SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
ILMU PENGETAHUAN 
HAKIKAT 
SYARAT 
SUMBER 
EKSISTENSI 
BIDANG KAJIAN
HAKIKAT ILMU PENGETAHUAN 
Istilah ilmu pengetahuan diambil dari bahasa Arab; “alima, ya’lamu, 
‘ilman” yang berarti mengerti atau memahami benar-benar. Dalam 
bahasa Inggris istilah ilmu berasal dari kata science, yang berasal 
dari bahasa latin scienta dari bentuk kata kerja scire, yang berarti 
mempelajari dan mengetahui. 
Menurut Dr. Archie J. Bahm yang dikutip oleh Kunto Wibisono (1997) 
1. masalah (problem) 
2. sikap (attitude) 
3. metode (method) 
4. aktivitas (activity) 
5. kesimpulan (conclution) 
6. pengaruh (effect).
makhluk berpikir yang selalu ingin tahu 
tentang sesuatu. Pengetahuan adalah 
produk dari tahu, yakni mengerti 
sesudah melihat, menyaksikan, dan 
mengalami. (KBBI,1990:884). 
Pengetahuan alamiah dan pengetahuan 
ilmiah, bersumber dari rasa ingin tahu, 
yang merupakan ciri khas manusia 
(Anton Bakker dan Achmad Charris 
Zubair:12). Meskipun demikian 
pengetahuan dibedakan dari ilmu 
pengetahuan. Pengetahuanm alamiah 
hanya terbatas pada rangkaian informasi 
tentang suatu benda, fakta, peristiwa, 
dan lainnya. Melalui pengetahuan 
alamiah, seseorang hanya dapat 
“mengetahui” atau “tahu.” 
(Robiyanto:2010). 
ILMU PENGETAHUAN 
ialah ilmu pengetahuan 
yang telah diolah 
kembali dan disusun 
secara metodis, 
sistematis, konsisten, 
dan koheren. 
Manusia
PERSYARATAN ILMU PENGETAHUAN 
Syarat-syarat ilmu pengetahuan menurut C.A. Qodir 
Persyaratan ilmu pengetahuan menurut dimensi islam. 
•Pengakuan atas kenyataan bahwa setiap 
manusia terlepas dari kasta, kepercayaan, 
jenis kelamin atau usia, mempunyai hak yang 
tidak dapat diganggu gugat atau 
dipersoalkan lagi untuk mencari ilmu. 
•Metode ilmiah itu tidak hanya pengamatan 
atau eksperimentasi, akan tetapi teori dan 
sistematisasi. Ilmu pengetahuan mengamati 
fakta-fakta, mengklasifikasinya, menunjukkan 
hubungan-hubungan diantaranya, lalu 
menggunakannya sebagai dasar untuk 
menyusun teori. 
•Bahwa semua orang harus mengakui bahwa 
ilmu pengetahuan berguna dan berarti, baik 
untuk individu maupun pada tingkat sosial. 
1. mengenai persyaratan ilmu tentang persamaan hak dalam 
mencari ilmu. 
2. mengenai persyaratan ilmu yang bekenaan dengan 
pengamatan. 
3. mengenai persyaratan pentingnya pengetahuan ilmiah dan 
kesahihan pengalaman indrawi. 
4. berkenaan dengan persyaratan ilmu pengetahuan. 
Suparlan (2005:85) menjelaskan bahwa yang dapat 
dikategorikan sebagai ilmu pengetahuan harus tercantum di dalam 
beberapa poin yang bersama-sama menetukan bagi adanya ilmu 
pengetahuan, yaitu meliputi objek, metode, system dan kebenaran.
SUMBER ILMU PENGETAHUAN 
“RASA INGIN TAHU” 
KEPO 
pendapat tentang sumber pengetahuan antara lain: 
1. Empirisme 
2. Rasionalisme 
3. Intuisi 
4. Wahyu
EKSISTANSI ILMU PENGETAHUAN 
OBJEK 
METODE SISTEM 
KEBENARAN ILMIAH
OBJEK ILMU PENGETAHUAN 
OBJEK MATERIAL OBJEK FORMAL 
sesuatu hal yang 
dijadikan sasaran 
pemikiran , sesuatu 
hal yang diselidiki atau 
sesuatu hal yang 
dipelajari. 
cara memandang, cara 
meninjau yang 
dilakukan oleh peneliti 
terhadap objek 
materialnya serta 
prinsip-prinsip yang 
digunakannya.
METODE ILMU PENGETAHUAN 
Pengetahuan adalah suatu pemikiran yang dapat diketahui langsung dari 
pengalaman berdasarkan panca indera, pengetahuan memerlukan bukti 
yang imiah untuk pembuktiannya. 
METODE METODE ILMIAH 
harus berdasarkan : 
1. Fakta 
2. bebas dari prasangka, 
3. mengembangkan analisa 
4. menghasilkan solusi untuk 
menyelesaikan masalah 
5. menghasilkan kesimpulan 
yang objektif. 
Dengan metode ilmiah 
akan diperoleh 
pengetahuan yang 
kebenarannya dapat 
diandalkan, sebab 
metode ilmiah menuntut 
