SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
SITI NURLAELI
165502514
ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM
DENGAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN
(Saham IDX30 di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016 sampai 2018)
Latar Belakang
Proses investasi terdiri dari tahapan
penentuan tujuan investasi, analisis
fundamental dan teknikal, pembentukan
portofolio, evaluasi kinerja portofolio, dan
revisi kinerja portofolio.
Pengukuran kinerja portofolio penting untuk
dilakukan guna mengetahui apakah sasaran
investor masih tercapai atau tidak. Menurut
Hartono (2010: 637) pencapaian sasaran
investor perlu diukur setiap saat melalui
perbandingan kinerja portofolio dengan
benchmark sasaran investor.
Kinerja portofolio dapat dihitung
berdasarkan return portofolionya saja,
namun karena adanya tukaran (trade-off)
antara return dan risiko, maka faktor risiko
pun perlu dipertimbangkan oleh investor.
Pengukuran yang melibatkan faktor return
dan risiko disebut return sesuaian risiko
(risk-adjusted return).
Ada beberapa model perhitungan return
sesuaian risiko (risk-adjusted return) seperti
reward to variability (Sharpe Measure),
reward to volatility (Treynor Measure),
reward to market risk, reward to
diversification, Jensen’s alpha, M2, dan rasio
informasi (information ratio) (Hartono, 2010:
640)
Menurut Jogiyanto dalam Sulistyorini
(2009), adanya hubungan positif antara
return dan resiko dalam berinvestasi
dikenal dengan high risk-high return, yang
artinya semakin besar resiko yang harus
ditanggung, semakin besar pula return
yang dihasilkan.
Sumber: https://max.miraeasset.co.id
Berdasarkan fluktuasi kinerja tahunan menurut
indeks di samping maka penulis tertarik untuk
menganalisis kinerja portofolio perusahaan yang
tergabung dalam IDX30, karena dengan statusnya sebagai
indeks yang terdiri dari perusahaan-perusahaan dengan
tingkat likuiditas tinggi, perlu diketahui apakah return dan
risiko yang diterima investor sudah sesuai dengan
preferensi investor. Untuk itu penulis bermaksud menulis
penelitian dengan judul:
ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM DENGAN METODE
SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN
(Saham IDX30 di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016 sampai
2018)
Latar Belakang
Rumusan Masalah
01 Bagaimana kinerja portofolio saham
perusahaan menggunakan metode Sharpe?
02 Bagaimana kinerja portofolio saham
perusahaan menggunakan metode Jensen?
03 Bagaimana kinerja portofolio saham
perusahaan menggunakan metode Treynor?
04
Apakah ada perbedaan kinerja portofolio saham
IDX30 yang dievaluasi dengan menggunakan
Metode Sharpe,Treynor, dan Jensen?
4
Mengukur kinerja portfolio saham
yang dibentuk dari saham-saham
IDX30 yang diukur dengan
menggunakan model Sharpe.
Mengukur kinerja portfolio
saham yang dibentuk dari
saham-saham IDX30 yang
diukur dengan
menggunakan model
Treynor.
Mengukur kinerja portfolio
saham yang dibentuk dari
saham-saham IDX30 yang
diukur dengan menggunakan
model Jensen.
Mengukur perbandingan rangking
kinerja dari model Sharpe, Treynor,
dan Jensen dari portofolio saham-
saham IDX30 tersebut apakah hasil
yang didapat sama atau ada
perbedaan antara ke tiga model
tersebut.
1
2
3
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
A. Manfaat Empiris
1. Menambah khazanah ilmu pengetahuan terkait analisis kinerja portofolio optimal.
2. Menambah referensi terkait analisis kinerja portofolio optimal menggunakan metode
Sharpe, Treynor, dan Jensen dan uji Kruskal Wallish.
B. Manfaat Teoritis
1. Bagi Investor
Memberikan masukan dan pertimbangan bagi investor dan calon investor
dalam melakukan investasi di pasar modal.
2. Bagi Pihak Reksa dana
Penelitian ini dapat menjadi pertimbangan untuk membandingkan kinerja reksa dana
saham yang dikelola untuk usaha pengembangan jasa keuangan.
3. Bagi Akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat menjadikan rujukan pengembangan ilmu pengetahuan
