SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Download to read offline
Materi 1 dan 2
Robert Tua Siregar
TEORI PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Topik:
• Pendahuluan (pengantar) (Pertemuan 1)
• Pemimpin Dan Pengambilan Keputusan (2-3)
• Proses dan Teknik Pengambilan Keputusan (4)
• Model Pengambilan Keputusan (4-5)
• Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Beresiko (6)
Pendahuluan
• Organisasi  selalu tumbuh dan berkembang dengan
tantangan baru dan tujuan baru  setiap keputusan
yang akan diambil merupakan hasil proses komunikasi
dan partisipasi yang terus menerus dari keseluruhan
organisasi.
• Hasil keputusan tersebut merupakan pernyataan yang
disetujui dan alternatif tindakan optimal untuk
mencapai tujuan tertentu.
• Proses pengambilan keputusan pada dasarnya
merupakan proses penyeleksian beberapa alternatif
keputusan baik yang disepakati sehingga akhir
keputusan itu merupakan alternatif optimal yang dipilih
dengan proses mekanisme tertentu.
• Proses pengambilan keputusan adalah suatu proses
memilih alternatif tindakan untuk mencapai tujuan.
• Sejak revolusi industri (1750-1850), dunia usaha
mengalami perubahan dalam hal ukuran (besarnya)
dan kompleksitas organisasi perusahaan.
• Bagian yang mengalami perubahan yang cukup
menyolok adalah perkembangan dalam pembagian
kerja dan segmentasi tanggung jawab manajemen
dalam organisasi-organisasi tersebut.
• Perusahaan pada saat ini harus beroperasi di dalam
situasi dan kondisi lingkungan bisnis yang dinamis
dan selalu bergejolak, serta siap untuk berubah-
ubah.
Pendahuluan……..lanjutan
• Pola berpikir, pola analisis dan pemecahan
masalah, pola pengambilan langkah-langkah, serta
pola penyusunan strategi dan target secara
sistematis tersebut, disebut sebagai pola
pendekatan ilmiah.
• Perubahan-perubahan tersebut terjadi sebagai
akibat dari kemajuan teknologi yang begitu pesat
ditambah dengan dampak dari beberapa faktor-
faktor lingkungan seperti keadaan ekonomi, politik,
sosial dll
Pendahuluan…..lanjutan
Pendahuluan
• Kompleksitas
• Ketidakpastian
• Tujuan yang jamak
• Perspektif yang beda
• Bagaimana sebuah
keputusan harus di
ambil?
• Kenapa mengambil
keputusan adalah
sulit?
• Teori Pengambilan
Keputusan
Definisi Pengambilan Keputusan
• Pengambilan keputusan sebagai ilmu:
 Aktivitas pengambilan keputusan dilakukan
dengan pendekatan sistematis, teratur, dan
terarah
 Pendekatan ilmiah dengan menggunakan teknik-
teknik pengambilan keputusan atas dasar
perhitungan matematis dan statistik
Definisi Pengambilan Keputusan
• Pengambilan keputusan sebagai seni:
 Aktivitas pengambilan keputusan selalu
dihadapkan pada karakteristik yang unik dari
faktor internal maupun eksternal, di antaranya:
1. Faktor internal perusahaan: struktur
perusahaan atau organisasi, budaya
perusahaan
2. Karakteristik pengambil keputusan: personal,
kecerdasan, pengalaman, preferensi
terhadap masalah, intuisi
3. Faktor eksternal perusahaan: masyarakat,
kondisi ekonomi, sosial politik
Teori Pengambilan Keputusan
• Teori pengambilan keputusan sebagai definisi:
 Ilmu dan seni pemilihan alternatif solusi atau
alternatif tindakan dari sejumlah alternatif solusi
dan tindakan guna menyelesaikan masalah
• Teori pengambilan keputusan sebagai fungsi:
 Pemahaman secara komprehensif terhadap
masalah, pemberian kerangka berfikir secara
sistematis, membimbing dalam menerapkan
teknik-teknik pengambilan keputusan dan
meningkatkan kualitas keputusan
Komponen Pengambilan Keputusan
1. Tujuan
2. Kelangkaan
3. Ketidakpastian
4. Aletrnatif-alternatif pilihan
5. Nilai manfaat dari setiap pilihan
6. Trade-off dari setiap pilihan
7. Model pengambilan keputusan
Pengambilan Keputusan
• Menurut George R. Terry : Pengambilan keputusan
adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan)
tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
• Menurut S.P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah
suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat
alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang
menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling
tepat.
• Menurut James A.F. Stoner : Pengambilan keputusan
adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu
tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
