SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN PATOLOGIS
PADA NY.D USIA 23 TAHUN G1P0A0 DENGAN UK 12 MINGGU
DI RUANG PONEK RSUD dr.SOERATNO GEMOLONG SRAGEN
Disusun oleh :
Andhini Ramdhani S E P27224021054
Dea Eka Ardana P27224021062
Fitria Novianti P27224021071
Laila Adawayyah Malika P27224021080
PENGERTIAN
Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang terjadi
sampai umur kehamilan 20 minggu, muntah begitu
hebat dimana segala apa yang dimakan dan diminum
dimuntahkan sehingga mempengaruhi keadaan umum
dan pekerjaan sehari-hari, berat badan menurun,
dehidrasi, dan terdapat aseton dalam urin bukan karena
penyakit seperti appendicitis, pielititis, dan sebagainya
(Joseph HK, M. Nugroho S. 2010;161)
DATA
SUBJEKTIF
01
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN PATOLOGIS
PADA NY.D USIA 23 TAHUN G1P0A0 DENGAN UK 12 MINGGU
DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM
DI RUANG PONEK dr.SOERATNO GEMOLONG
Nama Ibu : Ny. D
Umur : 23 tahun
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat :Wonosari,RT 8,Banaran
Kalijambe
Nama Suami : Tn. M
Umur : 22 tahun
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Wonosari,RT 8,Banaran
Kalijambe
…
Tempat Praktek : Ruang Ponek RSUD dr.Soeratno Gemolong Sragen
Tanggal / Jam : 11 November 2023 / 09.00 WIB
Oleh : Andhini Ramdhani , Dea Eka Ardhana ,Fitria Novianti, Laila Adawiyyah Malika
1. Identitas Pasien Identitas Suami
2. Alasan Datang
Ny.D mengatakan tanggal 10 Oktober 2023 pada 13.06 WIB masuk ke RSUD
dr.Soeratno Gemolong Sragen dengan keluhan mual muntah sudah 5 kali sejak
pagi,lemes,pusing . Kemudian Ny. D disarankan untuk menjalani rawat inap untuk
membantu memperbaiki kondisinya
3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan merasa pusing,lemas dan mual muntah sudah 5 kali.
4. Status perkawinan
a. Kawin : ya
b. Pernikahan ke : 1
c. Umur saat menikah : 23 tahun
d. Lamanya pernikahan : 4 bulan
5. Data Kebidanan
a. Riwayat Menstruasi
1) Menarche : 12 Tahun
2) Siklus : 28 hari
3) Keteraturan : Teratur
4) Lama : 7 hari
5) HPHT : 10-08-2023
6) HPL : 17-05-2024
7) UK : 12 minggu
8) Sifat darah : Cair dengan sedikit gumpalan pada hari pertama dan
kedua
9) Banyaknya : 2-3 × ganti pembalut / hari
10) Bau : Amis khas darah
11) Keluhan : Tidak ada keluhan
Kehamilan Persalinan Nifas
Tahun UK Jenis
Persalinan
penolong komplikasi JK BB
Lahir
Perdarahan Laktasi
Ibu Bayi
Hamil
Sekarang
- - - - - - - - - -
b. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas
c. Riwayat Keluarga Berencana
No Jenis Mulai Berhenti Keluhan Alasan
Berhenti
1. Tidak pernah KB
apapun sebelumnya
d. Status TT
TT 1 06-06-2023
TT 2 -
TT 3 -
TT 4 -
TT 5 -
6. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit sistemik, menurun, menular yang pernah/sedang diderita(jantung, asma, TBC, ginjal, DM,
malaria, HIV/AIDS): Ibu mengatakan tidak sedang atau pernah mengidap penyakit menular seperti
HIV/AIDS, penyakit paru-paru (asma), penyakit menurun seperti darah tinggi, penyakit gula, sesak nafas,
penyakit menahun seperti jantung berdebar-debar, kuku jari tidak mudah biru, ginjal (infeksi saluran
kencing) dll
b. Ibu mengatakan keluarga tidak mempunyai penyakit .sistemik, menurun, menular yang
pernah/sedang diderita(jantung, asma, TBC, ginjal, DM, malaria, HIV/AIDS): Ibu mengatakan tidak
sedang atau pernah mengidap penyakit menular seperti HIV/AIDS, penyakit paru-paru (asma), penyakit
menurun seperti darah tinggi, penyakit gula, sesak nafas, penyakit menahun seperti jantung berdebar-
debar, kuku jari tidak mudah biru, ginjal (infeksi saluran kencing) dll
7. Data Kebutuhan Dasar
a. Nutrisi
1) Makan
a) Frekuensi : 4-5x/ hari
b) Jenis : Nasi, sayur, lauk pauk, buah, dan makanan ringan
c) Jumlah : ½ piring, tidak habis
d) Keluhan : Nafsu makan menurun selama kehamilan ini
2) Minum
a) Jenis : Air Mineral
b) Jumlah : ± 1 gelas/hari
c) Keluhan : Ibu mengalami muntah setiap makan dan minum
b. Eliminasi
1) BAK
a) Frekuensi : ± 6x/hari
b) Warna : Kuning jernih
c) Bau : Khas urine
d) Jumlah : ± 100 cc/hari
e) Konsistensi : Encer
f) Keluhan : T.a.k 2) BAB
a) Frekuensi : 1x/hari
b) Warna : Kuning kecoklatan
c) Bau : Khas feses
d) Jumlah : Normal
e) Konsistensi : Lembek
f) Keluhan : T.a.k
c. Pola tidur/ istirahat
Ibu mengatakan tidur malam ± 8 jam, dan tidak pernah tidur siang
d. Aktivitas
Ibu mengatakan selama hamil ini melakukan pekerjaan rumah tangga dibantu oleh suami karena ibu sering merasa
lemas dan pusing serta mual.
e. Pola seksual
Tidak ada masalah dalam pola seksual
f. Personal Hygiene
Ibu mengatakan mandi 2x/hari, selalu menggosok gigi sebelum tidur, mencuci rambut minimal 2x/minggu atau jika
merasa rambutnya kotor, dan mengganti celana dalam 2x/hari atau jika lembab.
8. Data Psikososial
a. Dukungan Suami/ Keluarga
Suami dan keluarga sangat mengharapkan kehamilan ini, karena ini
merupakan kehamilan pertama bagi Ny. D Suami Ny. D sangat
memperhatikan kehamilan istrinya dan ingin istrinya mendapat perawatan
yang terbaik untuk kehamilannya.
b. Pengetahuan ibu tentang kehamilan
Ny. D mengatakan sudah mengetahui tanda bahaya ibu hamil trimester 1
yang didapatkan dari bidan pada saat mengikuti kelas ibu hamil.
02
DATA OBJEKTIF
II. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Sedang
b. Kesadaran : Composmentis
c. TB : 156 cm
d. BB sekarang : 50 kg
e. BB sebelum hamil : 50 kg
f. Lila : 24 cm
g. TTV : TD : 127/71 mmHg
S : 36,0 °C
N : 97×/m
RR : 20 ×/m
1. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala : Bersih tidak ada massa
b. Rambut : Bersih, warna hitam, dan tidak ada ketombe.
c. Muka : Tidak pucat, tidak ada oedema, tidak ada flek-flek hitam
d. Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih
e. Hidung : Simetris, tidak ada sinusitis, tidak ada polip,tidak ada secret yang
