1. ASUHAN KEBIDANAN PADA NY”S” POST OP CA CERVIKS
STADIUM III B HARI KETIGA DENGAN NYERI LUKAOPERASI
DI RUMAH SAKIT Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO
TANGGAL 7 JANUARI 2009
No. register : 35 00 44
Tgl. Masuk Rumah Sakit : 3 juli 2009, pukul 09.17 WITA
Tgl. Pengkajian : 7 Januari 2009, pukul 20.00-21.00 Wita
LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. Identitas Klien / suami
Nama : Ny” S ” / Tn “ S “
Umur : 43 tahun / 55 tahun
Suku : Jawa / Jawa
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / S 1
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Komp. PNS permai laras luwu utara
B. Data Biologis
2. 1. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Keluhan utama : Klien mengeluh nyeri di daerah luka operasi terutama bila bergerak.
b. Riwayat keluhan utama : Nyeri luka daerah operasi mulai dirasakan sejak tanggal 5
Oktober 2008 sejak selesai operasi.
c. Lokasi keluhan : Nyeri perut bagian bawah.
d. Keluhan lain yang menyertai : Pusing dan nampak cemas akan keadaannya.
e. Pengaruh keluhan terhadap fungsi tubuh : sangat mengganggu aktivitas klien sehingga
takut bergerak banyak.
f. Usaha klien mengatasi keluhan : hanya berbaring ditempat tidur.
2. Riwayat Kesehatan Lalu
a. Terjadi pengeluaran darah melalui jalan lahir diluar haid dan ketika berhubungan sejak
1 tahun yang lalu dan mengeluh keputihan yang berbau busuk.
b. Tidak ada riwayat jantung, hipertensi, atau diabetes mellitus
c. Tidak ada riwayat alergi terhadap obat-obatan dan makanan.
3. Riwayat Penyakit Keluarga
a. Tidak ada riwayat penyakit menular
b. Tidak ada riwayat penyakit keturunan
c. Tidak ada riwayat gangguan sistem reproduksi dalam keluarga
4. Riwayat Reproduksi
a. Menarche : 15 tahun
b. Siklus haid : 28-30 hari
c. Lamanya haid : 3-4 hari
d. Dismenorhoe : tidak ada
5. Data Psikologis dan Spiritual
3. a. Klien merasa cemas dengan keadaanya
b. Keluarga selalu member support pada ibu.
c. Keluarga membantu dalam memenuhi kebutuhan klien
d. Klien dan keluarga selalu berdoa dan berserah diri kepada Allah SWT
6. Pola kebutuhan sehari-hari
a. Kebutuhan nutrisi
1) Sebelum operasi (kebiasaan)
a) Pola makan : Teratur
b) Frekuensi : 3x sehari
c) Jenis makanan : Nasi, sayur, lauk, pauk dan buah
d) Kebiasaan minum : 6-8 gls/hari
e) Nafsu makan baik
2) Setelah operasi (post op)
Klien belum makan dan minum
b. Kebutuhan eliminasi
1) Sebelum operasi (kebiasaan)
a) Frekuensi BAK : Tidak dapat dihitung karena terpasang kateter.
b) Warna : Kuning
c) Bau : Pesing
d) Frekuensi BAB : 1x sehari
e) Warna : Kuning
f) Konsistensi : Padat
2) Setelah operasi (post op)
a) Masih terpasang kateter tetap, jumlah urine ± 1000 CC , warna kuning tua.
4. b) Klien belum BAB
c. Personal hygiene
1) Sebelum operasi (kebiasaan)
a) Mandi dengan badan dilap basah pada pagi hari
b) Gosok gigi 1x sehari
c) Ganti pakaian setiap selesai mandi.
2) Setelah operasi (post op)
a) Klien belum pernah mandi.
b) Gosok gigi dan ganti pakaian dibantu oleh keluarga
d. Istirahat
1) Sebelum operasi (kebiasaan)
a) Tidur siang 1-2 jam/hari
b) Tidur malam 6-7 jam/hari
2) Setelah operasi (post op)
a) Klien kurang istirahat utamanya malam hari karena nyeri
7. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Lemah
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda vital :
Tekanan darah : 110 / 80 mmHg
Nadi : 100 x / menit
Suhu : 36,9 oC
Pernapasan : 24 x /menit
5. d. Kepala : Gundul, tidak ada massa / nyeri tekan
e. Muka : Tampak pucat, tidak ada edema, kadang meringis
f. Mulut/ gigi
1) Keadaan bibir : Bibir lembab
2) Keadaan gigi : Gigi tanggal 2 buah.