terutama di bidang manajemen investasi.
Teori Portofolio dan Penetapan Harga Aset Keuangan
Konsep portofolio aset: menghitung risiko investasi yang dipengaruhi oleh biaya
modal sehingga portofolio berpengaruh terhadap risiko, dan rate of return yang
diharapkan tergantung pada risiko yag dihadapi sehingga menentukan cost of
capital
Harry Markowitz (1952): risiko dapat dikurangi dengan melakukan kombinasi aset
berisiko dalam portofolio daripada hanya berinvestasi secara individual.
(Wiyono & Kusuma, 2017: 22)
Teori Portofolio dan Penetapan Harga
Aset Keuangan
Landasan teori
Landasan Teori
PENELITIHAN TERDAHULU
9
No. Peneliti Judul Hasil
1.
Suryania, Arna &
Eva Herianti (2015)
The Analysis of Risk Adjusted Return
Portofolio Performance Share for LQ
45 Index in Indonesia Stock
Exchange in 2010-2014 Periods
Tidak ada perbedaan kinerja portofolio
saham antara metode Sharpe, Treynor, dan
Jensen dengan menggunakan metode
Kruskal-Walliish.
2.
Esa Fitriani
Komara (2015):
Perbandingan Kinerja Portofolio
Saham dengan Metode Sharpe,
Treynor, dan Jensen (Kajian
Empiris Berdasarkan LQ-45 dan
JII) pada
Metode Kruskal Wallish dan perbandingan
treatment menghasilkan persamaan hasil
penilaian terhadap kinerja portofolio saham.
Uji ANOVA menghasilkan penilaian yang
berbeda terhadap kinerja portofolio saham.
9
Model Empiris
H0 = Tidak ada perbedaan kinerja
portofolio saham IDX30 yang dievaluasi
dengan menggunakan Metode
Sharpe,Treynor,dan Jensen.
H1 = Ada perbedaan kinerja portofolio
saham IDX30 yang dievaluasi dengan
menggunakan Metode Sharpe,Treynor, dan
Jensen.
Hipotesis Penelitian
Objek
Return, Indeks
Sharpe, Treynor,
Jensen
Objek dan Subjek Penelitian
Perusahaan yang
terdaftar di IDX30
pada periode 2016-
2018
Subjek
= Sharpe (Sp) = (Rp−Rf)/ σp
Keterangan:
- Sp = indeks kinerja Sharpe
- Rp = return portofolio atau
tingkat pengembalian pasar pada
periode tertentu.
- Rf = return investasi bebas
resiko tingkat bunga bebas
resiko pada periode tertentu.
- σp = total resiko yaitu hasil
jumlah dari resiko sistematik dan
resiko unsistematik (deviasi
standar).
Indeks kinerja Treynor
dihitung dengan formula
berikut (Manurung, 2000):
Treynor (Tp) = (Rp-Rf)/ βp
- Rp = return portofolio
atau tingkat pengembalian
asar pada periode tertentu.
- Rf = return investasi
bebas resiko tingkat bunga
bebas resiko pada periode
tertentu.
- βp = resiko pasar dari
portofolio atau resiko
sistematik portofolio
(koefisien beta pasar)
Variabel Operasional
• Formula Jensen menurut Manurung (2000):
Jensen (ap) = Rp-[Rf+bp(Rm-Rf)]
Keterangan:
- ap = indeks jensen
- Rp = return portofolio pada periode
tertentu
- Rf = return pada investasi bebas resiko
pada periode tertentu.
Variabel Operasional
POPULASI
Persahaan go public
yang terdaftar di BEI
SAMPEL
Persahaan go public
yang terdaftar di
IDX30 pada periode
2014-2018 sebanyak
30 perusahaan.
POPOLASI DAN SAMPEL
KRITERIA PENGAMBILAN PERUSAHAAN
No. Kriteria Pengambilan Sampel Jumlah
1
Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive
sampling yang terdaftar di IDX30 periode 2016-2018 30
2
Saham-saham yang tidak konsisten terdaftar di IDX30
selama 3 tahun berturut-turut pada tahun 2016-2018 (11)
3
Tidak melakukan stock split, dikarenakan akan
menyebabkan bias dalam perhitungan return saham.
(0)
Jumlah Sampel yang digunakan 19 x 3 = 57
Instrumen atau Alat Pengumpulan
Data
Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah data
sekunder, yaitu data yang
didapatkan dari pihak lain. Dalam
hal ini yaitu data yang telah diolah
dan dipublikasikan oleh
perusahaan. Data tersebut dapat
diperoleh dari BI, Yahoo Finance,
dan IDX.
16
Analisis
Deskriptif
Pengukuran
kinerja
Uji
Statistik
Uji Beda
1.Sharpe
2.Treynor
3.Jensen
1. Uji Kruskal
Wallish
2. Uji Mean Rank
antar treatment
TEKNIK ANALISIS
1.Transformasi Z-Score
DAFTAR PUSTAKA
18
• (https://max.miraeasset.co.id/id/news/read/equity-index-fund-monthly-performance)
