SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Reksa Dana di Indonesia: Analisis
Kebijakan Alokasi Aset, Pemilihan
       Saham, dan Tingkat Risiko

                   Kelompok 4
             Bela Yuniarti 201050705
            Evante Rachelia 201050218
            Devina Wijaya 201050684
            Agung Nugroho 201050217
Pendahuluan
  reksa dana merupakan sarana investasi bagi investor
       untuk dapat berinvestasi ke berbagai instrumen
                       investasi yang tersedia di pasar

Tiga unsur reksadana:
• Kumpulan dana masyarakat baik
  individu maupun institusi
• Investasi bersama dalam bentuk suatu
  porto folio efek yang telah
  terdiversifikasi
• Manager investasi yang dipercaya
  sebagai pengelola dana milik investor
Tujuan Penelitian




•Mengukur tingkat kinerja reksa dana saham
berdasarkan metode sharpe Ratio

•Mengukur besarnya pengaruh asset allocation
policy, stock selection, dan tingkat risiko
terhadap kinerja reksa dana saham
Telaah Literatur & Pengembangan



Kebijjakan alokasi aset (asset allocation policy) merupakan penentuan alokasi aset yang
menyangkut pendistribusian dana yang dimiliki pada berbagai kelas-kelas aset yang tersedia

 Pemilihan saham (stock sellection) merupakan kemampuan manager investasi untuk
memilih saham yang tepat dalam porto folionya sehingga mampu memberikan imbal hasil
yang tinggai

 Tingkat risiko (risk level ) adalah tingkat kemungkinan return aktual tidak seperti yang
diharapkan karena faktor-faktor yang mempengaruhinya

Beta portofolio (β) adalh risiko pasar yang memberikan gambaran hubungan antara return
portofolio dengan return dari pembanding. Beta diperoleh dengan cara regresi linear dari return
reksadana saham dengan return pembandingnya (IHSG)
Metode Penelitian
Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder dimana metode
pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi berbagai literatur, majalah, dan
situs internet.
Sifat datanya runtut waktu (time series). Data yang diperlukan :
1) Tingkat pengembalian (return). Return portofolio (Rp) menggunakan nilai aktiva bersih
     (NAB)/unit,
2) Suku bunga bebas risiko diwakili SBI,
3) Data IHSG untuk periode Januari 2006 hingga Desember 2008,
4) Data suku bunga deposito,
5) Data proporsi alokasi aset dan pemilihan saham


Populasi dalam
                        Sampel penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling
penelitian ini adalah
                        dengan pooling data (Ghozali, 2005).
reksa dana saham
                        Hal yang menjadi pertimbangan adalah sebagai berikut:
yang terdaftar di
                        a) Sampel yang dipilih harus memiliki tanggal efektif sebelum
Bapepam tahun
                            periode penelitian, yaitu Januari 2006,
2006-2008.
                        b) Sampel yang dipilih beroperasi selama periode penelitian,
Pooling data                yaitu dari Januari 2006 hingga Desember 2008,
dilakukan dalam uji     c) Sampel masih aktif mengelola dananya dalam bentuk reksa
regresi sehingga            dana saham,
jumlah sampel           d) Ketersediaan data sesuai dengan periode pengamatan
menjadi 63 reksa            penelitian.
dana saham selama
tahun 2006-2008
Definisi Operasional &
                                             Pengukuran Variable
   Rata-rata return porto folio reksa dana saham

   Rata-rata suku bunga SBI

    Mengukur resiko perhitungan standar deviasi menggunakan formula STDEV Ms. Excel

   Menghitung kinerja reksa dana dengan sharp measure


kebijakan alokasi asset diukur dengan menggunakan asset clas factor model, menggunakan 3 variable, yaitu: X1=bi1F1t= alokasi aset
untuk saham, X2=bi2F2t= alokasi aset untuk obligasi dan X3=bi3F3t= alokasi aset untuk saham
rumus asset clas factor model: Rit = [bi1F1t + bi2F2t + bi3F3t] + ɛit
Rit = return aset i pada periiode t, bi1= proporsi reksadana untuk alokasi saham, bi2= proporsi reksadana untuk alokasi obligasi, bi3=
proporsi reksadana untuk alokasi deposito, F1t= return dari IHSG, F2t= return tingkat bunga deposito, F3t= return bunga deposito, ɛit=
error term (timing&stockpricing)

