SlideShare a Scribd company logo
1 of 1
Alih kode terjadi untuk menyesuaikan diri dengan peran, atau adannya tujuan tertentu
seorang penutur kadang dengan sengaja beralih kode terhadap mitra tutur karena suatu tujuan. Misalnya mengubah situasi dari
resmi menjadi tidak resmi atau sebaliknya
untuk menetralisasi situasi dan menghormati kehadiran mitra tutur ketiga, biasanya penutur dan mitra tutur beralih kode, apalagi
bila latar belakang kebahasaan mereka berbeda. Untuk membangkitkan rasa humor
Campur kode dapat terjadi tanpa adanya sesuatu dalam situasi berbahasa yang menuntut adanya pencampuran bahasa, tetapi
dapat juga disebabkan faktor kesantaian, kebiasaan atau tidak adanya padanan yang tepat. terjadi apabila seorang penutur
menggunakan suatu bahasa secara dominan mendukung suatu tuturan disisipi dengan unsur bahasa lainnya. Hal ini biasanya
berhubungan dengan karakteristk penutur, seperti latar belakang sosil, tingkat pendidikan, rasa keagamaan. Biasanya ciri
menonjolnya berupa kesantaian atau situasi informal. Namun bisa terjadi karena keterbatasan bahasa, ungkapan dalam bahasa
tersebut tidak ada padanannya, sehingga ada keterpaksaan menggunakan bahasa lain, walaupun hanya mendukung satu fungsi.
Campur kode termasuk juga konvergense kebahasaan (linguistic convergence). Campur kode dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Campur kode ke dalam (innercode-mixing):
Campur kode yang bersumber dari bahasa asli dengan segala variasinya
2. Campur kode ke luar (outer code-mixing): campur kode yang berasal dari bahasa asing. Latar belakang terjadinya campur kode
dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
1. sikap (attitudinal type)
latar belakang sikap penutur
2. kebahasaan(linguistik type)
latar belakang keterbatasan bahasa, sehingga ada alasan identifikasi peranan, identifikasi ragam, dan keinginan untuk menjelaskan
atau menafsirkan.
Dengan demikian campur kode terjadi karena adanya hubungan timbal balik antaraperanan penutur, bentuk bahasa, dan fungsi
bahasa.
Beberapa wujud campur kode,
1. penyisipan kata,
2. menyisipan frasa,
3. penyisipan klausa,
4. penyisipan ungkapan atau idiom, dan
5. penyisipan bentuk baster (gabungan pembentukan asli dan asing).
 Persamaan dan Perbedaan Alih Kode dan Campur Kode
Persamaan alih kode dan campur kode adalah kedua peristiwa ini lazin terjadi dalam masyarakat multilingual dalam menggunakan
dua bahasa atau lebih. Namun terdapat perbedaan yang cukup nyata, yaitu alih kode terjadi dengan masing-masing bahasa yang
digunakan masih memiliki otonomi masing-masing, dilakukan dengan sadar, dan disengaja, karena sebab-sebab tertentu sedangkan
campur kode adalah sebuah kode utama atau kode dasar yang digunakan memiliki fungsi dan otonomi, sedangkan kode yang lain
yang terlibat dalam penggunaan bahasa tersebut hanyalah berupa serpihan (pieces) saja, tanpa fungsi dan otonomi sebagai sebuah
kode. Unsur bahasa lain hanya disisipkan pada kode utama atau kode dasar. Sebagai contoh penutur menggunakan bahasa dalam
peristiwa tutur menyisipkan unsur bahasa Jawa, sehingga tercipta bahasa Indonesia kejawa-jawaan.
Thelander mebedakan alih kode dan campur kode dengan apabila dalam suatu peristiwa tutur terjadi peralihan dari satu klausa
suatu bahasa ke klausa bahasa lain disebut sebagai alih kode. Tetapi apabila dalam suatu periswa tutur klausa atau frasa yang
digunakan terdiri atas kalusa atau frasa campuran (hybrid cluases/hybrid phrases) dan masing-masing klausa atau frasa itu tidak lagi
mendukung fungsinya sendiri disebut sebagai campur kode.
Interferensi ialah masuknya unsur suatu bahasa ke dalam bahasa lain yg mengakibatkan pelanggaran kaidah bahasa yg
dimasukinya baik pelanggaran kaidah fonologis, gramatikal, leksikal maupun semantis. Dalam peristiwa interferensi
terjadi transfer, yaitu penggunaan kaidah bahasa tertentu pada bahasa lainnya.
Jenis interferensi meliputi:
     1. Interferensi progesif
          Interferensi terjadi dalam bentuk masuknya unsur bahasa yang dikuasai lebih dulu ke bahasa yang dikuasai
          kemudian. Interferensi jenis ini banyak ditemukan dalam Injil dan kitab-kitab lain dalam Alkitab Perjanjian Baru,
          karena Alkitab Perjanjian Baru ditulis dengan menggunakan bahasa Yunani oleh orang Ibrani yang berbahasa ibu
          Aram dan Ibrani.
     2. Interferensi regresif
          Interferensi regresif adalah masuknya unsur bahasa yang dikuasai kemudian ke bahasa yang sudah dikuasai lebih
          dulu.
Interferensi hanya dapat terjadi bila seseorang dapat berbicara dalam 2 bahasa atau lebih.
Ada dua faktor yang menyebabkan terjadinya interferensi, yaitu:
     1. faktor kontak bahasa.
          Bahasa-bahasa yang digunakan dalam masyarakat itu saling berhubungan sehingga perlu digunakan alat
          pengungkap gagasan. Karena faktor tersebut maka terdapat interferensi performansi atau interferensi sistemis.
     2. kemampuan berbahasa yang akan mengakibatkan interferensi belajar muncul.

