Dokumen tersebut membahas tentang pengertian bahasa, fungsi bahasa, dan pengertian laporan serta pemakaian huruf kapital dalam bahasa Indonesia. Dokumen ini merupakan bab pendahuluan dari tugas akhir mengenai analisis pemakaian huruf kapital pada laporan hasil perjalanan siswa kelas 8 di suatu sekolah.
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
Bab I-IV ANALISIS PENGGNAAN HURUF KAPITAL PADA HASIL LAPORAN PERJALANAN KELAS 8 TP 2016/2017 SMP NEGERI 2 PASIRIAN
1. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya dan adat istiadat. Seperti
yang sudah kita ketahui bahwa Indonesia memiliki bahasa kesatuan yaitu Bahasa Indonesia.
Penggunaan kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah menjadi tanggung jawab
kita sebagai anak bangsa yang sangat peduli akan jiwa nasionalisme. Penggunaan huruf
kapital, huruf miring dan tebal kajian yang sangat penting untuk dibahas guna menghindari
banyak kesalahan penggunaan dalam kaidah Bahasa Indonesia. Karena tentu saja hal ini
tidak dapat dipisahkan dalampembelajaran Bahasa Indonesia yang sering kali menjumpai
banyak kesalahan tentang penempatan dan penggunaan huruf kapital, begitu juga huruf
tebal dan miring. Tentunya kita para pelajar sangat perlu mengetahui dan memahaminya
dalam setiap penempatan yang benar dalamsetip tugas yang diberikan. Salah satunya
adalah pemakaian huruf kapital pada suatu hasil laporan. Berkaitan dengan hal tersebut
dalam tugas karya tulis ilmiah ini kami membahas mengenai “Pemakaian Huruf Kapital
pada Penulisan Hasil Laporan Perjalanan Kelas 8 Tahun Pelajaran 2016/2017 SMP Negeri 2
Pasirian”
1.2 Ruang Lingkup Masalah
1.2.1 Pengertian bahasa
1.2.2 Fungsi Bahasa
1.2.3 Pengertian Laporan
1.2.4 Macam Macam Laporan
1.2.5 Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku
1.2.6 Pemakaian Huruf Kapital dalam Bahasa Indonesia
1.3 Pembatasan Masalah
Pemakaian Huruf Kapital pada Penulisan Hasil Laporan Perjalanan Kelas 8 Tahun
Pelajaran 2017 SMP Negeri 2 Pasirian.
2. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 2
1.4 Rumusan Masalah
Bagaimana pemakaian huruf kapital pada penulisan hasil Laporan Perjalanan Kelas 8
tahun pelajaran 2016/2017 SMP Negeri 2 Pasirian
1.5 Tujuan Penulisan
Ingin mengetahui bagaimana Pemakaian huruf kapital pada penulisan hasil Laporan
Perjalanan Kelas 8 tahun pelajaran 2016/2017 SMP Negeri 2 Pasirian.
1.6 Metode Penulisan
1.6.1 Studi pustaka, yaitu dengan mempelajari bahan-bahan pustaka yang berkaitan
dengan tema karya tulis.
1.6.2 Observasi, yaitu dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap pemakaian huruf
kapital.
3. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Bahasa
Dalamsumber https://dibustom.wordpress.com/2011/05/07/pengertian-bahasa-
karakteristik-bahasa-dan-fungsi-bahasa-kajian-sosiolinguistik/bahasa diartikan sebagai alat
untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Namun, lebih jauh bahasa adalah
alat untuk beriteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan
pikiran, gagasan, konsep atau perasaan. Dalamstudi sosiolinguistik, bahasa diartikan
sebagai sebuah sistemlambang, berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis,
beragam dan manusiawi.
Bahasa adalah sebuah sistem, artinya, bahasa dibentuk oleh sejumlah komponen yang
berpola secara tetap dan dapat dikaidahkan. Sistem bahasa berupa lambang-lambang bunyi,
setiap lambang bahasa melambangkan sesuatu yang disebut makna atau konsep. Karena
setiap lambang bunyi itu memiliki atau menyatakan suatu konsep atau makna, maka dapat
disimpulkan bahwa setiap suatu ujaran bahasa memiliki makna. Contoh lambang bahasa
yang berbunyi “nasi” melambangkan konsep atau makna ‘sesuatu yang biasa dimakan orang
sebagai makanan pokok’.
