SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
GERAKAN GHIROH UMMAT RAHARJA UNTUK
BERZAKAT, INFAQ DAN SHODAQOH
Memperbaiki Kembali Tata Kelola Dan Sinkronisasi Manajemen
Program Baznas Kabupaten Majalengka Dalam Perspektif
Bantuan Konsumen
Pada Program Kegiatan
110 FAST-BAZNAS
Kerjasama YLBK Peduli, untuk:
BAZNAS Kab. Majalengka
LEMBAGA PERLINDUNGAN KONSUMEN SWADAYA MASYARAKAT (LPKSM)
YAYASAN LEMBAGA BANTUAN KONSUMEN (YLBK) MAJALENGKA
SK Menkeh RI No: C.1702 HT.03.01 Th. 1999, Kepmenhukham No.C-1590.HT.01.02 Th 2007
TD LPKSM No: 517/860 Th 2007
Sekretariat : Jl. Babakan No. 292 Majalengka 45411 Tlp./HP. 085335941999
2019
1
GERAKAN GHIROH UMMAT RAHARJA UNTUK BERZAKAT,
INFAQ DAN SHODAQOH
(Memperbaiki kembali tata kelola dan sinkronisasi manajemen Program
Baznas Kabupaten Majalengka Dalam Perspektif Bantuan Konsumen
Pada Program Kegiatan 110 Fast-Baznas)
A. PEMBUKA
Mengonsep muzakki dan mustahiq dalam perspektif konsumen ummat,
untuk menciptakan ’amilin yang terpercaya, tidaklah segampang membalikan
telapak tangan. Maka sebuah kerangka kewajiban mengeluarkan zakat
merupakan teguran Rasul dalam menunainkannya, terutama di era ummat
akhir zaman yang merindukan Jannah.
Bergembiralah wahai ummat dengan hadir dan berkembangnya Baznas
di tengah-tengah masyarakat. Sebagai sebuah episentrum kebangkitan
ekonomi syar’i dalam memenuhi janji Allah bagi umat akhir zaman. Demikian
petikannya; ”Sungguh kelak akan menimpa kepada manusia suatu zaman,
dimana zaman itu seorang laki-laki berkeliling membawa zakat berupa emas,
tapi ia tidak menemukan seorangpun yang mau menerima zakatnya’. (H.R.
Bukhari Muslim, melalui Abu Musa r.a. secara Ittifaq alaih).
Pengelolaan dan pengembangan dalam pengumpulan Zakat, infaq,
shodaqoh dan wakaf, dari hadist tersebut memiliki daya strategi yang kuat di
zaman ini. Dalam arti sulitnya mencari mustahiq dalam kaca mata konsumen;
bukannya ummat kaya semua; melainkan karena strata sosial yang telah
melebur dalam suatu kesatuan ummat yang semu. Kesamaran tersebut
nampak: 1) Seseorang terlihat faqir dari harta benda, tetapi ternyata kas
simpananannya banyak dan 2) Seseorang telihat banyak harta bendanya,
namun ternyata banyak utang banknya. Kedua hal itu telah membuat
samar/ketidak jelasan, sehingga terkesan sulit menentukannya. Namun hukum
akanlah tetap menjadi hukum, sekalipun dari tempo dulu ataupun sekarang
yang telah sekitar 1400 tahun kemudian, dan selebihnya tahun-tahun
mendatang. Maka semenjak hukum itu terbit maka berlakulah aturan itu.
2
Al hasil permasalahan awal, hipotesisnya dari hadits tersebut: Apakah
laki-laki pembawa zakat tersebut salah strategi/cara? Karena
mengumpulkannya dahulu tetapi tanpa tahu siapa kemudian yang akan
diberinya. Maka alangkah baiknya ketahuilah dahulu mutahiqnya, baru temui
muzakki. Dan apabila muzakki tidak menemukan mustahiq boleh jadi mereka
para muzakki tidak pernah bergaul atau di luar lingkungan mustahiq. Dan atau
mustahiq di sekeliling rumahnya telah habis ia beri zakat sehingga kaya
semuanya? Sehingga ia harus berhijrah ke lain baldah untuk menemukan
mustahiq? Namun mustahiq itu ada yang diantaranya mereka yang sedang
diuji Allah SWT. sebagaimana firmanNya: Sungguh Kami akan menguji
kalian dengan sebagian rasa takut, rasa lapar, serta kekurangan harta, jiwa,
dan buah. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar
(Q.S. al-Baqarah: 155).
Berkaca dari ayat tersebut maka boleh jadi selama ummat itu ada
berta’abbud dan senantiasa disibukkan dengan amaliah hidup. Maka bagi
mereka haknya Allah untuk menguji mereka dengan dua hal bahwasannya
dapat saja mereka dalam kaca mata ummat: 1) Lupa akan dunia dan materinya
karena sibuknya ia beribadah, sehingga diuji dengan kefakiran, sedangkan
akhirat belum terjadi, dan 2) Lupa akan akhirat dan pahalanya karena
sibuknya amaliah dunia, sehingga diuji dengan kefakiran, karena dunia itu
fana/rusak.
Berkenaan hal tersebut maka, bilamana ada mustahiq, maka harus ada
pula amilin sebagai bahagian yang memberikan kabar gembira untuk
menyalurkan bantuan muzakki pada mereka. Mengingat amilin itu membantu
sebagai kabar gembira, maka alangkah baiknya amilin pun ramah dan sopan
dalam mendistribusikannya karena senyum itu shodaqoh. Maka alangkah
baiknya seperti yang disebutkan dengan harapan bahwa para petugas amil
hendaknya tersenyum dalam mengumpulkan zakat umat yang tentunya bisa
menyambut muzakki sebagai penderma yang taat dan patuh pada hukum Allah
dan dapat mendistribusikannya kepada mustahiq agar mereka gembira.
3
B. NILAI-NILAI ZAKAT KONSUMEN UMMAT
Zakat dalam konsep konsumen mengandung arti positif sebagai suatu
nilai-nilai kebajikan bagi ummat. Kebajikan itu sendiri terkonsep dalam
Fastabiqul Khoirat bermakna ”Berloma-lomba dalam kebaikan” yang
mengandung arti bahwa suatu hal positif akan terus positif secara nilai,
bilamana terdapat kompetisi dalam hal yang dipositifkannya. Namun bilamana
kompetesi itu hilang dari hal yang dipositifkannya seperti halnya konsep
zakat, maka lambat laun akan hilang pula dan mengalami penurunan nilai
terhadap zakat dalam persepsi ummat. Sehingga jika nilai kompetesi zakat
menurun, maka akan menurun pula ghiroh ummat untuk berzakat, karena
ianya sendiri (zakat) adalah positif.
Nilai-Nilai Amilin Baznas dalam konsep Bantuan Konsumen tercakup
dalam bingkai Fastabiqul Khoirot (fa as tabiqu lil khoirot), F-A-S-TA-BI-
QUL- KHOIRO-T. Rangkaian nilainya adalah sebagai berikut :
1. Fathonah
Zakat merupakan hal yang mulia karena ia melekat dengan ibadah shalat,
sedangkan sholat paling utama yaitu di mesjid terutama laki-laki sehingga
perlu pemuliaannya. Upaya pemuliaan zakat pertama kalinya dilakukan
secara cerdas sesuai aspek yang melekatnya yaitu shalat. Sesuai syarat itu
maka Mustahiq penerima zakat hendaknya yang rajin shalat. Dan hal
kerajinan shalat bagi ummat hanya dapat dilihat secara berjamaah karena
adanya saksi jamaah lainnya. Maka salah satu syarat pertama mustahiq
dalam persepsi konsumen adalah ahli berjamaah di mesjid yang ada di
lingkungannya.
2. Amanah
Kepercayaan merupakan kunci utama ummat terhadap amilin zakat.
Kepercayaan itu sendiri melekat dengan janji (wa’dul ’amin). Maka
kepercayaan ummat terhadap amilin berada dalam koridor ijab kabul yang
sesuai harapan muzakki. Terkait dengan siapa yang memberi, berapa,
untuk siapa, dan untuk apa. Nilai amanah yang kurang sesuai harapanlah
yang menimbulkan kurangnya kepercayaan muzakki terhadap perantara
4
amilin dalam mendermakan zakat pada mustahiqnya. Hal ini berkenaan
yang seharusnya terhadap Hak-hak muzakki yaitu biarkan mereka
(muzakki) untuk memilih jenis distribusi apa yang dizakatkannya
sehubungan kewajibannnya yang telah terpenuhi (aufu bil ’ahdi). Jenis
distribusi yng dimaksud disini berupa pilihan distribusi penyaluran zakat
bersyarat hak muzakki dan/ tidak bersyarat sesuai asnafnya terutama yang
dianjurkan pemerintah. Beberapa contoh ijab muzakki beserta haknya
kepada amilin untuk diserahkan kepada mustahiq:
a. Tanpa Syarat: Saya (muzakki) menyerahkan kewajiban zakat saya
dengan ikhlas sebesar... untuk disalurkan kepada mereka (mustahiq)
melalui perantara (amilin) untuk keperluan tertentu sesuai hak saya
yang diputuskan Baznas (misal ; Bantuan bencana alam)
