SlideShare a Scribd company logo
OLEH : Ir. ENNY HERAWATI, MM
GIZI KERJA
KANDUNGAN KHOLESTEROL PADA BAHAN MAKANAN ( Per 100 mg)
JENIS MAKANAN Kandungan
Kholest/mg
JENIS MAKANAN Kandungan
Kholest/mg
Putih telor 0 Jantung sapi 140
Tripang 0 Perut babi 150
Rumput laut 24 Usus babi 150
Susu 24 Sosis babi 150
Perut kambing 41 Perut sapi 150
Daging kambing 60 Udang 154
Daging ayam 60 – 90 Kepiting 164
Ikan tarpon 63 Lindung 186
Daging kelinci 65 Cumi kecil 348
Daging domba 70 Hati sapi 376
Daging bebek 70 – 90 Ginjal babi 380
Ikan salmon 86 Ginjal sapi 400
Ikan pari 87 Hati babi 420
Lemak kambing 89 – 122 Telor 450
Ikan kuning 98 Kerang 454
Ham 100 Minyak ikan 500
Tulang Iga 105 Hati kambimg 610
Daging sapi 106 Cumi-cumi 1170
Daging babi 126 Kuning telor 2000
Daging Burung Merpati 110 Otak sapi 2300
Mentega 110 Otak Babi 3100
Keju 140 Telur burung puyuh 3640
Kolesterol Total : HDL
< 4.5
GK: SNI 2004
 DEFINISI DAN RUANG LINGKUP
 KECUKUPAN GIZI KERJA
 TAKSIRAN KEBUTUHAN BAHAN
MAKANAN Dg BAHAN PENUKAR
 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA
 PROGRAM PENYELENGGARAAN GIZI
KERJA
 PENCEGAHAN KERACUNAN MAKANAN
 GIZI KERJA
adalah : nutrisi / gizi yang diperlukan oleh tenaga
kerja untuk memenuhi kebutuhan sesuai dg jenis
pekerjaan dan beban kerja
 TUJUAN:
Tingkat Kesehatan
Produktivitas
Definisi dan Ruang Lingkup
MASALAH GIZI KERJA
White colour workers (staf) :
-Over Nutrisi
-Penyakit Degeneratif
Blue colour workers (manual):
-Kurang Gizi
-Penyakit Infeksi
Definisi dan Ruang LingkupDefinisi dan Ruang Lingkup
Masalah Gizi Kerja
• RENDAHNYA KEBIASAAN MAKAN PAGI
• (-) PERHATIAN PENGUSAHA
• KURANGNYA PENGETAHUAN TK
• UANG MAKAN (-) PENYULUHAN GIZI KERJA
• BAGAIMANA, BERAPA, APA dan KAPAN MAKANAN
DIBERIKAN
MASALAHGIZIKERJADefinisi dan Ruang Lingkup
Y Grafik Produktivitas kerja menurut jam, dg atau
tanpa makan
A.PEMBERIAN MAKANAN
B.PEMBERIAN UANG
A
B
10
20
30
40
32
22
8 9 10 11 12 1413 15 16
30
22
32
22
32 32 32
30
32
22
18
10 10
X
•Peraturan Perundangan Yang TerkaitPeraturan Perundangan Yang Terkait
. U.U. No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
. PMP No. 7 tahun 1964 tentang Syarat kesehatan, Kebersihan, serta
Penerangan Dalam Tempat Kerja
•Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan
Kerja
•Kepmendagri No. 130-67 tahun 2002 tentang Pengakuan Kewenangan
Kabupaten dan Kota
•Instruksi Mennaker No. Ins. 03/M/BW/1999 tentang Pengawasan
Terhadap Pengelolaan Makanan di Tempat Kerja
•SE. Mennakertrans No. SE. 01/Men/1979 tentang Pengadaan Kantin
dan Ruang Makan
•SE. Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989 tentang Perusahaan Catering
Yang Mengelola Makanan bagi Tenaga Kerja.
Harus terlibih dahulu mendapatkan pelatihan/penyuluhan/
hagiene,sanitasi dan gizi (SNI 19-7056-2004) kemudian rekomendasi
dari Kandepnaker setempat.
Kandepnaker /Pusat Balai Hiperkes melaksanakan pembinaan dan
monitoring
- Kantin Perusahaan / Katering /Pengelola Makanan Bagi
Tenaga Kerja.
- Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dan Lingkungan Kerja
(Pemeriksaan Kantin Perusahaan, Katering Pengelola
Makanan Bagi Tenaga Kerja)
.Kepmenakertrans No. Kep 608/Men/1989 tentang penyimpangan
waktu kerja
.Kepmennakertrans No. Kep. 102/Men/VI/2004 tentang Waktu Kerja
Lembur dan Upah Kerja Lembur
. Kepmannakertrans No. Kep. 224/Men/2003 tentang Kewajiban
Pengusaha Yang Mempekerjakan Pekerja/Buruh Perempuan Antara
Pukul 23.00 s/d 07.00
PRODUKTIVITAS P= M X K + k > 1
M + m K
= 500 x 1000 + 265
500 + 1 1000
= 1.26 > 1
STATUS GIZI KURANG/ LEBIH ( x )
TDK BEKERJA DENGAN MAKSIMAL
PERTAHANAN TBH THD PENYAKIT -
KEMAMPUAN FISIK –
BERAT BADAN - +
BEREAKSI LAMBAN, APATIS
TIDAK TELITI
EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS ( ? )
KECUKUPAN GIZI KERJA
KEBUTUHAN GIZI MINIMAL SEHARI /MINIMAL DAILY
RUQUIREMENT (MDR):
KECUKUPAN GIZI SEHARI/RECOMMENDED DAILY
ALLOWANCE (RDA):
MDR + NIL TAMB /BTS KEAMANAN (BK)
BERBEDA TIAP BANGSA
KECUKUPAN GIZI KERJA
FAKTORS MENENTUKAN KEBUTUHAN GIZI
1. UKURAN TUBUH (BB & TB) – KEBUT DASAR
2. USIA
3. JENIS KELAMIN
4. KEGIATAN SEHARI-HARI:
BANYAKNYA OTOT BEKERJA &
LAMANYA
5. KONDISI TUBUH TERTENTU:
HML, MENYUSUI, SEMBUH SAKIT,
SAKIT GK
6. LINGKUNGAN KERJA:
KECUKUPAN GIZI KERJA
1. ENERGI dg SATUAN kkal (Kal)
KH/HA, LEMAK, PROTEIN
KH/HA : ENERGI HA = 60 –70% TOTAL ENERGI SEHARI
PROTEIN : ENERGI P = 10-15 % TOTAL ENERGI SEHARI
LEMAK : ENERGI L= 20 – 25 %, MIN 15 %, MAKS 30 %
2. VIT & MINERAL: VIT B1 , A, Fe, as. Folat Kerja otot- Prod Kerja
3. AIR ,
KECUKUPAN GIZI KERJA
KECUKUPAN GIZI KERJA
PERHITUNGAN KEBUT ENERGI UNTUK