urutan kerja yang 
objektif, sistematif, 
dan rasional.
Cara pengumpulan data dalam ilmu metode penelitian: 
1. observasi 
2. kuesioner 
3. interview 
Cara kerja metode ilmiah: 
1. Analis: memisah- misahkan dari suatu keseluruhan ke 
dalam bagian-bagian, komponen-komponen sehingga 
membentuk keseluruhan. 
2. Induksi: suatu proses kegiatan penalaran yang bertolak 
dari suatu bagian, kekhususan, dari yang individual menuju 
suatu keseluruhan, umum dan universal. 
3. Deduksi: suatu proses kegiatan penalaran yang bertolak 
dari keseluruhan, umum, dan universal menuju ke suatu 
bagian, kekhususan dan individual.
SISTEM ILMU PENGETAHUAN 
adanya saling keterkaitan dan saling hubungan 
antara satu dengan yang lainnya. 
fungsi system bagi ilmu pengetahuan adalah 
menggerakkan dan mengarahkan langkah-langkah 
yang telah ditentukan di dalam metode agar daya 
kerja metode itu konsisten, sehingga pencapaian 
tujuan kebenaran ilmiah lebih dapat terjamin.
KEBENARAN ILMIAH 
suatu pengetahuan yang jelas dan pasti kebenarannya 
menurut norma-norma keilmuan. Kebenaran ilmiah 
cenderung bersifat objektif, di dalamnya terkandung 
sejumlah pengetahuan menurut sudut pandang yang 
berbeda-beda, tetapi saling bersesuaian. 
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, yang ditulis oleh 
Purwadarminta menjelaskan bahwa kebenaran itu adalah : 
1. Keadaan (hal dan sebagainya) yang benar (cocok dengan hal atau 
keadaan yang sesungguhnya. 
2. Sesuatu yang benar (sungguh-sungguh ada, betul-betul hal demikian 
halnya, dan sebagainya). 
3. Kejujuran, kelurusan hati 
4. Selalu izin, perkenaan 
5. Jalan kebetulan
Julianne Ford dalam Lincold & Guba mengemukakan kebenaran 
dalam empat jenis kebenaran yaitu : 
1). Kebenaran empiris, yaitu kebenaran yang sudah biasa digunakan 
oleh para ilmuan yang dirumuskan dalam bentuk hipotesis untuk 
menerima atau menolak sesuatu sebagai kebenaran 
2). Kebenaran logis, yaitu kebenaran yang masuk akal yang dapat 
diterima oleh orang banyak, dimana kebenaran tersebut merupakan 
pernyataan hipotesis yang secata logis atau matematis sejalan dengan 
pernyataan yang telah diketahui sebagai suatu kebenaran. 
3). Kebenaran etis, adalah kebenaran yang diukur dengan standar 
nilai atau moral tertentu. 
4). Kebenaran metafisis, yang merupakan kebenaran yang sesuai 
dengan kepercayaan dasar. 
Kebenaran memiliki makna yang beragam dan kompleks, 
sehingga dalam memaknai kebenaran ini akan sangat 
bergantung pada situasi dan kondisi yang melatarinya, 
pengalaman, kemampuan, dan usia mempengaruhi 
kepemilikan epitemo tentang kebenaran.
TEORI-TEORI PENGETAHUAN 
Teori Kebenaran Korespondensi (berhubungan) 
kebenaran itu adalah kesesuaian dengan fakta, keselarasan 
dengan realitas, dan keserasian dengan situasi aktual. 
jika seorang menyatakan HORNIE 
bahwa "DKI Jakarta adalah Ibu 
Kota Negara Indonesia", (1952) 
pernyataan itu benar karena 
pernyataan tersebut berkoresponden , memang menjadi Ibu 
Kota Negara Indonesia. Sekiranya ada orang yang 
menyatakan bahwa "Ibu Kota Indonesia adalah Kuala 
Lumpur", maka pernyataan itu tidak benar, karena objeknya 
tidak berkoresponden dengan pernyataan tersebut 
Kattsoff (1986) 
Aristoteles
TEORI-TEORI PENGETAHUAN 
Teori Kebenaran Koherensi 
suatu pernyataan yang dianggap benar kalau pernyataan 
tersebut koheren dan konsisten dengan pernyataan-pernyataan 
Gottfried wilhelm 
von leibniz 
Baruch spinoza Georg wilhelm 
friedrich hegel 
sebelumnya. 
bila kita beranggapan bahwa semua manusia akan mati 
adalah pernyataan yang selama ini memang benar adanya. 
Jika A adalah manusia, maka pernyataan bahwa A pasti akan 
mati, merupakan pernyataan yang benar pula. Sebab 
pernyataan yang kedua konsisten dengan pernyataan yang 