• Wiyono, Gendro & Hadri Kusuma. 2017. Manajemen Keuangan Lanjutan (Berbasis Corporate Value Cretion).
Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
• Hartono, Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta. BPFE.
• Komara, Esi Fitriani. 2015. Perbandingan Kinerja Portofolio Saham dengan Metode Sharpe, Treynor, dan Jensen
(Kajian Empiris Berdsarkan Indeks LQ-45 dan Jakarta Islamic Indeks). Proceedings Seminar Nasional Ekonomi dan
Bisnis UNJANI 2015 hal.43.
• Suryania, Arna & Eva Herianti. 2015. The Analysis of Risk Adjusted Return Portofolio Performance Share for LQ 45
Index in Indonesia Stock Exchange in 2010-2014 Periods. Social and Behavioral Science 211(2015) hal. 634-643.
• Agus Sulistyorini (2009): ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM DENGAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN
JENSEN (Saham LQ 45 di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003 sampai 2007) menggunakan metode Kruskal Wallish.
Hasil penelitian: tidak ada perbedaan kinerja portofolio saham antara metode Sharpe, Treynor, dan Jensen.
THE BUSINESS PLAN
ADDYOURTITLE HERE
THANKS
• 1) Ukuran Kinerja Sharpe
• Salah satu metode yang digunakan untuk membandingkan kinerja portofolio
dengan menggunakan konsep dari Garis Pasar Modal/ Capital Market Line (CML)
atau lebih dikenal dengan istilah Reward to Variability Rasio (RVAR). Dimana
Sharpe menyatakan series kinerja portofolio dihitung merupakan hasil bersih
dari portofolio dengan tingkat bunga bebas risiko per unit risiko dengan diberi
simbol Sp. Indeks kinerja Sharpe dihitung dengan formula sebagai berikut
(Manurung, 2000):
• Jika portofolio sangat diversifikasi maka total risiko hampir sama dengan risiko
sistematik dikarenakan risiko unsistematik mendekati nol. Hal ini juga dapat
disebut bila portofolio sama dengan portofolio pasar maka total risiko sama
dengan risiko sistematis atau risiko pasar atau dapat disebut dengan beta.
• 2) Ukuran Kinerja Treynor
• Treynor sebagai salah satu indeks yang digunakan untuk mengukur kinerja portofolio,
Treynor mengansumsikan bahwa portofolio sangat diversifikasi dikenal dengan istilah
Reward to Valatility Ratio (RVOR). Oleh karenanya indeks Treynor menyatakan series
kinerja portofolio dihitung merupakan hasil bersih dari portofolio dengan tingkat suku
bunga bebas risiko per unit risiko pasar portofolio tersebut dengan diberi simbol Tp. Indeks
kinerja Treynor dihitung dengan formula berikut (Manurung,
• 2000):
• Dalam menghitung indeks Treynor ini maka asumsi yang harus diperhatikan bahwa
hasilnya memberikan evaluasi pada satu periode, karena tingkat pengembalian portofolio
dan risiko membutuhkan periode yang panjang. Bila periode yang dipergunakan
cukup pendek maka risiko yang dihitung dengan beta memberikan hasil yang tidak wajar
atau tidak representatif. Disamping itu asumsi normalitas dari tingkat pengembalian perlu
juga diperhatikan.
• 3) Ukuran Kinerja Jensen
• Sebagai salah satu ukuran kinerja portofolio, Jensen sangat memperhatikan CAPM
dalam mengukur kinerja portofolio tersebut yang sering disebut dengan Jesen ALPHA
(differential return measure). Jesen ALPHA merupakan sebuah ukuran absolut yang
mengestimasikan tingkat pengembalian konstan selama periode investasi dimana
memperoleh tingkat Jesen ALPHA pengembalian diatas (dibawah) dari buy-hold strategy
dengan risiko sistematik yang sama. Adapun formula Jensen ALPHA sebagai berikut
(Manurung, 2000):
• Semakin tinggi ap yang positif maka kinerja portofolionya semakin baik.
• Persamaan diatas memperlihatkan adalah risiko premium portofolio dipengaruhi oleh risiko
market premium. Nilai a dan b pada persamaan diatas diestimasikan sesuai dengan model
yang dikenal dengan regresi. Oleh karenanya data asli runtun waktu dari portofolio, tingkat
pengembalian pasar dan tingkat bunga bebas risiko harus tersedia. Nilai a yang tertinggi
dan siginifikan merupakan portofolio yang terbaik dari portofolio yang ada