MELAKSANAKAN PEKERJAAN :
1. METABOLISMA BASAL (BM):
2. ENERGI UNTUK MELAKUKAN KERJA LUAR
3. SDA
4. PHYSIOLOGY TERTENTU
5. LK
KECUKUPAN GIZI KERJA
MENAKSIR NILAI BMR MENURUT KLP UMUR DAN JENIS KELAMIN
(Kal/m2/jam)
KECUKUPAN GIZI KERJA
Umur (th) Laki-laki Perempuan
18-30 15.3 B + 679 14.7 B +496
30-60 11.6 B + 879 8.7 B +829
> 60 13.5 B + 487
10.5 B +596
FAKTOR AKTIFITAS
KECUKUPAN GIZI KERJA
Jenis Kelamin Aktifitas Faktor aktifitas
Laki-laki Ringan
Sedang
Berat
1.56
1.76
2.10
1.55
1.70
2.00
Wanita Ringan
Sedang
Berat
cotoh: 1. perhari ( 24 jam)
Pekerja L umur 25, BB 62 ling kerja nyaman
- BM = 15.3 x 62 + 679 = 1627.6 Kal
- Aktifitas Ringan= 1.56 x 1627.6 Kal = 2539.1 Kal
- Intake = 2539.1 Kal + 10 % SDA + kond. Tertentu
2. per jam kerja dg INDEX KEG. KERJA TUBUH
3. Angka Kecukupan Gizi
KECUKUPAN GIZI KERJA
Beban kerja dihitung menurut kebutuhan kalori berdasarkan energi yang
dikeluarkan selama melakukan aktivitas kerja
(menggunakan tabel perhitungan pada lampiran A.)
Rerata beban kerja dihitung dengan rumus sebagai berikut :
( BK1 x T1) + (BK2 x T2 ) + (BK3 x T3 ) . . . + (BKn x Tn )
Rerata BK = -----------------------------------------------------------------------------------
(T1 + T2 + T3 . . . + Tn )
Total BK = Rerata BK + MB
dengan pengertian
BK1 = Posisi Badan 1 + Jenis Pekerjaan 1
BK1,BK2,...BKn adalah Beban Kerja sesuai aktivitas kerja 1,2,...n
T1,T2. ....Tn adalah Waktu (dalam satuan menit) sesuai aktivitas kerja 1,2,...n
MB untuk laki-laki = 1 kkal per kilogram berat badan per jam
MB untuk wanita = 0,9 kkal per kilogram berat badan per jam
KECUKUPAN GIZI KERJA
Lampiran A
(Normatif)
PERHITUNGAN BEBAN KERJA BERDASARKAN TINGKAT PENGELUARAN ENERGI
Nama :
Lokasi kerja :
Jenis pekerjaan :
Perusahaan :
Jenis perusahaan :
No Kategori jenis pekerjaan Posisi badan Jenis Pekerjaan
/ aktivitas kerja Duduk Berdiri Berjalan Berjalan naik SR R S AB B SB
(0,3) (0,6) (3,0) (3,8)
1 Pek dg tangan
a. Menulis
b. Merajut 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2
c. Sejenis lainnya
2 Pek dg satu lengan
a. Menggunakan martil kecil 0.7 1.1 1.4 1.8 2.1 2.5
(tukang sepatu)
b. Tukang cat rumah tangga
c. Sejenis lainnya
3 Pek dg dua lengan
a. Tukang besi
b. Tukang kayu 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5
c. Tukang kebun
4 Pek dg menggerakan badan
a. Mengepel lantai
b. Membersihkan karpet 2.5 5 7.5 10 12.5 15
c. Memelihara rel Kereta api
d. Menggali lobang
e. Menebang pohon
Dihitung berdasarkan Berat Badan Sehat dengan
1. Index Massa Tubuh ( IMT ) / Body Mass Index ( BMI )
2 2
IMT = BB / TB dlm satuan Kg / m
BB Kurus : IMT 18,5 atau kurang
BB Normal : IMT 18,5 – 24,9
Ideal : (W = 19-24 ; P = 20-25)
BB Gemuk : IMT 25,0 – 27,0
Obesitas : > 27.0
2. Rumus Brocca : BB = TB – 100 - ( 10 % x (TB – 100) )
STATUS GIZI KERJA
Index Kegiatan Kerja Tubuh, Sumakmur 1986Index Kegiatan Kerja Tubuh, Sumakmur 1986
dari Sherman H.C.dari Sherman H.C.
Jenis Kegiatan Kebutuhan Kalori
(Per Kg BB/Jam)
Tidur
Duduk istirahat
Membaca keras
Berdiri
Berdiri dengan perhatian
Menyulam
Menyanyi
Ahit dengan mesin
Mengetik cepat
Menyeterika
Cuci piring
Menyapu
Menjilit buku
Latihan ringan
Membuat sepatu
Menggergaji kayu
Jalan cepat
Jalan naik tangga
0,98
1,10
1,50
1,50
1,63
1,66
1,74
1,94
2,00
2,05
2,06
2,41
2,43
2,43
2,57
6,86
9,25
15,80
PENYESUAIAN MENERUT USIA :
Usia (Tahun) Presentasi
20-30
30-40
40-50
50-60
60-70
> 70
100
97
94
86.5
79
69
KECUKUPAN ENERGIDAN PROTEIN
PERORANG PERHARI DG TINGKATAKTIVITAS
(Sumber: Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi tahun 1998)
 Usia 20 - 59 tahun
 BBLaki-laki 62 Kg dan Wanita 54 kg
Laki-laki Wanita
Tingkat Aktivitas Energi Protein Energi Protein
(Kal) (gram) (Kal) (gram)
Kerjaringan 2.800 55 2.050 48
Kerjasedang 3.000 55 2.250 48
KerjaBerat 3.600 55 2.600 48
KECUKUPAN ENERGIDAN PROTEIN
PERORANG PERHARI DG TINGKATAKTIVITAS
Sumber: StandarGizi Kerja – Depnakertrans 1994/1995)
 Usia 25 tahun
 BB Laki-laki 55 Kg dan Wanita 47 kg
 Suhu lingkungan kerja 250
C
Tingkat Aktivitas Laki-laki (55 kg) Wanita (47 kg)
(Kalori 24 Jam) (Kalori 24 Jam)
Kerja ringan 2.400 1.900
Kerja sedang 3.800 2.200
KerjaBerat 3.900 3.100
Sumber: StandarGizi Kerja – Depnakertrans 1994/1995)
Sumakmur
 Usia 25 tahun
 BB Laki-laki 55 Kg dan Wanita 47 kg
 Suhu lingkungan kerja 250
C
Tingkat Kebutuhan Laki-laki Wanita
Aktivitas Kalori Per Kg (Kalori) (Kalori)
BB/Jam 8 Jam Kerja 8 Jam Kerja
Kerja ringan 1,7 748 (750) 639.2 (650)
Kerja sedang 2,5 1100 940 (950)
Kerja Berat 5,0 2200 1880 (1900)
KECUKUPAN ENERGIDAN PROTEIN
PERORANG PERHARI DG TINGKATAKTIVITAS
