
4. Jumlah kebutuhan lintas
penyebrangan pada
Kabupaten/Kota
0
- Rasio konektivitas merupakan perbandingan antara
jumlah trayek yang dilayani dengan jumlah lintas
penyebrangan yang beroprasi pada Kabupaten/Kota
- Rasio Konektivitas Kabupaten/Kota
=
(46 𝑥 1)
56
+
0 𝑥 0
0
= 0,82
13. DATA SARANA KELENGKAPAN DAN PRASARANA
KESELAMATAN JALAN
INDIKATOR
JUMLAH SARPRAS
SATUAN
KEBUTUHAN REALISASI CAKUPAN
Rambu-rambu lalu lintas 8,000 2,463 30.78% Unit
APILL 60 60 100% Unit
LPJU 14,000 5,464 39.02% Unit
Guardrail (Pagar Pengaman
Jalan)
2,000 1,204 60.20% Meter
Deliniator 400 381 95.25% Unit
Paku Jalan 400 231 57.75% Unit
Barikade 600 648 100% Unit
Water Barrier 150 42 28.00% Unit
14. PERMASALAHAN/KENDALA
● Ketersedian sarana dan prasarana yang presentative (armada,
terminal, halte dan jalan)
● Jaminan ketepatan waktu perjalanan
● Harga tarif yang terjangkau oleh masyarakat berpenghasilan rendah
● Penggunaan angkutan umum belum menjadi budaya masyarakat di
kab. Kebumen
● Tersediannya jasa layanan angkutan online yang semakin marak
dengan pelayanan yang lebih baik
● Konektifitas antar moda transportasi belum terintegrasi
● Banyaknya moda trasportasi yang tidak sesuai dengan
peruntukkannya (odong-odong, becak motor)
● Belum adanya kebijakan pemerintah untuk memberikan insentif
kepada pengguna moda transportasi umum
15. UPAYA MENGATASI PERMASALAHAN
1. Pola layanan angkutan umum perdesaan lebih utama diarahkan pada wilayah
potensi penumpang tinggi, seperti permukiman/perumahan, sekolah, perkantoran,
pertokoan/pasar, maupun obyek wisata.
2. Menyediakan layanan transportasi yang aman, nyaman dan terjangkau.
3. Diperlukan integrasi yang baik antar moda angkutan umum guna menyambung
layanan perjalanan, terutama antara moda kereta api dan moda bus.
4. Diperlukan peran serta pemerintah daerah untuk memperbaiki kondisi angkutan
umum yang ada guna menaikkan jumlah penumpang, sehingga harapan bahwa
angkutan umum menjadi tulang punggung transportasi wilayah dapat terpenuhi.
5. Penegakan aturan lalu lintas terhadap moda transportasi yang tidak sesuai dengan
ketentuan
16. PENYEDIAAN PERLENGKAPAN JALAN
DI JALAN KABUPATEN/KOTA
DENGAN PAGU Rp. 1.600.000.000,-
1. Marka Jalan
2. Traffic Light
3. Warning Light
4. Deliniator
5. Traffic Cone
6. Rambu-Rambu Lalu Lintas
Indikator keluaran sebagai berikut :
17. REHABILITASI DAN PEMELIHARAAN
PERLENGKAPAN JALAN
DENGAN PAGU Rp. 8.352.905.000,-
Untuk jumlah perlengkapan jalan yang terehabilitasi
dan terpelihara sebanyak 12 Unit
1. Penyediaan Lampu Jalan LED 30 Watt
2. Pemeliharaan LPJU
3. Belanja Lampu Spotlight
4. Belanja Alat/Bahan untuk Kegiatan Kantor-Alat
Listrik
5. Pemeliharaan APILL/ATCS
6. Pembayaran Listrik LPJU
Indikator keluaran sebagai berikut :