More Related Content

What's hot

Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioPortofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioJudianto Nugroho
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen OperasionalFalanni Firyal Fawwaz
 
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak Pasti
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak PastiKeputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak Pasti
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak PastiBobby Prasetianto
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uangdindasptnt
 
Resume 1 manajemen keuangan
Resume 1 manajemen keuanganResume 1 manajemen keuangan
Resume 1 manajemen keuanganAnisa Anisa
 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan roITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan roFransiska Puteri
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiyy rahmat
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Lia Ivvana
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANHeru Fernandez
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iyalifadli98
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Judianto Nugroho
 

What's hot (20)

Bab 7-kriteria-investasi
Bab 7-kriteria-investasiBab 7-kriteria-investasi
Bab 7-kriteria-investasi
 
Presentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutangPresentasi manajemen piutang
Presentasi manajemen piutang
 
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioPortofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
 
Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5Akt manajemen bab 5
Akt manajemen bab 5
 
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak Pasti
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak PastiKeputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak Pasti
Keputusan Pembelian Dalam Kondisi Tidak Pasti
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
Resume 1 manajemen keuangan
Resume 1 manajemen keuanganResume 1 manajemen keuangan
Resume 1 manajemen keuangan
 
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan roITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
ITP UNS SEMESTER 2 Teori permainan ro
 
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
Manajemen Kas
Manajemen Kas Manajemen Kas
Manajemen Kas
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasi
 
Piutang wesel
Piutang weselPiutang wesel
Piutang wesel
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24Manajemen keuangan bab 24
Manajemen keuangan bab 24
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
 
Jawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan iJawaban uts m. keuangan i
Jawaban uts m. keuangan i
 
Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5Manajemen keuangan part 4 of 5
Manajemen keuangan part 4 of 5
 

Similar to IDX30 KINERJA

11160246 irfan cahno pandri
11160246 irfan cahno pandri11160246 irfan cahno pandri
11160246 irfan cahno pandriirfancahno
 
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Trisnadi Wijaya
 
Menyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
Menyusun Instrumen Penelitian KuantitatifMenyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
Menyusun Instrumen Penelitian KuantitatifAdy Setiawan
 
Menyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
Menyusun Instrumen Penelitian KuantitatifMenyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
Menyusun Instrumen Penelitian KuantitatifAdy Setiawan
 
Aminullah assagaf multivariate data analysis 19 feb 2021
Aminullah assagaf multivariate data analysis 19 feb 2021Aminullah assagaf multivariate data analysis 19 feb 2021
Aminullah assagaf multivariate data analysis 19 feb 2021Aminullah Assagaf
 
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return SahamAnalisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return SahamPT Tritama Cahaya Abadi
 
1305 2473-1-sm
1305 2473-1-sm1305 2473-1-sm
1305 2473-1-smIijalarake
 
Ppt portofolio model sharpe
Ppt portofolio model sharpePpt portofolio model sharpe
Ppt portofolio model sharpeAnnisa Paramitha
 
Skripsiku Experiental Marketing
Skripsiku Experiental MarketingSkripsiku Experiental Marketing
Skripsiku Experiental MarketingHenry N
 
Aminullah assagaf simk12 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk12 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021Aminullah assagaf simk12 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk12 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021Aminullah Assagaf
 