berlebih.
f. Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen yang berlebih
g. Mulut : Bibir simetris, tidak ada perdarahan gusi, ada sedikit karies, tidak ada
stomatitis
h. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, vena jugularis, maupun,
kelenjer tyroid, tidak ada nyeri tekan
i. Mammae : Simetris, hyperpigmentasi areola, putting menonjol
pembesaran normal, tidak ada massa colostrum belum keluar.
j. Abdomen : Bentuk normal, tidak ada massa abnormal, tidak ada luka maupun
bekas luka operasi,ballotement belum teraba
k. Genetalia : Tidak oedem, tidak ada varises tidak ada pembesarankelenjar
bartolini, PPV (-)
l. Anus : Tidak haemoroid
m. Ekstermitas atas : Simetris, oedema (-)/(-), kuku bersih dan tidak pucat
n. Ekstermitas bawah : Simetris, oedem (-)/(-), varices(-)/(-), kuku bersih dan tidak pucat.
3. Pemeriksaan Penunjang
a. PemeriksaanLaboratorium Tanggal: 10 November
b. Pemeriksaan Penunjang Lain USG:
Kehamilan (+)
Pemeriksaan Hasil Normal Satuan
Golongan Darah B+ A, AB, B, O
Hemoglobin 12.8 L : 14 – 18
P : 12 – 16
g/dL
Leukosit 9.90 3.6-11.0 103/μL
Eritrosit 4.23 3.8-5.2 10^6/mL
Hematokrit 35.6 35-47 %
Trombosit 188 150-440 103/μL
MCV 84.2 80-100 fL
MCH 30.3 26,0-34,0 Pg
MCHC 36.0 31,0-37,0 g/dL
RDW 12.3 11,5-14,5 %
HBSAG Non Reaktif Non Reaktif
ANALISA
DATA
03
III. ANALISIS DATA
1. Diagnosa
Ny. D usia 23 tahun G1P0A0 hamil 12 minggu dengan hiperemesis gravidarum
2. Masalah
a. Nafsu makan ibu menurun selama kehamilan ini
b. Ibu mengalami mual muntah yang berlebihan
3. Kebutuhan
a. KIE kebutuhan nutrisi selama hamil trimester 1
b. KIE cara mengurangi mual dan muntah
04
PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan dan kondisi Ny. D saat ini
Hasil : Ibu dan keluarga sudah diberi tahu tentang hasil pemeriksaan dan kondisinya saat ini.
Ibu dan keluargaterlihatlebihtenang setelah mengetahui hasil pemeriksaan.
Rasionalisasi : Memberi tahu hasil pemeriksaan merupakan hak pasien. Sesuai peraturan
menteri kesehatan republik indonesia nomor 69 tahun 2014 tentang kewajiban rumah sakit
dan kewajiban pasien pasal 24 poin yaitu pasien berhak mendapatkan informasi yang
meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternative tindakan,
risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan
serta perkiraan biaya pengobatan.
2. Melakukan KIE tentang ketidaknyamanan dan masalah / gangguan patologi serta tanda bahaya yang mungkin terjadi
pada trimester I dan memberi tahu penyebab dari mual muntah berlebihan yang saat ini sedang dialami oleh Ny.D
pada Ny. D dan keluarga
Hasil : Ibu dan suami telah mendapat KIE tentang ketidaknyamanan dan masalah/gangguan patologi yang
mungkin terjadi pada trimester I kehamilan. Saat ini ibu dan suami lebih mengerti tentang kondisi ibu dan
janinnya.
Rasionalisasi : Banyak ibu hamil terutama pada primigravida belum mengetahui batasan keluhan-keluhan
fisiologis atau sudah termasuk dalam keluhan patologis dalam kehamilannya, ketidaknyamanan yang sering
terjadi pada awal kehamilan diantanya mual muntah, hipersalivasi, mudah lelah, pusing, dan nokturina (sering
buang air kecil dimalam hari). Mual muntah yang dibiarkan, dapat berlanjut menjadi keluhan patologis berupa
hiperemesis gravidarum bagi ibu.Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti. Tidak ada
bukti bahwa penyakit ini belum diketahui secara pasti. Berikut ini adalah hal-hal yang menyebabkan
hiperemesis gravidarum (Hidayati. 2009;66):
a. Sering terjadi pada:
1) Primigravida
Dikarenakan faktor adaptasi dan hormonal yang menyebakan primigravida beresiko terhadap hiperemesis
gravidarum. Karena sebagian kecil primigravida belum mampu beradaptasi terhadap hormon estrogen dan
gonadrotopin korionik (Manuaba 2009;48)
2) Kehamilan kembar (Heidi Murkoff,dkk 2006;215) Ini merupakan gejala kehamilan yang berlebihan. Biasanya
jika ada janin kembar maka ibu akan mengalami mual di pagi hari yang dapat berlipat ganda. Akan tetapi
semua ini juga bisa terjadi pada kehamilan janin tunggal.
3) Molahidatidosa
Menurut Manuaba (2009;48) menyebutkan bahwa pada mola jumlah hormon yang dikeluarkan terlalu tinggi
sehingga menyebabkan hiperemesis gravidarum.
b. Faktor organik, karena masuknya vili khoriales dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolik.
c. Faktor psikologis : keretakan rumah tangga, kehilangan pekerjaan, rasa takut terhadap kehamilan dan persalinan,
takut memikul tanggung jawab dan sebagainya.
d. Faktor endokrin lainnya yaitu
1) Diabetes
Gejala mual muntah juga disebakan oleh gangguan traktus digestivus seperti pada penderita
diebetes melitus (gastroparesis diabeticom). Hal ini disebbkan oleh gangguan mortilitas usus
pada penderita atau pada setelah operasi vagotomi (sastrawinarta 2005;65).
2) Gastritis (Muntah tanpa isi)
Vomitus yang terjadi pada saat makan atau segera sesudahnya dapat menunjukkan vomitus
psikogenetik atau ulkus peptik dengan pilorospasme. Muntah yang terjadi 4-6 jam atau lebih
setelah makan dan mengenai eliminasi jumlah besar makanan yang tidak ditelan sering
menunjukan retensi lambung atau gangguan esofagus tertentu. Vomitus yang bersifat
proyektif atau tanpa didahului nausea menunjukan kemungkinan lesi pada sistem saraf pusat
(Horison. 2000; 243).
3. Memberi KIE pada ibu dan keluarga tentang kebutuhan asupan nutrisi untuk ibu dengan hiperemesis
gravidarum grade I
Hasil : Ibu dan keluarga telah mendapat KIE nutrisi untuk hiperemesis gravidarum tingkat I dan telah
mengerti atas apa yang dijelaskan
Rasionalisasi : Diet pada ibu mengalami hiperemesis terkadang melihat kondisi si ibu dan tingkatan
hiperemesisnya, konsep saat ini yang dianjurkan pada ibu adalah makanlah apa yang ibu suka, bukan
makan sedikit-sedikit tapi sering juga jangan paksakan ibu memakan apa yang saat ini membuat