More Related Content

What's hot

Makalah Alih Kode dan Campur Kode
Makalah Alih Kode dan Campur KodeMakalah Alih Kode dan Campur Kode
Makalah Alih Kode dan Campur KodeIzan M.Pd
 
Menterjemah unsur budaya
Menterjemah unsur budayaMenterjemah unsur budaya
Menterjemah unsur budayaMaheram Ahmad
 
Variasi bahasa
Variasi bahasaVariasi bahasa
Variasi bahasaFara Piruz
 
Makalah alih kode dan campur kode
Makalah alih kode dan campur kodeMakalah alih kode dan campur kode
Makalah alih kode dan campur kodeYuliana Aminulloh
 
Sociolinguistic - Linguistic Varieties and Multilingual Nations
Sociolinguistic - Linguistic Varieties and Multilingual Nations Sociolinguistic - Linguistic Varieties and Multilingual Nations
Sociolinguistic - Linguistic Varieties and Multilingual Nations Swadaya Gunung Jati University
 
IHWAL SOSIOLINGUISTIK
IHWAL SOSIOLINGUISTIKIHWAL SOSIOLINGUISTIK
IHWAL SOSIOLINGUISTIKLita Tania
 
Pemilihan bahasa dan perubahan bahasa
Pemilihan bahasa dan perubahan bahasaPemilihan bahasa dan perubahan bahasa
Pemilihan bahasa dan perubahan bahasalinguistikid
 
Permasalahan padanan kata dan beberapa pendekatan penerjemahan
Permasalahan padanan kata dan beberapa pendekatan penerjemahanPermasalahan padanan kata dan beberapa pendekatan penerjemahan
Permasalahan padanan kata dan beberapa pendekatan penerjemahanfikri_muh
 
konsep dan definisi terjemah dan penterjemah
konsep dan definisi terjemah dan penterjemahkonsep dan definisi terjemah dan penterjemah
konsep dan definisi terjemah dan penterjemahsyatirahyusri
 
Presentasi sosiolinguistik
Presentasi sosiolinguistikPresentasi sosiolinguistik
Presentasi sosiolinguistikRiskyfujilestari
 