g. Mata
1) Konjungtiva : pucat
2) Sklera : Putih
h. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe, dan vena jugularis
i. Payudara
1) Kesimetrisan : Simetris
2) Puting susu : Terbentuk dan menonjol
3) Areola : Bersih, tidak ada hyperpigmentasi
4) Tidak ada massa / nyeri tekan
j. Abdomen
a. Tampak luka operasi tertutup dengan kain kasa ±20cm
b. Ada nyeri tekan
k. Ekstremitas
1) Atas :
a) Terpasang infuse RL 28 tts/mnt botol ke enam.
b) Permukaan kulit baik
2) Bawah :
a) Tungkai simetris kiri dan kanan
b) Tidak ada varises dan oedema
l. Genitalia Luar
1) Tidak ada oedema
2) Terpasang kateter tetap
8. Pemeriksaan Penunjang tanggal 6 januari 2008
a. Pukul 10.45 WITA
Glukosa sewaktu : 116 mg / dl
Ureum : 46 mg / dl
7. 7) Cefriaxon 1gr / 12 jam
8) Metronidazole 0,5 gr / 8jam
9) Asam trnexamat 1 ampl / 8 jam
10) Alinamin F 1 ampl/ 8jam
9. Data Tambahan
a. Sebelum menjalani operasi iu telah menjalani Kemoterapi Paxus Carboplastin 6 seri +
Trauma buli-buli.
b. Tindakan operasi yaitu Histerektomi radikal ( Pengangkatan rahim ).
LANGKAH II: IDENTIFIKASI DIAGNOSA AKTUAL
Post op Ca Cerviks stadium III B hari ketiga dengan nyeri luka operasi.
Post op ca cerviks stadium III B hari ketiga
Data Subjektif :
a. Klien dioperasi tanggal 5 januari 2009
Data Objektif :
a. Tindakan operasi yaitu Histerektomi radikal ( pengangkatan rahim )
b. Nampak luka bekas operasi tertutup verban
c. Terpasang infuse RL pada tangan kanan 28 tts/mnt botol ke enam.
Analisis dan interpretasi data:
a. Klien dioperasi tanggal 5 januari 2009, dan dilakukan pengkajian tanggal 7 januari 2009 maka
dapat dikatakan ibu berada dalam post op hari ketiga.
b. Tindakan yang dapat dilakukan pada pasien yang mengalami Ca. cerviks stadium III B
adalah histerektomi radikal ( pengangkatan rahim ), karena pada Ca. cerviks stadium III B
penyebaran sudah sampai pada dinding panggul, tidak ditemukan daerah bebas infiltrasi
antara tumor dengan dinding panggul atau proses pada tingkat klinik I atau II .
c. Adanya verban yang menutupi daerah bekas luka operasi dapat mencegah masuknya
mikroorganisme pathogen kedalam luka.
8. d. Infus RL diberikan pada pasien post operasi karena untuk mengetahui input dan outputnya.
Nyeri luka operasi
Data subjektif :
a. Ada luka bekas operasi
b. Mengeluh nyeri luka operasi terutama bila bergerak sejak tanggal 5 januari 2009
c. Klien hanya berbaring di tempat tidur
Data objektif :
a. Ekspresi wajah nampak meringis bila bergerak
b. Nyeri tekan pada abdomen
Analisis dan Interpretasi data :
Akibat adanya operasi menyebabkan terputusnya jaringan. Jaringan yang rusak mengeluarkan
zat kimia yang merangsang nyeri ( bradikin ) dan secara langsung menyerang ujung-ujung saraf.
Impuls nyeri memasuki medulla spinalis kemudian kekornu dorsalis selanjutnya ke otak untuk
mengolah sinyal rasa nyeri. ( Guyton and Hall ; 1997 ; 492 )
LANGKAH III : IDENTIFIKASI MASALAH POTENSIAL
Potensial terjadi infeksi
LANGKAH IV : PERLUNYA TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
Kolaborasi dengan dokter yaitu :
1. Lanjutkan pemberian cairan infuse RL.
2. Lanjutkan pemberian obat-obatan antibiotic
LANGKAH V : RENCANA TINDAKAN
A. Tujuan
1. Post op hari ketiga berlangsung normal
2. Nyeri berkurang atau hilang
3. Infeksi tidak terjadi
9. B. Kriteria
1. TTV dalam keadaan normal
a. Tekanan darah
Systole tidak naik 30 mmHg dari biasanya
Diastole tidak naik 15 mmHg dari biasanya
b. Nadi : 60-100 x/ menit
c. Pernapasan : 16-24 x/ menit
d. Suhu : 36,5 – 37,5 0C
2. Klien tidak mengeluh nyeri
3. Ekspresi wajah tidak meringis
4. Kilen dapat bergerak
5. Luka operasi kering
6. Tidak ada tanda-tanda infeksi seperti merah, panas, bengkak, nyeri.
C. Rencana Tindakan
1. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang seluruh tindakan yang diberikan
Rasional : dengan menyampaikan pada klien sebelum melakukan tindakan maka klien
dapat bekerjasama dalam setiap tindakan yang akan dilakukan.
2. Lakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
Rasional : dengan melekukan pengukuran tanda-tanda vital maka kita dapat mengetahui
terjadinya tanda-tanda infeksi.
3. Pertahankan pemberian infuse RL 500 ml per 28 tts/mnt
Rasional : Cairan tersebut merupakan cairan isotonic yang dapat menggantikan cairan
tubuh yang hilang akibat perdarahan ataun operasi
4. Pantau input dan output per 24 jam
Rasional : Untuk mengetahui pemasukan dan pengeluaran cairan tubuh baik melalui urine
maupun keringat sehuingga terjadi keseimbangan cairan tubuh
5. Anjurkan mobilisasi secara bertahap
Rasional : Mobilisasi secra bertahap merangsang imun tubuh dan otot-otot polos pada usus
sehingga peristaltic usus menjadi normal
6. Beritahu keluarga untuk memberikan minum sedikit-sedikit setelah flatus
10. Rasional : Flatus merupakan salah satu tanda kembalinya peristaltic usus menjadi normal,
memberi minum sedikit-sedikit untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dan
berfungsinya kembali organ-organ pencernaan
7. Lanjutkan pemberian obat-obatan
a. Metronidazole 0,5 mg / IV
b. Ranitidine 1 ampl / IV
c. Alinamin ( + ) 1 ampl / IV
d. Transamin 1 ampl / IV
e. Infuse RL 500 ml
f. Diabetasol 6 x 300 kkal
g. Cefriaxon 1gr / 12 jam
h. Metronidazole 0,5 gr / 8jam
i. Asam trnexamat 1 ampl / 8 jam
j. Alinamin F 1 ampl/ 8jam
Rasional : Untuk membantu mengembalikan peristaltic usus menjadi normal dan obat
analgesic dapat mengurangi rasa nyeri dan mobilitas klien
8. Ajarkan teknik relaksasi
Rasional : Teknik relaksasi bertujuan melemaskan dan mengurangi ketegangan otot-otot.
9. Kaji tanda-tanda infeksi
Rasional : Untuk mengetahui keadaan klien dan melakukan tindakan selanjutnya
10. Ganti verban apabila basah atau kotor
Rasional: Verban yang basah atau kotor merupakan media yang baik untuk
berkembangnya mikroorganisme penyebab infeksi
11. Anjurkan klien untuk makan makanan yang mengandung protein
Rasional : Makanan yang cukup protein dapat mengganti dan mematangkan sel-sel
sehingga penyembuhan luka lebih cepat
LANGKAH VI : IMPLEMENTASI
Tanggal 7 Januari 2009, pukul 21.00 WITA
11. 1. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang seluruh tindakan yang diberikan, ibu dan
keluarga mengerti dengan apa yang disampaikan dan bersedia bekerja sama dalam setiap
tindakan yang akan dilakukan.
2. Melakukan pengukuran tanda-tanda vital; pukul 21.00 WITA
Tekanan darah : 110 / 80 mmHg
Nadi : 100 x / menit
Suhu : 36,9 oC
Pernapasan : 24 x /menit
3. Mempertahankan pemberian infuse RL 500 ml per 28 tts/mnt; tetesan 28tts/mnt, tetesan
lancar, tidak ada flebitis
4. Memantau input dan output per 24 jam ; jumlah urine 1000CC, jumlah pemasukan 1000 CC
5. Menganjurkan mobilisasi secara bertahap, yaitu miring kekiri dan kekanan. Ibu bersedia
untuk melakukannya dibantu oleh keluarga.
6. Memberitahu keluarga untuk memberikan minum sedikit-sedikit setelah flatus. Keluarga
mengerti dan bersedia untuk melakukannya.
7. Melanjutkan pemberian obat-obatan .
8. Mengajarkan teknik relaksasi yaitu menarik napas panjang ketika muncul nyeri dan
menghembuskannya secara perlahan-lahan.
9. Mengkaji tanda-tanda infeksi yaitu merah, panas, bengkak, dan nyeri.
10. Mengganti verban apabila basah atau kotor.
11. Menganjurkan klien untuk makan makanan yang mengandung protein yaitu tahu, tempe,
telur, ikan.
