SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah suatu penyakit neoplasma yang ganas yang
berasal dari parenchyma. Penyakit ini oleh Word Health Organization (WHO) dimasukkan ke
dalam International Classification of Diseases (ICD) dengan kode nomor 174. sampai saat ini
belum diketahui secara pasti penyebab spesifik kanker payudara.

Gejala klinis kanker payudara dapat berupa benjolan pada payudara, erosi atau eksema puting
susu, atau berupa pendarahan pada puting susu. Umumnya berupa benjolan yang tidak nyeri
pada payudara. Benjolan itu mula-mula kecil, makin lama makin besar, lalu melekat pada kulit
atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau pada puting susu. Kulit atau puting susu
tadi menjadi tertarik ke dalam (retraksi), berwarna merah muda atau kecoklat-coklatan sampai
menjadi oedema hingga kulit kelihatan seperti kulit jeruk (peau d'orange), mengkerut, atau
timbul borok (ulkus) pada payudara. Borok itu makin lama makin besar dan mendalam sehingga
dapat menghancurkan seluruh payudara, sering berbau busuk, dan mudah berdarah.

 Type Penyakit Kanker Payudara

Melalui pemeriksaan yang di sebut dengan mammograms, maka type kanker payudara ini dapat
dikategorikan dalam dua bagian yaitu :

1. Kanker payudara non invasive, kanker yang terjadi pada kantung (tube) susu {penghubung
antara alveolus (kelenjar yang memproduksi susu) dan puting payudara}. Dalam bahasa
kedokteran disebut 'ductal carcinoma in situ' (DCIS), yang mana kanker belum menyebar ke
bagian luar jaringan kantung susu.

2. Kanker payudara invasive, kanker yang telah menyebar keluar bagian kantung susu dan
menyerang jaringan sekitarnya bahkan dapat menyebabkan penyebaran (metastase) kebagian
tubuh lainnya seperti kelenjar lympa dan lainnya melalui peredaran darah.

Tidak seperti penyakit infeksi, factor-faktor penyebab terjadinya kanker payudara tidak dapat
bekerja secara tunggal dalam
menimbulkan kanker melainkan melalui proses yang kompleks
mulai dari faktor genetik sampai ke pola hidup. Pentingnya
mengetahui faktor risiko adalah untuk dapat melakukan deteksi
dini kanker payudara pada kelompok risiko tinggi.



Factor host

Umur : Yang paling beresiko terserang kanker payudara ialah wanita yang berumur diatas 30
tahun (sekarang, dibawah 20 tahun juga sudah ditemukan kanker payudara). Kejadian puncak
kanker payudara terjadi pada usai 40-45 tahun

Jenis kelamin: Penyakit kanker payudara terbilang penyakit kanker yang paling umum
menyerang kaum wanita, meski demikian pria pun memiliki kemungkinan mengalami penyakit
ini dengan perbandingan 1 di antara 1000. Bahkan meskipun jarang terjadi ternyata kanker
payudara pada pria justru jauh lebih ganas dan meamatikan.

Genetic: Ada 2 jenis gen (BRCA1 dan BRCA2) yang sagat mungkin sebagai resiko. Jika ibu atau
saudara wanita mengidap penyakit kanker payudara, maka anda kemungkinan memiliki resiko
kanker payudara 2 kali lipat dibandingkan wanita lain yang dalam keluarganya tidak ada
penderita satupun.

Keadaan fisiologi tubuh : haid terlalu muda atau menopause diatas umur 50 tahun, tidak menikah
atau tidak menyusui dan melahirkan anak pertama diatas usia 35 tahun. Risiko utama kanker
payudara adalah bertambahnya umur. Diperkirakan, periode antara terjadinya haid pertama
dengan umur saat kehamilan pertama merupakan window of initiation perkembangan kanker
payudara. Secara anatomi dan fungsional, payudara akan mengalami atrofi dengan bertambahnya
umur. Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa sebelum menopause sehingga
diperkirakan awal terjadinya tumor terjadi jauh sebelum terjadinya perubahan klinis.