Presentasi Ragam Bahasa Indonesia
Presentasi Ragam Bahasa IndonesiaPresentasi Ragam Bahasa Indonesia
Presentasi Ragam Bahasa Indonesiagoogle
 
Variasi bahasa, bahasa isyarat
Variasi bahasa, bahasa isyaratVariasi bahasa, bahasa isyarat
Variasi bahasa, bahasa isyaratWatak Bulat
 
Variasi Bahasa STPM Sem3
Variasi Bahasa STPM Sem3Variasi Bahasa STPM Sem3
Variasi Bahasa STPM Sem3Dg Suhaili
 

What's hot (19)

Makalah Alih Kode dan Campur Kode
Makalah Alih Kode dan Campur KodeMakalah Alih Kode dan Campur Kode
Makalah Alih Kode dan Campur Kode
 
Menterjemah unsur budaya
Menterjemah unsur budayaMenterjemah unsur budaya
Menterjemah unsur budaya
 
Variasi bahasa
Variasi bahasaVariasi bahasa
Variasi bahasa
 
Makalah alih kode dan campur kode
Makalah alih kode dan campur kodeMakalah alih kode dan campur kode
Makalah alih kode dan campur kode
 
Variasi bahasa
Variasi bahasaVariasi bahasa
Variasi bahasa
 
Sociolinguistic - Linguistic Varieties and Multilingual Nations
Sociolinguistic - Linguistic Varieties and Multilingual Nations Sociolinguistic - Linguistic Varieties and Multilingual Nations
Sociolinguistic - Linguistic Varieties and Multilingual Nations
 
IHWAL SOSIOLINGUISTIK
IHWAL SOSIOLINGUISTIKIHWAL SOSIOLINGUISTIK
IHWAL SOSIOLINGUISTIK
 
Pemilihan bahasa dan perubahan bahasa
Pemilihan bahasa dan perubahan bahasaPemilihan bahasa dan perubahan bahasa
Pemilihan bahasa dan perubahan bahasa
 
Permasalahan padanan kata dan beberapa pendekatan penerjemahan
Permasalahan padanan kata dan beberapa pendekatan penerjemahanPermasalahan padanan kata dan beberapa pendekatan penerjemahan
Permasalahan padanan kata dan beberapa pendekatan penerjemahan
 
Ragam Bahasa Indonesia
Ragam Bahasa IndonesiaRagam Bahasa Indonesia
Ragam Bahasa Indonesia
 
Bahasa pijin
Bahasa pijinBahasa pijin
Bahasa pijin
 
konsep dan definisi terjemah dan penterjemah
konsep dan definisi terjemah dan penterjemahkonsep dan definisi terjemah dan penterjemah
konsep dan definisi terjemah dan penterjemah
 
Presentasi sosiolinguistik
Presentasi sosiolinguistikPresentasi sosiolinguistik
Presentasi sosiolinguistik
 
variasi dan jenis bahasa
variasi dan jenis bahasavariasi dan jenis bahasa
variasi dan jenis bahasa
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Presentasi Ragam Bahasa Indonesia
Presentasi Ragam Bahasa IndonesiaPresentasi Ragam Bahasa Indonesia
Presentasi Ragam Bahasa Indonesia
 
Variasi bahasa, bahasa isyarat
Variasi bahasa, bahasa isyaratVariasi bahasa, bahasa isyarat
Variasi bahasa, bahasa isyarat
 
Variasi Bahasa STPM Sem3
Variasi Bahasa STPM Sem3Variasi Bahasa STPM Sem3
Variasi Bahasa STPM Sem3
 
Beberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahanBeberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahan
 

Viewers also liked

Telefonia Inteligente
Telefonia InteligenteTelefonia Inteligente
Telefonia Inteligenteanddrealopez
 
Presentación
PresentaciónPresentación
Presentaciónruddyryc
 
Enfoque del comportamiento de la administracion diapositivas (2)
Enfoque del comportamiento de la administracion diapositivas (2)Enfoque del comportamiento de la administracion diapositivas (2)
Enfoque del comportamiento de la administracion diapositivas (2)Anderson StaMaria
 
