Dokumen tersebut berisi beberapa hadits Nabi Muhammad SAW yang menyatakan bahwa pernikahan tidak sah tanpa restu dari wali wanita, dan siapa pun yang menikahkan diri sendiri atau wanita lain tanpa wali akan dikenakan sanksi.
ATRIUM GAMING : SLOT GACOR MUDAH MENANG 2024 TERBARU
Tidak ada nikah tanpa wali
1. Tidak ada nikah tanpa wali
ََِبَ نناَ َََِ َحنانَنََََننقص َب ننََع َِننو َراىَسَنونىَبَ ا ننَع
ََ َىىصسائو خمسةَبَِب .َب
Dari Abu Musa RA dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Tidak ada nikah melainkan dengan
(adanya) wali”. [HR. Khamsah kecuali Nasai]
َ ا نَعَ ا ننََعَ َ انعن ََع ا ننََعرنعن اَع َب ننَنوَعن َراىَسَ نناىََ َامامَينن َر
ََاهم َ َ اذَبعامَغَى اَتحَ َ َ َأَعاَاَبسمعيَبَ َحاَنََََقص َب َبََة َشائَع
ََلنَََََ ا ناَفَ.ٌلَاطىََاهَاحَ صَفَ،ٌلَاطىََاهَاحَ صَفَ،ٌلَاطىََاهَاحَ صَف
ََعن اَهم اَاَبهَيَفَ،َاهىََبا َعَاَحن اََب ناَفَ،َناهَاعَفَ ا نَسَلحَحن اَناَبرمى
ََهَ ََ َ َََِ ا َسَعَ َ ََ اَطاي عس اَفسائو خمسةَبَِب .َب
Dari Sulaiman bin Musa dari Zuhri dari Urwah dari ‘Aisyah, sesungguhnya Nabi SAW
bersabda, “Siapa saja wanita yang menikah tanpa idzin walinya maka nikahnya batal, maka
nikahnya batal, maka nikahnya batal. Kemudian jika (suaminya) telah mencampurinya,
maka bagi wanita itu berhak memperoleh mahar sebab apa yang telah ia anggap halal dari
mencampurinya. Kemudian jika mereka (wali-walinya) berselisih, maka penguasa (hakimlah)
yang menjadi walinya”. [HR. Khamsah kecuali Nasai].
ََنامعيَََأ ََ َىنَىَِبَ ناَ َََِ َحناَنََََنقص َب َبََةن َشائََع ا نَع
َامَ َ ا اَفَ.ٌلطَاَىٌلَاطىَ،ٌلَاطىََاهَاحَ صَفََ َ َعامَغَى اَتحَ َ َ َأَعابسَ
َناهَ ََن َ َََِ ا َنسَعَن َ ََ اَطاني عس اَفَََن َ ََناهَ َ ا نَ َيََ نىََبن.َبى
سو طما ب
Dari ‘Aisyah bahwasanya Nabi SAW bersabda, “Tidak ada nikah melainkan dengan (adanya)
wali, dan siapasaja wanita yang nikah tanpa wali maka nikahnya batal, batal, batal. Jika dia
tidak punya wali, maka penguasa (hakimlah) walinya wanita yang tidak punya wali”. [HR.
Abu Dawud Ath-Thayalisi]
2. َ َ ننَ َََِ َََََحانىن َرَََِحنانَنَ َحنانَنَ ََِ َعننايَعَََنونىَبَ ا ننَع
،َاهن َسافَ ََ َأاَعم اَب َ َ ََََِ َ،َ َأاَعم اَبَ َأاَعم ابََََنَََةَنم ب َب ناَف
َاه َسافَ ََ َ َ َوح بدبِنطصو َب ََساَه .َبى
Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Janganlah wanita menikahkan
wanita dan janganlah wanita menikahkan dirinya sendiri, karena wanita pezina itu ialah
yang menikahkan dirinya sendiri”. [HR. Ibnu Majah dan Daruquthni]
َنتَيَتَاَفَناَقااََِ ََنايعط َبنتَتَمَََ َحناَنَند اَََ اىََةَسعا َع ا َع
ََ نَيَقَفََناهَحَ ا َاَفََن َ ََعنامََغلَََََِدماَىَََعاسَبٌَبمَثَ َهاصَسٌ َأَعابس
ََدَيَاَفَ.َعَمَََعك ذَناهَحاَ َََََِ َََ انصَم اََب َََنااص بَ َشنافتو .َب
دبِنطصو ب
Dari Ikrimah bin Khalid, ia berkata, “Pernah terjadi di jalan penuh kendaraan. Ada seorang
janda diantara mereka menyerahkan urusan dirinya kepada seorang laki-laki yang bukan
walinya, lalu laki-laki itu menikahkannya. Kemudian sampailah hal itu kepada Umar, lalu
Umar menjilid (mendera) orang yang menikah dan yang menikahkannya serta membatalkan
pernikahannya”. [HR. Syafi’i dan Daruquthni]
َ ا َسٌدَحَبََ اَاََاسَ َحاَنَباتش َب َعَعند َََبََََقص َبَابحاصَب
َهامَفَبعاَضيََ اَاَ،َيََع ا َسَ َ َعامَغَى اَ ص وَبفدبِنطصو .َب
Dari Asy-Sya’bi ia berkata, “Tidak ada seorang pun diantara shahabat Nabi SAW yang paling
keras (tindakannya) terhadap pernikahan tanpa wali daripada Ali, ia memukul (pelakunya)”.
[HR. Daruquthni]
Keterangan :
Dari hadits-hadits diatas menunjukkan harus adanya wali dalam pernikahan. Namun ada
juga ulama yang berpendapat bahwa wali itu bukan merupakan suatu keharusan.