Dokumen tersebut memberikan pedoman singkat tentang ibadah dan kegiatan yang dapat dilakukan oleh calon jamaah haji selama berada di dalam pesawat menuju Tanah Suci, seperti bersuci dengan tayammum, membaca Al Qur'an, berdoa, dan mengucapkan dzikir.
1. KUA CIOMAS dan tamansari
BIMBINGAN MANASIK HAJI
TAHUN 2018
Masjid Besar Al Farhan Kec. Ciomas
Musim Haji 2018 M/1439 H
KEMENTERIAN AGAMA
REPUBLIK INDONESIA
2. Ibadah Dan Kegiatan
Selama Di Pesawat
كيبلمهللا
كيبل
BIMBINGAN MANASIK HAJI
KUA Ciomas-Tamansari
Musim Haji 2018 M/1439 H
Oleh:
H. Abdul Aziz Siswanto, S.Th.I
NIP 197704232009011009
3. Selamat Datang Para Tamu Allah
Masjid Besar Al Farhan
Kecamatan Ciomas
Musim Haji 2018 M/1439 H
كيبلمهللا
كيبل
4. BIMBINGAN MANASIK HAJI
CALON JAMAAH HAJI KEC. CIOMAS-TAMANSARI
POS BINSIK KECAMATAN CIOMAS
MUSIM HAJI TAHUN 2018 M/1439 H
8. DALIL TAYAMMUM DALAM HADITS
• Sabda Rasulullah shollallahu ‘alaihi
was sallam dari sahabat Hudzaifah
Ibnul Yaman rodhiyallahu ‘anhu,
•ْتَلِعُجَوَْنَلْاَهُتَبرُتَِْْنََلْاَذِإْاورُهَطْاَْاءَمْالِد
• “Dijadikan bagi kami (ummat Nabi
Muhammad shollallahu ‘alaihi was
sallam ) permukaan bumi sebagai
thohur/sesuatu yang digunakan
untuk besuci (tayammum) jika kami
tidak menjumpai air”. (HR. Muslim
no. 522)
9.
10. • 'Ammar bin Yasir radhiyallahu 'anhu bahwa dia berkata: "Saya pernah mengalami junub dan
ketika itu saya tidak mendapatkan air (untuk mandi). Oleh karena itu saya pun bergulung-gulung
di tanah (untuk bersuci) dan kemudian saya menjalankan shalat. Maka hal itu pun saya ceritakan
kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Nabi bersabda, "Sebenarnya sudah cukup bagimu
bersuci dengan cara seperti ini." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memukulkan kedua telapak
tangannya di atas tanah dan meniup keduanya. Kemudian dengan kedua telapak tangan itu
beliau membasuh wajah dan telapak tangannya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari hadits Ammar radhiyallahu 'anhu di atas dapat kita simpulkan bahwa tata cara tayammum
itu adalah:
1. Menepukkan dua telapak tangan ke tanah/debu dengan sekali tepukan.
2. Meniup atau mengibaskan tanah/debu yang menempel pada dua telapak tangan tersebut.
3. Mengusap wajah terlebih dahulu lalu mengusap kedua telapak tangan, bagian dalam maupun
luarnya. Atau pun mengusap telapak tangan dahulu baru setelahnya mengusap wajah.
Demikianlah, tata cara tayammum berdasarkan tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
11. SHALAT DI DALAM PESAWAT
•ْمُتعَطَتاْاسَْمََّاْاَّللوُقَّاتَف
• “Bertakwalah pada Allah semampu kalian.”
(QS. At Taghabun: 16)
•ْاَذِإَفِْاْموُتأَفْءىَشِبْمُكُترََمأْمُتعَطَتاْاسَْمُهن
• “Jika diperintahkan pada sesuatu, maka
lakukanlah semampu kalian.” (HR. Bukhari no.
7288 dan Muslim no. 1337)
14. NIAT IHRAM BAGI CJH GELOMBANG 2
• Bagi CJH Gel. 2, maka jarak tempuh pesawat dari
Jakarta (CGK-HLP) menuju bandara KAIA JED,
sekitar 9 jam 45 menit hingga 10 jam.
• Satu jam menjelang Yalamlam, miqat makani bagi
para jama'ah yang datang dari arah Indonesia, pilot
mengumumkan agar semua CJH bersiap untuk
berpakaian ihram, dan berniat dari situ.
