Suatu karya besar dari ahli bedah digestif , Profesor Graham L. Hill. Buku ini berisi pedoman-pedoman untuk memahami dukungan nutrisi dan metabolik pada pasien bedah dan rawat krtisi.
Suatu karya besar dari ahli bedah digestif , Profesor Graham L. Hill. Buku ini berisi pedoman-pedoman untuk memahami dukungan nutrisi dan metabolik pada pasien bedah dan rawat krtisi.
Selamat datang saudara mahasiswa sekalian. Dokumen ini dibagikan dalam rangka kuliah topik 4 untuk mata kuliah ilmu gizi dasar. Di dalam file ini terdapat detil dari materi disertain dengan penugasan. Saudara diharapkan dapat mengerjakan latihan dengan sebaik-baiknya untuk pemahaman yang optimal. Jika ada pertanyaan silakan hubungi dosen penanggung jawab mata kuliah. Selamat belajar! :)
studi kasus ini dilaksanakan pada saat PKL Gizi Klinik di RS. saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan studi kasus ini. terimakasih.. :)
Gizi seimbang bagi remaja merupakan bagian penting dalam pemenuhan gizi dalam siklus hidup perempuan. Pada masa ini peristiwa pubertas harus didukung dengan gizi yang baik agar perempuan dapat matang secara reproduktif dan mempersiapkan diri mereka memasuki masa dewasa.
Selamat datang saudara mahasiswa sekalian. Dokumen ini dibagikan dalam rangka kuliah topik 4 untuk mata kuliah ilmu gizi dasar. Di dalam file ini terdapat detil dari materi disertain dengan penugasan. Saudara diharapkan dapat mengerjakan latihan dengan sebaik-baiknya untuk pemahaman yang optimal. Jika ada pertanyaan silakan hubungi dosen penanggung jawab mata kuliah. Selamat belajar! :)
studi kasus ini dilaksanakan pada saat PKL Gizi Klinik di RS. saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan studi kasus ini. terimakasih.. :)
Gizi seimbang bagi remaja merupakan bagian penting dalam pemenuhan gizi dalam siklus hidup perempuan. Pada masa ini peristiwa pubertas harus didukung dengan gizi yang baik agar perempuan dapat matang secara reproduktif dan mempersiapkan diri mereka memasuki masa dewasa.
كمبوند اكتوبر بلازا شقق فاخر بمدينة 6 اكتوبر ahmed khallaf
كمبوند اكتوبر بلازا هو أحدث مجمع سكاني من شركة سوديك علي غرار كمبوند قطامية بلازا بالتجمع
للاستعلام: 01221617104 / 01113545113
, يتميز كمبوند اكتوبر بلازا بالعمارة المعاصرة والتصاميم الحيوية و توافر المباني الأنيقة و سط اجواء دافئة و مريحة من المساحات الخضراء الواسعة, اكتوبر بلازا يقدم مرافق مختلفة بما في ذلك طريق الركض وركوب الدراجات الهوائية وصالة العاب رياضية في الهواء الطلق ومناطق للاطفال حمام سباحة مما يجعلها مكانا أمنا وصحيا لراحة الاسرة.