Pemilihan saham diukur dengan menggunakan model treynor dan mazury dengan rumus
Rp-Rf=α+β(Rm-Rf)+y(Rm-Rf)2+ɛp
Dimana Rp= return porto folio, Rf= return aset bebas risiko, Rm= return pasar saham, α= intercept (indikasi stock sellection dr manajer
investasi), β= koefisien regresi excess market return, y= koefisien regesi (indikasi kemampuan market timing), ɛp=error term

Tingkat risiko secara matematis diukur dengan metode indeks tunggal, dengan rumus
Rp,t=α+βpRm,t+ɛ
Dimana: Rp,t= return porto folio pd periode t, α= bg dr tingkat keuntungan portofolio yang tidak dipengaruhi oleh perubahan pasar,βp
= beta portofoliio RD, ɛ= error term
Rumusan Hipotesis




HA1 : Kebijakan alokasi aset berpengaruh terhadap kinerja reksa
dana saham pada tahun 2006-2008.

HA2 : Pemilihan saham berpengaruh terhadap kinerja reksa dana
saham pada tahun 2006-2008.

HA3 : Tingkat risiko berpengaruh signifikan terhadap kinerja
reksa dana saham pada tahun 2006-2008.
Teknik Analisis Data


Teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda, dengan model
Y = β0+ β1AssetAllo+ β2StockSel+ β3RiskLev+ ɛ
Dimana: Y = kinerja reksadana saham,β0 = Knstanta, β1,β2,β3 = Koefisien regresi

Kerangka Konseptual:
Independent variable                   Dependen Variable
  Asset Allo Policy

  Stock Selection                        Kinerja Reksadana

     Risk Level

Pengujian asumsi klasik dengan menggunakan:
• uji normalitas
• uji multikolinearitas
• uji heterokedastisitas
• uji autokorelasi
Hasil dan Pembahasan
                                             5
Persamaan regresi pada tahun 2006-2008 yang diperoleh dari hasil analisis dituliskan
sebagai berikut:
 Y = -0,057 + 0,965 X1 + 0,854 X2 + 0,038 X3+ e
Hasil analisis regresi berganda menunjukkan nilai adjusted R2 sebesar 0,357, menunjukkan
bahwa sebesar 35,70% variasi dari kinerja dapat diterangkan oleh variabel asset allocation
policy, stock selection, dan tingkat risiko, sedangkan 64,30% diterangkan oleh variabel lain
yang tidak dimasukkan dalam persamaan regresi.
Nilai F menunjukkan nilai 12,496 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai F memberikan
hasil yang signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel asset allocation policy,
stock selection, dan tingkat risiko secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja reksa dana saham
Nilai t variabel asset allocation policy, stock selection, dan tingkat risiko masing-masing
menunjukkan sebesar 3,339, 2,958, dan 3,485. Nilai t masing-masing variabel memberikan
hasil yang signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel asset allocation policy,
stock selection, dan tingkat risiko secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap kinerja reksa dana saham.
Uji Hipotesis

Hipotesis 1
Hasil analisis regresi menunjukkan tingkat signifikansi asset allocation policy berada pada angka 0,001.
Nilai tersebut lebih kecil dari yang ditetapkan, yaitu α=0,05, maka HA1 diterima. Asset allocation
policy memiliki beta koefisien positif sebesar 0,965 terhadap kinerja reksa dana saham, sehingga
apabila asset allocation policy naik sebesar satu satuan, maka kinerja reksa dana saham juga akan naik
sebesar 0,965 satuan.

