SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
KELOMPOK 4A
Intervensi keperawatan
Intervensi keperawatan
pada bayi dan anak dengan
pada bayi dan anak dengan
sakit kronis atau terminal:
sakit kronis atau terminal:
Pemberian Desferal
Pemberian Desferal
KEPERAWATAN ANAK
2005669
Anggota Kelompok
Anggota Kelompok
DITA PUTRI DAMAYANTI
2003318
ELHANA THEODORA S. HASBIYA RIRIE S.
2001501
2002881
Anggota Kelompok
Anggota Kelompok
HILDA KHALISA
2003897
MAULANA ACHMAD NANDA HANASTASYIA
2003385
2000676
Anggota Kelompok
Anggota Kelompok
SHAFA SALSABILA
2001776
VENY OKTAVIANY ZULFAH UMMU M.
2003364
Latar Belakang
WHO (2012) menyatakan kurang lebih 7%
dari penduduk dunia mempunyai gen
thalasemia dimana angka kejadian tertinggi
sampai dengan 40% adalah di Asia.
Sedangkan menurut kemenkes, sejak tahun
2012 sebanyak 4.896 kasus hingga bulan Juni
Tahun 2021 data penyandang talasemia di
Indonesia sebanyak 10.973 kasus.
Thalasemia merupakan
penyakit hemolitik herediter
akibat gangguan sintesis
hemoglobin di dalam sel darah
merah dengan menurunnya
atau tidak adanya sintesis
salah satu rantai α, β dan
atau rantai globin lain.
Thalasemia minor
JENIS THALASEMIA
1
2
3
Thalasemia intermedia
Thalasemia mayor
ETIOLOGI
Thalasemia diturunkan
dari orangtua ke
anaknya melalui gen
GEJALA
GEJALA
THALASEMIA
THALASEMIA
Muka mongoloid
1
Gangguan pertembuhan
2
Perubahan tulang
4
Pembesaran hepar dan limpa
3
Pertumbuhan gigi yg buruk
5
Anemia berat
6
7 Reflaksi tulang rahang
Pemeriksaan
Penunjang
1
2
4
3
5
6
7
8
Kadar haemoglobin umumnya rendah
MCV < Normal (< 8O fL): rerata 70,8 fL,(SB 8,9)
RDW tinggi: Rerata 26,8% (SB 9,5)
MCH < Normal (< 27 pg): Rerata 24,1 pg, (SB 3,9)
Retikulosit sangat meningkat (>14,6)
Jumlah eritrosit meningkat
Dapat didapatkan sel darah berinti
Foto rontgen tengkorak
Pentalaksaan
Medis
Dapat dilakukan dengan cara :
Transfusi darah
1
Terapi besi dan chelation
2
Suplemen asam folat
4
Terapi Desferal
3
Transplantasi sumsum
tulang belakang
5
Pendonoran darah tali
pusat dan HLA
6
Terapi Desferal merupakan pemberian obat untuk
kondisi kelebihan zat besi berupa obat cair yang
pemberiannya dilakukandengan suntikan ke otot,
vena, atau di bawah kulit dengan cara sub cutan
yangdiberikan melalui alat infus pump/portable
pump dalam waktu 8-12 jam.
Terapi
Terapi
Desferal
Desferal
Terapi Desferal ini
bertujuan untuk
mendetoksifikasi
kelebihan besi
Dilakukan pada klien thalassemia yang rutin transfuse
darah
Kadar Fe≥ 1000 mg/ml
Saturasi transferin >70%
Apabila transfusi sudah 10-20 kali atau sekitar 3-5
liter.
Dilakukan 4-7 kali/minggu post transfuse
Desferoksamin dengan dosis lebih tinggi yaitu 60-100
mg/kgberat badan per hari, 24 jam per hari, 7 hari per
minggu, secara intravena, diindikasikanpada pasien
dengan hemosiderosis berat dan disfungsi organ vital
misalnya kardiomiopati atau gagal jantung.
INDIKASI DAN
KONTRAINDIKASI
Indikasi
Indikasi
Tidak dilakukan pada klien
dengan gagal ginjal
Tidak disarankan pada pasien
anak di bawah umur 2 tahun
karena risiko toksisitas yang
tinggi.
Tidak disarankan pada pasien
dengan timbunan besi minimal.
Kontraindikasi
Kontraindikasi
Pemberian Terapi
Disferal Pada Anak
Dosis DFO yang diberikan pada anak ≤ 3 tahun 20-30 mg/kg bb/hari
dengan monitoring ketat (ES : Gangguan pertumbuhan).
Anak > 3 tahun mendapat dosis 40-60 mg/kg bb/hari dan bila
mengalami gangguan jantung mendapatkan dosis 100 mg/kg bb/hari.
Rute pemberian injeksi subkutan menggunakan syringe pump selama
8-12 jam/1 xhari sebanyak 5-7 kali pemberian/minggu.
Jika mendapat dosis 60-100 mg/kg bb/hari maka diberikan via infus
selama 24 jamberturut-turut setiap hari (1 VIAL = 500 mg
dilarutkan dengan 250 ml NaCl 0.9 %)selama 8-12 jam/1 x hari