11
• Menurut Wang dan Ruhe (2007), pengambilan keputusan
adalah proses yang memilih pilihan yang lebih disukai atau
suatu tindakan dari antara alternatif atas dasar kriteria atau
strategi yang diberikan.
• Menurut Suharnan (2005), pengambilan keputusan adalah
proses memilih atau menentukan berbagai kemungkinan
diantara situasi-situasi yang tidak pasti.
• Menurut Simon (1993), pengambilan keputusan merupakan
suatu bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang
mungkin dipilih, yang prosesnya melalui mekanisme tertentu
dengan harapan akan menghasilkan suatu keputusan yang
terbaik.
• Menurut Baron dan Byrne (2008), pengambilan keputusan
adalah suatu proses melalui kombinasi individu atau kelompok
dan mengintegrasikan informasi yang ada dengan tujuan
memilih satu dari berbagai kemungkinan tindakan.
Teori Pengambilan Keputusan
• Teori pengambilan keputusan adalah teori-teori
atau teknik-teknik atau pendekatan-pendekatan
yang digunakan dalam suatu proses pengambilan
keputusan.
(Ir. M. Iqbal Hasan, MM., Pokok-pokok Materi Teori
Pengambilan Keputusan, Ghalia Indonesia)
13
Fungsi & Tujuan Pengambilan Keputusan
Fungsi Tujuan
• Pangkal permulaan dari
semua aktifitas manusia yang
sadar dan terarah, baik secara
individual maupun secara
kelompok, baik secara
institusinal maupun secara
organisasional.
• Sesuatu yang bersifat
futuristik, artinya bersangkut
paut dengan hari depan,
masa yang akan datang,
dimana efeknya atau
pengaruhnya berlangsung
cukup lama.
• Tujuan yang bersifat tunggal,
terjadi apabila keputusan yang
dihasilkan hanya menyangkut satu
masalah artinya bahwa sekali
diputuskan tidak ada kaitannya
dengan masalah lain.
• Tujuan yang bersifat ganda, terjadi
apabila keputusan yang dihasilkan
itu menyangkut lebih dari satu
masalah, artinya bahwa satu
keputusan yang diambil itu
sekaligus memecahkan dua
masalah (atau lebih), yang bersifat
kontradiktif atau yang bersifat
tidak kontradiktif.
14
Unsur – unsur Pengambilan Keputusan
• Tujuan dari pengambilan keputusan
• Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk
memecahkan masalah.
• Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat
diketahui sebelumnya atau di luar jangkauan manusia.
• Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur
hasil dari suatu pengambilan keputusan.
15
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
• Posisi / kedudukan
• Masalah
• Situasi
• Kondisi
• tujuan
• Keadaan Intern Organisasi
• Keadaan Ekstern Organisasi
• Tersedianya Informasi yang
diperlukan
• Kepribadian dan kecakapan
pengambil keputusan
16
Jenis-jenis Pengambilan Keputusan
Berdasarkan Programnya Berdasarkan Lingkungannya
• Pengambilan keputusan
terprogram : pengambilan
keputusan yang sifatnya
rutinitas, berulang-ulang
dan cara menanganinya
telah ditentukan.
• Pengambilan keputusan
tidak terprogram :
pengambilan keputusan
yang tidak rutinitas dan
sifatnya unik sehingga
memerlukan pemecahan
yang khusus.
• Pengambilan keputusan
dalam kondisi pasti.
• Pengambilan keputusan
dalam kondisi berisiko.
• Pengambilan keputusan
dalam kondisi tidak
pasti.
• Pengambilan keputusan
dalam kondisi konflik.
17
DASAR MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN
MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN DIKAITKAN INFORMASI
• Model Pengambilan Keputusan dalam Keadaan Kepastian
(Certainty). Menggambarkan bahwa setiap rangkaian keputusan
(kegiatan) hanya mempunyai satu hasil (pay off tunggal). Model ini
disebut juga Model Kepastian/ Deterministik.
• Model Pengambilan Keputusan dalam kondisi Berisiko (Risk).
Menggambarkan bahwa setiap rangkaian keputusan (kegiatan)
mempunyai sejumlah kemungkinan hasil dan masing-masing
kemungkinan hasil probabilitasnya dapat diperhitungakan atau
dapat diketahui. Model Keputusan dengan Risiko ini disebut juga
Model Stokastik.
• Model Pengambilan Keputusan dengan Ketidakpastian
(Uncertainty). Menggambarkan bahwa setiap rangkaian keputusan
(kegiatan) mempunyai sejumlah kemungkinan hasil dan masing-
masing kemungkinan hasil probabilitasnya tidak dapat
diketahui/ditentukan. Model Keputusan dengan kondisi seperti ini
adalah situasi yang paling sulit untuk pengambilan keputusan.
(Kondisi yang penuh ketidakpastian ini relevan dengan apa yang