PENGARUH NET PROFIT MARGIN, RETURN ON ASSET, RETURN ON EQUITY, EARNING PER SH...
PENGARUH NET PROFIT MARGIN, RETURN ON ASSET, RETURN ON EQUITY, EARNING PER SH...PENGARUH NET PROFIT MARGIN, RETURN ON ASSET, RETURN ON EQUITY, EARNING PER SH...
PENGARUH NET PROFIT MARGIN, RETURN ON ASSET, RETURN ON EQUITY, EARNING PER SH...Lini Hermin Erige
 
Kritik jurnal ilmiah 1
Kritik jurnal ilmiah 1Kritik jurnal ilmiah 1
Kritik jurnal ilmiah 1Ratna Nandri
 
Investasi dan Portofolio
Investasi dan PortofolioInvestasi dan Portofolio
Investasi dan PortofolioRizkikaAstari
 

Similar to IDX30 KINERJA (20)

Metolit artikle
Metolit artikleMetolit artikle
Metolit artikle
 
11160246 irfan cahno pandri
11160246 irfan cahno pandri11160246 irfan cahno pandri
11160246 irfan cahno pandri
 
PRESENTASI Sidang Skirpsi
PRESENTASI Sidang SkirpsiPRESENTASI Sidang Skirpsi
PRESENTASI Sidang Skirpsi
 
PPT SIDANGACU.pptx
PPT SIDANGACU.pptxPPT SIDANGACU.pptx
PPT SIDANGACU.pptx
 
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
 
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
4.1. METODOLOGI PENELITIAN - PENGUKURAN & ENGUMPULAN DATA
 
Menyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
Menyusun Instrumen Penelitian KuantitatifMenyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
Menyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
 
Menyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
Menyusun Instrumen Penelitian KuantitatifMenyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
Menyusun Instrumen Penelitian Kuantitatif
 
Aminullah assagaf multivariate data analysis 19 feb 2021
Aminullah assagaf multivariate data analysis 19 feb 2021Aminullah assagaf multivariate data analysis 19 feb 2021
Aminullah assagaf multivariate data analysis 19 feb 2021
 
5044-10924-1-PB.pdf
5044-10924-1-PB.pdf5044-10924-1-PB.pdf
5044-10924-1-PB.pdf
 
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return SahamAnalisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
 
1305 2473-1-sm
1305 2473-1-sm1305 2473-1-sm
1305 2473-1-sm
 
3. musdalifah azis fe unmul
3. musdalifah azis fe unmul3. musdalifah azis fe unmul
3. musdalifah azis fe unmul
 
Ppt portofolio model sharpe
Ppt portofolio model sharpePpt portofolio model sharpe
Ppt portofolio model sharpe
 
Skripsiku Experiental Marketing
Skripsiku Experiental MarketingSkripsiku Experiental Marketing
Skripsiku Experiental Marketing
 
Arti statistik
Arti statistikArti statistik
Arti statistik
 
Aminullah assagaf simk12 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk12 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021Aminullah assagaf simk12 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
Aminullah assagaf simk12 seminar inv md porto dan keu_30 jan 2021
 
PENGARUH NET PROFIT MARGIN, RETURN ON ASSET, RETURN ON EQUITY, EARNING PER SH...
PENGARUH NET PROFIT MARGIN, RETURN ON ASSET, RETURN ON EQUITY, EARNING PER SH...PENGARUH NET PROFIT MARGIN, RETURN ON ASSET, RETURN ON EQUITY, EARNING PER SH...
PENGARUH NET PROFIT MARGIN, RETURN ON ASSET, RETURN ON EQUITY, EARNING PER SH...
 
Kritik jurnal ilmiah 1
Kritik jurnal ilmiah 1Kritik jurnal ilmiah 1
Kritik jurnal ilmiah 1
 
Investasi dan Portofolio
Investasi dan PortofolioInvestasi dan Portofolio
Investasi dan Portofolio
 

Recently uploaded

Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 

Recently uploaded (17)

Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 

IDX30 KINERJA

  • 1. SITI NURLAELI 165502514 ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM DENGAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN (Saham IDX30 di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016 sampai 2018)
  • 2. Latar Belakang Proses investasi terdiri dari tahapan penentuan tujuan investasi, analisis fundamental dan teknikal, pembentukan portofolio, evaluasi kinerja portofolio, dan revisi kinerja portofolio. Pengukuran kinerja portofolio penting untuk dilakukan guna mengetahui apakah sasaran investor masih tercapai atau tidak. Menurut Hartono (2010: 637) pencapaian sasaran investor perlu diukur setiap saat melalui perbandingan kinerja portofolio dengan benchmark sasaran investor. Kinerja portofolio dapat dihitung berdasarkan return portofolionya saja, namun karena adanya tukaran (trade-off) antara return dan risiko, maka faktor risiko pun perlu dipertimbangkan oleh investor. Pengukuran yang melibatkan faktor return dan risiko disebut return sesuaian risiko (risk-adjusted return). Ada beberapa model perhitungan return sesuaian risiko (risk-adjusted return) seperti reward to variability (Sharpe Measure), reward to volatility (Treynor Measure), reward to market risk, reward to diversification, Jensen’s alpha, M2, dan rasio informasi (information ratio) (Hartono, 2010: 640) Menurut Jogiyanto dalam Sulistyorini (2009), adanya hubungan positif antara return dan resiko dalam berinvestasi dikenal dengan high risk-high return, yang artinya semakin besar resiko yang harus ditanggung, semakin besar pula return yang dihasilkan.
  • 3. Sumber: https://max.miraeasset.co.id Berdasarkan fluktuasi kinerja tahunan menurut indeks di samping maka penulis tertarik untuk menganalisis kinerja portofolio perusahaan yang tergabung dalam IDX30, karena dengan statusnya sebagai indeks yang terdiri dari perusahaan-perusahaan dengan tingkat likuiditas tinggi, perlu diketahui apakah return dan risiko yang diterima investor sudah sesuai dengan preferensi investor. Untuk itu penulis bermaksud menulis penelitian dengan judul: ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM DENGAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN (Saham IDX30 di Bursa Efek Indonesia Tahun 2016 sampai 2018) Latar Belakang
  • 4. Rumusan Masalah 01 Bagaimana kinerja portofolio saham perusahaan menggunakan metode Sharpe? 02 Bagaimana kinerja portofolio saham perusahaan menggunakan metode Jensen? 03 Bagaimana kinerja portofolio saham perusahaan menggunakan metode Treynor? 04 Apakah ada perbedaan kinerja portofolio saham IDX30 yang dievaluasi dengan menggunakan Metode Sharpe,Treynor, dan Jensen?
  • 5. 4 Mengukur kinerja portfolio saham yang dibentuk dari saham-saham IDX30 yang diukur dengan menggunakan model Sharpe. Mengukur kinerja portfolio saham yang dibentuk dari saham-saham IDX30 yang diukur dengan menggunakan model Treynor. Mengukur kinerja portfolio saham yang dibentuk dari saham-saham IDX30 yang diukur dengan menggunakan model Jensen. Mengukur perbandingan rangking kinerja dari model Sharpe, Treynor, dan Jensen dari portofolio saham- saham IDX30 tersebut apakah hasil yang didapat sama atau ada perbedaan antara ke tiga model tersebut. 1 2 3 Tujuan Penelitian
  • 6. Manfaat Penelitian A. Manfaat Empiris 1. Menambah khazanah ilmu pengetahuan terkait analisis kinerja portofolio optimal. 2. Menambah referensi terkait analisis kinerja portofolio optimal menggunakan metode Sharpe, Treynor, dan Jensen dan uji Kruskal Wallish. B. Manfaat Teoritis 1. Bagi Investor Memberikan masukan dan pertimbangan bagi investor dan calon investor dalam melakukan investasi di pasar modal. 2. Bagi Pihak Reksa dana Penelitian ini dapat menjadi pertimbangan untuk membandingkan kinerja reksa dana saham yang dikelola untuk usaha pengembangan jasa keuangan. 3. Bagi Akademisi Penelitian ini diharapkan dapat menjadikan rujukan pengembangan ilmu pengetahuan terutama di bidang manajemen investasi.
