SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
GERAK LURUS
VEKTOR POSISI
rAB = rB – rA
PERPINDAHAN :
ARAHNYA SAMA
DENGAN ARAH
GERAKAN
V
V
• SELALU ADA BILA
BESAR DAN / ATAU
ARAH KECEPATAN
BERUBAH
• LURUS BERATURAN :
• MELINGKAR BERATUR-
AN :
BESARAN DASAR KINEMATIKA
( GERAKAN )
PINDAH TEMPAT
POSISI KECEPATAN PERCEPATAN
a = 0
a ≠ 0
rA
rAB
rB
B
Y
X
A
nextklik
ARTI GERAK
• suatu benda dikatakan bergerak manakala
kedudukan benda itu berubah terhadap benda
lain yang dijadikan sebagai titik acuan.
• benda dikatakan diam (tidak bergerak)
manakala kedudukan benda itu tidak berubah
terhadap benda lain yang dijadikan sebagai titik
acuan.
Menurut Definisi gerak, binatang mana yang
bergerak dan mana yang tidak bergerak.
Jelaskan alasannya.
GERAK LURUS
• Gerak benda yang lintasannya lurus
dinamakan gerak lurus.
• Gerak lurus suatu benda dalam kehidupan
sehari-hari umumnya tidak beraturan.
8
6
Jarak = 8 + 6 = 14 m
Perpindahan
82 + 62 = 10 m
skalar
vektor
Berapa Jarak serta perpindahannya
Jarak
JARAK DAN PERPINDAHAN
JARAK DAN PERPINDAHAN
• Jarak adalah besaran skalar, yaitu panjang
lintasan sesungguhnya yang ditempuh sebuah
benda. Contoh
• Perpindahan adalah besaran vektor, yaitu
perubahan kedudukan suatu benda.
Perhatikan contoh:
1. Gerak benda 1
2. Gerak benda 2
0 1 2 3 4 5-1-2-3-4-5
Berapakah jarak yang ditempuh benda ?
Berapakah perpindahan yang ditempuh benda ?
Jarak yang ditempuh benda tersebut sebesar
satuan6624 
Perpindahan yang ditempuh benda tersebut sebesar
x2-x1 = -4 – 2 = -6 satuan
0 1 2 3 4 5-1-2-3-4-5
A -5 -4 - 3 - 2 - 1 O 1 2 3 4 5 B
A -5 -4 - 3 - 2 - 1 O 1 2 3 4 5 B
BERAPA JARAK YANG DITEMPUH ( A-O-B-O ) ? 5 + 5 + 5 + 1 = 16
BERAPA PERPINDAHAN NYA ? – 1 – (-5) = 4
BERAPA JARAK YANG DITEMPUH ( O-B-O-A-O ) ? 5 + 5 + 5 + 5 + 3 = 23
BERAPA PERPINDAHAN NYA ? 3 – 5 = - 2
A -5 -4 - 3 - 2 - 1 O 1 2 3 4 5 B
BERAPA JARAK YANG DITEMPUH (B-O-A-O-B-O) ?
BERAPA PERPINDAHAN NYA ?
( kedudukan akhir – kedudukan awal )
- 8
28
JARAK & PERPINDAHAN
LINTASAN LURUS
- jarak : panjang penggal garis lurus AB
- perpindahan : rAB = rB – rA
LINTASAN MELENGKUNG
- jarak : panjang busur AB
- perpindahan : rAB = rB – rA
Jarak berbeda ,
perpindahannya sama
rA
rAB
rB
B (xB,yB)
A (xA,yA)
Y
X
KELAJUAN DAN KECEPATAN
RATA-RATA
• Kelajuan rata-rata didefinisikan sebagai
hasil bagi antara jarak total yang ditempuh
dengan selang waktu untuk menempuhnya.
• Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai
perpindahan benda dalam selang waktu
tertentu.
• Satuan kecepatan dalam SI adalah ms-1
t
s
v 
t
s
v



LAJU & KECEPATAN RATA - RATA
KECEPATAN RATA-RATA
rA
rAB
rB
B
(xB,yB)A (xA,yA)
Y
X
ebutjarak tersmenempuhuntukwaktu
ditempuhyangjarak
v rata – rata =
lintasan melengkung AB
v rata – rata =
t
ABlengkunganpanjang
lintasan lurus AB
v rata – rata = t
ABlurusgarispanjang
LAJU RATA-RATA
v rata – rata = tersebutperubahanmelakukanuntukwaktu
terjadiyangposisiperubahan
=
t
rr
tΔ
rΔ AB
 