Dalamsumber lain dijelaskan bahwa bahasa adalah alat komunikasi yang berupa
system bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Sebagaimana kita ketahui, bahasa terdiri
atas kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing mempunyai makna, yaitu, hubungan
abstrak antara kata sebagai dengan objek atau konsep yang diwakili Kumpulan kata atau
kosa kata itu oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau menurut urutan abjad,disertai
penjelasan artinya dan kemudian dibukukan menjadi sebuah kamus atau leksikon. Pada
waktu kita berbicara atau menulis, kata-kata yang kita ucapkan atau kita tulis tidak tersusun
4. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 4
begitu saja, melainkan mengikuti aturan yang ada. Untuk mengungkapkan gagasan, pikiran
atau perasaan, kita harus memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata itu sesuai
dengan aturan bahasa. Seperangkat aturan yang imendasari pemakaian bahasa, atau yang
kita gunakan sebagai pedoman berbahasa inilah yang disebut tata bahasa.
Pada bab berikutnya, sehubungan dengan tata bahasa akan kita bicarakan secara terperincif
onologi, morfologi, sintaksis, semantik dan etimologi. Fonologi ialah bagian tata bahasa yang
membahas atau mempelajari bunyi bahasa. Morfologi mempelajari proses pembentukan
kata secara gramatikal beserta unsur-unsur dan bentuk-bentuk kata. Sintaksis
membicarakan komponen-komponen kalimat dan proses pembentukannya. Bidang ilmu
bahasa yang secara khusus menganalisis arti atau makna kata ialah semantik, sedang yang
membahas asal-usul bentuk kata adalah etimologi,
(http://definisimu.blogspot.co.id/2012/10/definisi-bahasa.html)
Menurut KBBI, bahasa adalah kapasitas khusus yang ada pada manusia untuk
memperoleh dan menggunakan sistemkomunikasi yang kompleks, dan sebuah bahasa
adalah contoh spesifik dari sistemtersebut. Kajian ilmiah terhadap bahasa disebut dengan
linguistik. Semua perkiraan dari jumlah akurat dari bahasa-bahasa di dunia bergantung
kepada suatu perubahan sembarang antara perbedaan bahasa dan dialek. Namun,
perkiraan beragam antara 6.000-7.000 bahasa. Bahasa alami adalah bicara atau bahasa
isyarat, tapi setiap bahasa dapat disandikan ke dalam media kedua menggunakan stimulus
audio, visual, atau taktil, sebagai contohnya, dalamtulisan grafis, braille, atau siulan. Hal ini
karena bahasa manusia adalah modalitas-independen. Bila digunakan sebagai konsep
umum, “bahasa” bisa mengacu pada kemampuan kognitif untuk dapat belajar dan
menggunakan sistemkomunikasi yang kompleks, atau untuk menjelaskan sekumpulan
aturan yang membentuk sistemtersebut, atau sekumpulan pengucapan yang dapat
5. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 5
dihasilkan dari aturan-aturan tersebut. Semua bahasa bergantung pada proses semiosis
untuk menghubungkan isyarat dengan makna tertentu. Bahasa oral dan Bahasa isyarat
memiliki sebuah sistemfonologis yang mengatur bagaimana simbol digunakan untuk
membentuk urutan yang dikenal sebagai kata atau morfem, dan suatu sistemsintaksis yang
mengatur bagaimana kata-kata dan morfem digabungkan untuk membentuk frasa dan
penyebutan.
Bahasa manusia unik karena memiliki properti-properti produktivitas, rekursif, dan
pergeseran, dan karena ia secara keseluruhan bergantung pada konvensi sosial dan
pembelajaran. Strukturnya yang kompleks mampu memberikan kemungkinan ekspresi dan
penggunaan yang lebih luas daripada sistemkomunikasi hewan yang diketahui. Bahasa
diperkirakan berasal sejak hominin mulai secara bertahap mengubah sistemkomunikasi
primata mereka, memperoleh kemampuan untuk membentuk suatu teori pikiran dan
intensionalitas berbagi.
Perkembangan tersebut terkadang diperkirakan bersamaan dengan meningkatnya volume
otak, dan banyak ahli bahasa melihat struktur bahasa telah berkembang untuk melayani
fungsi sosial dan komunikatif tertentu. Bahasa diproses pada banyak lokasi yang berbeda
pada otak manusia, tapi terutama di area Broca dan area Wernicke. Manusia mengakuisisi
bahasa lewat interaksi sosial pada masa balita, dan anak-anak sudah dapat berbicara secara
fasih kurang lebih umur tiga tahun. Penggunaan bahasa telah berakar dalam kultur manusia.
Oleh karena itu, selain digunakan untuk berkomunikasi, bahasa juga memiliki banyak fungsi
sosial dan kultural, seperti untuk menandakan identitas suatu kelompok, stratifikasi sosial,
dan untuk dandanan sosial dan hiburan.
Bahasa-bahasa berubah dan bervariasi sepanjang waktu, dan sejarah evolusinya dapat
direkonstruksi ulang dengan membandingkan bahasa modern untuk menentukan sifat-sifat
6. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 6
mana yang harus dimiliki oleh bahasa leluhurnya supaya perubahan nantinya dapat terjadi.
