SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
1
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAAN POST NATAL FISIOLOGI PADA
NY. “S” Pv A0 POST PARTUM HARI KE-1 (SATU)
DENGAN MASALAH NYERI PERINEUM
DI RUANG NIFAS RSUD KAB. MUNA
TANGGAL 3 MEI 2012
No. Register : 20 69 01
Tgl. Masuk : 03-05-2012 Jam:09.00 WITA
Tgl. Partus : 03-05-2012 Jam : 14.30 WITA
Tgl. Pengkajian: 03-05-2012 Jam: 18.00 WITA
LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. IDENTIFIKASI ISTRI/SUAMI
Nama : Ny. “S” / Tn “L”
Umur : 34 tahun / 38 tahun
Suku : Bugis / Muna
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / TNI
Pernikahan : I/ I
Lama menikah : ± 18 tahun
Alamat : Jln. Lumba-lumba
B. DATA BIOLOGIS / FISIOLOGIS
1. Keluhan Utama : Ibu mengeluh nyeri pada jalan lahir
2. Riwayat Keluhan Utama
a. Mulai timbulnya : Sejak setelah melahirkan pada tanggal 3-05-2012 jam
04.30 WITA
b. Sifat keluhan : Hilang timbul
c. Lokasi keluhan : Pada daerah genitalia
d. Faktor predisposisi : luka lecet pada jalan lahir
e. Pengaruh keluahan terhadap fungsi tubuh : Kesakitan karena perih
f. Usaha klien mengatasi keluhan : Tidak ada
2
3. Riwayat Kesehatan yang Lalu
a. Imunisasi yang diperoleh : TT 1x selama hamil di Posyandu
b. Ibu tidak memiliki riwayat penyakit seperti asma, TBC, jantung dan
hepatitis B.
c. Ibu mengatakan tidak ada riwayat tranfusi darah
d. Ibu mengatakan tidak ada riwayat alergi obat-obatan.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Tidak ada anggota keluarga yang mengidap penyakit menular seperti
hepatitis B,TBC, dll
b. Tidak ada anggota keluarga yang mengidap penyakit keturunan seperti
diabetes mellitus, dll
5. Riwayat Reproduksi
a. Riwayat haid
1) Menarche : 15 tahun
2) Siklus haid : 30 hari
3) Durasi haid : 3 – 4 hari
4) Perlangsungan: Normal
5) Dismenorhoe : Tidak ada
b. Riwayat obstetri
1) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Kehamilan Persalinan Nifas
Ke Thn
Umur
kehamilan
Jenis
Persalinan
BB/PB
(gram/cm)
JK Perlangsungan
Lama
Menyusui
1. 1997 Aterm Normal 3.400/49 ♂ Normal ± 6 bulan
2. 2000 Aterm Normal 3.200/48 ♂ Normal ± 6 bulan
3. 2003 Aterm Normal 3.300/48 ♂ Normal ± 6 bulan
4. 2006 Aterm Normal 3.500/49 ♂ Normal ± 6 bulan
5. 2009 Aterm Normal 3.300/49 ♀ Normal
3
2) Riwayat kehamilan sekarang
a) G V P IV AO
b) Hari pertama haid terakhir : 02-09-2011
c) Tafsiran persalinan : 09-06-2012
d) Pemeriksaan kehamilan dilakukan oleh bidan.
e) Selama hamil tidak ada perdarahan spooting/ blooding.
3) Riwayat persalinan sekarang
a) Ibu mengatakan melahirkan tanggal 3 Mei 2012, jam 14.30 WITA
di RSUD Kabupaten Muna.
b) Melahirkan anak perempuan.
c) Berat badan bayi lahir 2.800 gram, panjang badan 48 cm
d) Plasenta lahir lengkap jam 15.00 WITA dengan kotiledon lengkap.
e) Kala I
Pukul 09.00 WITA pembukaan ± 6 jam dengan his 4 kali dalam
10 menit. Sampai pembukaan lengkap 14.00 WITA.
f) Kala II
Mulai pembukaan lengkap jam 14.00 WITA sampai dengan bayi
lahir jam 14.30 WITA, bayi lahir secara spontan, Presentase
belakang kepala, jenis kelamin perempuan, berat badan lahir 2.800
gram, panjang badan 48 cm, langsung menangis kuat, warna kulit
kemerahan, keadaan umum ibu dan bayi baik.
g) Kala III
Kala III berlangung normal ± 20 menit, plasenta dan selaputnya
lengkap, kotiledon lengkap. Jam 15.00 WITA perdarahan ± 100
cc, ada robekan perineum derajat 1, kontraksi uterus baik yang
ditandai dengan terba keras dan bundar pada daerah perut, TFU 1
jari bawah pusat.
