0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subangjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
UNTUK MENDAPATKAN OBAT ASLI : 087776558899
__Cara Menggugurkan Janin Dalam Kandungan 3 Jam Bersih Tuntas Tanpa Kuret Secara Aman Dari Usia Kehamilan 1 – 7 Bulan.
Obat Penggugur Kandungan BPOM yang dijual di Apotik Cytotec dan Gastrul yaitu obat penggugur kandungan ampuh yang direkomendasi oleh Alodokter dan Halodoc sebagai obat aborsi manjur. Obat cytotec misoprostol 200mcg sangat ampuh untuk menggugurkan janin kuat (Bandel) bergaransi dijamin tuntas 100%.__
#UNTUK MENDAPATKAN OBAT ABORSI ASLI 087776558899
__Cara gugurkan kandungan awal kehamilan di luar nikah, cara menggugurkan kandungan usia 5 bulan dengan alkohol, anak luar nikah, secara alami dan cepat dalam 1 hari, cara menggugurkan janin di luar kandungan secara alami, Cara menggugurkan kandungan dengan paramex, feminax, cara menggugurkan kandungan dengan cepat selesai dalam 24 jam secara alami buah buahan yang masih gumpalah darah, hitungan hari.__
Selain itu, ini juga dapat dikerjakan jika memang benar-benar ada abnormalitas janin yang menyebabkan janin lepas dari kandungan. Dan di posting ini kali kami akan menjelaskan 4 cara menggugurkan kandungan dan percepat haid, Dengan Paramex, Dengan Paracetamol, Dengan Alkohol dan berikut penuturannya.
Obat MENGGUGURKAN kehamilan Kuat dengan cepat selesai dalam waktu 24 jam secara alami – Cara Menggugurkan Kandungan Usia Janin 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Bulan Dengan Cepat Dalam Hitungan jam Secara Alami.
Obat Penggugur Kandungan untuk Ibu Menyusui di Apotik dan Harganya Cara Menggugurkan Kandungan atau Aborsi Medis Dengan Pil Cytotec 200mg Misoprostol adalah salah satu Obat Penggugur Kandungan Di Apotik Paling Ampuh yang tidak dijual secara Umum, ( Tips dan Cara Gugurkan Kehamilan Kuat 1-8 Bulan dengan Cepat Dalam Hitungan Jam secara Alami ) dari Janin usia 1 Bulan, 2 Bulan, 3 Bulan, 4 Bulan, 5 Bulan, 6 Bulan, 7 Bulan, 8 Bulan sangat mudah diatasi dengan Obat Aborsi Cytotec Misoprostol Asli 100% Berhasil TUNTAS.
Cara Menggugurkan Kandungan dan Percepat Haid, Cara Menggugurkan Kandungan Dan Percepat Haid yang Aman Secara Klinis. Menggugurkan kandungan ialah satu tindakan yang nista karena dipandang hilangkan nyawa calon bayi. Tetapi demikian, menggugurkan kandungan dapat menjadi legal atau dibolehkan bila terjadi beberapa kasus tertentu yang mewajibkannyauntuk digugurkan karena argumen klinis.Mirip contoh: si ibu yang mempunyai penyakitkronis yang bila dipaksa melanjutkan kehamilan maka mencelakakan nyawa si ibu.Cara menggugurkan kandungan adalah suatu hal tindakan yang sudah dilakukan untuk akhiri kehamilan yang tidak di harap (aborsi).
Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kehamilan Atau Obat Aborsi Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kandungan Adalah mungkin salah satu cara yang di anggap seseorang tepat, karena beberapa faktor alasan tertentu. Padahal Gugurkan kehamilan memiliki tingkat resiko yang lumayan tinggi apabila penggunaan Obat Aborsi atau yang sering di kenal dengan obat Cytotec
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garutjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
juknisDinas Kesehatan Kabupaten/Kota melaporkan cakupan program setiap 3 (tiga) bulan sekali kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur cq Sub Subtansi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat sesuai format dalam Lampiran. Untuk meningkatkan kemampuan pendamping dalam pendampingan
>> Materi:
Strategi komunikasi pendampingan menggunakan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) >> tenaga Promkes
Cara pengukuran antropometri dan aplikasi Buaian >> tenaga Gizi
Cara menentukan ibu hamil anemia >> Bidan
Pelaksanaan skrining TBC terhadap ibu hamil (e-Tibi) >> PJ program TBC
Pelaksanaan skrining Penyakit Tidak Menular pada ibu hamil (Hipertensi = e-Desi) 🡪PJ Program Hipertensi
>> Sasaran: 100 orang kader pendamping
2. SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT
INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PADA UNIT PELAYANAN
UPTD PUSKESMAS PANYINGKIRAN KAB. MAJALENGKA
TAHUN 2023
LAPORAN HASIL
Implementasi Penilaian Kinerja Unit Layanan Berdasarkan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017
PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA
D I N A S K E S E H A T A N
UPTD PUSKESMAS PANYINGKIRAN
SEPTEMBER, 2023
3. SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT
Indeks Kepuasan Masyarakat UPTD Puskesmas Panyingkiran Kabupaten
Majalengka Tahun 2023
Majalengka, September 2023
UPTD Puskesmas Panyingkiran
Kerja sama dengan :
Yasasan Lembaga Bantuan Konsumen Majalengka
KATA PENGANTAR
4. KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. yang telah berkenan memberikan karuniaNya
sehingga selesainya laporan hasil Survei Kepuasan Masyarakat ini. Pelaksanaan
Survei Kepuasan Masyarakat secara hakikat merupakan kewajiban aparatur dalam
pelayanan publik secara transparan dan akuntabel untuk melayani masyarakat
sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Roformasi
Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat
(SKM) terhadap penyelenggaraan pelayanan publik. Survei kepuasan masyarakat
ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan masyarakat
terhadap kinerja layanan, untuk kemudian dicari perbaikannya secara
berkelanjutan dalam mencapai target sasaran peningkatan mutu pelayanan
UPTD Puskesmas Panyingkiran merupakan salah satu fasilitas kesehatan
dasar yang perlu dikembangkan dalam mengakomodir kebutuhan masyarakat,
bersaing dengan jaringan fasilitas kesehatan lainnya dalam tatanan kawasan
perkotaan. Survei kepuasan masyarakat yang diimplementasikan di UPTD
Puskesmas Panyingkiran didasarkan atas persepsi masyarakat selaku pengguna
dalam menggambarkan potret pelayanan yang ada untuk menjadi barometer dan
tolak ukur guna menentukan strategi dan arah perbaikan pelayanan ke depannya.
Hasil dari survei ini diharapkan dapat menggali sedalam-dalamnya
fenomena pelayanan yang riil dengan diketahuinya fakta informasi yang tepat dari
sumber masyarakat penggunanya, sebagai bahan kajian pemangku kebijakan
dalam menentukan kualitas pelayanan secara bermutu sesuai harapan masyarakat
melalui Dinas Kesehatan secara khusus di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Panyingkiran dan umumnya di Kabupaten Majalengka.
Majalengka, September 2023
Kepala UPTD Puskesmas Panyingkiran
Yullinar Sembiring, S.KM., S.ST.
NIP. 198503192009012002
5. ii
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .............................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah................................................................. 1
B. Tujuan dan Sasaran Survei ............................................................. 4
C. Ruang Lingkup............................................................................... 5
D. Manfaat Penelitian ......................................................................... 5
E. Sistematika Penulisan..................................................................... 6
BAB II LANDASAN HUKUM, PARADIGMA DAN ARAH SURVEI ........... 7
A. Landasan Hukum ........................................................................... 7
B. Indikator Survei Kepuasan Masyarakat .........................................11
C. Kerangka Arah Survei...................................................................12
BAB III PELAKSANAAN DAN TEKNIK SURVEI ........................................13
A. Pelaksanaan...................................................................................13
B. Penetapan Responden, Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data .......15
B. Instrumen Penelitian......................................................................17
C. Laporan Hasil Penyusunan Indeks.................................................21
D. Etika Penelitian.............................................................................22
BAB IV HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT ................................23
A. Deskripsi Survei............................................................................23
B. Tingkat Kepuasan Masyarakat.......................................................28
C. Indeks Kepuasan Masyarakat di UPTD Puskesmas
Panyingkiran Tahun 2023..............................................................29
D. Hubungan Indeks Kepuasan Masyarakat Menurut Karakteristik
Responden di UPTD Puskesmas Panyingkiran Tahun 2023...........38
E. Hubungan Unsur-Unsur Indeks Kepuasan Masyarakat di UPTD
Puskesmas Panyingkiran Tahun 2023............................................39
F. Model Analisis Pengaruh Karakteristik Terhadap Kepuasan
Masyarakat....................................................................................42
6. iii
BAB V PENUTUP...........................................................................................44
A. Simpulan.......................................................................................44
B. Saran dan Rencana Tindak Lanjut Perbaikan.................................45
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................53
LAMPIRAN .......................................................................................................54
7. iv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Operasionaliasi Variabel Survei........................................................14
Tabel 3.2 Populasi dan Sampel Survei..............................................................16
Tabel 3.3 Instrumen Penelitian.........................................................................17
Tabel 3.4 Kriteria Interval IKM........................................................................21
Tabel 4.1 Frekuensi Sebaran Sampel Reponden di UPTD Puskesmas
Panyingkiran Tahun 2023.................................................................25
Tabel 4.2 Frekuensi Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin di
UPTD Puskesmas Panyingkiran Tahun 2023 ....................................26
Tabel 4.3 Frekuensi Karakteristik Responden Menurut Usia di UPTD
Puskesmas Panyingkiran Tahun 2023 ...............................................26
Tabel 4.4 Frekuensi Karakteristik Responden Menurut Pendidikan di
UPTD Puskesmas Panyingkiran Tahun 2023 ....................................27
Tabel 4.5 Frekuensi Karakteristik Responden Menurut Pekerjaan di UPTD
Puskesmas Panyingkiran Tahun 2023 ...............................................27
Tabel 4.6 Deskripsi Statistik Tingkat Kepuasan Pelayanan di UPTD
Puskesmas Panyingkiran Tahun 2023 ...............................................28
Tabel 4.7 Deskripsi Statistik Tingkat Kepuasan Pelayanan Menurut Ruang
Unit Pelayanan di UPTD Puskesmas Panyingkiran Tahun 2023........29
Tabel 4.8 Total Indeks Kepuasan Masyarakat UPTD Puskesmas
Panyingkiran Tahun 2023 (N=175)...................................................30
Tabel 4.9 Indeks Kepuasan Masyarakat Poliklinik Umum UPTD
Puskesmas Panyingkiran Tahun 2023 (N=92)...................................31
Tabel 4.10 Indeks Kepuasan Masyarakat Poliklinik Lansia UPTD Puskesmas
Panyingkiran Tahun 2023 (N=25).....................................................31
Tabel 4.11 Indeks Kepuasan Masyarakat Poliklinik Gigi UPTD Puskesmas
Panyingkiran Tahun 2023 (N=18).....................................................32
Tabel 4.12 Indeks Kepuasan Masyarakat Poliklinik MTBS UPTD
Puskesmas Panyingkiran Tahun 2023 (N=14)...................................33
Tabel 4.13 Indeks Kepuasan Masyarakat Poliklinik KIA UPTD Puskesmas
Panyingkiran Tahun 2023 (N=8).......................................................33
Tabel 4.14 Indeks Kepuasan Masyarakat Poliklinik KB UPTD Puskesmas
Panyingkiran Tahun 2023 (N=10).....................................................34
Tabel 4.15 Indeks Kepuasan Masyarakat Poliklinik TB UPTD Puskesmas
Panyingkiran Tahun 2023 (N=6).......................................................35
Tabel 4.16 Indeks Kepuasan Masyarakat Poliklinik UGD UPTD Puskesmas
Panyingkiran Tahun 2023 (N=2).......................................................35
8. v
Tabel 4.17 Rekapitulasi Indeks Kepuasan Masyarakat Berdasarkan Unit
Layanan di UPTD Puskesmas Panyingkiran Tahun 2023..................36
Tabel 4.18 Analisis Rata-Rata Indeks Kepuasan Masyarakat Berdasarkan
Karakteristik Responden di UPTD Puskesmas Panyingkiran
Tahun 2023 ......................................................................................38
Tabel 4.19 Korelasi Parsial Hubungan antara Unsur-Unsur Indeks Kepuasan
Masyarakat dengan Mutu Sebagai Kontrol di UPTD Puskesmas
Panyingkiran Tahun 2023.................................................................40
Tabel 4.20 Regresi Pengaruh Karakteristik Masyarakat terhadap Persepsi
Kepuasan di UPTD Puskesmas Panyingkiran Tahun 2023 ................42
9. vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pardigma Survei.............................................................................12
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian ..........................................................14
10. vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pelaksana Survei
Lampiran 2 Estimasi Biaya
Lampiran 3 Jadwal Survei
Lampiran 4 Format Kuesioner
Lampiran 5 Data Pengambilan Sampel
Lampiran 6 Tabulasi Data Responden Indeks Kepuasan Masyarakat
Lampiran 7 Rekapitulasi Data
Lampiran 8 Hasil Perhitungan Statistik Program SPSS
Lampiran 9 Dokumentasi Foto Kegiatan
Lampiran 10 Validasi Data Survei
11. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari pembangunan
nasional sesuai amanat Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya. Untuk mewujudkan hal
tersebut diperlukan adanya keterlibatan masyarakat yang berperan aktif dalam
segala bentuk upaya kesehatan serta kerjasama antar lintas sektor baik
pemerintah maupun swasta, dengan didukung tersedianya sarana dan
prasarana yang memadai serta pelayanan kesehatan yang berkualitas.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
menyatakan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau
tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan,
baik promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat. Pelayanan
kesehatan bagian dari pelayanan publik yang merupakan pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat terkait dengan pemenuhan kebutuhan
masyarakat sebagai warga Negara, salah satunya terkait kesehatan.
Pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan
oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan
penerima layanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-
undangan .Pemerintah mendorong untuk semakin meningkatnya pelayanan
bagi masyarakat dengan menyesuaikan segala bentuk pelayanan publik sesuai
dengan perkembangan dan kemajuan teknologi pada saat ini. Bukan semata-
mata hanya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik bagi masyarakat,
akan tetapi juga berpengaruh bagi stakeholder pemereintah maupun swasta
dalam investasi kesehatan masyarakat.