19. LOKASI KUMUH DI KABUPATEN
KEBUMEN
SK BUPATI KEBUMEN
Nomor 663/385 Tahun 2020 tentang Lokasi
Perumahan Kumuh dan Permukiman
Kumuh di Kabupaten Kebumen
20. Lokasi Kumuh di
Kabupaten Kebumen
Kec. Prembun
1. Desa Tersobo (12,13 ha)
2. Desa Prembun (25,71 ha)
3. Desa Bagung (5,14 ha)
4. Desa Kabekelan (11,18 ha)
Kec. Sruweng
Desa Jabres (4,31 ha)
Kec. Kutowinangun
1. Desa Selokerto (16,48 ha)
2. Desa Kuwarisan (7,23 ha)
3. Desa Kutowinangun
(24,39 ha)
4. Desa Lundong (5,81 ha)
5. Desa Mekarsari (12,74 ha)
21. Lokasi Kumuh di
Kabupaten Kebumen
Kec. Gombong
1. Kel. Gombong (12,96 ha)
2. Kel. Wonokriyo (0,74 ha)
3. Desa Kedungpuji (13,64 ha)
4. Desa Klopogodo (6,92 ha)
5. Desa Wonosigro (3,36 ha)
Kec. Karanganyar
1. Kel. Plarangan (2,21 ha)
2. Kel. Karanganyar (5,16 ha)
3. Desa Candi (2,53 ha)
4. Desa Giripurno (11,42 ha)
5. Desa Grenggeng (14,07 ha)
6. Desa Karangkemiri (2,62 ha)
7. Desa Pohkumbang (8,82
ha)
8. Desa Wonorejo (6,53 ha)
9. Kel. Panjatan (4,10 ha)
10.Kel. Jatiluhur (13,56 ha)
Kec. Sempor
Desa Selokerto (16,48 ha)
22. Lokasi Kumuh di
Kabupaten Kebumen
Kec. Kebumen
1. Kel. Panjer (8,50 ha)
2. Desa Kawedusan (8,03 ha)
3. Kel. Bumirejo (2,26 ha)
4. Desa Kutosari (5,42 ha)
5. Kel. Tamanwinangun (10,24
ha)
6. Kel. Kebumen (1,21 ha)
7. Desa Bandung (2,94 ha)
8. Desa Depokrejo (7,12 ha)
9. Desa Gesikan (4,72 ha)
10.Desa Jatisari (6,40 ha)
Kec. Pejagoan
Desa Pejagoan (8,72 ha) 12.Desa Kalibagor (5,39 ha)
13.Desa Klairejo (6,12 ha)
14.Desa Mengkowo (5,14 ha)
15.Desa Muktisari (7,34 ha)
16.Desa Murtirejo (3,16 ha)
17.Desa Wonosari (10,11 ha)
18.Desa Adikarso (6,67 ha)
23. STRATEGI PENANGANAN KAWASAN
KUMUH PERKOTAAN
Penanganan kawasan kumuh merupakan salah satu prioritas nasional yang
tercantum dalam Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025.
.Berdasarkan profil kawasan kumuh yang ada di Kabupaten Kebumen, ada
beberapa strategi penanganan kawasan kumuh yang dapat diterapkan, yaitu :
● On-site Upgrading (Perbaikan Fisik Kawasan)
● On-site Reblocking (Penataan Tata Letak Kawasan)
24. ON-SITE UPGRADING
Perbaikan permukiman kumuh dengan cara memperbaiki
lingkungan fisik dan fasilitas publik dalam komunitas. Bentuk
penataan kawasan ini dapat berupa pembangunan hunian,
penataan jalur pejalan kaki, penataan jalan lingkungan, dan
perbaikan ruang terbuka publik melalui penataan tata letak atau
ukuran plot.
25. ON-SITE REBLOCKING
Penataan tata letak kawasan merupakan cara yang sistematis untuk
meningkatkan kualitas infrastruktur dan hunian dalam sebuah
kawasan melalui penataan ulang pada tata letak rumah dan jalan.
Penataan ulang ini terdiri dari perencanaan ukuran plot, desain dan
jalur drainase, saluran air, jalan, dan trotoar, serta penataan kavling
perumahan.