Sebuah sepeda motor menempuh 20 km yang pertama
dengan kecepatan konstan 30 km/jam, ke arah Timur.
Kemudian motor menempuh 20 km kedua dengan
kecepatan 40 km/jam, ke Barat. Selanjutnya 20 km yang
terakhir ditempuhnya dengan kecepatan 50 km/jam ke
Timur.
Berapa laju rata – rata dan kecepatan rata – rata motor
selama perjalanan itu ?
Contoh Soal
CONTOH
Mobil bergerak lurus ke kanan dengan laju 25 m/s, selama 4 menit
kemudian ke kanan lagi dengan laju 50 m/s, 8 menit
dan akhirnya ke kiri dengan laju 20 m/s, selama 2 menit.
Tentukan laju rata-rata dan kecepatan rata-rata mobil dalam m/s !
v = 20 m/s
4 menit
8 menit
2 menit
v = 25 m/s v = 50 m/s
A B D C
KECEPATAN SESAAT
• Kecepatan rata-rata dengan selang waktu
mendekati nol, dimana kecepatan sesaat
dalam bentuk limit
t
s
v
t 


 0
lim
atau dalam bentuk diferensial
td
sd
v 
Limit delta s per delta
t dengan delta t
menuju nol
Diferensial s terhadap
t
rA
rAB
rB
B
(xB,yB)A (xA,yA)
Y
X
KECEPATAN SESAAT
dt
rd
tΔ
rΔ
limlim


 rataratavv
0t0t
PERCEPATAN (SESAAT)
2
2
dt
rd
dt
vd
a



PERCEPATAN (a)
• Perubahan kecepatan pada selang waktu
tertentu
t
vv
t
v
a ot 




• Satuan untuk percepatan dalam SI adalah ms-2
v v
x = s
v v
x1 ; t1
x = vx t
v =
t =
s
t
s
v
x2 ; t2
v
x2 - x1
v =
v =
t2 - t1
x
t
t
v
t
Luas = jarak(s)
s
t
kecepatan
kecepatan sesaat
s
jam/km9
a


t = 0
Vo = 0
t = 1 s
t = 2 s
t = 3 s
V = + 9 km/jam
V = + 18 km/jam
V = + 27 km/jam
a = - 5 m/s2
t = 0
t = 1 s
t = 2 s
t = 3 s
V = + 28 m/s
V = + 18 m/s
V = + 23 m/s
V = + 13 m/s
Grafik Jarak (s) – waktu (t) Grafik kecepatan(v) – waktu(t) Grafik percepatan(a) – waktu(t)
Jarak (s) kecepatan (v) Percepatan (a)
GRAFIK PADA GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
A
Perhatikan gambar di atas! Mobil A bergerak
dan mobil B bergerak dengan kecepatan
konstan. Jika mobil A bergerak dengan
kecepatan 25 m/s dan mobil B bergerak
dengan kecepatan 15 m/s, tentukan:
a. Kapan kedua mobil tepat berpapasan
b. Di mana kedua mobil berpapasan
B
10 Km
1. Seorang pencuri berada pada jarak 30 m
dari polisi. Melihat polisi, pencuri berlari
dengan kecepatan 5 m/s. setelah 2 detik,
polisi segera mengejar dengan kcepatan 7
m/s. setelah berapa detik pecuri itu akan
tertangkap? Setelah berlari berapa jauh
polisi mampu menangkap pencuri itu?
(anggap tidak ada percepatan)
BENDA BERGERAK DENGAN KECEPATAN TIDAK TETAP
DIPERCEPAT ( a + ) DIPERLAMBAT ( a - )
GERAK LURUS BERUBAH
BERATURAN (GLBB)
• Gerak benda pada lintasan lurus dengan
percepatan tetap
• Persamaan yang berlaku:
t
vv
t
v
a ot 




tavv ot 
2
2
1
tatvsos o 
savv ot 222

penjelasan
a
vv
t ot 
 2
2
1
tatvs o 
2
2
1





 





 

a
vv
a
a
vv
vs otot
o





 