12. 2
Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Majalengka tertuang dalam
Rencana Strategis (renstra) Dinas Kesehatan Tahun 2018-2023 dengan Visi
Mewujudkan Tatanan Masyarakat Majalengka yang Religius, Adil, Harmonis
dan Sejahtera. Untuk mencapai visi tersebut Dinas Kesehatan Kabupaten
Majalengka salah satunya berperan meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan Puskesmas. Pasal 1 Ayat (2) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, bahwa Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif di wilayah kerjanya. Sedangkan berdasarkan kemampuan
pelayanan puskesmas dibagi atas dua kategori yaitu Puskesmas rawat inap dan
Puskesmas non rawat inap.
Sebagai upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat
maka dikembangkan indikator mutu, salah satunya terhadap sasaran
puskesmas. Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
30 Tahun 2022 tentang Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi, Klinik, Pusat Kesehatan Masyarakat, Rumah
Sakit, Laboratorium Kesehatan dan Unit Transfusi Darah, Pasal 3 Dalam
rangka mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan secara
berkesinambungan Tempat Praktik Mandiri dan Dokter Gigi, Klinik,
Puskesmas, Rumah Sakit, Laboratorium Kesehatan dan UTD harus melakukan
pengukuran dan evaluasi mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan Indikator
Mutu. Dalam indikator tersebut diantaranya menyangkut kepuasan pasien
seagaimana Pasal 4 Ayat (3) Indikator Mutu di Puskesmas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 terdiri atas kepatuhan kebersihan tangan; kepatuhan
penggunaan alat pelindung diri; kepatuhan identifikasi pasien; keberhasilan
pengobatan pasien Tuberkulosis semua kasus sensitif obat; ibu hamil yang
medapatkan pelayanan ante natal care sesuai standar; dan; kepuasan pasien.
13. 3
UPTD Puskesmas Panyingkiran merupakan satu-satunya Puskesmas
Induk yang ada di Kecamatan Panyingkiran dengan status Non DTP. Dalam
upaya merencanakan peningkatkan kualitas pelayanan salah satunya
menggunakan Indikator Kepuasan Masyarakat (IKM) sebagai barometer
dalam menilai kinerja pelayanan berdasarkan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun
2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit
Penyelenggara Pelayanan Publik.
Hasil observasi pendahuluan diperoleh adanya animo harapan
masyarakat yang tinggi terhadap kualitas pelayanan Puskesmas Panyingkiran
yang lebih meningkat dari segi pelayanan dasar sampai ke pelayanan rawat
inap. Hal ini kondisi masyarakat dari segi pendapatan telah meningkat dalam
mengakses berbagai pelayanan kesehatan dari sekelumit kebutuhan primer
maupun sekunder, sehingga tak segan-segan memilih fasyankes swasta
sekalipun berbiaya mahal, karena alasan dekat.
Kondisi masalah masyarakat ini salah satunya terkait kurangnya
jangkauan pelayanan di wilayah kerja, yang menimbulkan persaingan yang
ketat ditambah dengan hadirnya fasyankes swasta. Sedangkan kondisi jumlah
peserta JKN Puskesmas masih rendah dibanding jumlah penduduk, karena
banyaknya penduduk pendatang/urban dengan mobilisasi tinggi yang belum
beralih dan ingin beralih untuk memiliki jaminan kesehatan terdaftar di
Puskesmas. Dari uraian ini diperlukan suatu kajian permodelan puskesmas
yang efektif dan produktif sesuai harapan dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat secara signifikan.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka dilakukanlah
penilaian kinerja pelayanan kesehatan Puskesmas yang diimplementasikan
sesuai peraturan melalui riset kesehatan model Survei Kepuasan Masyarakat
pada UPTD Puskesmas Panyingkiran Kabupaten Majalengka Tahun 2023.
14. 4
B. Tujuan dan Sasaran Survei
1. Tujuan Survei
a. Mengetahui gambaran karakteristik masyarakat pengguna pelayanan
kesehatan di UPTD Puskesmas Panyingkiran Kabupaten Majalengka
Tahun 2023.
b. Mengetahui gambaran tingkat kepuasan masyarakat pengguna
pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Panyingkiran Kabupaten
Majalengka Tahun 2023.
c. Mengetahui gambaran indeks kepuasan masyarakat pengguna
pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Panyingkiran Kabupaten
Majalengka Tahun 2023.
d. Mengetahui hubungan karakteristik masyarakat pengguna pelayanan
kesehatan dengan rata-rata mutu pelayanan di UPTD Puskesmas
Panyingkiran Kabupaten Majalengka Tahun 2023.
e. Mengetahui hubungan antara unsur-unsur kepuasan masyarakat
dengan indeks kepuasan masyarakat sebagai kontrol pengguna
pelayanan kesehatan UPTD Puskesmas Panyingkiran Kabupaten
Majalengka Tahun 2023.
f. Mengetahui pengaruh karakteristik masyarakat terhadap persepsi
kepuasan masyarakat pengguna pelayanan kesehatan di UPTD
Puskesmas Panyingkiran Kabupaten Majalengka Tahun 2023.
2. Sasaran Survei
Sasaran survei ini dimaksudkan sesuai dengan implementasi
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Survei Kepuasan
Masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik :
a. Mendorong partisipasi masyarakat sebagai pengguna dalam menilai
kinerja penyelenggara pelayanan.
b. Mendorong penyelenggara pelayanan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan.
15. 5
c. Mendorong penyelenggara pelayanan menjadi lebih inovatif dalam
menyelenggarakan pelayanan publik.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian ini dibatasi terhadap subjek pengguna
pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Panyingkiran Kabupaten
Majalengka yang dilaksanakan pada periode bulan Juni-Agustus Tahun 2023.
Instrumen kepuasan survei ini diukur berdasarkan indikator sembilan unsur
kepuasan sesuai Permen PAN RB No 14 Tahun 2017 meliputi unsur : 1)
persyaratan, 2) sistem, mekanisme dan prosedur, 3) waktu penyelesaian, 4)
biaya/tarif, 5) produk spesifikasi jenis pelayanan, 6) kompetensi pelaksana, 7)
perilaku pelaksana, 8) sarana prasarana dan 9) penanganan pengaduan saran
dan masukan.
Instrumen objek meliputi unit pelayanan poliklinik yang ada di UPTD
Puskesmas Panyingkiran, sedangkan subjek karakteristik masyarakat meliputi
jenis kelamin, usia, pendidikan, dan pekerjaan. Pendekatan survei kepuasan
menerapkan model deskriptif analitik secara univariat untuk mengetahui
gambaran faktor yang diteliti dan secara bivariat melalui analisis hubungan
dari variabel survei yang diteliti berdasarkan karakteristik, unit layanan
maupun unsur-unsur kepuasan terhadap pengaruh kinerja pelayanan.
D. Manfaat Penelitian
Pelaksanan Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) tentunya diharapkan
dapat memberikan manfaat. Adapun manfaat survei dimaksud yaitu:
1. Diketahui kelemahan atau kekurangan dari masing-masing unsur dalam
penyelenggaraan kinerja pelayanan publik
2. Diketahui kinerja penyelenggaraan pelayanan yang telah dilaksanakan
oleh unit pelayanan publik secara periodik
3. Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dalam penentuan
strategi upaya berkelanjutan.
16. 6
4. Diketahui indeks kepuasan masyarakat secara menyeluruh terhadap hasil
pelaksanaan pelayanan publik pada lingkup pemerintah daerah
5. Meningkatkan kompetisi persaingan positif, antar unit penyelenggara
pelayanan Puskesmas pada lingkup Pemerintah Daerah dalam upaya
pembaharuan strategi kinerja pelayanan Dinas kesehatan.
6. Terpaparnya informasi gambaran tentang kinerja unit pelayanan bagi
masyarakat.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika perancangan survei ini diadaptasi berdasarkan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang
Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan
Publik Nomor 14 Tahun 2017, diantaranya memuat :
Bab I Pendahuluan, berisi latar belakang, tujuan, sasaran, ruang lingkup,
dan manfaat.
Bab II Landasan Hukum dan Konsep Survei, berisi undang-undang,
peraturan mapun kebijakan, serta teori-teori yang relevan
Bab III Pelaksanaan dan Teknik Survei, berisi perencanaan, persiapan,
pelaksanaan, pengolahan dan penyajian hasil survei.
Bab IV Hasil Survei, berisi tentang laporan yang diperoleh selama survei
Bab V Penutup berisi simpulan, saran, dan implikasi.
17. BAB II
LANDASAN HUKUM, PARADIGMA DAN ARAH SURVEI
A. Landasan Hukum
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang
Perlindungan Konsumen
c. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
d. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei
Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik.
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun
2022 tentang Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi, Klinik, Pusat Kesehatan Masyarakat,
Rumah Sakit, Laboratorium Kesehatan dan Unit Transfusi Darah.
2. Peran Lembaga Survei terhadap Kesehatan
Lembaga survei masyarakat memiliki peranan dalam mengawasi
sektor pelayanan publik untuk kepentingan masyarakat termaktub dalam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang
Perlindungan Konsumen Pasal 44 bahwa (1) Pemerintah mengakui
lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat yang memenuhi
syarat. (2) Lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat
memiliki kesempatan untuk berperan aktif dalam mewujudkan
perlindungan konsumen. Lebih lanjut dijelaskan salah satunya pada Pasal
3 bahwa Perlindungan konsumen bertujuan : 6) meningkatkan kualitas
barang dan/atau jasa yang menjamin kelangsungan usaha produksi barang
dan/atau jasa, kesehatan, kenyamanan, keamanan, dan keselamatan
konsumen.
18. 8
3. Objek Survei
Perlindungan konsumen salah satunya dilakukan terhadap sektor
publik yang bersentuhan langsung dengan pemberdayaan masyarakat
melalui kelemnagaan masyarakat, diantaranya sub sektor kesehatan secara
non teknis terhadap objek pelayanan Puskesmas melalui pemberdayaan
masyarakat, penggerakan masyarakat, sampai pembinaan teknis yang
bersumberdaya masyarakat Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat,
salah satunya Pasal 6 bahwa dalam melaksanakan fungsi penyelenggaraan
UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5 huruf a, Puskesmas berwenang untuk:
a. menyusun perencanaan kegiatan berdasarkan hasil analisis masalah
kesehatan masyarakat dan kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
b. melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
c. melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan;
d. menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang
bekerja sama dengan pimpinan wilayah dan sektor lain terkait;
e. melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan pelayanan
Puskesmas dan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat;
f. melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan kompetensi
sumber daya manusia Puskesmas;
g. memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan;
h. memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada keluarga,
kelompok, dan masyarakat dengan mempertimbangkan faktor biologis,
psikologis, sosial, budaya, dan spiritual;
i. melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses,
mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan;
19. 9
j. memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat kepada
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota, melaksanakan sistem
kewaspadaan dini, dan respon penanggulangan penyakit;
k. melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga; dan
l. melakukan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat
pertama dan rumah sakit di wilayah kerjanya, melalui pengoordinasian
sumber daya kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.
Implementasi perlindungan konsumen terkait puskesmas yang
bersentuhan langsung dengan pemberdayaan masyarakat, diantaranya sub
sektor kesehatan secara non teknis terhadap objek pelayanan Puskesmas
dilakukan kerjasama pemberdayaan masyarakat dengan LPKSM.
4. Indikator Mutu Pelayanan; Kepuasan Pasien
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun
2022 tentang Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan Tempat
Praktik Mandiri Dokter Gigi, Klinik, Pusat Kesehatan Masyarakat, Rumah
Sakit, Laboratorium Kesehatan dan Unit Transfusi Darah, Pasal 3 Dalam
rangka mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
secara berkesinambungan Tempat Praktik Mandiri dan Dokter Gigi,
Klinik, Puskesmas, Rumah Sakit, Laboratorium Kesehatan dan UTD harus
melakukan pengukuran dan evaluasi mutu pelayanan kesehatan sesuai
dengan Indikator Mutu.
Survei kepuasan masyarakat di puskesmas dalam mengukur indeks
kepuasan pasien dalam Pasal 4 Ayat (3) Indikator Mutu di Puskesmas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 terdiri atas
a. kepatuhan kebersihan tangan;
b. kepatuhan penggunaan alat pelindung diri;
c. kepatuhan identifikasi pasien;
d. keberhasilan pengobatan pasien Tuerkulosis semua kasus sensitif obat;
e. ibu hamil yang medapatkan pelayanan ante natal care sesuai standar;
dan;
f. kepuasan pasien.
20. 10
5. Landasan Survei
Landasan survei ini dikembangkan dengan mengacu pada
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Pedoman Survei Kepuasan
Masyarakat Terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Publik, diantaranya
bahwa :
Pasal 1 Survei Kepuasan Masyarakat adalah pengukuran secara
komprehensif kegiatan tentang tingkat kepuasan masyarakat
yang diperoleh dari hasil pengukuran atas pendapat masyarakat
dalam memperoleh pelayanan dari penyelenggara pelayanan
publik.
Pasal 2 (1) Penyelenggara pelayanan publik wajib melakukan Survei
Kepuasan Masyarakat secara berkala minimal 1 (satu) kali
setahun.
(2) Apabila dibutuhkan, Survei Kepuasan Masyarakat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, dapat dilengkapi
survei secara seketika setelah mendapat pelayanan.
Pasal 3 Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat sebagaimana tercantum
dalam lampiran, merupakan bagian tidak terpisahkan dari
peraturan ini dan digunakan sebagai acuan bagi penyelenggara
pelayanan publik dalam rangka meningkatkan kualitas
pelayanan publik.
Pasal 4 Survei Kepuasan Masyarakat yang dilakukan terhadap setiap
jenis penyelenggaraan pelayanan publik menggunakan indikator
dan metodologi survei sesuai kebutuhan.
21. 11
B. Indikator Survei Kepuasan Masyarakat
Ruang lingkup Survei Kepuasan Masyarakat dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 tahun
2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit
Penyelenggara Pelayanan Publik meliputi:
1) Persyaratan. Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam
pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis maupun
administratif.
2) Sistem, Mekanisme, dan Prosedur. Prosedur adalah tata cara pelayanan
yang dibakukan bagi pemberi dan penerima pelayanan, termasuk
pengaduan.
3) Waktu Penyelesaian. Waktu Penyelesaian adalah jangka waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis
pelayanan.
4) Biaya/Tarif. Biaya/Tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima
layanan dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari
penyelenggara yang besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara
penyelenggara dan masyarakat.
5) Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan. Produk spesifikasi jenis pelayanan
adalah hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.Produk pelayanan ini merupakan hasil
dari setiap spesifikasi jenis pelayanan.