Sekelompok bahasa yang diturunkan dari leluhur yang sama dikenal sebagai rumpun
bahasa. Bahasa yang digunakan dunia sekarang tergolong pada keluarga Indo-Eropa, yang
mengikutkan bahasa seperti Inggris, Spanyol, Portugis, Rusia, dan Hindi; Bahasa Sino-Tibet,
yang melingkupi Bahasa Mandarin, Cantonese, dan banyak lainnya; bahasa Semitik, yang
melingkupi Arab, Amhar, dan Hebrew; dan bahasa Bantu, yang melingkupi Swahili, Zulu,
Shona, dan ratusan bahasa lain yang digunakan di Afrika. Konsensusnya adalah antara 50
dan 90% bahasa yang digunakan sekarang kemungkinan akan punah pada tahun 2100.
(http://octavinsu.blogspot.co.id/2013/07/pengertian-bahasa-menurut-kamus-besar.html)
2.2 Fungsi Bahasa
2.2.1 Fungsi Umum Bahasa
Dalamsumber http://riajelita.tumblr.com/post/98321480293/fungsi-bahasa-secara-
umum-dan-kedudukan-bahasa fungsi umum bahasa adalah sebagai alat komusikasi dan 6.
Pada dasarnya Bahasa sudah menyatu dalam kehidupan manusia. Manusia sebagai makhluk
sosial membutuhkan bahasa untuk berkomunikasi. Ide,keinginan,gagasan dll disampaikan
lewat bahasa.
Bahasa juga merupakan tanda yang jelas dari kepribadian manusia. Melalui bahasa yang
digunakan manusia, maka dapat memahami karakter, keinginan, motif, latar belakang
pendidikan, kehidupan, pergaulan dan adat istiadat manusia.
2.2.1.1 Bahasa sebagai alat untuk menyatakan ekspresi diri
bahasa merupakan sarana untuk mengungkapkan segala sesuatu yang ada dalamdiri
seseorang, baik berbentuk perasaan, pikiran, gagasan, dan keinginan yang dimilikinya.
Begitu juga digunakan untuk menyatakan dan memperkenalkan keberadaan diri seseorang
kepada orang lain dalam berbagai tempat dan situasi.
7. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 7
2.2.1.2 Bahasa sebagai alat komunikasi
Melalui Bahasa, manusia dapat berhubungan dan berinteraksi dengan alamsekitarnya,
terutama, manusia sebagai makhluk sosial. Manusia dalamberkomunikasi tentu harus
memperhatikan dan menerapkan berbagai etika sehingga terwujud masyarakat yang
madani selamat dunia dan akhirat. Bahasa sebagai alat komunikasi berpotensi untuk
dijadikan sebagai sarana untuk mencapai suatu keberhasilan dan kesuksesan hidup
manusia, baik sebagai insan akademis maupun sebagai warga masyarakat. Penggunaan
bahasa yang tepat menjadikan seseorang dalam memperlancar segala urusan. Melalui
bahasa yang baik, maka lawan komunikasi dapat memberikan respon yang positif. Akhirnya,
dapat dipahami apa maksud dan tujuannya.
2.2.1.3. Bahasa sebagai alat integrasi dan adaptasi
Pada saat kita beradaptasi kepada lingkungan tertentu, kita akan memilih bahasa yang akan
kita gunakan bergantung pada situasi dan kondisi yang kita hadapi. Kita akan menggunakan
bahasa yang berbeda pada orang yang berbeda. Kita akan menggunakan bahasa yang
digunakan di lingkungan teman-teman dan menggunakan bahasa standar pada orang tua
atau orang yang kita hormati. Dalammempelajari bahasa asing, kita juga berusaha
mempelajari bagaimana cara menggunakan bahasa tersebut. Misalnya, pada situasi apakah
kita akan menggunakan kata tertentu, kata manakah yang sopan dan tidak sopan. Jangan
sampai kita salah menggunakan tata cara berbahasa dalam budaya bahasa tersebut. Dengan
menguasai bahasa suatu bangsa, kita dengan mudah berbaur dan menyesuaikan diri dengan
bangsa tersebut.
2.2.1.4. Bahasa sebagai alat untuk menyampaikan informasi
8. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 8
Kontrol ini dapat diterapkan pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat. Berbagai
penerangan, informasi, maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa. Buku-buku
pelajaran, buku-buku instruksi, ceramah agama (dakwah), orasi ilmiah atau politik
Perlu diketahui juga bahwa fungsi bahasa pada dasarnya lebih dari sekadar alat
untuk menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan.