1.
2.
3.
4.
https://drive.google.com/file
/d/1Bh-VPLHe89XUO-
NUUFpVQCzxH-WIFcyv/view?
usp=share_link
SOP
SOP
Klik Here!!
Klik Here!!
Kesulitan
bernapas
Efek samping
Efek samping
T
Terapi Diseferal
erapi Diseferal
Gatal-gatal
Pembengkakan wajah,
bibir,lidah, atau
tenggorokan
Pandangan
yang kabur
Pembengkakan
pada area yang
disuntik
Asuhan
keperawatan
KASUS
Pasien A umur 12 tahun dibawa ke rumah sakit karena terlihat lemas
dan jatuh dari sepeda anginya. Pasien mengatakan bahwa badannya
lemas dan membuat pasien terjatuh saat mengendarai sepeda angin,
terdapat luka pada dagu pasien dan tangan pasien. Setelah diberi
perawatan luka di IGD, kemudian dibawa ke ruangan untuk diberi
transfuse rutin tiap bulan, pasien menderita thalasemia semenjak
umur 7 tahun. Pasien merasakan lemas karena pasien memiliki
riwayat thalasemia dan rutin tiap bulan untuk melakukan transfusi
darah dan dikolaborasi dengan pemberian deferoxamine. Keluarga
mengatakan pasien mudah lelah saat melakukan aktivitas. Hasil TTV,
Nadi: 70x/menit, RR: 22x/menit, T: 36,2oC, TD: 110/60 mmHg, SpO2:
97%. Kadar Hb pasien: 7.2 g/dL Konjungtiva pasien anemis.
Masalah
Keperawan
yang mungkin
muncul
Perfusi Perifer Tidak Efektif
Defisit Nutrisi
Gangguan Tumbuh Kembang
Intoleransi Aktivitas
Resiko Infeksi
1
2
3
4
5
Resiko Infeksi b.d.
Trauma Jaringan
Perfusi Perifer Tidak
Efektif b.d. Konsentrasi
Hemoglobin
Intoleransi Aktivitas
b.d. Kelemahan
DIAGNOSA
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
Diagnose Tujuan dan hasil Intervensi
Perfusi Perifer Tidak
Efektif b.d. Konsentrasi
Hemoglobin
Warna kulit pucat
menurun
Kelamahan otot
menurun
Turgor kulit membaik
Setelah diberi asuhan
keperawatan selama 2x24
jam, perfusi perifer
menngkat dengan kriteria
hasil:
Monitor tanda-tanda vital sebelum, selama
dan sesudah transfuse darah
Monitor reaksi transfuse
Atur kecepatan aliran transfusi sesuai produk
darah 10-15 ml/kg BB dalam 2-4 jam
Jelaskan tujuan dan prosedur transfuse
Kolaborasi pemberian desferoxamine, dosis
25-50 mg/kg berat badan/hari subkutan
melalui pompa infus dalam waktu 8-12 jam
Transfuse darah
Intervensi
Intervensi
Diagnose Tujuan dan hasil Intervensi
Intoleransi
Aktivitas b.d.
Kelemahan
Kemudahan dalam melakukan
aktivitas sehari-hari meningkat
Keluhan lelah menurun
Warna kulit membaik
Setelah diberikan asuhan keperawatan
selama 2x24 jam, toleransi aktivitas
meningkat dengan kriteria hasil:
Manajemen energi
1.Monitor kelelahan fisik dan emosional
2.Monitor pola dan jam tidur
3.Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
4.Anjurkan tirah baring
5.Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
Intervensi
Intervensi
Diagnose Tujuan dan hasil Intervensi
Resiko Infeksi b.d.
Trauma Jaringan
Kemerahan menurun
Nyeri menurun
Setelah diberikan asuhan
keperawatan selama 1x24 jam,
resiko infeksi menurun dengan
kriteria hasil:
Pencegahan infeksi
Monitor tanda dan gejala infeksi local dan
sistemik
Pertahankan teknik aseptic pada pasien
beresiko tinggi
Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau
luka operasi
Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Intervensi
Intervensi
KESIMPULAN
Thalasemia merupakan penyakit hemolitik
herediter yang disebabkan oleh gangguan
sintesis hemoglobin di dalam sel darah merah.
Pengobatan Thalasemia bergantung pada jenis
dan tingkat keparahan dari gangguan.
Terapi desferal adalah salah satu
penatalaksanaan untuk penyakit thalassemia.
Desferal (deferoxamine) merupakan obat cair
yang pemberiannya dilakukandengan suntikan ke
otot, vena, atau di bawah kulit dengan cara sub
cutan yangdiberikan melalui alat infus
pump/portable pump dalam waktu 8-12 jam.
THANK'S!!