6) Kompetensi Pelaksana. Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang
harus dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian,
keterampilan, dan pengalaman.
7) Perilaku Pelaksana. Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam
memberikan pelayanan.
8) Sarana dan prasarana. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai
sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala
sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses
(usaha, pembangunan, proyek). Sarana digunakan untuk benda yang
22. 12
bergerak (komputer, mesin) dan prasarana untuk benda yang tidak
bergerak (gedung).
9) Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan. Penanganan pengaduan,
saran dan masukan, adalah tata cara pelaksanaan penanganan pengaduan
dan tindak lanjut.
C. Kerangka Arah Survei
Sesuai dengan kerangka Survei Kepuasan Masyarakat sebagaimana
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 14 tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan
Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik. Maka kebutuhan
pelaksanaan SKM ini dalam rangka diketahui dan terpenuhinya angka-angka
IKM secara statistik meliputi proses paradigma pelayanan yaitu :
Gambar 2.1 Pardigma Survei
PROSES
Persepsi Masyarakat
terhadap kinerja
Pelayanan Publik
INPUT
Kinerja Pelayanan Publik
1) Persyaratan
2) Sistem Mekanisme,
dan Prosedur
3) Waktu Penyelesaian
4) Biaya/Tarif
5) Produk Spesifikasi
Jenis Pelayanan
6) Kompetensi Pelaksana
7) Perilaku Pelaksana
8) Sarana dan Prasarana
9) Penanganan
Pengaduan, Saran dan
Masukan
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
OUTPUT
Kepuasan
Masyarakat
Umpan
Balik/RTL
23. 13
BAB III
PELAKSANAAN DAN TEKNIK SURVEI
A. Pelaksanaan
1. Standar Pelaksanaan
Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat ini pada prinsipnya
mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
reformasi birokrasi nomor 14 tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan
Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik,
sekaligus dalam mengukur kepuasan pasien dalam Indikator Mutu
kesehatan. Dalam melakukan Survei Kepuasan Masyarakat atau kepuasan
pasien ini digunakan kuesioner sebagai alat bantu pengumpulan data
indeks kepuasan masyarakat yang disusun berdasarkan tujuan survei yaitu
untuk melihat tingkat kepuasan pasien selaku pengguna masyarakat
terhadap pelayanan yang diperolehnya.
2. Metode Pelaksanaan Survei
Survei kepuasan masyarakat yang digunakan adalah sebuah
penelitian survei dengan metode deskriptif analitik dengan desain cross
sectional yang merupakan suatu penelitian untuk mempelajari suatu objek
masalah dan menggambarkan hubungan-hubungan dari hasil identifikasi
dari permasalahan variabel yang diteliti pada waktu tersebut. Pendekastan
yang metode yang diterapkan berbasis kebutuhan sesuai Permen PAN RB
Nomor 14 tahun 2017.
3. Variabel Survei
Variabel untuk melakukan survei kepuasan tersebut dibagi atas 2
(dua) bagian yaitu Variabel Independen : Karakteristik Masyarakat
meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, dan pekerjaan, sedangkan
Variabel Dependen yaitu indikator kepuasan masyarakat.
24. 14
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
4. Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.1 Operasionaliasi Variabel Survei
No
Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara
Ukur
Alat
Ukur
Hasil Ukur
Skala
Ukur
Variabel Independen
1 Jenis
Kelamin
Status gender
responden
masyarakat
Angket Kue-
sioner
1: Laki-laki
2: Perempuan
Nominal
2 Umur Rentang usia
responden
sejak lahir
sampai dengan
saat survei
Angket Kue-
sioner
1: <20 Tahun
2: 20-34 Tahun
3: 35-49 Tahun
4: 50- 64 Tahun
5: > 64 Tahun
Interval
3 Pendidikan Jenjang
pendidikan
terakhir yang
ditamatkan
responden
sampai dengan
lulus
Angket Kue-
sioner
1: SD
2: SMP
3: SMA
4: D3
5: S1
6: S2
Interval
4 Pekerjaan Jenis aktivitas
responden
dalam
memenuhi
kebutuhan
hidup
Angket Kue-
sioner
1: PNS (ASN, TNI,
POLRI) Aktif
maupun
Pensiunan
2: Swasta (BUMN,
PT dan lainnya)
3: Wirausaha
(Profesi, Jasa,
mandiri)
4: Ibu Rumah
Tangga (IRT)
5: Lainnya; pelajar
mahasiswa, tidak
bekerja
Ordinal
Jenis Kelamin
Pendidikan
Pekerjaan
Usia
Kepuasan
Masyarakat
25. 15
Variabel Dependen
1. Indeks
Kepuasan
Masyarakat
(IKM)
Persepsi
responden
terhadap
kinerja
pelayanan
Angket Kue-
sioner
1: Tidak Baik, bila
mutu D (Skor
25,0-64,99)
2: Kurang Baik,
bila mutu C
(Skor 65,00-
76,60)
3: Baik, bila mutu
B (skor 76,61-
88,30)
4: Sangat Baik, bila
mutu A (88,31-
100)
Interval
B. Penetapan Responden, Lokasi dan Waktu Pengumpulan Data
1. Jumlah Responden
a. Populasi
Populasi penelitian ini rata-rata bulan kunjungan pasien di
UPTD Puskesmas Panyingkiran pada periode bulan Mei-Juli Tahun
2023 tercatat sekitar 1.680 kunjungan per bulan, dengan populasi
sasaran survei kepuasan masyarakat selama periode pengumpulan data
sebanyak 336 responden.
b. Sampel
Sampel penelitian survei kepuasan masyarakat yaitu pasien
pengguna pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Panyingkiran
tahun 2023 sebanyak 175 orang. Sampel diambil secara kuota sesuai
teknik Proportional Sampling to Size taraf signifikasi 5% (0,05)
sampel Morgan dan Kerjcie (M&K) (Permenpan RB No. 14/2017,
Lamp II:25)
26. 16
Tabel 3.2 Populasi dan Sampel Survei
Data Kunjungan Rata-rata Populasi Sampel M&K
No Unit Poli
Juni Juli Agustus Tot Bl Hr 6H P Jml Adj
1 Umum 820 867 963 2650 883.3 29.4 176.7 0.53 92.0 92
2 Lansia 225 253 247 725 241.7 8.1 48.3 0.14 25.2 25
3 Gigi 156 179 181 516 172.0 5.7 34.4 0.10 17.9 18
4 MTBS 124 127 162 413 137.7 4.6 27.5 0.08 14.3 14
5 KIA 112 87 41 240 80.0 2.7 16.0 0.05 8.3 8
6 KB 67 78 131 276 92.0 3.1 18.4 0.05 9.6 10
7 TB 54 57 46 157 52.3 1.7 10.5 0.03 5.5 6
8 UGD 28 20 15 63 21.0 0.7 4.2 0.01 2.2 2
Populasi & Sampel 5040 1680 56 336.0 175.0
Proporsi Sampel terhadap Populasi Rata-rata Bulan P= 10.4%
* Keterangan
- Populasi Penelitian per 6 Hari=336 dengan Sampel M&K 175
- Adjusted (Penyesuaian) dilakukan pembulatan lebih besar dan/ kecil terhadap kesesuaian sampel
- Proporsi Sampel terhadap rata-rata Populasi Bulan (175/1680)= 10,4%
2. Lokasi Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan pada pelayanan kesehatan UPTD
Puskesmas Payingkiran. Waktu pelaksanaan survei pada saat layanan jam
08.00-12.00 WIB. Kegiatan berlangsung secara menyeluruh pada
pengumpulan data bulan September Tahun 2023.
3. Waktu Pelaksanaan
Pelaksanaan penelitian dilakukan selama tiga bulan sesuai
peraturan.
a. Persiapan ; survei pendahuluan, analisis periode dan persiapan, dan
pengadministrasian selama 1 bulan (Juli)
b. Pengumpulan data : proses survei dilakukan 1 bulan (Agustus)
c. Pelaporan : penyerahan draf hasil laporan pada bulan berikutnya.
(September)
4. Pengumpulan Data
Penyusunan indeks kepuasan memerlukan waktu selama 1 (satu)
bulan dengan rincian sebagai berikut: (Permenpan RB No. 14/2017)
a. Persiapan, 6 hari kerja;
b. Pelaksanaan pengumpulan data : 6 hari kerja;
c. Pengolahan data indeks, 6 hari kerja;
d. Penyusunan dan pelaporan hasil, 6 hari kerja.
27. 17
B. Instrumen Penelitian
1. Jenis Instrumen
Kegiatan survei dilakukan oleh unit pelayanan publik dengan
menggunakan jenis kuesioner. Pengisian kuesioner dilakukan sendiri oleh
individu, keluarga pasien pengatar dan pengunjung pengguna pelayanan
kesehatan dan hasilnya dikumpulkan di tempat yang telah disediakan
dan/atau dilakukan melalui observasi wawancara secara langsung oleh
petugas surveyor sekaligus sebagai key responden observer.
2. Instrumen Data
Untuk memperoleh data yang akurat dan obyektif, maka perlu
ditanyakan kepada responden mengenai karaktersitik individu masyarakat
dan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan dengan
instrumen sesuai standar Permen PAN RB No 14/2017.
Tabel 3.3 Instrumen Penelitian
Variabel Indikator/Unsur
Butir
Soal
Jumlah
Kepuasan
Masyarakat
1) Persyaratan
2) Prosedur
3) Waktu penyelesaian
4) Biaya/Tarif
5) Produk Spesifikasi Jenis
Pelayanan
6) Kompetensi Pelaksana
7) Perilaku Pelaksana
8) Sarana dan Prasarana
9) Penanganan Pengaduan, Saran
dan Masukan
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
3. Skala Instrumen
Bentuk jawaban pertanyaan dari setiap unsur item secara umum
mencerminkan tingkat kepuasan responden menggunakan teknik skala
John West pada 4 tingkat untuk menjaring variasi jawaban, yaitu dari yang
Sangat Baik (SB) skor 4, Baik (B) skor 3, Kurang Baik (KB) skor 2
sampai yang Tidak Baik (TB) skor 1.
28. 18
4. Pengujian Instrumen
Kuesioner kepuasan masyarakat terstandar secara baku sesuai
Permenpan RB No 14/2017.
C. Teknik Survei
1. Pengumpulan Data
Untuk mengumpulkan informasi yang benar dilakukan melalui
tahapan sebagai berikut :
a. Receiving batching
Proses receiving-batching adalah pencatatan penerimaan
kuesioner. Pencatatan dilakukan pada lembar kuesioner responden
yang telah diwawancarai dan jumlah yang telah diinput. Manfaat dari
proses ini untuk menilai konsistensi jumlah data responden yang
diwawancarai, diinput, dikirim, dan diterima oleh tim, dan juga untuk
memantau sampel yang belum diwawancarai. Hal ini untuk
menghindari adanya data yang hilang karena proses-proses input.
b. Editing Data
Dalam pelaksanaan pengumpulan data, editing merupakan
salah satu mata rantai yang secara potensial dapat menjadi kontrol
kualitas data. Pada prosesnya dilakukan pemeriksaan kelengkapan data
setiap variabel dari kuesioner yang telah terkumpul dengan lengkap
dan tercatat pada master data penelitian.
c. Mixing
File data yang telah terkumpul dari setiap unit pelayanan,
digabung oleh tim manajemen data. Langkah selanjutnya dilakukan
penggabungan data dan cleaning sementara agar dapat segera memberi
umpan balik pada tim pewawancara untuk memperbaiki data.
d. Coding
Proses input data mengubah data berbentuk kalimat atau huruf
menjadi data angka atau bilangan. Pemberian kode pada setiap
29. 19
jawaban dalam kuesioner sesuai hasil ukur yang telah ditetapkan
dalam definisi operasional sesuai variabelnya.
e. Sorting
Kegiatan mensortir dengan memilih atau mengelompokkan
data menurut kategori yang dikehendaki atau memisahkan masing-
masing data sesuai dengan variabelnya.
f. Entry
Langkah ini adalah kegiatan memasukan setiap data ke dalam
komputer untuk dianalis lebih lanjut. Data-data yang sudah diberi kode
dan dikelompokan berdasarkan kategorinya masing-masing kemudian
dimasukan ke dalam komputer dengan bantuan program SPSS untuk
diolah sesuai dengan kebutuhan penelitian.
g. Cleaning
Langkah ini merupakan pengecekan kembali untuk memastikan
kemungkinan adanya kesalahan dalam pemberian kode/ ketidak-
lengkapan sebagai proses untuk penanganan data missing dan outlier.
Apabila ada kekeliruan dilakukan pembetulan/ koreksi.
h. Outcome
Pengeluaran informasi yang diperlukan sesuai tujuan dari data
hasil pengolahan secara statistik untuk dilakukan pembahasan hasil.
2. Rancangan Analisis
Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokan data
berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan
variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang
diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan
melakukan perhitungan untuk menguji tujuan yang telah diajukan. Desain
penelitian yang digunakan adalah :
a. Analisis Deskriptif
Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
menggunakan teknik deskriptif yaitu dalam prosesnya dihitung melalui
tendensi sentral :
30. 20
1) Distribusi Frekuensi
Untuk menentukan persentase kategori dengan menggunakan
persamaan sebagai berikut:
%
100
x
N
f
P
Keterangan : P = Pencapaian persentase
F = Frekuensi
N = Total
2) Mean /Rata-Rata
Rumus yang digunakan untuk menghitung rata-rata sebagai
acuan standar :
n
x
X i
Keterangan : X = Nilai rata-rata
Σ xi = Total nilai
n = Jumlah individu
3) Penilaian Indeks Interval
Perhitungan indeks kepuasan dilakuka sesuai Permenpan
RB No 14/2017.dengan menentukan Nilai Rata-Rata (NRR)
Tertimbang menggunakan bentuk perbandingan antara skor aktual
(nilai persepsi per unsur) dan skor ideal (total nilai persepsi terisi)
yang dikonversikan dalam prosentase (100), rumus yang
digunakan adalah :
100%
x
Terisi)
Persepsi
Nilai
(Total
Ideal
Skor
per Unsur)
Persepsi
Nilai
(Total
Aktual
Skor
Dimana;
Skala Aktual= penjumlahan dari seluruh skor butir persepsi
Skala Ideal = seluruh skor butir persepsi terisi
Bila setiap unsur memiliki nilai indikator lebih dari satu
maka dirata-ratakan untuk memperoleh NRR setiap unsur. Dalam
menentukan nilai Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) secara
menyeluruh seluruh unsur terlebih dahulu mencari skor interval
setiap unsur dengan perbandingan bobot nilai rata-rata tertimbang
dengan rumus :
31. 21
X
1
ur
Jumlah Uns
Bobot
Jumlah
Penentuan SKM dengan melakukan penjumlahan hasil
indeks interval dari setiap NRR Unsur yang telah dikalikan dengan
bobot nilai rata-rata tertimbang. Adapun kriteria interval kepuasan
yang digunakan adalah:
Tabel 3.4 Kriteria Interval IKM
Nilai
Persepsi
Nilai Interval
(NI
Nilai Interval
Konversi
(NIK)
Mutu
Pelayanan
(x)
Kriteria Unit
Pelayanan (y)
1 1,00 – 2,5996 25,00 – 64,99 D Tidak Baik
2 2,60 – 3,064 65,00 – 76,60 C Kurang Baik
3 3,0644 – 3,532 76,61 – 88,30 B Baik
4 3,5324 – 4,00 88,31 – 100.0 A Sangat Baik
(Permen PAN RB No. 14/2017)
C. Laporan Hasil Penyusunan Indeks
Hasil akhir kegiatan penyusunan indeks kepuasan menitik-beratkan
keramahan dan kenyamanan yang mempengaruhinya, disusun dengan materi
utama sebagai berikut:
1. Indeks pelayanan yang diperoleh berdasarkan hasil penghitungan indeks
kepuasan masyarakat, jumlah nilai dari indikator pelayanan diperoleh dari
jumlah nilai rata-rata setiap unsur pelayanan. Sedangkan nilai indeks
komposit (gabungan) untuk setiap indikator pelayanan dibagi dengan
jumlah unsur pelayanan merupakan nilai rata-rata indeks kepuasan
pelayanan.
