SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
PERILAKU SELAMAT
(BEHAVIOUR SAFETY)
PT. HARAPAN SAWIT LESTARI
1
TUJUAN
Timbulnya kesadaran agar karyawan
berpartisipasi dalam membangun perilaku
aman (perilaku safety) dalam tim
Peserta dapat membedakan praktek-
praktek yang aman dan tidak aman.
Dapat membedakan model perilaku safety
dalam tim/ kelompok/ organisasi.
2
 Mengapa orang tidak
melakukan apa-apa yang kita
harap untuk mereka lakukan?
Behaviour Safety
Karena mereka tidak tahu
persis apa-apa yang kita
harap untuk mereka lakukan!
 Supervisi langsung saat bekerja di lapangan adalah
penting
 “Membuka" 2 arah instruksi-komunikasi adalah
harus
 Instruksi kerja tanpa ada instruksi safety adalah
BUKAN instruksi.
 Pembicaraan/Komunikasi safety hari ke hari,
adalah penting untuk meningkatkan kinerja safety.
Behaviour Safety
 Tindakan yang tidak aman adalah perbuatan yang
melanggar cara kerja yang aman, prosedur atau
sistem secara sengaja atau tidak sengaja.
 Hasil riset DUPONT’s: 90% kecelakaan adalah
karena Tindakan yang tidak aman (unsafe act) dan
bukan karena Kondisi yang tidak aman (unsafe
condition)
 Kondisi yang tidak aman/ Kegagalan peralatan
biasanya merupakan akibat ulah manusia
UNSAFE ACT/ TINDAKAN TIDAK AMAN
 Sikap “tidak apa”
 Kurang pengetahuan/ pengalaman
 Cara kerja yang buruk/ kurang terlatih
 Kurang konsentrasi - pikiran tidak ke pekerjaan
 Kondisi fisik yang tidak fit dan letih
 Tergesa-gesa
 Malas
 Bermain-main/ bercanda saat kerja
 Emosi tidak terkontrol
 Sengaja ingin melakukan tindak kriminal
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN
TERJADINYA UNSAFE ACT
 Hal itu terlalu rumit
 Hal itu makan waktu
 Hal itu sudah kuno
 Hal itu tidak melibatkan saya
 Hal itu salah
 Hal itu tidak penting
 Cara yang saya lakukan adalah senantiasa aman
MENGAPA ORANG MELANGGAR CARA KERJA
YANG AMAN?
8
 Suatu pendekatan dimana fokus diberikan
secara spesifik terhadap cara kerja yang aman
dan yang tidak aman
 Tujuannya adalah untuk memastikan,
meyakinkan, mengubah sikap yang tidak aman
di tempat kerjamerubah perilaku
 Perlu juga menekankan sikap yang aman sudah
ada dan sudah sering dilakukan.
BAGAIMANA CARA MENGURANGI TINDAKAN
YANG TIDAK AMAN/ UNSAFE ACT?
Program Behaviour Safety …
 Lakukan observasi behaviour secara terjadwal
 Lakukan penyelesaian semua hasil observasi safety
dari segi kualitas, jumlah dan waktu
 Lakukan Analisa terhadap semua data yg terkumpul
 Identifikasi fokus area ditujukan pada “sikap yang
beresiko”
 Kembangkan rencana perbaikan
 Lakukan perubahan tugas pada “sikap yang
beresiko”
BAGAIMANA CARA MENGURANGI TINDAKAN
YANG TIDAK AMAN/ UNSAFE ACT?
Program Behaviour Safety.... sambungan
 Semua aktivitas yang melibatkan tingkah laku
aman harus dilakukan secara terbuka dan
jujur.
 Pengamatan (Observasi) harus ditujukan pada
sikap yang beresiko
 Pengamat (Observer) harus mengenali sikap
yang aman
 Tidak perlu nama dan tidak ada tuduh-
menuduh
PRINSIP BEHAVIOUR SAFETY
Model Perilaku Safety Organisasi
Perilaku safety dari setiap orang akan membentuk
perilaku safety suatu tim/ kelompok/ organisasi
Kontribusi perilaku safety dari perorangan dapat
menghasilkan kinerja safety suatu team/ kelompok/
organisasi yang baik.
Tahapan Pertumbuhan perilaku safety suatu organisasi
adalah:
1. Natural Instincts (Insting Alami)
2. Dependent
3. Independent
4. Interdependent
12
Model Insting tentang Behaviour pada Organisasi
Sikap yang menonjol:
• Tujuan hanya pelengkap
• Safety merupakan insting alami
• Digerakkan oleh Personil Safety
• Pemimpin-menyediakan sumber daya tapi pemimpin kurang terlibat
• Tindakan disiplin jika terjadi cidera/insiden/kecelakaan
DuPont Safety Resources
Building a safer world.
Building a safe r world
Zero
Zero
Reactive
Reactive
Organization
Organization
Injury Prevention/Behavior
Model
Injury Prevention/Behavior
Model
Com plianc e
Com plianc e
Injury
Rates
‘Zero is a
vision’
‘Zero is a
vision’
Model Dependent tentang Behaviour pada Organisasi
Sikap yang menonjol:
Komitmen Manajemen
Safety sebagai sebuah kondisi pada pekerja/ pekerjaan
Menggunakan ketakutan dan disiplin
Menekankan tentang peraturan dan prosedur
Pengawasan kontrol, penekanan dan tujuan
Menilai semua orang
Training Safety
Dependent
Mode
Dependent Mode
Independent Model tentang Behaviour pada Organisasi
Sikap yang menonjol:
Masing-masing orang punya pengetahuan, komitmen, dan standar
Internal, menghargai safety secara personal
Perhatian terhadap diri sendiri
Praktek dan kebiasaan
Penghargaan individu
Independent
Dependent
Natural
Instincts
Supervision
Sikap yang menonjol:
Membantu yang lain dan saling berkonfirmasi
“Saling menjaga”
Kontributor datang secara Network (Jaringan)
Saling perhatian terhadap rekan kerja
Kebanggaan organisasi
Penghargaan secara tim
Interdependent
Interdependent Model - Behaviour pada Organisasi
Independent
Dependent
Natural
Instincts
Supervision
Self
5 Pertanyaan yang perlu ditanyakan dan harus
diingat dalam pikiran saat bekerja....
1. Bagaimana kerja akan dilakukan?
2. Apa resiko yang mungkin terjadi?
3. Apa yang mungkin salah?
4. Bagaimana hal itu dicegah?
5. Tindakan apa yang harus diambil?
Tampilkan contoh perilaku aman dan tidak aman