Yorleni quiej sacrificio
Yorleni quiej sacrificioYorleni quiej sacrificio
Yorleni quiej sacrificiocarolinapoz
 
Principio do vazio
Principio do vazioPrincipio do vazio
Principio do vazioBruno Foggia
 
La solidaridad
La solidaridadLa solidaridad
La solidaridadkelys246
 
discurso steven j.
discurso steven j.discurso steven j.
discurso steven j.jhonc-o47
 
6 writing traits rubric
6 writing traits rubric6 writing traits rubric
6 writing traits rubricpatrickcauley
 
σεναριο 1
σεναριο 1σεναριο 1
σεναριο 1anaele5550
 
AMIA 2012 Joint Summit
AMIA 2012 Joint SummitAMIA 2012 Joint Summit
AMIA 2012 Joint Summitericmeeks
 
Telefonia inteligente
Telefonia inteligenteTelefonia inteligente
Telefonia inteligenteanddrealopez
 

Viewers also liked (20)

Telefonia Inteligente
Telefonia InteligenteTelefonia Inteligente
Telefonia Inteligente
 
Enfoque estructural
Enfoque estructuralEnfoque estructural
Enfoque estructural
 
Yves klein
Yves kleinYves klein
Yves klein
 
Leónidas gambartes y Grupo Litoral
Leónidas gambartes y Grupo LitoralLeónidas gambartes y Grupo Litoral
Leónidas gambartes y Grupo Litoral
 
Presentación
PresentaciónPresentación
Presentación
 
Mundo animal
Mundo animalMundo animal
Mundo animal
 
Psicologia del Color
Psicologia del Color Psicologia del Color
Psicologia del Color
 
Enfoque del comportamiento de la administracion diapositivas (2)
Enfoque del comportamiento de la administracion diapositivas (2)Enfoque del comportamiento de la administracion diapositivas (2)
Enfoque del comportamiento de la administracion diapositivas (2)
 
Yorleni quiej sacrificio
Yorleni quiej sacrificioYorleni quiej sacrificio
Yorleni quiej sacrificio
 
Principio do vazio
Principio do vazioPrincipio do vazio
Principio do vazio
 
La solidaridad
La solidaridadLa solidaridad
La solidaridad
 
discurso steven j.
discurso steven j.discurso steven j.
discurso steven j.
 
6 writing traits rubric
6 writing traits rubric6 writing traits rubric
6 writing traits rubric
 
σεναριο 1
σεναριο 1σεναριο 1
σεναριο 1
 
Filosofia
FilosofiaFilosofia
Filosofia
 
26042011 Royba Senior Ferrol
26042011 Royba Senior Ferrol 26042011 Royba Senior Ferrol
26042011 Royba Senior Ferrol
 
AMIA 2012 Joint Summit
AMIA 2012 Joint SummitAMIA 2012 Joint Summit
AMIA 2012 Joint Summit
 
Telefonia inteligente
Telefonia inteligenteTelefonia inteligente
Telefonia inteligente
 
Google maps
Google mapsGoogle maps
Google maps
 
27° giornata e classifica
27° giornata e classifica27° giornata e classifica
27° giornata e classifica
 

Similar to AlihKodeCampurKodeInterferensi

Alih Kode & Campur Kode
Alih Kode & Campur KodeAlih Kode & Campur Kode
Alih Kode & Campur KodeIndah Baso
 
Bahasa
BahasaBahasa
BahasaJ-M
 
4-ALIH KODE DAN CAMPUR KODE.pptx
4-ALIH KODE DAN CAMPUR KODE.pptx4-ALIH KODE DAN CAMPUR KODE.pptx
4-ALIH KODE DAN CAMPUR KODE.pptxRitaRistiana1
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaSeptiana Farikha
 
51648086 pencemaran-bahasa
51648086 pencemaran-bahasa51648086 pencemaran-bahasa
51648086 pencemaran-bahasasyanis_72
 