2. Prioritas masalah dan hambatan kualitas pelayanan diprioritaskan pada
unsur yang mempunyai nilai paling rendah, sedangkan unsur yang
mempunyai nilai cukup tinggi harus tetap dipertahankan.
3. Upaya mengatasi hambatan yang mempengaruhi kepuasan sebagai upaya
kredibilitas dikembangkan pemaparan hasil kepuasan masyarakat sebagai
kontriusi dalam gambaran kinerja petugas terhadap kualitas pelayanan
sebagai bahan pijakan dalam menentukan arah pengembangan yang
disesuaikan dengan target pelayanan publik.
32. 22
D. Etika Penelitian
Peneliti melakukan pengambilan data dengan pendekatan kepada
responden untuk mendapatkan persetujuan sebagai responden dengan
menekankan etika penelitian meliputi :
1. Lembar Persetujuan Penelitian (Informed Consent)
Lembar persetujuan sebelum penelitian dilaksanakan agar
responden mengetahui dari maksud dan tujuan dari suatu penelitian,
mempersetujui menjadi responden untuk menghormati hak-hak dari
responden.
2. Kerahasiaan (Confidentiality)
Kerahasiaan informasi terhadap subjek selaku responden yang
dijamin sesuai aturan riset tidak mecantumkan nama (anonym). Hanya
berupa identitas karakteristik yang diteliti sesuai keutuha laporan riset.
3. Privacy
Peneliti menjamin privacy reponden, Peneliti dalam berkomunikasi
dengan responden tidak menanyakan hal hal yang dianggap privacy bagi
responden termasuk informasi medis dan penyakit yang sifatnya non
medis (pelayana umum), kecuali berkaitan dengan suatu penelitian.
4. Etika
Selama proses survei, peneliti mengikuti ketentuan peraturan dan
menghormati secara etis sesuai kondisi situasional hubungan pasien
terhadap norma dan nilai interaksi sosial kemanusiaan yang humanis di
lahan penelitian.
33. BAB IV
HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT
A. Deskripsi Survei
1. Objek Umum
Puskesmas Panyingkiran Kabupaten Majalengka berlokasi di Jl.
Siliwangi Nomor 62 Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka.
Secara geografis wilayah kerja Puskesmas Panyingkiran berada di
Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, terletak di daerah
pedesaan pada titik koordinat -6,803336 Lintang Selatan dan 108,185051
Bujur Timur.
Puskesmas Panyingkiran merupakan satu-satunya Puskesmas
induk di Kecamatan Panyingkiran berada di wilayah desa Karyamukti.
Puskesmas Panyingkiran awalnya dibangun sesuai standar Puskesmas non
DTP satu lantai pada tahun 1986 yang kemudian ada penambahan
bangunan PONED pada tahun 2014, lalu mengalami renovasi menjadi
dua lantai pada tahun 2014. Puskesmas Panyingkiran ditetapkan menjadi
Puskesmas Non DTP PONED yang berdasar Surat Keputusan Bupati
Majalengka tahun 2019.
Wilayah kerja Puskesmas Panyingkiran dengan Luas Wilayah
2.161.609 Ha dengan batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
a. Sebelah utara : Kecamatan Kasokandel
b. Sebelah Selatan : Kabupaten Sumedang
c. Sebelah Timur : Kecamatan Majalengka
d. Sebelah Barat : Kecamatan Kadipaten
Puskesmas Panyingkiran secara administratif terdiri dari 9 desa di
wilayah kecamatan Panyingkiran, meliputi :
1. Desa Karyamukti
2. Desa Leuwiseeng
3. Desa Panyingkiran
4. Desa Jatiserang
34. 24
5. Desa Jatipamor
6. Desa Pasirmuncang
7. Desa Bonang
8. Desa Cijurey
9. Desa Bantrangsana
Puskesmas Panyingkiran didukung jejaring dibawahnya sebanyak
1 Pustu, 6 Polindes, Poskestren 9, Posyandu Lansia 9, Pos UKK 9, Desa
Siaga 9, dan Saka Bhakti Husada 2. Jarak tempuh dari Puskesmas ke desa
: 3-7 km dan Jarak Puskesmas ke Kabupaten/Kota : 4 km
Sampai saat ini Puskesmas Panyingkiran merupakan Unit
Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka yang
bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan upaya kesehatan di wilayah
kerja Puskesmas Panyingkiran di Kecamatan Panyingkiran Kabupaten
Majalengka. Berdasarkan karakterisistik wilayah, Puskesmas Panyingkiran
merupakan Puskesmas kawasan pedesaan, sedangkan berdasarkan
kemampuan penyelenggaraan termasuk dalam kategori Puskesmas Non
rawat inap PONED.
UKM dan UKP yang dilaksanakan oleh Puskesmas Panyingkiran
telah dikembangkan melalui berbagai inovasi untuk menjangkau seluruh
masyarakat di wilayah kerja. Beberapa inovasi UKM yang telah
dikembangkan antara lain: Berceting (Bersama Cegah Stunting),
sedangkan pada pelayanan kesehatan perseorangan, terdapat pelayanan
kesehatan dasar non rawat inap seperti pemeriksaan kesehatan umum dan
pemeriksaan kesehatan gigi, serta beraneka ragam layanan yang
ditawarkan kepada pelanggan Puskesmas antara lain: Layanan kesehatan
anak (MTBS), Layanan kesehatan penyakit menular Tuberkulosis dan
Kusta dengan mengakomodasi pelayanan terhadap pasien TB-MDR
Layanan kesehatan Infeksi Menular Seksual (IMS) termasuk pelaksanaan
pemeriksaan HIV, Layanan konsultasi gizi dan konseling ASI untuk
tatalaksana gizi pada balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.
35. 25
Puskesmas Panyingkiran juga melakukan pelayanan gawat darurat
dan PONED 24 jam dan pelayanan farmasi. Selain itu pelayanan
kesehatan di Puskesmas juga ditunjang dengan kelengkapan pelayanan
penunjang seperti laboratorium yang sekarang telah dilengkapi dengan alat
pemeriksaan darah modern (Hematologi).
2. Objek Survei
Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) ini dilakukan di UPTD
Puskesmas Panyingkiran Kabupaten Majalengka sesuai standar yang
dilakukan terhadap unit pelayanan yang disurvei. Adapun poliklinik yang
disurvei terhadap subjek sasaran responden yang diteliti sebagai berikut :
Tabel 4.1 Frekuensi Sebaran Sampel Reponden di UPTD Puskesmas
Panyingkiran Tahun 2023
No
Unit Ruang/
Poliklinik
Frekuensi (F) Prosentase (%)
1 Umum 92 52.6
2 Lansia 25 14.3
3 Gigi 18 10.3
4 MTBS 14 8.0
5 KIA 8 4.6
6 KB 10 5.7
7 TB 6 3.4
8 UGD 2 1.1
Total 175 100.0
Sesuai data diatas diketahui jumlah responden yang menjadi
sasaran survei sebanyak 175 orang. Responden tersebar sesuai proporsi
banyaknya kunjungan terbanyak yaitu di poliklinik umum sebanyak 92
orang (52,6%), poli lansia 25 orang (14,3%), poli Gigi 18 orang (10,3%)
poli MTBS 14 orang (8,0%), poli KIA 8 orang (4,6%), KB 10 orang
(5,7%), TB 6 orang (3,4%), dan UGD/Tindakan 2 orang (1,1%).
3. Karakteristik Subjek Survei
Subjek responden yang menjadi target survei ini menyertakan
identitas karakter masyarakat pengguna pelayanan kesehatan meliputi
jenis kelamin, usia, pendidikan, dan pekerjaan berikut ini.
36. 26
a. Jenis Kelamin
Tabel 4.2 Frekuensi Karakteristik Responden Menurut Jenis
Kelamin di UPTD Puskesmas Panyingkiran Tahun
2023
No Jenis Kelamin Frekuensi (F) Prosentase (%)
1. Laki-Laki 73 41.7
2. Perempuan 102 58.3
Total 175 100.0
Hasil survei diketahui bahwa responden laki-laki yang disurvei
jumlahnya kurang dari setengah sebanyak 73 orang (41,7%), dan
responden perempuan lebih dari setengah sebanyak 102 orang
(58,3%). Dengan demikian mayoritas karakteristik responden
pengguna pelayanan menurut jenis kelamin saat dilakukan survei di
UPTD Puskesmas Panyingkiran tahun 2023 lebih dari setengah
perempuan sebesar 58,3%.
b. Usia
Tabel 4.3 Frekuensi Karakteristik Responden Menurut Usia di
UPTD Puskesmas Panyingkiran Tahun 2023
No Rentang Usia Frekuensi (F) Prosentase (%)
1 <20 Tahun 9 5.1
2 20-34 Tahun 47 26.9
3 35-49 Tahun 50 28.6
4 50-64 Tahun 44 25.1
5 > 64 Tahun 25 14.3
Total 175 100.0
Sesuai tabel di atas diketahui bahwa usia responden paling
banyak pada rentang kelompok atara usia 35-49 tahun sebanyak 50
orang (28,6%), sedangkan paling sedikit yaitu rentang usia <20 tahun
sebanyak 9 orang (5,1%). Dengan demikian mayoritas karakteristik
responden pengguna pelayanan menurut usia yang survei di UPTD
Puskesmas Panyingkiran tahun 2023 kurang dari setengah pada usia
35-49 tahun sebesar 28,6%.
37. 27
c. Pendidikan
Tabel 4.4 Frekuensi Karakteristik Responden Menurut
Pendidikan di UPTD Puskesmas Panyingkiran Tahun
2023
No Pendidikan Frekuensi (F) Prosentase (%)
1 SD 23 13.1
2 SMP 41 23.4
3 SMA 89 50.9
4 D3 7 4.0
5 S1 15 8.6
Total 175 100.0
Sesuai tabel tersebut diketahui bahwa responden mayoritas
berpendidikan tamatan SMA sebanyak 89 orang (50,9%), sedangkan
paling sedikit berpendidikan Diploma 3 berjumlah 7 orang (4,0%).
Dengan demikian mayoritas karakteristik responden pengguna
pelayanan meurut pendidikan saat survei di UPTD Puskesmas
Panyingkiran tahun 2023 setengahya responden pada tingkat
pendidikan SMA sebesar 50,9%.
d. Pekerjaan
Tabel 4.5 Frekuensi Karakteristik Responden Menurut
Pekerjaan di UPTD Puskesmas Panyingkiran Tahun
2023
No Pekerjaan Frekuensi (F) Prosentase (%)
1. PNS/Pensiunan 21 12.0
2. Swasta 40 22.9
3. Wirausaha 87 49.7
4. IRT 19 10.9
5. Lain 8 4.6
Total 175 100.0
Hasil survei diketahui bahwa responden mayoritas dalam
kategori pekerjaan wirausaha sebanyak 87 orang (49,7%) dan paling
sedikit kategori lain sebanyak 8 orang (4,6%) yaitu pelajar dan
mahasiswa. Maka pekerjaan responden pengguna pelayanan kesehatan
38. 28
dari hasil survei di UPTD Puskesmas Panyingkiran tahun 2023 kurang
dari setengah pada kategori wirausaha sebesar 49,7%.
B. Tingkat Kepuasan Masyarakat
Deskripsi tingkat kepuasan hasil survei kepuasan masyarakat menurut
frekuensi persepsi responden terhadap kinerja pelayanan di UPTD Puskesmas
Panyingkiran Tahun 2023 diambil berdasarkan angka indeks yang
dipersepsikan sesuai kategorinya digambarkan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.6 Deskripsi Statistik Tingkat Kepuasan Pelayanan di UPTD
Puskesmas Panyingkiran Tahun 2023
No Mutu Pelayanan
Frekuensi
(F)
Prosent
ase (%)
Kumulatif
(%)
1 Tidak Baik/Tidak Puas (D) 0 0.0
2 Kurang Baik/Kurang Puas (C) 53 30.3
30.3
3 Baik/Puas (B) 115 65.7
4 Sangat Baik/Sangat Puas (A) 7 4.0
69,7
Total 175 100.0 100.0
Berdasarkan hasil survei kepuasan masyarakat terhadap 175 responden
diperoleh hasil tanggapan terhadap kinerja pelayanan dengan persepsi kategori
tidak baik (D) 0 (0,0%), kategori kurang baik (C) sebanyak 53 orang (30,3%),
kategori baik (B) sebanyak 115 orang (65,7%), dan kategori sangat baik (A)
sebanyak 7 orang (4,0 %).
Secara kumulatif hasil tersebut bila dibagi pada dua taraf yaitu kategori
kurang (negatif) sebesar 30,3% sedangkan kategori baik dan sangat baik
(positif) 69,7%. Disimpulkan bahwa pengguna pelayanan kesehatan lebih dari
setengah responden mempersepsikan kinerja UPTD Puskesmas Panyingkiran
tahun 2023 dengan mutu pelayanan yang baik sebesar 69,7%.