Gaya hidup : penyebab lain seseorang terkena kanker payudara ialah banyak mengonsumsi
alkohol. Sebuah penelitian yang dilakukan di Prancis, Jerman, dan Italia menemukan kesimpulan
bahwa cukup segelas alkohol perhari bisa membuat peminumnya memiliki peluang terkena
kanker payudara sekitar 3-5%. Jika konsumsi dalam satu hari mencapai 3-5 gelas, maka resiko
terkena kanker payudara meningkat menjadi 50%. Mengapa alkohol? Sama halnya dengan
obesitas, bahwa minuman yang bisa membuat orang mabuk ini bisa membuat kadar estrogen
dalam tubuh meningkat yang menjadi pemicu terjadinya kanker payudara




Factor agent

Penyebab fisik : Mereka yang sering terkena radiasi (bisa dari sering melakukan pemeriksaan
kesehatan dengan menggunakan alat x-ray) juga mempunyai kemungkinan menderita kanker
payudara.

Factor nutrisi (gizi) : pola makan dengan konsumsi lemak berlebihan, kegemukan dan konsumsi
alkohol berlebihan juga merupakan faktor resiko. Mereka yang sudah mendapatkan terapi
hormonal dalam jangka panjang harus lebih berwaspada karena mereka mempunyai resiko
mendapat kanker payudara. Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor risiko terjadinya
kanker payudara. Willet dkk., melakukan studi prospektif selama 8 tahun tentang konsumsi
lemak dan serat dalam hubungannya dengan risiko kanker payudara pada wanita umur 34 sampai
59 tahun.

Penyebab kimiawi : Pemakaian obat-obatan, Misalnya seorang wanita yang menggunakan
therapy obat hormon pengganti {hormone replacement therapy (HRT)} seperti Hormon eksogen
akan bisa menyebabkan peningkatan resiko mendapat penyakit kanker payudara.
Factor environment

Lingkungan adalah salah satu penyebab utama wanita mengidap kanker payudara. Setiap
paparan radiasi yang berasal dari lingkungan dapat menjadi penyebab kanker bagi para wanita.
Pengunaan radiasi untuk pengobatan suatu penyakit lainnya ternyata dapat memicu terjadinya
kanker payudara.

Pestisida dan DDT merupakan faktor lingkungan yang juga memicu kanker payudara. Pestisida
umumnya digunakan dalam kegiatan pertanian. Nah, pestisida dapat masuk ke dalam tubuh Anda
melalui produk pertanian yang mengandung pestisida.



Lingkungan biologis

Sumber bahan makanan: protein hewani memang dibutuhkan oleh tubuh

Kita namaun jika berlebihan bias menimbulkan kanker payudara, krna utk sekrg ini banyak
hewan yg diberi suntikan dari obat2an kimia yg lama kelamaaan bias mengendap di tubuh kita,
dan kehidupan sel kanker ini akan sangat subur utk trjadinya kanker payudara

Lingkungan social : lingkungan kerja : Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Occupational
and Environmental Medicine baru-baru ini, menunjukan bahwa wanita yang bekerja di malam
hari        cenderung           terkena          resiko           kanker          payudara.

Para peneliti menemukan bahwa bekerja di malam hari bisa meningkatkan risiko kanker
payudara sebanyak 40 persen. Para ahli percaya bahwa hormon dalam tubuh yang berpotensi
menekan sel tumor dapat terganggu oleh paparan cahaya konstan di malam hari. Meningkatnya
risiko kanker payudara ini terjadi karena terganggunya jam biologis tubuh dan produksi hormon.
Namun, peneliti Johnni Hansen mengatakan bahwa bekerja di malam hari selama dua hari tidak
akan mengganggu jam biologis tubuh. Sedangkan, mendapatkan jam kerja di malam hari secara
rutin selama beberapa tahun dapat mengganggu irama jam biologis tubuh dan pola tidur.

Paparan cahaya di malam hari menghambat produksi melatonin, yang diproduksi oleh kelenjar
pineal di otak pada jam 9 malam hingga 8 pagi. Melatonin adalah hormon yang menentukan
siklus alam yang mengatur pola tidur, dan membantu menekan sel tumor.

