Dokumen tersebut membahas tentang intervensi keperawatan pada pasien thalasemia yang menerima terapi Desferal. Terapi Desferal merupakan pemberian obat cair deferoxamine secara subkutan menggunakan pompa infus selama 8-12 jam untuk mendetoksifikasi kelebihan besi akibat transfusi darah rutin. Dokumen ini juga membahas tentang indikasi, kontraindikasi, dan asuhan keperawatan pada pasien anak yang menerima terapi Desferal
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Pemberian Desferal.pdf
1. KELOMPOK 4A
Intervensi keperawatan
Intervensi keperawatan
pada bayi dan anak dengan
pada bayi dan anak dengan
sakit kronis atau terminal:
sakit kronis atau terminal:
Pemberian Desferal
Pemberian Desferal
KEPERAWATAN ANAK
5. Latar Belakang
WHO (2012) menyatakan kurang lebih 7%
dari penduduk dunia mempunyai gen
thalasemia dimana angka kejadian tertinggi
sampai dengan 40% adalah di Asia.
Sedangkan menurut kemenkes, sejak tahun
2012 sebanyak 4.896 kasus hingga bulan Juni
Tahun 2021 data penyandang talasemia di
Indonesia sebanyak 10.973 kasus.
6. Thalasemia merupakan
penyakit hemolitik herediter
akibat gangguan sintesis
hemoglobin di dalam sel darah
merah dengan menurunnya
atau tidak adanya sintesis
salah satu rantai α, β dan
atau rantai globin lain.
10. Pemeriksaan
Penunjang
1
2
4
3
5
6
7
8
Kadar haemoglobin umumnya rendah
MCV < Normal (< 8O fL): rerata 70,8 fL,(SB 8,9)
RDW tinggi: Rerata 26,8% (SB 9,5)
MCH < Normal (< 27 pg): Rerata 24,1 pg, (SB 3,9)
Retikulosit sangat meningkat (>14,6)
Jumlah eritrosit meningkat
Dapat didapatkan sel darah berinti
Foto rontgen tengkorak
11. Pentalaksaan
Medis
Dapat dilakukan dengan cara :
Transfusi darah
1
Terapi besi dan chelation
2
Suplemen asam folat
4
Terapi Desferal
3
Transplantasi sumsum
tulang belakang
5
Pendonoran darah tali
pusat dan HLA
6
12. Terapi Desferal merupakan pemberian obat untuk
kondisi kelebihan zat besi berupa obat cair yang
pemberiannya dilakukandengan suntikan ke otot,
vena, atau di bawah kulit dengan cara sub cutan
yangdiberikan melalui alat infus pump/portable
pump dalam waktu 8-12 jam.
Terapi
Terapi
Desferal
Desferal
Terapi Desferal ini
bertujuan untuk
mendetoksifikasi
kelebihan besi
13. Dilakukan pada klien thalassemia yang rutin transfuse
darah
Kadar Fe≥ 1000 mg/ml
Saturasi transferin >70%
Apabila transfusi sudah 10-20 kali atau sekitar 3-5
liter.
Dilakukan 4-7 kali/minggu post transfuse
Desferoksamin dengan dosis lebih tinggi yaitu 60-100
mg/kgberat badan per hari, 24 jam per hari, 7 hari per
minggu, secara intravena, diindikasikanpada pasien
dengan hemosiderosis berat dan disfungsi organ vital
misalnya kardiomiopati atau gagal jantung.
INDIKASI DAN
KONTRAINDIKASI
Indikasi
Indikasi
14. Tidak dilakukan pada klien
dengan gagal ginjal
Tidak disarankan pada pasien
anak di bawah umur 2 tahun
karena risiko toksisitas yang
tinggi.
Tidak disarankan pada pasien
dengan timbunan besi minimal.
Kontraindikasi
Kontraindikasi
15. Pemberian Terapi
Disferal Pada Anak
Dosis DFO yang diberikan pada anak ≤ 3 tahun 20-30 mg/kg bb/hari
dengan monitoring ketat (ES : Gangguan pertumbuhan).
Anak > 3 tahun mendapat dosis 40-60 mg/kg bb/hari dan bila
mengalami gangguan jantung mendapatkan dosis 100 mg/kg bb/hari.