(Sumber: Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi tahun 2004)
 Lingkungan kerja nyaman
 Kerja ringan
BB BB Laki-laki Wanita
Umur L W Energi Protein Energi Protein
(th) (Kal) (gram) (Kal) (gram)
19-29 56 52 2.550 60 1900 50
30-49 62 55 2350 60 1800 50
50-64 62 55 2250 60 1750 50
ANJURAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI/hari:
I. Makan pagi 25% dari total kebutuhan kalori
Makanan selingan ( 2 kali ) @ 10%
Makan siang : 30%
Makan malam : 25%
II. Makan pagi 25 %
Makan Selingan pagi 10 %
Makan siang : 35 %
Makan Malam: 30 %
III. Makan pagi = 2/5
Makan siang = 2/5
Makan malam = 1/5
Penyebab Nama Penyakit Gejala/Pencegahan
>Gizi Obesitas,Jantung k Kegemukan/ Diet
>Protein Peny. Degeneratif, Zat pembangun berlebih/
Arterosklerosis Kurangi protein
>NaCl Hipertensi Kurangi garam
<Kalori Marasmus Kurus,lemah/gizi cukup
<Protein Kwasiorkor Pertumbuhan terhambat
Kecerdasan kurang/
asupan protein cukup
<Lemak Kulit tdk elastis,daya serap
vit kurang
PENYAKIT GIZI SALAH
Penyebab Nama Penyakit Gejala/Pencegahan
< VIT C Kelainan gusi Sariawan,mudah
berdarah,
bibir pecah
< VIT A Rabun senja Gangguan Penglihatan
< VIT D Gangguan Tumbuh Tulang Penyerapan kalsium &
Pospor rendah
< VIT E Anemia hemolitika Umur sel drh singkat
< VIT K Pembekuan drh pd luka
lamban
PENYAKIT GIZI SALAH
- Taksiran kebutuhan makanan dalam bentuk energi
Hasil Perhitungan Energi untuk Aktifitas
misal = (a) + SDA (10 % dari a) + kond tertentu
- Dg Daftar Bahan Penukar diterjemahkan ke dalam bahan makanan
bersih
- Dibagi Bdd = Bahan makanan kotor yang dijual di pasar
- Dikalikan harga pasar = Anggaran biaya untuk bahan makanan TK
TAKSIRAN KEBUTUHAN BAHAN MAKANAN dg
DAFTAR BAHAN PENUKAR
Nasi 100 g = bubur brs 400 = kentang 200= biskuit 50 = kreker 50=
singkong 100 =mi kering/bihun 50
mengandung 175 Kalori, 4 g protein, 40 g HA
d.sapi 50 g = d.ayam 50 = telur 1btr =ikan sgr 50 = asin 25
mengandung 95 Kalori,10 g protein, 6 g lemak
Kacang 25 g = oncom 50= tahu 100 =tempe 50
mengandung 80 Kal,6 g protein, 6 g lemak, 8 g HA
Sayuran campuran dimasak ditiriskan 100 g
mengandung 50 Kal, 3 g Prot, 10 g HA
dll
TAKSIRAN KEBUTUHAN BAHAN MAKANAN dg
DAFTAR BAHAN PENUKAR
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA:
- FISIK
- KIMIA
- BIOLOGI
- FISIOLOGI
- PSIKOLOGI
- SOSIAL
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA
 KOMITMEN MANAJEMEN
 PENYULUHAN & CERAMAH GIZI KERJA
 PENYEDIAAN KANTIN DAN RUANG MAKAN
 PENGADAAN UANG MAKAN YANG MEMADAI
 PEMBERIAN MAKANAN DI TEMPAT KERJA
- Frekuensi makan
- Perilaku makan sehat
 PEMBINAAN DAN KOORDINASI PENJAJA MAKANAN
 PENYEDIAAN PREPARAT GIZI
 KESEGARAN JASMANI, POLA HIDUP SEHAT
 PENGUJIAN, TOLOK UKUR
PROGRAM PENYELENGGARAAN GIZI KERJA
1. TENAGA KERJA
2. TEMPAT DAN PERALATAN
3. BAHAN MAKANAN
4. MAKANAN SIAP DIKONSUMSI TK
PENILAIAN GIZI DENGAN ALAT DAFTAR BAHAN PENUKAR
MENTAH BERSIH KECUALI MEMANG SDH MATANG
PENGUJIAN/PENGAWASAN PENYEDIAAN MAKANAN
BAGI TENAGA KERJA
HAGGARD & GREENBERG:
SEHABIS MAKAN GULA DARAH +, 3-4 JAM SETELAH SARAPAN PAGI –
SETIAP 2 JAM + PMT , GULA DARAH + EFISIENSI TETAP TINGGI
KRAUNT DAN MULLER:
PENAMBANG BATU BARA:
2800 Kalori menghailkan 7 ton,
3200 Kalori menghasilkan 9.6 ton, BB turun 1.2 Kg
3800 Kalori menghasilkan 10 ton, BB normal
DARWIN KARYADI:
tdk mkn pagi --- kons. Kalori, prot, lemak, vit, mineral rendah -- Daya Kerja –
mkn 2 x lebih banyak yg anemi
FAO: Energi --- mempeharuhi prod Kerja, Prot, Vit, Min Efisiensi Kerja
SEMENOV: Grafik Hub pemberian mkn dg kemampuan kerja
Transisi dari kurang gizi menjadi kelebihan gizi, atau sebaliknya --- tdk produktiv
GARDNER: Tk anemi prod kerja -
HUBUNGAN GIZI KERJA DAN PRODUKTIVITAS
KEUNTUNGAN MEMBERIKAN MAKANAN DI TEMPATKEUNTUNGAN MEMBERIKAN MAKANAN DI TEMPAT
KERJAKERJA
• Meningkatkan dan mempertahankan kemampuan kerja
• Meningkatkan produktivitas
• Meningkatkan derajat kesehatan
• Menurunkan absensi
• Terciptanya hubungan timbal balik pengusaha dan pekerja
maupun antar pekerja
• Suasana kerja menyenangkan dan meningkatkan motivasi
dan gairah kerja
• Mengatasi kelelahan dan persiapan tenaga untuk kerja
kembali
PEMILIHAN BM - FOOD HANDLING
PENGANGKUTAN - Higiene Kantin/ ruang makan/ dapur
(PMP No. 7 Tahun 64)
• PERALATAN - Peraturan Depkes
• PENGOLAHAN
• BAHAN TAMBAHAN MAKANAN
•PERALATAN
• PERSONAL HIGIENIS TENAGA PENGELOLA MAKAN
• PERSONAL HIGIENIS TENAGA KERJA ITU SENDIRI
• HUBUNGAN INDUSTRIAL baik
PENCEGAHAN KERACUNAN MAKANAN
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Gizi dewasa
Gizi dewasaGizi dewasa
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
Emmy Kardinasari
 