mual karena diet tersebut tidak akan berhasil malah akan memperparah kondisinya.
Nilai Gizi
Diet
Hiperemesis
I
Diet
Hiperemesis
II
Diet
Hiperemesis
III
Energi (kkal) 1100 1700 2300
Protein (g) 15 57 73
Lemak (g) 2 33 59
Karbohodrat
(g)
259 293 368
Kalsium (mg) 100 100 400
Besi (mg) 9,5 17,9 24,3
Vitamin A
(RE)
542 2202 2270
Tiamin (mg) 0.5 0.8 1
Vitamin C
(mg)
283 199 199
Natrium (mg) - 267 36
Komposisi Gizi yang Dianjurkan pada
Ibu dengan Hiperemesis
Waktu Bahan Makanan Urt
Pukul 08.00 Roti panggang 2 iris
Selai 1 sdm
Pukul 10.00 Air jeruk 1 gls
Gula pasir 1 sdm
Pukul 12.00 Roti panggang 2 iris
Selai 1 sdm
Pepaya 2 ptg sdg
Gula pasir 1 sdm
Pukul 14.00 Air jeruk 1 gls
Gula pasir 1 sdm
Pukul 16.00 Pepaya 1 ptg sdg
Pukul 18.00 Roti panggang 2 iris
Selai 1 sdm
Pisang 1 bh sdg
Gula pasir 1 sdm
Pukul 20.00 Air jeruk 1 gls
Gula pasir 1 sdm
Komposisi Bahan Makanan atau contoh
Menu dalam Sehari Diet Hiperemesis I
4. Memberi tahu ibu dan keluarga cara mengurangi mual muntah berlebih yang dialami ibu saat ini
Hasil: Ibu dan keluarga sudah diberi tahu ibu cara mengurangi mual muntah yang dialaminya, dan
ibu mau mencobanya
Rasionalisasi :
a. Makan dalam porsi kecil tapi sering. Termasuk camilan diantara makanan utama. Lebih baik
makan 6 porsi kecil daripada 2-3 porsi yang lebih besar.
b. Jika muntah-muntah, minumlah sesering mungkin air jus/teh/sup secara sedikit-sedikit sepanjang
hari untuk menghindari kekurangan cairan tubuh.
c. Hindari minum saat makan. Usahakan minum ½ jam sebelum atau sehabis makan.
Makan dan minum perlahan-lahan
d. Usahakan duduk tegak ketika makan
e. Coba untuk tidak berbaring sampai kira-kira 1-2 jam setelah makan. Biarkan
makanan tercerna betul sebelum tiduran.
f. Hindari makanan terlalu berlemak seperti gorengan, sosis, bumbu kacang, makanan
bersantan seperti gulai, laksa atau lontong sayur. Makanan beraroma tajam atau
terlalu berbumbu, ikan asin, terasi dll.
5. Menyarankan dan mengajarkan pada ibu dan keluarga teknik akupresure untuk mengurangi mual muntah yang dialami
ibu.
Hasil : Ibu dan keluarga telah mendapat saran dan telah diajarkan cara melakukan teknik akupresure pada titik
P6 untuk mengurangi mual muntah yang dialaminya sebagai terapi komplementer. Suami mau membantu ibu
untuk melakukannya.
Rasionalisasi : Menekan titik akupresure pada titik P6 (Neiguan) yaitu tiga jari di bawah pergelangan tangan
pada lengan bawah bagian dalam antara dua tendon terbukti dapat mengurangi mual muntah fisiologis pada ibu
hamil trimester I. Cara tersebut juga dinilai praktis, mudah, dan murah untuk diterapkan. Seperti prinsip dari terapi
komplementer, yaitu terapi komplementer hanya membantu terapi konvensional tanpa mengganti terapi
konvensional yangada. Jadi selain dilakukan akupresure,pemberian terapi masih dapat dilanjutkan.
6. Berkolaborasi dengan Sp.OG untuk pemberian therapy dan tindakan selanjutnya. Sp.OG
memberi therapy berupa:
a. Infus RL dengan jumlah pemberian 1 plabot 20 tpm
b. Injeksi ranitidine 1ampul /12jam
c. Injeksi Ondansentron 1 ampul/8 jam
Hasil: Kolaborasi dengan Sp.OG untuk pemberian therapy dan tindakan selanjutnya telah
dilakukan. Ibu sudah mendapat therapy sesuai advise Sp.OG
Rasionalisasi:
Fungsi dari cairan infus yang diberikan yaitu :
a. Ringer Laktat (RL)
b. Komposisi : (mmol/100 ml : Na = 130, K = 4-5, Ca = 2-3, Cl = 109- 110, Basa = 28-30 mEq/L) Manfaat cairan
Ringer Laktat : Kandungan kaliumnya bermanfaat untuk konduksi saraf dan otak, mengganti cairan hilang
karena dehidrasi, syok hipovolemik dan kandungan natriumnya menentukan tekanan osmotik pada pasien.
c. Ranitidine obat untuk lambung yang bekerja dengan cara menekan sekresi (pembentukan) asam lambung. Obat
ini selain beraksi pada lambung juga dapat digunakan untuk pengatasan penyakit diluar lambung seperti ulkus
duodenum, Esofagitis. Karena penyakit diluar lambung tersebut terjadi juga karena dipengaruhi asam lambung.
d. Ondansetron suatu antagonis reseptor 5HT3 yang bekerja secara selektif dan kompetitif dalam mencegah
maupun mengatasi mual dan muntah akibat pengobatan dengan sitostatika dan radioterapi.
7. Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu.
Hasil : Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu tiap 8 jam terus dilakukan selama ibu masih dalam
ruang perawatan.
Rasionalisasi : Pemeriksaan tanda-tanda vital (TTV) merupakan suatu cara mendeteksi adanya perubahan
sistem tubuh. TTV meliputi suhu tubuh, denyut nadi, pernafasan, dan tekanan darah. Adanya perubahan TTV
dalam tubuh misalnya suhu tubuh dapat menunjukkan keadaan metabolisme dalam tubuh, denyut nadi dapat
menunjukkan perubahan pada sistem kardiovaskuler, frekuensi pernafasan dapat menunjukkan fungsi paru,
dan tekanan darah dapat menunjukkan perubahan sistem kardiovaskuler yang dapat dikaitkan dengan nadi.
Semua tandavital saling berhubungan dan saling mempengaruhi.
KESIMPULAN
05
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari pengkajian data mengenai Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan
MaternalNeonatal & Kolaborasi Pada Ibu hamil Dengan Komplikasi yaitu:
1. Berdasarkan data subjektif Ny. D usia 23 tahun dengan usia kehamilan 12 minggu mengeluh mual
muntah yang berlebihan
2. Berdasarkan data objektif serta semua hasil pemeriksaan yang telah dilakukan keadaan umum Ny. D
yaitu ibu tidak mengalami kenaikan berat badan dari sebelum hamil hingga sekarang.
3. Berdasarkan data subjektif dan data objektif dapat dirumuskan diagnosa Ny. D usia 23 tahun G1P0A0
hamil 12 minggu dengan hiperemesis gravidarum
4. Dari analisa data tersebut dapat melaksanakan perencanan asuhan kebidanan yang sesuai dengan
manajemen pelayanan kebidanan pada Ny. D usia 23 tahun G1P0A0 hamil 12 minggu dengan
hiperemesis gravidarum
TERIMA
KASIH