pertama.
TEORI-TEORI PENGETAHUAN 
Teori Kebenaran Pragmatik 
Pragmatik atau Pragmatisme adalah ajaran mengenai 
White (1978) 
pengertian, a theory of meaning, ajaran mengenai pengertian, 
secara pragmatik di definisikan sebagai berikut :"Jika saya 
bertindak pada objek A, Tindakan itu dilaksanakan dengan 
cara X,Maka panca indera saya akan mengalami Y." Jika kita 
terapkan difenisi diatas, dengan menyebut objek A dalam 
bentuk istilah atau nama, katakanlah "pohon". Maka rumus 
itu akan menjadi : "Jika saya menjamah batang pohon, maka 
saya akan merasakan sesuatu yang kasar" atau "keras". 
Andaikata peristiwa terjadi pada musim panas: "Jika saya 
berdiri dibawah pohon, maka saya akan merasakan 
keteduhan". Maka pragmatisme merupakan ajaran tentang 
pengertian, ialah pengertian suatu istilah yang terjadi karena 
Wiliam James john Dewey C.S Pierce 
sikap dan pengalaman.
TEORI-TEORI PENGETAHUAN 
Teori Kebenaran Struktural Paradegmatik 
bahwa Suatu teori dinyatakan benar jika teori itu 
berdasarkan pada paradigma atau perspektif tertentu dan 
ada komunitas ilmuwan yang mengakui atau mendukung 
paradigma tersebut. 
Thomas Kuhn
TEORI-TEORI PENGETAHUAN 
Teori Kebenaran Perfomatik 
mereka melawan teori klasik bahwa benar dan salah adalah 
ungkapan deskriptif jika suatu pernyatan benar kalau ia 
menerapkan realitas. 
Menurut teori ini, suatu pernyataan kebenaran bukanah 
kualitas atau sifat sesuatu, tetapi sebuah tindakan 
(performatik). Untuk menyatakan suatu itu benar, maka cukup 
melakukan tindakan konsesi (setuju/ menerima/ 
membenarkan) terhadap gagasan yang telah dinyatakan. 
Peter Strawson Frank Ramsey John Austin
TEORI-TEORI PENGETAHUAN 
Teori Kebenaran Proposisi 
Proposisi merupakan kalimat logika yang mana 
AMW. Pranaka 
pernyataan tentang hubungan antara dua atau beberapa hal 
yang dapat dinilai benar atau (1987) 
salah. Ada yang mengartikan 
proposisi sebagai ekspresi verbal dari putusan yang berisi 
pengakuan atau pengingkaran sesuatu (predikat) terhadap 
sesuatu yang lain (subjek) yang dapat dinilai benar atau 
salah. 
& Guba (1985) 
Lincoln
BIDANG KAJIAN ILMU PENGETAHUAN 
EPISTEMOLOGI 
ONTOLOGI 
AKSIOLOGI 
Baik ontologi, epistemologi maupun 
aksiologi merupakan tiga elemen 
yang tak terpisahkan dengan ilmu 
pengetahuan. Ketiganya merupakan 
pilar penyanggah terbentuknya 
konstruksi ilmu pengetahuan. 
Aksiologi tersusun dari kata bahasa yunani axios dan logos. 
Axios berarti nilai dan logos berarti teori. Aksiologi adalah 
teori tentang nilai ( Nadiroh :154). Aksiologi diartikan sebagai 
teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan 
yang diperoleh. Aksiologi berhubungan dengan manfaat dan 
penggunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan umat 
manusia. 
Epistemologi berasal dari kata yunani episteme yang berarti 
pengetahuan, pengetahuan yang benar, pengetahuan ilmiah, 
dan logos berarti teori (Nadiroh:147). Epistemology juga 
disebut sebagai teori pengetahuan (theory knowledge). 
Epistemology sebagai teori pengetahuan, membahas secara 
mendalam segenap proses yang terlihat dalam usaha kita 
untuk memperoleh pengetahuan. 
Epistemology adalah pengetahuan yang berusaha menjawab 
pertanyaan-pertanyaan yang mengaju kepada proses. 
Epistemologi adalah dasar-dasar ilmu pengetahuan dan 
batas-batas ilmu pengetahuan. 
Ontology berasal dari kata yunani on (ada) ontos berarati 
keberadaan. Sedangkan logos berarti pemikiran. Jadi, 
ontology adalah pemikiran mengenai yang ada dan 
keberadaannya ( Suparlan Suhartono : 111). 
Ontologi adalah elemen penting ilmu pengetahuan yang 
berhubungan dengan hakikat hidup umat manusia dan 
hakikat alam semesta, serta hakikat Tuhan.
ilmu pengetahuan (filsafat sains)