 2
222
2
2
1
a
vvvv
a
a
vvv
s oottoot
a
vvvv
a
vvv
s
oott
oot
22
2
2
1
2
1




a
vv
s
ot
22
2
1
2
1


22
2
1
2
1
ot vvas 
22
2 ot vvas 
asvv ot 222

Interpretas Grafik
s
t
1
02  3
I
II
III
t1 t2
• Pada grafik di atas, kecepatan pada t, sama
dengan kemiringan grafik pada waktu t tersebut
tanv
• Dalam selang I, 0 < t < t1, sudut α1 positif, sehingga nilai v1
positif.
• Dalam selang II, t1 < t < t2, sudut α2 =0, sehingga nilai v2 =0.
• Dalam selang I, t3 < t < t3, sudut α3 negatif, sehingga nilai v3
negatif.
• Makin curam grafik, makin besar kelajuannya
s
t
1
02  3
I
II
III
t1 t2
Jarak (s) kecepatan (v) Percepatan (a)
Jarak (s) – waktu (t) kecepatan (v) – waktu (t) percepatan (a) – waktu (t)
GRAFIK PADA GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)
di Percepat ( a + )
X = Vo.t + ½ at2
V = Vo + at a = (V/Vo) : t
Vo2 = V2+ 2a.s
Jarak (s) kecepatan (v) Percepatan (a)
Jarak (s) – waktu (t) kecepatan (v) – waktu (t) percepatan (a) – waktu (t)
GRAFIK PADA GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)
di Perlambat ( a - )
X = Vo.t - ½ at2
V = Vo - at a = (V/Vo) : t
V2 = Vo2- 2a.s
1. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 27 km/jam, kemudian mobil dipercepat
dengan percepatan 2 m/s2.
Hitunglah kecepatan mobil dan jarak yang ditempuhnya selama 5 detik setelah percepatan
tersebut.
Jawab :
Vo = 27 km/jam = 27000 m /3600s = 7,5 m/s
Xo = 0, a = 2 m/s2, t = 5 s
- Kecepatan mobil
V = Vo +at
= 7,5 + 2.5
= 17,5 m/s
- Jarak yang ditempuh mobil
X = Xo + Vo.t + 1/2a.t 2
= 62,5 m
V = 17,5 m/s
Xo = 0 X = 62,5 m
Vo = 7,5 m/s
Contoh Soal
3.9
3.3 GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap
X = x0 + vt
0
x0
x
t
V = Konstan
0
V = konstan
v
t
3.6
Posisi Kecepatan
Catatan : Percepatan (a) = 0
3.7
3.4 GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)
Gerak lurus yang percepatannya tidak berubah (tetap)
terhadap waktu  dipercepat beraturan
Percepatan
0
a = konstan
a
t
a = Konstan
x
t
x = x0 + v0t + ½ at2
Posisi
v
t
v = v0 + at
Kecepatan
Seseorang mengendarai
sepeda motor, mula-mula
kecepatannya 18 km/jam,
setelah 10 sekon
kemudian kecepatannya
menjadi 54 km/jam.
Berapa percepatan sepeda
moto tersebut
Diketahui :
v1= 18 km/jam = 5 m/s
v2= 54 km/jam = 15 m/s
t = 10 s
Ditanyakan : a = ?
Jawab :
a =
=
vv
vv
v2-v1
vt
15 - 5
=
v10
= 1 m/s2
Seseorang mengendarai mobil dengan
kecepatan tetap 15 m/s. Tentukan :
a. Jarak yg ditempuh setelah 4 s,5 s.
b. Waktu yang diperlukan untuk me-
nempuh jarak 3 km
Diketahui :
v= 15 m/s
Ditanyakan :
a. s =…. ? (t = 4 s)
s =…. ? (t = 5 s)
b. t = …. ? ( s = 3 km = 3000 m )
s
Jawab :
Untuk t = 4 s
a. s = v x t
= 15 x 4 = 60 m
Untuk t = 5 s
s = v x t
= 15 x 5 = 75 m
b. t = =
= 200 s
v
3000
15
Sebuah benda bergerak ditunjukkan
seperti grafik diatas. Hitunglah jarak
yang ditempuh benda setelah berge-
rak selama a. 4 s b. 10 s c. 1 menit
4 10
5
t(s)
v (m/s)
0
Diketahui :
v= 5 m/s (kecepatan tetap)
Ditanyakan :
a. s =…. ? (t = 4 s)
b. s =…. ? (t = 10 s)
c. s = …. ? (t = 1 mnt=60 s )
Jawab :
Untuk t = 4 s
a. s = v x t
= 5 x 4 = 20 m
b. Untukt = 10 s
s = v x t
= 5 x 10 = 50 m
s = v x t = 5 x 60
= 300 m
c. Untuk t = 60 s 4 10
5
t(s)
v (m/s)
0 4 10
5
t(s)
v (m/s)
0
Luas =
jarak =
5 x 4 =
20
Luas =
jarak =
5 x 10 =
50

