SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
SOAL KELOMPOK 8



1. Antibodi humoral yang diduga sangat berperan penting dalam kejadian alergi makanan,
   yaitu..
      a. IgA
      b. IgD
      c. IgE
      d. IgG
      e. Mast cell


2. Apakah perbedaan utama dalam diagnosis banding antara kejadian intoleransi makanan dan
   alergi makanan?
      a. Intoleransi makanan lebih sering terjadi pada wanita, sedangkan alergi makanan lebih
             sering terjadi pada pria.
      b. Intoleransi makanan dapat menimbulkan syok anafilatik, sedangkan alergi makanan
             jarang.
      c. Intoleransi makanan merupakan reaksi simpang makanan yang bersifat non
             imunologik, sedangkan alergi makanan termasuk rekasi simpang makanan yang
             berkaitan erat dengan reaksi imunologik.
      d. Intoleransi makanan dapat dihilangkan dengan pemberian antibiotic secara empiris,
             sedangkan alergi makanan dapat dihilangkan dengan pemberian loperamid dosis
             tunggal.
      e. Prevalensi intoleransi makanan terdapat di Negara maju, sedangkan alergi makanan
             terdapat di Negara berkembang.

   PEMBAHASAN :

   Food intolerance adalah istilah umum untuk semua respons fisiologis yang abnormal
   terhadap makanan/aditif makanan yang ditelan. Reaksi ini merupakan reaksi non imunologik
   dan merupakan sebagian besar penyebab reaksi yang tidak diinginkan terhadap makanan.
   Reaksi ini mungkin disebabkan oleh zat yang terkandung dalam makanan seperti
kontaminasi toksik (misalnya, histamin pada keracunan ikan, toksin yang disekresi oleh
   salmonella, shigela, dan campylobacter), zat farmakologik yang terkandung dalam makanan
   (misalnya, kafein pada kopi, tiramin pada keju) atau karena kelainan pada pejamu sendiri,
   seperti gangguan metabolisme (misalnya, defisiensi laktase) maupun suatu respons
   idiosinkrasi pada pejamu.

   SUMBER : IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA
   http://www.idai.or.id/kesehatananak/artikel.asp?q=196631712386


3. Seorang anak perempuan berusia 4 tahun (BB 17 kg) datang bersama ibunya ke ruang UGD
   Rumah Sakit Pendidikan Unila dengan keluhan mencret terus menerus sejak kemarin sore.
   Feses disertai secret kental dengan respon nyeri hebat pada regio hipokondrium kiri. Kondisi
   anak tampak sangat toksik dengan suhu 38,40C TD 90/60, nadi 120x/menit, CRT 5s, urin
   berwarna gelap. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pemukaan abdomen cekung, elastisitas
   kulit kembali sangat lambat setelah dicubit, dan konjungtiva anemis.

   Bagaimanakah tata laksana segera yang harus diberikan kepada pasien?

   a. Antibiotik ciprofloksasin 250mg dosis terbagi
   b. Cairan rehidrasi oral 1000mL
   c. Imodium Tab 2mg
   d. Eritromisin perenteral
   e. Azitrhromycin 10mg/kgBB


   PEMBAHASAN :
   Pasien mengalami gejala dehidrasi berat. Tatalakasana utama segera lakukan rehidrasi
   kebutuhan cairan berdasarkan umur dan berat badan.
   Usia 2-5 tahun dengan BB 12-19 kg dibutuhkan cairan rehidrasi oral 900-1400 mL.
   SUMBER : mimps edisi 2011/2012 halaman A67


4. Seorang anak pria 3 tahun 7 bulan datang ke RS Abdul Moeloek diantar ibunya dengan
   kondisi gelisah, mata cekung, dan tubuh tampak lemas. Pada anamnesis didapatkan 5 jam
sebelumnya habis mengkonsumsi coklat batang dari sebuah supermarket dengan TIDAK ada
  riwayat atopik pada keluarganya. Pemeriksaan fisik didapatkan suhu 390C, nadi 110x/menit,
  TD 100/70, konjungtiva anemis.