More Related Content

Similar to PPT PRESUS HAMIL HEG GEMOLONG SRAGEN FIX.pptx

contoh dokumentasi nifas.pdf
contoh dokumentasi nifas.pdfcontoh dokumentasi nifas.pdf
contoh dokumentasi nifas.pdfMarayanAmanah
 
ppt imas masitoh statse 5.pptx
ppt imas masitoh statse 5.pptxppt imas masitoh statse 5.pptx
ppt imas masitoh statse 5.pptxDaviSundari2
 
Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksiManajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksiOperator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Manajemen asuhan kebidanan  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
akbid paramata muna Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
akbid paramata muna Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksiakbid paramata muna Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
akbid paramata muna Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksiOperator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan intra natal fisiologi
Manajemen asuhan kebidanan intra natal fisiologiManajemen asuhan kebidanan intra natal fisiologi
Manajemen asuhan kebidanan intra natal fisiologiOperator Warnet Vast Raha
 
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I 18.docx
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I 18.docxASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I 18.docx
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I 18.docxGheaGestivaniSafari
 
Manajemen asuhan kebidanaan post natal fisiologi
Manajemen asuhan kebidanaan post natal fisiologiManajemen asuhan kebidanaan post natal fisiologi
Manajemen asuhan kebidanaan post natal fisiologiOperator Warnet Vast Raha
 

Similar to PPT PRESUS HAMIL HEG GEMOLONG SRAGEN FIX.pptx (20)

contoh dokumentasi nifas.pdf
contoh dokumentasi nifas.pdfcontoh dokumentasi nifas.pdf
contoh dokumentasi nifas.pdf
 
ppt imas masitoh statse 5.pptx
ppt imas masitoh statse 5.pptxppt imas masitoh statse 5.pptx
ppt imas masitoh statse 5.pptx
 
Askep tp
Askep tpAskep tp
Askep tp
 
Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksiManajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
Asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologisAsuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
Asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
Asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologisAsuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
Asuhan kebidanan pada ibu hamil fisiologis
 
Manajemen asuhan kebidanan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Manajemen asuhan kebidanan  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis  AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis AKBID PARAMATA KABUPATEN MUNA
 