LANGKAH VII : EVALUASI
Tanggal 8 Januari 2009 pukul 06.00 WITA
1. Post op Ca Cerviks stadium III B hari ketiga berlangsung normal, ditandai dengan :
TTV dalam keadaan normal
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg
b. Nadi : 80 x/ menit
c. Pernapasan : 22 x/ menit
12. d. Suhu : 36,5°C
2. Nyeri luka daerah operasi berkurang
a. Klien tidak mengeluh nyeri
b. Ekspresi wajah tidak meringis
c. Kilen dapat bergerak
3. Potensial infeksi masih bisa terjadi karena
1. Luka operasi masih tertutup verban dan belum kering.
13. PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN PADA NY”S”
POST OP CA CERVIKS STADIUM III B HARI KE TIGA
DENGAN NYERI LUKA OPERASI
DI RUMAH SAKIT Dr.WAHIDIN SUDIROHUSODO
TANGGAL 7 JANUARI 2009
No. register : 35 00 44
Tgl. Masuk Rumah Sakit : 3 juli 2009, pukul 09.17 WITA
Tgl. Pengkajian : 7 Januari 2009, pukul 20.00-21.00 Wita
Identitas Klien / suami
Nama : Ny” S ” / Tn “ S “
Umur : 43 tahun / 55 tahun
Suku : Jawa / Jawa
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / S 1
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Komp. PNS permai laras luwu utara
14. Data Subyektif
1. Klien mengeluh nyeri di daerah luka operasi ( nyeri perut bagian bawah ) terutama bila
bergerak.
2. Nyeri luka daerah operasi mulai dirasakan sejak tanggal 5 Oktober 2008 sejak selesai
operasi.
3. Nyeri yang dirasakan oleh klien sangat mengganggu aktivitas klien sehingga takut bergerak
banyak, sehingga hanya berbaring ditempat tidur
Data Obyektif
1. Keadaan umum : Lemah
2. Kesadaran : Composmentis
3. Tanda vital :
Tekanan darah : 110 / 80 mmHg
Nadi : 100 x / menit
Suhu : 36,9 oC
Pernapasan : 24 x /menit
4. Muka : Tampak pucat, tidak ada edema, kadang meringis
5. Abdomen
a. Tampak luka operasi tertutup dengan kain kasa ±20cm
b. Ada nyeri tekan
6. Ekstremitas
a. Atas :
1). Terpasang infuse RL 28 tts/mnt
2). Permukaan kulit baik
b. Bawah :
15. 1). Tungkai simetris kiri dan kanan
2). Tidak ada varises dan oedema
7. Genitalia Luar
a. Tidak ada oedema
b. Terpasang kateter tetap
8. Pemeriksaan Penunjang tanggal 6 januari 2008
Pukul 10.45 WITA
Glukosa sewaktu : 116 mg / dl
Ureum : 46 mg / dl
Kreatinin : 1,11 mg / dl
GOT : 36 mg / dl
GPT : 16 mg / dl
Assesment
Post op Ca Cerviks stadium III B hari ketiga dengan nyeri luka operasi
Potensial terjadi in feksi.
Planning
Tanggal 7 Januari 2009, pukul 21.00 WITA
1. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang seluruh tindakan yang diberikan, ibu dan
keluarga mengerti dengan apa yang disampaikan dan bersedia bekerja sama dalam setiap
tindakan yang akan dilakukan.
2. Memantau keadaan umum dan tanda-tanda vital; pukul 21.00 WITA
Tekanan darah : 110 / 80 mmHg
Nadi : 100 x / menit
Suhu : 36,9 oC
Pernapasan : 24 x /menit
3. Mempertahankan pemberian infuse RL 500 ml per 28 tts/mnt; tetesan 28tts/mnt, tetesan
lancar, tidak ada flebitis
4. Memantau input dan output per 24 jam ; jumlah urine 1000CC, jumlah pemasukan 1000 CC
16. 5. Menganjurkan mobilisasi secara bertahap, yaitu miring kekiri dan kekanan. Ibu bersedia
untuk melakukannya dibantu oleh keluarga.
6. Memberitahu keluarga untuk memberikan minum sedikit-sedikit setelah flatus. Keluarga
mengerti dan bersedia untuk melakukannya.
7. Melanjutkan pemberian obat-obatan .
8. Mengajarkan teknik relaksasi yaitu menarik napas panjang ketika muncul nyeri dan
menghembuskannya secara perlahan-lahan.
9. Mengkaji tanda-tanda infeksi yaitu merah, panas, bengkak, dan nyeri.
10. Mengganti verban apabila basah atau kotor.
11. Menganjurkan klien untuk makan makanan yang mengandung protein yaitu tahu, tempe,
telur, ikan.