More Related Content

What's hot

Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial ParsialRose Nehe
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodWidya arsy
 
Kinematika Fisika dasar
Kinematika Fisika dasarKinematika Fisika dasar
Kinematika Fisika dasarghaan Famfor
 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangokti agung
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektorTri Wahyuni
 
FISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentumFISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentumEko Efendi
 
Kelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixKelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixliabika
 
FISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamikaFISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamikaEko Efendi
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okkMekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okkMarfizal Marfizal
 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuanRudi Wicaksana
 
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipilMateri vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipilRizky Islami
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMarfizal Marfizal
 

What's hot (20)

Diferensial Parsial
Diferensial ParsialDiferensial Parsial
Diferensial Parsial
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwood
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 
6 Divergensi dan CURL
6 Divergensi dan CURL6 Divergensi dan CURL
6 Divergensi dan CURL
 
Kinematika Fisika dasar
Kinematika Fisika dasarKinematika Fisika dasar
Kinematika Fisika dasar
 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidang
 
Soal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaanSoal dan pembahasan integral permukaan
Soal dan pembahasan integral permukaan
 
09 a analis_vektor
09 a analis_vektor09 a analis_vektor
09 a analis_vektor
 
Sistem Koordinat
Sistem Koordinat Sistem Koordinat
Sistem Koordinat
 
FISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentumFISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentum
 
Kelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixKelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fix
 
FISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamikaFISIKA DASAR_03 dinamika
FISIKA DASAR_03 dinamika
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okkMekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
 
03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan03 limit dan kekontinuan
03 limit dan kekontinuan
 
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipilMateri vektor dalam aplikasi teknik sipil
Materi vektor dalam aplikasi teknik sipil
 
Percobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkarPercobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkar
 
Analisis vektor
Analisis vektorAnalisis vektor
Analisis vektor
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
 

Viewers also liked

C3 e36de dd01
C3 e36de dd01C3 e36de dd01
C3 e36de dd01Teateen X
 
Lambang unsur dan persamaan reaksi
Lambang unsur dan persamaan reaksiLambang unsur dan persamaan reaksi
Lambang unsur dan persamaan reaksiEKO SUPRIYADI
 
Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013
Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013
Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013Ajeng Rizki Rahmawati
 
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawabanKumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawabanHarisman Nizar
 
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014Zainal Abidin Mustofa
 
Kumpulan soal fisika kelas 12 Kurikulum 2013
Kumpulan soal fisika kelas 12 Kurikulum 2013Kumpulan soal fisika kelas 12 Kurikulum 2013
Kumpulan soal fisika kelas 12 Kurikulum 2013mradityasaputraaa
 

Viewers also liked (8)

Ujian akhir semester
Ujian akhir semesterUjian akhir semester
Ujian akhir semester
 
C3 e36de dd01
C3 e36de dd01C3 e36de dd01
C3 e36de dd01
 
Jaringan epitel
Jaringan epitelJaringan epitel
Jaringan epitel
 
Lambang unsur dan persamaan reaksi
Lambang unsur dan persamaan reaksiLambang unsur dan persamaan reaksi
Lambang unsur dan persamaan reaksi
 
Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013
Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013
Materi Fluida Dinamis Kelas 11 SMA Kurikulum 2013
 
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawabanKumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
Kumpulan solal listrik dan magnet beserta jawaban
 
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014
Pelatihan Mekanika untuk OSK Fisika 2014
 
Kumpulan soal fisika kelas 12 Kurikulum 2013
Kumpulan soal fisika kelas 12 Kurikulum 2013Kumpulan soal fisika kelas 12 Kurikulum 2013
Kumpulan soal fisika kelas 12 Kurikulum 2013
 