Hipotesis 2
Hasil analisis regresi menunjukkan tingkat signifikansi stock selection berada pada angka 0,004. Nilai
tersebut lebih kecil dari yang ditetapkan, yaitu α=0,05, maka HA2 diterima. Stock selection memiliki
beta koefisien positif sebesar 0,854 terhadap kinerja reksa dana saham, sehingga apabila stock selection
naik sebesar satu satuan, maka kinerja reksa dana saham juga akan naik sebesar 0,854 satuan.

Hipotesis 3
Hasil analisis regresi menunjukkan tingkat signifikansi tingkat risiko berada pada angka 0,001. Nilai
tersebut lebih kecil dari yang ditetapkan, yaitu α=0,05, maka HA3 diterima. Stock selection memiliki
beta koefisien positif sebesar 0,038 terhadap kinerja reksa dana saham, sehingga apabila stock selection
naik sebesar satu satuan, maka kinerja reksa dana saham juga akan naik sebesar 0,038 satuan.
Kesimpulan, Keterbatasan & Saran


Kesimpulan
kebijakan alokasi aset (asset allocation policy) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja reksa dana saham,
yang berarti jika asset allocation policy semakin tinggi maka kinerja akan semakin baik. Variabel pemilihan saham
(stock selection) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja reksa dana saham, karena stock selection
merupakan kemampuan manajer investasi untuk memilih saham yang tepat dalam porfolionya sehingga mampu
memberikan imbal hasil yang tinggi. Tingkat risiko (risk level) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja,
semakin tinggi risiko suatu reksa dana maka akan semakin tinggi pula imbal hasil (return) yang diperoleh, sehingga
makin baik kinerja suatu reksa dana.

Keterbatasan & Saran
Penelitian ini mengambil rentang periode penelitian yang relatif pendek, yaitu periode 2006-2008,
dikarenakan keterbatasan dalam mendapatkan data utama, hal ini tidak terlepas dari situs Bapepam yang
mengalami perbaikan pada saat penelitian ini dilakukan. Mengingat karakteristik investasi pada reksa
dana saham yang berjangka waktu panjang (long-term investment), yaitu diatas tiga tahun, diharapkan
penelitian lebih lanjut dapat memperpanjang periode penelitian dengan mengambil data sampel dari
berbagai sumber publikasi menggunakan purposive random sampling yang diharapkan dapat
memperoleh jumlah sampel besar.
Penggunaan model Sharpe Ratio dalam mencari kinerja reksa dana saham dapat menyebabkan
perbedaan dari beberapa metode penilaian kinerja. Selain meggunakan model Sharpe Ratio, penelitian
selanjutnya dapat menggunakan model Jensen Ratio, Treynor Ratio, maupun Appraisal Ratio, sehingga
rasio kinerja dari beberapa model dapat diperbandingkan.
Metolit artikle

More Related Content

Similar to Metolit artikle

Bustaniah tugas skripsi (12160040)
Bustaniah tugas skripsi (12160040)Bustaniah tugas skripsi (12160040)
Bustaniah tugas skripsi (12160040)Bustaniah10
 
ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...
ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...
ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...Uofa_Unsada
 
Aminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28 Nov 2020.pptx
Aminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28  Nov 2020.pptxAminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28  Nov 2020.pptx
Aminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28 Nov 2020.pptxAminullah Assagaf
 
11160246 irfan cahno pandri
11160246 irfan cahno pandri11160246 irfan cahno pandri
11160246 irfan cahno pandriirfancahno
 
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return SahamAnalisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return SahamPT Tritama Cahaya Abadi
 
stock analysis
stock analysisstock analysis
stock analysissrwahyuni
 
Skripsi pengaruh underpricing, rasio profitabilitas, rasio penilaian, dan ear...
Skripsi pengaruh underpricing, rasio profitabilitas, rasio penilaian, dan ear...Skripsi pengaruh underpricing, rasio profitabilitas, rasio penilaian, dan ear...
Skripsi pengaruh underpricing, rasio profitabilitas, rasio penilaian, dan ear...Adhitia Mulyadi
 
PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...
PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...
PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...Asri Dewi Muslikhah
 
Kelompok 7_Penilaian Saham.pptx
Kelompok 7_Penilaian Saham.pptxKelompok 7_Penilaian Saham.pptx
Kelompok 7_Penilaian Saham.pptxSalsabila456197
 
KLP 3_SAP 8_PPT RMK FOSTER DAN SUBRAMANYAM.pptx
KLP 3_SAP 8_PPT RMK FOSTER DAN SUBRAMANYAM.pptxKLP 3_SAP 8_PPT RMK FOSTER DAN SUBRAMANYAM.pptx
KLP 3_SAP 8_PPT RMK FOSTER DAN SUBRAMANYAM.pptxPTHOLAGOODTIMESULU
 
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Trisnadi Wijaya
 
Proposal Penelitian Overreaction pada Saham Lapis 2 dan 3
Proposal Penelitian Overreaction pada Saham Lapis 2 dan 3Proposal Penelitian Overreaction pada Saham Lapis 2 dan 3
Proposal Penelitian Overreaction pada Saham Lapis 2 dan 3Dimas Adhitya
 
Analisis Asset Pricing Models Industri Manufaktur yang tercatat di BEI
Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEIAnalisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI
Analisis Asset Pricing Models Industri Manufaktur yang tercatat di BEIUniversitas Mulawarman Samarinda
 

Similar to Metolit artikle (20)

P- 6 Portofolio Performance - Kinerja Portofolio.pptx
P- 6 Portofolio Performance - Kinerja Portofolio.pptxP- 6 Portofolio Performance - Kinerja Portofolio.pptx
P- 6 Portofolio Performance - Kinerja Portofolio.pptx
 
Bustaniah tugas skripsi (12160040)
Bustaniah tugas skripsi (12160040)Bustaniah tugas skripsi (12160040)
Bustaniah tugas skripsi (12160040)
 
ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...
ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...
ANALISIS PENERAPAN CAPM DALAM MENILAI INVESTASI PADA SAHAM JAKARTA ISLAMIC IN...
 
P- 7 Portofolio Performance - Kinerja Portofolio.pptx
P- 7 Portofolio Performance - Kinerja Portofolio.pptxP- 7 Portofolio Performance - Kinerja Portofolio.pptx
P- 7 Portofolio Performance - Kinerja Portofolio.pptx
 
Aminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28 Nov 2020.pptx
Aminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28  Nov 2020.pptxAminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28  Nov 2020.pptx
Aminullah Assagaf_P12_Manaj Inv Lanjutan_28 Nov 2020.pptx
 
11160246 irfan cahno pandri
11160246 irfan cahno pandri11160246 irfan cahno pandri
11160246 irfan cahno pandri
 
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return SahamAnalisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
Analisis Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Return Saham
 
Power point proposal
Power point proposalPower point proposal
Power point proposal
 
stock analysis
stock analysisstock analysis
stock analysis
 
sejarah cms.pdf
sejarah cms.pdfsejarah cms.pdf
sejarah cms.pdf
 
Expected return capm dan apt
Expected return capm dan aptExpected return capm dan apt
Expected return capm dan apt
 
Skripsi pengaruh underpricing, rasio profitabilitas, rasio penilaian, dan ear...
Skripsi pengaruh underpricing, rasio profitabilitas, rasio penilaian, dan ear...Skripsi pengaruh underpricing, rasio profitabilitas, rasio penilaian, dan ear...
Skripsi pengaruh underpricing, rasio profitabilitas, rasio penilaian, dan ear...
 
PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...
PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...
PERBANDINGAN EFISIENSI TEKNIKAL INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTI...
 