b. Bersyarat khas: Saya menyerahkan kewajiban zakat saya dengan ikhlas
sebesar... untuk disalurkan kepada mustahiq melalui perantara amilin
untuk keperluan Mustahiq............ (misal; bea siswa anak dari orang
tua kurang mampu)
c. Bersyarat ’am: Saya menyerahkan kewajiban zakat saya dengan ikhlas
sebesar... untuk disalurkan kepada mustahiq melalui perantara amilin
untuk keperluan fasilitas............ (misal; membangun mesjid kampung
sebelah)
3. Sidiq
Ukuran kesetimbangan yang sesuai antara zakat yang dikeluarkan muzakki
dan zakat yang diterima mustahiq, setelah melampaui proses amilin
dengan ukuran tertentu sehingga secara administrasi menghasilkan neraca
akhir 0 rupiah. Mizan kesetimbangan administrasi SDM ini hasil prosedur
amilin terhadap hitungan dan ukuran nisab zakat baik secara individu
maupun kolektif dalam pendistribusiannya yang lazim terkena beban
administrasi umum, seperti halnya proses distribusi melalui akomodasi
angkutan tanpa mengurangi zakat tapi dibebankan dari hasil pengumpulan
infaq dan shodaqoh. Yaitu sunnah yang mendukung Wajib. Sehingga infaq
5
dan shodaqoh lebih utama menjadi hibah yang dikumpulkan untuk
mengawal tersalurkannya zakat yang sesuai ukuran.
4. Tabligh
Proses penyampaian amilin kepada ummat dalam urusan zakat hendaknya
baku (balagho ’anni walau ayat). Secara jelas bahwa muzakki hendaknya
mengetahui zakat dan ruang lingkupnya, maka tugas amilin adalah
menyampaikannya secara jelas (dzahar) sehingga para muzakki ummat
sadar dan berpartisipasi secara produktif karena ia paham. Proses tabligh
yang tepat bersentuhan dengan cara-cara dan teknik-teknik pendekatan
terbaik yang tepat di lingkungan masyarakat. Mengingat karakter
masyarakat yang berbeda-beda maka pendekatan yang dipilihpun perlu
disesuaikan, seperti halnya melalui sosialisasi edukasi zakat pedesaan
secara konvensional, sedangkan perkotaan dapat dilakukan melalui akses
dunia maya/cyber zakat secara online (medsos).
5. Birrun
Kebaikan tetaplah akan menjadi kebaikan sekalipun ia telah terkubur.
Maka kebaikan yang kontinyu-lah yang akan memegang kendali urusan
zakat. Teringatlah kita akan kebaikan orang tua (biruul walidain) dan
kemanfaatan yang meregenerasi dengan segala pewarisannya yang identik
di dunia zakat dengan istilah wakaf berupa suatu kepemilikan tempat
pribadi yang beralih fungsi menjadi fasilitas publik (ummat). Maka
kolektivitas zakat ummat lebih mendukung kontinuitas keberlanjutan
(sutainable/warotsah) dengan kemanfaatan yang terus menerus, seperti
halnya dukungan dalam membangun dan memelihara bekerlanjutan
mesjid, pesantren/sekolah, rumkit islam dan fasilitas esensial muslim, serta
objek lainnya yang memiliki fungsi ummat dengan syarat bermanfaat
secara terus menerus sampai ke generasi mendatang. Dengan demikian
dalam perspektif konsumen; dapatkah zakat diberikan kepada non muslim
secara langsung? Tidak, kecuali infaq dan shodaqoh. Dapatkah non
muslim turut menerima manfaat secara tidak langsung dari hasil zakat ?
ya, utamanya wakaf dan sebaliknya tidak akan disebut wakaf bilamana
6
yang mewakafkannya non muslim untuk ummat muslim namun pemberian
itu tidak tertolak.
6. Qouliyah
Ucapan merupakan suatu hal sensitif dan penting diperhatikan dalam
urusan publik (word of mouth/qouliyah), seperti halnya zakat. Ucapan
memiliki makna jamak tidak hanya kata/kalimat yang diucapkan, tetapi
juga yang tertulis. Tentu saja dalam urusan zakat sebagai target publik
memegang kendali transparansi publik yang perlu diketahui khalayak
ummat secara total. Maka perlu ada suatu pembingkaian (frame) yang jelas
baik dalam pemberitaan terutama mengenai penerimaan dan
penyalurannya terkait informasi. Proses persepsi konsumen memandang
terhadap baik dan/buruknya citra zakat selalu berakar dari dan antara
ketidak tahuan terhadap kesimpangsiuran informasi dari hasil yang
dipersepsikan ummat. Upaya informasi merujuk pada sektor akurasi
amilin dalam penyampaian berita zakat melalui empat kutub:
a. Jenis/bentuk media informasi zakat
b. Isi informasi yang menjadi pesan zakat
c. Teknik dan prosedur penyampain berita zakat yang diterima publik
d. Jangkauan akses sebaran informasi zakat di berbagai daerah
Melalui keempat hal tersebut qouliyah zakat terinformasikan (tersiar)
sehingga diketahui ummat kebenarannya dengan akurasi kepercayaan yang
tajam dan bersaing.
7. Khoirun Anfauhum Linnas
Zakat merupakan hal yang baik, berasal dari harta benda halal para muzaki
yang baik dan diberikan pada mustahiq yang baik. Maka dalam prosesnya
harus dilakukan secara baik pula dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk
hal yang baik. Maka keajegan zakat berkenan dengan SDM, bilamana
persyaratan yang demikian tidak terjaga maka Baznas selaku muwakalah
amar (unsur pemerintah) dapat memberikan ta’zir binaan bagi muzakki,
muztahiq, maupun amilin. Contoh Ta’zir :
7
a. Muzakki
Bilamana muzakki terketahui dan diketahui secara data-data telah
nisab tahun lalu terkena hukum wajib zakat, sedangkan ia tidak
mengeluarkan zakatnya melalui distribusi yang sah/tidak benar-benar
tersalurkan, maka dikenakan denda untuk mengeluarkan zakatnya
yang sah kepada pemerintah melalui Baznas pada tahun sekarang.
b. Mustahiq
Bilamana mustahiq yang tercatat telah memperoleh distribusi zakat
pertama kali, sedangkan ia lalai dalam memanfaatkan hasil zakat yang
diperolehnya tidak secara maslahat, maka penerimaan zakat kedua
dikurangi nilainya dari yang pertama, demikian halnya penerimaan
ketiga bila masih sama tidak maslahat maka dikurangi lagi sebagai
penerimaan terakhir, maka penerimaan zakat baginya dihentikan
secara rela dan digantikan dengan mustahiq lainnya.
c. Amilin
Bilamana individu Amilin dinilai lalai dalam pendistribusian secara
sengaja dan atau tidak sengaja mengurangi jumlah nilai dalam satu kali
pendistribusian zakat, maka diberikan peringatan berupa anjuran untuk
memperbaikinya. Bilamana kelalaian terjadi lagi pada pendistribusian
kedua maka dikenakan denda berupa potongan dari prosentase upah
amilin dan pemindah tugasan. Bilamana kelalaian terjadi ketiga
kalinya maka dikenakan sanksi berupa penggantian kerugian zakat
yang hilang sampai pencopotan jabatan karena tidak amanah.
8. Ratibun (bil atsar)
Fungsi zakat ianya merupakan hal yang kontinyu dalam membangun
ummat secara berulang-ulang/rutin sesuai kondisi ekonomi muzakki.
Maka peranan amilin secara ratib perlu secara berkala dalam suatu periode
untuk mengumpulkan zakat dengan mencatatnya. Mengingat ratib zakat
maka diperlukan atsar (bekas) berupa catatan administrasi zakat yang
tepat. Mengingat zakat itu wajib, maka para muzaki yang terkena hukum
wajib zakat tahun lalu dan tidak berzakat, sekalipun tidak ada qodho,
8
namun hakikatnya tetaplah ia berhutang zakat tahun tersebut sehingga
perlu dicatat amilin. Sebaliknya para mustahiq yang terkena hukum wajib
diberi zakat tahun lalu secara hakikat dan tidak terbagi oleh amilin karena
kurang kuota secara catatan jumlah, maka dzahirnya patut diberi alokasi
zakat tahun sekarang. Untuk itu maka proses rutinitas pencatatan zakat
menentukan terhadap tingkat kemampuan SDM amilin dalam
menyetimbangkan distribusi antara penerimaan dan penyaluran zakat yang
seadil-adilnya.
9. Tarbiyatul ‘Ilm
Zakat sebagai inti ekonomi ummat, dengan demikian fungsi zakat