  Apakah diagnosis banding yang sangat mungkin terjadi pada paien diatas?

       a. Syok hipovolemik
       b. Diare sekretorik
       c. Syok anafilatik
       d. Alergi makanan
       e. Intoleransi makanan


  PEMBAHASAN :
  Penderita mengalami intoleransi Laktosa, suatu kondisi yang disebabkan karena enzim
  lactase di dalam system pencernaan yang berfungsi menguraikan gula susu/laktosa tidak ada
  atau tidak cukup.
  SUMBER.: mimps edisi 2011/2012 halaman A63



5. Bagaimanakah pembuktian kecurigaan intoleransi laktosa pada keadaan muntah ?

  a.    USG
  b.    Endoskopi
  c.    Uji hidrogen napas
  d.    Pemeriksaan darah perifer
  e.    Pemeriksaaan urin

  Jawaban : C

  Pembahasan : IDAI Gastroenterohepatologi hal 143

6. Bagaimana mekanisme terjadinya tinja cair pada intoleransi laktosa?

  a. adsorbsi karbohidrat yang tidak baik
  b. beban osmotik menurun
c. tidak tersekresinya cairan dan elektrolit
  d. kontraksi usus halus
  e. waktu singgah laktosa dan enzim laktase yang lama

  Jawaban : A

  Pembahasan : IDAI Gastroenterohepatologi hal 169

7. Enzim histidine decarboxylase pada ikan tuna dapat terus aktif hingga usia di bawah …

  A. 4° C
  B. 8° C
  C. 12° C
  D. semuan benar,
  E. semua salah.
  Jawaban : A


  Pembahasan :
  Histamin sesungguhnya bukan zat yang asing bagi tubuh manusia. penambahan histamin
  yang melebihi batas dapat berubah menjadi zat racun. dalam makanan ikan laut (contoh
  tuna) mengandung histidin dalam otot nya. sementara bakteri mempunyai enzim yang
  mampu memecah histidin menjadi histamin.



8. Apakah kontraindikasi dari bilas lambung ?

   a. Muntah
   b. Diare
   c. Bahan korosif
   d. Makanan kadarluasa
       Jawaban : C


  Sumber : IDAI Gastroenterohepatologi
9. Seorang laki-laki usia 55 tahun datang di Puskesma dibawa oleh keluarganya dalam keadaan
   tidak sadar. Berdasar cerita keluarganya, penderita telah sering opname di rumah sakit karena
   gejala sakit yang sama. Mulai tadi pagi tidak sadar. Sebelum tidak sadar, malam harinya
   penderita mengadakan pesta perkawinan anaknya dan dia makan banyak sekali, yang pada
   keadaan biasanya dia tidak ada nafsu makan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ascites,
   sclera mata berwarna kuning, tangan dan tungkai kurus serta terdapat oedema di kedua
   kakinya, ada feator ex ore. Ada gambaran collateral vena di abdomen. Keadaan tidak sadar
   dari penderita ini kemungkinan oleh karena :

  A. Keracunan makanan

  B. Kebanyakan minum alcohol

  C. Kecapaian

   D. Keracunan ammonia

   E. Keracunan Urea

   Jawaban : D




10. Seorang bayi, menunjukkan gejala tidak senang makan, perut kram, bengkak pada perut,
    muncul gas dan diare yang terjadi 30 menit sekali selama 2 jam. Didiagnosa oleh dokter,
    bayi tersebut mempunyai kelainan “lactose intolerance”. Laktose termasuk kelompok
    karbohidrat :

       a. Monosakarida, tersusun dari glukosa..
       b. Monosakarida, tersusun dari galaktosa.
       c. Disakarida, tersusun dari 2 glukosa.
       d. Disakarida, tersusun dari glukosa dan galaktosa
       e. Disakarida, tersusun dari 2 galaktose
Jawaban : D
Sumber : Biokimia harper. 24th Ed. Jakarta: EGC; 1999 2. Smith LH, Boutaud O, Breyer M

More Related Content

What's hot

Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Dessycis
 
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttaAsuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
saharwakumoro
 
Densitometer kelompok 3 DIII ank
Densitometer kelompok 3 DIII ankDensitometer kelompok 3 DIII ank
Densitometer kelompok 3 DIII ank
farid miftah
 
Anemia gizi besi
Anemia gizi besiAnemia gizi besi
Anemia gizi besi
Licia Dewi
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan gea
Cha Cha
 
Asuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diareAsuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diare
Yudha09
 
