Dokumen tersebut membahas konsep dan sistem pengambilan keputusan menurut beberapa ahli. Terdapat berbagai tahapan proses pengambilan keputusan seperti penyelidikan, perancangan, pemilihan, serta penjelasan mengenai sistem pendukung keputusan yang dapat membantu proses pengambilan keputusan.
1. Nama : Maitsa Anggraini Haris
NIM : 41814010077
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen – Pertemuan 2
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi, MM
Selasa, 14 Maret 2017
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS MERCUBUANA
KONSEP DAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
A. Konsep Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan merupakan suatu hal yang tidak lepas begitu saja
dari kehidupan manusia. Pilihan demi pilihan dalam hidup pun datang secara
bergantian hingga kita diharuskan untuk memilih salah satunya. Dan itu pun juga
berlaku dalam organisasi. Pengambilan keputusan dilakukan guna mencapai
kesepakatan bersama demi tercapainya tujuan organisasi.
Proses dalam pengambilan keputusan pun banyak sekali. Inilah proses
pengambilan keputusan yang didukung SIM menurut beberapa ahli :
Menurut Herbert A. Simon ada 3 tahap proses pengambilan keputusan :
a. Penyelidikan: mempelajari lingkungan atas kondisi yang memerlukan
keputusan. Data mentah diperoleh, diolah, dan diuji untuk dijadikan
petunjuk yang dapat mengidentifikasi persoalan.
2. b. Perancangan: mendaftar, mengembangkan dan menganalisis arah tindakan
yang mungkin. Hal ini meliputi proses-proses untuk memahami,
menghasilkan pemecahan dan menguji kelayakan pemecahan tersebut.
c. Pemilihan : memilih arah tindakan tertentu dari semua yang ada. Pilihan
ditentukan dan dilakdanakan.
Menurut Rubeinstein dan Haberstroh, langkah-langkah yang dapat diambil
ketika pengambilan keputusan :
a. Pengenalan persoalan atau kebutuhan
b. Analisis dan laporan alternatif-alternatif
c. Pemilihan alternatif yang ada
d. Komunikasi dan pelaksanaan keputusan
e. Langkah lanjutan dan umpan balik hasil keputusan.
Berikut adalah hal-hal yang harus dilakukan ketika mengambil keputusan
menurut Newman, Summer, dan Warren :
a. Pembuatan suatu diagnosis
b. Penemuan penyelasaian alternatif-alternatif
c. Penganalisaan dan pembandingan alternatif-alternatif
d. Pemilihan rencana yang diambil
Elbing menyatakan proses pengambilan keputusan dalam organisasi
mencakup :
a. Identifikasi dan diagnosis masalah
b. Pengumpulan dan analisis data yang relevan
c. Pengembangan dan evaluasi alternatif-alternatif
d. Pemilihan alternatif terbaik
e. Implementasi keputusan dan evaluasi terhadap hasil-hasil
Sedangkan menurut Brinckloe (1977), yaitu :
1. Optimasi.
3. Di sini seorang eksekutif yang penuh keyakinan berusaha menyusun
alternatif-alternatif, memperhitungkan untung rugi dari setiap
alternatif itu terhadap tujuan organisasi. Sesudah itu memperkirakan
kemungkinan timbulnya bermacam-macam kejadian ke depan,
mempertimbangkan dampak dari kejadian-kejadian itu terhadap
alternatif-alternatif yang telah dirumuskan dan kemudian menyusun
urut-urutannya secara sistematis sesuai dengan prioritas lalu dibuat
keputusan. Keputusan yang dibuat dianggap optimal karena
setidaknya telah memperhitungkan semua faktor yang berkaitan
dengan keputusan tersebut.
2. Satisficing.
Seorang eksekutif cukup menempuh suatu penyelesaian yang
berasal memuaskan ketimbang mengejar penyelesaian yang terbaik.
Model satisficing dikembangkan oleh Simon (Simon,1982; roach,
1979) karena adanya pengakuan terhadap rasionalitas terbatas
(bounded rationality). Rasionalitas terbatas adalah batas-batas
pemikiran yang memaksa orang membatasi pandangan mereka atas
masalah dan situasi. Pemikiran itu terbatas karena pikiran manusia
tidak megolakan dan memiliki kemampuan untuk memisahkan
informasi yang tertumpuk.
B. Sistem Pengambilan/Pendukung Keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah sebuah sistem yang mampu
memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan
pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak
terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam
situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun
tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Turban, 2001).
Ada 2 jenis Keputusan menurut Herbert A. Simon :
• Keputusan Terprogram
4. Keputusan ini bersifat berulang dan rutin, sedemikian hingga suatu
prosedur pasti telah dibuat menanganinya sehingga keputusan tersebut
tidak perlu diperlakukan.