PPT_MARIA ULFA.pptx
PPT_MARIA ULFA.pptxPPT_MARIA ULFA.pptx
PPT_MARIA ULFA.pptx
 
Lta vina
Lta vinaLta vina
Lta vina
 
Askep anc fisiologis AKPER PEMDA MUNA
Askep anc fisiologis AKPER PEMDA MUNA Askep anc fisiologis AKPER PEMDA MUNA
Askep anc fisiologis AKPER PEMDA MUNA
 
askeb anemia ringan
askeb anemia ringanaskeb anemia ringan
askeb anemia ringan
 
ASKEB BUMIL 1.doc
ASKEB BUMIL 1.docASKEB BUMIL 1.doc
ASKEB BUMIL 1.doc
 
akbid paramata muna Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
akbid paramata muna Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksiakbid paramata muna Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
akbid paramata muna Manajemen asuhan kebidanan gangguan sistem reproduksi
 
Soap b yun
Soap b yunSoap b yun
Soap b yun
 
Askeb kb
Askeb kbAskeb kb
Askeb kb
 
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA RAHA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA RAHA Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA RAHA
Klompk anc 2013 AKBID PARAMATA RAHA
 
Manajemen asuhan kebidanan intra natal fisiologi
Manajemen asuhan kebidanan intra natal fisiologiManajemen asuhan kebidanan intra natal fisiologi
Manajemen asuhan kebidanan intra natal fisiologi
 
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I 18.docx
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I 18.docxASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I 18.docx
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER I 18.docx
 
Manajemen asuhan kebidanaan post natal fisiologi
Manajemen asuhan kebidanaan post natal fisiologiManajemen asuhan kebidanaan post natal fisiologi
Manajemen asuhan kebidanaan post natal fisiologi
 

Recently uploaded

dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxsariakmida
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxnuri729086
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptchoukocat
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaAnnisFathia1
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)fifinoktaviani
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Nodd Nittong
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioSafrina Ramadhani
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANfaisalkurniawan12
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfaguswidiyanto98
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptHenryAdhySantoso
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.pptSuwandiKhowanto1
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.pptcels17082019
 

Recently uploaded (20)

dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptxPenyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
Penyuluhan Kesehatan gigi dan mulut.pptx
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.pptpartograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
partograf. pencatatan proses kelahiran.ppt
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratioIMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
IMR, MMR, ASDR infertility fertility sex ratio
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.pptPPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
PPT Antibiotik amoxycillin, erytromycin.ppt
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 