الموقع: كمبوند اكتوبر بلازا يمكن الوصول اليه من خلال الحي الثامن بمدينة 6 اكتوبر وعن طريق دهشور و هو مخطط له مستقبليا والكمبوند قريب من: 7 دقائق من مول العرب , 5 دقائق من نادي الصيد 6 اكتوبر, 7 دقائق من نادي 6 اكتوبر, 15 دقيقة من بورتو أكتوبر
مميزات اكتوبر بلازا سوديك:
- ممشى بطول 1.7 كيلو للجري و الدراجات الهوائية,
- مناطق للشواء والحفلات,
- مناطق هادئية للجلوس وسط الخضراء للتأمل
- مناطق للاعب الاطفال,
- حمام سباحة كبير, ومساحات مائية متفرقة بالكمبوند
- جيم في الهواء الطلق, كافيه و مطعم,
- شركة إدارة للخدمات المجتمعية تقدم كافة الخدمات الامنية و البيئية بالكمبوند علي مدار الساعة
كمبوند اكتوبر بلازا يقدم فرصة مميزة للاستثمار الأمن والاستفادة من أقل سعر تنافسي للمرحلة الاولي فقط في سوق العقارات بمدينة 6 اكتوبر
طريقة الدفع: 10% مقدم و الباقي اقساط مميزة بأكثر من نظام تقسيط يصل إلي 7 سنوات
صممت جميع الوحدات المقدمة علي مساحات خضراء واسعة وأمنة تبدا بمساحات 157م وتصل إلي 320م الادوار أرضي و دورين متكرر, بنت هاوس برووف.
شقق 2 غرفة تبدأ بمساحات : 157م إلي 205م
شقق 3 غرف تبدا بمساحات : 213م إلي 320م
KONSEP DASARILMU GIZI
Asyifa R.A.
Pengertian Gizi
Di Indonesia, istilah gizi diadopsi dari bahasa Arab, yaitu “ghiza” yang dalam dialek mesir dibaca ghizi, artinya makanan yang menyehatkan
(Ilmu Gizi, Teori dan Aplikasi, 2017)
Perkembangan Ilmu Gizi
perjalanan sejarah perkembangan ilmu gizi dikelompokkan dalam 6 era utama:
Penyakit yang Berhubungan dengan Defisiensi dan Kelebihan Gizi
Under-nutrition(Malnutrisi)
Gizi Kurang (Undernutrition)
Kekurangan Energi Kronik (KEK)
Pada tahun 1988, James, Ferro Luzzi, dn Waterlow membuat perbedaan:
Yang terjadi pada Kekurangan Energi Kronis
Untuk mengidentifikasi KEK:
Over-Nutrition I (Obesitas)
Obesitas ketidakseimbangan energi
Klasifikasi untuk obesitas:
Dampak obesitasbagi kesehatan:
Penilaian Risiko
Lingkar pinggang berkorelasi dengan jumlah lemak viseral
Lingkar pinggang yang lebih dari 102 cm pada laki-laki dan 88 cm pada perempuan berhubungan dengan peningkatan risiko komplikasi metabolisme
Over-Nutrition II(kelebihan vitamin dan mineral)
“Peningkatan ketersediaan makanan fortifikasi dan peningkatan konsumsi suplemen makanan mempunyai dampak yang merugikan bagi kesehatan terutama akibat kelebihan konsumsi vitamin dan mineral”
Konsep dasar dan ruang lingkup ilmu gizi, perbedaan dengan ilmu pangan serta kaitannya dengan penyakit yang berhubungan dengan defisiensi dan kelebihan zat gizi
PEDOMAN MENUJUGIZI SEIMBANG
Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS)
Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) adalah pedoman dasar tentang gizi seimbang yang disusun sebagai penuntun pada perilaku konsumsi makanan di masyarakat secara baik dan benar. PUGS digambarkan dalam logo berbentuk kerucut.
Angka Kecukupan Gizi (AKG) berbeda dengan Angka Kebutuhan Gizi(Dietary Requirements)
Penetapan AKG
Setiap per-5 tahun hampir selalu ada perubahan kecukupan beberapa zat gizi. Perubahan terjadi karena adanya perkembangan permasalahan kesehatan masyarakat dan semakin baiknya pemahaman terhadap penyakit kronis dan semakin bertambahnya umur harapan hidup.