More Related Content

What's hot

PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptxPEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
aanbudi1
 
Juknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareJuknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif Care
Irene Susilo
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
KANDA IZUL
 
Komunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budayaKomunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Yesi Tika
 
Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif
Agus Prayogi
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Operator Warnet Vast Raha
 

What's hot (20)

Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infus
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
Pemeriksaan Fisik pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan Fisik pada Ibu BersalinPemeriksaan Fisik pada Ibu Bersalin
Pemeriksaan Fisik pada Ibu Bersalin
 
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
Alat Ukur Pengkajain Manula Short Portable Mental Questionneire (SPMSQ)
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptxPEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
PEMBAHASAN SOAL MATERNITAS.pptx
 
Juknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareJuknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif Care
 
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat DaruratPembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
Pembahasan Soal Ukom Keperawatan Gawat Darurat
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
 
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
Isu etik, moral dan pengambilan keputusan dalam k.3.
 
Pembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMBPembahasan Soal UKOM KMB
Pembahasan Soal UKOM KMB
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
Makalah kehamilan
Makalah kehamilanMakalah kehamilan
Makalah kehamilan
 
Komunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budayaKomunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budaya
 
Perawatan paliatif
Perawatan paliatif Perawatan paliatif
Perawatan paliatif
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
 
Konsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifasKonsep dasar masa nifas
Konsep dasar masa nifas
 
Darah dan pembekuan darah
Darah dan pembekuan darahDarah dan pembekuan darah
Darah dan pembekuan darah
 

Similar to Pemberian Desferal.pdf

STUDY DIABETIC FOOT.pdf
STUDY DIABETIC FOOT.pdfSTUDY DIABETIC FOOT.pdf
STUDY DIABETIC FOOT.pdf
joganks1
 
Farkot Terapan B_Kelompok 3_Studi Kasus Gangguan Koagulasi.pptx
Farkot Terapan B_Kelompok 3_Studi Kasus Gangguan Koagulasi.pptxFarkot Terapan B_Kelompok 3_Studi Kasus Gangguan Koagulasi.pptx
Farkot Terapan B_Kelompok 3_Studi Kasus Gangguan Koagulasi.pptx
NadyaRahmawatiPutri
 
23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...
23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...
23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...
do090390
 
TERAPI ANTIKOAGULAN PADA PASIEN COVID 19_ WISMA ATLIT_ 26-9-2021`.pptx
TERAPI ANTIKOAGULAN PADA PASIEN COVID 19_ WISMA ATLIT_ 26-9-2021`.pptxTERAPI ANTIKOAGULAN PADA PASIEN COVID 19_ WISMA ATLIT_ 26-9-2021`.pptx
TERAPI ANTIKOAGULAN PADA PASIEN COVID 19_ WISMA ATLIT_ 26-9-2021`.pptx
ekoprastia
 
Strategi Nutrisi pada PJB dan pertumbuhan pada neonatus dan bayi dengan penya...
Strategi Nutrisi pada PJB dan pertumbuhan pada neonatus dan bayi dengan penya...Strategi Nutrisi pada PJB dan pertumbuhan pada neonatus dan bayi dengan penya...
Strategi Nutrisi pada PJB dan pertumbuhan pada neonatus dan bayi dengan penya...
MonicaOktariyanthy
 