More Related Content

Similar to 0001. Behaviour based Safety 100716.pptx

JSA & JSO PUBLIC.ppt
JSA & JSO PUBLIC.pptJSA & JSO PUBLIC.ppt
JSA & JSO PUBLIC.pptSeptianHuda
 
Fudanamental Budaya Keselamatan
Fudanamental Budaya KeselamatanFudanamental Budaya Keselamatan
Fudanamental Budaya KeselamatanChandra Satrya
 
Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...
Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...
Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...Dony Bagus Kharisma Putra
 
Kelompok 2_ACTION, PERSONNEL, AND CULTURAL CONTROLS (1).pptx
Kelompok 2_ACTION, PERSONNEL, AND CULTURAL CONTROLS (1).pptxKelompok 2_ACTION, PERSONNEL, AND CULTURAL CONTROLS (1).pptx
Kelompok 2_ACTION, PERSONNEL, AND CULTURAL CONTROLS (1).pptxGhefiraNI
 
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...ApriliaSafitri2
 
Pengenalan Budaya Koprat.pptx
Pengenalan Budaya Koprat.pptxPengenalan Budaya Koprat.pptx
Pengenalan Budaya Koprat.pptxAnuwarIbrahim
 
Kiat mengambil risiko_dan_ tanggung_jawab
Kiat mengambil risiko_dan_   tanggung_jawabKiat mengambil risiko_dan_   tanggung_jawab
Kiat mengambil risiko_dan_ tanggung_jawabHelmon Chan
 
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3Syaifi Al-Mahfudzi
 
Culture of Safety.pptx
Culture of Safety.pptxCulture of Safety.pptx
Culture of Safety.pptxPratamaAbadi
 
Ppt behavioral
Ppt behavioralPpt behavioral
Ppt behavioralbkupstegal
 
Mendisiplinkan staf
Mendisiplinkan stafMendisiplinkan staf
Mendisiplinkan stafQisyia Rin
 
GROOMING & ATTITUDE.ppt
GROOMING & ATTITUDE.pptGROOMING & ATTITUDE.ppt
GROOMING & ATTITUDE.pptAgus941392
 
Pengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuPengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuraisharania
 
Pengurusan fizikal budaya senggara lates
Pengurusan fizikal budaya senggara latesPengurusan fizikal budaya senggara lates
Pengurusan fizikal budaya senggara latesmeniti kecemerlangan
 

Similar to 0001. Behaviour based Safety 100716.pptx (20)

JSA & JSO PUBLIC.ppt
JSA & JSO PUBLIC.pptJSA & JSO PUBLIC.ppt
JSA & JSO PUBLIC.ppt
 
Fudanamental Budaya Keselamatan
Fudanamental Budaya KeselamatanFudanamental Budaya Keselamatan
Fudanamental Budaya Keselamatan
 
Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...
Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...
Materi Seminar Nasional K3 (Pak Tonny H. Gultom ) - BBS dan Observasi perilak...
 