dipelajari dalam Game Theory) dapat digunakan di bidang bisnis
dalam menghadapi persaingan yang ada.
Dasar Model Pengambilan Keputusan
• Dasar pendekatan pengklasifikasian metode pengambilan
keputusan berdasarkan informasi yang diterima yaitu:
1. Metode dengan kuantitatif pengukuran
2. Metode dengan dasar penaksiran kualitatif
3. Metode dengan dasar pengukuran kuantitatif tetapi
dengan menggunakan beberapa kriteria sebagai
komparasi
4. Metode dengan dasar pengukuran kualitatif, akan
tetapi data tidak menggunakan variable transformasi
dari kuantitatif
MODEL DALAM SUATU PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI:
• Untuk mengetahui apakah hubungan yang bersifat tunggal
dari unsur-unsur itu ada relevansinya terhadap masalah
yang akan dipecahkan diselesaikan itu.
• Untuk memperjelas (secara eksplisit) mengenai hubungan
signifikan diantara unsur-unsur itu.
• Untuk merumuskan hipotesis mengenai hakikat hubungan-
hubungan antar variabel. Hubungan ini biasanya
dinyatakan dalam bentuk matematik
• Untuk memberikan pengelolaan terhadap pengambilan
keputusan.
MODEL
• Model merupakan alat penyederhanaan
dan penganalisisan situasi atau system
yang kompleks.
• Jadi dengan model, situasi atau sistem
yang kompleks itu dapat disederhanakan
tanpa menghilangkan hal-hal yang
esensial dengan tujuan memudahkan
pemahaman.
• Pembuatan dan penggunaan model dapat
memberikan kerangka pengelolaan dalam
pengambilan keputusan.
PARA AHLI
• Olaf Helmer : karakteristik dari konstruksi. Model adalah abstraksi,
elemen-elemen tertentu dari situasi yang mungkin dapat
membantu seseorang menganalisis keputusan dan memahaminya
dengan lebih baik. Pembuatan model sering kali dapat meliputi
perubahan konseptual, unsur dari situasi nyata merupakan tiruan
dengan menggunakan sasaran matematika atau sasaran fisik.
• Kast, memberikan kerangka pengelolaan, merupakan alat
penyederhanaan dan penganalisisan situasi atau system yang
kompleks. Situasi yang kompleks disederhanakan tanpa
penghilangan hal-hal yang esensial dengan tujuan untuk
memudahkan pemahaman.
• Ilmu manajemen untuk memecahkan masalah digunakan model
matematika dalam menyajikan system menjadi lebih sederhana dan
lebih mudah dipahaminya. Pada umumnya model itu memberikan
sarana abstrak untuk membantu komunikasi. Bahasa itu sendiri
merupakan proses abstraksi, sedangkan matematika merupakan
bahasa simbolik khusus.
UNTUK MELAKUKAN PENILAIAN KEPUTUSAN
• Menggunakan pendekatan yang sifatnya pragmatis,
yaitu melihat hasil yang dicapai. Jika hasil yang
dicapai sesuai dengan harapan dan keinginan,
keputusan yang diambil dapat dikatakan sebagai
keputusan yang baik, dan sebaliknya.
• Menggunakan pendekatan yang sifatnya
prosedural. Dalam hal ini yang dinilai adalah proses
tau tata cara yang digunakan dalam pengambilan
keputusan.
SECARA PRAGMATIS
• Tolok ukur tambahan yang dapat dan biasa digunakan dalam
menilai tepat tidaknya suatu keputusan antara lain:
1. Mutu keputusan yang diambil dalam arti penggabungan yang
tepat antara rasionalitas dan kreativitas oleh pengambil
keputusan.
2. Dipertimbangkannya berbagai alternatif yang wajar dan relevan
untuk dipertimbangkan.
3. Tersedianya informasi yang relevan, mutakhir, dapat dipercaya
dan lengkap serta digunakan sebgai dasar untuk melakukan
analisis yang diperlukan.
4. Pemanfaatan yang ekonomis dari berbagai sumber daya, dana,
dan tenaga dalam proses pengambilan keputusan.
5. Akseptabilitas keputusan yang diambil oleh mereka yang
diharapkan akan menjalankan keputusan tersebut dan oleh
mereka yang akan terkena oleh keputusan yang diambil
PENDEKATAN YANG SIFATNYA PROSEDURAL.
• Proses tata cara yang digunakan dalam pengambilan
keputusan.
• Model dan teknik pengambilan keputusan.
• Menilai suatu keputusan baik atau tidak berdasarkan cara
yang ditempuh untuk menjatuhkan piihan
• Mengidentifikasikan dan mempertimbangkan semua
alternatif yang secara sadar dibatasi, dan telah melalui
semua langkah dalam proses pengambilan keputusan,
• Menerima konsekuensi tindakan yang diambil, proses
pengambilan keputusan demikian dapat dipandang
sebagai proses yang tuntas.
TERIMAKASIH,HORAS,
DIATETUPA,MULIATE,
MEJUAH-JUAH,
HATUR NUWUN, XIE-XIE
,YAHOOWU,
081376117888 roberttuasiregar@unprimdn.ac.id
SAMPAI KETEMU PADA
PERTEMUAN BERIKUTNYA