More Related Content

What's hot (16)

filsafat Ilmu
filsafat Ilmufilsafat Ilmu
filsafat Ilmu
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
 
Modul filsafat ilmu filsafat Ilmu
Modul filsafat ilmu filsafat IlmuModul filsafat ilmu filsafat Ilmu
Modul filsafat ilmu filsafat Ilmu
 
Tugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat IlmuTugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat Ilmu
 
4 epistemologi
4 epistemologi4 epistemologi
4 epistemologi
 
Pengantar Filsafat Ilmu
Pengantar Filsafat IlmuPengantar Filsafat Ilmu
Pengantar Filsafat Ilmu
 
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan EpistemologiStruktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
 
Filsafat ilmu 1
Filsafat ilmu 1Filsafat ilmu 1
Filsafat ilmu 1
 
Lapangan penyelidikan kefilsafatan
Lapangan penyelidikan kefilsafatanLapangan penyelidikan kefilsafatan
Lapangan penyelidikan kefilsafatan
 
Ilmu Pengetahuan dan Akal Sehat
Ilmu Pengetahuan dan Akal SehatIlmu Pengetahuan dan Akal Sehat
Ilmu Pengetahuan dan Akal Sehat
 
Ilmu Pengetahuan
Ilmu PengetahuanIlmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan
 
Filsafat, ilmu, lingkup
Filsafat, ilmu, lingkupFilsafat, ilmu, lingkup
Filsafat, ilmu, lingkup
 
Struktur dan peranan ilmu
Struktur dan peranan ilmuStruktur dan peranan ilmu
Struktur dan peranan ilmu
 
Dimensi Epistemologi
Dimensi EpistemologiDimensi Epistemologi
Dimensi Epistemologi
 
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu PendidikanPPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
PPT Epistemologi mata kuliah Filsafat Ilmu Pendidikan
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 

Viewers also liked

Tugas matakuliah filsafat manusia dan kebudayaan
Tugas matakuliah filsafat manusia dan kebudayaanTugas matakuliah filsafat manusia dan kebudayaan
Tugas matakuliah filsafat manusia dan kebudayaanyuyunfatima
 
Filsafat Ilmu.Teoi-teori Kebenaran
Filsafat Ilmu.Teoi-teori KebenaranFilsafat Ilmu.Teoi-teori Kebenaran
Filsafat Ilmu.Teoi-teori KebenaranNurul Insani
 
Makalah filsafat pendidikan yeni
Makalah filsafat pendidikan yeni Makalah filsafat pendidikan yeni
Makalah filsafat pendidikan yeni Yeni Purwati
 
Hubungan ilmu pengetahuan filsafat
Hubungan ilmu pengetahuan filsafatHubungan ilmu pengetahuan filsafat
Hubungan ilmu pengetahuan filsafatDedi Yulianto
 
Manusia dan kebudayan
Manusia dan kebudayan Manusia dan kebudayan
Manusia dan kebudayan dievyannisa
 
IBD 2 Manusia dan Kebudayaan
IBD 2 Manusia dan KebudayaanIBD 2 Manusia dan Kebudayaan
IBD 2 Manusia dan KebudayaanGuntur Abdinegoro
 
Bab 2 manusia dan kebudayaan
Bab 2 manusia dan kebudayaanBab 2 manusia dan kebudayaan
Bab 2 manusia dan kebudayaanSetyo Bayyu
 
Teori filsafat ilmu
Teori filsafat ilmuTeori filsafat ilmu
Teori filsafat ilmumira_punya
 
Pengertian ilmu,pengetahuan dan filsafat
Pengertian ilmu,pengetahuan dan filsafatPengertian ilmu,pengetahuan dan filsafat
Pengertian ilmu,pengetahuan dan filsafatghilmannafadza
 
hubungan ilmu & filsafat
hubungan ilmu & filsafathubungan ilmu & filsafat
hubungan ilmu & filsafatrizkieriyanto
 
Dasar-Dasar Pengetahuan
Dasar-Dasar PengetahuanDasar-Dasar Pengetahuan
Dasar-Dasar PengetahuanMuhammad Ihsan
 
filsafat-pengetahuan-epistemologi
filsafat-pengetahuan-epistemologifilsafat-pengetahuan-epistemologi
filsafat-pengetahuan-epistemologiCapung Humve
 
Teori-teori Kebenaran
Teori-teori KebenaranTeori-teori Kebenaran
Teori-teori KebenaranHidayahilya
 
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. SiManusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. SiUniversitas Islam Balitar
 
MAKALAH EPISTEMOLOGI SAINS .docx
MAKALAH EPISTEMOLOGI SAINS .docxMAKALAH EPISTEMOLOGI SAINS .docx
MAKALAH EPISTEMOLOGI SAINS .docxFirman Anz
 

Viewers also liked (20)

Tugas matakuliah filsafat manusia dan kebudayaan
Tugas matakuliah filsafat manusia dan kebudayaanTugas matakuliah filsafat manusia dan kebudayaan
Tugas matakuliah filsafat manusia dan kebudayaan
 