Kasus k empedu kolelitiasis
Kasus k empedu kolelitiasisKasus k empedu kolelitiasis
Kasus k empedu kolelitiasis
'Rheyfan Caspian
 

What's hot (20)

Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin Obat sistem endokrin
Obat sistem endokrin
 
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
 
Kasus anemia
Kasus anemiaKasus anemia
Kasus anemia
 
Leaflet dermatitis
Leaflet dermatitisLeaflet dermatitis
Leaflet dermatitis
 
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk LansiaPerencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
Perencanaan Menu Gizi Seimbang untuk Lansia
 
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shintttttaAsuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
Asuhan keperawatan klien dengan faringitis shinttttta
 
sirosis hepatis
sirosis hepatissirosis hepatis
sirosis hepatis
 
Densitometer kelompok 3 DIII ank
Densitometer kelompok 3 DIII ankDensitometer kelompok 3 DIII ank
Densitometer kelompok 3 DIII ank
 
Anemia gizi besi
Anemia gizi besiAnemia gizi besi
Anemia gizi besi
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan gea
 
Laporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritisLaporan kasus gastritis
Laporan kasus gastritis
 
Gastritis/Penyakit maag
Gastritis/Penyakit maagGastritis/Penyakit maag
Gastritis/Penyakit maag
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
DIET PADA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN
 
Asuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diareAsuhan keperawatan diare
Asuhan keperawatan diare
 
3 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 33 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 3
 
Asuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan InfeksiAsuhan Keperawatan Infeksi
Asuhan Keperawatan Infeksi
 
Kasus k empedu kolelitiasis
Kasus k empedu kolelitiasisKasus k empedu kolelitiasis
Kasus k empedu kolelitiasis
 
Hubungan tingkat kepatuhan minum obat penderita DM tipe 2 terhadap kadar hb a1c
Hubungan tingkat kepatuhan minum obat penderita DM tipe 2 terhadap kadar hb a1cHubungan tingkat kepatuhan minum obat penderita DM tipe 2 terhadap kadar hb a1c
Hubungan tingkat kepatuhan minum obat penderita DM tipe 2 terhadap kadar hb a1c
 

Similar to Soal skenario 4 kelompok 8

ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
marodotodo
 
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterusAsuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Operator Warnet Vast Raha
 
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterusAsuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to Soal skenario 4 kelompok 8 (20)

Saad alergi mkanan 2 AKPER PEMKAB MUNA
Saad alergi mkanan 2 AKPER PEMKAB MUNA Saad alergi mkanan 2 AKPER PEMKAB MUNA
Saad alergi mkanan 2 AKPER PEMKAB MUNA
 
197431179 case-diare-rotasi-2
197431179 case-diare-rotasi-2197431179 case-diare-rotasi-2
197431179 case-diare-rotasi-2
 
DIARE_KRONIK.pptx
DIARE_KRONIK.pptxDIARE_KRONIK.pptx
DIARE_KRONIK.pptx
 
SAP Gastroenteritis/ Diare
SAP Gastroenteritis/ DiareSAP Gastroenteritis/ Diare
SAP Gastroenteritis/ Diare
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
Typhoid
TyphoidTyphoid
Typhoid
 
173625893 sap-gastroenteritis
173625893 sap-gastroenteritis173625893 sap-gastroenteritis
173625893 sap-gastroenteritis
 
173625893 sap-gastroenteritis
173625893 sap-gastroenteritis173625893 sap-gastroenteritis
173625893 sap-gastroenteritis
 
Soal 1
Soal 1Soal 1
Soal 1
 
PPT asuhan keperawatan.pptx
PPT asuhan keperawatan.pptxPPT asuhan keperawatan.pptx
PPT asuhan keperawatan.pptx
 
Berak-berak encer
Berak-berak encerBerak-berak encer
Berak-berak encer
 
Saad alergi makanan AKPER PEMKAB MUNA
Saad alergi makanan AKPER PEMKAB MUNA Saad alergi makanan AKPER PEMKAB MUNA
Saad alergi makanan AKPER PEMKAB MUNA
 
4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang4. askep diare akut dehidrasi sedang
4. askep diare akut dehidrasi sedang
 
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterusAsuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
 
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterusAsuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
Asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan ikterus
 