More Related Content

Similar to TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusanPertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusansandi217
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Muthiara Widuri
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Muthiara Widuri
 
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifDecision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifAgung Anggoro
 
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUALPERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL9elevenStarUnila
 
Pertemuan ke- 4 Pengambilan Keputusan yang Etis.pptx
Pertemuan ke- 4 Pengambilan Keputusan yang Etis.pptxPertemuan ke- 4 Pengambilan Keputusan yang Etis.pptx
Pertemuan ke- 4 Pengambilan Keputusan yang Etis.pptxNilaNovianti2
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...SeptianCahyo10
 
Quiz dan forum be minggu ke 12
Quiz dan forum be minggu ke 12Quiz dan forum be minggu ke 12
Quiz dan forum be minggu ke 12Charviano Hardika
 
12, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Ethical Decision...
12, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Ethical Decision...12, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Ethical Decision...
12, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Ethical Decision...Charviano Hardika
 
Teori Pengambilan Keputusan
Teori Pengambilan KeputusanTeori Pengambilan Keputusan
Teori Pengambilan KeputusanEko Mardianto
 
Tugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikan
Tugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikanTugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikan
Tugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikanJusup Debataraja
 
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...wandasoraya
 
Model dan Proses pengambilan keputusan pertemuan ke 10
Model dan Proses pengambilan keputusan  pertemuan ke  10Model dan Proses pengambilan keputusan  pertemuan ke  10
Model dan Proses pengambilan keputusan pertemuan ke 10suroso_mtp
 
Model pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanModel pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanhasril ariel
 
pemecahan_masalah[1].ppt
pemecahan_masalah[1].pptpemecahan_masalah[1].ppt
pemecahan_masalah[1].pptRadiatulAdawiya
 
Pengertian informasi
Pengertian informasiPengertian informasi
Pengertian informasiLhya Baha
 
Maya anggraini konsep pengambilan keputusan sim_mercubuana_prof hapziali
Maya anggraini konsep pengambilan keputusan sim_mercubuana_prof hapzialiMaya anggraini konsep pengambilan keputusan sim_mercubuana_prof hapziali
Maya anggraini konsep pengambilan keputusan sim_mercubuana_prof hapzialimaya_anggraini
 

Similar to TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN (20)

Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusanPertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
Pertemuan 7 _8-pengambilan_keputusan
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
 
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
Sim, muthiara, hapzi, sistem pengambilan keputusan, universitas mercubuana, 2017
 
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi KognitifDecision Making dalam Psikologi Kognitif
Decision Making dalam Psikologi Kognitif
 
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUALPERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
PERSEPSI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDUAL
 
Pertemuan ke- 4 Pengambilan Keputusan yang Etis.pptx
Pertemuan ke- 4 Pengambilan Keputusan yang Etis.pptxPertemuan ke- 4 Pengambilan Keputusan yang Etis.pptx
Pertemuan ke- 4 Pengambilan Keputusan yang Etis.pptx
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
 
Quiz dan forum be minggu ke 12
Quiz dan forum be minggu ke 12Quiz dan forum be minggu ke 12
Quiz dan forum be minggu ke 12
 
12, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Ethical Decision...
12, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Ethical Decision...12, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Ethical Decision...
12, BE&GG, Charviano Hardika, Hapzi Ali, Ethics and Business,Ethical Decision...
 
Teori Pengambilan Keputusan
Teori Pengambilan KeputusanTeori Pengambilan Keputusan
Teori Pengambilan Keputusan
 
Tugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikan
Tugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikanTugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikan
Tugas pengambilan keputusan dan kebijakan pendidikan
 
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma,sistem pengabilan...
 
Model dan Proses pengambilan keputusan pertemuan ke 10
Model dan Proses pengambilan keputusan  pertemuan ke  10Model dan Proses pengambilan keputusan  pertemuan ke  10
Model dan Proses pengambilan keputusan pertemuan ke 10
 
Muti tqm bab 7
Muti tqm bab 7Muti tqm bab 7
Muti tqm bab 7
 
Pengertian informasi
Pengertian informasiPengertian informasi
Pengertian informasi
 
Pengertian informasi
Pengertian informasiPengertian informasi
Pengertian informasi
 
Model pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusanModel pengambilan keputusan
Model pengambilan keputusan
 
pemecahan_masalah[1].ppt
pemecahan_masalah[1].pptpemecahan_masalah[1].ppt
pemecahan_masalah[1].ppt
 
Pengertian informasi
Pengertian informasiPengertian informasi
Pengertian informasi
 
Maya anggraini konsep pengambilan keputusan sim_mercubuana_prof hapziali
Maya anggraini konsep pengambilan keputusan sim_mercubuana_prof hapzialiMaya anggraini konsep pengambilan keputusan sim_mercubuana_prof hapziali
Maya anggraini konsep pengambilan keputusan sim_mercubuana_prof hapziali
 

Recently uploaded

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Recently uploaded (20)

PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN

  • 1. Materi 1 dan 2 Robert Tua Siregar TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
  • 2. Topik: • Pendahuluan (pengantar) (Pertemuan 1) • Pemimpin Dan Pengambilan Keputusan (2-3) • Proses dan Teknik Pengambilan Keputusan (4) • Model Pengambilan Keputusan (4-5) • Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Beresiko (6)
  • 3. Pendahuluan • Organisasi  selalu tumbuh dan berkembang dengan tantangan baru dan tujuan baru  setiap keputusan yang akan diambil merupakan hasil proses komunikasi dan partisipasi yang terus menerus dari keseluruhan organisasi. • Hasil keputusan tersebut merupakan pernyataan yang disetujui dan alternatif tindakan optimal untuk mencapai tujuan tertentu. • Proses pengambilan keputusan pada dasarnya merupakan proses penyeleksian beberapa alternatif keputusan baik yang disepakati sehingga akhir keputusan itu merupakan alternatif optimal yang dipilih dengan proses mekanisme tertentu. • Proses pengambilan keputusan adalah suatu proses memilih alternatif tindakan untuk mencapai tujuan.
  • 4. • Sejak revolusi industri (1750-1850), dunia usaha mengalami perubahan dalam hal ukuran (besarnya) dan kompleksitas organisasi perusahaan. • Bagian yang mengalami perubahan yang cukup menyolok adalah perkembangan dalam pembagian kerja dan segmentasi tanggung jawab manajemen dalam organisasi-organisasi tersebut. • Perusahaan pada saat ini harus beroperasi di dalam situasi dan kondisi lingkungan bisnis yang dinamis dan selalu bergejolak, serta siap untuk berubah- ubah. Pendahuluan……..lanjutan
  • 5. • Pola berpikir, pola analisis dan pemecahan masalah, pola pengambilan langkah-langkah, serta pola penyusunan strategi dan target secara sistematis tersebut, disebut sebagai pola pendekatan ilmiah. • Perubahan-perubahan tersebut terjadi sebagai akibat dari kemajuan teknologi yang begitu pesat ditambah dengan dampak dari beberapa faktor- faktor lingkungan seperti keadaan ekonomi, politik, sosial dll Pendahuluan…..lanjutan
  • 6. Pendahuluan • Kompleksitas • Ketidakpastian • Tujuan yang jamak • Perspektif yang beda • Bagaimana sebuah keputusan harus di ambil? • Kenapa mengambil keputusan adalah sulit? • Teori Pengambilan Keputusan
  • 7. Definisi Pengambilan Keputusan • Pengambilan keputusan sebagai ilmu:  Aktivitas pengambilan keputusan dilakukan dengan pendekatan sistematis, teratur, dan terarah  Pendekatan ilmiah dengan menggunakan teknik- teknik pengambilan keputusan atas dasar perhitungan matematis dan statistik
  • 8. Definisi Pengambilan Keputusan • Pengambilan keputusan sebagai seni:  Aktivitas pengambilan keputusan selalu dihadapkan pada karakteristik yang unik dari faktor internal maupun eksternal, di antaranya: 1. Faktor internal perusahaan: struktur perusahaan atau organisasi, budaya perusahaan 2. Karakteristik pengambil keputusan: personal, kecerdasan, pengalaman, preferensi terhadap masalah, intuisi 3. Faktor eksternal perusahaan: masyarakat, kondisi ekonomi, sosial politik
  • 9. Teori Pengambilan Keputusan • Teori pengambilan keputusan sebagai definisi:  Ilmu dan seni pemilihan alternatif solusi atau alternatif tindakan dari sejumlah alternatif solusi dan tindakan guna menyelesaikan masalah • Teori pengambilan keputusan sebagai fungsi:  Pemahaman secara komprehensif terhadap masalah, pemberian kerangka berfikir secara sistematis, membimbing dalam menerapkan teknik-teknik pengambilan keputusan dan meningkatkan kualitas keputusan
  • 10. Komponen Pengambilan Keputusan 1. Tujuan 2. Kelangkaan 3. Ketidakpastian 4. Aletrnatif-alternatif pilihan 5. Nilai manfaat dari setiap pilihan 6. Trade-off dari setiap pilihan 7. Model pengambilan keputusan
  • 11. Pengambilan Keputusan • Menurut George R. Terry : Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada. • Menurut S.P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat. • Menurut James A.F. Stoner : Pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah. 11