Similar to Pemberian Desferal.pdf (20)

Preskas sindrom nefrotik
Preskas sindrom nefrotikPreskas sindrom nefrotik
Preskas sindrom nefrotik
 
laporan kasus anestesi TOF.pptx
laporan kasus anestesi TOF.pptxlaporan kasus anestesi TOF.pptx
laporan kasus anestesi TOF.pptx
 
STUDY DIABETIC FOOT.pdf
STUDY DIABETIC FOOT.pdfSTUDY DIABETIC FOOT.pdf
STUDY DIABETIC FOOT.pdf
 
DSS casse report.pptx
DSS casse report.pptxDSS casse report.pptx
DSS casse report.pptx
 
NCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docxNCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docx
 
Tata Laksana TB RO.ppt
Tata Laksana TB RO.pptTata Laksana TB RO.ppt
Tata Laksana TB RO.ppt
 
Askep sindrom nefrotik
Askep sindrom nefrotikAskep sindrom nefrotik
Askep sindrom nefrotik
 
Farkot Terapan B_Kelompok 3_Studi Kasus Gangguan Koagulasi.pptx
Farkot Terapan B_Kelompok 3_Studi Kasus Gangguan Koagulasi.pptxFarkot Terapan B_Kelompok 3_Studi Kasus Gangguan Koagulasi.pptx
Farkot Terapan B_Kelompok 3_Studi Kasus Gangguan Koagulasi.pptx
 
Penyakit yang menyertai persalinan 3
Penyakit yang menyertai persalinan 3Penyakit yang menyertai persalinan 3
Penyakit yang menyertai persalinan 3
 
PPT Kematian 123.pptx
PPT Kematian 123.pptxPPT Kematian 123.pptx
PPT Kematian 123.pptx
 
23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...
23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...
23 255 praktis-diagnosis dan tatalaksana preeklampsia berat tidak tergantung ...
 
TERAPI ANTIKOAGULAN PADA PASIEN COVID 19_ WISMA ATLIT_ 26-9-2021`.pptx
TERAPI ANTIKOAGULAN PADA PASIEN COVID 19_ WISMA ATLIT_ 26-9-2021`.pptxTERAPI ANTIKOAGULAN PADA PASIEN COVID 19_ WISMA ATLIT_ 26-9-2021`.pptx
TERAPI ANTIKOAGULAN PADA PASIEN COVID 19_ WISMA ATLIT_ 26-9-2021`.pptx
 
Askep sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
Askep sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA Askep sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
Askep sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
 
Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
Sindrom nefrotik AKPER PEMKAB MUNA
 
Sindrom nefrotik
Sindrom nefrotikSindrom nefrotik
Sindrom nefrotik
 
F4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptx
F4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptxF4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptx
F4_DEMAM TYFOID_Literatur 5.pptx
 
Guideline Therapy for CAP (1).pptx
Guideline Therapy for CAP (1).pptxGuideline Therapy for CAP (1).pptx
Guideline Therapy for CAP (1).pptx
 
Strategi Nutrisi pada PJB dan pertumbuhan pada neonatus dan bayi dengan penya...
Strategi Nutrisi pada PJB dan pertumbuhan pada neonatus dan bayi dengan penya...Strategi Nutrisi pada PJB dan pertumbuhan pada neonatus dan bayi dengan penya...
Strategi Nutrisi pada PJB dan pertumbuhan pada neonatus dan bayi dengan penya...
 
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptxdr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
dr. Hamzah Sp.OG Emergency Obsteri dan Ginekologi .pptx
 
Hipoalbumin PPT(1).pptx
Hipoalbumin PPT(1).pptxHipoalbumin PPT(1).pptx
Hipoalbumin PPT(1).pptx
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 

