Teks tersebut membahas tentang gerak lurus, yang mencakup definisi gerak lurus, jenis-jenis gerak lurus seperti gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan, serta contoh soal gerak lurus.
3. PENDAHULUAN
Dalam Fisika suatu benda dikatakan bergerak bila kedudukannya
selalu berubah terhadap suatu acuan atau dengan kata lain
mengalami perubahan posisi dari suatu titik acuan.
Benda bergerak melalui suatu lintasan tertentu. Lintasan dapat
berupa lintasan yang lurus, melingkar atau parabola, ataupun
tidak beraturan.
Kita akan mempelajari pada bab ini bagaimana benda dapat
bergerak pada suatu lintasan yang lurus.
Benda yang bergerak pada suatu lintasan yang lurus, melibatkan
waktu, jarak dan kecepatan.
4. PENDAHULUAN
Perubahan kedudukan bukan hanya perubahan jarak, tetapi juga
perubahan posisi, walaupun jarak antara benda dan titik
acuannya tetap.
Sebagai contoh : coba perhatikan jarum jam dinding.jarak antara
ujung jarum dan pusat putarannya tetap, namun posisi ujung
jarum jam dan pusat putarannya selalu berubah. Kadang posisi
ujung jarum ada di kiri, di kanan, di atas atau di bawah pusat
putarannya. Ujung jarum jam dapat dikatakan bergerak terhadap
pusat putarannya, walaupun jaraknya tetap.
Contoh yang lain: ketika kita naik bus meninggalkan terminal,
dapat dikatakan kita bergerak terhadap terminal dan bua juga
bergerak terhadap terminal. Akan tetapi jarak antara tempat
duduk yang ada dalam bus posisinya selalu tetap.
5. JENIS-JENIS GERAK
1. Gerak Menurut Keadaan Benda
Gerak Nyata : Gerak suatu benda yang
diakibatkan oleh perubahan jarak dan atau posisi
benda terhadap titik acuan.
Gerak Semu : Gerakan suatu benda yang
sebenarnya diam, tetapi oleh pengamat teramati
bahwa benda tersebut seolah-olah bergerak.
6. JENIS-JENIS GERAK
2. Gerak Menurut Bentuk Lintasan :
Gerak Lurus : gerak yang lintasannya berbentuk
garis lurus (tidak berbelok-belok).
Gerak Melingkar : gerak yang lintasannnya
berbentuk lingkaran atau bagian dari lingkaran
itu.
Gerak Parabola : gerak benda yang dengan
lintasan berbentuk parabola.
7. Jika suatu benda bergerak terhadap suatu titik
acuan, benda tersebut akan menjalani lintasan
dengan panjang tertentu. Panjang lintasan ini yang
disebut dengan Jarak.
Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh
benda yang bergerak dalam waktu tertentu.
8. Perubahan kedudukan benda dalam selang waktu tertentu (tergantung sistem
koordinat).
Catatan:
Jarak Skalar
Panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh benda
o B
A
perpindahan
X1 X2
X = X2 – X1
A B
5 m
5 m
Contoh :
Benda bergerak dari A ke B (5 m) dan
kembali lagi ke A
Perpindahan (X) = 0
Jarak = 5 m + 5 m = 10 m
PERPINDAHAN, KECEPATAN DAN PERCEPATAN
1. Perpindahan Vektor
9. Bila benda memerlukan waktu t untuk mengalami perpindahan X, maka :
t
x
t1 t2
x
x1
x2 Lintasan
t
B. Kecepatan Sesaat
Kecepatan rata-rata apabila selang waktu mendekati nol (kecepatan pada
suatu saat tertentu).
Vrata-rata = kemiringan garis yang menghubungkan X1 dan X2
Kecepatan Rata-rata =
Perpindahan
Waktu yang diperlukan
2. Kecepatan Vektor
A. Kecepatan Rata-rata
dt
dx
t
X
V
t
sesaat
=
=
0
lim
t
X
t
t
X
X
V rata
rata
=
-
-
=
-
1
2
1
2
10. Catatan :
Kelajuan Skalar
Bila benda memerlukan waktu t untuk menempuh jarak X maka :
A. Percepatan Rata-rata
Perubahan kecepatan per satuan waktu.
B. Percepatan Sesaat
Perubahan kecepatan pada suatu saat tertentu
(percepatan rata-rata apabila selang waktu mendekati nol).
Kelajuan Rata-rata =
Jarak total yang ditempuh
Waktu yang diperlukan
3. Percepatan
t
V
t
t
V
V
a rata
rata
=
-
-
=
-
1
2
1
2
t
V
a
t
=
0
lim 2
2
dt
x
d
dt
dV
a =
=
t
s
V =
11. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
Gerak benda pada lintasan lurus dengan kecepatan tetap
X = x0 + vt
0
x0
x
t
V = Konstan
0
V = konstan
v
t
Posisi Kecepatan
Catatan : Percepatan (a) = 0
12. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)
Gerak lurus yang percepatannya tidak berubah (tetap)
terhadap waktu dipercepat beraturan
Percepatan
0
a = konstan
a
t
a = Konstan
x
t
x = x0 + v0.t + ½ at2
Posisi
v
t
v = v0 + at
Kecepatan
13. Merupakan contoh dari gerak lurus berubah beraturan
Percepatan yang digunakan untuk benda jatuh bebas adalah
percepatan gravitasi (biasanya g = 9,8 m/s2)
Sumbu koordinat yang dipakai adalah sumbu y
Hati-hati mengambil acuan
Arah ke atas positif (+)
Arah ke bawah negatif (-)
GERAK JATUH BEBAS
v2 = v0
2 - 2g (y – y0)
y = y0 + vot – ½ gt2
v = v0 - gt
14. 1. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 27 km/jam, kemudian mobil dipercepat
dengan percepatan 2 m/s2.
Hitunglah kecepatan mobil dan jarak yang ditempuhnya selama 5 detik setelah percepatan
tersebut.
Jawab :
Vo = 27 km/jam = 27000 m /3600s = 7,5 m/s
Xo = 0, a = 2 m/s2, t = 5 s
- Kecepatan mobil
V = Vo + a.t
= 7,5 + (2.5)
= 7,5 + 10
= 17,5 m/s
- Jarak yang ditempuh mobil
X = Xo + Vo.t + 1/2a.t 2
= 62,5 m
V = 17,5 m/s
Xo = 0 X = 62,5 m
Vo = 7,5 m/s
Contoh Soal
15. • Percepatan bola ketika meninggalkan pemain adalah
a = -g.
• Kecepatan pada ketinggian maksimum adalah V = 0
Jawab :
t = (V-Vo)/g = (0 - 12) / (-9,8) = 1.2 s
V = Vo + gt
Waktu untuk mencapai ketinggian maksimum :
Ketinggian maksimum yang dicapai :
2 . Seorang pemain baseball melempar bola sepanjang sumbu Y dengan kecepatan
awal 12 m/s. Berapa waktu yang dibutuhkan bola untuk mencapai ketinggian
maksimum dan berapa ketinggian maksimum yang dapat dicapai bola tersebut?
Y=0
Y = 7,3 m
( )
( ) m
3
,
7
=
m/s
9.8
-
2
m/s
12
-
0
=
a
2
v
-
v
=
y 2
2
2
o