  • 12. • Menurut Wang dan Ruhe (2007), pengambilan keputusan adalah proses yang memilih pilihan yang lebih disukai atau suatu tindakan dari antara alternatif atas dasar kriteria atau strategi yang diberikan. • Menurut Suharnan (2005), pengambilan keputusan adalah proses memilih atau menentukan berbagai kemungkinan diantara situasi-situasi yang tidak pasti. • Menurut Simon (1993), pengambilan keputusan merupakan suatu bentuk pemilihan dari berbagai alternatif tindakan yang mungkin dipilih, yang prosesnya melalui mekanisme tertentu dengan harapan akan menghasilkan suatu keputusan yang terbaik. • Menurut Baron dan Byrne (2008), pengambilan keputusan adalah suatu proses melalui kombinasi individu atau kelompok dan mengintegrasikan informasi yang ada dengan tujuan memilih satu dari berbagai kemungkinan tindakan.
  • 13. Teori Pengambilan Keputusan • Teori pengambilan keputusan adalah teori-teori atau teknik-teknik atau pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam suatu proses pengambilan keputusan. (Ir. M. Iqbal Hasan, MM., Pokok-pokok Materi Teori Pengambilan Keputusan, Ghalia Indonesia) 13
  • 14. Fungsi & Tujuan Pengambilan Keputusan Fungsi Tujuan • Pangkal permulaan dari semua aktifitas manusia yang sadar dan terarah, baik secara individual maupun secara kelompok, baik secara institusinal maupun secara organisasional. • Sesuatu yang bersifat futuristik, artinya bersangkut paut dengan hari depan, masa yang akan datang, dimana efeknya atau pengaruhnya berlangsung cukup lama. • Tujuan yang bersifat tunggal, terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah artinya bahwa sekali diputuskan tidak ada kaitannya dengan masalah lain. • Tujuan yang bersifat ganda, terjadi apabila keputusan yang dihasilkan itu menyangkut lebih dari satu masalah, artinya bahwa satu keputusan yang diambil itu sekaligus memecahkan dua masalah (atau lebih), yang bersifat kontradiktif atau yang bersifat tidak kontradiktif. 14
  • 15. Unsur – unsur Pengambilan Keputusan • Tujuan dari pengambilan keputusan • Identifikasi alternatif-alternatif keputusan untuk memecahkan masalah. • Perhitungan mengenai faktor-faktor yang tidak dapat diketahui sebelumnya atau di luar jangkauan manusia. • Sarana atau alat untuk mengevaluasi atau mengukur hasil dari suatu pengambilan keputusan. 15
  • 16. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan • Posisi / kedudukan • Masalah • Situasi • Kondisi • tujuan • Keadaan Intern Organisasi • Keadaan Ekstern Organisasi • Tersedianya Informasi yang diperlukan • Kepribadian dan kecakapan pengambil keputusan 16
  • 17. Jenis-jenis Pengambilan Keputusan Berdasarkan Programnya Berdasarkan Lingkungannya • Pengambilan keputusan terprogram : pengambilan keputusan yang sifatnya rutinitas, berulang-ulang dan cara menanganinya telah ditentukan. • Pengambilan keputusan tidak terprogram : pengambilan keputusan yang tidak rutinitas dan sifatnya unik sehingga memerlukan pemecahan yang khusus. • Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti. • Pengambilan keputusan dalam kondisi berisiko. • Pengambilan keputusan dalam kondisi tidak pasti. • Pengambilan keputusan dalam kondisi konflik. 17
  • 19. MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN DIKAITKAN INFORMASI • Model Pengambilan Keputusan dalam Keadaan Kepastian (Certainty). Menggambarkan bahwa setiap rangkaian keputusan (kegiatan) hanya mempunyai satu hasil (pay off tunggal). Model ini disebut juga Model Kepastian/ Deterministik. • Model Pengambilan Keputusan dalam kondisi Berisiko (Risk). Menggambarkan bahwa setiap rangkaian keputusan (kegiatan) mempunyai sejumlah kemungkinan hasil dan masing-masing kemungkinan hasil probabilitasnya dapat diperhitungakan atau dapat diketahui. Model Keputusan dengan Risiko ini disebut juga Model Stokastik. • Model Pengambilan Keputusan dengan Ketidakpastian (Uncertainty). Menggambarkan bahwa setiap rangkaian keputusan (kegiatan) mempunyai sejumlah kemungkinan hasil dan masing- masing kemungkinan hasil probabilitasnya tidak dapat diketahui/ditentukan. Model Keputusan dengan kondisi seperti ini adalah situasi yang paling sulit untuk pengambilan keputusan. (Kondisi yang penuh ketidakpastian ini relevan dengan apa yang dipelajari dalam Game Theory) dapat digunakan di bidang bisnis dalam menghadapi persaingan yang ada.