• Perlu ketrampilan memakai kain ihram yang benar,
baik sarung (izar) maupun sampur/selendang (rida)
15.
16.
17. MEMPERBANYAK DOA DALAM PESAWAT
• Disunnahkan memperbanyak doa selama di dalam
pesawat, berdasarkan keumuman keutamaan doa
orang safar
•َّْنِهيِْفَّكَْش ََْلتَاَبَجَتسُْماتَوَعَْدُث ََلَث:ْْالُةَوعَدَ،ْوِومُلظَمْالُةَوعَدْ،ِرِافَسُم
ِْهِدَلَىْوَلَْعِدِالَوْالُةَوعَدَو
• “Tiga waktu diijabahi (dikabulkan) do’a yang tidak
diragukan lagi yaitu: (1) do’a orang yang terzholimi, (2)
do’a seorang musafir, (3) do’a orang tua pada
anaknya.” (HR. Ahmad 12/479 no. 7510, At Tirmidzi
4/314 no. 1905, Ibnu Majah 2/1270 no. 3862. Syaikh Al
Albani menghasankan hadits ini)
18. MEMPERBANYAK DZIKIR DALAM PESAWAT
• Jika sudah berada di atas kendaraan untuk melakukan perjalanan, hendaklah
mengucapkan, “Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar.” Setelah itu membaca,
•َْناَحبُسىِذَّلاَْرَّخَساَنَلاَذَهاَمَوَّانُكُْهَلَْيِنِرقُمَّّْنِإَوَْلِإاَنِبَرَْنوُبِلَقنُمَل
•َّْمُهَّلالَّّْنِإَْكُلَأسَنِْفَّْنِرَفَساَذَهَِّْبالَّْالتَوىَوقَْنِمَوِْلَمَعالاَمىَضرَت
•َّْمُهَّلالْنِوَهاَنيَلَعَّْنَرَفَساَذَهِْواطَوَّانَعْعُبُْهَد
•َّْمُهَّلالَْتَنأُْبِاحَّالصِْفِْرَفَّالسُْةَفيِلَاْلَوِْفِْلَهألا
•َّْمُهَّلالِْنِإُْذوَُعأَْكِبْنِمِْاءَثعَوِْرَفَّالسَْآبَكَوِْةِْرَظنَمالِْوءُسَوِْبَلَقنُمالِْفَْمالِْالِْلَهألاَو
• (Mahasuci Allah yang telah menundukkan untuk kami kendaraan ini, padahal kami
sebelumnya tidak mempunyai kemampuan untuk melakukannya, dan sesungguhnya
hanya kepada Rabb kami, kami akan kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami
memohon kepada-Mu kebaikan, taqwa dan amal yang Engkau ridhai dalam
perjalanan kami ini. Ya Allah mudahkanlah perjalanan kami ini, dekatkanlah bagi
kami jarak yang jauh. Ya Allah, Engkau adalah rekan dalam perjalanan dan
pengganti di tengah keluarga. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu
dari kesukaran perjalanan, tempat kembali yang menyedihkan, dan pemandangan
yang buruk pada harta dan keluarga) HR. Muslim no. 1342, dari ‘Abdullah bin ‘Umar.
19. MEMANFAATKAN FASILITAS SELAMA DI PESAWAT
• Meal & drink
• Snack
• Seat belt
• Head set/earphone
• Private tablet/screen
• Private dimming lamp
• Blanket & pillow
• Tombol pelega kursi/pengubah menjadi bed (VVIP)
• Toilet
• Kabin 7 Kg
• Sarana ibadah
20. MENJAGA KESELAMATAN PENERBANGAN
• Benda Tajam
• Senjata Api dan Bahan Peledak
• Benda Tumpul (tongkat bilyar, pemukul baseball,
tongkat golf)
• Benda yang Memiliki Kandungan Gas/Gas bertekanan
• Produk dari Hewan (keju, susu segar dan daging segar)
• Zat Cair Lebih Dari 100 ml
• Bahan kimia/zat beracun
• Cairan mudah terbakar
• Benda padat yang mudah terbakar
• Material radioaktif
• Hewan hidup
DON’TBRING!