Similar to 2 kinematika gerak-glb-glbb

Similar to 2 kinematika gerak-glb-glbb (20)

GLBB
GLBBGLBB
GLBB
 
GERAK LURUS
GERAK LURUSGERAK LURUS
GERAK LURUS
 
GLB DAN GLBB ( X SMA)
GLB DAN GLBB ( X SMA)GLB DAN GLBB ( X SMA)
GLB DAN GLBB ( X SMA)
 
04 gerak-glb-glbb-ok
04 gerak-glb-glbb-ok04 gerak-glb-glbb-ok
04 gerak-glb-glbb-ok
 
Ppt animasi gerak lurus
Ppt animasi gerak lurusPpt animasi gerak lurus
Ppt animasi gerak lurus
 
Tugas fisika POLMED
Tugas fisika POLMEDTugas fisika POLMED
Tugas fisika POLMED
 
04 gerak-glb-glbb-ok
04 gerak-glb-glbb-ok04 gerak-glb-glbb-ok
04 gerak-glb-glbb-ok
 
Gerak lurus
Gerak lurusGerak lurus
Gerak lurus
 
BAB 3 Gerak Lurus.ppt
BAB 3 Gerak Lurus.pptBAB 3 Gerak Lurus.ppt
BAB 3 Gerak Lurus.ppt
 
IPA KELAS 9 Gerak Lurus .ppt
IPA KELAS 9 Gerak Lurus .pptIPA KELAS 9 Gerak Lurus .ppt
IPA KELAS 9 Gerak Lurus .ppt
 
BAB 3 Gerak Lurus.ppt
BAB 3 Gerak Lurus.pptBAB 3 Gerak Lurus.ppt
BAB 3 Gerak Lurus.ppt
 
Gerak Lurus.ppt
Gerak Lurus.pptGerak Lurus.ppt
Gerak Lurus.ppt
 
Gerak lurus beraturan
Gerak lurus beraturanGerak lurus beraturan
Gerak lurus beraturan
 
Gerak
GerakGerak
Gerak
 
Fisika - GLBB
Fisika - GLBBFisika - GLBB
Fisika - GLBB
 
KINEMATIKA GERAK LURUS
KINEMATIKA GERAK LURUSKINEMATIKA GERAK LURUS
KINEMATIKA GERAK LURUS
 
GLB dan GLBB
GLB dan GLBBGLB dan GLBB
GLB dan GLBB
 
PPT FISIKA KD 3.3 GERAK LURUS (Heni).ppt
PPT FISIKA KD 3.3 GERAK LURUS  (Heni).pptPPT FISIKA KD 3.3 GERAK LURUS  (Heni).ppt
PPT FISIKA KD 3.3 GERAK LURUS (Heni).ppt
 
Gerak lurus beraturan
Gerak lurus beraturanGerak lurus beraturan
Gerak lurus beraturan
 
KINEMATIKA GERAK LURUS
KINEMATIKA GERAK LURUSKINEMATIKA GERAK LURUS
KINEMATIKA GERAK LURUS
 

More from Mario Yuven

materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
 materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta... materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...Mario Yuven
 
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...Mario Yuven
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Mario Yuven
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...Mario Yuven
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...Mario Yuven
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanmateri-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanMario Yuven
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatanMateri Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatanMario Yuven
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesarMario Yuven
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMario Yuven
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Mario Yuven
 

More from Mario Yuven (20)

materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
 materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta... materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
materi-kuliah-komputasi-tambang-kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta...
 
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
materi-kuliah-komputasi-tambang kuliah-teknik-pertambangan-sttnas-yogyakarta-...
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
 
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
Materi Kuliah Komputasi tambang Materi 1 Kuliah Teknik Pertambangan STTNAS Yo...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_09...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_08...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_07...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_ Coal sttnas supandi_2014_0...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV Coal sttnas supandi_2014_02...
 
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
Tambang STTNAS _ Mata Kuliah Batubara_Semester IV_Coal sttnas supandi_2014_01...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalanmateri-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
materi-kuliah-geolog14. kedalamam dan ketebalan
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatanMateri Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
Materi Kuliah Geologi Struktur 11. diskripsi lipatan
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 10. analisis sesar
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
Materi Kuliah Teknik Pertambangan ; Geologi Struktur Semester III STTNAS Yogy...
 