Filsafat Ilmu.Teoi-teori Kebenaran
Filsafat Ilmu.Teoi-teori KebenaranFilsafat Ilmu.Teoi-teori Kebenaran
Filsafat Ilmu.Teoi-teori Kebenaran
 
Makalah filsafat pendidikan yeni
Makalah filsafat pendidikan yeni Makalah filsafat pendidikan yeni
Makalah filsafat pendidikan yeni
 
Hubungan ilmu pengetahuan filsafat
Hubungan ilmu pengetahuan filsafatHubungan ilmu pengetahuan filsafat
Hubungan ilmu pengetahuan filsafat
 
Filsafat ilmu pengetahuan
Filsafat ilmu pengetahuanFilsafat ilmu pengetahuan
Filsafat ilmu pengetahuan
 
Manusia dan kebudayan
Manusia dan kebudayan Manusia dan kebudayan
Manusia dan kebudayan
 
IBD 2 Manusia dan Kebudayaan
IBD 2 Manusia dan KebudayaanIBD 2 Manusia dan Kebudayaan
IBD 2 Manusia dan Kebudayaan
 
Filsafat dan kebenaran
Filsafat dan kebenaranFilsafat dan kebenaran
Filsafat dan kebenaran
 
Hubungan antara kebudayaan dengan ilmu dan tekhnologi
Hubungan antara kebudayaan dengan ilmu dan tekhnologiHubungan antara kebudayaan dengan ilmu dan tekhnologi
Hubungan antara kebudayaan dengan ilmu dan tekhnologi
 
Bab 2 manusia dan kebudayaan
Bab 2 manusia dan kebudayaanBab 2 manusia dan kebudayaan
Bab 2 manusia dan kebudayaan
 
Teori filsafat ilmu
Teori filsafat ilmuTeori filsafat ilmu
Teori filsafat ilmu
 
Pengertian ilmu,pengetahuan dan filsafat
Pengertian ilmu,pengetahuan dan filsafatPengertian ilmu,pengetahuan dan filsafat
Pengertian ilmu,pengetahuan dan filsafat
 
Sumber Pengetahuan
Sumber PengetahuanSumber Pengetahuan
Sumber Pengetahuan
 
hubungan ilmu & filsafat
hubungan ilmu & filsafathubungan ilmu & filsafat
hubungan ilmu & filsafat
 
Dasar-Dasar Pengetahuan
Dasar-Dasar PengetahuanDasar-Dasar Pengetahuan
Dasar-Dasar Pengetahuan
 
filsafat-pengetahuan-epistemologi
filsafat-pengetahuan-epistemologifilsafat-pengetahuan-epistemologi
filsafat-pengetahuan-epistemologi
 
Teori-teori Kebenaran
Teori-teori KebenaranTeori-teori Kebenaran
Teori-teori Kebenaran
 
Aksiologi kelompok 3
Aksiologi kelompok 3Aksiologi kelompok 3
Aksiologi kelompok 3
 
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. SiManusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
Manusia dan budaya ( Pengantar Sosiologi), Novi Catur Muspita, S. Pd., M. Si
 
MAKALAH EPISTEMOLOGI SAINS .docx
MAKALAH EPISTEMOLOGI SAINS .docxMAKALAH EPISTEMOLOGI SAINS .docx
MAKALAH EPISTEMOLOGI SAINS .docx
 

Similar to ilmu pengetahuan (filsafat sains)

HNF 3012
HNF 3012HNF 3012
HNF 3012D066567
 
Filsafat dan ilmu pengetahuan
Filsafat dan ilmu pengetahuanFilsafat dan ilmu pengetahuan
Filsafat dan ilmu pengetahuanYeasy Agustina
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriCindar Tyas
 
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas s
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas sRangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas s
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas sDwiKhusnulRahmat
 
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdf
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdfFilsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdf
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdfVinaAnastasya
 
Kebenaran ilmiah 2
Kebenaran ilmiah 2Kebenaran ilmiah 2
Kebenaran ilmiah 2Toni Isbandi
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
Metodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisMetodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisZaldeeho Nei
 
Filsafat ilmu ppt reysa
Filsafat ilmu ppt reysaFilsafat ilmu ppt reysa
Filsafat ilmu ppt reysaReysaardi21
 
Cabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanCabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanAnnisa Fauzia
 

Similar to ilmu pengetahuan (filsafat sains) (20)

HNF 3012
HNF 3012HNF 3012
HNF 3012
 
TEORI KEBENARAN.pptx
TEORI KEBENARAN.pptxTEORI KEBENARAN.pptx
TEORI KEBENARAN.pptx
 
Makalah filsafat
Makalah filsafatMakalah filsafat
Makalah filsafat
 
Filsafat dan ilmu pengetahuan
Filsafat dan ilmu pengetahuanFilsafat dan ilmu pengetahuan
Filsafat dan ilmu pengetahuan
 