Acara 6 perhitungan kecukupan energi
Acara 6 perhitungan kecukupan energiAcara 6 perhitungan kecukupan energi
Acara 6 perhitungan kecukupan energi
Melina Eka
 
1.tugas akg
1.tugas akg1.tugas akg
1.tugas akg
'Rheyfan Caspian
 
Gizi seimbang
Gizi seimbangGizi seimbang
Gizi seimbang
Faiz Aiman
 
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Fakhriyah Elita
 
Eksperimen nilai tenaga
Eksperimen nilai tenagaEksperimen nilai tenaga
Eksperimen nilai tenaga
zulhariszan binabdmanan
 
Penggunaan food table
Penggunaan food tablePenggunaan food table
Penggunaan food table
Lolyta Sucihara
 
Klp 3
Klp 3Klp 3
Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM
Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBMLaporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM
Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM
Melina Eka
 
Gizi seimbang
Gizi seimbangGizi seimbang
Gizi seimbang
NisaAmelia6
 
Makalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atletMakalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atlet
vedro agasi
 
Gizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauhGizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauhEdi Fitriyanto
 
Bio makanan pokok
Bio makanan pokokBio makanan pokok
Bio makanan pokok
Ayu Rahmawati
 
Metode Pembuatan Komposisi Zat Gizi Kelompok Bahan Makanan Untuk Penilaian Ko...
Metode Pembuatan Komposisi Zat Gizi Kelompok Bahan Makanan Untuk Penilaian Ko...Metode Pembuatan Komposisi Zat Gizi Kelompok Bahan Makanan Untuk Penilaian Ko...
Metode Pembuatan Komposisi Zat Gizi Kelompok Bahan Makanan Untuk Penilaian Ko...
Sii AQyuu
 
Nutrisi 2
Nutrisi 2Nutrisi 2
Nutrisi 2
Ai Martin Sopiah
 

What's hot (19)

Gizi dewasa
Gizi dewasaGizi dewasa
Gizi dewasa
 
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
4 - Ilmu Gizi Dasar: Pehitungan Kebutuhan Gizi
 
Acara 6 perhitungan kecukupan energi
Acara 6 perhitungan kecukupan energiAcara 6 perhitungan kecukupan energi
Acara 6 perhitungan kecukupan energi
 
1.tugas akg
1.tugas akg1.tugas akg
1.tugas akg
 
Gizi seimbang
Gizi seimbangGizi seimbang
Gizi seimbang
 
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
Perencanaan Menu Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronis)
 
Eksperimen nilai tenaga
Eksperimen nilai tenagaEksperimen nilai tenaga
Eksperimen nilai tenaga
 
Penggunaan food table
Penggunaan food tablePenggunaan food table
Penggunaan food table
 
Klp 3
Klp 3Klp 3
Klp 3
 
Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM
Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBMLaporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM
Laporan Pangan dan Gizi - Acara 2 DKBM
 
Gizi seimbang
Gizi seimbangGizi seimbang
Gizi seimbang
 
Makalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atletMakalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atlet
 
Latihan 1
Latihan 1Latihan 1
Latihan 1
 
Gizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauhGizi pada atlet lari jarak jauh
Gizi pada atlet lari jarak jauh
 
Biologi (protein)
Biologi (protein)Biologi (protein)
Biologi (protein)
 
Bio makanan pokok
Bio makanan pokokBio makanan pokok
Bio makanan pokok
 
Panduan gizi
Panduan giziPanduan gizi
Panduan gizi
 
Metode Pembuatan Komposisi Zat Gizi Kelompok Bahan Makanan Untuk Penilaian Ko...
Metode Pembuatan Komposisi Zat Gizi Kelompok Bahan Makanan Untuk Penilaian Ko...Metode Pembuatan Komposisi Zat Gizi Kelompok Bahan Makanan Untuk Penilaian Ko...
Metode Pembuatan Komposisi Zat Gizi Kelompok Bahan Makanan Untuk Penilaian Ko...
 
Nutrisi 2
Nutrisi 2Nutrisi 2
Nutrisi 2
 

Viewers also liked

Ppt gizi
Ppt giziPpt gizi
Ppt gizi
Sachi Tomuru
 
Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)
Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)
Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)
Wenny Anugrah
 
Advokasi gp2sp
Advokasi gp2spAdvokasi gp2sp
Advokasi gp2sp
Zakiah dr
 
PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI
PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMIPRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI
PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI
Riany Zahrah
 
Gizi jamaah haji
Gizi jamaah hajiGizi jamaah haji
Gizi jamaah haji
Mardiani Jaidi
 
Drinks and supplement for sport people
Drinks and supplement for sport peopleDrinks and supplement for sport people
Drinks and supplement for sport people
Agnescia Sera
 
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusiaGizi seimbang dalam siklus hidup manusia
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia
Muhammad Yusuf
 
Zat Gizi Makro dan Energi
Zat Gizi Makro dan EnergiZat Gizi Makro dan Energi
Zat Gizi Makro dan Energi
Al Azhar Indonesia University
 
Standar Emas Makanan Bayi
Standar Emas Makanan BayiStandar Emas Makanan Bayi
Standar Emas Makanan BayiHealth
 
Tumbang anak
Tumbang anakTumbang anak
Tumbang anakHealth
 
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia sahraintan
 
Penilaian kebugaran jasmani
Penilaian kebugaran jasmaniPenilaian kebugaran jasmani
Penilaian kebugaran jasmani
Agnescia Sera
 
Peran Zat Gizi Pada Remaja
Peran Zat Gizi Pada RemajaPeran Zat Gizi Pada Remaja
Peran Zat Gizi Pada Remaja
Fransiska Oktafiani
 
Sistem laktat latihan dan peran gizi
Sistem laktat latihan dan peran giziSistem laktat latihan dan peran gizi
Sistem laktat latihan dan peran gizi
Agnescia Sera
 
Kebutuhan Gizi Pada Dewasa
Kebutuhan Gizi Pada DewasaKebutuhan Gizi Pada Dewasa
Kebutuhan Gizi Pada Dewasa
Khoirul Ummah
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
Agnescia Sera
 
Materi pelatihan kader posyandu 2016
Materi pelatihan kader posyandu 2016Materi pelatihan kader posyandu 2016
Materi pelatihan kader posyandu 2016
Zakiah dr
 

Viewers also liked (20)

Ppt gizi
Ppt giziPpt gizi
Ppt gizi
 
Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)
Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)
Penkes Makanan sehat (Gizi Anak SD)
 
Advokasi gp2sp
Advokasi gp2spAdvokasi gp2sp
Advokasi gp2sp
 
PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI
PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMIPRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI
PRAKTIKUM GIZI NEUROPSIKIATRI FK UMI
 
Gizi jamaah haji
Gizi jamaah hajiGizi jamaah haji
Gizi jamaah haji
 
Drinks and supplement for sport people
Drinks and supplement for sport peopleDrinks and supplement for sport people
Drinks and supplement for sport people
 
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusiaGizi seimbang dalam siklus hidup manusia
Gizi seimbang dalam siklus hidup manusia
 
Zat Gizi Makro dan Energi
Zat Gizi Makro dan EnergiZat Gizi Makro dan Energi
Zat Gizi Makro dan Energi
 
Standar Emas Makanan Bayi
Standar Emas Makanan BayiStandar Emas Makanan Bayi
Standar Emas Makanan Bayi
 
Tumbang anak
Tumbang anakTumbang anak
Tumbang anak
 
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
Konsep Masyarakat dan Sosial Budaya Masyarakat Indonesia
 
Penilaian kebugaran jasmani
Penilaian kebugaran jasmaniPenilaian kebugaran jasmani
Penilaian kebugaran jasmani
 
Peran Zat Gizi Pada Remaja
Peran Zat Gizi Pada RemajaPeran Zat Gizi Pada Remaja
Peran Zat Gizi Pada Remaja
 
Sistem laktat latihan dan peran gizi
Sistem laktat latihan dan peran giziSistem laktat latihan dan peran gizi
Sistem laktat latihan dan peran gizi
 