Bahasa mempunyai fungsi yang lebih luas lagi antara lain sebagai berikut :
1. Untuk tujuan praktis : mengadakan hubungan dalampergaulan sehari-hari.
2. Untuk tujuan artistik : manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah-
indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia.
3. Sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan
kebahasaan.
4. Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah
manusia, selama kebudayaan dan adat-istiadat, serta perkembangan bahasa itu sendiri
(tujuan filologis).
(http://amossinaga1992.blogspot.co.id/2013/03/fungsi-bahasa.html)
2.3 Pengertian Laporan
Menurut sumberhttps://id.wikipedia.org/wiki/Laporan laporan adalah suatu
bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan atau pun pertanggung
jawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai
dengan hubungan wewenang dan tanggung jawab yang ada antara mereka. Salah
satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.
Ada beberapa jenis laporan yaitu:
1.Laporan bulanan.
2.Laporan berkala.
9. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 9
3.Laporan administrasi.
4.Laporan kegiatan.
5.Laporan hasil kunjungan.
Sedangkan dalam sebuah sumber lain
http://artikelmateri.blogspot.co.id/2015/11/laporan-adalah-pengertian-fungsi-manfaat-
ciri-jenis-macam.html dikatakan bahwa laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang
suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan
dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada sipelapor. Fakta yang disajikan
merupakan bahan atau keterangan untuk informasi yang dibutuhkan, berdasarkan
keadaan objektif yang dialami sendiri oleh sipelapor (dilihat, didengar, atau dirasakan
sendiri) ketika sipelapor telah melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan.
Laporan adalah suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan atau
pun pertanggung jawaban baik secara lisan maupun secara tertulis dari bawahan kepada
atasan sesuai dengan hubungan wewenang dan tanggung jawab yang ada antara mereka.
Salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.
(http://www.anugerahdino.com/2015/08/pengertian-laporan-dan-jenisnya.html)
2.4 Macam Macam Laporan
2.4.1 Menurut Bentuknya
Macam-macam laporan menurut bentuknya:
– laporan berbentuk formulir
– laporan berbentuk surat
– laporan berbentuk memorandum (memo)
– laporan berbentuk naskah
– laporan berbentuk buku
10. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 10
(https://girlycious09.wordpress.com/tag/pengertian-laporan/)
2.4.2 Menurut Isinya
1. Laporan Kegiatan
Contohnya : “Dalamacara porak tersebut, dilaksanakan dua kegiatan yaitu
pertandingan olahraga dan kreasi seni antar kelas. Pertandingan olahraga dilaksanakan
tanggal 10-13 Juni 2014. Sedangkan kreasi seni dilaksanakan pada tanggal 14-16 Juni
2014. Pertandingan olah raga berupa futsal,basket dan bola voli antar kelas. Sementara
kreasi seni berupa pentas nyanyi solo, band, dan dance………..”
2. Laporan Kunjungan
Contohnya: “ Selama 1 minggu rombongan yang dipimpin oleh manager PT.Asri selalu
sukses telah melakukan lawatan di 2 tempat. Tempat pertama yang berlokasi di
Jl.Sudirman. Sementara tempat kedua adalah Ruko kelapa gading berlokasi di Jl.
Ahmad Yani Kabupaten Tasikmalaya. Dalamsidak ditemukan…..”
3. Laporan Perjalanan/Wisata
Contohnya: “Angin yang berhembus sepoi-sepoi ditemani dengan gemuruhnya ombak
semakin menambah takjub kami akan keindahan pantai santolo Garut. Apalagi
disepanjang pantai kami temui beberapa batu karang yang menambah indahnya
pemandangan, 5 jam kemudian, kami dapatkan sebuah tempat yang berliku, air terjun
curug orok namanya. Yang merupakan panorama yang tak kalah indahnya dengan
tempat sebelumnya…”
4. Laporan Penelitian
Contohnya: “….Dalampraktik kami tadi, dapat disimpulkan bahwa kita dapat membuat
pupuk kompos secara mudah hanya dengan menggunakan dedaunan busuk dan
11. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 11
kotoran hewan. Itu akan mempercepat pembusukkan dengan bantuan bakteri-
bakteri…”
5. Laporan Hasil Diskusi
Contohnya: “…..Diskusi tentang cara menanggulangi kenakalan remaja ini dilaksanakan
pada tanggal 27Mei 2014. Pemateri 4 orang. Moderator dan notulen masing-masing 1
orang. (http://saptocerita.blogspot.co.id/2016/01/macam-macam-contohdan-jenis-
laporan.html)
2.5 Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku
2.5.1 Pengertian Kata Baku
Kata baku adalah kata yang digunakan sudah sesuai dengan pedoman atau kaidah bahasa
yang telah di tentukan, Atau kata baku merupakan kata yang sudah benar dengan aturan
maupun ejaan kaidah bahasa Indonesia dan sumber utama dari bahasa baku yaitu Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kata baku umumnya sering digunakan pada kalimat yang
resmi, baik itu dalamsuatu tulisan maupun dalam pengungkapan kata-kata.
