Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang teori pengambilan keputusan, yang mencakup pengertian, tipe, faktor, dan model-model pengambilan keputusan.
2. Beberapa pokok bahasan antara lain jenis keputusan terprogram dan tidak terprogram, faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan, serta proses pengambilan keputusan.
3. Dibahas pula
2. Boleh jadi kita membenci sesuatu, padahal
apa yang kita benci itu justru
mendatangkan manfaat
Boleh jadi kita menyukai sesuatu, padahal
apa yang kita sukai justru mendatangkan
kerugian
Kata-kata bijak
3. Pokok bahasan
1. Pengertian PK sebagai ilmu dan seni
2. Tipe PK
3. Keputusan yang baik
4. Faktor penentu PK
5. Informasi sebagai bahan baku PK
6. Gaya pemikiran dan persepsi
7. Masalah dan PK
8. Rationality dan bounded rationality
9. Model-model PK
4. Pengertian PK sebagai ilmu dan
seni
• Secara umum pengambilan keputusan adalah
upaya untuk menyelesaikan masalah dengan
memilih alternatif solusi yang ada
• Sebagai seni, PK adalah proses mengambil
keputusan pada situasi dan kondisi yang
berbeda (karena adanya keragaman yang
bersifat unik)
• Sebagai ilmu, PK adalah suatu aktivitas yang
memiliki metode, cara, dan pendekatan tertentu
secara sistematis, teratur dan terarah.
5. TIPE KEPUTUSAN
1. Programmed Decision
Prosedur khusus yang dikembangkan
menangani untuk masalah yang rutin dan
berulang-ulang.
2. Nonprogrammed Decision
Keputusan yang bersifat baru dan tdk
terstruktur, diperlukan pada situasi
permasalahan yang unik dan komplek.
6. Perbandingan Tipe keputusan
Programmed Decision Nonprogrammed Decision
Masalah
Banyak, berulang, rutin.
Kepastian adanya hubungan
sebab – akibat
Baru, tak terstruktur.
Ketidakpastian adanya
hubungan sebab - akibat
Prosedur
Tergantung pada kebijakan,
aturan dan prosedur yang
jelas.
Butuh kreativitas, intuisi,
toleransi, pemecahan masalah
secara kreatif
Contoh
Perusahaan
Pemesanan persediaan
periodik
Diversifikasi produk & pasar
baru
Universitas
Kenaikan angka kredit
jabatan
Pembangunan fasilitas kelas
baru
Pemerintah
Rumah
Sakit
Prosedur pendaftaran pasien.
Sistem gaji untuk promosi
karyawan
Pembelian alat laboartorium.
Reorganisasi pada pemerintahan
daerah.
7. Perbedaan lainnya
TERSTRUKTUR :
Karakteristik rutinitas, berulang
ulang
Korelasi antar variabel terlihat
jelas
Teknik pengambilan keputusan
berdasarkan kebiasaan , tradisi,
rutinitas
Tingkat resiko rendah
Sifat peristiwa mudah diramalkan
Nilai keputusan mendekati akurat
Pandangan yang dianut rational
Ada SOP
TIDAK TERSTRUKTUR:
Baru, tidak berulang, jarang terjadi
Sulit dicari hubungannya
Kreativitas, inovasi, intuisi
Resiko tinggi,besar
Sulit diramalkan
Sulit dinilai dengan pasti
Cenderung bounded rationality
Tidak ada SOP
8. Tipe keputusan lain
ADA DUA TIPE :
1. Atas dorongan pencapaian tujuan
2. Atas tarikan dari tuntutan lingkungan
11. Keputusan yang berkualitas
• Kontribusi terhadap peningkatan nilai
organisasi dan individual- KONSEKUENSI
• Akurasi antara prediksi dan realisasi -
GAP
12. Proses Pengambilan keputusan
Revise
Penetapan Goal khusus dan
Objective dan Pengukuran Hasil
Pengidentifikasian Masalah
Revise
Revise
Pengembangan Alternatif
Pengevaluasian Alternatif
Revise
Pemilihan Alternatif
Revise
Revise
Penerapan keputusan
Pengendalian dan Pengevaluasian
13. Penetapan Goal khusus dan
Objective serta Pengukuran Hasil
Penetapan goal dan objective akan
mengarahkan pada hasil mana yang sudah
dicapai dan pengukuran mana yang menunjukkan
hasil yang sesuai dengan yang diinginkan.
Penetapan goal dan objective membutuhkan
komunikasi antara manajer dengan bawahan.
14. Pengidentifikasian Masalah
Adanya masalah menunjukkan adanya gap
antara goal dan objective organisasi
dengan kinerja aktual.
Faktor yang menggangu identifikasi
masalah:
• Persepsi terhadap masalah
• Penetapan masalah dalam lingkup solusi
• Identifikasi gejala sebagai masalah
15. Pengembangan Alternatif
• Alternatif (Potensi Solusi) harus
dikembangkan (lingkungan internal &
eksternal) dan konsekuensi/akibat yang
mungkin timbul dari setiap alternatif.