26. IMPLEMENTASI STRATEGI PENANGANAN KAWASAN
KUMUH PERKOTAAN DI KABUPATEN KEBUMEN
1. Implementasi strategi Penanganan Kumuh On-Site Upgrading sudah
dilakukan sejak Tahun 2018-sekarang berupa pembangunan drainase, jalan
lingkungan, jalan setapak dan pembangunan tangki septik. Total
Penanganan Kawasan Kumuh dapat dilihat pada grafik disamping. Program
Kawasan Permukiman.
2. Implementasi strategi Penanganan Kumuh On-Site Reblocking saat ini
sedang diupayakan pelaksanaanya dengan pengajuan DAK Integrasi
Penanganan Kawasan Kumuh kepada pemerintah Pusat untuk wilayah
Desa Prembun dan Kabekelan. Sampai dengan saat ini progresnya sudah
tahap pengajuan surat minat dan lokasi base line. Program Peningkatan
Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU).
3. Guna memenuhi persyaratan pelaksanaan DAK Integrasi , saat ini sedang
disusun Perda Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap Perumahan
dan Permukiman Kumuh.
55.15
288.12
Penangnan Kawasan Kumuh
Tertangani (Ha)
Belum Tertangani
(Ha)
27. PERKEMBANGAN KAWASAN KUMUH PERKOTAAN
KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2018-2022
No
.
Uraian Luas (Ha) 2018 2019 2020 2021 2023
1 Luas Area Permukiman 32.217,82 32.217,82 32.217,82 32.217.82 32.217.82
a. Permukiman Perkotaan 5.776,96 5.776,96 5.776,96 5.776,96 5.776,96
b. Permukiman Perdesaan 26.440,85 26.440,85 26.440,85 26.440,85 26.440,85
2 Luas Permukiman Kumuh
perkotaan
420.606 372.601 343,27 343,27 343,27
3 Luas Permukiman kumuh
perkotaan yang tertangani
48.005 50.245 52,35 54,65 55,15
4 Luas permukiman kumuh
perkotaaan yang belum
tertangani
372.601 322 290,92 288,62 288,12
5 Persentase wilayah kumuh
perkotaan
6,45% 5,58% 5,04% 5,00% 4,99%
28. PERKEMBANGAN RTLH KABUPATEN KEBUMEN TAHUN
2018-2022
No Uraian luas (Ha) 2018 2019 2020 2021 2022
1 Jumlah Rumah 306,885 306,885 306,885 306,885 354,807
2 Jumlah Rumah Layak Huni 293,614 299,720 300,873 306,285 328,465
3 Jumlah Rumah Tidak
Layak Huni
13,271 7,165 6,012 600 26,342
4 Penanganan RTLH 5,072 4,020 5,412 600 1,447
5 Sisa 8,199 3,145 600 0 24,895
29. 1
Peningkatan sinergi antar stakeholders agar muncul komitmen bersama
menjadikan lokasi kumuh sesuai SK Bupati Nomor 663/385 Tahun 2020 sebagai
sasaran output pelaksanaan kegiatan.