PPT KELOMPOK 6 TENTANG KERACUNAN MAKANAN PADA ORGANISME.pptx
PPT KELOMPOK 6 TENTANG KERACUNAN MAKANAN PADA ORGANISME.pptxPPT KELOMPOK 6 TENTANG KERACUNAN MAKANAN PADA ORGANISME.pptx
PPT KELOMPOK 6 TENTANG KERACUNAN MAKANAN PADA ORGANISME.pptx
 
Makalah hipersensitivitas
Makalah hipersensitivitasMakalah hipersensitivitas
Makalah hipersensitivitas
 
Dm
DmDm
Dm
 
Samonella thypi
Samonella thypiSamonella thypi
Samonella thypi
 
Power point Hiperemesis Gravidarum
Power point Hiperemesis GravidarumPower point Hiperemesis Gravidarum
Power point Hiperemesis Gravidarum
 

Soal skenario 4 kelompok 8

  • 1. SOAL KELOMPOK 8 1. Antibodi humoral yang diduga sangat berperan penting dalam kejadian alergi makanan, yaitu.. a. IgA b. IgD c. IgE d. IgG e. Mast cell 2. Apakah perbedaan utama dalam diagnosis banding antara kejadian intoleransi makanan dan alergi makanan? a. Intoleransi makanan lebih sering terjadi pada wanita, sedangkan alergi makanan lebih sering terjadi pada pria. b. Intoleransi makanan dapat menimbulkan syok anafilatik, sedangkan alergi makanan jarang. c. Intoleransi makanan merupakan reaksi simpang makanan yang bersifat non imunologik, sedangkan alergi makanan termasuk rekasi simpang makanan yang berkaitan erat dengan reaksi imunologik. d. Intoleransi makanan dapat dihilangkan dengan pemberian antibiotic secara empiris, sedangkan alergi makanan dapat dihilangkan dengan pemberian loperamid dosis tunggal. e. Prevalensi intoleransi makanan terdapat di Negara maju, sedangkan alergi makanan terdapat di Negara berkembang. PEMBAHASAN : Food intolerance adalah istilah umum untuk semua respons fisiologis yang abnormal terhadap makanan/aditif makanan yang ditelan. Reaksi ini merupakan reaksi non imunologik dan merupakan sebagian besar penyebab reaksi yang tidak diinginkan terhadap makanan. Reaksi ini mungkin disebabkan oleh zat yang terkandung dalam makanan seperti
  • 2. kontaminasi toksik (misalnya, histamin pada keracunan ikan, toksin yang disekresi oleh salmonella, shigela, dan campylobacter), zat farmakologik yang terkandung dalam makanan (misalnya, kafein pada kopi, tiramin pada keju) atau karena kelainan pada pejamu sendiri, seperti gangguan metabolisme (misalnya, defisiensi laktase) maupun suatu respons idiosinkrasi pada pejamu. SUMBER : IKATAN DOKTER ANAK INDONESIA http://www.idai.or.id/kesehatananak/artikel.asp?q=196631712386 3. Seorang anak perempuan berusia 4 tahun (BB 17 kg) datang bersama ibunya ke ruang UGD Rumah Sakit Pendidikan Unila dengan keluhan mencret terus menerus sejak kemarin sore. Feses disertai secret kental dengan respon nyeri hebat pada regio hipokondrium kiri. Kondisi anak tampak sangat toksik dengan suhu 38,40C TD 90/60, nadi 120x/menit, CRT 5s, urin berwarna gelap. Pada pemeriksaan fisik didapatkan pemukaan abdomen cekung, elastisitas kulit kembali sangat lambat setelah dicubit, dan konjungtiva anemis. Bagaimanakah tata laksana segera yang harus diberikan kepada pasien? a. Antibiotik ciprofloksasin 250mg dosis terbagi b. Cairan rehidrasi oral 1000mL c. Imodium Tab 2mg d. Eritromisin perenteral e. Azitrhromycin 10mg/kgBB PEMBAHASAN : Pasien mengalami gejala dehidrasi berat. Tatalakasana utama segera lakukan rehidrasi kebutuhan cairan berdasarkan umur dan berat badan. Usia 2-5 tahun dengan BB 12-19 kg dibutuhkan cairan rehidrasi oral 900-1400 mL. SUMBER : mimps edisi 2011/2012 halaman A67 4. Seorang anak pria 3 tahun 7 bulan datang ke RS Abdul Moeloek diantar ibunya dengan kondisi gelisah, mata cekung, dan tubuh tampak lemas. Pada anamnesis didapatkan 5 jam