PPT PRESUS HAMIL HEG GEMOLONG SRAGEN FIX.pptx

  • 1. LAPORAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN PATOLOGIS PADA NY.D USIA 23 TAHUN G1P0A0 DENGAN UK 12 MINGGU DI RUANG PONEK RSUD dr.SOERATNO GEMOLONG SRAGEN Disusun oleh : Andhini Ramdhani S E P27224021054 Dea Eka Ardana P27224021062 Fitria Novianti P27224021071 Laila Adawayyah Malika P27224021080
  • 2. PENGERTIAN Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang terjadi sampai umur kehamilan 20 minggu, muntah begitu hebat dimana segala apa yang dimakan dan diminum dimuntahkan sehingga mempengaruhi keadaan umum dan pekerjaan sehari-hari, berat badan menurun, dehidrasi, dan terdapat aseton dalam urin bukan karena penyakit seperti appendicitis, pielititis, dan sebagainya (Joseph HK, M. Nugroho S. 2010;161)
  • 4. TINJAUAN KASUS ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN PATOLOGIS PADA NY.D USIA 23 TAHUN G1P0A0 DENGAN UK 12 MINGGU DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUANG PONEK dr.SOERATNO GEMOLONG Nama Ibu : Ny. D Umur : 23 tahun Agama : Islam Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia Pendidikan : SMA Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat :Wonosari,RT 8,Banaran Kalijambe Nama Suami : Tn. M Umur : 22 tahun Agama : Islam Suku/bangsa : Jawa/ Indonesia Pendidikan : SMA Pekerjaan : Karyawan Swasta Alamat : Wonosari,RT 8,Banaran Kalijambe … Tempat Praktek : Ruang Ponek RSUD dr.Soeratno Gemolong Sragen Tanggal / Jam : 11 November 2023 / 09.00 WIB Oleh : Andhini Ramdhani , Dea Eka Ardhana ,Fitria Novianti, Laila Adawiyyah Malika 1. Identitas Pasien Identitas Suami
  • 5. 2. Alasan Datang Ny.D mengatakan tanggal 10 Oktober 2023 pada 13.06 WIB masuk ke RSUD dr.Soeratno Gemolong Sragen dengan keluhan mual muntah sudah 5 kali sejak pagi,lemes,pusing . Kemudian Ny. D disarankan untuk menjalani rawat inap untuk membantu memperbaiki kondisinya 3. Keluhan Utama Ibu mengatakan merasa pusing,lemas dan mual muntah sudah 5 kali. 4. Status perkawinan a. Kawin : ya b. Pernikahan ke : 1 c. Umur saat menikah : 23 tahun d. Lamanya pernikahan : 4 bulan
  • 6. 5. Data Kebidanan a. Riwayat Menstruasi 1) Menarche : 12 Tahun 2) Siklus : 28 hari 3) Keteraturan : Teratur 4) Lama : 7 hari 5) HPHT : 10-08-2023 6) HPL : 17-05-2024 7) UK : 12 minggu 8) Sifat darah : Cair dengan sedikit gumpalan pada hari pertama dan kedua 9) Banyaknya : 2-3 × ganti pembalut / hari 10) Bau : Amis khas darah 11) Keluhan : Tidak ada keluhan
  • 7. Kehamilan Persalinan Nifas Tahun UK Jenis Persalinan penolong komplikasi JK BB Lahir Perdarahan Laktasi Ibu Bayi Hamil Sekarang - - - - - - - - - - b. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas
  • 8. c. Riwayat Keluarga Berencana No Jenis Mulai Berhenti Keluhan Alasan Berhenti 1. Tidak pernah KB apapun sebelumnya d. Status TT TT 1 06-06-2023 TT 2 - TT 3 - TT 4 - TT 5 -
  • 9. 6. Riwayat Kesehatan a. Penyakit sistemik, menurun, menular yang pernah/sedang diderita(jantung, asma, TBC, ginjal, DM, malaria, HIV/AIDS): Ibu mengatakan tidak sedang atau pernah mengidap penyakit menular seperti HIV/AIDS, penyakit paru-paru (asma), penyakit menurun seperti darah tinggi, penyakit gula, sesak nafas, penyakit menahun seperti jantung berdebar-debar, kuku jari tidak mudah biru, ginjal (infeksi saluran kencing) dll b. Ibu mengatakan keluarga tidak mempunyai penyakit .sistemik, menurun, menular yang pernah/sedang diderita(jantung, asma, TBC, ginjal, DM, malaria, HIV/AIDS): Ibu mengatakan tidak sedang atau pernah mengidap penyakit menular seperti HIV/AIDS, penyakit paru-paru (asma), penyakit menurun seperti darah tinggi, penyakit gula, sesak nafas, penyakit menahun seperti jantung berdebar- debar, kuku jari tidak mudah biru, ginjal (infeksi saluran kencing) dll
  • 10. 7. Data Kebutuhan Dasar a. Nutrisi 1) Makan a) Frekuensi : 4-5x/ hari b) Jenis : Nasi, sayur, lauk pauk, buah, dan makanan ringan c) Jumlah : ½ piring, tidak habis d) Keluhan : Nafsu makan menurun selama kehamilan ini 2) Minum a) Jenis : Air Mineral b) Jumlah : ± 1 gelas/hari c) Keluhan : Ibu mengalami muntah setiap makan dan minum
  • 11. b. Eliminasi 1) BAK a) Frekuensi : ± 6x/hari b) Warna : Kuning jernih c) Bau : Khas urine d) Jumlah : ± 100 cc/hari e) Konsistensi : Encer f) Keluhan : T.a.k 2) BAB a) Frekuensi : 1x/hari b) Warna : Kuning kecoklatan c) Bau : Khas feses d) Jumlah : Normal e) Konsistensi : Lembek f) Keluhan : T.a.k
  • 12. c. Pola tidur/ istirahat Ibu mengatakan tidur malam ± 8 jam, dan tidak pernah tidur siang d. Aktivitas Ibu mengatakan selama hamil ini melakukan pekerjaan rumah tangga dibantu oleh suami karena ibu sering merasa lemas dan pusing serta mual. e. Pola seksual Tidak ada masalah dalam pola seksual f. Personal Hygiene Ibu mengatakan mandi 2x/hari, selalu menggosok gigi sebelum tidur, mencuci rambut minimal 2x/minggu atau jika merasa rambutnya kotor, dan mengganti celana dalam 2x/hari atau jika lembab.
  • 13. 8. Data Psikososial a. Dukungan Suami/ Keluarga Suami dan keluarga sangat mengharapkan kehamilan ini, karena ini merupakan kehamilan pertama bagi Ny. D Suami Ny. D sangat memperhatikan kehamilan istrinya dan ingin istrinya mendapat perawatan yang terbaik untuk kehamilannya. b. Pengetahuan ibu tentang kehamilan Ny. D mengatakan sudah mengetahui tanda bahaya ibu hamil trimester 1 yang didapatkan dari bidan pada saat mengikuti kelas ibu hamil.
  • 15. II. DATA OBJEKTIF 1. Pemeriksaan Umum a. Keadaan umum : Sedang b. Kesadaran : Composmentis c. TB : 156 cm d. BB sekarang : 50 kg e. BB sebelum hamil : 50 kg f. Lila : 24 cm g. TTV : TD : 127/71 mmHg S : 36,0 °C N : 97×/m RR : 20 ×/m