Koreksi kosa kata bahasa indonesia
Koreksi kosa kata bahasa indonesiaKoreksi kosa kata bahasa indonesia
Koreksi kosa kata bahasa indonesiaaliluqman
 
Intro to sociolinguistics
Intro to sociolinguisticsIntro to sociolinguistics
Intro to sociolinguisticsEngki Sabki
 
Tugas bhs indonesia (1)
Tugas bhs indonesia (1)Tugas bhs indonesia (1)
Tugas bhs indonesia (1)winnarsih1
 
Ragam bahasa
Ragam bahasaRagam bahasa
Ragam bahasaardinad
 
Bahasa dan Linguistik
Bahasa dan LinguistikBahasa dan Linguistik
Bahasa dan LinguistikNor Idayu
 
Bilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosiaBilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosiaYahyaChoy
 
Pertemuan ke 1.pptx
Pertemuan ke 1.pptxPertemuan ke 1.pptx
Pertemuan ke 1.pptxFika753292
 

Similar to AlihKodeCampurKodeInterferensi (20)

Alih Kode & Campur Kode
Alih Kode & Campur KodeAlih Kode & Campur Kode
Alih Kode & Campur Kode
 
RAGAM BAHASA.pptx
RAGAM BAHASA.pptxRAGAM BAHASA.pptx
RAGAM BAHASA.pptx
 
Bahasa
BahasaBahasa
Bahasa
 
Materi.docx
Materi.docxMateri.docx
Materi.docx
 
4-ALIH KODE DAN CAMPUR KODE.pptx
4-ALIH KODE DAN CAMPUR KODE.pptx4-ALIH KODE DAN CAMPUR KODE.pptx
4-ALIH KODE DAN CAMPUR KODE.pptx
 
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa IndonesiaMakalah Ragam Bahasa Indonesia
Makalah Ragam Bahasa Indonesia
 
51648086 pencemaran-bahasa
51648086 pencemaran-bahasa51648086 pencemaran-bahasa
51648086 pencemaran-bahasa
 
Koreksi kosa kata bahasa indonesia
Koreksi kosa kata bahasa indonesiaKoreksi kosa kata bahasa indonesia
Koreksi kosa kata bahasa indonesia
 
Intro to sociolinguistics
Intro to sociolinguisticsIntro to sociolinguistics
Intro to sociolinguistics
 
Teks 4 ragam bahasa
Teks  4 ragam bahasaTeks  4 ragam bahasa
Teks 4 ragam bahasa
 
Ragam_Bahasa.pptx
Ragam_Bahasa.pptxRagam_Bahasa.pptx
Ragam_Bahasa.pptx
 
Tugas bhs indonesia (1)
Tugas bhs indonesia (1)Tugas bhs indonesia (1)
Tugas bhs indonesia (1)
 
Ragam bahasa
Ragam bahasaRagam bahasa
Ragam bahasa
 
Ragam Bahasa
Ragam BahasaRagam Bahasa
Ragam Bahasa
 
Ragam bahasa
Ragam bahasaRagam bahasa
Ragam bahasa
 
Kelompok 6.pptx
Kelompok 6.pptxKelompok 6.pptx
Kelompok 6.pptx
 
Bahasa dan Linguistik
Bahasa dan LinguistikBahasa dan Linguistik
Bahasa dan Linguistik
 
Sifat bahasa
Sifat bahasaSifat bahasa
Sifat bahasa
 
Bilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosiaBilingualism and diglosia
Bilingualism and diglosia
 
Pertemuan ke 1.pptx
Pertemuan ke 1.pptxPertemuan ke 1.pptx
Pertemuan ke 1.pptx
 

More from mujahidah khilafah (Shintia Minandar)

More from mujahidah khilafah (Shintia Minandar) (20)

Drama sebagai teater
Drama sebagai teaterDrama sebagai teater
Drama sebagai teater
 