  • 3. sebelumnya habis mengkonsumsi coklat batang dari sebuah supermarket dengan TIDAK ada riwayat atopik pada keluarganya. Pemeriksaan fisik didapatkan suhu 390C, nadi 110x/menit, TD 100/70, konjungtiva anemis. Apakah diagnosis banding yang sangat mungkin terjadi pada paien diatas? a. Syok hipovolemik b. Diare sekretorik c. Syok anafilatik d. Alergi makanan e. Intoleransi makanan PEMBAHASAN : Penderita mengalami intoleransi Laktosa, suatu kondisi yang disebabkan karena enzim lactase di dalam system pencernaan yang berfungsi menguraikan gula susu/laktosa tidak ada atau tidak cukup. SUMBER.: mimps edisi 2011/2012 halaman A63 5. Bagaimanakah pembuktian kecurigaan intoleransi laktosa pada keadaan muntah ? a. USG b. Endoskopi c. Uji hidrogen napas d. Pemeriksaan darah perifer e. Pemeriksaaan urin Jawaban : C Pembahasan : IDAI Gastroenterohepatologi hal 143 6. Bagaimana mekanisme terjadinya tinja cair pada intoleransi laktosa? a. adsorbsi karbohidrat yang tidak baik b. beban osmotik menurun
  • 4. c. tidak tersekresinya cairan dan elektrolit d. kontraksi usus halus e. waktu singgah laktosa dan enzim laktase yang lama Jawaban : A Pembahasan : IDAI Gastroenterohepatologi hal 169 7. Enzim histidine decarboxylase pada ikan tuna dapat terus aktif hingga usia di bawah … A. 4° C B. 8° C C. 12° C D. semuan benar, E. semua salah. Jawaban : A Pembahasan : Histamin sesungguhnya bukan zat yang asing bagi tubuh manusia. penambahan histamin yang melebihi batas dapat berubah menjadi zat racun. dalam makanan ikan laut (contoh tuna) mengandung histidin dalam otot nya. sementara bakteri mempunyai enzim yang mampu memecah histidin menjadi histamin. 8. Apakah kontraindikasi dari bilas lambung ? a. Muntah b. Diare c. Bahan korosif d. Makanan kadarluasa Jawaban : C Sumber : IDAI Gastroenterohepatologi
  • 5. 9. Seorang laki-laki usia 55 tahun datang di Puskesma dibawa oleh keluarganya dalam keadaan tidak sadar. Berdasar cerita keluarganya, penderita telah sering opname di rumah sakit karena gejala sakit yang sama. Mulai tadi pagi tidak sadar. Sebelum tidak sadar, malam harinya penderita mengadakan pesta perkawinan anaknya dan dia makan banyak sekali, yang pada keadaan biasanya dia tidak ada nafsu makan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan ascites, sclera mata berwarna kuning, tangan dan tungkai kurus serta terdapat oedema di kedua kakinya, ada feator ex ore. Ada gambaran collateral vena di abdomen. Keadaan tidak sadar dari penderita ini kemungkinan oleh karena : A. Keracunan makanan B. Kebanyakan minum alcohol C. Kecapaian D. Keracunan ammonia E. Keracunan Urea Jawaban : D 10. Seorang bayi, menunjukkan gejala tidak senang makan, perut kram, bengkak pada perut, muncul gas dan diare yang terjadi 30 menit sekali selama 2 jam. Didiagnosa oleh dokter, bayi tersebut mempunyai kelainan “lactose intolerance”. Laktose termasuk kelompok karbohidrat : a. Monosakarida, tersusun dari glukosa.. b. Monosakarida, tersusun dari galaktosa. c. Disakarida, tersusun dari 2 glukosa. d. Disakarida, tersusun dari glukosa dan galaktosa e. Disakarida, tersusun dari 2 galaktose Jawaban : D Sumber : Biokimia harper. 24th Ed. Jakarta: EGC; 1999 2. Smith LH, Boutaud O, Breyer M