Pemberian Desferal.pdf

  • 1. KELOMPOK 4A Intervensi keperawatan Intervensi keperawatan pada bayi dan anak dengan pada bayi dan anak dengan sakit kronis atau terminal: sakit kronis atau terminal: Pemberian Desferal Pemberian Desferal KEPERAWATAN ANAK
  • 2. 2005669 Anggota Kelompok Anggota Kelompok DITA PUTRI DAMAYANTI 2003318 ELHANA THEODORA S. HASBIYA RIRIE S. 2001501
  • 3. 2002881 Anggota Kelompok Anggota Kelompok HILDA KHALISA 2003897 MAULANA ACHMAD NANDA HANASTASYIA 2003385
  • 4. 2000676 Anggota Kelompok Anggota Kelompok SHAFA SALSABILA 2001776 VENY OKTAVIANY ZULFAH UMMU M. 2003364
  • 5. Latar Belakang WHO (2012) menyatakan kurang lebih 7% dari penduduk dunia mempunyai gen thalasemia dimana angka kejadian tertinggi sampai dengan 40% adalah di Asia. Sedangkan menurut kemenkes, sejak tahun 2012 sebanyak 4.896 kasus hingga bulan Juni Tahun 2021 data penyandang talasemia di Indonesia sebanyak 10.973 kasus.
  • 6. Thalasemia merupakan penyakit hemolitik herediter akibat gangguan sintesis hemoglobin di dalam sel darah merah dengan menurunnya atau tidak adanya sintesis salah satu rantai α, β dan atau rantai globin lain.
  • 9. GEJALA GEJALA THALASEMIA THALASEMIA Muka mongoloid 1 Gangguan pertembuhan 2 Perubahan tulang 4 Pembesaran hepar dan limpa 3 Pertumbuhan gigi yg buruk 5 Anemia berat 6 7 Reflaksi tulang rahang
  • 10. Pemeriksaan Penunjang 1 2 4 3 5 6 7 8 Kadar haemoglobin umumnya rendah MCV < Normal (< 8O fL): rerata 70,8 fL,(SB 8,9) RDW tinggi: Rerata 26,8% (SB 9,5) MCH < Normal (< 27 pg): Rerata 24,1 pg, (SB 3,9) Retikulosit sangat meningkat (>14,6) Jumlah eritrosit meningkat Dapat didapatkan sel darah berinti Foto rontgen tengkorak
  • 11. Pentalaksaan Medis Dapat dilakukan dengan cara : Transfusi darah 1 Terapi besi dan chelation 2 Suplemen asam folat 4 Terapi Desferal 3 Transplantasi sumsum tulang belakang 5 Pendonoran darah tali pusat dan HLA 6
  • 12. Terapi Desferal merupakan pemberian obat untuk kondisi kelebihan zat besi berupa obat cair yang pemberiannya dilakukandengan suntikan ke otot, vena, atau di bawah kulit dengan cara sub cutan yangdiberikan melalui alat infus pump/portable pump dalam waktu 8-12 jam. Terapi Terapi Desferal Desferal Terapi Desferal ini bertujuan untuk mendetoksifikasi kelebihan besi
  • 13. Dilakukan pada klien thalassemia yang rutin transfuse darah Kadar Fe≥ 1000 mg/ml Saturasi transferin >70% Apabila transfusi sudah 10-20 kali atau sekitar 3-5 liter. Dilakukan 4-7 kali/minggu post transfuse Desferoksamin dengan dosis lebih tinggi yaitu 60-100 mg/kgberat badan per hari, 24 jam per hari, 7 hari per minggu, secara intravena, diindikasikanpada pasien dengan hemosiderosis berat dan disfungsi organ vital misalnya kardiomiopati atau gagal jantung. INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI Indikasi Indikasi
  • 14. Tidak dilakukan pada klien dengan gagal ginjal Tidak disarankan pada pasien anak di bawah umur 2 tahun karena risiko toksisitas yang tinggi. Tidak disarankan pada pasien dengan timbunan besi minimal. Kontraindikasi Kontraindikasi
  • 15. Pemberian Terapi Disferal Pada Anak Dosis DFO yang diberikan pada anak ≤ 3 tahun 20-30 mg/kg bb/hari dengan monitoring ketat (ES : Gangguan pertumbuhan). Anak > 3 tahun mendapat dosis 40-60 mg/kg bb/hari dan bila mengalami gangguan jantung mendapatkan dosis 100 mg/kg bb/hari. Rute pemberian injeksi subkutan menggunakan syringe pump selama 8-12 jam/1 xhari sebanyak 5-7 kali pemberian/minggu. Jika mendapat dosis 60-100 mg/kg bb/hari maka diberikan via infus selama 24 jamberturut-turut setiap hari (1 VIAL = 500 mg dilarutkan dengan 250 ml NaCl 0.9 %)selama 8-12 jam/1 x hari 1. 2. 3. 4.