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Kanker Payudara
Kanker PayudaraKanker Payudara
Kanker Payudara
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
 
Kanker Leher Rahim dan Pencegahannya
Kanker Leher Rahim dan PencegahannyaKanker Leher Rahim dan Pencegahannya
Kanker Leher Rahim dan Pencegahannya
 
Kanker Payudara
Kanker PayudaraKanker Payudara
Kanker Payudara
 
Kanker ovarium
Kanker ovariumKanker ovarium
Kanker ovarium
 
Faktor Penyebab Terjadinya Kanker Payudara
Faktor Penyebab Terjadinya Kanker PayudaraFaktor Penyebab Terjadinya Kanker Payudara
Faktor Penyebab Terjadinya Kanker Payudara
 
Ppt renita
Ppt renitaPpt renita
Ppt renita
 
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.comTerapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
Terapki Kanker Payudara | www.terapikankerindonesia.com
 
Kanser Payudara
Kanser PayudaraKanser Payudara
Kanser Payudara
 
Hidup Sihat Tanpa Kanser
Hidup Sihat Tanpa KanserHidup Sihat Tanpa Kanser
Hidup Sihat Tanpa Kanser
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
 
Leaflet ca payudara
Leaflet ca payudaraLeaflet ca payudara
Leaflet ca payudara
 
Ppt kelompok iii
Ppt kelompok iiiPpt kelompok iii
Ppt kelompok iii
 
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARS
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARSDeteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARS
Deteksi dini kanker dan cara pemeriksaannya 2013 oleh Dr. Hardina Sabrida, MARS
 
Ca breast
Ca breastCa breast
Ca breast
 
kanker ovarium
kanker ovariumkanker ovarium
kanker ovarium
 
Cancer cerviks
Cancer cerviksCancer cerviks
Cancer cerviks
 
5676135 kanker-payudara
5676135 kanker-payudara5676135 kanker-payudara
5676135 kanker-payudara
 
Leaflet sadari fixx
Leaflet sadari fixxLeaflet sadari fixx
Leaflet sadari fixx
 
Leaflet kanker payudara akper pemkab muna
Leaflet kanker payudara akper pemkab munaLeaflet kanker payudara akper pemkab muna
Leaflet kanker payudara akper pemkab muna
 

Viewers also liked (10)

Pemeriksaan payudara
Pemeriksaan payudaraPemeriksaan payudara
Pemeriksaan payudara
 
PPT kanker serviks
PPT kanker serviksPPT kanker serviks
PPT kanker serviks
 
Ca mammae
Ca mammaeCa mammae
Ca mammae
 
Asuhan Kebidanan pada Ca mamae
Asuhan Kebidanan pada Ca mamaeAsuhan Kebidanan pada Ca mamae
Asuhan Kebidanan pada Ca mamae
 
Askep ca serviks
Askep ca serviksAskep ca serviks
Askep ca serviks
 
Askep kanker serviks
Askep kanker serviksAskep kanker serviks
Askep kanker serviks
 
Gsr post op ca serviks
Gsr post op ca serviksGsr post op ca serviks
Gsr post op ca serviks
 
Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)Kanker serviks (sistem reproduksi)
Kanker serviks (sistem reproduksi)
 
Slide Kanker Serviks
Slide Kanker ServiksSlide Kanker Serviks
Slide Kanker Serviks
 
Kanker Payudara
Kanker PayudaraKanker Payudara
Kanker Payudara
 

Similar to KANKER PAYUDA

Penyuluhan Kanker Payudara Bagi Remaja.pptx
Penyuluhan Kanker Payudara  Bagi Remaja.pptxPenyuluhan Kanker Payudara  Bagi Remaja.pptx
Penyuluhan Kanker Payudara Bagi Remaja.pptxanita45169
 
Obat tradisional kanker payudara Herbal
Obat tradisional kanker payudara HerbalObat tradisional kanker payudara Herbal
Obat tradisional kanker payudara Herbaljenal sobari
 
Faktor faktor yang mempengaruhi kanker payudara
Faktor faktor yang mempengaruhi kanker payudaraFaktor faktor yang mempengaruhi kanker payudara
Faktor faktor yang mempengaruhi kanker payudarakankerpayudara
 
KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS PEREMPUAN.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS PEREMPUAN.pptxKESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS PEREMPUAN.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS PEREMPUAN.pptxKiaTauhid
 
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa OperasiFakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa OperasiDimasKuncoro4
 
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa OperasiFakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa OperasiKumbangHerba
 
Obat herbal kanker payudara jeli gamat luxor dan spirulina
Obat herbal kanker payudara jeli gamat luxor dan spirulinaObat herbal kanker payudara jeli gamat luxor dan spirulina
Obat herbal kanker payudara jeli gamat luxor dan spirulinajenal sobari
 