Rpp drama sebagai teater
Rpp drama sebagai teaterRpp drama sebagai teater
Rpp drama sebagai teater
 
hubungan bahasa dengan Retorika
hubungan bahasa dengan Retorikahubungan bahasa dengan Retorika
hubungan bahasa dengan Retorika
 
Jurnal semantik-nan-cantik
Jurnal semantik-nan-cantikJurnal semantik-nan-cantik
Jurnal semantik-nan-cantik
 
draft penting implikatur
draft penting implikaturdraft penting implikatur
draft penting implikatur
 
Shinmin
ShinminShinmin
Shinmin
 
Proposal menulis karya ilmiah shintia M
Proposal menulis karya ilmiah shintia MProposal menulis karya ilmiah shintia M
Proposal menulis karya ilmiah shintia M
 
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaanHubungan antara ilmu dengan kebudayaan
Hubungan antara ilmu dengan kebudayaan
 
Mahkota dewa atau phaleria papuana atau phaleriae fructus
Mahkota dewa atau phaleria papuana atau phaleriae fructusMahkota dewa atau phaleria papuana atau phaleriae fructus
Mahkota dewa atau phaleria papuana atau phaleriae fructus
 
Kisi kisi
Kisi kisiKisi kisi
Kisi kisi
 
Paper peserta diskusi
Paper peserta diskusiPaper peserta diskusi
Paper peserta diskusi
 
Bab vi
Bab viBab vi
Bab vi
 
Tugas kel pk dudung
Tugas kel pk dudungTugas kel pk dudung
Tugas kel pk dudung
 
Print peserta
Print pesertaPrint peserta
Print peserta
 
Kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data
Kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan dataKriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data
Kriteria dan teknik pemeriksaan keabsahan data
 
1105113581 shintia bu char
1105113581 shintia bu char1105113581 shintia bu char
1105113581 shintia bu char
 
Istilah variabel dapat diartikan bermacam
Istilah variabel dapat diartikan bermacamIstilah variabel dapat diartikan bermacam
Istilah variabel dapat diartikan bermacam
 
Studi bahasa sebagai sistem tanda
Studi bahasa sebagai sistem tandaStudi bahasa sebagai sistem tanda
Studi bahasa sebagai sistem tanda
 
