Dokumen tersebut membahas berbagai model pengambilan keputusan individu dan kelompok, termasuk faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas keputusan seperti keterbatasan kognitif dan bias. Dokumen tersebut juga menjelaskan peran dukungan keputusan dan pemecahan masalah dalam membantu pengambilan keputusan yang lebih baik.
2. 6017210088
Semesnter VI
No. Hp : 082111528639
Email : Sivaalfira2@gmail.com
Fakultas Psikologi Universitas Pancasila
Siva Alfira Rahdiany
3. Decision
Making
Pengambilan keputusan sering dipandang sebagai
Tahap pemrosesan informasi manusia, karena orang
harus mengumpulkan, mengatur, dan menggabungkan
informasi dari berbagai sumber untuk mengambil
keputusan.
Pengambilan keputusan juga memengaruhi dalam
pemecahan masalah.
4. Decision
Making
Models
Normative : Model keputusan normatif didasarkan
pada prinsip-prinsip pilihan rasional dan mereka menent
ukan bagaimana keputusan harus dibuat.
Behavioral : Fokus pada penggambaran pengambilan
keputusan mereka.
Naturalistik : Harus menarik bagi para praktisi yang
tertarik dengan proses pengambilan keputusan dunia
nyata, kualitas keputusan ini, dan mengapa orang
menggunakan metode tertentu untuk membuat
keputusan
5. Group Decision Making
Dalam sebuah tim diasumsikan bahwa para anggota bekerja
menuju tujuan bersama dan memiliki tingkat saling
ketergantungan, peran dan tanggung jawab yang ditentukan,
dan pengetahuan khusus tugas (Orasanu dan Salas, 1993).
Kinerja tim adalah bidang minat utama di bidang teori
keputusan naturalistik (Klein et al., 1993; Klein, 1998), seperti
yang dibahas sebelumnya. Kinerja kelompok secara tradisional
menjadi bidang studi di bidang perilaku organisasi dan
psikologi industri.
6. Group
Decision
Making
Game Theory : Individu
cenderung mengambil
tindakan yang
menguntungkan dirinya
sendiri, bukan kelompok.
Cooperative Game :
Individu atau anggota
keompok mengambil
tindakan yang
menguntungkan
kelompok tersebut.
Ethics and Social Norms
Conflict : Zander (1994)
mengatakan bahwa konflik
antar kelompok bisa terjadi
ketika ada salah satu
anggota kelompok yang
merasa dirugikan.
Conflict Resolution :
Setiap kelompok memilki
berbagai cara
menyeselsaikan konflik,
bisa dengan diskusi dan
argumen, voting, negosiasi,
arbitrasi, dan lain-lain
Group Processes
7. Group
Decision
Making
Groupthink merupakan
bagaimana pengambilan
keputusan suatu
kelompok itu salah.
Duffy (1993)
mengatakan bahwa
kesalahan tim dapat
dikaitkan dengan
keterbatasan
pemrosesan informasi
dan penggunaan
heuristik, seperti
pembingkaian.
Group Performance & Biases
Di sisi negatif, pendekatan
preskriptif mungkin menghambat
kreativitas dalam beberapa
situasi dan dapat disabotase oleh
anggota kelompok yang berbeda
pendapat. Di sisi positif,
pendekatan preskriptif membuat
proses pengambilan keputusan
lebih tertib dan efisien,
mempromosikan analisis rasional
dan partisipasi oleh semua
anggota kelompok, dan
membantu memastikan
implementasi keputusan
kelompok.
Perspective Approaches
8. Decision Support &
Problem Solving
Decision Support harus memiliki tujuan (mis., pilihan yang
optimal atau memuaskan, pilihan yang lebih mudah, pilihan
yang lebih dapat dibenarkan, dll.). Selain itu, harus memiliki
sarana (yaitu, analisis keputusan atau metode pendukung
keputusan lainnya) dan harus memiliki keadaan saat ini (yaitu
kualitas keputusan, upaya yang dikeluarkan, pengetahuan, dll.,
Dari para pembuat keputusan yang didukung). Efektivitas
dukungan keputusan kemudian dapat didefinisikan dalam hal
seberapa baik sarana menggerakkan keadaan saat ini menuju
tujuan.
9. Decision
Support
Penerapan teori
keputusan klasik untuk
meningkatkan
pengambilan keputusan
manusia adalah tujuan
analisis keputusan
(Howard, 1968, 1988;
Raiffa, 1968; Keeney
dan Raiffa, 1976).
Decision analysis
(analisis keputusan)
memerlukan input dari
para pembuat keputusan,
seperti tujuan, preferensi
dan ukuran penting, dan
probabilitas subjektif.
Decision Analysis
DSS adalah sistem berbasis
komputer interaktif yang
membantu pengambilan
keputusan pembuat
menggunakan data dan model
untuk memecahkan masalah
tidak terstruktur atau semi
terstruktur (Scott-Morton, 1977;
Keen dan Scott-Morton, 1978).
Individual Decision Support
10. Decision
Support
Alat komputer telah
dikembangkan untuk
membantu dalam
pengambilan keputusan
kelompok dan organisasi,
spektrum alat tersebut
berkisar dari alat tradisional
yang digunakan dalam
analisis keputusan, seperti
proses hirarki analitik (Saaty,
1990; Basak dan Saaty,
1993), ke tempat
pertemuan elektronik atau
DSS grup.
Group & Organzational
Decision Support
11. Decision Support &
Problem Solving
Problem solving (pemecahan masalah) dapat dipahami
sebagai menjembatani kesenjangan antara keadaan awal hu
bungan dan keadaan yang diinginkan di mana tidak ada
operasi atau strategi yang telah ditentukan diketahui individu
(Ollinger dan Goel, 2010, hal. 4), dan sebagian besar definisi
dari pemecahan masalah yang dicoba sejauh ini meliputi tiga
komponen inti: keadaan awal, keadaan tujuan, dan jalur
antara kedua negara (Mayer, 1983).
12. Summary
Metode pengambilan keputusan menunjukkan alasan bahwa orang dan kelompok mungkin
mengalami kesulitan dalam membuat keputusan yang baik, termasuk keterbatasan kognitif,
kekurangan berbagai heuristik yang digunakan, bias dan pengetahuan yang tidak memadai
dari pengambil keputusan, dan faktor-faktor terkait tugas seperti risiko, tekanan waktu, dan stres.