P2 p kanker ns 2020 ok
P2 p kanker ns 2020 okP2 p kanker ns 2020 ok
P2 p kanker ns 2020 okLilyBanonah
 
sekilas kanker serviks
sekilas kanker servikssekilas kanker serviks
sekilas kanker serviksFarien Putri
 
Obat herbal kanker payudara
Obat herbal kanker payudaraObat herbal kanker payudara
Obat herbal kanker payudarajenal sobari
 
Mencegah kanker payudara
Mencegah kanker payudaraMencegah kanker payudara
Mencegah kanker payudaraHelmon Chan
 

Similar to KANKER PAYUDA (20)

Penyuluhan Kanker Payudara Bagi Remaja.pptx
Penyuluhan Kanker Payudara  Bagi Remaja.pptxPenyuluhan Kanker Payudara  Bagi Remaja.pptx
Penyuluhan Kanker Payudara Bagi Remaja.pptx
 
Obat tradisional kanker payudara Herbal
Obat tradisional kanker payudara HerbalObat tradisional kanker payudara Herbal
Obat tradisional kanker payudara Herbal
 
Ca Mammae.pptx
Ca Mammae.pptxCa Mammae.pptx
Ca Mammae.pptx
 
Avail FC Bio Sanitary Pad
Avail FC Bio Sanitary PadAvail FC Bio Sanitary Pad
Avail FC Bio Sanitary Pad
 
Faktor faktor yang mempengaruhi kanker payudara
Faktor faktor yang mempengaruhi kanker payudaraFaktor faktor yang mempengaruhi kanker payudara
Faktor faktor yang mempengaruhi kanker payudara
 
KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS PEREMPUAN.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS PEREMPUAN.pptxKESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS PEREMPUAN.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS PEREMPUAN.pptx
 
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa OperasiFakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Serviks, Tanpa Operasi
 
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa OperasiFakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa Operasi
Fakta Herbal Pembasmi Kanker Rahim, Tanpa Operasi
 
Kanker payudara
Kanker payudaraKanker payudara
Kanker payudara
 
Kanker payudara
Kanker payudaraKanker payudara
Kanker payudara
 
13434 25107-1-sm
13434 25107-1-sm13434 25107-1-sm
13434 25107-1-sm
 
Kanker payudara p. bedah
Kanker payudara p. bedahKanker payudara p. bedah
Kanker payudara p. bedah
 
CA Mammae.pptx
CA Mammae.pptxCA Mammae.pptx
CA Mammae.pptx
 
Obat herbal kanker payudara jeli gamat luxor dan spirulina
Obat herbal kanker payudara jeli gamat luxor dan spirulinaObat herbal kanker payudara jeli gamat luxor dan spirulina
Obat herbal kanker payudara jeli gamat luxor dan spirulina
 
P2 p kanker ns 2020 ok
P2 p kanker ns 2020 okP2 p kanker ns 2020 ok
P2 p kanker ns 2020 ok
 
sekilas kanker serviks
sekilas kanker servikssekilas kanker serviks
sekilas kanker serviks
 
Askep ca mamae
Askep ca mamaeAskep ca mamae
Askep ca mamae
 
HIV.pptx
HIV.pptxHIV.pptx
HIV.pptx
 
Obat herbal kanker payudara
Obat herbal kanker payudaraObat herbal kanker payudara
Obat herbal kanker payudara
 
Mencegah kanker payudara
Mencegah kanker payudaraMencegah kanker payudara
Mencegah kanker payudara
 

More from Putrii Permatasarii (13)

metabolisme energi
metabolisme energimetabolisme energi
metabolisme energi
 
Diabetes melitus
Diabetes melitusDiabetes melitus
Diabetes melitus
 
alkoholisme
alkoholismealkoholisme
alkoholisme
 
Phbs rumah tangga
Phbs rumah tangga Phbs rumah tangga
Phbs rumah tangga
 
memilih media dalam komunikasi kesehatan
memilih media dalam komunikasi kesehatanmemilih media dalam komunikasi kesehatan
memilih media dalam komunikasi kesehatan
 
sejarah kesehatan zaman Rasulullah
sejarah kesehatan zaman Rasulullahsejarah kesehatan zaman Rasulullah
sejarah kesehatan zaman Rasulullah
 