Kelompok 7_Penilaian Saham.pptx
Kelompok 7_Penilaian Saham.pptxKelompok 7_Penilaian Saham.pptx
Kelompok 7_Penilaian Saham.pptx
 
KLP 3_SAP 8_PPT RMK FOSTER DAN SUBRAMANYAM.pptx
KLP 3_SAP 8_PPT RMK FOSTER DAN SUBRAMANYAM.pptxKLP 3_SAP 8_PPT RMK FOSTER DAN SUBRAMANYAM.pptx
KLP 3_SAP 8_PPT RMK FOSTER DAN SUBRAMANYAM.pptx
 
Roii
RoiiRoii
Roii
 
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
Analisis Portofolio yang Optimal pada Saham Indeks Kompas100 di Bursa Efek In...
 
Artikel 6.MAD CAPM dan APT
Artikel 6.MAD CAPM dan APTArtikel 6.MAD CAPM dan APT
Artikel 6.MAD CAPM dan APT
 
Proposal Penelitian Overreaction pada Saham Lapis 2 dan 3
Proposal Penelitian Overreaction pada Saham Lapis 2 dan 3Proposal Penelitian Overreaction pada Saham Lapis 2 dan 3
Proposal Penelitian Overreaction pada Saham Lapis 2 dan 3
 
Analisis Asset Pricing Models Industri Manufaktur yang tercatat di BEI
Analisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEIAnalisis Asset Pricing Models  Industri Manufaktur yang tercatat di BEI
Analisis Asset Pricing Models Industri Manufaktur yang tercatat di BEI
 