Kebutuhan Gizi Pada Dewasa
Kebutuhan Gizi Pada DewasaKebutuhan Gizi Pada Dewasa
Kebutuhan Gizi Pada Dewasa
 
Masalah sosial
Masalah sosialMasalah sosial
Masalah sosial
 
Konsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbangKonsep gizi seimbang
Konsep gizi seimbang
 
Isbd power point
Isbd power pointIsbd power point
Isbd power point
 
Lingkungan kerja
Lingkungan kerjaLingkungan kerja
Lingkungan kerja
 
Materi pelatihan kader posyandu 2016
Materi pelatihan kader posyandu 2016Materi pelatihan kader posyandu 2016
Materi pelatihan kader posyandu 2016
 

Similar to 011. ibu enny gizi kerja

005. GIZI KERJA.ppt
005. GIZI KERJA.ppt005. GIZI KERJA.ppt
005. GIZI KERJA.ppt
DyvanalArifin
 
Perhitungan kalori harian arham
Perhitungan kalori harian arhamPerhitungan kalori harian arham
Perhitungan kalori harian arham
Muhammad Arham
 
Ilmu gizi kebutuhan+kecukupan gizi
Ilmu gizi kebutuhan+kecukupan giziIlmu gizi kebutuhan+kecukupan gizi
Ilmu gizi kebutuhan+kecukupan gizi
Eka Wahyuni
 
Status gizi
Status giziStatus gizi
Status gizi
DzikriChaidar
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
Fransiska Puteri
 
Pengaturan mengenai pemenuhan gizi kerja
Pengaturan mengenai pemenuhan gizi kerjaPengaturan mengenai pemenuhan gizi kerja
Pengaturan mengenai pemenuhan gizi kerja
Milennia1
 
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
7. Kebutuhan Gizi Atlet.pdf
7. Kebutuhan Gizi Atlet.pdf7. Kebutuhan Gizi Atlet.pdf
7. Kebutuhan Gizi Atlet.pdf
MursidTriSusilo2
 
Menu Seimbang ibu hamil.pdf
Menu  Seimbang ibu hamil.pdfMenu  Seimbang ibu hamil.pdf
Menu Seimbang ibu hamil.pdf
WijiOktanasari
 
PAKAN BROILER.pdf
PAKAN BROILER.pdfPAKAN BROILER.pdf
PAKAN BROILER.pdf
ZaynderBuble1
 
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptx
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptxCara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptx
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptx
Fadhlynz1
 
persentasi mtbs dan gizi buruk azizah.pptx
persentasi mtbs dan gizi buruk azizah.pptxpersentasi mtbs dan gizi buruk azizah.pptx
persentasi mtbs dan gizi buruk azizah.pptx
BundaRayendraHarithA
 
persentasi mtbs dan gizi buruk azizah.pdf
persentasi mtbs dan gizi buruk azizah.pdfpersentasi mtbs dan gizi buruk azizah.pdf
persentasi mtbs dan gizi buruk azizah.pdf
BundaRayendraHarithA
 
Memanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternak
Memanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternakMemanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternak
Memanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternak
Gufroni Arsjad Lalu Muhammad
 
Nutrisi dan Kalori.pptx
Nutrisi dan Kalori.pptxNutrisi dan Kalori.pptx
Nutrisi dan Kalori.pptx
YuanAchdaArbinery1
 
Kebutuhan kalori
Kebutuhan kaloriKebutuhan kalori
Kebutuhan kalori
Pranowo Budi Sulistyo
 
gizi kerja .pptx
gizi kerja .pptxgizi kerja .pptx
gizi kerja .pptx
merlynjuan
 
K3 Penyelenggaraan Makan 2013 [Compatibility Mode].pdf
K3 Penyelenggaraan Makan 2013 [Compatibility Mode].pdfK3 Penyelenggaraan Makan 2013 [Compatibility Mode].pdf
K3 Penyelenggaraan Makan 2013 [Compatibility Mode].pdf
rahmatullah646150
 
Energi dan lemak pada atlet.pdf
Energi dan lemak pada atlet.pdfEnergi dan lemak pada atlet.pdf
Energi dan lemak pada atlet.pdf
MursidTriSusilo2
 
Pengetahuan Gizi II.ppt
Pengetahuan Gizi II.pptPengetahuan Gizi II.ppt
Pengetahuan Gizi II.ppt
DyvanalArifin
 

Similar to 011. ibu enny gizi kerja (20)

005. GIZI KERJA.ppt
005. GIZI KERJA.ppt005. GIZI KERJA.ppt
005. GIZI KERJA.ppt
 
Perhitungan kalori harian arham
Perhitungan kalori harian arhamPerhitungan kalori harian arham
Perhitungan kalori harian arham
 
Ilmu gizi kebutuhan+kecukupan gizi
Ilmu gizi kebutuhan+kecukupan giziIlmu gizi kebutuhan+kecukupan gizi
Ilmu gizi kebutuhan+kecukupan gizi
 
Status gizi
Status giziStatus gizi
Status gizi
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
 
Pengaturan mengenai pemenuhan gizi kerja
Pengaturan mengenai pemenuhan gizi kerjaPengaturan mengenai pemenuhan gizi kerja
Pengaturan mengenai pemenuhan gizi kerja
 
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
7.2. FISIOLOGI KERJA DALAM ERGONOMI
 
7. Kebutuhan Gizi Atlet.pdf
7. Kebutuhan Gizi Atlet.pdf7. Kebutuhan Gizi Atlet.pdf
7. Kebutuhan Gizi Atlet.pdf
 
Menu Seimbang ibu hamil.pdf
Menu  Seimbang ibu hamil.pdfMenu  Seimbang ibu hamil.pdf
Menu Seimbang ibu hamil.pdf
 
PAKAN BROILER.pdf
PAKAN BROILER.pdfPAKAN BROILER.pdf
PAKAN BROILER.pdf
 
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptx
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptxCara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptx
Cara Menghitung Kebutuhan Gizi ibu Hamil.pptx
 
persentasi mtbs dan gizi buruk azizah.pptx
persentasi mtbs dan gizi buruk azizah.pptxpersentasi mtbs dan gizi buruk azizah.pptx
persentasi mtbs dan gizi buruk azizah.pptx
 
persentasi mtbs dan gizi buruk azizah.pdf
persentasi mtbs dan gizi buruk azizah.pdfpersentasi mtbs dan gizi buruk azizah.pdf
persentasi mtbs dan gizi buruk azizah.pdf
 
Memanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternak
Memanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternakMemanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternak
Memanfaatkan hasil samping perkebunan untuk ternak
 
Nutrisi dan Kalori.pptx
Nutrisi dan Kalori.pptxNutrisi dan Kalori.pptx
Nutrisi dan Kalori.pptx
 
Kebutuhan kalori
Kebutuhan kaloriKebutuhan kalori
Kebutuhan kalori
 
gizi kerja .pptx
gizi kerja .pptxgizi kerja .pptx
gizi kerja .pptx
 
K3 Penyelenggaraan Makan 2013 [Compatibility Mode].pdf
K3 Penyelenggaraan Makan 2013 [Compatibility Mode].pdfK3 Penyelenggaraan Makan 2013 [Compatibility Mode].pdf
K3 Penyelenggaraan Makan 2013 [Compatibility Mode].pdf
 