  • 20. Dasar Model Pengambilan Keputusan • Dasar pendekatan pengklasifikasian metode pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang diterima yaitu: 1. Metode dengan kuantitatif pengukuran 2. Metode dengan dasar penaksiran kualitatif 3. Metode dengan dasar pengukuran kuantitatif tetapi dengan menggunakan beberapa kriteria sebagai komparasi 4. Metode dengan dasar pengukuran kualitatif, akan tetapi data tidak menggunakan variable transformasi dari kuantitatif
  • 21. MODEL DALAM SUATU PENGAMBILAN KEPUTUSAN SEBAGAI: • Untuk mengetahui apakah hubungan yang bersifat tunggal dari unsur-unsur itu ada relevansinya terhadap masalah yang akan dipecahkan diselesaikan itu. • Untuk memperjelas (secara eksplisit) mengenai hubungan signifikan diantara unsur-unsur itu. • Untuk merumuskan hipotesis mengenai hakikat hubungan- hubungan antar variabel. Hubungan ini biasanya dinyatakan dalam bentuk matematik • Untuk memberikan pengelolaan terhadap pengambilan keputusan.
  • 22. MODEL • Model merupakan alat penyederhanaan dan penganalisisan situasi atau system yang kompleks. • Jadi dengan model, situasi atau sistem yang kompleks itu dapat disederhanakan tanpa menghilangkan hal-hal yang esensial dengan tujuan memudahkan pemahaman. • Pembuatan dan penggunaan model dapat memberikan kerangka pengelolaan dalam pengambilan keputusan.
  • 23. PARA AHLI • Olaf Helmer : karakteristik dari konstruksi. Model adalah abstraksi, elemen-elemen tertentu dari situasi yang mungkin dapat membantu seseorang menganalisis keputusan dan memahaminya dengan lebih baik. Pembuatan model sering kali dapat meliputi perubahan konseptual, unsur dari situasi nyata merupakan tiruan dengan menggunakan sasaran matematika atau sasaran fisik. • Kast, memberikan kerangka pengelolaan, merupakan alat penyederhanaan dan penganalisisan situasi atau system yang kompleks. Situasi yang kompleks disederhanakan tanpa penghilangan hal-hal yang esensial dengan tujuan untuk memudahkan pemahaman. • Ilmu manajemen untuk memecahkan masalah digunakan model matematika dalam menyajikan system menjadi lebih sederhana dan lebih mudah dipahaminya. Pada umumnya model itu memberikan sarana abstrak untuk membantu komunikasi. Bahasa itu sendiri merupakan proses abstraksi, sedangkan matematika merupakan bahasa simbolik khusus.
  • 24. UNTUK MELAKUKAN PENILAIAN KEPUTUSAN • Menggunakan pendekatan yang sifatnya pragmatis, yaitu melihat hasil yang dicapai. Jika hasil yang dicapai sesuai dengan harapan dan keinginan, keputusan yang diambil dapat dikatakan sebagai keputusan yang baik, dan sebaliknya. • Menggunakan pendekatan yang sifatnya prosedural. Dalam hal ini yang dinilai adalah proses tau tata cara yang digunakan dalam pengambilan keputusan.
  • 25. SECARA PRAGMATIS • Tolok ukur tambahan yang dapat dan biasa digunakan dalam menilai tepat tidaknya suatu keputusan antara lain: 1. Mutu keputusan yang diambil dalam arti penggabungan yang tepat antara rasionalitas dan kreativitas oleh pengambil keputusan. 2. Dipertimbangkannya berbagai alternatif yang wajar dan relevan untuk dipertimbangkan. 3. Tersedianya informasi yang relevan, mutakhir, dapat dipercaya dan lengkap serta digunakan sebgai dasar untuk melakukan analisis yang diperlukan. 4. Pemanfaatan yang ekonomis dari berbagai sumber daya, dana, dan tenaga dalam proses pengambilan keputusan. 5. Akseptabilitas keputusan yang diambil oleh mereka yang diharapkan akan menjalankan keputusan tersebut dan oleh mereka yang akan terkena oleh keputusan yang diambil
  • 26. PENDEKATAN YANG SIFATNYA PROSEDURAL. • Proses tata cara yang digunakan dalam pengambilan keputusan. • Model dan teknik pengambilan keputusan. • Menilai suatu keputusan baik atau tidak berdasarkan cara yang ditempuh untuk menjatuhkan piihan • Mengidentifikasikan dan mempertimbangkan semua alternatif yang secara sadar dibatasi, dan telah melalui semua langkah dalam proses pengambilan keputusan, • Menerima konsekuensi tindakan yang diambil, proses pengambilan keputusan demikian dapat dipandang sebagai proses yang tuntas.
  • 27. TERIMAKASIH,HORAS, DIATETUPA,MULIATE, MEJUAH-JUAH, HATUR NUWUN, XIE-XIE ,YAHOOWU, 081376117888 roberttuasiregar@unprimdn.ac.id SAMPAI KETEMU PADA PERTEMUAN BERIKUTNYA