Adapun paparan analisis secara statistik untuk mengungkap tingkat
kepuasan yang diperoleh tersebut menurut ruang pelayanan diperoleh data
sebagai berikut :
39. 29
Tabel 4.7 Deskripsi Statistik Tingkat Kepuasan Pelayanan Menurut
Ruang Unit Pelayanan di UPTD Puskesmas Panyingkiran
Tahun 2023
Tingkat Kepuasan
Tidak
Baik (D)
Kurang
Baik (C)
Baik
(B)
Sangat Baik
(A)
No
Unit
Poli/Ruang
f % f % f % f %
Total
1 Umum 0 0.0 45 48.9 42 45.7 5 5.4 92
2 Lansia 0 0.0 5 20.0 19 76.0 1 4.0 25
3 Gigi 0 0.0 2 11.1 16 88.9 0 0.0 18
4 MTBS 0 0.0 1 7.1 13 92.9 0 0.0 14
5 KIA 0 0.0 0 0.0 8 100.0 0 0.0 8
6 KB 0 0.0 0 0.0 10 100.0 0 0.0 10
7 TB 0 0.0 0 0.0 5 83.3 1 16.7 6
8 UGD 0 0.0 0 0.0 2 100.0 0 0.0 2
Total 0 0.0 53 30.3 115 65.7 7 4.0 175
Secara statistik hasil analisis masih ada persepsi kurang baik yaitu
paling tinggi di poli umum (48,9%) responden merasa masih kurang puas,
disusul kemudian poli lannsia (20,0%), poli gigi (11,1%), dan poli MTS
(7,1%), sedangkan lainnuya merasa puas. Sehingga unit poliklinik yang masih
tinggi respoden dengan kurang puasnya yaitu poliklinik umum, lansia dan gigi
dijadikan prioritas peningkatannya untuk menjadi bahan fokus perbaikan
tindak lanjut dalam perencanaan puskesmas ke depannya yang lebih relevan
dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
C. Indeks Kepuasan Masyarakat di UPTD Puskesmas Panyingkiran Tahun
2023
Indeks kepuasan masyarakat dari survei yang telah dilaksanakan
dipaparkan berdasarkan pola tahapan pengambilan sampel secara proses
meliputi angka-angka yang diukur secara rasional. Hal ini sesuai prosedur
standar indeks kepuasan masyarakat yang diukur menurut Permenpan RB No
14 Tahun 2017 meliputi unsur : 1) persyaratan, 2) sistem, mekanisme dan
prosedur, 3) waktu penyelesaian, 4) biaya/tarif, 5) produk spesifikasi jenis
pelayanan, 6) kompetensi pelaksana, 7) perilaku pelaksana, 8) sarana
prasarana dan 9) penanganan pengaduan saran dan masukan. Demikian halnya
40. 30
dengan proses pengukuran secara statistik dilakukan melalui perhitungan
indeks secara manual yaitu indeks Nilai Rata-Rata (NRR) sesuai peraturan
yang hasilnya sebagai berikut:
1. Total Indeks Kepuasan
Tabel 4.8 Total Indeks Kepuasan Masyarakat UPTD Puskesmas
Panyingkiran Tahun 2023 (N=175)
No Unsur Pelayanan NIK Mutu Rank
1 Persyaratan 80.43 B 5
2 Prosedur 75.57 C 7
3 Waktu Penyelesaian 75.57 C 7
4 Biaya/Tarif 83.71 B 1
5 Produk Layanan 80.00 B 6
6 Kompetensi Pelaksana 83.43 B 2
7 Perilaku Pelaksana 81.43 B 3
8 Sarana Prasarana 75.57 C 7
9 Penanganan Pengaduan 80.86 B 4
IKM UPTD Pkm Panyingkiran Th 2023 79,62 B
Hasil survei kepuasan masyarakat seluruh responden secara total
dari setiap unit layanan yang disurvei unsur pelayanan tertinggi yaitu
unsur biaya (83,71), kompetensi pelaksana (83,43), perilaku pelaksana
(81,43), penanganan pengaduan (80,86), persyaratan (80,43), produk
(80,0) dalam kategori baik, sedangkan unsur waktu penyelesaian (75,57)
prosedur (75,57), dan sarana prasarana (75,57) dalam kategori kurang.
Nilai angka Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) secara total
terhadap seluruh responden di setiap unit layanan UPTD Puskesmas
Panyingkiran tahun 2023 sebagai standar sebesar 79.62 berada pada
rentang Nilai Interval Konversi (NIK) antara 76,61-88,30 termasuk
kategori huruf mutu B dengan tingkat kinerja pelayanan kategori Baik.
Sebagai dasar awal tindak lanjut secara umum berdasarkan unsur
pelayanan dari 9 unsur ditemukan tiga (3) unsur prioritas terendah yaitu
unsur prosedur, waktu penyelesaian dan sarana prasarana masih dalam
kategori kurang untuk dijadikan fokus unsur pelayanan dalam rencana
tindak lanjut perbaikan.
41. 31
2. Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Puskesmas
a. Poliklinik Umum
Tabel 4.9 Indeks Kepuasan Masyarakat Poliklinik Umum UPTD
Puskesmas Panyingkiran Tahun 2023 (N=92)
No Unsur Pelayanan NIK Mutu Rank
1 Persyaratan 80.71 B 4
2 Prosedur 75.54 C 8
3 Waktu Penyelesaian 74.73 C 9
4 Biaya/Tarif 82.61 B 1
5 Produk Layanan 80.16 B 6
6 Kompetensi Pelaksana 82.07 B 2
7 Perilaku Pelaksana 80.43 B 5
8 Sarana Prasarana 76.09 C 7
9 Penanganan Pengaduan 80.98 B 3
IKM Poli Umum 79,26 B
Diketahui hasil survei kepuasan masyarakat di unit poliklinik
umum diketahui IKM sebesar 79,26 dalam kategori baik (B). Unsur
pelayanan tertinggi pada unsur biaya (82,61), sedangkan terendah yaitu
unsur waktu penyelesaian (74.73). Nilai angka Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) unit poli umum UPTD Puskesmas Panyingkiran
tahun 2023 sebesar 79,26 berada pada rentang Nilai Interval Konversi
(NIK) antara 76,61-88,30 termasuk kategori huruf mutu B dengan
tingkat kinerja pelayanan kategori Baik.
b. Poliklinik Lansia
Tabel 4.10 Indeks Kepuasan Masyarakat Poliklinik Lansia UPTD
Puskesmas Panyingkiran Tahun 2023 (N=25)
No Unsur Pelayanan NIK Mutu Rank
1 Persyaratan 80.00 B 4
2 Prosedur 75.00 C 8
3 Waktu Penyelesaian 78.00 B 6
4 Biaya/Tarif 85.00 B 1
5 Produk Layanan 77.00 B 7
6 Kompetensi Pelaksana 85.00 B 1
7 Perilaku Pelaksana 82.00 B 3
8 Sarana Prasarana 75.00 C 8
9 Penanganan Pengaduan 80.00 B 4
IKM Poli Lansia 79.67 B
42. 32
Hasil survei kepuasan masyarakat di poliklinik lansia diketahui
IKM sebesar 79,67 dalam kategori baik (B). Unsur pelayanan tertinggi
pada unsur iaya (85,0) sedangkan terendah yaitu unsur prosedur dan
sarana prasarana (75,00). Nilai angka Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM) poliklinik lansia UPTD Puskesmas Panyingkiran tahun 2023
sebesar 79,67 berada pada rentang Nilai Interval Konversi (NIK)
antara 76,61-88,30 termasuk kategori huruf mutu B dengan tingkat
kinerja pelayanan kategori Baik.
c. Poliklinik Gigi
Tabel 4.11 Indeks Kepuasan Masyarakat Poliklinik Gigi UPTD
Puskesmas Panyingkiran Tahun 2023 (N=18)
No Unsur Pelayanan NIK Mutu Rank
1 Persyaratan 79.17 B 6
2 Prosedur 72.22 C 9
3 Waktu Penyelesaian 75.00 C 8
4 Biaya/Tarif 86.11 B 1
5 Produk Layanan 80.56 B 3
6 Kompetensi Pelaksana 86.11 B 1
7 Perilaku Pelaksana 80.56 B 3
8 Sarana Prasarana 76.39 C 7
9 Penanganan Pengaduan 80.56 B 3
IKM Poli Gigi 79.63 B
Hasil survei kepuasan masyarakat di unit poliklinik gigi
diketahui IKM sebesar 79,63 dalam kategori baik (B). Unsur
pelayanan tertinggi pada unsur perilaku pelaksana biaya dan
kompetensi (86,11) sedangkan terendah yaitu unsur prosedur (72,22).
Nilai angka Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) unit poli gigi UPTD
Puskesmas Panyingkiran tahun 2023 sebesar 79,63 berada pada
rentang Nilai Interval Konversi (NIK) antara 76,61-88,30 termasuk
kategori huruf mutu B dengan tingkat kinerja pelayanan kategori Baik.
43. 33
d. Poliklinik MTBS
Tabel 4.12 Indeks Kepuasan Masyarakat Poliklinik MTBS UPTD
Puskesmas Panyingkiran Tahun 2023 (N=14)
No Unsur Pelayanan NIK Mutu Rank
1 Persyaratan 80.36 B 6
2 Prosedur 76.79 B 7
3 Waktu Penyelesaian 76.79 B 7
4 Biaya/Tarif 83.93 B 2
5 Produk Layanan 82.14 B 4
6 Kompetensi Pelaksana 83.93 B 2
7 Perilaku Pelaksana 85.71 B 1
8 Sarana Prasarana 75.00 C 9
9 Penanganan Pengaduan 82.14 B 4
IKM Poli MTBS 80,75 B
Hasil survei kepuasan masyarakat di unit poliklinik MTBS
diketahui IKM sebesar 80,75 dalam kategori baik (B). Unsur
pelayanan tertinggi pada unsur perilaku (85,71), sedangkan terendah
yaitu unsur sarana prasarana (75,00) Nilai angka Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) unit poli MTBS UPTD Puskesmas Panyingkiran
tahun 2023 sebesar 80,75 berada pada rentang Nilai Interval Konversi
(NIK) antara 76,61-88,30 termasuk kategori huruf mutu B dengan
tingkat kinerja pelayanan kategori Baik.
e. Poliklinik KIA
Tabel 4.13 Indeks Kepuasan Masyarakat Poliklinik KIA UPTD
Puskesmas Panyingkiran Tahun 2023 (N=8)
No Unsur Pelayanan NIK Mutu Rank
1 Persyaratan 81.25 B 4
2 Prosedur 78.13 B 7
3 Waktu Penyelesaian 78.13 B 7
4 Biaya/Tarif 84.38 B 1
5 Produk Layanan 81.25 B 4
6 Kompetensi Pelaksana 84.38 B 1
7 Perilaku Pelaksana 84.38 B 1
8 Sarana Prasarana 75.00 C 9
9 Penanganan Pengaduan 81.25 B 4
IKM Poli KIA 80,75 B
44. 34
Hasil survei kepuasan masyarakat di unit poliklinik KIA
diketahui IKM sebesar 80,75 dalam kategori baik (B). Unsur
pelayanan tertinggi pada unsur biaya, kompetensi, dan perilaku (84,38)
sedangkan terendah yaitu unsur sarana prasarana (75,0). Nilai angka
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) unit poli KIA UPTD Puskesmas
Panyingkiran tahun 2023 sebesar 80,75 berada pada rentang Nilai
Interval Konversi (NIK) antara 76,61-88,30 termasuk kategori huruf
mutu B dengan tingkat kinerja pelayanan kategori Baik.
f. Poliklinik KB
Tabel 4.14 Indeks Kepuasan Masyarakat Poliklinik KB UPTD
Puskesmas Panyingkiran Tahun 2023 (N=10)
No Unsur Pelayanan NIK Mutu Rank
1 Persyaratan 80.00 B 4
2 Prosedur 77.50 B 7
3 Waktu Penyelesaian 75.00 C 9
4 Biaya/Tarif 82.50 B 2
5 Produk Layanan 80.00 B 4
6 Kompetensi Pelaksana 85.00 B 1
7 Perilaku Pelaksana 82.50 B 2
8 Sarana Prasarana 77.50 B 7
9 Penanganan Pengaduan 80.00 B 4
IKM Poli KB 80.00 B
Hasil survei kepuasan masyarakat di unit poliklinik KB
diketahui IKM sebesar 80,00 dalam kategori baik (B). Unsur
pelayanan tertinggi pada unsur kompetensi (85,00) sedangkan terendah
yaitu unsur waktu (75,00). Nilai angka Indeks Kepuasan Masyarakat
(IKM) unit poli KB UPTD Puskesmas Panyingkiran tahun 2023
sebesar 80,00 berada pada rentang Nilai Interval Konversi (NIK)
antara 76,61-88,30 termasuk kategori huruf mutu B dengan tingkat
kinerja pelayanan kategori Baik.
45. 35
g. Poliklinik TB
Tabel 4.15 Indeks Kepuasan Masyarakat Poliklinik TB UPTD
Puskesmas Panyingkiran Tahun 2023 (N=6)
No Unsur Pelayanan NIK Mutu Rank
1 Persyaratan 83.33 B 2
2 Prosedur 79.17 B 6
3 Waktu Penyelesaian 75.00 C 8
4 Biaya/Tarif 87.50 B 1
5 Produk Layanan 83.33 B 2
6 Kompetensi Pelaksana 83.33 B 2
7 Perilaku Pelaksana 83.33 B 2
8 Sarana Prasarana 70.83 C 9
9 Penanganan Pengaduan 79.17 B 6
IKM Poli TB 80,56 B
Hasil survei kepuasan masyarakat di unit poliklinik TB
diketahui IKM sebesar 80,56 dalam kategori baik (B). Unsur
pelayanan tertinggi pada unsur biaya (87,50), sedangkan terendah yaitu
unsur sarana prasarana (70,83) dan wakatu (75,00). Nilai angka Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM) unit poli TB UPTD Puskesmas
Panyingkiran tahun 2023 sebesar 80,56 berada pada rentang Nilai
Interval Konversi (NIK) antara 76,61-88,30 termasuk kategori huruf
mutu B dengan tingkat kinerja pelayanan kategori Baik.
h. Poli Tindakan/UGD
Tabel 4.16 Indeks Kepuasan Masyarakat Poliklinik UGD UPTD
Puskesmas Panyingkiran Tahun 2023 (N=2)
No Unsur Pelayanan NIK Mutu Rank
1 Persyaratan 75.00 C 5
2 Prosedur 75.00 C 5
3 Waktu Penyelesaian 75.00 C 5
4 Biaya/Tarif 87.50 B 1
5 Produk Layanan 75.00 C 5
6 Kompetensi Pelaksana 87.50 B 1
7 Perilaku Pelaksana 87.50 B 1
8 Sarana Prasarana 62.50 D 9
9 Penanganan Pengaduan 87.50 B 1
IKM UGD 79,17 B
46. 36
Hasil survei kepuasan masyarakat di poli UGD diketahui IKM
sebesar 79,17 dalam kategori baik (B). Unsur pelayanan tertinggi pada
unsur biaya, kompetensi, dan perilaku (87,50), sedangkan terendah
yaitu unsur sarana prasarana (62,50). Nilai angka Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) poli UGD UPTD Puskesmas Panyingkiran tahun
2023 sebesar 79,17 berada pada rentang Nilai Interval Konversi (NIK)
antara 76,61-88,30 termasuk kategori huruf mutu B dengan tingkat
kinerja pelayanan kategori Baik.