  • 7. Teori Portofolio dan Penetapan Harga Aset Keuangan Konsep portofolio aset: menghitung risiko investasi yang dipengaruhi oleh biaya modal sehingga portofolio berpengaruh terhadap risiko, dan rate of return yang diharapkan tergantung pada risiko yag dihadapi sehingga menentukan cost of capital Harry Markowitz (1952): risiko dapat dikurangi dengan melakukan kombinasi aset berisiko dalam portofolio daripada hanya berinvestasi secara individual. (Wiyono & Kusuma, 2017: 22) Teori Portofolio dan Penetapan Harga Aset Keuangan Landasan teori Landasan Teori
  • 8. PENELITIHAN TERDAHULU 9 No. Peneliti Judul Hasil 1. Suryania, Arna & Eva Herianti (2015) The Analysis of Risk Adjusted Return Portofolio Performance Share for LQ 45 Index in Indonesia Stock Exchange in 2010-2014 Periods Tidak ada perbedaan kinerja portofolio saham antara metode Sharpe, Treynor, dan Jensen dengan menggunakan metode Kruskal-Walliish. 2. Esa Fitriani Komara (2015): Perbandingan Kinerja Portofolio Saham dengan Metode Sharpe, Treynor, dan Jensen (Kajian Empiris Berdasarkan LQ-45 dan JII) pada Metode Kruskal Wallish dan perbandingan treatment menghasilkan persamaan hasil penilaian terhadap kinerja portofolio saham. Uji ANOVA menghasilkan penilaian yang berbeda terhadap kinerja portofolio saham.
  • 10. H0 = Tidak ada perbedaan kinerja portofolio saham IDX30 yang dievaluasi dengan menggunakan Metode Sharpe,Treynor,dan Jensen. H1 = Ada perbedaan kinerja portofolio saham IDX30 yang dievaluasi dengan menggunakan Metode Sharpe,Treynor, dan Jensen. Hipotesis Penelitian
  • 11. Objek Return, Indeks Sharpe, Treynor, Jensen Objek dan Subjek Penelitian Perusahaan yang terdaftar di IDX30 pada periode 2016- 2018 Subjek
  • 12. = Sharpe (Sp) = (Rp−Rf)/ σp Keterangan: - Sp = indeks kinerja Sharpe - Rp = return portofolio atau tingkat pengembalian pasar pada periode tertentu. - Rf = return investasi bebas resiko tingkat bunga bebas resiko pada periode tertentu. - σp = total resiko yaitu hasil jumlah dari resiko sistematik dan resiko unsistematik (deviasi standar). Indeks kinerja Treynor dihitung dengan formula berikut (Manurung, 2000): Treynor (Tp) = (Rp-Rf)/ βp - Rp = return portofolio atau tingkat pengembalian asar pada periode tertentu. - Rf = return investasi bebas resiko tingkat bunga bebas resiko pada periode tertentu. - βp = resiko pasar dari portofolio atau resiko sistematik portofolio (koefisien beta pasar) Variabel Operasional
  • 13. • Formula Jensen menurut Manurung (2000): Jensen (ap) = Rp-[Rf+bp(Rm-Rf)] Keterangan: - ap = indeks jensen - Rp = return portofolio pada periode tertentu - Rf = return pada investasi bebas resiko pada periode tertentu. Variabel Operasional
  • 14. POPULASI Persahaan go public yang terdaftar di BEI SAMPEL Persahaan go public yang terdaftar di IDX30 pada periode 2014-2018 sebanyak 30 perusahaan. POPOLASI DAN SAMPEL
  • 15. KRITERIA PENGAMBILAN PERUSAHAAN No. Kriteria Pengambilan Sampel Jumlah 1 Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling yang terdaftar di IDX30 periode 2016-2018 30 2 Saham-saham yang tidak konsisten terdaftar di IDX30 selama 3 tahun berturut-turut pada tahun 2016-2018 (11) 3 Tidak melakukan stock split, dikarenakan akan menyebabkan bias dalam perhitungan return saham. (0) Jumlah Sampel yang digunakan 19 x 3 = 57
  • 16. Instrumen atau Alat Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang didapatkan dari pihak lain. Dalam hal ini yaitu data yang telah diolah dan dipublikasikan oleh perusahaan. Data tersebut dapat diperoleh dari BI, Yahoo Finance, dan IDX. 16
  • 17. Analisis Deskriptif Pengukuran kinerja Uji Statistik Uji Beda 1.Sharpe 2.Treynor 3.Jensen 1. Uji Kruskal Wallish 2. Uji Mean Rank antar treatment TEKNIK ANALISIS 1.Transformasi Z-Score