GIZI DEWASAdan LANSIA
USIA DEWASA
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
(Permenkes RI) nomor 41 Tahun 2014 tentang pedoman gizi seimbang usia dewasa dalam status gizi menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT) bagi usia >18 tahun
Klasifikasi Indeks Masa Tubuh untuk INDONESIA menurut DEPKES:
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KONSUMSI PANGAN
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBUTUHAN GIZI USIA DEWASA(1) Usia Tahap Perkembangan
Langkah-langkah Penyusunan Menu Gizi Seimbang
Penyebab, kerugian, dan Solusi Masalah Berat Badan
Permasalahan Gizi dan Penyakit Tidak MenularUsia Dewasa
PENUAAN
Efek Penuaan TerhadapFungsi Fisiologis
Teori Penuaan danPembatasan Energi
10 Penyakit Terbanyak pada Lansia Tahun 2013
Kelompok Lansia BERISIKO yang rentan dalam hal Gizi
Zat Gizi dengan Risiko Asupan tidak Adekuat
Pengkajian Gizi pada Lansia
Kapasitas Fungsional
Grafik Hipotesis dari Kapasitas Fungsional
Grafik Kapasitas Fungsional dan Kapasitas Intrinsik
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
1. Kebutuhan gizi dan
penilaian gizi
Arimbi nadya W
M. Irfan Fahrizal
Rahmi yati
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2. PENDAHULUAN
Salah satu upaya peningkatan derajat kesehatan adalah
perbaikan gizi masyarakat, gizi yang seimbang dapat meningkatkan
ketahanan tubuh, dapat meningkatkan kecerdasan dan menjadikan
pertumbuhan yang normal (Depkes RI, 2004). Sebaliknya gizi yang
tidak seimbang menimbulkan masalah yang sangat sulit sekali
ditanggulangi oleh Indonesia, masalah gizi yang tidak seimbang itu
adalah Kurang Energi Protein (KEP), Kurang Vitamin A (KVA),
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) dan Anemia Gizi
Besi (Depkes RI, 2004 ).
3. KEBUTUHAN GIZI
Kebutuhan gizi (requirement) jumlah zat
gizi minimal yg diperlukan seseorang
untuk hidup sehat .
Kecukupan gizi (recommended) jumlah
zat gizi yg diperlukan seseorang atau
rata-rata kelompok orang agar hampir
semua orang (97,5% populasi) dpt hidup
sehat
4. ENERGI
Energi : energi dibutuhkan oleh manusia untuk bergerak atau
melakukan aktivitas fisik sehari-hari dan untuk mempertahankan
kehidupan. Berasal dari Karbohidrat, Lemak, Protein
5. energi digunakan utk mempertahankan hidup, mis :
mempertahankan tonus otot, pernapasan, sirkulasi darah, denyut jantung
dsb
energi utk kerja internal disebut : energi metabolisme basal (EMB) atau
aktivitas metabolisme basal (AMB)
diukur dlm kondisi tiduran rileks , 11-18 jam sesudah makan
lanjutan
EMB dipengaruhi oleh luas permukaan tubuh, jenis kelamin, status
kesehatan, kondisi fisiologis dsb
ditetapkan standar EMB adalah 1 kal per kg BB per jam (1
kal/BB/jam)
perhitungannya : 1 kal x BB x 24 jam
Untuk apa saja energi ?