hendaknya memiliki nilai pembelajaran dan pendidikan ummat secara
keilmuan. Pendidikan zakat sebagai edukasi ummat untuk meningkatkan
taraf ekonomi, bukannya merugi yang berzakat tetapi malah untung, dan
bukanlah sengsara yang menerima zakat tetapi dikayakan. Sehingga amilin
melalui dua inti muzakki dan mustahiq memperantarai keharmonisan
ummat dari segi ekonomi ukhuwah islamiyah dalam berbangsa dan
bernegara. (Wallohu a’lam bish showab)
C. PETA KONSEP
CAHARITY PROGRAM 110 FAST BAZNAS KABUPATEN
MAJALENGKA 2019
Tujuan : Membangun Citra Positif Pelayanan Baznas, dengan pernyataan:
1. Bagaimana cara membangun kepercayaan ummat dalam berzakat?
2. Bagamaina meningkatkan kepercayaan ummat terhadap Baznas secara
psikologi terhadap kenyamanan hati muzakki dan tidak syak?
3. Kemanfaatan apa yang dizakatkan muzaki sampai pendistribusiannya
terhadap mustahiq?
4. Adakah dukungan para pengumpul (amilin) zakat yang dipercayai dan
menarik simpati masyarakat?
5. Bagaimana motivasi dan minat ummat seiring lurusnya kesepahaman
persepsi konsumen untuk berzakat, infaq dan shodaqoh?
9
PETA KONSEP PROGRAM
Goal Transaction
Program 110 Fast Baznas
Kab. Majalengka
IJAB QABUL
REGISTRASI
Pengumpulan Calon
Mustahiq Pendaftar
SELEKSI
Penilaian Kriteria
Calon Mustahiq
PENDATAAN
Penentuan
Mustahiq Terpilih
PENDATAAN
Pengumpulan Calon
Muzakki
KOMITMEN
Kesediaan Sebagai
Muzakki
BAURAN PROSES
Pengambilan Zakiat,
Infaq dan Shodaqoh
para Muzakki
DISTRIBUSI
Pemangggilan
Mustahiq Zakat
Infaq Shodaqoh
Tim Penilai
BAZNAS
Informasi &
Publikasi Media
LAPORAN
Informasi Mustahiq
(propos invesment)
& Kelengkapan
Adminsitrasi
‘AMILIN
Pengambilan Zakat
dari Muzakki
PANITIA
KEGIATAN
MUSTAHIQ ZAKAT INFAQ
SHODAQOH
MUZAKKI
Pelaporan Keuangan
Feed back, Protap Lanjutan
Baznas
10
D. TAHAPAN TEKNIS DAN PROSEDUR
Untuk mengonsep sekelumit proses zakat maka dibangunlah sebuah
Pilot: program 110 Fast atau Satu Sepuluh Fastabiqul Khoirot Baznas. Contoh
tahapan teknis dan prosedurnya sebagai berikut :
1. Tahap 1 Mengumpulkan Data Mustahiq
a. Mengidentifikasi siapa saja dan objek apa saja sebagai calon mustahiq
b. Menginventarisir di daerah mana, desa/kelurahan mana, dan dusun
mana
c. Melakukan pencatatan dan atau melalui laporan mustahiq yang lebih
membutuhkan dalam skala prioriotas dari ummat sebanyak-banyaknya
d. Melakukan open registrasi pendaftaran calon mustahiq baznas
2. Tahap 2 Bauran Program Mustahiq Muzakki
Kupon Baznas gratis charity programming (110 Fast peduli dhu’afa)
a. Program Satu Ummat (Orang/Nyawa dan Instrumennya) Paket <
Rp.10.000.000 /100 @ Rp.100.000,-
1) 100 paket periksa kesehatan/perawatan gratis Non BPJS
2) 100 paket gratis listrik subsidi KWH 450 Tokenl
3) 100 paket belanja gratis mall 100rb
4) 100 paket pangan raskin
5) 100 paket isi LPG subsidi 3kg gratis
6) 100 paket sandang murah discount Rp.100rb
7) 100 paket set Tas Buku Sekolah
Count : 70Jt
Target Mustahiq
Juru parkir, penarik sampah lingkungan, petugas ronda, penarik beca,
penggali kubur, hafiz/hafizah, siswa/peserta didik, dll sesuai kriteria
Baznas
b. Program Sepuluh Banna (Tempat/Fasilitas) Paket < Rp.100.000.000
/10 @Rp.10.000.000
1) 10 paket bantuan mesjid/mushola
2) 10 paket operasi sesar, dan operasi lain
11
3) 10 paket rutilahu
4) 10 paket pos kamling (eRonda)
5) 10 paket subsidi perumnas
6) 10 paket wirausaha kelompok kaki lima
7) 10 paket penguburan gratis perkotaan
Count : 700Jt
c. Program Goal Job Prestasi
1) 10 Lowongan kerja disabilitas
2) 10 Lowongan kerja prestasi
3) 10 Bantuan wirausaha lokasi HGB di lahan Negara/Bengkok 1 Th
4) 10 KUKM tanpa bunga
Count : Free
3. Tahap 3 Pengumpulan Muzakki
Target dan Sasaran pengambilan zakat
a. Multi Zakat, Infaq, Shodaqoh
Sasaran Target Pengambilan Zakat Profitabilitas Produksi dan
Konsumen Zakat ukurannya (nisab) 85 gram bila harga tahun 2019 Rp
705.600/gr maka seharga + Rp.59.976.000,- terkena wajib zakat mal
2,5% sebesar + Rp 1.499.400. Prosedur Zakat multi dengan infaq,
shodaqoh, dan waqaf. Kerjasama :
1) Pemerintah (Samsat, Perum Bulog, Dishub, Dinas Pangan, Dinsos,
Disnaker, Dis KUKM, dll)
2) BUMN (BIJB, PLN, PDAM, BPJS, Perbankan, Pertamina)
3) Swasta
a) Industri Besar Nasional (Leetex, Dong xi, Ming Chia, Sing
Weath Textiles, Wintai, Bintang Baru Sukses, Adidas
Dinamika Sentosa, Swift, Visionland Global, Sin Woo Mulia,
Harapan Global Apparel, Shoetown, Cornerstone)
b) Industri Nasional Menengah Lokal (Pabrik produk dan bahan
baku)
c) Dealer dan Leasing Mobil & Motor
12
d) Swalayan dan Toserba
e) Hotel penginapan dan Resort
f) Restoran dan Cafe
g) Dealer dan Leasing Motor
h) Pelau usaha dan Pengelola Pertanian, Perkebunan dan
Peternakan
i) Pelaku usaha jasa akomodasi dan transportasi
j) Pelaku Usaha Toko Emas
k) Pelaku Usaha Agen Gas
l) Pelaku usaha Pertokoan/Ruko, & Pasar Modern
m) Pelaku usaha jasa dan barang telekomunikasi
n) Pelaku usaha home industri
o) Bumdes Desa/Kelurahan
p) Dan lainnya yang relevan
b. Infaq dan Shodaqoh Ummat
Sasaran target orang dengan kepala keluarga berpenghasilan Rutin
bulanan > UMK (1.700.000) dan atau kumulatif tahunannya seharga
Rp.20.400.000
1) ASN aparatur pemerintahan melalui Dinas lingkungan setempat
2) Karyawan BUMN dan Swasta melalui perusahaannya
3) Pelaku usaha pasar melalui pengelola komunitas pasar tradisional
maupun modern
4) Pembelian konsumen diatas 100 ribu melalui retailer pelaku usaha
2,5% dari pembelian
5) Orang tua siswa menengah ke atas melalui siswa dengan Osis
lingkungan sekolah setempat
6) Warga domisili RT/RW setempat melalui Desa/Kelurahan
7) Dan lainnya yang relevan
13
E. PROSES PENDAYAGUNAAN ZAKAT
1. Elaborasi: Sosialisasi, edukasi dan informasi program baznas
2. Registrasi pembukaan dan pencatatan calon mustahiq
3. Pengumpulan data mustahiq laporan hasil seleksi baznas
4. Pencatatan dan perhitungan alokasi kebutuhan zakat mustahiq
5. Penelusuran relevansi muzakki terhadap alokasi yang sesuai mustahiq
6. Pemberkasan ajuan bantuan program mustahiq dari amilin kepada
muzakki
7. Penawaran mustahiq terhadap mazakki yang relevan secara konvensional
8. Pembentukan komitmen awal amilin dengan muzaki
9. Proses pengumpulan zakat, infaq dan shodaqoh dari muzakki beserta ijab
kabulnya secara tercatat
10. Pengambilan hasil zakat infaq shodaqoh yang terkumpul oleh amilin
dalam laporan pemasukan
11. Penalaran analisis hitung zakat terhadap pemenuhan mustahiq yang sesuai
dalam laporan neraca keuangan
12. Informasi pemberitahuan mustahiq yang tercatat dan yang mewakilinya
melalui humas baznas
13. Penentuan jadwal acara program baznas
14. Proses distribusi langsung penyaluran zakat terhadap mustahiq dalam
laporan pengeluaran
15. Pengawasan mustahiq dalam pemanfaatannya
16. Laporan hasil dan feedback umpan balik program
14
F. LEMBAGA PENGKAJI USULAN PILOT
KERJASAMA TIM :
YLBK MAJALENGKA & BAZNAS KAB. MAJALENGKA
Ylbk Majalengka : 1) Dede Aryana Syukur, SH (Ketua), 2) Mohammad
Shafari, S.Pd., 3) Taufiq Ma’ruf, SE, 4) Deni Ferdian
Asri, S.Sos.
Nama Pilot : GERAKAN GHIROH UMMAT RAHARJA UNTUK
BERZAKAT, INFAQ DAN SHODAQOH
Nama Program : 110 FAST-BAZNAS
Lembaran : 14 halaman
Berkas kajian pilot
Diserahkan kepada : Ketua Baznas Kabupaten Majalengka
Tanggal : 21 Oktober 2019
Ylbk Majalengka
Dede Aryana Syukur, SH
Ketua