Metolit artikle

  • 1. Reksa Dana di Indonesia: Analisis Kebijakan Alokasi Aset, Pemilihan Saham, dan Tingkat Risiko Kelompok 4 Bela Yuniarti 201050705 Evante Rachelia 201050218 Devina Wijaya 201050684 Agung Nugroho 201050217
  • 2. Pendahuluan reksa dana merupakan sarana investasi bagi investor untuk dapat berinvestasi ke berbagai instrumen investasi yang tersedia di pasar Tiga unsur reksadana: • Kumpulan dana masyarakat baik individu maupun institusi • Investasi bersama dalam bentuk suatu porto folio efek yang telah terdiversifikasi • Manager investasi yang dipercaya sebagai pengelola dana milik investor
  • 3. Tujuan Penelitian •Mengukur tingkat kinerja reksa dana saham berdasarkan metode sharpe Ratio •Mengukur besarnya pengaruh asset allocation policy, stock selection, dan tingkat risiko terhadap kinerja reksa dana saham
  • 4. Telaah Literatur & Pengembangan Kebijjakan alokasi aset (asset allocation policy) merupakan penentuan alokasi aset yang menyangkut pendistribusian dana yang dimiliki pada berbagai kelas-kelas aset yang tersedia  Pemilihan saham (stock sellection) merupakan kemampuan manager investasi untuk memilih saham yang tepat dalam porto folionya sehingga mampu memberikan imbal hasil yang tinggai  Tingkat risiko (risk level ) adalah tingkat kemungkinan return aktual tidak seperti yang diharapkan karena faktor-faktor yang mempengaruhinya Beta portofolio (β) adalh risiko pasar yang memberikan gambaran hubungan antara return portofolio dengan return dari pembanding. Beta diperoleh dengan cara regresi linear dari return reksadana saham dengan return pembandingnya (IHSG)
  • 5. Metode Penelitian Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder dimana metode pengumpulan datanya menggunakan metode dokumentasi berbagai literatur, majalah, dan situs internet. Sifat datanya runtut waktu (time series). Data yang diperlukan : 1) Tingkat pengembalian (return). Return portofolio (Rp) menggunakan nilai aktiva bersih (NAB)/unit, 2) Suku bunga bebas risiko diwakili SBI, 3) Data IHSG untuk periode Januari 2006 hingga Desember 2008, 4) Data suku bunga deposito, 5) Data proporsi alokasi aset dan pemilihan saham Populasi dalam Sampel penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling penelitian ini adalah dengan pooling data (Ghozali, 2005). reksa dana saham Hal yang menjadi pertimbangan adalah sebagai berikut: yang terdaftar di a) Sampel yang dipilih harus memiliki tanggal efektif sebelum Bapepam tahun periode penelitian, yaitu Januari 2006, 2006-2008. b) Sampel yang dipilih beroperasi selama periode penelitian, Pooling data yaitu dari Januari 2006 hingga Desember 2008, dilakukan dalam uji c) Sampel masih aktif mengelola dananya dalam bentuk reksa regresi sehingga dana saham, jumlah sampel d) Ketersediaan data sesuai dengan periode pengamatan menjadi 63 reksa penelitian. dana saham selama tahun 2006-2008
  • 6. Definisi Operasional & Pengukuran Variable  Rata-rata return porto folio reksa dana saham  Rata-rata suku bunga SBI  Mengukur resiko perhitungan standar deviasi menggunakan formula STDEV Ms. Excel  Menghitung kinerja reksa dana dengan sharp measure kebijakan alokasi asset diukur dengan menggunakan asset clas factor model, menggunakan 3 variable, yaitu: X1=bi1F1t= alokasi aset untuk saham, X2=bi2F2t= alokasi aset untuk obligasi dan X3=bi3F3t= alokasi aset untuk saham rumus asset clas factor model: Rit = [bi1F1t + bi2F2t + bi3F3t] + ɛit Rit = return aset i pada periiode t, bi1= proporsi reksadana untuk alokasi saham, bi2= proporsi reksadana untuk alokasi obligasi, bi3= proporsi reksadana untuk alokasi deposito, F1t= return dari IHSG, F2t= return tingkat bunga deposito, F3t= return bunga deposito, ɛit= error term (timing&stockpricing) Pemilihan saham diukur dengan menggunakan model treynor dan mazury dengan rumus Rp-Rf=α+β(Rm-Rf)+y(Rm-Rf)2+ɛp Dimana Rp= return porto folio, Rf= return aset bebas risiko, Rm= return pasar saham, α= intercept (indikasi stock sellection dr manajer investasi), β= koefisien regresi excess market return, y= koefisien regesi (indikasi kemampuan market timing), ɛp=error term Tingkat risiko secara matematis diukur dengan metode indeks tunggal, dengan rumus Rp,t=α+βpRm,t+ɛ Dimana: Rp,t= return porto folio pd periode t, α= bg dr tingkat keuntungan portofolio yang tidak dipengaruhi oleh perubahan pasar,βp = beta portofoliio RD, ɛ= error term
  • 7. Rumusan Hipotesis HA1 : Kebijakan alokasi aset berpengaruh terhadap kinerja reksa dana saham pada tahun 2006-2008. HA2 : Pemilihan saham berpengaruh terhadap kinerja reksa dana saham pada tahun 2006-2008. HA3 : Tingkat risiko berpengaruh signifikan terhadap kinerja reksa dana saham pada tahun 2006-2008.