Kerja internal
6. Energi yg dibutuhkan utk melakukan kegiatan
atau aktivitas fisik (berjalan, berlari, berolah raga,
menyapu, menulis, dsb)
energi utk kerja eksternal disebut juga energi
aktivitas atau energi cost yg diukur mell kegiatan yg
dilakukan
sangat ringan, ringan, sedang berat
Kerja eksternal
7. kebutuhan energi
Dimulai dari menghitung BB ideal (normal) meliputi :
Metode Brocca : TB – 100 – (10%)
Metode Key : TB (m) x TB (m) x 22
Fogarty International Convert
Pria : TB (m) x TB (m) x 22,4
Wanita : TB (m) x TB (m) x 20,9
Berdasarkan kategori IMT, dan ini yg dipakai di Indonesia utk orang
dewasa. IMT (indek massa tubuh) atau BMI (body mass index)
Diukur dengan cara :
8. status kategori Batas ambang
Kurus Kekurangan BB tingkat berat < 17,00
Kekurangan BB tingkat ringan 17,00 – 18,50
Normal ideal > 18,50 – 25,00
gemuk Kelebihan BB tingkat ringan
(overweight)
> 25,00 – 27,00
Kelebihan BB tingkat berat
(obesitas)
>27,00
kategori ambang batas IMT
9. Sita, seorang mahasiswi mempunyai BB
58 kg dan TB 170 cm, maka :
= 58/(1,7) X (1,7) = 20,069
IMT Sita = 20,069, maka Sita termasuk
memiliki BB normal ideal
contoh
10. Penilaian GIZI
Penilaian status gizi merupakan penjelasan yang berasal dari
data yang diperoleh dengan menggunakan berbagai macam cara
untuk menemukan suatu populasi atau individu yang memiliki
risiko status gizi kurang maupun gizi lebih. Penilaian status gizi
terdiri dari dua jenis, yaitu:
•Penilaian Langsung
•Penilaian Tidak Langsung
11. Penilaian Tak Langsung
a. Survei konsumsi makanan melihat jumlah dan jenis makanan
yang dikonsumsi oleh individu
b. statistik vital data-data mengenai statistik kesehatan yang
berhubungan dengan gizi
c. faktor ekologi faktor biologis, faktor fisik, dan lingkungan
budaya.
12. Penilaian Langsung
a. Antropometri salah satu cara penilaian status gizi yang berhubungan
dengan ukuran tubuh yang disesuaikan dengan umur dan tingkat gizi
seseorang.
b. Klinis dapat dilihat pada jaringan epitel yang terdapat di mata, kulit,
rambut, mukosa mulut, dan organ yang dekat dengan permukaan tubuh
(kelenjar tiroid).
c. Biokimia Pemeriksaan biokimia disebut juga cara laboratorium
d. Biofisik melihat kemampuan fungsi jaringan dan melihat perubahan
struktur jaringan yang dapat digunakan dalam keadaan tertentu.
13. Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi
Faktor eksternal
a. Pendapatan taraf ekonomi
b. Pendidikan sikap dan perilaku orang
tua atau masyarakat
c. Pekerjaan untuk menunjang
kehidupan keluarganya
d. Budaya mempengaruhi tingkah laku
dan kebiasaan.
14. Faktor internal
a. Usia semakin tua maka kebutuhan energi dan zat
gizi lain semakin menurun.
b. Kondisi Fisik Mereka yang sakit, yang sedang
dalam penyembuhan dan yang lanjut usia, semuanya
memerlukan pangan khusus karena status kesehatan
mereka yang buruk.
c. Infeksi Infeksi dan demam dapat menyebabkan
menurunnya nafsu makan atau menimbulkan kesulitan
menelan dan mencerna makanan.
15. Masalah status gizi
1. Gizi kurang dapat terjadi karena seseorang mengalami
kekurangan salah satu zat gizi atau lebih di dalam tubuh.
Contoh masalah kekurangan gizi, antara lain KEP (Kekurangan
Energi Protein), GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium),
Anemia Gizi Besi (AGB).
16. 2. Status gizi lebih merupakan keadaan tubuh seseorang yang
mengalami kelebihan berat badan, yang terjadi karena kelebihan
jumlah asupan energi yang disimpan dalam bentuk cadangan berupa
lemak
Masalah gizi lebih ada dua jenis yaitu overweight dan
obesitas. Batas IMT untuk dikategorikan overweight adalah antara
25,1 – 27,0 kg/m2, sedangkan obesitas adalah ≥ 27,0 kg/m2.
17. Angka kecukupan gizi yang dianjurkan
Angka Kecukupan Energi (AKE) merupakan
rata-rata tingkat konsumsi energi dengan pangan yang
seimbang yang disesuaikan dengan pengeluaran energi
pada kelompok umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, dan
aktivitas fisik.