Asas Kepimpinan Dalam Rekreasi
Asas Kepimpinan Dalam RekreasiAsas Kepimpinan Dalam Rekreasi
Asas Kepimpinan Dalam Rekreasi
 
Kelompok 2_ACTION, PERSONNEL, AND CULTURAL CONTROLS (1).pptx
Kelompok 2_ACTION, PERSONNEL, AND CULTURAL CONTROLS (1).pptxKelompok 2_ACTION, PERSONNEL, AND CULTURAL CONTROLS (1).pptx
Kelompok 2_ACTION, PERSONNEL, AND CULTURAL CONTROLS (1).pptx
 
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
12, be, gg, aprilia safitri, hapzi ali, ethical decision making in business, ...
 
Pengenalan Budaya Koprat.pptx
Pengenalan Budaya Koprat.pptxPengenalan Budaya Koprat.pptx
Pengenalan Budaya Koprat.pptx
 
Kiat mengambil risiko_dan_ tanggung_jawab
Kiat mengambil risiko_dan_   tanggung_jawabKiat mengambil risiko_dan_   tanggung_jawab
Kiat mengambil risiko_dan_ tanggung_jawab
 
DAMPAK GROOMING.pptx
DAMPAK GROOMING.pptxDAMPAK GROOMING.pptx
DAMPAK GROOMING.pptx
 
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
Desain pembelajaran dick and carey pada mata diklat k3
 
Culture of Safety.pptx
Culture of Safety.pptxCulture of Safety.pptx
Culture of Safety.pptx
 
Ppt behavioral
Ppt behavioralPpt behavioral
Ppt behavioral
 
Ppt behavioral
Ppt behavioralPpt behavioral
Ppt behavioral
 
PPT_kelompok_3.pptx
PPT_kelompok_3.pptxPPT_kelompok_3.pptx
PPT_kelompok_3.pptx
 
Mendisiplinkan staf
Mendisiplinkan stafMendisiplinkan staf
Mendisiplinkan staf
 
GROOMING & ATTITUDE.ppt
GROOMING & ATTITUDE.pptGROOMING & ATTITUDE.ppt
GROOMING & ATTITUDE.ppt
 
KP DHB 2133 (1).docx
KP DHB 2133 (1).docxKP DHB 2133 (1).docx
KP DHB 2133 (1).docx
 
Pengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah lakuPengurusan tingkah laku
Pengurusan tingkah laku
 
Pengurusan fizikal budaya senggara lates
Pengurusan fizikal budaya senggara latesPengurusan fizikal budaya senggara lates
Pengurusan fizikal budaya senggara lates
 
Makalah tahap evaluasi
Makalah tahap evaluasiMakalah tahap evaluasi
Makalah tahap evaluasi
 