Bab ii landasan teori
Bab ii landasan teoriBab ii landasan teori
Bab ii landasan teori
 
Kel12_EPISTEMOLOGI.pptx
Kel12_EPISTEMOLOGI.pptxKel12_EPISTEMOLOGI.pptx
Kel12_EPISTEMOLOGI.pptx
 
Metode penelitian
Metode penelitianMetode penelitian
Metode penelitian
 
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas s
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas sRangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas s
Rangkuman seluruh ppt kelompok 10 pengantar filsafat ilmu kelas s
 
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdf
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdfFilsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdf
Filsuf Ilmu pengetahuan (pengganti).pdf
 
Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafat
 
Kebenaran ilmiah 2
Kebenaran ilmiah 2Kebenaran ilmiah 2
Kebenaran ilmiah 2
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
Metodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian BisnisMetodologi Penelitian Bisnis
Metodologi Penelitian Bisnis
 
Filsafat ilmu ppt reysa
Filsafat ilmu ppt reysaFilsafat ilmu ppt reysa
Filsafat ilmu ppt reysa
 
Cabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanCabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat Pendidikan
 
Cabang
CabangCabang
Cabang
 

Recently uploaded

hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanAprissiliaTaifany1
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 

Recently uploaded (10)

hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 

ilmu pengetahuan (filsafat sains)

