PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
Larangan menggauli istri pada duburnya
1. Larangan menggauli istri pada duburnya
َْونَ م ْْوََُُْْ :: ِِ ُلْْو ُسَر َلاَق :َلاَق رض َةَرْيَرُه ىِبَا ْنَع
اَهِرُبُد ىِف َةَأَْرملْا ىَتَاداود ْاب و احمد .
Dari Abu Hurairah RA ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Terlaknatlah orang yang
menggauli wanita pada duburnya”. [HR. Ahmad dan Abu Dawud]
ووىَتَا َْوونَ :َلواوَق : ِِ َلْْوو ُسَر و َا رض َةَرووْيَرُه ووىِبَا ْونوَع
َوامِب َروَرَك ْودَََف َُُقودَوصَف اًنِهاَك ْوَا اَهِرُبُد ىِف ًةَأَرَْا ِوَا اًضِئَاح
: ٍدومَحَُ ىََْع َلِزْنُاالترَذى و احمد .
Dan dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang
menggauli wanita yang sedang haidl atau menggauli wanita pada duburnya atau
(mendatangi) juru ramal lalu mempercayainya, maka benar-benar ia telah kufur terhadap
apa yang diturunkan kepada Muhammad SAW”. [HR. Ahmad dan Tirmidzi]
ُ وُلورال َيِتَْوتي ْ َا َوىهَن : ويِبونال و َا :ٍتِباَث ِنْب َةَمْيَزُخ ْنَع
اَهِرُبُد ىِف َُُتَأَرَْاَُال بن و احمد .
Dari Khuzaimah bin Tsabit, bahwasanya Nabi SAW melarang laki-laki menggauli istrinya
pada duburnya. [HR. Ahmad dan Ibnu Majah]
:َلاَق : ويِبونال و َا ِهِِّدَل ْنَع ُِْيِبَا ْنَع ٍبْيَُ ُش ِنْب وِرْمَع ْنَع
ىَرْْوُّالص ُةويِطُّْْْال َيِه :اَهِرُبُد ْيِف َُُتَأَرَْا ىِتَْتي ْيِذوال ىِف.
احمد
Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari datuknya, bahwasanya Nabi SAW bersabda tentang
orang yang menggauli istrinya pada duburnya, “Itu hampir menyerupai amaliah kaum Luth”.
[HR. Ahmad]
ُِ ُروَُُْني ََ :: ِِ ُلْْو ُسَر َلاَق :َلاَق رض ٍاسوبَع ِنْبا ِنَع
ىِف ًةَأَرَْا ِوَا ًالُلَر ىَتَا ٍ ُلَر ىَلِاِرُبُّالدغريب حديث قال و الترَذى .
2. Dari Ibnu ‘Abbas RA ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Allah tidak mau melihat kepada
laki-laki yang mengumpuli sesama laki-laki atau menggauli wanita pada duburnya”. [HR.
Tirmidzi dan ia berkata : Hadits ini Gharib]
واَهِرُبُد ْونَِ ُةَأَْورملْا ِتَيِتُا اَذِا :ُلََُْْت ْتَناَك َدَُْْهي و َا ٍرِبَال ْنَع
م َْورح ْمُكُوُك ََِن : ْوتَلَزَنَف :َلاَق .َلَْْحَا اَهُدَلَو َ اَك ْتََْمَح ومُث
ْمُتْئِش ىِّنَا ْمُكَثَْرح اُْْتْتَف ْمُكولالنَائى َا الجماعة .
Dari Jabir, bahwasanya orang-orang Yahudi berkata, “Apabila seorang wanita digauli dari
belakangnya, kemudian hamil, maka anaknya akan lahir dalam keadaan juling”. Jabir
berkata, “Lalu turunlah (ayat) “Istri-istrimu itu laksana tanah tempat kamu bercocok tanam,
maka datangilah tanah tempat bercocok tanammu itu (dengan cara) bagaimana saja kamu
kehendaki”. (QS. Al-Baqarah : 223) [HR. Jamaah kecuali Nasai]
ْمُكُوُك ََِن :ىَلواََُت ُِوِلَْْق وىِف : ِِّيِبونال ِنَع َةَمَْ َس ِِّمُا ْنَع
َي ، ْمُتْئِش ىِّنَا ْمُكَثَْرح اُْْتْتَف ْمُكول م َْرحاًدوِحَاو اًََاموِِ وىِنُْ.
حَن حديث :قال و الترَذى و احمد
Dari Umi Salamah, dari Nabi SAW tentang firman Allah, “Istri-istrimu itu laksana tanah
tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok tanammu itu
(dengan cara) bagaimana saja kamu kehendaki”, yakni pada lubang yang satu (itu)”. [HR.
Ahmad dan Tirmidzi dan Tirmidzi berkata : Hadits ini Hasan]