2. TUJUAN
Timbulnya kesadaran agar karyawan
berpartisipasi dalam membangun perilaku
aman (perilaku safety) dalam tim
Peserta dapat membedakan praktek-
praktek yang aman dan tidak aman.
Dapat membedakan model perilaku safety
dalam tim/ kelompok/ organisasi.
2
3. Mengapa orang tidak
melakukan apa-apa yang kita
harap untuk mereka lakukan?
Behaviour Safety
Karena mereka tidak tahu
persis apa-apa yang kita
harap untuk mereka lakukan!
4. Supervisi langsung saat bekerja di lapangan adalah
penting
“Membuka" 2 arah instruksi-komunikasi adalah
harus
Instruksi kerja tanpa ada instruksi safety adalah
BUKAN instruksi.
Pembicaraan/Komunikasi safety hari ke hari,
adalah penting untuk meningkatkan kinerja safety.
Behaviour Safety
5. Tindakan yang tidak aman adalah perbuatan yang
melanggar cara kerja yang aman, prosedur atau
sistem secara sengaja atau tidak sengaja.
Hasil riset DUPONT’s: 90% kecelakaan adalah
karena Tindakan yang tidak aman (unsafe act) dan
bukan karena Kondisi yang tidak aman (unsafe
condition)
Kondisi yang tidak aman/ Kegagalan peralatan
biasanya merupakan akibat ulah manusia
UNSAFE ACT/ TINDAKAN TIDAK AMAN
6. Sikap “tidak apa”
Kurang pengetahuan/ pengalaman
Cara kerja yang buruk/ kurang terlatih
Kurang konsentrasi - pikiran tidak ke pekerjaan
Kondisi fisik yang tidak fit dan letih
Tergesa-gesa
Malas
Bermain-main/ bercanda saat kerja
Emosi tidak terkontrol
Sengaja ingin melakukan tindak kriminal
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN
TERJADINYA UNSAFE ACT
7. Hal itu terlalu rumit
Hal itu makan waktu
Hal itu sudah kuno
Hal itu tidak melibatkan saya
Hal itu salah
Hal itu tidak penting
Cara yang saya lakukan adalah senantiasa aman
MENGAPA ORANG MELANGGAR CARA KERJA
YANG AMAN?
9. Suatu pendekatan dimana fokus diberikan
secara spesifik terhadap cara kerja yang aman
dan yang tidak aman
Tujuannya adalah untuk memastikan,
meyakinkan, mengubah sikap yang tidak aman
di tempat kerjamerubah perilaku
Perlu juga menekankan sikap yang aman sudah
ada dan sudah sering dilakukan.
BAGAIMANA CARA MENGURANGI TINDAKAN
YANG TIDAK AMAN/ UNSAFE ACT?
Program Behaviour Safety …
10. Lakukan observasi behaviour secara terjadwal
Lakukan penyelesaian semua hasil observasi safety
dari segi kualitas, jumlah dan waktu
Lakukan Analisa terhadap semua data yg terkumpul
Identifikasi fokus area ditujukan pada “sikap yang
beresiko”
Kembangkan rencana perbaikan
Lakukan perubahan tugas pada “sikap yang
beresiko”
BAGAIMANA CARA MENGURANGI TINDAKAN
YANG TIDAK AMAN/ UNSAFE ACT?
Program Behaviour Safety.... sambungan
11. Semua aktivitas yang melibatkan tingkah laku
aman harus dilakukan secara terbuka dan
jujur.
Pengamatan (Observasi) harus ditujukan pada
sikap yang beresiko
Pengamat (Observer) harus mengenali sikap
yang aman
Tidak perlu nama dan tidak ada tuduh-
menuduh
PRINSIP BEHAVIOUR SAFETY
12. Model Perilaku Safety Organisasi
Perilaku safety dari setiap orang akan membentuk
perilaku safety suatu tim/ kelompok/ organisasi
Kontribusi perilaku safety dari perorangan dapat
menghasilkan kinerja safety suatu team/ kelompok/
organisasi yang baik.
Tahapan Pertumbuhan perilaku safety suatu organisasi
adalah:
1. Natural Instincts (Insting Alami)
2. Dependent
3. Independent
4. Interdependent
12
13. Model Insting tentang Behaviour pada Organisasi
Sikap yang menonjol:
• Tujuan hanya pelengkap
• Safety merupakan insting alami
• Digerakkan oleh Personil Safety
• Pemimpin-menyediakan sumber daya tapi pemimpin kurang terlibat
• Tindakan disiplin jika terjadi cidera/insiden/kecelakaan
DuPont Safety Resources
Building a safer world.
Building a safe r world
Zero
Zero
Reactive
Reactive
Organization
Organization
Injury Prevention/Behavior
Model
Injury Prevention/Behavior
Model
Com plianc e
Com plianc e
Injury
Rates
‘Zero is a
vision’
‘Zero is a
vision’
14. Model Dependent tentang Behaviour pada Organisasi
Sikap yang menonjol:
Komitmen Manajemen
Safety sebagai sebuah kondisi pada pekerja/ pekerjaan
Menggunakan ketakutan dan disiplin
Menekankan tentang peraturan dan prosedur
Pengawasan kontrol, penekanan dan tujuan
Menilai semua orang
Training Safety
Dependent
Mode
Dependent Mode
15. Independent Model tentang Behaviour pada Organisasi
Sikap yang menonjol:
Masing-masing orang punya pengetahuan, komitmen, dan standar
Internal, menghargai safety secara personal
Perhatian terhadap diri sendiri
Praktek dan kebiasaan
Penghargaan individu
Independent
Dependent
Natural
Instincts
Supervision
16. Sikap yang menonjol:
Membantu yang lain dan saling berkonfirmasi
“Saling menjaga”
Kontributor datang secara Network (Jaringan)
Saling perhatian terhadap rekan kerja
Kebanggaan organisasi
Penghargaan secara tim
Interdependent
Interdependent Model - Behaviour pada Organisasi
Independent
Dependent
Natural
Instincts
Supervision
Self
17. 5 Pertanyaan yang perlu ditanyakan dan harus
diingat dalam pikiran saat bekerja....
1. Bagaimana kerja akan dilakukan?
2. Apa resiko yang mungkin terjadi?
3. Apa yang mungkin salah?
4. Bagaimana hal itu dicegah?
5. Tindakan apa yang harus diambil?
Tampilkan contoh perilaku aman dan tidak aman