3. Rekapitulasi Indeks Kepuasan Masyarakat
Tabel 4.17 Rekapitulasi Indeks Kepuasan Masyarakat Berdasarkan
Unit Layanan di UPTD Puskesmas Panyingkiran Tahun
2023
Unit Poliklinik IDX DEV
No
Unsur Pelayanan/
Kepuasan Umum Lansia Gigi MTBS KIA KB TB UGD
Mean
Unit PKM IDX-M
1 Persyaratan 80.71 80.00 79.17 80.36 81.25 80.00 83.33 75.00 79.98 80.43 0.45
2 Prosedur 75.54 75.00 72.22 76.79 78.13 77.50 79.17 75.00 76.17 75.57 -0.60
3 Waktu 74.73 78.00 75.00 76.79 78.13 75.00 75.00 75.00 75.95 75.57 -0.38
4 Biaya/Tarif 82.61 85.00 86.11 83.93 84.38 82.50 87.50 87.50 84.94 83.71 -1.23
5 Produk Layanan 80.16 77.00 80.56 82.14 81.25 80.00 83.33 75.00 79.93 80.00 0.07
6 Kompetensi 82.07 85.00 86.11 83.93 84.38 85.00 83.33 87.50 84.66 83.43 -1.24
7 Perilaku 80.43 82.00 80.56 85.71 84.38 82.50 83.33 87.50 83.30 81.43 -1.87
8 Sarana Prasarana 76.09 75.00 76.39 75.00 75.00 77.50 70.83 62.50 73.54 75.57 2.03
9 Pengaduan 80.98 80.00 80.56 82.14 81.25 80.00 79.17 87.50 81.45 80.86 -0.59
Nilai IKM 79.26 79.67 79.63 80.75 80.90 80.00 80.56 79.17 79.99 79.62 -0.37
Mutu B B B B B B B B B
Rank (Peringkat) 7 5 6 2 1 4 3 8
Nilai Minimal 74.73 75.00 72.22 75.00 75.00 75.00 70.83 62.50 75.57
Nilai Maksimal 82.61 85.00 86.11 85.71 84.38 85.00 87.50 87.50 83.71
Indeks kepuasan masyarakat setiap unit yang ditargetkan di UPTD
Puskesmas Panyingkiran tahun 2023 secara keseluruhan dengan standar
IKM mean unit (komposit) (79,99), sedangkan perolehan total IKM UPTD
Puskesmas Panyingkiran tahun 2023 (79,62) lebih rendah dari target rata-
rata unit -0,37 poin masih dalam kategori belum merata antar unit. Hasil
ini bila distandarkan terhadap setiap unit yaitu peringkat teratas dalam hal
kepuasan yaitu IKM Poli KIA (80,90), MTBS (80,75). TB (80,56), KB
(80,00), Lansia (79,67), Gigi (79,63), Umum (79,26), dan UGD (79,17).
47. 37
Berdasarkan unsur pelayanan dalam kategori paling rendah/kurang
dari setiap ruang unit pelayanan sebagai perbaikan untuk dianalisis,
dengan prioritas masing-masing kebutuhan unit poliklinik yang harus
ditingkatkan yaitu :
a. Poli Umum, unsur terendah meliputi unsur waktu (74,73), prosedur
(75,54), dan sarana (76,09) dalam kategori kurang (C).
b. Poli Lansia, unsur terendah meliputi unsur prosedur dan sarana
prasarana (75,00) dalam kategori kurang (C).
c. Poli Gigi, unsur terendah meliputi unsur prosedur (72,22), waktu
(75,00), dan sarana prasarana (76,39) dalam kategori kurang (C).
d. Poli MTBS, unsur terendah meliputi unsur sarana prasarana (75,00)
dalam kategori kurang (C).
e. Poli KIA, unsur terendah meliputi unsur sarana prasarana (75,00)
dalam kategori kurang (C).
f. Poli KB, unsur terendah meliputi unsur waktu (75,00) dalam kategori
kurang (C).
g. Poli TB, unsur terendah meliputi unsur sarana prasarana (70,83), dan
waktu (75,00) dalam kategori kurang (C).
h. IGD, unsur terendah meliputi unsur sarana prasarana (62,50),
persyaratan, prosedur, waktu, dan produk (75,00) dalam kategori
kurang (C).
48. 38
D. Hubungan Indeks Kepuasan Masyarakat Menurut Karakteristik
Responden di UPTD Puskesmas Panyingkiran Tahun 2023
Analisis ini dilakukan melalui statistik means dengan anova tabel
antara karakteristik responden terhadap nilai IKM. Dari hasil pengolahan data
diperoleh deskripsi statistik berikut ini.
Tabel 4.18 Analisis Rata-Rata Indeks Kepuasan Masyarakat
Berdasarkan Karakteristik Responden di UPTD Puskesmas
Panyingkiran Tahun 2023
No Karakteristik Kategori Mean N
Std.
Deviation
F Sig.
Laki-Laki 77.59 73 4.33
1 Jenis Kelamin
Perempuan 81.07 102 3.24
37.157 0.000
<20 Th 78.40 9 4.11
20-34 Th 80.61 47 3.95
35-49 Th 79.89 50 3.44
50-64 Th 78.47 44 4.83
2 Usia
>64 Th 79.67 25 3.91
1.845 0.123
SD 77.78 23 3.75
SMP 78.73 41 3.71
SMA 80.21 89 4.27
D3 78.97 7 1.49
3 Pendidikan
S1 81.67 15 4.17
3.249 0.013
PNS 80.69 21 4.07
Swasta 77.08 40 3.65
Wirausaha 80.52 87 4.18
IRT 80.70 19 2.35
4 Pekerjaan
Lain 77.09 8 2.46
7.252 0.000
Hasil survei kepuasan masyarakat di UPTD Puskesmas Panyingkiran
tahun 2023 diperoleh analisis secara deskripsi bahwa :
1. Indeks kepuasan masyarakat menurut karakteristik jenis kelamin lebih
tinggi kepuasannya pada responden perempuan dengan rata-rata IKM
sebesar 81.07 pada signifikasi 0,000 < α (0,05), maka jenis kelamin
berhubungan dengan kepuasan masyarakat dalam survei ini.
2. Indeks kepuasan masyarakat menurut karakteristik usia lebih tinggi
kepuasannya pada responden usia 20-34 tahun dibandingkan rentang usia
lainnya dengan rata-rata IKM sebesar 80.61 pada signifikasi 0,123 > α
49. 39
(0,05), maka usia tidak berhubungan dengan kepuasan masyarakat dalam
survei ini.
3. Indeks kepuasan masyarakat menurut karakteristik pendidikan lebih tinggi
kepuasannya pada responden lulusan SMA dibandingkan pendidikan
lainnya dengan rata-rata IKM sebesar 80.21 pada signifikasi 0,013 < α
(0,05), maka pendidikan berhubungan dengan kepuasan masyarakat dalam
survei ini.
4. Indeks kepuasan masyarakat menurut karakteristik pekerjaan lebih tinggi
kepuasannya pada responden IRT dibandingkan pekerjaan lainnya dengan
rata-rata IKM sebesar 80.70 pada signifikasi 0,000 < α (0,05), maka
pekerjaan berhubungan dengan kepuasan masyarakat dalam survei ini.
Sesuai deskripsi diatas maka karakteristik yang berhubungan secara
signifikan terhadap kepuasan masyarakat yaitu karakterstik jenis kelamin,
pendidikan dan pekerjaan, sebagai bahan analisis pendekatan untuk
mengonsep strategi pendekatan yang kemudian dianalisis kembali seberapa
besar pengaruhnya terhadap kepuasan untuk rencana tindak lanjut prioritas
perbaikan pelayanan dilihat dari karakteristik masyarakat.
E. Hubungan Unsur-Unsur Indeks Kepuasan Masyarakat di UPTD
Puskesmas Panyingkiran Tahun 2023
Analisis ini dilakukan melalui statistik korelasi bivariat antara unsur-
unsur pelayanan yang diteliti secara parsial dengan nilai IKM (mutu/total
kepuasan) sebagai kontrol. Analisis antar unsur yang dicari sesuai merupakan
unsur yang paling banyak berhubungan dengan unsur lainnya. Dari hasil
pengolahan data korelasi parsial diperoleh deskripsi statistik berikut ini.
50. 40
Tabel 4.19 Korelasi Parsial Hubungan antara Unsur-Unsur Indeks
Kepuasan Masyarakat dengan Mutu Sebagai Kontrol di
UPTD Puskesmas Panyingkiran Tahun 2023
Control Variables
(Tingkat
kepuasan/Mutu)
U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9
R Max
/ Min
KD
(%)
Corr
Unsur
Corr. -.054 .040 -.361 -.133 -.060 -.098 -.023 -.189 -.361
Sig.(2-t) .483 .600 .000 .079 .435 .199 .767 .013 .000
U1
Persyaratan
df 172 172 172 172 172 172 172 172
13.04 U1*U4
Corr. -.054 -.101 -.178 -.188 -.014 -.195 .157 -.061 -.195
Sig.(2-t) .483 .187 .019 .013 .850 .010 .039 .422 .010
U2
Prosedur
df 172 172 172 172 172 172 172 172
3.81 U2*U7
Corr. .040 -.101 -.148 .080 -.341 -.091 -.048 -.046 -.341
Sig.(2-t) .600 .187 .051 .291 .000 .233 .529 .546 .000
U3
Waktu
df 172 172 172 172 172 172 172 172
11.66 U3*U6
Corr. -.361 -.178 -.148 -.106 -.139 -.203 -.214 -.047 -.361
Sig.(2-t) .000 .019 .051 .163 .068 .007 .005 .541 .000
U4
Biaya
df 172 172 172 172 172 172 172 172
13.04 U4*U1
Corr. -.133 -.188 .080 -.106 -.247 -.219 -.042 -.104 -.247
Sig.(2-t) .079 .013 .291 .163 .001 .004 .578 .171 .001
U5
Produk
df 172 172 172 172 172 172 172 172
6.09 U5*U6
Corr. -.060 -.014 -.341 -.139 -.247 .020 -.248 -.307 -.341
Sig.(2-t) .435 .850 .000 .068 .001 .791 .001 .000 .000
U6
Kompetensi
df 172 172 172 172 172 172 172 172
11.66 U6*U3
Corr. -.098 -.195 -.091 -.203 -.219 .020 -.239 -.085 -.239
Sig.(2-t) .199 .010 .233 .007 .004 .791 .001 .266 .001
U7
Perilaku
df 172 172 172 172 172 172 172 172
5.73 U7*U3
Corr. -.023 .157 -.048 -.214 -.042 -.248 -.239 -.040 -.248
Sig.(2-t) .767 .039 .529 .005 .578 .001 .001 .604 .001
U8
Sarana
df 172 172 172 172 172 172 172 172
6.15 U8*U6
Corr. -.189 -.061 -.046 -.047 -.104 -.307 -.085 -.040 -.307
Sig.(2-t) .013 .422 .546 .541 .171 .000 .266 .604 .000
U9
Pengaduan
df 172 172 172 172 172 172 172 172
9.41 U9*U6
*Penentuan R yang diperbandingkan dicari pada setiap barisan unsur Correlation dengan nilai tertinggi (Maximal) dengan sig <
0,05 dianalisis secara positif (+), namun bila sig >0,05 maka dicari nilai terendah (Minimal) dengan sig < 0,05 secara negatif (-)
Sesuai tabel tersebut diketahui unsur-unsur pelayanan yang
berhubungan dari hasil survei ini diambil prioritas paling tinggi dari nilai
hubungan (r) dengan besarnya nilai koefisien determinasi (KD) yang
signifikan (<0,05) dihitung dengan prosentase R square Kd= r2
x100%.
Hasil korelasi parsial diperoleh seluruh unsur-unsur pelayanan yang
paling tinggi memiliki nilai hubungan, seluruhnya dalam kategori hubungan
negatif. Artinya bila salah satu unsur pelayanan mengalami penurunan maka
diprediksi akan mempengaruhi terhadap penurunan pada unsur lainnya.
Sehingga pelayanan di Puskesmas Panyingkiran kedudukannya secara
minimal harus bertahan dan untuk lebih jauh setahap demi setahap dalam
peningkatannya agar lebih optimal.
51. 41
Sebagai prioritas unsur pelayanan hasil analisis diperoleh model yaitu:
1. Unsur paling banyak berhubungan yaitu unsur kompetensi pelaksana,
berhubungan dengan unsur waktu (11,66%), dengan produk (6,09%),
dengan sarana (6,15%), dan dengan penanganan pengaduan (9,41%).
2. Unsur paling tinggi nilai hubungannya yaitu unsur persyaratan dan biaya
(13,04%)
Dari kedua model tersebut maka dapat dijelaskan peranan arah
perbaikan terhadap unsur pelayanan yaitu
1. Secara Internal : kompetensi pelaksana yaitu kemampuan secara kualitas
dan jumlah para pegawai secara kuantitas di Puskesmas Panyingkiran
memegang peranan penting yang diandalkan dalam tugas dan fungsi
pelayanan, terkait dengan kecepatan waktu penyelesaian, ketepatan produk
yang diberikan, sarana prasarana yang disediakan, serta dalam menangani
masalah yang diadukan pasien. Dalam hal ini diasumsikan bahwa
kepuasan pelayanan yang diperoleh dari hasil survei sebagian besar atas
kontribusi dan peranan para pelaksana yang kompeten, atau kompetensi
pelaksana memegang kendali penuh terhadap pelayanan yang diberikan
secara positif. Dalam arti bila kompetensi pelaksana berkurang sedikit saja
maka kepuasan akan menurun karena amat berkaitan dengan unsur-unsur
lainnya. Dan bila ternyata ada penambahan petugas, maka alangkah
baiknya ditempatkan petugas yang lebih profesional dan relevan dalam
mengisi kebutuhan tenaga bidang sesuai kompetensinya.