More Related Content

Similar to Pilot 110 fast baznasmjl19

Makalah perbandingan madzhab
Makalah perbandingan madzhabMakalah perbandingan madzhab
Makalah perbandingan madzhab
Ahmad Zuhdi
 
Panduan organisasi pengelola zakat 2013 (1)
Panduan organisasi pengelola  zakat 2013 (1)Panduan organisasi pengelola  zakat 2013 (1)
Panduan organisasi pengelola zakat 2013 (1)
Agus Setiawan
 

Similar to Pilot 110 fast baznasmjl19 (20)

Fiqh zakat
Fiqh zakatFiqh zakat
Fiqh zakat
 
Prospek hukum zakat di indonesia2
Prospek hukum zakat di indonesia2Prospek hukum zakat di indonesia2
Prospek hukum zakat di indonesia2
 
Makalah Zakat
Makalah ZakatMakalah Zakat
Makalah Zakat
 
Manfaat zakat ditinjau dari aspek sosial
Manfaat zakat ditinjau dari aspek sosialManfaat zakat ditinjau dari aspek sosial
Manfaat zakat ditinjau dari aspek sosial
 
Tugas 2 metodelogi ps2019 c
Tugas 2 metodelogi ps2019 c Tugas 2 metodelogi ps2019 c
Tugas 2 metodelogi ps2019 c
 
MANAJEMEN PENGELOLAAN ZAKAT DI ERA MODERN SYUKRON 2.pptx
MANAJEMEN PENGELOLAAN ZAKAT DI ERA MODERN SYUKRON 2.pptxMANAJEMEN PENGELOLAAN ZAKAT DI ERA MODERN SYUKRON 2.pptx
MANAJEMEN PENGELOLAAN ZAKAT DI ERA MODERN SYUKRON 2.pptx
 
Panduan Praktis Menghitung Zakat LAZNas Chevron Indonesia
Panduan Praktis Menghitung Zakat LAZNas Chevron IndonesiaPanduan Praktis Menghitung Zakat LAZNas Chevron Indonesia
Panduan Praktis Menghitung Zakat LAZNas Chevron Indonesia
 
Makalah perbandingan madzhab
Makalah perbandingan madzhabMakalah perbandingan madzhab
Makalah perbandingan madzhab
 
Makalah zakat
Makalah zakatMakalah zakat
Makalah zakat
 
Asnaf zakat dan Interpretasi Makna Fii Sabilillah
Asnaf zakat dan Interpretasi Makna Fii SabilillahAsnaf zakat dan Interpretasi Makna Fii Sabilillah
Asnaf zakat dan Interpretasi Makna Fii Sabilillah
 
Rancangan sk baznas mjl19
Rancangan sk baznas mjl19Rancangan sk baznas mjl19
Rancangan sk baznas mjl19
 
ZAKAT
ZAKATZAKAT
ZAKAT
 
Pendayagunaan Zakat (
Pendayagunaan Zakat (Pendayagunaan Zakat (
Pendayagunaan Zakat (
 
Sambutan bupati sosialisasi peraturan cukai
Sambutan bupati sosialisasi peraturan cukaiSambutan bupati sosialisasi peraturan cukai
Sambutan bupati sosialisasi peraturan cukai
 
Panduan organisasi pengelola zakat 2013 (1)
Panduan organisasi pengelola  zakat 2013 (1)Panduan organisasi pengelola  zakat 2013 (1)
Panduan organisasi pengelola zakat 2013 (1)
 
Sejarah Lembaga Zakat.pdf
Sejarah Lembaga Zakat.pdfSejarah Lembaga Zakat.pdf
Sejarah Lembaga Zakat.pdf
 
Sejarah Lembaga Zakat.pdf
Sejarah Lembaga Zakat.pdfSejarah Lembaga Zakat.pdf
Sejarah Lembaga Zakat.pdf
 
Presentasi Baznas Kab. Pekalongan.pdf
Presentasi Baznas Kab. Pekalongan.pdfPresentasi Baznas Kab. Pekalongan.pdf
Presentasi Baznas Kab. Pekalongan.pdf
 
PPT Zakat (Revised).pptx
PPT Zakat (Revised).pptxPPT Zakat (Revised).pptx
PPT Zakat (Revised).pptx
 
Zakat serta Pembagiannya
Zakat serta PembagiannyaZakat serta Pembagiannya
Zakat serta Pembagiannya
 