Recently uploaded

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

0001. Behaviour based Safety 100716.pptx

  • 1. PERILAKU SELAMAT (BEHAVIOUR SAFETY) PT. HARAPAN SAWIT LESTARI 1
  • 2. TUJUAN Timbulnya kesadaran agar karyawan berpartisipasi dalam membangun perilaku aman (perilaku safety) dalam tim Peserta dapat membedakan praktek- praktek yang aman dan tidak aman. Dapat membedakan model perilaku safety dalam tim/ kelompok/ organisasi. 2
  • 3.  Mengapa orang tidak melakukan apa-apa yang kita harap untuk mereka lakukan? Behaviour Safety Karena mereka tidak tahu persis apa-apa yang kita harap untuk mereka lakukan!
  • 4.  Supervisi langsung saat bekerja di lapangan adalah penting  “Membuka" 2 arah instruksi-komunikasi adalah harus  Instruksi kerja tanpa ada instruksi safety adalah BUKAN instruksi.  Pembicaraan/Komunikasi safety hari ke hari, adalah penting untuk meningkatkan kinerja safety. Behaviour Safety
  • 5.  Tindakan yang tidak aman adalah perbuatan yang melanggar cara kerja yang aman, prosedur atau sistem secara sengaja atau tidak sengaja.  Hasil riset DUPONT’s: 90% kecelakaan adalah karena Tindakan yang tidak aman (unsafe act) dan bukan karena Kondisi yang tidak aman (unsafe condition)  Kondisi yang tidak aman/ Kegagalan peralatan biasanya merupakan akibat ulah manusia UNSAFE ACT/ TINDAKAN TIDAK AMAN
  • 6.  Sikap “tidak apa”  Kurang pengetahuan/ pengalaman  Cara kerja yang buruk/ kurang terlatih  Kurang konsentrasi - pikiran tidak ke pekerjaan  Kondisi fisik yang tidak fit dan letih  Tergesa-gesa  Malas  Bermain-main/ bercanda saat kerja  Emosi tidak terkontrol  Sengaja ingin melakukan tindak kriminal FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERJADINYA UNSAFE ACT
  • 7.  Hal itu terlalu rumit  Hal itu makan waktu  Hal itu sudah kuno  Hal itu tidak melibatkan saya  Hal itu salah  Hal itu tidak penting  Cara yang saya lakukan adalah senantiasa aman MENGAPA ORANG MELANGGAR CARA KERJA YANG AMAN?
  • 8. 8
  • 9.  Suatu pendekatan dimana fokus diberikan secara spesifik terhadap cara kerja yang aman dan yang tidak aman  Tujuannya adalah untuk memastikan, meyakinkan, mengubah sikap yang tidak aman di tempat kerjamerubah perilaku  Perlu juga menekankan sikap yang aman sudah ada dan sudah sering dilakukan. BAGAIMANA CARA MENGURANGI TINDAKAN YANG TIDAK AMAN/ UNSAFE ACT? Program Behaviour Safety …
  • 10.  Lakukan observasi behaviour secara terjadwal  Lakukan penyelesaian semua hasil observasi safety dari segi kualitas, jumlah dan waktu  Lakukan Analisa terhadap semua data yg terkumpul  Identifikasi fokus area ditujukan pada “sikap yang beresiko”  Kembangkan rencana perbaikan  Lakukan perubahan tugas pada “sikap yang beresiko” BAGAIMANA CARA MENGURANGI TINDAKAN YANG TIDAK AMAN/ UNSAFE ACT? Program Behaviour Safety.... sambungan
  • 11.  Semua aktivitas yang melibatkan tingkah laku aman harus dilakukan secara terbuka dan jujur.  Pengamatan (Observasi) harus ditujukan pada sikap yang beresiko  Pengamat (Observer) harus mengenali sikap yang aman  Tidak perlu nama dan tidak ada tuduh- menuduh PRINSIP BEHAVIOUR SAFETY
  • 12. Model Perilaku Safety Organisasi Perilaku safety dari setiap orang akan membentuk perilaku safety suatu tim/ kelompok/ organisasi Kontribusi perilaku safety dari perorangan dapat menghasilkan kinerja safety suatu team/ kelompok/ organisasi yang baik. Tahapan Pertumbuhan perilaku safety suatu organisasi adalah: 1. Natural Instincts (Insting Alami) 2. Dependent 3. Independent 4. Interdependent 12
  • 13. Model Insting tentang Behaviour pada Organisasi Sikap yang menonjol: • Tujuan hanya pelengkap • Safety merupakan insting alami • Digerakkan oleh Personil Safety • Pemimpin-menyediakan sumber daya tapi pemimpin kurang terlibat • Tindakan disiplin jika terjadi cidera/insiden/kecelakaan DuPont Safety Resources Building a safer world. Building a safe r world Zero Zero Reactive Reactive Organization Organization Injury Prevention/Behavior Model Injury Prevention/Behavior Model Com plianc e Com plianc e Injury Rates ‘Zero is a vision’ ‘Zero is a vision’
  • 14. Model Dependent tentang Behaviour pada Organisasi Sikap yang menonjol: Komitmen Manajemen Safety sebagai sebuah kondisi pada pekerja/ pekerjaan Menggunakan ketakutan dan disiplin Menekankan tentang peraturan dan prosedur Pengawasan kontrol, penekanan dan tujuan Menilai semua orang Training Safety Dependent Mode Dependent Mode
  • 15. Independent Model tentang Behaviour pada Organisasi Sikap yang menonjol: Masing-masing orang punya pengetahuan, komitmen, dan standar Internal, menghargai safety secara personal Perhatian terhadap diri sendiri Praktek dan kebiasaan Penghargaan individu Independent Dependent Natural Instincts Supervision
  • 16. Sikap yang menonjol: Membantu yang lain dan saling berkonfirmasi “Saling menjaga” Kontributor datang secara Network (Jaringan) Saling perhatian terhadap rekan kerja Kebanggaan organisasi Penghargaan secara tim Interdependent Interdependent Model - Behaviour pada Organisasi Independent Dependent Natural Instincts Supervision Self
  • 17. 5 Pertanyaan yang perlu ditanyakan dan harus diingat dalam pikiran saat bekerja.... 1. Bagaimana kerja akan dilakukan? 2. Apa resiko yang mungkin terjadi? 3. Apa yang mungkin salah? 4. Bagaimana hal itu dicegah? 5. Tindakan apa yang harus diambil? Tampilkan contoh perilaku aman dan tidak aman