2. Secara Eksternal : persyaratan pasien dan biaya pengobatan berkaitan
paling tinggi korelasinya, dengan asumsi bahwa masyarakat dalam menilai
kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan sebagian besar pertama kali
yang dipersepsikan yaitu masalah persyaratan dan biaya yang tentunya
dalam hal ini amat berkaitan dengan kepesertaan JKN.
52. 42
F. Model Analisis Pengaruh Karakteristik Terhadap Kepuasan Masyarakat
Guna memperoleh kualitas hasil survei kepuasan masyarakat yang
lebih bermutu maka dapat dijelaskan karakteristik masyarakat yang
mempengaruhi persepsi kepuasan diperoleh tabel regresi sebagai berikut :
Tabel 4.20 Regresi Pengaruh Karakteristik Masyarakat terhadap
Persepsi Kepuasan di UPTD Puskesmas Panyingkiran Tahun
2023
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 0.557a
0.311 0.295 0.44073
a. Predictors: (Constant), Pekerjaan, Usia, Jenis Kelamin, Pendidikan
b. Dependent Variable: Tingkat Kepuasan
Coefficientsa
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
Model
B Std. Error Beta t Sig.
(Constant) 1.085 0.246 4.406 0.000
Jenis Kelamin 0.517 0.074 0.487 7.013 0.000
Usia 0.096 0.033 0.208 2.895 0.004
Pendidikan 0.088 0.038 0.173 2.330 0.021
1
Pekerjaan 0.106 0.038 0.196 2.812 0.006
a. Dependent Variable: Tingkat Kepuasan
Sesuai analisis regresi diperoleh pengaruh karakteristik jenis kelamin,
usia, pendidikan, dan pekerjaan secara simultan dengan kepuasan pelayanan
diperoleh nilai r 0.557 bernilai positif kategori hubungan sedang dengan
koefisien determinasi R square 0.311. Maka besarnya kontribusi pengaruh
karakteristik jenis kelamin, usia, pendidikan, dan pekerjaan secara bersama-
sama (simultan) terhadap kepuasan yaitu sebesar 31,1%, sedangkan sisanya
(100-31,1) = 68.9% dipengaruh karakteristik lain yang tidak diteliti dalam
riset ini.
53. 43
Pengaruh karakteristik responden masyarakat terhadap persepsi
kepuasan dengan nilai signifikasi (sig. < 0.05) dengan prioritas sebagai faktor
parsial yang mempengaruhi terhadap kepuasan masyarakat yaitu karakteristik
jenis kelamin (B 0.517, sig. 0.000) dengan kontribusi pengaruh sebesar 26,7%
terhadap peningkatan kepuasan. Sedangkan karakteristik lainnya yaitu usia (B
0.096, sig. 0,004) dengan kontribusi pengaruh sebesar 0,9%, pendidikan (B
0.088, sig. 0,021) dengan kontribusi pengaruh sebesar 0,8%, pekerjaan (B
0.106, sig. 0,006) dengan kontribusi pengaruh sebesar 1,1%,
Hasil akhir sebagai rencana umpan balik dalam saran perbaikan
diajukan tindak lanjut pelayanan dari hasil korelasi unsur pelayanan melalui
fokus pendekatan yang menekankan kebutuhan pelayanan berbasis gender
khususnya mengutamakan perempuan yang selalu melekat dengan masa
reprodukrtif, dan anak/balita dengan kontribusi pengaruh paling tinggi
(26,7%) dalam memenuhi harapan terhadap akses kesehatan yang lebih
bermutu di wilayah kerja Puskesmas Panyingkiran.
54. 44
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil Survei Kepuasan Masyarakat di UPTD Puskesmas
Panyingkiran Tahun 2023, disimpulkan hasil berikut ini :
1. Karakteristik masyarakat pengguna pelayanan kesehatan di UPTD
Puskesmas Panyingkiran Kabupaten Majalengka Tahun 2023 mayoritas
kategori jenis kelamin perempuan (58,3%), kelompok usia 35-49 tahun
(28,6%), tingkat pendidikan SMA (50,9%) dan pekerjaan wirausaha
(49,7%).
2. Tingkat kepuasan masyarakat pengguna pelayanan kesehatan di UPTD
Puskesmas Panyingkiran Kabupaten Majalengka Tahun 2023 dengan
persepsi kategori tidak baik (0,0%), kurang baik (30,3%), baik (65,7%),
dan sangat baik (4,0 %). dengan jumlah kumulatif positif kategori baik
dan sangat baik sebesar 69,7%.
3. Indeks Kepuasan Masyarakat UPTD Puskesmas Panyingkiran tahun 2023
dengan IKM sebesar 79,62 (76,61-88,30) kategori huruf mutu B dengan
tingkat kinerja Baik. Unsur pelayanan dari yang tertinggi meliputi unsur
biaya (83,71), kompetensi pelaksana (83,43), perilaku pelaksana (81,43),
penanganan pengaduan (80,86), persyaratan (80,43), produk (80,0) dalam
kategori baik, sedangkan unsur waktu penyelesaian (75,57) prosedur
(75,57), dan sarana prasarana (75,57) dalam kategori kurang. IKM
berdasarkan unit pelayanan yang disurvei diantaranya IKM Poli KIA
(80,90), MTBS (80,75). TB (80,56), KB (80,00), Lansia (79,67), Gigi
(79,63), Umum (79,26), dan UGD (79,17).
4. Karakteristik masyarakat pengguna pelayanan kesehatan yang
berhubungan dengan mutu pelayanan di UPTD Puskesmas Panyingkiran
Kabupaten Majalengka Tahun 2023 yaitu ada hubungan jenis kelamin
dengan kepuasan (sig. 0,000<0,05), ada hubungan pendidikan dengan
kepuasan (sig. 0,013<0,05), dan ada hubungan pekerjaan dengan kepuasan
55. 45
(sig. 0,000<0,05), sedangkan usia tidak ada hubungan dengan kepuasan
(sig 0,123>0,05).
5. Unsur kepuasan masyarakat yang paling banyak berhubungan dengan
unsur dalam indeks kepuasan masyarakat di UPTD Puskesmas
Panyingkiran Kabupaten Majalengka Tahun 2023 yaitu unsur kompetensi
pelaksana, berhubungan dengan unsur waktu (11,66%), dengan produk
(6,09%), dengan sarana (6,15%), dan dengan penanganan pengaduan
(9,41%), sedangkan unsur paling tinggi nilai hubungannya yaitu unsur
persyaratan dan biaya (13,04%).
6. Karakteristik masyarakat yang mempengaruhi persepsi terhadap indeks
kepuasan masyarakat pengguna pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas
Panyingkiran Kabupaten Majalengka Tahun 2023 yaitu karakteristik jenis
kelamin dengan kontribusi pengaruh pang tinggi terhadap kepausan
(26,7%), sedangkan karakteristik lainnya yaitu usia dengan kontriusi
pengaruh (0,9%), pendidikan (0,8%) dan pekerjaan (1,1%).
B. Saran dan Rencana Tindak Lanjut Perbaikan
Upaya tidak lanjut perbaikan pelayanan dari hasil penelitian survei
kepuasan masyarakat agar lebih optimal maka diajukan beberapa saran dan
masukan sebagai bahan pertimbangan pemegang kebijakan dengan unsur
kepuasan yang diprioritaskan sebagai berikut :
1. Saran
Sebagai saran atas kesimpulan hasil survey yaitu masih adanya
persepsi masyarakat yang kurang puas terhadap pelayanan secara umum,
maka :
a. Diharapkan puskesmas agar dapat memperlengkapi sarana prasarana
sesuai prosedur dalam meningkatkan efektivitas waktu pelayanan
sehingga pelayanan yang diterima masyarakat lebih berkualitas.
b. Diharapkan puskesmas agar dapat mengusulkan perubahan status
Puskesmas dari Non DTP menjadi DTP kepada pemerintah daerah
melalui Dinas Kesehatan. Hal ini dalam memenuhi kebutuhan
56. 46
pelayanan bagi masyarakat di Kecamatan Panyingkiran yang lebih
optimal, dan tentunya perlu didukung pula dengan perencaaan tata
ruang baru dan atau perluasan dengan amdal dan sanitasi pengelolaan
limbah yang layak kesehatan sesuai standar, sehubungan dengan
kondisi luas dan tata ruang saat ini sangat terbatas
c. Diharapkan agar puskesmas dapat mengusulkan dan membentuk
penambahan jumlah pustu di wilayah kerja yang ditempatkan sebagai
titik penyangga di zonasi rasio jumlah penduduk yang sesuai yaitu
selain Pustu Cijurey seperti dapat dibentuk Pustu Pasirmuncang, Pustu
Jatipamor dan Pustu Leuwiseeng.
2. Rencana Tindak Lanjut
a. Prioritas umum
Sebagai permodelan terhadap hasil pelayanan Puskesmas
Panyingkiran, maka secara umum terdapat empat aspek yang menjadi
isu prioritas dalam analisis SWOT secara sederhana hasil riset di
UPTD Puskesmas Panyingkiran yaitu :
1) Isu Daya Dukung Kompetensi Pelaksana dalam Wilayah Kerja
(Strength)
Masyarakat kecamatan Panyingkiran semakin bertambah
penduduknya dari hari ke hari, sehingga Puskesmas Panyingkiran
dari status pedesaan lambat laun menjadi semi perkotaan dan
menuju perkotaan. Hal ini terjadi dengan berkembangnya
pembangunan perumahan-perumahan dan kluster yang ada di
sekitar, berdirinya beberapa kantor pemerintahan seperti
Pengadilan Agama, dan berkembangnya pertokoan ataupun
perdagangan retail di sector swasta. Hal ini diikuti pula dengan
berdirinya akses pelayanan kesehatan mulai dari klinik-klinik
swasta sampai rumah sakit dalam satu jejaring pelayanan
Puskesmas Panyingkiran.
Populasi penduduk pun tumbuh dan berkembang, sehingga
upaya pemeliharaan kesehatan dan pembiayaan masyarakat
57. 47
meningkat. Guna memenuhi pelayanan yang berkualitas maka
SDM Puskesmas Panyingkiran melalui peranan Dinas Kesehatan
dikembangkan dalam daya saing guna mengimbangi kompetensi
yang dibutuhkan dalam pelayanan yang tidak kalah profesional
dibandingkan sdm di tempat praktek mandiri swasta di sekitarnya,
yang salah satunya dengan ditempatkannya dokter gigi. Sebagai
keunggulan Puskesmas yaitu memliki dua fungsi bagi masyarakat
yaitu selain upaya kesehatan perorangan tetapi juga upaya
kesehatan masyarakat yang cakupannya dalam wilayah kerja
melalui pustu, poskesdes desa siaga, posbindu maupun posyandu.
2) Isu Pengendalian Jejaring terhadap Persyaratan Akses JKN
Sebagai Kendala (Weakness)
Permulaan masalah sebagai kelemahan dimulai dengan
pemilihan fasilitas kesehatan dalam pendaftaran JKN masyarakat.
Karena berdasar atas kedekatan lokasi tinggal dengan jejaring
layanan kesehatan, maka ada sebagian masyarakat yang memilih
klinik praktik dalam jejaring dan tidak memilih faskes pertamanya
Puskesmas Panyingkiran.
Seiring dengan kebutuhan pelayanan, maka klinik yang
dipilih masyarakat dalam kepesertaan JKN karena statusnya klinik
praktik swasta, maka muncul adaya persepsi pembiayaan
meningkat yang tidak terkontrol tanpa dukungan fasilitas
semestinya, yang ternyata kurang memenuhi harapan masyarakat.
Alhasil, klinik yang dipilih dalam kepesertaan JKN bagi pasien
tersebut hanya sebuah loncatan untuk memenuhi sistem rujukan ke
faskes lainnya yang lebih lengkap seperti rumah sakit.
Dan dalam hal ini puskesmas Panyingkiran sebagai milik
pemerintah salah satunya menjadi jalur alternatif pilihan yang
dipercaya masyarakat terhadap pelariannya, manakala pelayanan di
suatu klinik kurang terpenuhi. Tetapi karena akses JKN yang
tercatat di kartu pasien faskes pertamanya adalah klinik, maka
58. 48
pasien tersebut datang ke Puskesmas Panyingkiran yang pada
akhirnya tidak mempergunakan akses JKN tersebut atau dengan
menjadi pasien umum yang tentunya harus berbiaya.
3) Isu Jaminan Kesehatan Sasaran Reproduktif (Opportunity)
Pertumbuhan penduduk selain di pedesaan juga meningkat
di beberapa perumahan dengan banyaknya pendatang, yang semula
satu dekade yang lalu hanya sebuah keluarga kecil, lalu seiring
lamanya tinggal, maka berkembang menjadi keluarga besar, yang
melahirkan generasi anak dan cucu.
Dari hasil permodelan survey menyatakan bahwa kepuasan
pasien di Puskesmas Panyingkiran didukung sebagian besar
terhadap akses pembiayaan murah dan terjangkau. Dukungan
tersebut mayoritas berasal dari subjek pasien perempuan dalam
masa reproduktif hamil, bersalin dan menyusui bayi yang
menganggap bahwa keberadaan Puskesmas Panyingkiran amatlah
dibutuhkan dalam upaya pemeliharaan kesehatan mereka.
Terbutkti dari hasil observasi masyarakat banyaknya
kegiatan Puskesmas yang terasa langsung di masyarakat,
diantaranya dalam hal penyuluhan masyarakat ke desa-desa,
kegiatan posyandu yang rutin dalam penimbangan balita dan upaya
perbaikan gizi ibu hamil dan balita. Hal ini peranan Puskesmas
Panyingkiran memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat dan
tentunya menjadi peluang dalam mempertahankan kinerja
pelayanan Puskesmas bahkan meningkatkannya secara optimal
melalui dukungan Dinas Kesehatan dalam rangkaian program
kesehatan bagi masyarakat.
4) Isu Potensial; Pengembangan DTP (Threatment)
Dari hasil permodelan menyatakan bahwa kepuasan pasien
didukung adanya pelayanan berbasis gender dengan fokus
pelayanan perempuan dalam masa reproduksi; kehamilan,
59. 49
persalinan, dan yang berkaitan dengan anak; bayi dan balita di
masyarakat wilayah kerja.