Biostatistik,,
Biostatistik,, Biostatistik,,
Biostatistik,,
 
Makalah otak
Makalah otakMakalah otak
Makalah otak
 
zat aditif makanan
zat aditif makananzat aditif makanan
zat aditif makanan
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
ruang lingkup epidemiologi
ruang lingkup epidemiologiruang lingkup epidemiologi
ruang lingkup epidemiologi
 
penyakit polio
penyakit poliopenyakit polio
penyakit polio
 
ruang lingkup epidemiologi
ruang lingkup epidemiologiruang lingkup epidemiologi
ruang lingkup epidemiologi
 

Recently uploaded

SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (19)

SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 

KANKER PAYUDA

  • 1. Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma. Penyakit ini oleh Word Health Organization (WHO) dimasukkan ke dalam International Classification of Diseases (ICD) dengan kode nomor 174. sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab spesifik kanker payudara. Gejala klinis kanker payudara dapat berupa benjolan pada payudara, erosi atau eksema puting susu, atau berupa pendarahan pada puting susu. Umumnya berupa benjolan yang tidak nyeri pada payudara. Benjolan itu mula-mula kecil, makin lama makin besar, lalu melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau pada puting susu. Kulit atau puting susu tadi menjadi tertarik ke dalam (retraksi), berwarna merah muda atau kecoklat-coklatan sampai menjadi oedema hingga kulit kelihatan seperti kulit jeruk (peau d'orange), mengkerut, atau timbul borok (ulkus) pada payudara. Borok itu makin lama makin besar dan mendalam sehingga dapat menghancurkan seluruh payudara, sering berbau busuk, dan mudah berdarah.  Type Penyakit Kanker Payudara Melalui pemeriksaan yang di sebut dengan mammograms, maka type kanker payudara ini dapat dikategorikan dalam dua bagian yaitu : 1. Kanker payudara non invasive, kanker yang terjadi pada kantung (tube) susu {penghubung antara alveolus (kelenjar yang memproduksi susu) dan puting payudara}. Dalam bahasa kedokteran disebut 'ductal carcinoma in situ' (DCIS), yang mana kanker belum menyebar ke bagian luar jaringan kantung susu. 2. Kanker payudara invasive, kanker yang telah menyebar keluar bagian kantung susu dan menyerang jaringan sekitarnya bahkan dapat menyebabkan penyebaran (metastase) kebagian tubuh lainnya seperti kelenjar lympa dan lainnya melalui peredaran darah. Tidak seperti penyakit infeksi, factor-faktor penyebab terjadinya kanker payudara tidak dapat bekerja secara tunggal dalam menimbulkan kanker melainkan melalui proses yang kompleks mulai dari faktor genetik sampai ke pola hidup. Pentingnya mengetahui faktor risiko adalah untuk dapat melakukan deteksi dini kanker payudara pada kelompok risiko tinggi. Factor host Umur : Yang paling beresiko terserang kanker payudara ialah wanita yang berumur diatas 30 tahun (sekarang, dibawah 20 tahun juga sudah ditemukan kanker payudara). Kejadian puncak kanker payudara terjadi pada usai 40-45 tahun Jenis kelamin: Penyakit kanker payudara terbilang penyakit kanker yang paling umum menyerang kaum wanita, meski demikian pria pun memiliki kemungkinan mengalami penyakit
  • 2. ini dengan perbandingan 1 di antara 1000. Bahkan meskipun jarang terjadi ternyata kanker payudara pada pria justru jauh lebih ganas dan meamatikan. Genetic: Ada 2 jenis gen (BRCA1 dan BRCA2) yang sagat mungkin sebagai resiko. Jika ibu atau saudara wanita mengidap penyakit kanker payudara, maka anda kemungkinan memiliki resiko kanker payudara 2 kali lipat dibandingkan wanita lain yang dalam keluarganya tidak ada penderita satupun. Keadaan fisiologi tubuh : haid terlalu muda atau menopause diatas umur 50 tahun, tidak menikah atau tidak menyusui dan melahirkan anak pertama diatas usia 35 tahun. Risiko utama kanker payudara adalah bertambahnya umur. Diperkirakan, periode antara terjadinya haid pertama dengan umur saat kehamilan pertama merupakan