2
Penguatan peran Pokja PKP dalam penanganan kawasan kumuh perkotaan
3
Peningkatan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat
dalam penanganan kawasan kumuh perkotaan sesuai dengan kewenangannya
masing-masing
ARAH KEBIJAKAN PENANGAN KAWASAN KUMUH
PERKOTAAN KABUPATEN KEBUMEN
30. Penanganan Kawasan Kumuh Tahun
2022
PROSES
PEMBANGUNAN
PROSES
PEMBANGUNAN
PENCEGAHAN
100%
PENCEGAHAN
100%
31. PENANGANAN KAWASAN KUMUH TAHUN 2023
PADA 4 DESA
No Kecamatan Desa (baseline) Nama KSM
Jumlah Total
Bantuan LS (Rp)
Kegiatan
1. Gombong Wonosigro (RT1/IV, RT2/V) KSM Desa Wonosigro Rp 250.000.000 Drainase
2. Kebumen Kalibagor (RT1/I), RT 4/IV KSM Kalibagor Rp 300.000.000 Rabat beton jalan
setapak, drainase got U
3. Kebumen Mengkowo (RT 2,3,5/I, Rt1,4/II) KSM Mengkowo Rp 300.000.000 Rabat beton jalan
setapak, drainase got U
4. Karanganyar Karangkemiri (RT1,2/V,
RT3,4/IV)
KSM Karangkemiri Rp 250.000.000 Rabat beton jalan
setapak
Total Rp 1.100.000.000
32. PENANGANAN KAWASAN KUMUH TAHUN 2023
PADA 3 KELURAHAN
No Kecamatan Kelurahan
Titik Lokasi Pembangunan dan Bentuk
Fisik Pembangunan
Jumlah Total Bantuan
Ls (Rp)
1. Kebumen Bumirejo Pekerjaan Got U, Jalan Beton, Drainase dan
Beton Siklop di Kelurahan Bumirejo
Rp 145.000.000
2. Kebumen Kebumen Pekerjaan Drainase di Kelurahan Kebumen
Rt 03 Rw 01
Rp 154.000.000
3. Kebumen Kebumen Pekerjaan Drainase di Kelurahan Kebumen
RT. 04 Rw 01
Rp 146.000.000
4. Kebumen Panjer Pekerjaan Drainase di Kelurahan Panjer Rt
05 Rw 11
Rp 118.000.000
5. Kebumen Panjer Pekerjaan Drainase di Kelurahan Panjer Rt
07 Rw 01
Rp 160.000.000
Total Rp 723.000.000
33. RENCANA PENANGANAN KAWASAN KUMUH TAHUN
2024 PADA 6 DESA
No Kecamatan Desa Nama KSM
Jumlah Total
Bantuan Ls (Rp)
Keterangan Wujud Fisik
Bangunan
Sumber Dana
1. Kebumen Adikarso KSM
Adikarso
Rp 500.000.000 Drainase, Jalan dan Air
Minum
APBD (Asumsi
Renja)
2. Kebumen Gesikan KSM
Gesikan
Rp 500.000.000 Draenase dan jalan
setapak
APBD (Asumsi
Renja)
3. Kebumen Kawedusan - Masih
diperhitungkan
Persampahan, Drainase Bankeu Provinsi
4. Karanganyar Candi - Masih
diperhitungkan
Persampahan,
Drainase dan Jalan
Lingkungan,Air Minum,
Bankeu Provinsi
5. Gombong Klopogodo - Masih
diperhitungkan
Persampahan, Drainase Bankeu Provinsi
6. Pejagoan Pejagoan - Masih
diperhitungkan
Persampahan, Drainase
Lingkungan dan
Lingkungan
Bankeu Provinsi
Total Rp 1.000.000.000
34. RENCANA PENANGANAN KAWASAN KUMUH TAHUN
2024 PADA 4 KELURAHAN
No Kecamatan Kelurahan
Titik Lokasi Pembangunan dan
Bentuk Fisik Pembangunan
Jumlah Total
Bantuan Ls (Rp)
Sumber Dana
1. Kebumen Tamanwinangun Pekerjaan Jalan Beton dan
Drainase Rw. 08 dan Rw 09
Rp 250.000.000 APBD (Asumsi
Renja)
2. Karanganyar Karanganyar Pekerjaan Jalan dan Drainase di
Rw. 04 Kelurahan Karanganyar
Rp 250.000.000 APBD (Asumsi
Renja)
3. Karanganyar Plarangan Pekerjaan Jalan di Kelurahan
Plarangan RT. 01 Rw 03
Rp 250.000.000 APBD (Asumsi
Renja)
4. Karanganyar Panjatan Pekerjaan Jalan dan Drainase di
Kelurahan Panjatan Rw.01 dan
Rw. 02
Rp 250.000.000 APBD (Asumsi
Renja)
Total Rp 1.000.000.000
35. CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik
Thanks
Please keep this slide for attribution