  • 18. DAFTAR PUSTAKA 18 • (https://max.miraeasset.co.id/id/news/read/equity-index-fund-monthly-performance) • Wiyono, Gendro & Hadri Kusuma. 2017. Manajemen Keuangan Lanjutan (Berbasis Corporate Value Cretion). Yogyakarta: UPP STIM YKPN. • Hartono, Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta. BPFE. • Komara, Esi Fitriani. 2015. Perbandingan Kinerja Portofolio Saham dengan Metode Sharpe, Treynor, dan Jensen (Kajian Empiris Berdsarkan Indeks LQ-45 dan Jakarta Islamic Indeks). Proceedings Seminar Nasional Ekonomi dan Bisnis UNJANI 2015 hal.43. • Suryania, Arna & Eva Herianti. 2015. The Analysis of Risk Adjusted Return Portofolio Performance Share for LQ 45 Index in Indonesia Stock Exchange in 2010-2014 Periods. Social and Behavioral Science 211(2015) hal. 634-643. • Agus Sulistyorini (2009): ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM DENGAN METODE SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN (Saham LQ 45 di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003 sampai 2007) menggunakan metode Kruskal Wallish. Hasil penelitian: tidak ada perbedaan kinerja portofolio saham antara metode Sharpe, Treynor, dan Jensen.
  • 20. • 1) Ukuran Kinerja Sharpe • Salah satu metode yang digunakan untuk membandingkan kinerja portofolio dengan menggunakan konsep dari Garis Pasar Modal/ Capital Market Line (CML) atau lebih dikenal dengan istilah Reward to Variability Rasio (RVAR). Dimana Sharpe menyatakan series kinerja portofolio dihitung merupakan hasil bersih dari portofolio dengan tingkat bunga bebas risiko per unit risiko dengan diberi simbol Sp. Indeks kinerja Sharpe dihitung dengan formula sebagai berikut (Manurung, 2000): • Jika portofolio sangat diversifikasi maka total risiko hampir sama dengan risiko sistematik dikarenakan risiko unsistematik mendekati nol. Hal ini juga dapat disebut bila portofolio sama dengan portofolio pasar maka total risiko sama dengan risiko sistematis atau risiko pasar atau dapat disebut dengan beta.
  • 21. • 2) Ukuran Kinerja Treynor • Treynor sebagai salah satu indeks yang digunakan untuk mengukur kinerja portofolio, Treynor mengansumsikan bahwa portofolio sangat diversifikasi dikenal dengan istilah Reward to Valatility Ratio (RVOR). Oleh karenanya indeks Treynor menyatakan series kinerja portofolio dihitung merupakan hasil bersih dari portofolio dengan tingkat suku bunga bebas risiko per unit risiko pasar portofolio tersebut dengan diberi simbol Tp. Indeks kinerja Treynor dihitung dengan formula berikut (Manurung, • 2000): • Dalam menghitung indeks Treynor ini maka asumsi yang harus diperhatikan bahwa hasilnya memberikan evaluasi pada satu periode, karena tingkat pengembalian portofolio dan risiko membutuhkan periode yang panjang. Bila periode yang dipergunakan cukup pendek maka risiko yang dihitung dengan beta memberikan hasil yang tidak wajar atau tidak representatif. Disamping itu asumsi normalitas dari tingkat pengembalian perlu juga diperhatikan.
  • 22. • 3) Ukuran Kinerja Jensen • Sebagai salah satu ukuran kinerja portofolio, Jensen sangat memperhatikan CAPM dalam mengukur kinerja portofolio tersebut yang sering disebut dengan Jesen ALPHA (differential return measure). Jesen ALPHA merupakan sebuah ukuran absolut yang mengestimasikan tingkat pengembalian konstan selama periode investasi dimana memperoleh tingkat Jesen ALPHA pengembalian diatas (dibawah) dari buy-hold strategy dengan risiko sistematik yang sama. Adapun formula Jensen ALPHA sebagai berikut (Manurung, 2000): • Semakin tinggi ap yang positif maka kinerja portofolionya semakin baik. • Persamaan diatas memperlihatkan adalah risiko premium portofolio dipengaruhi oleh risiko market premium. Nilai a dan b pada persamaan diatas diestimasikan sesuai dengan model yang dikenal dengan regresi. Oleh karenanya data asli runtun waktu dari portofolio, tingkat pengembalian pasar dan tingkat bunga bebas risiko harus tersedia. Nilai a yang tertinggi dan siginifikan merupakan portofolio yang terbaik dari portofolio yang ada