• Keputusan Tak Terprogram
Keputusan ini bersifat baru, tidak terstruktur dan jarang konsekuen.
Tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah ini karena belum
ada sebelumnya atau karena sifat dan struktur persisnya tak terlihat atau
rumit atau karena begitu pentingnya sehingga memerlukan perlakuan
yang sangat khusus.
DDS atau Desicion Support System adalah suatu sistem yang memberikan
kontribusi terhadap para manajer untuk memberikan dukungan dalam pengambilan
keputusan.
Tujuan DDS :
1. Membantu manajer membuat keputusan untuk memecahkan
masalah semi terstruktur.
2. Mendukung penilaian manajer bukan mencoba
menggantikannya.
3. Meningkatkan effektifitas pengambilan keputusan manajer
daripada efisiensinya.
Tujuan-tujuan tersebut mengacu pada tiga prinsip dasar dari system
pendukung keputusan, yaitu :
1. Struktur masalah: untuk masalah terstruktur, penyelesaian dapat
dilakukan dengan menggunakan rumus2 yang sesuai, sedangkan
untuk masalah tak terstruktur tidak dapat dikomputerisasi.
Sementara system pendukung keputusan dikembangkan
khususnya untuk masalah yang semi-terstruktur.
2. Dukungan keputusan: SPK tidak dimaksudkan untuk
menggantikan manajer, karena komputer berada di bagian
5. terstruktur, sementara manajer berada di bagian tak terstruktur
untuk memberi penilaian dan melakukan analisis. Manajer dan
komputer bekerja sama sebagai sebuah tim pemecah masalah
semi terstruktur
3. Evektifitas keputusan: tujuan utama dari SPK bukan
mempersingkat waktu pengambilan keputusan, tapi agar
keputusan yg dihasilkan dapat lebih baik.
Peran DDS dalam pengambilan keputusan adalah DSS dapat memperluas dukungan
manajer dalam pemecahan masalah, karena DSS disesuaikan dengan kebutuhan-
kebutuhan khusus manajer.
Proses Pengambilan Keputusan
Mengambil keputusan adalah proses yang melibatkan banyak langkah.
Simon (1960) menyatakan empat tahapan berbeda dalam mengambil keputusan:
kecerdasan, rancangan, pilihan, dan implementasi.
6. • Kecerdasan (intelligence) terdiri atas menemukan, mengidentifikasi dan
memahami masalah yang terjadi pada organisasi. Mengapa masalah itu
terjadi, di mana, dan akibat apa yang dialami perusahaan.
• Rancangan (design) melibatkan identifikasi dan pencarian berbagai
solusi masalah.
• Pilihan (choice) adalah tentang memilih alternatif solusi yang ada.
• Implementasi (implementation) adalah tentang membuat alternatif yang
dipilih dapat bekerja, dan tetap mengawasi seberapa baik kerja solusi
tersebut.
7. Referensi :
Wardhani, Nia Kusuma. (2017). “Decision Support System.” [Online]. (Diakses
dari
elearning.mercubuana.ac.id/pluginfile.php/72238/mod_resource/content/3/Sesi%2
002.pdf pada 14 Maret 2017 pukul 18.32)
Soekatno, YM. (2017). “Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan.”
[Online]. (Diakses dari http://diklat.jogjaprov.go.id/v2/kegiatan/artikel/item/87-
pemecahan-masalah-dan-pengambilan-keputusan pada 14 Maret 2017 pukul
18.38).
Nurhayati, Lilis. (2017). “Sistem Pendukung Keputusan.” [Online]. (Diakese dari
http://lecturer.fikom.umi.ac.id/lilis/2016/04/02/sistem-pendukung-keputusan/ pada
14 Maret 2017 pukul 18.45).
Yusnika, Feni. (2017). “Rangkuman SIM Bab 12: Meningkatkan Proses
pengambilan Keputusan.” [Online] (Diaskes dari
http://fenyyusnika.blog.upi.edu/2015/10/31/rangkuman-bab-12-meningkatkan-
proses-pengambilan-keputusan/ pada 14 Maret pukul 18. 51).
Anonim. (2017). “Pengambilan Keputusan dalam Organisasi.” [Online]. (Diakses
dari
http://elisa.ugm.ac.id/user/archive/download/32777/40f8b13353f462901cc06067c
f641ac8 pada 14 Maret 2017 pukul 18.53).
Anonim. (2017). “Konsep Pengambilan Keputusan untuk Sistem Informasi.”
[Online] (Diakses dari
http://harya.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27109/konsep+pengambilan+k
eputusan.pdf pada 14 Maret 2017 pukul 19.03).
Anonim. (2017). “Sistem Pendukung Keputusan.” [Online]. (Diakses dari
http://julia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/34780/9_SISTEM-
PENGAMBILAN-KEPUTUSAN.pdf pada 14 Maret 2017 pukul 19.17).