Rute pemberian injeksi subkutan menggunakan syringe pump selama
8-12 jam/1 xhari sebanyak 5-7 kali pemberian/minggu.
Jika mendapat dosis 60-100 mg/kg bb/hari maka diberikan via infus
selama 24 jamberturut-turut setiap hari (1 VIAL = 500 mg
dilarutkan dengan 250 ml NaCl 0.9 %)selama 8-12 jam/1 x hari
1.
2.
3.
4.
19. KASUS
Pasien A umur 12 tahun dibawa ke rumah sakit karena terlihat lemas
dan jatuh dari sepeda anginya. Pasien mengatakan bahwa badannya
lemas dan membuat pasien terjatuh saat mengendarai sepeda angin,
terdapat luka pada dagu pasien dan tangan pasien. Setelah diberi
perawatan luka di IGD, kemudian dibawa ke ruangan untuk diberi
transfuse rutin tiap bulan, pasien menderita thalasemia semenjak
umur 7 tahun. Pasien merasakan lemas karena pasien memiliki
riwayat thalasemia dan rutin tiap bulan untuk melakukan transfusi
darah dan dikolaborasi dengan pemberian deferoxamine. Keluarga
mengatakan pasien mudah lelah saat melakukan aktivitas. Hasil TTV,
Nadi: 70x/menit, RR: 22x/menit, T: 36,2oC, TD: 110/60 mmHg, SpO2:
97%. Kadar Hb pasien: 7.2 g/dL Konjungtiva pasien anemis.
22. Diagnose Tujuan dan hasil Intervensi
Perfusi Perifer Tidak
Efektif b.d. Konsentrasi
Hemoglobin
Warna kulit pucat
menurun
Kelamahan otot
menurun
Turgor kulit membaik
Setelah diberi asuhan
keperawatan selama 2x24
jam, perfusi perifer
menngkat dengan kriteria
hasil:
Monitor tanda-tanda vital sebelum, selama
dan sesudah transfuse darah
Monitor reaksi transfuse
Atur kecepatan aliran transfusi sesuai produk
darah 10-15 ml/kg BB dalam 2-4 jam
Jelaskan tujuan dan prosedur transfuse
Kolaborasi pemberian desferoxamine, dosis
25-50 mg/kg berat badan/hari subkutan
melalui pompa infus dalam waktu 8-12 jam
Transfuse darah
Intervensi
Intervensi
23. Diagnose Tujuan dan hasil Intervensi
Intoleransi
Aktivitas b.d.
Kelemahan
Kemudahan dalam melakukan
aktivitas sehari-hari meningkat
Keluhan lelah menurun
Warna kulit membaik
Setelah diberikan asuhan keperawatan
selama 2x24 jam, toleransi aktivitas
meningkat dengan kriteria hasil:
Manajemen energi
1.Monitor kelelahan fisik dan emosional
2.Monitor pola dan jam tidur
3.Berikan aktivitas distraksi yang menenangkan
4.Anjurkan tirah baring
5.Anjurkan melakukan aktivitas secara bertahap
Intervensi
Intervensi
24. Diagnose Tujuan dan hasil Intervensi
Resiko Infeksi b.d.
Trauma Jaringan
Kemerahan menurun
Nyeri menurun
Setelah diberikan asuhan
keperawatan selama 1x24 jam,
resiko infeksi menurun dengan
kriteria hasil:
Pencegahan infeksi
Monitor tanda dan gejala infeksi local dan
sistemik
Pertahankan teknik aseptic pada pasien
beresiko tinggi
Jelaskan tanda dan gejala infeksi
Ajarkan cara memeriksa kondisi luka atau
luka operasi
Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Intervensi
Intervensi
25. KESIMPULAN
Thalasemia merupakan penyakit hemolitik
herediter yang disebabkan oleh gangguan
sintesis hemoglobin di dalam sel darah merah.
Pengobatan Thalasemia bergantung pada jenis
dan tingkat keparahan dari gangguan.
Terapi desferal adalah salah satu
penatalaksanaan untuk penyakit thalassemia.
Desferal (deferoxamine) merupakan obat cair
yang pemberiannya dilakukandengan suntikan ke
otot, vena, atau di bawah kulit dengan cara sub
cutan yangdiberikan melalui alat infus
pump/portable pump dalam waktu 8-12 jam.