Recently uploaded

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 

Recently uploaded (9)

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 

2 kinematika gerak-glb-glbb

  • 2. VEKTOR POSISI rAB = rB – rA PERPINDAHAN : ARAHNYA SAMA DENGAN ARAH GERAKAN V V • SELALU ADA BILA BESAR DAN / ATAU ARAH KECEPATAN BERUBAH • LURUS BERATURAN : • MELINGKAR BERATUR- AN : BESARAN DASAR KINEMATIKA ( GERAKAN ) PINDAH TEMPAT POSISI KECEPATAN PERCEPATAN a = 0 a ≠ 0 rA rAB rB B Y X A nextklik
  • 3. ARTI GERAK • suatu benda dikatakan bergerak manakala kedudukan benda itu berubah terhadap benda lain yang dijadikan sebagai titik acuan. • benda dikatakan diam (tidak bergerak) manakala kedudukan benda itu tidak berubah terhadap benda lain yang dijadikan sebagai titik acuan.
  • 4. Menurut Definisi gerak, binatang mana yang bergerak dan mana yang tidak bergerak. Jelaskan alasannya.
  • 5. GERAK LURUS • Gerak benda yang lintasannya lurus dinamakan gerak lurus. • Gerak lurus suatu benda dalam kehidupan sehari-hari umumnya tidak beraturan.
  • 6. 8 6 Jarak = 8 + 6 = 14 m Perpindahan 82 + 62 = 10 m skalar vektor Berapa Jarak serta perpindahannya Jarak JARAK DAN PERPINDAHAN
  • 7. JARAK DAN PERPINDAHAN • Jarak adalah besaran skalar, yaitu panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh sebuah benda. Contoh • Perpindahan adalah besaran vektor, yaitu perubahan kedudukan suatu benda. Perhatikan contoh: 1. Gerak benda 1 2. Gerak benda 2
  • 8. 0 1 2 3 4 5-1-2-3-4-5 Berapakah jarak yang ditempuh benda ? Berapakah perpindahan yang ditempuh benda ? Jarak yang ditempuh benda tersebut sebesar satuan6624  Perpindahan yang ditempuh benda tersebut sebesar x2-x1 = -4 – 2 = -6 satuan
  • 9. 0 1 2 3 4 5-1-2-3-4-5
  • 10. A -5 -4 - 3 - 2 - 1 O 1 2 3 4 5 B A -5 -4 - 3 - 2 - 1 O 1 2 3 4 5 B BERAPA JARAK YANG DITEMPUH ( A-O-B-O ) ? 5 + 5 + 5 + 1 = 16 BERAPA PERPINDAHAN NYA ? – 1 – (-5) = 4 BERAPA JARAK YANG DITEMPUH ( O-B-O-A-O ) ? 5 + 5 + 5 + 5 + 3 = 23 BERAPA PERPINDAHAN NYA ? 3 – 5 = - 2 A -5 -4 - 3 - 2 - 1 O 1 2 3 4 5 B BERAPA JARAK YANG DITEMPUH (B-O-A-O-B-O) ? BERAPA PERPINDAHAN NYA ? ( kedudukan akhir – kedudukan awal ) - 8 28
  • 11. JARAK & PERPINDAHAN LINTASAN LURUS - jarak : panjang penggal garis lurus AB - perpindahan : rAB = rB – rA LINTASAN MELENGKUNG - jarak : panjang busur AB - perpindahan : rAB = rB – rA Jarak berbeda , perpindahannya sama rA rAB rB B (xB,yB) A (xA,yA) Y X
  • 12. KELAJUAN DAN KECEPATAN RATA-RATA • Kelajuan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi antara jarak total yang ditempuh dengan selang waktu untuk menempuhnya. • Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perpindahan benda dalam selang waktu tertentu. • Satuan kecepatan dalam SI adalah ms-1 t s v  t s v   
  • 13. LAJU & KECEPATAN RATA - RATA KECEPATAN RATA-RATA rA rAB rB B (xB,yB)A (xA,yA) Y X ebutjarak tersmenempuhuntukwaktu ditempuhyangjarak v rata – rata = lintasan melengkung AB v rata – rata = t ABlengkunganpanjang lintasan lurus AB v rata – rata = t ABlurusgarispanjang LAJU RATA-RATA v rata – rata = tersebutperubahanmelakukanuntukwaktu terjadiyangposisiperubahan = t rr tΔ rΔ AB   