Kata-kata baku yaitu kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang
sudah di tentukan sebelumnya dan suatu kata disebut dengan kata tidak baku jika kata yang
digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Ketidak bakuan suatu kata bukan
hanya ditimbulkan oleh salah penulisan saja, akan tetapi juga disebabkan oleh pengucapan
yang salah dan penyusunan suatu kalimat yang tidak benar. Biasanya kata tidak baku selalu
muncul dalam percakapan kita sehari-hari.
(http://www.pengertianku.net/2015/09/pengertian-kata-baku-dan-tidak-baku-beserta-
contohnya.html)
12. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 12
2.5.2 Pengertian Kata Tidak Baku
Yang dimaksud dengan kata tidak baku ialah kata yang dipergunakan tidak sesuai
dengan kaidah atau pedoman bahasa yang telah ditentukan. Umumnya kata tidak baku ini
sering kita gunakan saat percakapan sehari-hari atau dalam bahasa tutur. Adapun faktor-
faktor yang mengakibatkan mencuatnya kata-kata tidak baku, adalah sebagai berikut:
1. Yang memakai bahasa tidak tahu bentuk penulisan dari kata yang dia maksud.
2. Yang memakai bahasa tidak memperbaiki kesalahan dari pemakaian suatu kata,
itulah yang mengakibatkan kata tidak baku selalu ada.
3. Yang memakai bahasa sudah terpengaruh oleh orang-orang yang terbiasa memakai
kata tidak baku.
4. Yang memakai bahasa sudah terbiasa menggunakan kata tidak baku.
Contoh kata tidak baku, misalnya seperti: aktip, pasip, efektip, karna, poto, bis, obyek,
teknik, nasehat, biosfir, dan lain sebagainya. Kalimatnya: saya akan keluar kota pada hari ini.
(http://definisipengertian.net/pengertian-kata-baku-dan-tidak-baku/)
2.6 Penggunaan Huruf Kapitaldalam Bahasa Indonesia
1. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.
Misalnya:
Apa yang kamu pikirkan?
Kita harus berusaha.
2. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama pada petikan langsung.
Misalnya:
Ayah bertanya, “Kakak tadi habis dari mana?”
Bu guru mengingatkan murid-muridnya, “Jangan lupa PR-nya dikerjakan, anak-anak!”
“Aku tahu apa yang harus aku kerjakan,” ucapnya.
13. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 13
3. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama pada kata dan ungkapan yang
berhubungan dengan agama, kitab suci, dan Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya:
Quran
Allah
Yang Maha kuasa
Tuhan Maha Pengasih kepada hamba-Nya.
Ampunilah hamba-Mu, ya Tuhan, atas segala dosa yang telah kami perbuat.
4. Huruf kapital digunakan sebagai huruf pertama pada nama gelar kehormatan, keturunan,
dan keagamaan yang diikuti nama orang.
Misalnya:
Haji Mamat Solar
Raja Abdullah
Nabi Muhammad
b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama pada nama gelar kehormatan,
keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti nama orang.
Misalnya:
Dia baru saja dilantik menjadi presiden.
Pak Solih sudah naik haji tahun kemarin.
Orang kaya itu gayanya sudah seperti raja.
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada unsur nama jabatan yang diikuti
nama orang, nama instansi, atau nama tempat yang digunakan sebagai pengganti
nama orang tertentu.
Misalnya:
14. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 14
Wakil Presiden Jusuf Kala
Profesor Surono
Sekretaris Jenderal PBB
Gubernur Jawa Barat
a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada nama jabatan atau nama instansi yang
merujuk kepada bentuk lengkapnya.
Misalnya:
Acara itu dibuka oleh Presiden Republik Indonesia.
Upacara itu dipimpin Gubernur.
Keputusan itu sudah dipertimbangkan oleh Departemen.
b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama jabatan dan pangkat yang tidak
merujuk kepada nama orang, nama instansi, atau nama tempat tertentu.
Misalnya:
Ia ingin sekali menjadi profesor.
Upacara itu dipimpin oleh seorang mayor jenderal.
Di setiap departemen terdapat seorang inspektur jenderal.
6. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Misalnya:
Amir Hamzah
Dewi Sartika
Wage Rudolf Supratman
Catatan:
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti pada de, van, dan der
(dalam nama Belanda), von (dalam nama Jerman), atau da (dalam nama Portugal).
15. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 15
Misalnya:J.J de Hollander dan J.P. van Bruggen
Huruf kapital tidak dipakai untuk menuliskan huruf pertama kata bin atau binti.