Energi dan lemak pada atlet.pdf
Energi dan lemak pada atlet.pdfEnergi dan lemak pada atlet.pdf
Energi dan lemak pada atlet.pdf
 
Pengetahuan Gizi II.ppt
Pengetahuan Gizi II.pptPengetahuan Gizi II.ppt
Pengetahuan Gizi II.ppt
 

Recently uploaded

Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
NirmalaJane
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
ahyani72
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
YongYongYong1
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 

Recently uploaded (20)

Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptxNovel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
Novel - PERISTIWA YANG MEMBERIKAN TELADAN.pptx
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
Materi 1_Bagaimana Kita Memaknai Sekolah yang Berkualitas_ (ss versi kab_kot)...
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptxRPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
RPH BAHASA MELAYU TAHUN 6 SJKC 2024.pptx
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 

011. ibu enny gizi kerja

  • 1. OLEH : Ir. ENNY HERAWATI, MM GIZI KERJA
  • 2. KANDUNGAN KHOLESTEROL PADA BAHAN MAKANAN ( Per 100 mg) JENIS MAKANAN Kandungan Kholest/mg JENIS MAKANAN Kandungan Kholest/mg Putih telor 0 Jantung sapi 140 Tripang 0 Perut babi 150 Rumput laut 24 Usus babi 150 Susu 24 Sosis babi 150 Perut kambing 41 Perut sapi 150 Daging kambing 60 Udang 154 Daging ayam 60 – 90 Kepiting 164 Ikan tarpon 63 Lindung 186 Daging kelinci 65 Cumi kecil 348 Daging domba 70 Hati sapi 376 Daging bebek 70 – 90 Ginjal babi 380 Ikan salmon 86 Ginjal sapi 400 Ikan pari 87 Hati babi 420 Lemak kambing 89 – 122 Telor 450 Ikan kuning 98 Kerang 454 Ham 100 Minyak ikan 500 Tulang Iga 105 Hati kambimg 610 Daging sapi 106 Cumi-cumi 1170 Daging babi 126 Kuning telor 2000 Daging Burung Merpati 110 Otak sapi 2300 Mentega 110 Otak Babi 3100 Keju 140 Telur burung puyuh 3640 Kolesterol Total : HDL < 4.5
  • 3. GK: SNI 2004  DEFINISI DAN RUANG LINGKUP  KECUKUPAN GIZI KERJA  TAKSIRAN KEBUTUHAN BAHAN MAKANAN Dg BAHAN PENUKAR  PENGARUH LINGKUNGAN KERJA  PROGRAM PENYELENGGARAAN GIZI KERJA  PENCEGAHAN KERACUNAN MAKANAN
  • 4.  GIZI KERJA adalah : nutrisi / gizi yang diperlukan oleh tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan sesuai dg jenis pekerjaan dan beban kerja  TUJUAN: Tingkat Kesehatan Produktivitas Definisi dan Ruang Lingkup
  • 5. MASALAH GIZI KERJA White colour workers (staf) : -Over Nutrisi -Penyakit Degeneratif Blue colour workers (manual): -Kurang Gizi -Penyakit Infeksi Definisi dan Ruang LingkupDefinisi dan Ruang Lingkup
  • 6. Masalah Gizi Kerja • RENDAHNYA KEBIASAAN MAKAN PAGI • (-) PERHATIAN PENGUSAHA • KURANGNYA PENGETAHUAN TK • UANG MAKAN (-) PENYULUHAN GIZI KERJA • BAGAIMANA, BERAPA, APA dan KAPAN MAKANAN DIBERIKAN MASALAHGIZIKERJADefinisi dan Ruang Lingkup
  • 7. Y Grafik Produktivitas kerja menurut jam, dg atau tanpa makan A.PEMBERIAN MAKANAN B.PEMBERIAN UANG A B 10 20 30 40 32 22 8 9 10 11 12 1413 15 16 30 22 32 22 32 32 32 30 32 22 18 10 10 X
  • 8. •Peraturan Perundangan Yang TerkaitPeraturan Perundangan Yang Terkait . U.U. No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja . PMP No. 7 tahun 1964 tentang Syarat kesehatan, Kebersihan, serta Penerangan Dalam Tempat Kerja •Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja •Kepmendagri No. 130-67 tahun 2002 tentang Pengakuan Kewenangan Kabupaten dan Kota •Instruksi Mennaker No. Ins. 03/M/BW/1999 tentang Pengawasan Terhadap Pengelolaan Makanan di Tempat Kerja •SE. Mennakertrans No. SE. 01/Men/1979 tentang Pengadaan Kantin dan Ruang Makan
  • 9. •SE. Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989 tentang Perusahaan Catering Yang Mengelola Makanan bagi Tenaga Kerja. Harus terlibih dahulu mendapatkan pelatihan/penyuluhan/ hagiene,sanitasi dan gizi (SNI 19-7056-2004) kemudian rekomendasi dari Kandepnaker setempat. Kandepnaker /Pusat Balai Hiperkes melaksanakan pembinaan dan monitoring - Kantin Perusahaan / Katering /Pengelola Makanan Bagi Tenaga Kerja. - Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dan Lingkungan Kerja (Pemeriksaan Kantin Perusahaan, Katering Pengelola Makanan Bagi Tenaga Kerja)
  • 10. .Kepmenakertrans No. Kep 608/Men/1989 tentang penyimpangan waktu kerja .Kepmennakertrans No. Kep. 102/Men/VI/2004 tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur . Kepmannakertrans No. Kep. 224/Men/2003 tentang Kewajiban Pengusaha Yang Mempekerjakan Pekerja/Buruh Perempuan Antara Pukul 23.00 s/d 07.00
  • 11. PRODUKTIVITAS P= M X K + k > 1 M + m K = 500 x 1000 + 265 500 + 1 1000 = 1.26 > 1
  • 12. STATUS GIZI KURANG/ LEBIH ( x ) TDK BEKERJA DENGAN MAKSIMAL PERTAHANAN TBH THD PENYAKIT - KEMAMPUAN FISIK – BERAT BADAN - + BEREAKSI LAMBAN, APATIS TIDAK TELITI EFISIENSI DAN PRODUKTIVITAS ( ? ) KECUKUPAN GIZI KERJA
  • 13. KEBUTUHAN GIZI MINIMAL SEHARI /MINIMAL DAILY RUQUIREMENT (MDR): KECUKUPAN GIZI SEHARI/RECOMMENDED DAILY ALLOWANCE (RDA): MDR + NIL TAMB /BTS KEAMANAN (BK) BERBEDA TIAP BANGSA KECUKUPAN GIZI KERJA