  • 14. Sebuah sepeda motor menempuh 20 km yang pertama dengan kecepatan konstan 30 km/jam, ke arah Timur. Kemudian motor menempuh 20 km kedua dengan kecepatan 40 km/jam, ke Barat. Selanjutnya 20 km yang terakhir ditempuhnya dengan kecepatan 50 km/jam ke Timur. Berapa laju rata – rata dan kecepatan rata – rata motor selama perjalanan itu ? Contoh Soal
  • 15. CONTOH Mobil bergerak lurus ke kanan dengan laju 25 m/s, selama 4 menit kemudian ke kanan lagi dengan laju 50 m/s, 8 menit dan akhirnya ke kiri dengan laju 20 m/s, selama 2 menit. Tentukan laju rata-rata dan kecepatan rata-rata mobil dalam m/s ! v = 20 m/s 4 menit 8 menit 2 menit v = 25 m/s v = 50 m/s A B D C
  • 16. KECEPATAN SESAAT • Kecepatan rata-rata dengan selang waktu mendekati nol, dimana kecepatan sesaat dalam bentuk limit t s v t     0 lim atau dalam bentuk diferensial td sd v  Limit delta s per delta t dengan delta t menuju nol Diferensial s terhadap t
  • 17. rA rAB rB B (xB,yB)A (xA,yA) Y X KECEPATAN SESAAT dt rd tΔ rΔ limlim    rataratavv 0t0t PERCEPATAN (SESAAT) 2 2 dt rd dt vd a   
  • 18. PERCEPATAN (a) • Perubahan kecepatan pada selang waktu tertentu t vv t v a ot      • Satuan untuk percepatan dalam SI adalah ms-2
  • 19. v v x = s v v x1 ; t1 x = vx t v = t = s t s v x2 ; t2 v x2 - x1 v = v = t2 - t1 x t t v t Luas = jarak(s) s t kecepatan kecepatan sesaat
  • 20. s jam/km9 a   t = 0 Vo = 0 t = 1 s t = 2 s t = 3 s V = + 9 km/jam V = + 18 km/jam V = + 27 km/jam
  • 21. a = - 5 m/s2 t = 0 t = 1 s t = 2 s t = 3 s V = + 28 m/s V = + 18 m/s V = + 23 m/s V = + 13 m/s
  • 22. Grafik Jarak (s) – waktu (t) Grafik kecepatan(v) – waktu(t) Grafik percepatan(a) – waktu(t) Jarak (s) kecepatan (v) Percepatan (a) GRAFIK PADA GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
  • 23. A Perhatikan gambar di atas! Mobil A bergerak dan mobil B bergerak dengan kecepatan konstan. Jika mobil A bergerak dengan kecepatan 25 m/s dan mobil B bergerak dengan kecepatan 15 m/s, tentukan: a. Kapan kedua mobil tepat berpapasan b. Di mana kedua mobil berpapasan B 10 Km
  • 24. 1. Seorang pencuri berada pada jarak 30 m dari polisi. Melihat polisi, pencuri berlari dengan kecepatan 5 m/s. setelah 2 detik, polisi segera mengejar dengan kcepatan 7 m/s. setelah berapa detik pecuri itu akan tertangkap? Setelah berlari berapa jauh polisi mampu menangkap pencuri itu? (anggap tidak ada percepatan)
  • 25. BENDA BERGERAK DENGAN KECEPATAN TIDAK TETAP DIPERCEPAT ( a + ) DIPERLAMBAT ( a - )
  • 26. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB) • Gerak benda pada lintasan lurus dengan percepatan tetap • Persamaan yang berlaku: t vv t v a ot      tavv ot  2 2 1 tatvsos o  savv ot 222  penjelasan
  • 27. a vv t ot   2 2 1 tatvs o  2 2 1                a vv a a vv vs otot o           2 222 2 2 1 a vvvv a a vvv s oottoot a vvvv a vvv s oott oot 22 2 2 1 2 1     a vv s ot 22 2 1 2 1   22 2 1 2 1 ot vvas  22 2 ot vvas  asvv ot 222 