  • 16. 1. Pemeriksaan Fisik a. Kepala : Bersih tidak ada massa b. Rambut : Bersih, warna hitam, dan tidak ada ketombe. c. Muka : Tidak pucat, tidak ada oedema, tidak ada flek-flek hitam d. Mata : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih e. Hidung : Simetris, tidak ada sinusitis, tidak ada polip,tidak ada secret yang berlebih. f. Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen yang berlebih g. Mulut : Bibir simetris, tidak ada perdarahan gusi, ada sedikit karies, tidak ada stomatitis
  • 17. h. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, vena jugularis, maupun, kelenjer tyroid, tidak ada nyeri tekan i. Mammae : Simetris, hyperpigmentasi areola, putting menonjol pembesaran normal, tidak ada massa colostrum belum keluar. j. Abdomen : Bentuk normal, tidak ada massa abnormal, tidak ada luka maupun bekas luka operasi,ballotement belum teraba k. Genetalia : Tidak oedem, tidak ada varises tidak ada pembesarankelenjar bartolini, PPV (-) l. Anus : Tidak haemoroid m. Ekstermitas atas : Simetris, oedema (-)/(-), kuku bersih dan tidak pucat n. Ekstermitas bawah : Simetris, oedem (-)/(-), varices(-)/(-), kuku bersih dan tidak pucat.
  • 18. 3. Pemeriksaan Penunjang a. PemeriksaanLaboratorium Tanggal: 10 November b. Pemeriksaan Penunjang Lain USG: Kehamilan (+) Pemeriksaan Hasil Normal Satuan Golongan Darah B+ A, AB, B, O Hemoglobin 12.8 L : 14 – 18 P : 12 – 16 g/dL Leukosit 9.90 3.6-11.0 103/μL Eritrosit 4.23 3.8-5.2 10^6/mL Hematokrit 35.6 35-47 % Trombosit 188 150-440 103/μL MCV 84.2 80-100 fL MCH 30.3 26,0-34,0 Pg MCHC 36.0 31,0-37,0 g/dL RDW 12.3 11,5-14,5 % HBSAG Non Reaktif Non Reaktif
  • 20. III. ANALISIS DATA 1. Diagnosa Ny. D usia 23 tahun G1P0A0 hamil 12 minggu dengan hiperemesis gravidarum 2. Masalah a. Nafsu makan ibu menurun selama kehamilan ini b. Ibu mengalami mual muntah yang berlebihan 3. Kebutuhan a. KIE kebutuhan nutrisi selama hamil trimester 1 b. KIE cara mengurangi mual dan muntah
  • 22. 1. Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan dan kondisi Ny. D saat ini Hasil : Ibu dan keluarga sudah diberi tahu tentang hasil pemeriksaan dan kondisinya saat ini. Ibu dan keluargaterlihatlebihtenang setelah mengetahui hasil pemeriksaan. Rasionalisasi : Memberi tahu hasil pemeriksaan merupakan hak pasien. Sesuai peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 69 tahun 2014 tentang kewajiban rumah sakit dan kewajiban pasien pasal 24 poin yaitu pasien berhak mendapatkan informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternative tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
  • 23. 2. Melakukan KIE tentang ketidaknyamanan dan masalah / gangguan patologi serta tanda bahaya yang mungkin terjadi pada trimester I dan memberi tahu penyebab dari mual muntah berlebihan yang saat ini sedang dialami oleh Ny.D pada Ny. D dan keluarga Hasil : Ibu dan suami telah mendapat KIE tentang ketidaknyamanan dan masalah/gangguan patologi yang mungkin terjadi pada trimester I kehamilan. Saat ini ibu dan suami lebih mengerti tentang kondisi ibu dan janinnya. Rasionalisasi : Banyak ibu hamil terutama pada primigravida belum mengetahui batasan keluhan-keluhan fisiologis atau sudah termasuk dalam keluhan patologis dalam kehamilannya, ketidaknyamanan yang sering terjadi pada awal kehamilan diantanya mual muntah, hipersalivasi, mudah lelah, pusing, dan nokturina (sering buang air kecil dimalam hari). Mual muntah yang dibiarkan, dapat berlanjut menjadi keluhan patologis berupa hiperemesis gravidarum bagi ibu.Penyebab hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti. Tidak ada bukti bahwa penyakit ini belum diketahui secara pasti. Berikut ini adalah hal-hal yang menyebabkan hiperemesis gravidarum (Hidayati. 2009;66):
  • 24. a. Sering terjadi pada: 1) Primigravida Dikarenakan faktor adaptasi dan hormonal yang menyebakan primigravida beresiko terhadap hiperemesis gravidarum. Karena sebagian kecil primigravida belum mampu beradaptasi terhadap hormon estrogen dan gonadrotopin korionik (Manuaba 2009;48) 2) Kehamilan kembar (Heidi Murkoff,dkk 2006;215) Ini merupakan gejala kehamilan yang berlebihan. Biasanya jika ada janin kembar maka ibu akan mengalami mual di pagi hari yang dapat berlipat ganda. Akan tetapi semua ini juga bisa terjadi pada kehamilan janin tunggal. 3) Molahidatidosa Menurut Manuaba (2009;48) menyebutkan bahwa pada mola jumlah hormon yang dikeluarkan terlalu tinggi sehingga menyebabkan hiperemesis gravidarum. b. Faktor organik, karena masuknya vili khoriales dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolik. c. Faktor psikologis : keretakan rumah tangga, kehilangan pekerjaan, rasa takut terhadap kehamilan dan persalinan, takut memikul tanggung jawab dan sebagainya.
  • 25. d. Faktor endokrin lainnya yaitu 1) Diabetes Gejala mual muntah juga disebakan oleh gangguan traktus digestivus seperti pada penderita diebetes melitus (gastroparesis diabeticom). Hal ini disebbkan oleh gangguan mortilitas usus pada penderita atau pada setelah operasi vagotomi (sastrawinarta 2005;65). 2) Gastritis (Muntah tanpa isi) Vomitus yang terjadi pada saat makan atau segera sesudahnya dapat menunjukkan vomitus psikogenetik atau ulkus peptik dengan pilorospasme. Muntah yang terjadi 4-6 jam atau lebih setelah makan dan mengenai eliminasi jumlah besar makanan yang tidak ditelan sering menunjukan retensi lambung atau gangguan esofagus tertentu. Vomitus yang bersifat proyektif atau tanpa didahului nausea menunjukan kemungkinan lesi pada sistem saraf pusat (Horison. 2000; 243).
  • 26. 3. Memberi KIE pada ibu dan keluarga tentang kebutuhan asupan nutrisi untuk ibu dengan hiperemesis gravidarum grade I Hasil : Ibu dan keluarga telah mendapat KIE nutrisi untuk hiperemesis gravidarum tingkat I dan telah mengerti atas apa yang dijelaskan Rasionalisasi : Diet pada ibu mengalami hiperemesis terkadang melihat kondisi si ibu dan tingkatan hiperemesisnya, konsep saat ini yang dianjurkan pada ibu adalah makanlah apa yang ibu suka, bukan makan sedikit-sedikit tapi sering juga jangan paksakan ibu memakan apa yang saat ini membuat mual karena diet tersebut tidak akan berhasil malah akan memperparah kondisinya.