  • 1. ILMU PENGETAHUAN HAKIKAT SYARAT SUMBER EKSISTENSI BIDANG KAJIAN
  • 2. HAKIKAT ILMU PENGETAHUAN Istilah ilmu pengetahuan diambil dari bahasa Arab; “alima, ya’lamu, ‘ilman” yang berarti mengerti atau memahami benar-benar. Dalam bahasa Inggris istilah ilmu berasal dari kata science, yang berasal dari bahasa latin scienta dari bentuk kata kerja scire, yang berarti mempelajari dan mengetahui. Menurut Dr. Archie J. Bahm yang dikutip oleh Kunto Wibisono (1997) 1. masalah (problem) 2. sikap (attitude) 3. metode (method) 4. aktivitas (activity) 5. kesimpulan (conclution) 6. pengaruh (effect).
  • 3. makhluk berpikir yang selalu ingin tahu tentang sesuatu. Pengetahuan adalah produk dari tahu, yakni mengerti sesudah melihat, menyaksikan, dan mengalami. (KBBI,1990:884). Pengetahuan alamiah dan pengetahuan ilmiah, bersumber dari rasa ingin tahu, yang merupakan ciri khas manusia (Anton Bakker dan Achmad Charris Zubair:12). Meskipun demikian pengetahuan dibedakan dari ilmu pengetahuan. Pengetahuanm alamiah hanya terbatas pada rangkaian informasi tentang suatu benda, fakta, peristiwa, dan lainnya. Melalui pengetahuan alamiah, seseorang hanya dapat “mengetahui” atau “tahu.” (Robiyanto:2010). ILMU PENGETAHUAN ialah ilmu pengetahuan yang telah diolah kembali dan disusun secara metodis, sistematis, konsisten, dan koheren. Manusia
  • 4. PERSYARATAN ILMU PENGETAHUAN Syarat-syarat ilmu pengetahuan menurut C.A. Qodir Persyaratan ilmu pengetahuan menurut dimensi islam. •Pengakuan atas kenyataan bahwa setiap manusia terlepas dari kasta, kepercayaan, jenis kelamin atau usia, mempunyai hak yang tidak dapat diganggu gugat atau dipersoalkan lagi untuk mencari ilmu. •Metode ilmiah itu tidak hanya pengamatan atau eksperimentasi, akan tetapi teori dan sistematisasi. Ilmu pengetahuan mengamati fakta-fakta, mengklasifikasinya, menunjukkan hubungan-hubungan diantaranya, lalu menggunakannya sebagai dasar untuk menyusun teori. •Bahwa semua orang harus mengakui bahwa ilmu pengetahuan berguna dan berarti, baik untuk individu maupun pada tingkat sosial. 1. mengenai persyaratan ilmu tentang persamaan hak dalam mencari ilmu. 2. mengenai persyaratan ilmu yang bekenaan dengan pengamatan. 3. mengenai persyaratan pentingnya pengetahuan ilmiah dan kesahihan pengalaman indrawi. 4. berkenaan dengan persyaratan ilmu pengetahuan. Suparlan (2005:85) menjelaskan bahwa yang dapat dikategorikan sebagai ilmu pengetahuan harus tercantum di dalam beberapa poin yang bersama-sama menetukan bagi adanya ilmu pengetahuan, yaitu meliputi objek, metode, system dan kebenaran.
  • 5. SUMBER ILMU PENGETAHUAN “RASA INGIN TAHU” KEPO pendapat tentang sumber pengetahuan antara lain: 1. Empirisme 2. Rasionalisme 3. Intuisi 4. Wahyu
  • 6. EKSISTANSI ILMU PENGETAHUAN OBJEK METODE SISTEM KEBENARAN ILMIAH
  • 7. OBJEK ILMU PENGETAHUAN OBJEK MATERIAL OBJEK FORMAL sesuatu hal yang dijadikan sasaran pemikiran , sesuatu hal yang diselidiki atau sesuatu hal yang dipelajari. cara memandang, cara meninjau yang dilakukan oleh peneliti terhadap objek materialnya serta prinsip-prinsip yang digunakannya.
  • 8. METODE ILMU PENGETAHUAN Pengetahuan adalah suatu pemikiran yang dapat diketahui langsung dari pengalaman berdasarkan panca indera, pengetahuan memerlukan bukti yang imiah untuk pembuktiannya. METODE METODE ILMIAH harus berdasarkan : 1. Fakta 2. bebas dari prasangka, 3. mengembangkan analisa 4. menghasilkan solusi untuk menyelesaikan masalah 5. menghasilkan kesimpulan yang objektif. Dengan metode ilmiah akan diperoleh pengetahuan yang kebenarannya dapat diandalkan, sebab metode ilmiah menuntut urutan kerja yang objektif, sistematif, dan rasional.
  • 9. Cara pengumpulan data dalam ilmu metode penelitian: 1. observasi 2. kuesioner 3. interview Cara kerja metode ilmiah: 1. Analis: memisah- misahkan dari suatu keseluruhan ke dalam bagian-bagian, komponen-komponen sehingga membentuk keseluruhan. 2. Induksi: suatu proses kegiatan penalaran yang bertolak dari suatu bagian, kekhususan, dari yang individual menuju suatu keseluruhan, umum dan universal. 3. Deduksi: suatu proses kegiatan penalaran yang bertolak dari keseluruhan, umum, dan universal menuju ke suatu bagian, kekhususan dan individual.
  • 10. SISTEM ILMU PENGETAHUAN adanya saling keterkaitan dan saling hubungan antara satu dengan yang lainnya. fungsi system bagi ilmu pengetahuan adalah menggerakkan dan mengarahkan langkah-langkah yang telah ditentukan di dalam metode agar daya kerja metode itu konsisten, sehingga pencapaian tujuan kebenaran ilmiah lebih dapat terjamin.
  • 11. KEBENARAN ILMIAH suatu pengetahuan yang jelas dan pasti kebenarannya menurut norma-norma keilmuan. Kebenaran ilmiah cenderung bersifat objektif, di dalamnya terkandung sejumlah pengetahuan menurut sudut pandang yang berbeda-beda, tetapi saling bersesuaian. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, yang ditulis oleh Purwadarminta menjelaskan bahwa kebenaran itu adalah : 1. Keadaan (hal dan sebagainya) yang benar (cocok dengan hal atau keadaan yang sesungguhnya. 2. Sesuatu yang benar (sungguh-sungguh ada, betul-betul hal demikian halnya, dan sebagainya). 3. Kejujuran, kelurusan hati 4. Selalu izin, perkenaan 5. Jalan kebetulan