More from Mohammad Shafari

More from Mohammad Shafari (20)

LPK-ylbk 2022.pdf
LPK-ylbk 2022.pdfLPK-ylbk 2022.pdf
LPK-ylbk 2022.pdf
 
LPK-ylbk 2021.pdf
LPK-ylbk 2021.pdfLPK-ylbk 2021.pdf
LPK-ylbk 2021.pdf
 
LPK-ylbk 2020.pdf
LPK-ylbk 2020.pdfLPK-ylbk 2020.pdf
LPK-ylbk 2020.pdf
 
LPK-ylbk 2019.pdf
LPK-ylbk 2019.pdfLPK-ylbk 2019.pdf
LPK-ylbk 2019.pdf
 
LPK-ylbk 2018.pdf
LPK-ylbk 2018.pdfLPK-ylbk 2018.pdf
LPK-ylbk 2018.pdf
 
SALAGEDANG SKM 2023.pdf
SALAGEDANG SKM 2023.pdfSALAGEDANG SKM 2023.pdf
SALAGEDANG SKM 2023.pdf
 
SUKAHAJI SKM 2023.pdf
SUKAHAJI SKM 2023.pdfSUKAHAJI SKM 2023.pdf
SUKAHAJI SKM 2023.pdf
 
BALIDA SKM PKM 2023.pdf
BALIDA SKM PKM 2023.pdfBALIDA SKM PKM 2023.pdf
BALIDA SKM PKM 2023.pdf
 
SKM UPTD PKM KASOKADEL 2023.pdf
SKM UPTD PKM KASOKADEL 2023.pdfSKM UPTD PKM KASOKADEL 2023.pdf
SKM UPTD PKM KASOKADEL 2023.pdf
 
SKM UPTD PUSKESMAS DTP JATIWANGI 2023.pdf
SKM UPTD PUSKESMAS DTP JATIWANGI 2023.pdfSKM UPTD PUSKESMAS DTP JATIWANGI 2023.pdf
SKM UPTD PUSKESMAS DTP JATIWANGI 2023.pdf
 
SKM UPTD PKM PANYINGKIRAN 2023.pdf
SKM UPTD PKM PANYINGKIRAN 2023.pdfSKM UPTD PKM PANYINGKIRAN 2023.pdf
SKM UPTD PKM PANYINGKIRAN 2023.pdf
 
SKM UPTD PKM LOJI 2023.pdf
SKM UPTD PKM LOJI 2023.pdfSKM UPTD PKM LOJI 2023.pdf
SKM UPTD PKM LOJI 2023.pdf
 
SKM UPTD MUNJUL 2023.pdf
SKM UPTD MUNJUL 2023.pdfSKM UPTD MUNJUL 2023.pdf
SKM UPTD MUNJUL 2023.pdf
 
SKM UPTD PKM PANONGAN 2023.pdf
SKM UPTD PKM PANONGAN 2023.pdfSKM UPTD PKM PANONGAN 2023.pdf
SKM UPTD PKM PANONGAN 2023.pdf
 
SKM KADIPATEN.pdf
SKM KADIPATEN.pdfSKM KADIPATEN.pdf
SKM KADIPATEN.pdf
 
SKM UPTD PKM SINDANG 2023.pdf
SKM UPTD PKM SINDANG 2023.pdfSKM UPTD PKM SINDANG 2023.pdf
SKM UPTD PKM SINDANG 2023.pdf
 
SKM UPTD PKM RAJAGALUH 2023.pdf
SKM UPTD PKM RAJAGALUH 2023.pdfSKM UPTD PKM RAJAGALUH 2023.pdf
SKM UPTD PKM RAJAGALUH 2023.pdf
 
SKM PERUMDA AIR MINUM TBJ 2023.pdf
SKM PERUMDA AIR MINUM TBJ 2023.pdfSKM PERUMDA AIR MINUM TBJ 2023.pdf
SKM PERUMDA AIR MINUM TBJ 2023.pdf
 
IKM STAF RS CDR 2023 SMT 1.pdf
IKM STAF RS CDR 2023 SMT 1.pdfIKM STAF RS CDR 2023 SMT 1.pdf
IKM STAF RS CDR 2023 SMT 1.pdf
 
IKM RS CDR 23 SMT 1 FULL.pdf
IKM RS CDR 23 SMT 1 FULL.pdfIKM RS CDR 23 SMT 1 FULL.pdf
IKM RS CDR 23 SMT 1 FULL.pdf
 

Recently uploaded

Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di PalembangKlinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi
 
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptxMATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
DenzbaguseNugroho
 
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJABAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
NoorAmelia4
 
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Cytotec Yogyakarta
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
gulieglue
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Cytotec Asli Surabaya
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang 082223109953 Cytotec Asli Serang
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Kandungan Denpasar Bali
 
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxKELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
UPPKBGUYANGAN
 

Recently uploaded (14)

MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfMATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
 
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di PalembangKlinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
 
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
 
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
 
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptxMATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
 
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJABAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
 
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANPPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxKELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
 
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptxMateri Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
 