• Perlu mempertimbangkan kendala
waktu & biaya; banyaknya alternatif
dengan kecepatan keputusan yang
diambil.
• Cara untuk kembangkan alternatif
adalah dengan analisis skenario.
16. Pengevaluasian Alternatif
• Alternatif yang sudah dipilih dievaluasi dan
dibandingkan dengan objective.
• Objective dari pengambilan keputusan setiap
alternatif harus berupa hasil/keluaran positif
paling banyak dan akibat buruk paling kecil.
• Hubungan Alternatif – Hasil:
– Kepastian : Pengetahuan lengkap ttg probabilitas
output
– Ketidakpastian : Tidak punya pengetahuan ttg
probabilitas output
– Resiko : Punya beberapa probabilitas output
17. Pemilihan Alternatif
• Pemilihan alternatif yang dipilih berdasarkan
hasil/keluaran yang sesuai objective.
• Perlu mempertimbangkan dampak alternatif +
dan - terhadap objective yang lain (tujuan
yang satu optimal sedangkan tujuan yang lain
tidak optimal).
• Tidak mungkin solusi keputusan akan
memuaskan semuanya, tetapi yang optimal
adalah yang sesuai standar.
18. Penerapan Keputusan
• Keputusan yang baik adalah yang efektif
untuk implementasi
• Perlu pengujian terhadap perilaku orang
terhadap keputusan tersebut.
Pengendalian dan Pengevaluasian
• Efektivitas manajemen terkait dengan
pengukuran hasil periodik
• Perlu pengendalian dan evaluasi keputusan
terhadap objective
19. Faktor penentu keputusan
No Landasan waktu Deskripsi
1.
Masa lalu
Pengalaman dan peristiwa masa lalu
Keinginan masa lalu yang belum terwujud
Masalah dan tantangan yg timbul pada masa lalu dan belum
terselesaikan
Ketersediaan informasi masa lalu
2.
Masa kini
Perubahan faktor lingkungan: politik, ekonomi, sosial budaya.
Dorongan visi, misi dan keinginan yang hendak dicapai.
Masalah dan tantangan yang timbul sebagai hasil dari perubahan
lingkungan.
Adanya konsep kelangkaan dan keterbatasan
Adanya konsep tentang tindakan atas dasar kesadaran untuk memilih
salah satu alternatif atas masalah yang dihadapi
Keputusan-keputusan yang diambil oleh organisasi lain
Ketersediaan real time information, informasi yang relevan dan
berkualitas
Adanya sejumlah pengetahuan hasil akumulasi masa lalu yang
bernilai tinggi
3.
Masa depan
Visi, misi dan tujuan yang hendak dicapai
Perubahan faktor lingkungan yang akan terjadi
Ketidakpastian dan peluang timbulnya risiko dan kelangkaan
Ketersediaan expected information yang diharapkan membantu proses
pengambilan keputusan
20. Informasi Sbg Bahan Baku PK
• Peran informasi dlm PK (lihat slide 11 lesson for the future)
• Tergantung pada level keputusan:
level strategik
Level manajemen
Level pengetahuan
Level operasional
21. Level strategik
• Berkaitan dengan penentuan sejumlah
tujuan, sumberdaya, dan kebijakan
organisasi
• Memprediksi masa depan lingkunan
ekstrnal dan internal
• Harmonisasi karakteristik organisasi
dengan leingkungannya
22. Level manajemen
• Pemanfaatan sumberdaya secara efisien
dan efektif
• Implementasi tujuan yang ditetapkan pada
level strategik
23. Level pengetahuan
• Penilaian kembali sejumlah ide baru
dalam menghasilkan produk jasa atau
barang
• Penentuan cara untuk sosialisasi ide baru
• Penentuan cara untuk distribusi informasi
24. Level operasional
• Menentukan cara terbaik untuk
menerapkan tugas khusus yang telah
ditetapkan
• Mengalokasikan sumberdaya sesuai
dengan arahan level manajemen dan
staregik
25. Perlu diingat
• Seluruh level akan menghadapi tipe
keputusan terprogram/tersruktur maupun
tidak.
• Pada level yang lebih atas keputusan
cenderung tidak terstruktur
• Bagaimana peran informasi? …… lihat
gambar berikut
26. Tingkat organisasi
Tipe Keputusan Operasional Pengetahuan Manajemen strategik
Terstruktur TPS - - -
Semi terstruktur
- OAS MIS
DSS
-
Tidak terstruktur - KWS ESS
JENIS INFORMASI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Keterangan: TPS (transaction processing systems, OAS (office
automation system), KWS ( knowledge work system), MIS
(management information syatem), DSS (decision support systems),
ESS (executive support systems)
27. Pengaruh Perilaku Terhadap
Pengambilan Keputusan Individu
• Perilaku yang mempengaruhi pengambilan keputusan
adalah: Ethics, values, Personality, Propensity for Risk,
Potensial for Dissonance, serta Escalation of Comitment.
• Etika adalah sistem atau kode yang memberikan arahan
pekerjaan bagi individu.
• Faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan etis:
gender, filosofi, edukasi, pengalaman, umur, kesadaran,
kultur organisasi, kode etik, reward dan sanksi.
28. Values
• Value adalah arahan/tuntunan dan keyakinan
bahwa pembuat keputusan menggunakannya
ketika pada kondisi ttt.(kondisional) karena
tempat dan waktu
• Value digunakan pada:
– Penetapan objective
– Pengembangan objective
– Pemilihan alternatif
– Penerapan keputusan
– Pengendalian dan Pengevaluasian
29. Personality
• Salah satu faktor yang paling mempengaruhi
Pembuat keputusan.
• Studi personality pada proses pengambilan
keputusan: personality variables, situational
variables, interactional variables.
• Kesimpulan:
– Semua orang tidak pandai dalam semua hal
– Karakteristik tertentu terkait dengan perbedaan proses
pengambilan keputusan
– Hubungan personality terhadap keputusan bervariasi
– Individu yang menghadapi keputusan penting dan
ambigu dipengaruhi opini rekan
30. Propensity for Risk
• Kecenderungan terhadap resiko yang diambil
akan mempengaruhi proses pengambilan
keputusan.
• Person yang high aversion to risk akan
memilih keputusan yang tingkat kepastiannya
tinggi .
( High Aversion to risk High Certainity)
• Besarnya resiko yang diambil tergantung:
– Kejelasan Goal yang ditetapkan
– Informasi alternatif nya diketahui
– Outcome dari alternatif dapat diidentifikasi
31. Potential for Dissonance 1
• Terkait dengan sebelum keputusan dibuat
dan akibatnya setelah keputusan tersebut
ditetapkan.
• Postdecision anxiety, terkait dengan
kekhawatiran akibat dari keputusannya.
• Cognitive Dissonance (Leon Feon festinger,
Teori penyesalan) adalah Kekhawatiran yang
terjadi ketika ada konflik antara keyakinan
dan realita individu.
• Lack konsistensi/harmonisasi
32. Potential for Dissonance 2
CIRI KEPUTUSANNYA :
• Keputusan bersifat psikologis dan atau pentingnya
keuangan.
• Ada sekian banyak alternatif yang tidak dihilangkan
• Alternatif yang tidak dipakai tersebut memiliki banyak
kelebihan
SOLUSINYA :
• Mencari informasi yang mendukung kebijakan
pengambilan keputusan
• Selektif atas informasi yang mendukung keputusannya
• Meminimkan aspek negatif dari keputusan dan perbesar
aspek positifnya
33. Escalation of Commitment
• Pembuat keputusan tetap mempertahakan
keputusannya walaupun terdapat informasi yang
negatif, sering dilakukan dengan menambah
sumberdaya untuk antisipasi kerugian.
• Selt Justification Theory : Pembuat keputusan
akan meningkatkan komitmennya untuk
menjalankan tindakannya karena tidak ingin
mereka/orang lain pada sumberdaya
sebelumnya tidak dialokasikan dengan tepat
34. Grup Decision Making
• Banyak keputusan diambil melalui grup, tim,
panitia, dll
• Cocok untuk:
– Nonprogram Decision
– Permasalahan kompleks butuh multidisiplin /
pengetahuan
• Peran manajer dalam keputusan kelompok
dengan partisipasi kolaborasi/kerjasama
bagian organisasi
• Kolaborasi melibatkan proses gabungan
pengambilan keputusan antra stakeholder
atas maslah masa datang
35. Individual Vs Grup Decision
Making
• Konsensus keputusan :
– Waktu lama
– Lebih baik, terlebih pada latarbelakang masalah
yang bervariasi
– Pengaruh buruk dari faktor perilaku, yaitu
Dominasi personalitas, Superior atas status,
Superior atas keahlian
36. Tabel kemungkinan hubungan
kualitas keputusan dengan metoda
Individual Average individual Minority control Majority control Concensus
More
Less
37. Techniques for Stimulating Creativity
in Grup decision making
• Brainstorming: adalah teknik yang memacu
kreativitas dengan memunculkan ide melalui
diskusi nonkritikal.
• Delphi Process: Teknik yang memacu
kreatifitas dengan menggunakan berbagai
pertimbangan ide untuk mencapai konsensus
keputusan.
• Nominal Grup Technique: Teknik yang
memacu kreativitas dengan mengarahkan
orang pada pertemuan terstruktur melalui
sedikit komunikasi verbal.
38. Gaya pemikiran dan persepsi
• Merupakan jantung dari proses
pengambilan keputusan
• Gaya pemikiran merupakan cara manusia
untuk memperoleh pengetahuan
– Bagaimana kita dapat mengetahui sesuatu
– Bagaimana kita saat memperoleh informasi
menjadi data, dan
– Data menjadi pengetahuan
40. Scientific method
induksi
Problem solving tools:
Matematika Statistik
Pendekatan
kuantitatif dan kualitatif
Fenomena, gejala,
fakta, problem
Dugaan
awal
deduksi
Prinsip
silogisme aritoteles
Teori dan konsep
Hipotesis:
jawaban sementara