window of initiation perkembangan kanker payudara. Secara anatomi dan fungsional, payudara akan mengalami atrofi dengan bertambahnya umur. Kurang dari 25% kanker payudara terjadi pada masa sebelum menopause sehingga diperkirakan awal terjadinya tumor terjadi jauh sebelum terjadinya perubahan klinis. Gaya hidup : penyebab lain seseorang terkena kanker payudara ialah banyak mengonsumsi alkohol. Sebuah penelitian yang dilakukan di Prancis, Jerman, dan Italia menemukan kesimpulan bahwa cukup segelas alkohol perhari bisa membuat peminumnya memiliki peluang terkena kanker payudara sekitar 3-5%. Jika konsumsi dalam satu hari mencapai 3-5 gelas, maka resiko terkena kanker payudara meningkat menjadi 50%. Mengapa alkohol? Sama halnya dengan obesitas, bahwa minuman yang bisa membuat orang mabuk ini bisa membuat kadar estrogen dalam tubuh meningkat yang menjadi pemicu terjadinya kanker payudara Factor agent Penyebab fisik : Mereka yang sering terkena radiasi (bisa dari sering melakukan pemeriksaan kesehatan dengan menggunakan alat x-ray) juga mempunyai kemungkinan menderita kanker payudara. Factor nutrisi (gizi) : pola makan dengan konsumsi lemak berlebihan, kegemukan dan konsumsi alkohol berlebihan juga merupakan faktor resiko. Mereka yang sudah mendapatkan terapi hormonal dalam jangka panjang harus lebih berwaspada karena mereka mempunyai resiko mendapat kanker payudara. Konsumsi lemak diperkirakan sebagai suatu faktor risiko terjadinya kanker payudara. Willet dkk., melakukan studi prospektif selama 8 tahun tentang konsumsi lemak dan serat dalam hubungannya dengan risiko kanker payudara pada wanita umur 34 sampai 59 tahun. Penyebab kimiawi : Pemakaian obat-obatan, Misalnya seorang wanita yang menggunakan therapy obat hormon pengganti {hormone replacement therapy (HRT)} seperti Hormon eksogen akan bisa menyebabkan peningkatan resiko mendapat penyakit kanker payudara.
  • 3. Factor environment Lingkungan adalah salah satu penyebab utama wanita mengidap kanker payudara. Setiap paparan radiasi yang berasal dari lingkungan dapat menjadi penyebab kanker bagi para wanita. Pengunaan radiasi untuk pengobatan suatu penyakit lainnya ternyata dapat memicu terjadinya kanker payudara. Pestisida dan DDT merupakan faktor lingkungan yang juga memicu kanker payudara. Pestisida umumnya digunakan dalam kegiatan pertanian. Nah, pestisida dapat masuk ke dalam tubuh Anda melalui produk pertanian yang mengandung pestisida. Lingkungan biologis Sumber bahan makanan: protein hewani memang dibutuhkan oleh tubuh Kita namaun jika berlebihan bias menimbulkan kanker payudara, krna utk sekrg ini banyak hewan yg diberi suntikan dari obat2an kimia yg lama kelamaaan bias mengendap di tubuh kita, dan kehidupan sel kanker ini akan sangat subur utk trjadinya kanker payudara Lingkungan social : lingkungan kerja : Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Occupational and Environmental Medicine baru-baru ini, menunjukan bahwa wanita yang bekerja di malam hari cenderung terkena resiko kanker payudara. Para peneliti menemukan bahwa bekerja di malam hari bisa meningkatkan risiko kanker payudara sebanyak 40 persen. Para ahli percaya bahwa hormon dalam tubuh yang berpotensi menekan sel tumor dapat terganggu oleh paparan cahaya konstan di malam hari. Meningkatnya risiko kanker payudara ini terjadi karena terganggunya jam biologis tubuh dan produksi hormon. Namun, peneliti Johnni Hansen mengatakan bahwa bekerja di malam hari selama dua hari tidak akan mengganggu jam biologis tubuh. Sedangkan, mendapatkan jam kerja di malam hari secara rutin selama beberapa tahun dapat mengganggu irama jam biologis tubuh dan pola tidur. Paparan cahaya di malam hari menghambat produksi melatonin, yang diproduksi oleh kelenjar pineal di otak pada jam 9 malam hingga 8 pagi. Melatonin adalah hormon yang menentukan siklus alam yang mengatur pola tidur, dan membantu menekan sel tumor.