Pilot 110 fast baznasmjl19

  • 1. GERAKAN GHIROH UMMAT RAHARJA UNTUK BERZAKAT, INFAQ DAN SHODAQOH Memperbaiki Kembali Tata Kelola Dan Sinkronisasi Manajemen Program Baznas Kabupaten Majalengka Dalam Perspektif Bantuan Konsumen Pada Program Kegiatan 110 FAST-BAZNAS Kerjasama YLBK Peduli, untuk: BAZNAS Kab. Majalengka LEMBAGA PERLINDUNGAN KONSUMEN SWADAYA MASYARAKAT (LPKSM) YAYASAN LEMBAGA BANTUAN KONSUMEN (YLBK) MAJALENGKA SK Menkeh RI No: C.1702 HT.03.01 Th. 1999, Kepmenhukham No.C-1590.HT.01.02 Th 2007 TD LPKSM No: 517/860 Th 2007 Sekretariat : Jl. Babakan No. 292 Majalengka 45411 Tlp./HP. 085335941999 2019
  • 2. 1 GERAKAN GHIROH UMMAT RAHARJA UNTUK BERZAKAT, INFAQ DAN SHODAQOH (Memperbaiki kembali tata kelola dan sinkronisasi manajemen Program Baznas Kabupaten Majalengka Dalam Perspektif Bantuan Konsumen Pada Program Kegiatan 110 Fast-Baznas) A. PEMBUKA Mengonsep muzakki dan mustahiq dalam perspektif konsumen ummat, untuk menciptakan ’amilin yang terpercaya, tidaklah segampang membalikan telapak tangan. Maka sebuah kerangka kewajiban mengeluarkan zakat merupakan teguran Rasul dalam menunainkannya, terutama di era ummat akhir zaman yang merindukan Jannah. Bergembiralah wahai ummat dengan hadir dan berkembangnya Baznas di tengah-tengah masyarakat. Sebagai sebuah episentrum kebangkitan ekonomi syar’i dalam memenuhi janji Allah bagi umat akhir zaman. Demikian petikannya; ”Sungguh kelak akan menimpa kepada manusia suatu zaman, dimana zaman itu seorang laki-laki berkeliling membawa zakat berupa emas, tapi ia tidak menemukan seorangpun yang mau menerima zakatnya’. (H.R. Bukhari Muslim, melalui Abu Musa r.a. secara Ittifaq alaih). Pengelolaan dan pengembangan dalam pengumpulan Zakat, infaq, shodaqoh dan wakaf, dari hadist tersebut memiliki daya strategi yang kuat di zaman ini. Dalam arti sulitnya mencari mustahiq dalam kaca mata konsumen; bukannya ummat kaya semua; melainkan karena strata sosial yang telah melebur dalam suatu kesatuan ummat yang semu. Kesamaran tersebut nampak: 1) Seseorang terlihat faqir dari harta benda, tetapi ternyata kas simpananannya banyak dan 2) Seseorang telihat banyak harta bendanya, namun ternyata banyak utang banknya. Kedua hal itu telah membuat samar/ketidak jelasan, sehingga terkesan sulit menentukannya. Namun hukum akanlah tetap menjadi hukum, sekalipun dari tempo dulu ataupun sekarang yang telah sekitar 1400 tahun kemudian, dan selebihnya tahun-tahun mendatang. Maka semenjak hukum itu terbit maka berlakulah aturan itu.
  • 3. 2 Al hasil permasalahan awal, hipotesisnya dari hadits tersebut: Apakah laki-laki pembawa zakat tersebut salah strategi/cara? Karena mengumpulkannya dahulu tetapi tanpa tahu siapa kemudian yang akan diberinya. Maka alangkah baiknya ketahuilah dahulu mutahiqnya, baru temui muzakki. Dan apabila muzakki tidak menemukan mustahiq boleh jadi mereka para muzakki tidak pernah bergaul atau di luar lingkungan mustahiq. Dan atau mustahiq di sekeliling rumahnya telah habis ia beri zakat sehingga kaya semuanya? Sehingga ia harus berhijrah ke lain baldah untuk menemukan mustahiq? Namun mustahiq itu ada yang diantaranya mereka yang sedang diuji Allah SWT. sebagaimana firmanNya: Sungguh Kami akan menguji kalian dengan sebagian rasa takut, rasa lapar, serta kekurangan harta, jiwa, dan buah. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar (Q.S. al-Baqarah: 155). Berkaca dari ayat tersebut maka boleh jadi selama ummat itu ada berta’abbud dan senantiasa disibukkan dengan amaliah hidup. Maka bagi mereka haknya Allah untuk menguji mereka dengan dua hal bahwasannya dapat saja mereka dalam kaca mata ummat: 1) Lupa akan dunia dan materinya karena sibuknya ia beribadah, sehingga diuji dengan kefakiran, sedangkan akhirat belum terjadi, dan 2) Lupa akan akhirat dan pahalanya karena sibuknya amaliah dunia, sehingga diuji dengan kefakiran, karena dunia itu fana/rusak. Berkenaan hal tersebut maka, bilamana ada mustahiq, maka harus ada pula amilin sebagai bahagian yang memberikan kabar gembira untuk menyalurkan bantuan muzakki pada mereka. Mengingat amilin itu membantu sebagai kabar gembira, maka alangkah baiknya amilin pun ramah dan sopan dalam mendistribusikannya karena senyum itu shodaqoh. Maka alangkah baiknya seperti yang disebutkan dengan harapan bahwa para petugas amil hendaknya tersenyum dalam mengumpulkan zakat umat yang tentunya bisa menyambut muzakki sebagai penderma yang taat dan patuh pada hukum Allah dan dapat mendistribusikannya kepada mustahiq agar mereka gembira.
  • 4. 3 B. NILAI-NILAI ZAKAT KONSUMEN UMMAT Zakat dalam konsep konsumen mengandung arti positif sebagai suatu nilai-nilai kebajikan bagi ummat. Kebajikan itu sendiri terkonsep dalam Fastabiqul Khoirat bermakna ”Berloma-lomba dalam kebaikan” yang mengandung arti bahwa suatu hal positif akan terus positif secara nilai, bilamana terdapat kompetisi dalam hal yang dipositifkannya. Namun bilamana kompetesi itu hilang dari hal yang dipositifkannya seperti halnya konsep zakat, maka lambat laun akan hilang pula dan mengalami penurunan nilai terhadap zakat dalam persepsi ummat. Sehingga jika nilai kompetesi zakat menurun, maka akan menurun pula ghiroh ummat untuk berzakat, karena ianya sendiri (zakat) adalah positif. Nilai-Nilai Amilin Baznas dalam konsep Bantuan Konsumen tercakup dalam bingkai Fastabiqul Khoirot (fa as tabiqu lil khoirot), F-A-S-TA-BI- QUL- KHOIRO-T. Rangkaian nilainya adalah sebagai berikut : 1. Fathonah Zakat merupakan hal yang mulia karena ia melekat dengan ibadah shalat, sedangkan sholat paling utama yaitu di mesjid terutama laki-laki sehingga perlu pemuliaannya. Upaya pemuliaan zakat pertama kalinya dilakukan secara cerdas sesuai aspek yang melekatnya yaitu shalat. Sesuai syarat itu maka Mustahiq penerima zakat hendaknya yang rajin shalat. Dan hal kerajinan shalat bagi ummat hanya dapat dilihat secara berjamaah karena adanya saksi jamaah lainnya. Maka salah satu syarat pertama mustahiq dalam persepsi konsumen adalah ahli berjamaah di mesjid yang ada di lingkungannya. 2. Amanah Kepercayaan merupakan kunci utama ummat terhadap amilin zakat. Kepercayaan itu sendiri melekat dengan janji (wa’dul ’amin). Maka kepercayaan ummat terhadap amilin berada dalam koridor ijab kabul yang sesuai harapan muzakki. Terkait dengan siapa yang memberi, berapa, untuk siapa, dan untuk apa. Nilai amanah yang kurang sesuai harapanlah yang menimbulkan kurangnya kepercayaan muzakki terhadap perantara