Variabel penelitian
Variabel penelitianVariabel penelitian
Variabel penelitian
 
Cover
CoverCover
Cover
 

AlihKodeCampurKodeInterferensi

  • 1. Alih kode terjadi untuk menyesuaikan diri dengan peran, atau adannya tujuan tertentu seorang penutur kadang dengan sengaja beralih kode terhadap mitra tutur karena suatu tujuan. Misalnya mengubah situasi dari resmi menjadi tidak resmi atau sebaliknya untuk menetralisasi situasi dan menghormati kehadiran mitra tutur ketiga, biasanya penutur dan mitra tutur beralih kode, apalagi bila latar belakang kebahasaan mereka berbeda. Untuk membangkitkan rasa humor Campur kode dapat terjadi tanpa adanya sesuatu dalam situasi berbahasa yang menuntut adanya pencampuran bahasa, tetapi dapat juga disebabkan faktor kesantaian, kebiasaan atau tidak adanya padanan yang tepat. terjadi apabila seorang penutur menggunakan suatu bahasa secara dominan mendukung suatu tuturan disisipi dengan unsur bahasa lainnya. Hal ini biasanya berhubungan dengan karakteristk penutur, seperti latar belakang sosil, tingkat pendidikan, rasa keagamaan. Biasanya ciri menonjolnya berupa kesantaian atau situasi informal. Namun bisa terjadi karena keterbatasan bahasa, ungkapan dalam bahasa tersebut tidak ada padanannya, sehingga ada keterpaksaan menggunakan bahasa lain, walaupun hanya mendukung satu fungsi. Campur kode termasuk juga konvergense kebahasaan (linguistic convergence). Campur kode dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Campur kode ke dalam (innercode-mixing): Campur kode yang bersumber dari bahasa asli dengan segala variasinya 2. Campur kode ke luar (outer code-mixing): campur kode yang berasal dari bahasa asing. Latar belakang terjadinya campur kode dapat digolongkan menjadi dua, yaitu 1. sikap (attitudinal type) latar belakang sikap penutur 2. kebahasaan(linguistik type) latar belakang keterbatasan bahasa, sehingga ada alasan identifikasi peranan, identifikasi ragam, dan keinginan untuk menjelaskan atau menafsirkan. Dengan demikian campur kode terjadi karena adanya hubungan timbal balik antaraperanan penutur, bentuk bahasa, dan fungsi bahasa. Beberapa wujud campur kode, 1. penyisipan kata, 2. menyisipan frasa, 3. penyisipan klausa, 4. penyisipan ungkapan atau idiom, dan 5. penyisipan bentuk baster (gabungan pembentukan asli dan asing). Persamaan dan Perbedaan Alih Kode dan Campur Kode Persamaan alih kode dan campur kode adalah kedua peristiwa ini lazin terjadi dalam masyarakat multilingual dalam menggunakan dua bahasa atau lebih. Namun terdapat perbedaan yang cukup nyata, yaitu alih kode terjadi dengan masing-masing bahasa yang digunakan masih memiliki otonomi masing-masing, dilakukan dengan sadar, dan disengaja, karena sebab-sebab tertentu sedangkan campur kode adalah sebuah kode utama atau kode dasar yang digunakan memiliki fungsi dan otonomi, sedangkan kode yang lain yang terlibat dalam penggunaan bahasa tersebut hanyalah berupa serpihan (pieces) saja, tanpa fungsi dan otonomi sebagai sebuah kode. Unsur bahasa lain hanya disisipkan pada kode utama atau kode dasar. Sebagai contoh penutur menggunakan bahasa dalam peristiwa tutur menyisipkan unsur bahasa Jawa, sehingga tercipta bahasa Indonesia kejawa-jawaan. Thelander mebedakan alih kode dan campur kode dengan apabila dalam suatu peristiwa tutur terjadi peralihan dari satu klausa suatu bahasa ke klausa bahasa lain disebut sebagai alih kode. Tetapi apabila dalam suatu periswa tutur klausa atau frasa yang digunakan terdiri atas kalusa atau frasa campuran (hybrid cluases/hybrid phrases) dan masing-masing klausa atau frasa itu tidak lagi mendukung fungsinya sendiri disebut sebagai campur kode. Interferensi ialah masuknya unsur suatu bahasa ke dalam bahasa lain yg mengakibatkan pelanggaran kaidah bahasa yg dimasukinya baik pelanggaran kaidah fonologis, gramatikal, leksikal maupun semantis. Dalam peristiwa interferensi terjadi transfer, yaitu penggunaan kaidah bahasa tertentu pada bahasa lainnya. Jenis interferensi meliputi: 1. Interferensi progesif Interferensi terjadi dalam bentuk masuknya unsur bahasa yang dikuasai lebih dulu ke bahasa yang dikuasai kemudian. Interferensi jenis ini banyak ditemukan dalam Injil dan kitab-kitab lain dalam Alkitab Perjanjian Baru, karena Alkitab Perjanjian Baru ditulis dengan menggunakan bahasa Yunani oleh orang Ibrani yang berbahasa ibu Aram dan Ibrani. 2. Interferensi regresif Interferensi regresif adalah masuknya unsur bahasa yang dikuasai kemudian ke bahasa yang sudah dikuasai lebih dulu. Interferensi hanya dapat terjadi bila seseorang dapat berbicara dalam 2 bahasa atau lebih. Ada dua faktor yang menyebabkan terjadinya interferensi, yaitu: 1. faktor kontak bahasa. Bahasa-bahasa yang digunakan dalam masyarakat itu saling berhubungan sehingga perlu digunakan alat pengungkap gagasan. Karena faktor tersebut maka terdapat interferensi performansi atau interferensi sistemis. 2. kemampuan berbahasa yang akan mengakibatkan interferensi belajar muncul.