  • 14. FAKTORS MENENTUKAN KEBUTUHAN GIZI 1. UKURAN TUBUH (BB & TB) – KEBUT DASAR 2. USIA 3. JENIS KELAMIN 4. KEGIATAN SEHARI-HARI: BANYAKNYA OTOT BEKERJA & LAMANYA 5. KONDISI TUBUH TERTENTU: HML, MENYUSUI, SEMBUH SAKIT, SAKIT GK 6. LINGKUNGAN KERJA: KECUKUPAN GIZI KERJA
  • 15. 1. ENERGI dg SATUAN kkal (Kal) KH/HA, LEMAK, PROTEIN KH/HA : ENERGI HA = 60 –70% TOTAL ENERGI SEHARI PROTEIN : ENERGI P = 10-15 % TOTAL ENERGI SEHARI LEMAK : ENERGI L= 20 – 25 %, MIN 15 %, MAKS 30 % 2. VIT & MINERAL: VIT B1 , A, Fe, as. Folat Kerja otot- Prod Kerja 3. AIR , KECUKUPAN GIZI KERJA KECUKUPAN GIZI KERJA
  • 16. PERHITUNGAN KEBUT ENERGI UNTUK MELAKSANAKAN PEKERJAAN : 1. METABOLISMA BASAL (BM): 2. ENERGI UNTUK MELAKUKAN KERJA LUAR 3. SDA 4. PHYSIOLOGY TERTENTU 5. LK KECUKUPAN GIZI KERJA
  • 17. MENAKSIR NILAI BMR MENURUT KLP UMUR DAN JENIS KELAMIN (Kal/m2/jam) KECUKUPAN GIZI KERJA Umur (th) Laki-laki Perempuan 18-30 15.3 B + 679 14.7 B +496 30-60 11.6 B + 879 8.7 B +829 > 60 13.5 B + 487 10.5 B +596
  • 18. FAKTOR AKTIFITAS KECUKUPAN GIZI KERJA Jenis Kelamin Aktifitas Faktor aktifitas Laki-laki Ringan Sedang Berat 1.56 1.76 2.10 1.55 1.70 2.00 Wanita Ringan Sedang Berat
  • 19. cotoh: 1. perhari ( 24 jam) Pekerja L umur 25, BB 62 ling kerja nyaman - BM = 15.3 x 62 + 679 = 1627.6 Kal - Aktifitas Ringan= 1.56 x 1627.6 Kal = 2539.1 Kal - Intake = 2539.1 Kal + 10 % SDA + kond. Tertentu 2. per jam kerja dg INDEX KEG. KERJA TUBUH 3. Angka Kecukupan Gizi KECUKUPAN GIZI KERJA
  • 20.
  • 21. Beban kerja dihitung menurut kebutuhan kalori berdasarkan energi yang dikeluarkan selama melakukan aktivitas kerja (menggunakan tabel perhitungan pada lampiran A.) Rerata beban kerja dihitung dengan rumus sebagai berikut : ( BK1 x T1) + (BK2 x T2 ) + (BK3 x T3 ) . . . + (BKn x Tn ) Rerata BK = ----------------------------------------------------------------------------------- (T1 + T2 + T3 . . . + Tn ) Total BK = Rerata BK + MB dengan pengertian BK1 = Posisi Badan 1 + Jenis Pekerjaan 1 BK1,BK2,...BKn adalah Beban Kerja sesuai aktivitas kerja 1,2,...n T1,T2. ....Tn adalah Waktu (dalam satuan menit) sesuai aktivitas kerja 1,2,...n MB untuk laki-laki = 1 kkal per kilogram berat badan per jam MB untuk wanita = 0,9 kkal per kilogram berat badan per jam KECUKUPAN GIZI KERJA
  • 22. Lampiran A (Normatif) PERHITUNGAN BEBAN KERJA BERDASARKAN TINGKAT PENGELUARAN ENERGI Nama : Lokasi kerja : Jenis pekerjaan : Perusahaan : Jenis perusahaan : No Kategori jenis pekerjaan Posisi badan Jenis Pekerjaan / aktivitas kerja Duduk Berdiri Berjalan Berjalan naik SR R S AB B SB (0,3) (0,6) (3,0) (3,8) 1 Pek dg tangan a. Menulis b. Merajut 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 1.2 c. Sejenis lainnya 2 Pek dg satu lengan a. Menggunakan martil kecil 0.7 1.1 1.4 1.8 2.1 2.5 (tukang sepatu) b. Tukang cat rumah tangga c. Sejenis lainnya 3 Pek dg dua lengan a. Tukang besi b. Tukang kayu 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 3.5 c. Tukang kebun 4 Pek dg menggerakan badan a. Mengepel lantai b. Membersihkan karpet 2.5 5 7.5 10 12.5 15 c. Memelihara rel Kereta api d. Menggali lobang e. Menebang pohon
  • 23. Dihitung berdasarkan Berat Badan Sehat dengan 1. Index Massa Tubuh ( IMT ) / Body Mass Index ( BMI ) 2 2 IMT = BB / TB dlm satuan Kg / m BB Kurus : IMT 18,5 atau kurang BB Normal : IMT 18,5 – 24,9 Ideal : (W = 19-24 ; P = 20-25) BB Gemuk : IMT 25,0 – 27,0 Obesitas : > 27.0 2. Rumus Brocca : BB = TB – 100 - ( 10 % x (TB – 100) ) STATUS GIZI KERJA
  • 24. Index Kegiatan Kerja Tubuh, Sumakmur 1986Index Kegiatan Kerja Tubuh, Sumakmur 1986 dari Sherman H.C.dari Sherman H.C. Jenis Kegiatan Kebutuhan Kalori (Per Kg BB/Jam) Tidur Duduk istirahat Membaca keras Berdiri Berdiri dengan perhatian Menyulam Menyanyi Ahit dengan mesin Mengetik cepat Menyeterika Cuci piring Menyapu Menjilit buku Latihan ringan Membuat sepatu Menggergaji kayu Jalan cepat Jalan naik tangga 0,98 1,10 1,50 1,50 1,63 1,66 1,74 1,94 2,00 2,05 2,06 2,41 2,43 2,43 2,57 6,86 9,25 15,80
  • 25. PENYESUAIAN MENERUT USIA : Usia (Tahun) Presentasi 20-30 30-40 40-50 50-60 60-70 > 70 100 97 94 86.5 79 69
  • 26. KECUKUPAN ENERGIDAN PROTEIN PERORANG PERHARI DG TINGKATAKTIVITAS (Sumber: Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi tahun 1998)  Usia 20 - 59 tahun  BBLaki-laki 62 Kg dan Wanita 54 kg Laki-laki Wanita Tingkat Aktivitas Energi Protein Energi Protein (Kal) (gram) (Kal) (gram) Kerjaringan 2.800 55 2.050 48 Kerjasedang 3.000 55 2.250 48 KerjaBerat 3.600 55 2.600 48
  • 27. KECUKUPAN ENERGIDAN PROTEIN PERORANG PERHARI DG TINGKATAKTIVITAS Sumber: StandarGizi Kerja – Depnakertrans 1994/1995)  Usia 25 tahun  BB Laki-laki 55 Kg dan Wanita 47 kg  Suhu lingkungan kerja 250 C Tingkat Aktivitas Laki-laki (55 kg) Wanita (47 kg) (Kalori 24 Jam) (Kalori 24 Jam) Kerja ringan 2.400 1.900 Kerja sedang 3.800 2.200 KerjaBerat 3.900 3.100