Namun manakala upaya pelayanan kesehatan masyarakat
(UKM) sasaran perempuan dan balita dikembangkan, sedang
berjalan, tumbuh dan dirawat melalui peranan puskesmas dan
praktik bidan di wilayah kerjanya, sayang sekali saat dinilai risiko
persalinan seringkali yang menuai hasil pelayanan yaitu tempat
praktik swasta dokter kandungan yang dipilih masyarakat, tentu
saja pembiayaan lebih mahal, karena belum tersedianya tenaga
spesialisasi tersebut di Puskesmas.
Harapan masyarakat yang muncul ke depan, seandainya
saja bilamana kebutuhan spesialisasi tersebut tersedia, maka sedikit
besarnya pembiayaan masyarakat akan lebih terjangkau. Seperti
dengan adanya pengembangan poned 24 jam yang lebih optimal
plus didukung adanya tindakan persalinan dan dengan perawatan
inap ‘rumah bersalin’ sebagai usulan jangka panjang yang kiranya
patut dipertimbangkan oleh pemangku kebijakan.
Dalih alasan yang dapat mengusung asprirasi masyarakat
terhadap usulan Puskesmas Panyingkiran dengan status DTP, salah
satunya perlu adanya Puskesmas DTP per satu kecamatan sebagai
induk. Dan atas kajian survey jejaring puskesmas terdekat yaitu
Puskesmas Munjul yang Non DTP karena alasan dekat dengan
RSUD Majalengka dan Puskesmas Kadipaten karena alasan dekat
dengan RSUD Cideres, maka sebagai penyeimbang relevan jika
Puskesmas Panyingkiran tersendiri dengan status DTP dan
pengembangan pustu-pustu dalam menjangkau sasaran masyarakat
di sembilan desa yang kian hari semakin tinggi populasi
penduduknya.
60. 50
b. Prioritas unsur (Jangka Pendek)
Sebagai bahan pertimbangan seiring peningkatan kepuasan
pelayanan berdasarkan prioritas unsur yang kurang agar menjadi
optimal dari hasil survey seketika saat ini secara terfokus pada prioritas
sarana prasarana, prosedur dan waktu, yaitu :
1) Prioritas Primer
a) Memperlengkapi sarana prasarana peralatan pada setiap
poliklinik sesuai kebutuhan masing-masing secara merata
untuk keperluan petugas dan pasien, sehingga strelisasi alat
setiap ruang tetap terjaga dan terawasi masing-masing tanpa
ada pinjam meminjam alat antar poliklinik.
b) Meningkatkan prosedur antrian dalam pendaftaran pasien
melalui optimalisasi pemanfaatan mesin karcis dan kapasitas
tenaga IT yang kompeten dala mejalankannya.
c) Meningkatkan efektivitas waktu pelayanan dalam pemanggilan
dengan mempergunakan audio speaker oleh petugas yang
terdengar pasien untuk mempercepat waktu pemeriksaan.
2) Prioritas Sekunder
a) Memindahkan ruang poli TB ke area yang tepat atau sepi
seperti dekat IGD
Pola tata ruang klinik puskesmas hari ini amatlah
berisiko dari penularan penyakit terbentur karena kondisi tata
bangunan gedung yang lama. Kondisi yang kurang pas yaitu
poli TB terlalu di depan, yang mana semisal walaupun pasien
sedikit dan hanya ada sesuai jadwal waktu pengobatan, namun
area tersebut sering terlintasi oleh pasien umum, tentunya amat
berisiko bagi pasien dengan kekebalan tubuh rendah seperti
lansia dan balita.
b) Menerapkan mekanisme pembatasan pengantar pasien umum
Secara umum Puskesmas Panyingkiran telah optimal
dalam mengelola fasilitas gedung yang ada dengan segala
61. 51
keterbatasan tata ruang gedung yang ada hari ini. Beberapa
upaya telah diatur untuk setiap poliklinik melalui penempatan
area tunggu dan tempat duduk yang sesuai. Namun karena
keterbatasan area yang kurang luas, akibatnya saat pasien
datang membludak menjadi berjejal dan tumpah ruah menyatu
antara pasien dan pengantar.
c) Mensiasati penataan dan pembuatan partisi/sekat antar ruang
Paparan penyakit satu pasien dengan pasien lainnya
amatlah berisiko. Sebagai prioritas yang perlu perlindungan
khusus yaitu ibu hamil, bayi dan balita serta lansia. Maka
alangkah baiknya poliklinik yang melibatkan mereka benar-
benar terlindungi salah satunya melalui upaya penyekatan
ruang tunggu terpisah yang sesuai.
d) Membuat papan pengumuan informasi jadwal pelayanan
tertentu dan ruang pengaduan
Pasien sedianya datang saat membutuhkan, namun
adakalanya pada hal-hal tertentu kekurangan jumlah tenaga,
dan jam kerja menjadi kendala salah satunya terhadap
kebutuhan dokter spesialis ataupun tenaga khusus lainnya,
seperti karena sedikitnya frekuensi kunjungan pasien. Maka
dari itu untuk mengurangi bentuk pengaduan pasien, alangkah
baiknya dibuat jadwal-jadwal tertentu yang diketahui pasien
pada kasus non risiko, seperti jadwal layanan dokter gigi,
maupun jadwal pemasangan kontrasepsi KB, dan jadwal
lainnya sesuai kondisi tenaga di Puskesmas.
e) Merencanakan dan penataan alur jalan disabilitas dan kursi
roda
Kedudukan fungsi ini amatlah penting dan menjadi
sorotan dalam melidungi mereka (disability). Salah satu upaya
minimal yaitu membuat alur khusus bagi pasien yang
mempergunakan kursi roda.
62. 52
f) Melengkapi sarana IGD dengan Ambulan tambahan
Kegawat daruratan dilihat dari letak lokasi amatlah
esensial, terutama dengan dekatnya lalu lintas jalan raya yang
rawan laka lantas. Maka dari itu Puskesmas menjadi gerbang
pertolongan pertama dengan segala kelengkapannya termasuk
akomodasi sebelum berlanjut ke Rumah sakit, yang mana saat
satu ambulan digunakan, maka harus ada satu ambulan lainnya
secara siaga untuk antisipasi kegawatdaruratan lainnya.
63. 53
DAFTAR PUSTAKA
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan
Konsumen
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan
Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2022 Tentang
Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan Tempat Praktik Mandiri
Dokter Gigi, Klinik, Pusat Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit,
Laboratorium Kesehatan dan Unit Transfusi Darah
Peraturan Bupati Majalengka Nomor 13 Tahun 2022 Tentang Rencana Strategis
Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelayanan Teknis Daerah Pusat
Kesehatan Masyarakat Dan Laboratorium Kesehatan Daerah Pada
Dinas Kesehatan Tahun 2018 – 2023
Rencana Strategis UPTD Puskesmas Panyingkiran 2018-2023.
66. LAMPIRAN 1 PELAKSANA
IMPLEMENTASI SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT
UPTD PUSKESMAS PANYINGKIRAN TAHUN 2023
Survei Kepuasan Masyarakat ini terlaksana secara sinergi pada Bulan September
Tahun 2023 atas kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka dan UPTD
Puskesmas Panyingkiran kerjasama dengan Tim Yayasan Lembaga Bantuan
Konsumen (Ylbk) Majalengka dengan susunan personal :
No Tim Pelaksana SKM Nama
A Pengarah 1. H. Agus Susanto, S.Sos., M.Si. (Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka
2. Yullinar Sembiring, S.KM., S.ST. (Kepala
UPTD Puskesmas Panyingkiran)
Tim Ylbk Majalengka
1. Dede Aryana Syukur, SH (Ketua)
2. Mohammad Shafari, S.Pd.I
3. Dedi Supriadi, SE
4. Asep Dadan H, S.Pd.I
B. Pelaksana
5. Tim Surveyor
67.
68. LAMPIRAN 2 ESTIMASI BIAYA
ESTIMASI ANGGARAN BIAYA SURVEI
Pelaksanaan Survei Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di UPTD
Puskesmas Panyingkiran Tahun 2023 disesuaikan dengan anggaran biaya yang
dialokasikan Puskesmas sesuai hasil kesepakatan dengan pelaksana Survei Tim
Yayasan Lembaga Bantuan Konsumen Majalengka Tahun 2023. Diantaranya
untuk memenuhi kebutuhan
1. Biaya Langsung Personil
a. Biaya tenaga peninjau kesiapan survey selama 6 hari kerja
b. Biaya tenaga pelaksana survey selama 6 hari kerja
c. Biaya tenaga ahli pengolah data selama 6 hari kerja
d. Biaya tenaga penganalisis data selama 6 hari kerja
2. Biaya non Personil terdiri atas :
a. Biaya Legalitas Lembaga
b. Biaya Operasionalisasi Survei
c. Biaya Lembar Kelengkapan Survei
d. Biaya Entri Data
e. Biaya Perhitungan Data Statistik
f. Biaya Analisis Hasil Eksposisi (Laporan)
g. Biaya Penyusunan Draf dan Laporan Hasil (Penjilidan)
69. LAMPIRAN 3 JADWAL SURVEI
JADWAL PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT
UPTD PUSKESMAS PANYINGKIRAN TAHUN 2023
Juli Agustus September
No Kegiatan
I II III IV I II III IV I II III IV
1 Pra Survei : Pengawasan dan
Identifikasi awal masalah survei
2 Penentuan Sasaran Populasi dan
Sampel
3 Pengajuan Rancangan Proposal
4 Diskusi dan teknis standar
pelaksanaan
5 Pelaksanaan pengumpulan data
Survei
6 Entri Data dan Pengolahan data
Indeks
7. Pembahasan dan kajian hasil
8. Penyusunan dan pelaporan hasil
9. Penyerahan Berkas Hasil Survei
70. LAMPIRAN 4 FORMAT SURVEI
SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT
UPTD PUSKESMAS PANYINGKIRAN
TAHUN 2023
□ 08.00-12.00
Tanggal Survei : Unit : Jam Survei :
□ 13.00-17.00
PROFIL
Jenis Kelamin : □ L □ P
Usia : □ <20 Th □ 20-34 Th □ 35-49 Th □ 50-64 Th □ >64 Th
Pendidikan : □ SD □ SMP □ SMA □ D3 □ S1 □ S2
Pekerjaan : □ PNS □ Swasta □ Wirausaha □ IRT □ Lainnya : ..........
PENDAPAT RESPONDEN TENTANG PELAYANAN
(Lingkari/silang/checklist kode huruf sesuai jawaban responden jika pilihan a, b, c dan d)
1. Bagaimana pendapat Saudara tentang kesesuaian
persyaratan pelayanan dengan jenis pelayanannya..
a. Tidak sesuai b. Kurang sesuai
c. Sesuai d. Sangat sesuai
Alasan: ........................................................................
6. Bagaimana pendapat Saudara tentang kompetensi/
kemampuan petugas dalam pelayanan
a. Tidak kompeten b. Kurang kompeten
c. Kompeten d. Sangat kompeten
Alasan: ........................................................................
2. Bagaimana pemahaman Saudara tentang kemudahan
prosedur pelayanan di unit ini.
a. Tidak mudah b. Kurang mudah
c. Mudah d. Sangat mudah
Alasan: ........................................................................
7. Bagamana pendapat saudara perilaku petugas dalam
pelayanan terkait kesopanan dan keramahan
a. Tidak sopan dan ramah
b. Kurang sopan dan ramah
c. Sopan dan ramah
d. Sangat sopan dan ramah
Alasan: ........................................................................
3. Bagaimana pendapat Saudara mengenai kecepatan
waktu petugas dalam memberikan pelayanan
a. Tidak cepat b. Kurang cepat
c. Cepat d. Sangat cepat
Alasan: ........................................................................
8. Bagaimana pendapat Saudara tentang kualitas
sarana dan prasarana
a. Buruk.
b. Cukup.
c. Baik
d. Sangat Baik
Alasan: ........................................................................
4. Bagaimana pendapat Saudara tentang kewajaran
biaya/tarif dalam pelayanan.
a. Sangat mahal b. Cukup mahal
c. Murah d. Gratis
Alasan: ........................................................................
9. Bagaimana pendapat Saudara tentang penanganan
pengaduan pengguna layanan
a. Tidak ada.
b. Ada tetapi tidak berfungsi
c. Berfungsi kurang maksimal
d. Dikelola dengan baik.
Alasan: ........................................................................
5. Bagaimana pendapat Saudara tentang kesesuaian
produk pelayanan antara yang tercantum dalam
standar pelayanan dengan hasil yang diberikan.
a. Tidak sesuai b. Kurang sesuai
c. Sesuai d. Sangat sesuai
Alasan: ........................................................................
Kritik, Saran dan Masukan :
71. LAMPIRAN 5 DATA PENGAMBILAN SAMPEL
DAFTAR SEBARAN SAMPEL SUBJEK SKM
SAMPEL UNIT PROPORSIONAL SIZE MORGAN & KREJCIE
PERMENPAN RB 14/2017
UPTD PUSKESMAS PANYINGKIRAN TAHUN 2023
Data Kunjungan Rata-rata Populasi Sampel
No Unit Poli
Juni Juli Agustus Tot Bl Hr 6H P Jml Adj
1 Umum 820 867 963 2650 883.3 29.4 176.7 0.53 92.0 92
2 Lansia 225 253 247 725 241.7 8.1 48.3 0.14 25.2 25
3 Gigi 156 179 181 516 172.0 5.7 34.4 0.10 17.9 18
4 MTBS 124 127 162 413 137.7 4.6 27.5 0.08 14.3 14
5 KIA 112 87 41 240 80.0 2.7 16.0 0.05 8.3 8
6 KB 67 78 131 276 92.0 3.1 18.4 0.05 9.6 10
7 TB 54 57 46 157 52.3 1.7 10.5 0.03 5.5 6
8 TINDAKAN 28 20 15 63 21.0 0.7 4.2 0.01 2.2 2
Populasi & Sampel 5040 1680 56 336.0 175.0
Proporsi Sampel terhadap Populasi Rata-rata Bulan P= 10.4
* Keterangan
- Populasi Penelitian per 6 Hari=336 dengan Sampel M&K 175
- Adjusted (Penyesuaian) dilakukan pembulatan lebih besar dan/ kecil terhadap kesesuaian sampel
- Proporsi Sampel terhadap rata-rata Populasi Bulan (175/1680)= 10,4%