  • 17. Kesulitan bernapas Efek samping Efek samping T Terapi Diseferal erapi Diseferal Gatal-gatal Pembengkakan wajah, bibir,lidah, atau tenggorokan Pandangan yang kabur Pembengkakan pada area yang disuntik
  • 19. KASUS Pasien A umur 12 tahun dibawa ke rumah sakit karena terlihat lemas dan jatuh dari sepeda anginya. Pasien mengatakan bahwa badannya lemas dan membuat pasien terjatuh saat mengendarai sepeda angin, terdapat luka pada dagu pasien dan tangan pasien. Setelah diberi perawatan luka di IGD, kemudian dibawa ke ruangan untuk diberi transfuse rutin tiap bulan, pasien menderita thalasemia semenjak umur 7 tahun. Pasien merasakan lemas karena pasien memiliki riwayat thalasemia dan rutin tiap bulan untuk melakukan transfusi darah dan dikolaborasi dengan pemberian deferoxamine. Keluarga mengatakan pasien mudah lelah saat melakukan aktivitas. Hasil TTV, Nadi: 70x/menit, RR: 22x/menit, T: 36,2oC, TD: 110/60 mmHg, SpO2: 97%. Kadar Hb pasien: 7.2 g/dL Konjungtiva pasien anemis.
  • 20. Masalah Keperawan yang mungkin muncul Perfusi Perifer Tidak Efektif Defisit Nutrisi Gangguan Tumbuh Kembang Intoleransi Aktivitas Resiko Infeksi 1 2 3 4 5
  • 21. Resiko Infeksi b.d. Trauma Jaringan Perfusi Perifer Tidak Efektif b.d. Konsentrasi Hemoglobin Intoleransi Aktivitas b.d. Kelemahan DIAGNOSA DIAGNOSA KEPERAWATAN KEPERAWATAN
  • 22. Diagnose Tujuan dan hasil Intervensi Perfusi Perifer Tidak Efektif b.d. Konsentrasi Hemoglobin Warna kulit pucat menurun Kelamahan otot menurun Turgor kulit membaik Setelah diberi asuhan keperawatan selama 2x24 jam, perfusi perifer menngkat dengan kriteria hasil: Monitor tanda-tanda vital sebelum, selama dan sesudah transfuse darah Monitor reaksi transfuse Atur kecepatan aliran transfusi sesuai produk darah 10-15 ml/kg BB dalam 2-4 jam Jelaskan tujuan dan prosedur transfuse Kolaborasi pemberian desferoxamine, dosis 25-50 mg/kg berat badan/hari subkutan melalui pompa infus dalam waktu 8-12 jam Transfuse darah Intervensi Intervensi
  • 23. Diagnose Tujuan dan hasil Intervensi Intoleransi Aktivitas b.d. Kelemahan Kemudahan dalam melakukan aktivitas sehari-hari meningkat Keluhan lelah menurun Warna kulit membaik Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 2x24 jam, toleransi aktivitas meningkat dengan kriteria hasil: Manajemen energi 1.Monitor kelelahan fisik dan emosional 2.Monitor pola dan jam tidur 3.Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan 4.Anjurkan tirah baring 5.Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap Intervensi Intervensi
  • 24. Diagnose Tujuan dan hasil Intervensi Resiko Infeksi b.d. Trauma Jaringan Kemerahan menurun Nyeri menurun Setelah diberikan asuhan keperawatan selama 1x24 jam, resiko infeksi menurun dengan kriteria hasil: Pencegahan infeksi Monitor tanda dan gejala infeksi local dan sistemik Pertahankan teknik aseptic pada pasien beresiko tinggi Jelaskan tanda dan gejala infeksi Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau luka operasi Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi 1. 2. 3. 4. 5. 6. Intervensi Intervensi
  • 25. KESIMPULAN Thalasemia merupakan penyakit hemolitik herediter yang disebabkan oleh gangguan sintesis hemoglobin di dalam sel darah merah. Pengobatan Thalasemia bergantung pada jenis dan tingkat keparahan dari gangguan. Terapi desferal adalah salah satu penatalaksanaan untuk penyakit thalassemia. Desferal (deferoxamine) merupakan obat cair yang pemberiannya dilakukandengan suntikan ke otot, vena, atau di bawah kulit dengan cara sub cutan yangdiberikan melalui alat infus pump/portable pump dalam waktu 8-12 jam.