  • 5. 4 amilin dalam mendermakan zakat pada mustahiqnya. Hal ini berkenaan yang seharusnya terhadap Hak-hak muzakki yaitu biarkan mereka (muzakki) untuk memilih jenis distribusi apa yang dizakatkannya sehubungan kewajibannnya yang telah terpenuhi (aufu bil ’ahdi). Jenis distribusi yng dimaksud disini berupa pilihan distribusi penyaluran zakat bersyarat hak muzakki dan/ tidak bersyarat sesuai asnafnya terutama yang dianjurkan pemerintah. Beberapa contoh ijab muzakki beserta haknya kepada amilin untuk diserahkan kepada mustahiq: a. Tanpa Syarat: Saya (muzakki) menyerahkan kewajiban zakat saya dengan ikhlas sebesar... untuk disalurkan kepada mereka (mustahiq) melalui perantara (amilin) untuk keperluan tertentu sesuai hak saya yang diputuskan Baznas (misal ; Bantuan bencana alam) b. Bersyarat khas: Saya menyerahkan kewajiban zakat saya dengan ikhlas sebesar... untuk disalurkan kepada mustahiq melalui perantara amilin untuk keperluan Mustahiq............ (misal; bea siswa anak dari orang tua kurang mampu) c. Bersyarat ’am: Saya menyerahkan kewajiban zakat saya dengan ikhlas sebesar... untuk disalurkan kepada mustahiq melalui perantara amilin untuk keperluan fasilitas............ (misal; membangun mesjid kampung sebelah) 3. Sidiq Ukuran kesetimbangan yang sesuai antara zakat yang dikeluarkan muzakki dan zakat yang diterima mustahiq, setelah melampaui proses amilin dengan ukuran tertentu sehingga secara administrasi menghasilkan neraca akhir 0 rupiah. Mizan kesetimbangan administrasi SDM ini hasil prosedur amilin terhadap hitungan dan ukuran nisab zakat baik secara individu maupun kolektif dalam pendistribusiannya yang lazim terkena beban administrasi umum, seperti halnya proses distribusi melalui akomodasi angkutan tanpa mengurangi zakat tapi dibebankan dari hasil pengumpulan infaq dan shodaqoh. Yaitu sunnah yang mendukung Wajib. Sehingga infaq
  • 6. 5 dan shodaqoh lebih utama menjadi hibah yang dikumpulkan untuk mengawal tersalurkannya zakat yang sesuai ukuran. 4. Tabligh Proses penyampaian amilin kepada ummat dalam urusan zakat hendaknya baku (balagho ’anni walau ayat). Secara jelas bahwa muzakki hendaknya mengetahui zakat dan ruang lingkupnya, maka tugas amilin adalah menyampaikannya secara jelas (dzahar) sehingga para muzakki ummat sadar dan berpartisipasi secara produktif karena ia paham. Proses tabligh yang tepat bersentuhan dengan cara-cara dan teknik-teknik pendekatan terbaik yang tepat di lingkungan masyarakat. Mengingat karakter masyarakat yang berbeda-beda maka pendekatan yang dipilihpun perlu disesuaikan, seperti halnya melalui sosialisasi edukasi zakat pedesaan secara konvensional, sedangkan perkotaan dapat dilakukan melalui akses dunia maya/cyber zakat secara online (medsos). 5. Birrun Kebaikan tetaplah akan menjadi kebaikan sekalipun ia telah terkubur. Maka kebaikan yang kontinyu-lah yang akan memegang kendali urusan zakat. Teringatlah kita akan kebaikan orang tua (biruul walidain) dan kemanfaatan yang meregenerasi dengan segala pewarisannya yang identik di dunia zakat dengan istilah wakaf berupa suatu kepemilikan tempat pribadi yang beralih fungsi menjadi fasilitas publik (ummat). Maka kolektivitas zakat ummat lebih mendukung kontinuitas keberlanjutan (sutainable/warotsah) dengan kemanfaatan yang terus menerus, seperti halnya dukungan dalam membangun dan memelihara bekerlanjutan mesjid, pesantren/sekolah, rumkit islam dan fasilitas esensial muslim, serta objek lainnya yang memiliki fungsi ummat dengan syarat bermanfaat secara terus menerus sampai ke generasi mendatang. Dengan demikian dalam perspektif konsumen; dapatkah zakat diberikan kepada non muslim secara langsung? Tidak, kecuali infaq dan shodaqoh. Dapatkah non muslim turut menerima manfaat secara tidak langsung dari hasil zakat ? ya, utamanya wakaf dan sebaliknya tidak akan disebut wakaf bilamana
  • 7. 6 yang mewakafkannya non muslim untuk ummat muslim namun pemberian itu tidak tertolak. 6. Qouliyah Ucapan merupakan suatu hal sensitif dan penting diperhatikan dalam urusan publik (word of mouth/qouliyah), seperti halnya zakat. Ucapan memiliki makna jamak tidak hanya kata/kalimat yang diucapkan, tetapi juga yang tertulis. Tentu saja dalam urusan zakat sebagai target publik memegang kendali transparansi publik yang perlu diketahui khalayak ummat secara total. Maka perlu ada suatu pembingkaian (frame) yang jelas baik dalam pemberitaan terutama mengenai penerimaan dan penyalurannya terkait informasi. Proses persepsi konsumen memandang terhadap baik dan/buruknya citra zakat selalu berakar dari dan antara ketidak tahuan terhadap kesimpangsiuran informasi dari hasil yang dipersepsikan ummat. Upaya informasi merujuk pada sektor akurasi amilin dalam penyampaian berita zakat melalui empat kutub: a. Jenis/bentuk media informasi zakat b. Isi informasi yang menjadi pesan zakat c. Teknik dan prosedur penyampain berita zakat yang diterima publik d. Jangkauan akses sebaran informasi zakat di berbagai daerah Melalui keempat hal tersebut qouliyah zakat terinformasikan (tersiar) sehingga diketahui ummat kebenarannya dengan akurasi kepercayaan yang tajam dan bersaing. 7. Khoirun Anfauhum Linnas Zakat merupakan hal yang baik, berasal dari harta benda halal para muzaki yang baik dan diberikan pada mustahiq yang baik. Maka dalam prosesnya harus dilakukan secara baik pula dan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk hal yang baik. Maka keajegan zakat berkenan dengan SDM, bilamana persyaratan yang demikian tidak terjaga maka Baznas selaku muwakalah amar (unsur pemerintah) dapat memberikan ta’zir binaan bagi muzakki, muztahiq, maupun amilin. Contoh Ta’zir :
  • 8. 7 a. Muzakki Bilamana muzakki terketahui dan diketahui secara data-data telah nisab tahun lalu terkena hukum wajib zakat, sedangkan ia tidak mengeluarkan zakatnya melalui distribusi yang sah/tidak benar-benar tersalurkan, maka dikenakan denda untuk mengeluarkan zakatnya yang sah kepada pemerintah melalui Baznas pada tahun sekarang. b. Mustahiq Bilamana mustahiq yang tercatat telah memperoleh distribusi zakat pertama kali, sedangkan ia lalai dalam memanfaatkan hasil zakat yang diperolehnya tidak secara maslahat, maka penerimaan zakat kedua dikurangi nilainya dari yang pertama, demikian halnya penerimaan ketiga bila masih sama tidak maslahat maka dikurangi lagi sebagai penerimaan terakhir, maka penerimaan zakat baginya dihentikan secara rela dan digantikan dengan mustahiq lainnya. c. Amilin Bilamana individu Amilin dinilai lalai dalam pendistribusian secara sengaja dan atau tidak sengaja mengurangi jumlah nilai dalam satu kali pendistribusian zakat, maka diberikan peringatan berupa anjuran untuk memperbaikinya. Bilamana kelalaian terjadi lagi pada pendistribusian kedua maka dikenakan denda berupa potongan dari prosentase upah amilin dan pemindah tugasan. Bilamana kelalaian terjadi ketiga kalinya maka dikenakan sanksi berupa penggantian kerugian zakat yang hilang sampai pencopotan jabatan karena tidak amanah. 8. Ratibun (bil atsar) Fungsi zakat ianya merupakan hal yang kontinyu dalam membangun ummat secara berulang-ulang/rutin sesuai kondisi ekonomi muzakki. Maka peranan amilin secara ratib perlu secara berkala dalam suatu periode untuk mengumpulkan zakat dengan mencatatnya. Mengingat ratib zakat maka diperlukan atsar (bekas) berupa catatan administrasi zakat yang tepat. Mengingat zakat itu wajib, maka para muzaki yang terkena hukum wajib zakat tahun lalu dan tidak berzakat, sekalipun tidak ada qodho,