Misalnya:
Abdul Rahman bin Zaini
Ibrahim bin Adham
Siti Fatimah binti Salim
Zaitun binti Zainal
7. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama singkatan nama orang yang
digunakansebagai nama jenis atau satuan ukuran.
Misalnya
pascal second Pas
J/K atau JK joule per Kelvin
N Newton
c. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama orang yang digunakan sebagai
nama jenis atau satuan ukuran.
Misalnya:
mesin diesel
10 volt
8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.
Misalnya:
bangsa Eskimo
suku Jawa
b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku, dan bahasa yang
digunakan sebagai bentuk dasar kata turunan.
16. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 16
Misalnya:
pengindonesiaan kata asing
keinggris-inggrisan
kejawa-jawaan
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya.
Misalnya:
tahun Hijriah tarikh Masehi
bulan Agustus bulan Maulid
hari Jumat hari Galungan
hari Lebaran hari Natal
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama peristiwa sejarah.
Misalnya:
Perang Candu
Perang Dunia I
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
a. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa sejarah yang tidak
digunakan sebagai nama.
Misalnya:
Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia.
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya perang dunia.
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama diri geografi.
Misalnya:
Banyuwangi Asia Tenggara
Cirebon Amerika Serikat
17. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 17
Eropa Jawa Barat
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama geografi yang diikuti nama
diri geografi.
Misalnya:
Bukit Barisan Danau Toba
Dataran Tinggi Dieng Gunung Semeru
Jalan Diponegoro Jazirah Arab
Ngarai Sianok Lembah Baliem
Selat Lombok Pegunungan Jayawijaya
Sungai Musi Tanjung Harapan
Teluk Benggala Terusan Suez
12.Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri atau nama diri geografi jika kata
yang mendahuluinya menggambarkan kekhasan budaya.
Misalnya:
ukiran Jepara pempek Palembang
tari Melayu sarung Mandar
asinan Bogor sate Mak Ajad
d. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti oleh
nama diri geografi.
Misalnya:
berlayar ke teluk mandi di sungai
menyeberangi selat berenang di danau
a.Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama diri geografi yang digunakan
sebagai penjelas nama jenis.
18. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 18
Misalnya:
nangka belanda
kunci inggris
13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama resmi negara, lembaga
resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi, kecuali kata tugas,
seperti dan, oleh, atau, dan untuk.
Misalnya:
Republik Indonesia
Departemen Keuangan
Majelis Permusyawaratan Rakyat
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 1972
Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak
a. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara,
lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dan nama dokumen resmi.
Misalnya:
beberapa badan hukum
kerja sama antara pemerintah dan rakyat
menjadi sebuah republik
menurut undang-undang yang berlaku
Catatan:
Jika yang dimaksudkan ialah nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan,
badan, dan dokumen resmi pemerintah dari negara tertentu, misalnya Indonesia, huruf
awal kata itu ditulis dengan huruf kapital.
Contoh:
19. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 19
Pemberian gaji bulan ke-13 sudah disetujui Pemerintah.
Tahun ini Departemen sedang menelaah masalah itu.
Surat itu telah ditandatangani oleh Direktur.
14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang
terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan
judul karangan.
Misalnya:
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Rancangan Undang-Undang Kepegawaian
15. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata
ulang sempurna) di dalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah, kecuali kata tugas
seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada posisi awal.
Misalnya:
Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma.
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
Ia menyelesaikan makalah “Asas-Asas HukumPerdata”.
16. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat, dan
sapaan yang digunakan dengan nama diri.Misalnya:
Dr. Doktor
S.E. sarjana ekonomi
S.H. sarjana hukum
S.S. sarjana sastra
Catatan:
20. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 20
Gelar akademik dan sebutan lulusan perguruan tinggi, termasuk singkatannya, diatur secara
khu-sus dalamKeputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
036/U/1993.
17. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan,
seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman, yang digunakan dalam penyapaan atau
pengacuan.
Misalnya:
Adik bertanya, “Itu apa, Bu?”
Besok Paman akan datang.
Surat Saudara sudah saya terima.
“Kapan Bapak berangkat?” tanya Harto.
“Silakan duduk, Dik!” kata orang itu.
a. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan
yang tidak digunakan dalampengacuan atau penyapaan.
Misalnya:
Kita harus menghormati bapak dan ibu kita.
Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.
Dia tidak mempunyai saudara yang tinggal di Jakarta.
18. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata Anda yang digunakan dalam
penyapaan.
Misalnya:
Sudahkah Anda tahu?
Siapa nama Anda?
Surat Anda telah kami terima dengan baik.
21. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 21
19. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada kata, seperti keterangan, catatan, dan
misalnya yang didahului oleh pernyataan lengkap dan diikuti oleh paparan yang berkaitan
dengan pernyataan lengkap itu. (http://www.literasi.net/2016/03/16-penggunaan-huruf-
besar-atau-kapital.html)
22. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 22
BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
3.0 Pengantar
Mengingat karya tulis ini masih sederhana maka sampel yang diteliti hanya sebagian
dari tugas-tugas yang ada berjumlah 6 tugas (jauh dari sampel yang disyaratkan).
3.1 Pemakaian Huruf Kapital pada Laporan Hasil Perjalanan kelas 8 SMP Negeri 2 Pasirian
tulisan “Frisca Fernanda Cicilia kelas 8A”
Tabel 1 Pemakaian Huruf Kapital pada Laporan Hasil Perjalanan kelas 8 SMP Negeri 2
Pasirian tulisan “Frisca Fernanda Cicilia Kelas 8A”
No Salah Benar
1 malang, Predator, hotel, Malang, Kota, Saya, September,
Tempat, Museum Angkut, wisata,
Sebelum, Di perjalanan, Hotel,
Setelah, Pukul, Hotel, Alun-alun,
Sebagai, Penulis, Oleh
JML 3= 3/20 x 100%=15% 17 = 17/20 x 100%=85%
3.2 Pemakaian Huruf Kapital pada Laporan hasil Perjalanan Kelas 8 SMP Negeri 2 Pasirian
tulisan “Muhamad Saifur Ridwan Kelas 8A”
Tabel 2Pemakaian Huruf Kapital pada Laporan Hasil Perjalanan Kelas 8 SMP Negeri 2
Pasirian tulisan “Muhamad Saifur Ridwan Kelas 8A”
No Salah Benar
1 Wali songo, makam, jawa,
JUNI, masjid, setelah, Salah,
Dalam,Kunjungan, Selain, Study
tour, Kami, Sebelum, WIB, Setelah,
Di perjalanan, Pasuruan, KH.Abdul
Hamid, Syekh Abdul Qodir Jailani,
Makam Sunan Ampel, Surabaya,
Untuk, Disana, Sunan Giri, Sunan
Bonang, Sunan Drajad,Sesudah,
Bukan, Saya, Wali Songo, Dari,
Penulis
JML 7= 7/32 x 100%=21,875% 25= 25/32 x 100%= 78,125%
23. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 23
3.3 Pemakaian Huruf Kapital pada Laporan Hasil Perjalanan Kelas 8 SMP Negeri 2 Pasirian
tulisan “Ibnu Aziz Kelas 8C”
Tabel 3 Pemakaian Huruf Kapital pada Laporan Hasil Perjalanan Kelas 8 SMP Negeri 2
Pasirian tulisan “Ibnu Aziz Kelas 8C”
No Salah Benar
1 Kota, malang, juli, jatim park,
pada,
Kota, Malang, Di kota, Dalam,
Ramayana, Matahari, Study tour,
Kami, WITA, Sebelum, Sesudah,
Pada, Masjid AN-Nur, Dari, Sehingga,
Negara, Penulis, Oleh
JML 5= 5/23 x 100%=21,73% 18= 18/23 x 100%= 78,26%
3.4 Pemakaian Huruf Kapital pada Laporan Hasil Perjalanan Kelas8 SMP Negeri 2 Pasirian tulisan
“DelaCahya Ningrat Kelas8B”
Tabel 4 Pemakaian Huruf Kapital pada Laporan Hasil Perjalanan Kelas 8 SMP Negeri 2 Pasirian
tulisan “Dela Cahya Ningrat Kelas 8B”
No Salah Benar
1 Lumajang, NGUTER, juni,
sebelum,
Kota, Dalam, Liburan, Kami, Setelah,
Tidak, Sebagai, Dan, Dari,
JML 4 = 4/13 x 100%=30,76% 9 = 9/13 x 100%=69,24%
3.5 Pemakaian Huruf Kapital pada Laporan Hasil Perjalanan Kelas8 SMP Negeri 2 Pasirian tulisan
“Dia Ayu Putri Ruri Lestari Kelas8A”
Tabel 5 Pemakaian Huruf Kapital pada Laporan Hasil Perjalanan Kelas 8 SMP Negeri 2 Pasirian
tulisan “Dia Ayu Putri Ruri Lestari”
No Salah Benar
1 juli, transmart Kota, Surabaya, Dalam, Adapun,
Wisata Bahari Lamongan, Rekreasi,
WIB, Setelah, Diperjalanan,
Sebelum, Masjid, Bagi, Dari, Dan,
Indonesia
JML 2= 2/17 x 100%= 11,76% 15= 15/17 x 100%=88,24%
24. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 24
3.6 Pemakaian Huruf Kapital pada Laporan Hasil Perjalanan Kelas8 SMP Negeri 2 Pasirian tulisan
“Putri Dwi Tasari Kelas 8B”
Tabel 6 Pemakaian Huruf Kapital padaLaporanHasil PerjalananKelas8SMP Negeri 2Pasirian tulisan
“Putri Dwi Tasari Kelas 8B”
No Salah Benar
1 kami, masjid, pantai, rumah, Kota, Probolinggo, Di kota, Juli, Saya,
Sebelum, Selama, Sebelum, Ketika,
Akhirnya, Setelah, Tetapi, Banyak,
Kami, Tidak, Pasirian, Kami,
Pelaksanaan, Penulis, Oleh
JML 4= 4/24 x 100%= 16,66% 20= 20/24 x 100%= 83,34%
Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa kelas 8 sudah bisa menggunakan pemakaian
huruf besar/kapital dengan tepat.
25. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 25
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.1.1 Dari hasil di atas kelas 8 sudah bisa menggunakan pemakaian huruf kapital dengan
tepat. Adapun rinciannya sebagai berikut.
Tabel 7 Pemakaian Huruf Kapital pada Laporan Hasil Perjalanan Kelas 8 Tahun Pelajaran
2016/2017 SMP Negeri 2 Pasirian
No Tugas Salah Benar
1
2
3
4
5
6
Tulisan “Frisca Fernanda Cicilia Kelas 8A”
Tulisan “Muhamad Saifur Ridwan Kelas 8A”
Tulisan “Ibnu Aziz Kelas 8C”
Tulisan “Dela Cahya Ningrat Kelas 8B”
Tulisan “Dia Ayu Putri Ruri Lestari Kelas 8A”
Tulisan “Putri Dwi Tasari Kelas 8B”
15%
21,875%
21,73%
30,76%
11,76%
16,66%
85%
78,125%
78,27%
69,24%
88,24%
83,34%
4.1.2 Kesalahan pemakaian huruf kapital yang paling banyak pada penulisan nama tempat.
4.2 Saran-saran
4.2.1 Mengingat ejaan sangatlah penting dalam menulis hendaknya para siswa benar-benar
memahaminya.
4.2.2 Mengingat karya tulis ini masih sederhana maka perlu penelitian yang lebih
mendalam.
26. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 26
Daftar Pustaka
http://amossinaga1992.blogsphttp://riajelita.tumblr.com/post/98321480293/fungsi-bahasa-
secara-umum-dan-kedudukan-bahasaot.co.id/2013/03/fungsi-bahasa.html
http://artikelmateri.blogspot.co.id/2015/11/laporan-adalah-pengertian-fungsi-manfaat-ciri-jenis-
macam.html
http://definisimu.blogspot.co.id/2012/10/definisi-bahasa.html
http://definisipengertian.net/pengertian-kata-baku-dan-tidak-
baku/http://saptocerita.blogspot.co.id/2016/01/macam-macam-contohdan-jenis-
laporan.html
http://octavinsu.blogspot.co.id/2013/07/pengertian-bahasa-menurut-kamus-besar.html
http://www.anugerahdino.com/2015/08/pengertian-laporan-dan-jenisnya.html
http://www.literasi.net/2016/03/16-penggunaan-huruf-besar-atau-kapital.html
http://www.pengertianku.net/2015/09/pengertian-kata-baku-dan-tidak-baku-beserta-
contohnya.html
https://dibustom.wordpress.com/2011/05/07/pengertian-bahasa-karakteristik-bahasa-dan-
fungsi-bahasa-kajian-sosiolinguistik/
https://girlycious09.wordpress.com/tag/pengertian-laporan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Laporan
27. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 27
LAMPIRAN
Lampiran 1 Tulisan “Frisca Fernanda Cicilia Kelas 8A”
28. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 28
29. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 29
Lampiran 2 tulisan “Muhamad SaifurRidwanKelas8A”
30. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 30
31. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 31
Lampiran 3 tulisan ““IbnuAzizKelas8C”
32. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 32
33. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 33
Lampiran 4 tulisan “DelaCahya NingratKelas8B”
34. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 34
35. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 35
Lampiran 5 tulisan ” Dia AyuPutri Ruri Lestari Kelas8A”
36. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 36
37. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 37
Lampiran 6 tulisan “Putri Dwi Tasari Kelas8B”
38. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 38
40. KTI “Analisis Pemakaian Huruf Kapitalpada Laporan HasilPerjalanan Kelas 8 tahun 2017”-IXH TP 2016/2017 40
ANGGOTA KELOMPOK KELAS 9H
Abi Nursaidin
Sri Wulandari
Sari Indah
Wahyu
Mamluatul
Makfiroh Linda Meilisa
Devi
Feri Nur
Wahyudi