  • 12. Julianne Ford dalam Lincold & Guba mengemukakan kebenaran dalam empat jenis kebenaran yaitu : 1). Kebenaran empiris, yaitu kebenaran yang sudah biasa digunakan oleh para ilmuan yang dirumuskan dalam bentuk hipotesis untuk menerima atau menolak sesuatu sebagai kebenaran 2). Kebenaran logis, yaitu kebenaran yang masuk akal yang dapat diterima oleh orang banyak, dimana kebenaran tersebut merupakan pernyataan hipotesis yang secata logis atau matematis sejalan dengan pernyataan yang telah diketahui sebagai suatu kebenaran. 3). Kebenaran etis, adalah kebenaran yang diukur dengan standar nilai atau moral tertentu. 4). Kebenaran metafisis, yang merupakan kebenaran yang sesuai dengan kepercayaan dasar. Kebenaran memiliki makna yang beragam dan kompleks, sehingga dalam memaknai kebenaran ini akan sangat bergantung pada situasi dan kondisi yang melatarinya, pengalaman, kemampuan, dan usia mempengaruhi kepemilikan epitemo tentang kebenaran.
  • 13. TEORI-TEORI PENGETAHUAN Teori Kebenaran Korespondensi (berhubungan) kebenaran itu adalah kesesuaian dengan fakta, keselarasan dengan realitas, dan keserasian dengan situasi aktual. jika seorang menyatakan HORNIE bahwa "DKI Jakarta adalah Ibu Kota Negara Indonesia", (1952) pernyataan itu benar karena pernyataan tersebut berkoresponden , memang menjadi Ibu Kota Negara Indonesia. Sekiranya ada orang yang menyatakan bahwa "Ibu Kota Indonesia adalah Kuala Lumpur", maka pernyataan itu tidak benar, karena objeknya tidak berkoresponden dengan pernyataan tersebut Kattsoff (1986) Aristoteles
  • 14. TEORI-TEORI PENGETAHUAN Teori Kebenaran Koherensi suatu pernyataan yang dianggap benar kalau pernyataan tersebut koheren dan konsisten dengan pernyataan-pernyataan Gottfried wilhelm von leibniz Baruch spinoza Georg wilhelm friedrich hegel sebelumnya. bila kita beranggapan bahwa semua manusia akan mati adalah pernyataan yang selama ini memang benar adanya. Jika A adalah manusia, maka pernyataan bahwa A pasti akan mati, merupakan pernyataan yang benar pula. Sebab pernyataan yang kedua konsisten dengan pernyataan yang pertama.
  • 15. TEORI-TEORI PENGETAHUAN Teori Kebenaran Pragmatik Pragmatik atau Pragmatisme adalah ajaran mengenai White (1978) pengertian, a theory of meaning, ajaran mengenai pengertian, secara pragmatik di definisikan sebagai berikut :"Jika saya bertindak pada objek A, Tindakan itu dilaksanakan dengan cara X,Maka panca indera saya akan mengalami Y." Jika kita terapkan difenisi diatas, dengan menyebut objek A dalam bentuk istilah atau nama, katakanlah "pohon". Maka rumus itu akan menjadi : "Jika saya menjamah batang pohon, maka saya akan merasakan sesuatu yang kasar" atau "keras". Andaikata peristiwa terjadi pada musim panas: "Jika saya berdiri dibawah pohon, maka saya akan merasakan keteduhan". Maka pragmatisme merupakan ajaran tentang pengertian, ialah pengertian suatu istilah yang terjadi karena Wiliam James john Dewey C.S Pierce sikap dan pengalaman.
  • 16. TEORI-TEORI PENGETAHUAN Teori Kebenaran Struktural Paradegmatik bahwa Suatu teori dinyatakan benar jika teori itu berdasarkan pada paradigma atau perspektif tertentu dan ada komunitas ilmuwan yang mengakui atau mendukung paradigma tersebut. Thomas Kuhn
  • 17. TEORI-TEORI PENGETAHUAN Teori Kebenaran Perfomatik mereka melawan teori klasik bahwa benar dan salah adalah ungkapan deskriptif jika suatu pernyatan benar kalau ia menerapkan realitas. Menurut teori ini, suatu pernyataan kebenaran bukanah kualitas atau sifat sesuatu, tetapi sebuah tindakan (performatik). Untuk menyatakan suatu itu benar, maka cukup melakukan tindakan konsesi (setuju/ menerima/ membenarkan) terhadap gagasan yang telah dinyatakan. Peter Strawson Frank Ramsey John Austin
  • 18. TEORI-TEORI PENGETAHUAN Teori Kebenaran Proposisi Proposisi merupakan kalimat logika yang mana AMW. Pranaka pernyataan tentang hubungan antara dua atau beberapa hal yang dapat dinilai benar atau (1987) salah. Ada yang mengartikan proposisi sebagai ekspresi verbal dari putusan yang berisi pengakuan atau pengingkaran sesuatu (predikat) terhadap sesuatu yang lain (subjek) yang dapat dinilai benar atau salah. & Guba (1985) Lincoln
  • 19. BIDANG KAJIAN ILMU PENGETAHUAN EPISTEMOLOGI ONTOLOGI AKSIOLOGI Baik ontologi, epistemologi maupun aksiologi merupakan tiga elemen yang tak terpisahkan dengan ilmu pengetahuan. Ketiganya merupakan pilar penyanggah terbentuknya konstruksi ilmu pengetahuan. Aksiologi tersusun dari kata bahasa yunani axios dan logos. Axios berarti nilai dan logos berarti teori. Aksiologi adalah teori tentang nilai ( Nadiroh :154). Aksiologi diartikan sebagai teori nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh. Aksiologi berhubungan dengan manfaat dan penggunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan umat manusia. Epistemologi berasal dari kata yunani episteme yang berarti pengetahuan, pengetahuan yang benar, pengetahuan ilmiah, dan logos berarti teori (Nadiroh:147). Epistemology juga disebut sebagai teori pengetahuan (theory knowledge). Epistemology sebagai teori pengetahuan, membahas secara mendalam segenap proses yang terlihat dalam usaha kita untuk memperoleh pengetahuan. Epistemology adalah pengetahuan yang berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mengaju kepada proses. Epistemologi adalah dasar-dasar ilmu pengetahuan dan batas-batas ilmu pengetahuan. Ontology berasal dari kata yunani on (ada) ontos berarati keberadaan. Sedangkan logos berarti pemikiran. Jadi, ontology adalah pemikiran mengenai yang ada dan keberadaannya ( Suparlan Suhartono : 111). Ontologi adalah elemen penting ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan hakikat hidup umat manusia dan hakikat alam semesta, serta hakikat Tuhan.