  • 9. 8 namun hakikatnya tetaplah ia berhutang zakat tahun tersebut sehingga perlu dicatat amilin. Sebaliknya para mustahiq yang terkena hukum wajib diberi zakat tahun lalu secara hakikat dan tidak terbagi oleh amilin karena kurang kuota secara catatan jumlah, maka dzahirnya patut diberi alokasi zakat tahun sekarang. Untuk itu maka proses rutinitas pencatatan zakat menentukan terhadap tingkat kemampuan SDM amilin dalam menyetimbangkan distribusi antara penerimaan dan penyaluran zakat yang seadil-adilnya. 9. Tarbiyatul ‘Ilm Zakat sebagai inti ekonomi ummat, dengan demikian fungsi zakat hendaknya memiliki nilai pembelajaran dan pendidikan ummat secara keilmuan. Pendidikan zakat sebagai edukasi ummat untuk meningkatkan taraf ekonomi, bukannya merugi yang berzakat tetapi malah untung, dan bukanlah sengsara yang menerima zakat tetapi dikayakan. Sehingga amilin melalui dua inti muzakki dan mustahiq memperantarai keharmonisan ummat dari segi ekonomi ukhuwah islamiyah dalam berbangsa dan bernegara. (Wallohu a’lam bish showab) C. PETA KONSEP CAHARITY PROGRAM 110 FAST BAZNAS KABUPATEN MAJALENGKA 2019 Tujuan : Membangun Citra Positif Pelayanan Baznas, dengan pernyataan: 1. Bagaimana cara membangun kepercayaan ummat dalam berzakat? 2. Bagamaina meningkatkan kepercayaan ummat terhadap Baznas secara psikologi terhadap kenyamanan hati muzakki dan tidak syak? 3. Kemanfaatan apa yang dizakatkan muzaki sampai pendistribusiannya terhadap mustahiq? 4. Adakah dukungan para pengumpul (amilin) zakat yang dipercayai dan menarik simpati masyarakat? 5. Bagaimana motivasi dan minat ummat seiring lurusnya kesepahaman persepsi konsumen untuk berzakat, infaq dan shodaqoh?
  • 10. 9 PETA KONSEP PROGRAM Goal Transaction Program 110 Fast Baznas Kab. Majalengka IJAB QABUL REGISTRASI Pengumpulan Calon Mustahiq Pendaftar SELEKSI Penilaian Kriteria Calon Mustahiq PENDATAAN Penentuan Mustahiq Terpilih PENDATAAN Pengumpulan Calon Muzakki KOMITMEN Kesediaan Sebagai Muzakki BAURAN PROSES Pengambilan Zakiat, Infaq dan Shodaqoh para Muzakki DISTRIBUSI Pemangggilan Mustahiq Zakat Infaq Shodaqoh Tim Penilai BAZNAS Informasi & Publikasi Media LAPORAN Informasi Mustahiq (propos invesment) & Kelengkapan Adminsitrasi ‘AMILIN Pengambilan Zakat dari Muzakki PANITIA KEGIATAN MUSTAHIQ ZAKAT INFAQ SHODAQOH MUZAKKI Pelaporan Keuangan Feed back, Protap Lanjutan Baznas
  • 11. 10 D. TAHAPAN TEKNIS DAN PROSEDUR Untuk mengonsep sekelumit proses zakat maka dibangunlah sebuah Pilot: program 110 Fast atau Satu Sepuluh Fastabiqul Khoirot Baznas. Contoh tahapan teknis dan prosedurnya sebagai berikut : 1. Tahap 1 Mengumpulkan Data Mustahiq a. Mengidentifikasi siapa saja dan objek apa saja sebagai calon mustahiq b. Menginventarisir di daerah mana, desa/kelurahan mana, dan dusun mana c. Melakukan pencatatan dan atau melalui laporan mustahiq yang lebih membutuhkan dalam skala prioriotas dari ummat sebanyak-banyaknya d. Melakukan open registrasi pendaftaran calon mustahiq baznas 2. Tahap 2 Bauran Program Mustahiq Muzakki Kupon Baznas gratis charity programming (110 Fast peduli dhu’afa) a. Program Satu Ummat (Orang/Nyawa dan Instrumennya) Paket < Rp.10.000.000 /100 @ Rp.100.000,- 1) 100 paket periksa kesehatan/perawatan gratis Non BPJS 2) 100 paket gratis listrik subsidi KWH 450 Tokenl 3) 100 paket belanja gratis mall 100rb 4) 100 paket pangan raskin 5) 100 paket isi LPG subsidi 3kg gratis 6) 100 paket sandang murah discount Rp.100rb 7) 100 paket set Tas Buku Sekolah Count : 70Jt Target Mustahiq Juru parkir, penarik sampah lingkungan, petugas ronda, penarik beca, penggali kubur, hafiz/hafizah, siswa/peserta didik, dll sesuai kriteria Baznas b. Program Sepuluh Banna (Tempat/Fasilitas) Paket < Rp.100.000.000 /10 @Rp.10.000.000 1) 10 paket bantuan mesjid/mushola 2) 10 paket operasi sesar, dan operasi lain
  • 12. 11 3) 10 paket rutilahu 4) 10 paket pos kamling (eRonda) 5) 10 paket subsidi perumnas 6) 10 paket wirausaha kelompok kaki lima 7) 10 paket penguburan gratis perkotaan Count : 700Jt c. Program Goal Job Prestasi 1) 10 Lowongan kerja disabilitas 2) 10 Lowongan kerja prestasi 3) 10 Bantuan wirausaha lokasi HGB di lahan Negara/Bengkok 1 Th 4) 10 KUKM tanpa bunga Count : Free 3. Tahap 3 Pengumpulan Muzakki Target dan Sasaran pengambilan zakat a. Multi Zakat, Infaq, Shodaqoh Sasaran Target Pengambilan Zakat Profitabilitas Produksi dan Konsumen Zakat ukurannya (nisab) 85 gram bila harga tahun 2019 Rp 705.600/gr maka seharga + Rp.59.976.000,- terkena wajib zakat mal 2,5% sebesar + Rp 1.499.400. Prosedur Zakat multi dengan infaq, shodaqoh, dan waqaf. Kerjasama : 1) Pemerintah (Samsat, Perum Bulog, Dishub, Dinas Pangan, Dinsos, Disnaker, Dis KUKM, dll) 2) BUMN (BIJB, PLN, PDAM, BPJS, Perbankan, Pertamina) 3) Swasta a) Industri Besar Nasional (Leetex, Dong xi, Ming Chia, Sing Weath Textiles, Wintai, Bintang Baru Sukses, Adidas Dinamika Sentosa, Swift, Visionland Global, Sin Woo Mulia, Harapan Global Apparel, Shoetown, Cornerstone) b) Industri Nasional Menengah Lokal (Pabrik produk dan bahan baku) c) Dealer dan Leasing Mobil & Motor
  • 13. 12 d) Swalayan dan Toserba e) Hotel penginapan dan Resort f) Restoran dan Cafe g) Dealer dan Leasing Motor h) Pelau usaha dan Pengelola Pertanian, Perkebunan dan Peternakan i) Pelaku usaha jasa akomodasi dan transportasi j) Pelaku Usaha Toko Emas k) Pelaku Usaha Agen Gas l) Pelaku usaha Pertokoan/Ruko, & Pasar Modern m) Pelaku usaha jasa dan barang telekomunikasi n) Pelaku usaha home industri o) Bumdes Desa/Kelurahan p) Dan lainnya yang relevan b. Infaq dan Shodaqoh Ummat Sasaran target orang dengan kepala keluarga berpenghasilan Rutin bulanan > UMK (1.700.000) dan atau kumulatif tahunannya seharga Rp.20.400.000 1) ASN aparatur pemerintahan melalui Dinas lingkungan setempat 2) Karyawan BUMN dan Swasta melalui perusahaannya 3) Pelaku usaha pasar melalui pengelola komunitas pasar tradisional maupun modern 4) Pembelian konsumen diatas 100 ribu melalui retailer pelaku usaha 2,5% dari pembelian 5) Orang tua siswa menengah ke atas melalui siswa dengan Osis lingkungan sekolah setempat 6) Warga domisili RT/RW setempat melalui Desa/Kelurahan 7) Dan lainnya yang relevan
  • 14. 13 E. PROSES PENDAYAGUNAAN ZAKAT 1. Elaborasi: Sosialisasi, edukasi dan informasi program baznas 2. Registrasi pembukaan dan pencatatan calon mustahiq 3. Pengumpulan data mustahiq laporan hasil seleksi baznas 4. Pencatatan dan perhitungan alokasi kebutuhan zakat mustahiq 5. Penelusuran relevansi muzakki terhadap alokasi yang sesuai mustahiq 6. Pemberkasan ajuan bantuan program mustahiq dari amilin kepada muzakki 7. Penawaran mustahiq terhadap mazakki yang relevan secara konvensional 8. Pembentukan komitmen awal amilin dengan muzaki 9. Proses pengumpulan zakat, infaq dan shodaqoh dari muzakki beserta ijab kabulnya secara tercatat 10. Pengambilan hasil zakat infaq shodaqoh yang terkumpul oleh amilin dalam laporan pemasukan 11. Penalaran analisis hitung zakat terhadap pemenuhan mustahiq yang sesuai dalam laporan neraca keuangan 12. Informasi pemberitahuan mustahiq yang tercatat dan yang mewakilinya melalui humas baznas 13. Penentuan jadwal acara program baznas 14. Proses distribusi langsung penyaluran zakat terhadap mustahiq dalam laporan pengeluaran 15. Pengawasan mustahiq dalam pemanfaatannya 16. Laporan hasil dan feedback umpan balik program
  • 15. 14 F. LEMBAGA PENGKAJI USULAN PILOT KERJASAMA TIM : YLBK MAJALENGKA & BAZNAS KAB. MAJALENGKA Ylbk Majalengka : 1) Dede Aryana Syukur, SH (Ketua), 2) Mohammad Shafari, S.Pd., 3) Taufiq Ma’ruf, SE, 4) Deni Ferdian Asri, S.Sos. Nama Pilot : GERAKAN GHIROH UMMAT RAHARJA UNTUK BERZAKAT, INFAQ DAN SHODAQOH Nama Program : 110 FAST-BAZNAS Lembaran : 14 halaman Berkas kajian pilot Diserahkan kepada : Ketua Baznas Kabupaten Majalengka Tanggal : 21 Oktober 2019 Ylbk Majalengka Dede Aryana Syukur, SH Ketua