  • 27. Nilai Gizi Diet Hiperemesis I Diet Hiperemesis II Diet Hiperemesis III Energi (kkal) 1100 1700 2300 Protein (g) 15 57 73 Lemak (g) 2 33 59 Karbohodrat (g) 259 293 368 Kalsium (mg) 100 100 400 Besi (mg) 9,5 17,9 24,3 Vitamin A (RE) 542 2202 2270 Tiamin (mg) 0.5 0.8 1 Vitamin C (mg) 283 199 199 Natrium (mg) - 267 36 Komposisi Gizi yang Dianjurkan pada Ibu dengan Hiperemesis
  • 28. Waktu Bahan Makanan Urt Pukul 08.00 Roti panggang 2 iris Selai 1 sdm Pukul 10.00 Air jeruk 1 gls Gula pasir 1 sdm Pukul 12.00 Roti panggang 2 iris Selai 1 sdm Pepaya 2 ptg sdg Gula pasir 1 sdm Pukul 14.00 Air jeruk 1 gls Gula pasir 1 sdm Pukul 16.00 Pepaya 1 ptg sdg Pukul 18.00 Roti panggang 2 iris Selai 1 sdm Pisang 1 bh sdg Gula pasir 1 sdm Pukul 20.00 Air jeruk 1 gls Gula pasir 1 sdm Komposisi Bahan Makanan atau contoh Menu dalam Sehari Diet Hiperemesis I
  • 29. 4. Memberi tahu ibu dan keluarga cara mengurangi mual muntah berlebih yang dialami ibu saat ini Hasil: Ibu dan keluarga sudah diberi tahu ibu cara mengurangi mual muntah yang dialaminya, dan ibu mau mencobanya Rasionalisasi : a. Makan dalam porsi kecil tapi sering. Termasuk camilan diantara makanan utama. Lebih baik makan 6 porsi kecil daripada 2-3 porsi yang lebih besar. b. Jika muntah-muntah, minumlah sesering mungkin air jus/teh/sup secara sedikit-sedikit sepanjang hari untuk menghindari kekurangan cairan tubuh.
  • 30. c. Hindari minum saat makan. Usahakan minum ½ jam sebelum atau sehabis makan. Makan dan minum perlahan-lahan d. Usahakan duduk tegak ketika makan e. Coba untuk tidak berbaring sampai kira-kira 1-2 jam setelah makan. Biarkan makanan tercerna betul sebelum tiduran. f. Hindari makanan terlalu berlemak seperti gorengan, sosis, bumbu kacang, makanan bersantan seperti gulai, laksa atau lontong sayur. Makanan beraroma tajam atau terlalu berbumbu, ikan asin, terasi dll.
  • 31. 5. Menyarankan dan mengajarkan pada ibu dan keluarga teknik akupresure untuk mengurangi mual muntah yang dialami ibu. Hasil : Ibu dan keluarga telah mendapat saran dan telah diajarkan cara melakukan teknik akupresure pada titik P6 untuk mengurangi mual muntah yang dialaminya sebagai terapi komplementer. Suami mau membantu ibu untuk melakukannya. Rasionalisasi : Menekan titik akupresure pada titik P6 (Neiguan) yaitu tiga jari di bawah pergelangan tangan pada lengan bawah bagian dalam antara dua tendon terbukti dapat mengurangi mual muntah fisiologis pada ibu hamil trimester I. Cara tersebut juga dinilai praktis, mudah, dan murah untuk diterapkan. Seperti prinsip dari terapi komplementer, yaitu terapi komplementer hanya membantu terapi konvensional tanpa mengganti terapi konvensional yangada. Jadi selain dilakukan akupresure,pemberian terapi masih dapat dilanjutkan.
  • 32. 6. Berkolaborasi dengan Sp.OG untuk pemberian therapy dan tindakan selanjutnya. Sp.OG memberi therapy berupa: a. Infus RL dengan jumlah pemberian 1 plabot 20 tpm b. Injeksi ranitidine 1ampul /12jam c. Injeksi Ondansentron 1 ampul/8 jam Hasil: Kolaborasi dengan Sp.OG untuk pemberian therapy dan tindakan selanjutnya telah dilakukan. Ibu sudah mendapat therapy sesuai advise Sp.OG Rasionalisasi: Fungsi dari cairan infus yang diberikan yaitu :
  • 33. a. Ringer Laktat (RL) b. Komposisi : (mmol/100 ml : Na = 130, K = 4-5, Ca = 2-3, Cl = 109- 110, Basa = 28-30 mEq/L) Manfaat cairan Ringer Laktat : Kandungan kaliumnya bermanfaat untuk konduksi saraf dan otak, mengganti cairan hilang karena dehidrasi, syok hipovolemik dan kandungan natriumnya menentukan tekanan osmotik pada pasien. c. Ranitidine obat untuk lambung yang bekerja dengan cara menekan sekresi (pembentukan) asam lambung. Obat ini selain beraksi pada lambung juga dapat digunakan untuk pengatasan penyakit diluar lambung seperti ulkus duodenum, Esofagitis. Karena penyakit diluar lambung tersebut terjadi juga karena dipengaruhi asam lambung. d. Ondansetron suatu antagonis reseptor 5HT3 yang bekerja secara selektif dan kompetitif dalam mencegah maupun mengatasi mual dan muntah akibat pengobatan dengan sitostatika dan radioterapi.
  • 34. 7. Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu. Hasil : Observasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu tiap 8 jam terus dilakukan selama ibu masih dalam ruang perawatan. Rasionalisasi : Pemeriksaan tanda-tanda vital (TTV) merupakan suatu cara mendeteksi adanya perubahan sistem tubuh. TTV meliputi suhu tubuh, denyut nadi, pernafasan, dan tekanan darah. Adanya perubahan TTV dalam tubuh misalnya suhu tubuh dapat menunjukkan keadaan metabolisme dalam tubuh, denyut nadi dapat menunjukkan perubahan pada sistem kardiovaskuler, frekuensi pernafasan dapat menunjukkan fungsi paru, dan tekanan darah dapat menunjukkan perubahan sistem kardiovaskuler yang dapat dikaitkan dengan nadi. Semua tandavital saling berhubungan dan saling mempengaruhi.
  • 36. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang didapat dari pengkajian data mengenai Asuhan Kebidanan Kegawatdaruratan MaternalNeonatal & Kolaborasi Pada Ibu hamil Dengan Komplikasi yaitu: 1. Berdasarkan data subjektif Ny. D usia 23 tahun dengan usia kehamilan 12 minggu mengeluh mual muntah yang berlebihan 2. Berdasarkan data objektif serta semua hasil pemeriksaan yang telah dilakukan keadaan umum Ny. D yaitu ibu tidak mengalami kenaikan berat badan dari sebelum hamil hingga sekarang. 3. Berdasarkan data subjektif dan data objektif dapat dirumuskan diagnosa Ny. D usia 23 tahun G1P0A0 hamil 12 minggu dengan hiperemesis gravidarum 4. Dari analisa data tersebut dapat melaksanakan perencanan asuhan kebidanan yang sesuai dengan manajemen pelayanan kebidanan pada Ny. D usia 23 tahun G1P0A0 hamil 12 minggu dengan hiperemesis gravidarum