  • 29. • Pada grafik di atas, kecepatan pada t, sama dengan kemiringan grafik pada waktu t tersebut tanv • Dalam selang I, 0 < t < t1, sudut α1 positif, sehingga nilai v1 positif. • Dalam selang II, t1 < t < t2, sudut α2 =0, sehingga nilai v2 =0. • Dalam selang I, t3 < t < t3, sudut α3 negatif, sehingga nilai v3 negatif. • Makin curam grafik, makin besar kelajuannya
  • 31. Jarak (s) kecepatan (v) Percepatan (a) Jarak (s) – waktu (t) kecepatan (v) – waktu (t) percepatan (a) – waktu (t) GRAFIK PADA GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB) di Percepat ( a + ) X = Vo.t + ½ at2 V = Vo + at a = (V/Vo) : t Vo2 = V2+ 2a.s
  • 32. Jarak (s) kecepatan (v) Percepatan (a) Jarak (s) – waktu (t) kecepatan (v) – waktu (t) percepatan (a) – waktu (t) GRAFIK PADA GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB) di Perlambat ( a - ) X = Vo.t - ½ at2 V = Vo - at a = (V/Vo) : t V2 = Vo2- 2a.s
  • 33. 1. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 27 km/jam, kemudian mobil dipercepat dengan percepatan 2 m/s2. Hitunglah kecepatan mobil dan jarak yang ditempuhnya selama 5 detik setelah percepatan tersebut. Jawab : Vo = 27 km/jam = 27000 m /3600s = 7,5 m/s Xo = 0, a = 2 m/s2, t = 5 s - Kecepatan mobil V = Vo +at = 7,5 + 2.5 = 17,5 m/s - Jarak yang ditempuh mobil X = Xo + Vo.t + 1/2a.t 2 = 62,5 m V = 17,5 m/s Xo = 0 X = 62,5 m Vo = 7,5 m/s Contoh Soal 3.9
  • 34. 3.3 GERAK LURUS BERATURAN (GLB) Gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap X = x0 + vt 0 x0 x t V = Konstan 0 V = konstan v t 3.6 Posisi Kecepatan Catatan : Percepatan (a) = 0
  • 35. 3.7 3.4 GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB) Gerak lurus yang percepatannya tidak berubah (tetap) terhadap waktu  dipercepat beraturan Percepatan 0 a = konstan a t a = Konstan x t x = x0 + v0t + ½ at2 Posisi v t v = v0 + at Kecepatan
  • 36.
  • 37. Seseorang mengendarai sepeda motor, mula-mula kecepatannya 18 km/jam, setelah 10 sekon kemudian kecepatannya menjadi 54 km/jam. Berapa percepatan sepeda moto tersebut Diketahui : v1= 18 km/jam = 5 m/s v2= 54 km/jam = 15 m/s t = 10 s Ditanyakan : a = ? Jawab : a = = vv vv v2-v1 vt 15 - 5 = v10 = 1 m/s2 Seseorang mengendarai mobil dengan kecepatan tetap 15 m/s. Tentukan : a. Jarak yg ditempuh setelah 4 s,5 s. b. Waktu yang diperlukan untuk me- nempuh jarak 3 km Diketahui : v= 15 m/s Ditanyakan : a. s =…. ? (t = 4 s) s =…. ? (t = 5 s) b. t = …. ? ( s = 3 km = 3000 m ) s Jawab : Untuk t = 4 s a. s = v x t = 15 x 4 = 60 m Untuk t = 5 s s = v x t = 15 x 5 = 75 m b. t = = = 200 s v 3000 15 Sebuah benda bergerak ditunjukkan seperti grafik diatas. Hitunglah jarak yang ditempuh benda setelah berge- rak selama a. 4 s b. 10 s c. 1 menit 4 10 5 t(s) v (m/s) 0 Diketahui : v= 5 m/s (kecepatan tetap) Ditanyakan : a. s =…. ? (t = 4 s) b. s =…. ? (t = 10 s) c. s = …. ? (t = 1 mnt=60 s ) Jawab : Untuk t = 4 s a. s = v x t = 5 x 4 = 20 m b. Untukt = 10 s s = v x t = 5 x 10 = 50 m s = v x t = 5 x 60 = 300 m c. Untuk t = 60 s 4 10 5 t(s) v (m/s) 0 4 10 5 t(s) v (m/s) 0 Luas = jarak = 5 x 4 = 20 Luas = jarak = 5 x 10 = 50