  • 8. Teknik Analisis Data Teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda, dengan model Y = β0+ β1AssetAllo+ β2StockSel+ β3RiskLev+ ɛ Dimana: Y = kinerja reksadana saham,β0 = Knstanta, β1,β2,β3 = Koefisien regresi Kerangka Konseptual: Independent variable Dependen Variable Asset Allo Policy Stock Selection Kinerja Reksadana Risk Level Pengujian asumsi klasik dengan menggunakan: • uji normalitas • uji multikolinearitas • uji heterokedastisitas • uji autokorelasi
  • 9. Hasil dan Pembahasan 5 Persamaan regresi pada tahun 2006-2008 yang diperoleh dari hasil analisis dituliskan sebagai berikut: Y = -0,057 + 0,965 X1 + 0,854 X2 + 0,038 X3+ e Hasil analisis regresi berganda menunjukkan nilai adjusted R2 sebesar 0,357, menunjukkan bahwa sebesar 35,70% variasi dari kinerja dapat diterangkan oleh variabel asset allocation policy, stock selection, dan tingkat risiko, sedangkan 64,30% diterangkan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam persamaan regresi. Nilai F menunjukkan nilai 12,496 dengan signifikansi sebesar 0,000. Nilai F memberikan hasil yang signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel asset allocation policy, stock selection, dan tingkat risiko secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja reksa dana saham Nilai t variabel asset allocation policy, stock selection, dan tingkat risiko masing-masing menunjukkan sebesar 3,339, 2,958, dan 3,485. Nilai t masing-masing variabel memberikan hasil yang signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel asset allocation policy, stock selection, dan tingkat risiko secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja reksa dana saham.
  • 10. Uji Hipotesis Hipotesis 1 Hasil analisis regresi menunjukkan tingkat signifikansi asset allocation policy berada pada angka 0,001. Nilai tersebut lebih kecil dari yang ditetapkan, yaitu α=0,05, maka HA1 diterima. Asset allocation policy memiliki beta koefisien positif sebesar 0,965 terhadap kinerja reksa dana saham, sehingga apabila asset allocation policy naik sebesar satu satuan, maka kinerja reksa dana saham juga akan naik sebesar 0,965 satuan. Hipotesis 2 Hasil analisis regresi menunjukkan tingkat signifikansi stock selection berada pada angka 0,004. Nilai tersebut lebih kecil dari yang ditetapkan, yaitu α=0,05, maka HA2 diterima. Stock selection memiliki beta koefisien positif sebesar 0,854 terhadap kinerja reksa dana saham, sehingga apabila stock selection naik sebesar satu satuan, maka kinerja reksa dana saham juga akan naik sebesar 0,854 satuan. Hipotesis 3 Hasil analisis regresi menunjukkan tingkat signifikansi tingkat risiko berada pada angka 0,001. Nilai tersebut lebih kecil dari yang ditetapkan, yaitu α=0,05, maka HA3 diterima. Stock selection memiliki beta koefisien positif sebesar 0,038 terhadap kinerja reksa dana saham, sehingga apabila stock selection naik sebesar satu satuan, maka kinerja reksa dana saham juga akan naik sebesar 0,038 satuan.
  • 11. Kesimpulan, Keterbatasan & Saran Kesimpulan kebijakan alokasi aset (asset allocation policy) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja reksa dana saham, yang berarti jika asset allocation policy semakin tinggi maka kinerja akan semakin baik. Variabel pemilihan saham (stock selection) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja reksa dana saham, karena stock selection merupakan kemampuan manajer investasi untuk memilih saham yang tepat dalam porfolionya sehingga mampu memberikan imbal hasil yang tinggi. Tingkat risiko (risk level) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, semakin tinggi risiko suatu reksa dana maka akan semakin tinggi pula imbal hasil (return) yang diperoleh, sehingga makin baik kinerja suatu reksa dana. Keterbatasan & Saran Penelitian ini mengambil rentang periode penelitian yang relatif pendek, yaitu periode 2006-2008, dikarenakan keterbatasan dalam mendapatkan data utama, hal ini tidak terlepas dari situs Bapepam yang mengalami perbaikan pada saat penelitian ini dilakukan. Mengingat karakteristik investasi pada reksa dana saham yang berjangka waktu panjang (long-term investment), yaitu diatas tiga tahun, diharapkan penelitian lebih lanjut dapat memperpanjang periode penelitian dengan mengambil data sampel dari berbagai sumber publikasi menggunakan purposive random sampling yang diharapkan dapat memperoleh jumlah sampel besar. Penggunaan model Sharpe Ratio dalam mencari kinerja reksa dana saham dapat menyebabkan perbedaan dari beberapa metode penilaian kinerja. Selain meggunakan model Sharpe Ratio, penelitian selanjutnya dapat menggunakan model Jensen Ratio, Treynor Ratio, maupun Appraisal Ratio, sehingga rasio kinerja dari beberapa model dapat diperbandingkan.