  • 28. Sumber: StandarGizi Kerja – Depnakertrans 1994/1995) Sumakmur  Usia 25 tahun  BB Laki-laki 55 Kg dan Wanita 47 kg  Suhu lingkungan kerja 250 C Tingkat Kebutuhan Laki-laki Wanita Aktivitas Kalori Per Kg (Kalori) (Kalori) BB/Jam 8 Jam Kerja 8 Jam Kerja Kerja ringan 1,7 748 (750) 639.2 (650) Kerja sedang 2,5 1100 940 (950) Kerja Berat 5,0 2200 1880 (1900)
  • 29. KECUKUPAN ENERGIDAN PROTEIN PERORANG PERHARI DG TINGKATAKTIVITAS (Sumber: Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi tahun 2004)  Lingkungan kerja nyaman  Kerja ringan BB BB Laki-laki Wanita Umur L W Energi Protein Energi Protein (th) (Kal) (gram) (Kal) (gram) 19-29 56 52 2.550 60 1900 50 30-49 62 55 2350 60 1800 50 50-64 62 55 2250 60 1750 50
  • 30. ANJURAN PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI/hari: I. Makan pagi 25% dari total kebutuhan kalori Makanan selingan ( 2 kali ) @ 10% Makan siang : 30% Makan malam : 25% II. Makan pagi 25 % Makan Selingan pagi 10 % Makan siang : 35 % Makan Malam: 30 % III. Makan pagi = 2/5 Makan siang = 2/5 Makan malam = 1/5
  • 31. Penyebab Nama Penyakit Gejala/Pencegahan >Gizi Obesitas,Jantung k Kegemukan/ Diet >Protein Peny. Degeneratif, Zat pembangun berlebih/ Arterosklerosis Kurangi protein >NaCl Hipertensi Kurangi garam <Kalori Marasmus Kurus,lemah/gizi cukup <Protein Kwasiorkor Pertumbuhan terhambat Kecerdasan kurang/ asupan protein cukup <Lemak Kulit tdk elastis,daya serap vit kurang PENYAKIT GIZI SALAH
  • 32. Penyebab Nama Penyakit Gejala/Pencegahan < VIT C Kelainan gusi Sariawan,mudah berdarah, bibir pecah < VIT A Rabun senja Gangguan Penglihatan < VIT D Gangguan Tumbuh Tulang Penyerapan kalsium & Pospor rendah < VIT E Anemia hemolitika Umur sel drh singkat < VIT K Pembekuan drh pd luka lamban PENYAKIT GIZI SALAH
  • 33. - Taksiran kebutuhan makanan dalam bentuk energi Hasil Perhitungan Energi untuk Aktifitas misal = (a) + SDA (10 % dari a) + kond tertentu - Dg Daftar Bahan Penukar diterjemahkan ke dalam bahan makanan bersih - Dibagi Bdd = Bahan makanan kotor yang dijual di pasar - Dikalikan harga pasar = Anggaran biaya untuk bahan makanan TK TAKSIRAN KEBUTUHAN BAHAN MAKANAN dg DAFTAR BAHAN PENUKAR
  • 34. Nasi 100 g = bubur brs 400 = kentang 200= biskuit 50 = kreker 50= singkong 100 =mi kering/bihun 50 mengandung 175 Kalori, 4 g protein, 40 g HA d.sapi 50 g = d.ayam 50 = telur 1btr =ikan sgr 50 = asin 25 mengandung 95 Kalori,10 g protein, 6 g lemak Kacang 25 g = oncom 50= tahu 100 =tempe 50 mengandung 80 Kal,6 g protein, 6 g lemak, 8 g HA Sayuran campuran dimasak ditiriskan 100 g mengandung 50 Kal, 3 g Prot, 10 g HA dll TAKSIRAN KEBUTUHAN BAHAN MAKANAN dg DAFTAR BAHAN PENUKAR
  • 35. FAKTOR LINGKUNGAN KERJA: - FISIK - KIMIA - BIOLOGI - FISIOLOGI - PSIKOLOGI - SOSIAL PENGARUH LINGKUNGAN KERJA
  • 36.  KOMITMEN MANAJEMEN  PENYULUHAN & CERAMAH GIZI KERJA  PENYEDIAAN KANTIN DAN RUANG MAKAN  PENGADAAN UANG MAKAN YANG MEMADAI  PEMBERIAN MAKANAN DI TEMPAT KERJA - Frekuensi makan - Perilaku makan sehat  PEMBINAAN DAN KOORDINASI PENJAJA MAKANAN  PENYEDIAAN PREPARAT GIZI  KESEGARAN JASMANI, POLA HIDUP SEHAT  PENGUJIAN, TOLOK UKUR PROGRAM PENYELENGGARAAN GIZI KERJA
  • 37. 1. TENAGA KERJA 2. TEMPAT DAN PERALATAN 3. BAHAN MAKANAN 4. MAKANAN SIAP DIKONSUMSI TK PENILAIAN GIZI DENGAN ALAT DAFTAR BAHAN PENUKAR MENTAH BERSIH KECUALI MEMANG SDH MATANG PENGUJIAN/PENGAWASAN PENYEDIAAN MAKANAN BAGI TENAGA KERJA
  • 38. HAGGARD & GREENBERG: SEHABIS MAKAN GULA DARAH +, 3-4 JAM SETELAH SARAPAN PAGI – SETIAP 2 JAM + PMT , GULA DARAH + EFISIENSI TETAP TINGGI KRAUNT DAN MULLER: PENAMBANG BATU BARA: 2800 Kalori menghailkan 7 ton, 3200 Kalori menghasilkan 9.6 ton, BB turun 1.2 Kg 3800 Kalori menghasilkan 10 ton, BB normal DARWIN KARYADI: tdk mkn pagi --- kons. Kalori, prot, lemak, vit, mineral rendah -- Daya Kerja – mkn 2 x lebih banyak yg anemi FAO: Energi --- mempeharuhi prod Kerja, Prot, Vit, Min Efisiensi Kerja SEMENOV: Grafik Hub pemberian mkn dg kemampuan kerja Transisi dari kurang gizi menjadi kelebihan gizi, atau sebaliknya --- tdk produktiv GARDNER: Tk anemi prod kerja - HUBUNGAN GIZI KERJA DAN PRODUKTIVITAS
  • 39. KEUNTUNGAN MEMBERIKAN MAKANAN DI TEMPATKEUNTUNGAN MEMBERIKAN MAKANAN DI TEMPAT KERJAKERJA • Meningkatkan dan mempertahankan kemampuan kerja • Meningkatkan produktivitas • Meningkatkan derajat kesehatan • Menurunkan absensi • Terciptanya hubungan timbal balik pengusaha dan pekerja maupun antar pekerja • Suasana kerja menyenangkan dan meningkatkan motivasi dan gairah kerja • Mengatasi kelelahan dan persiapan tenaga untuk kerja kembali
  • 40. PEMILIHAN BM - FOOD HANDLING PENGANGKUTAN - Higiene Kantin/ ruang makan/ dapur (PMP No. 7 Tahun 64) • PERALATAN - Peraturan Depkes • PENGOLAHAN • BAHAN TAMBAHAN MAKANAN •PERALATAN • PERSONAL HIGIENIS TENAGA PENGELOLA MAKAN • PERSONAL HIGIENIS TENAGA KERJA ITU SENDIRI • HUBUNGAN INDUSTRIAL baik PENCEGAHAN KERACUNAN MAKANAN