4
h) Kala IV
1. Waktu
TD
(mmHg)
Nadi
2. Suhu
(o
C)
Tinggi fundus
uteri (TFU)
3. Kontraksi
uterus
4. Kandung
kemih
5. Darah
yang
keluar
6. 15.007. 100/60 80x/menit 37 1 jari bawah
pusat
Baik Kosong 50 cc
8. 15.159. 100/60 80x/menit 37 1 jari bawah
pusat
Baik Kosong 50 cc
10. 15.3011. 100/60 80x/menit 37 1 jari bawah
pusat
Baik Kosong 50 cc
12. 15.4513. 100/60 80x/menit 37 1 jari bawah
pusat
Baik Kosong 50 cc
14. 16.1515. 100/60 80x/menit 37 1 jari bawah
pusat
Baik Kosong 50 cc
16. 16.4517. 100/60 80x/menit 3718. 1 jari bawah
pusat
Baik Kosong 50 cc
6. Riwayat Ginekologi
a. Tidak ada riwayat penyakit tumor.
b. Tidak ada riwayat penyakit infeksi alat kandungan.
c. Ibu mengatakan tidak pernah hamil diluar kandungan.
7. Riwayat KB
Ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi pil selama ± 2 tahun sejak setelah
melahirkan anak ketiga, dan berhenti menggunakan pil karena ingin punya
anak lagi.
8. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar
a. Pola Nutrisi
1) Kebiasaan
a) Pola makan : Teratur
b) Frekuensi makan : 3 x sehari
c) Frekuensi minum : 5 – 6 gelas / hari
5
2) Perubahan setelah melahirkan: Nafsu makan meningkat frekuensi
makan 4x sehari, tidak ada
perubahan pada frekuensi minum.
b. Pola BAK/BAB
1) Kebiasaan BAK
a) Frekuensi : 4 -5 x /hari
b) Warna/bau : Kuning / khas amoniak
c) Jumlah : ± 100 cc
d) Perubahan setelah melahirkan : Ibu sudah BAK 3 kali
2) Kebiasaan BAB
a) Frekuensi : 1 x / hari
b) Warna : Kuning
c) konsistensi : lunak
d) Perubahan setelah melahirkan : Ibu belum buang air besar
Hingga sekarang (saat
pengkajian).
d. Pola Istrahat / tidur
1) Kebiasaan tidur
a) Tidur siang / istrahat siang : 1-2 jam
b) Tidur malam / istrahat malam : 8 jam
2) Perubahan setelah melahirkan
Tidur kurang nyenyak/terganggu karena rasa nyeri pada jalan lahir.
e. Personal Hygiene
1) Kebiasaan sehari-hari
a) Rambut : Keramas 2 - 3x seminggu mengunakan shampoo
b) Gigi dan mulut : 2x sehari menggosok gigi setelah sarapan dan
sebalum tidur menggunakan pasta gigi.
c) Badan : Mandi 2x sehari menggunakan sabun mandi
d) Genitalia : Dibersihkan setiap kali mandi dan setiap kali
selesai buang air besar (BAB) / Buang air kecil
(BAK)
6
e) Pakaian : Diganti setiap kali selesai mandi dan setiap kali
kotor.
f) Kuku tangan dan kaki dipotong setiap kali panjang
2) Perubahan setelah melahirkan
Ibu belum dapat melakukan personal hygienenya sendiri tetapi dibantu
oleh Bidan/ keluarga.
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum ibu : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Ekspresi wajah : meringis ketika ibu merasa sakit
d. Berat badan saat hamil : 60 kg
e. Berat badan setelah partus : 55 kg
f. Tinggi badan : 157 cm
2. Pemeriksaan tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmhg
b. Nadi : 80x / menit
c. Suhu : 37 0
C
d. Pernapasan : 22x / menit
3. Pemeriksaan obstetri (Inspeksi, Palpasi dan Perkusi)
a. Kepala / Rambut
Inspeksi : Rambut dan kepala bersih, tidak gugur, pendek dan hitam.
Palpasi : Tidak ada benjolan, rambut tidak gugur
b. Wajah
Inspeksi : Ekspresi wajah meringis ketika merasa kesakitan, dan
tidak pucat.
Palpasi : Tidak ada oedema.
b. Mata
Inspeksi : Simetri kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, sclera
tidak kuning.
7
c. Hidung
Inspeksi : Lubang hidup simetris kiri dan kanan, tidak ada sekret,
tidak ada polip.
Palpasi : tidak nyeri tekan.
d. Telinga
Inspeksi : Telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen dan
bersih, tampak polister, lekukan normal.
e. Mulut dan Gigi
Inspeksi : Bibir lembab, tidak pucat, tidak ada sariawan, bersih,
tidak ada karies gigi, lidah tidak kotor.
f. Leher
Palpasi : Tidak ada pembesaran vena jugularis dan tidak ada
pembesaran pembuluh limfe dan Tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid.
g. Payudara
Inspeksi : Simetri kiri dan kanan, puting susu menonjol,
hyperpigmentasi pada areola mammae, payudara tampak
membesar.
Palpasi : Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan serta ASI
(colostrum) ada bila ditekan.
h. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada bekas operasi, tampak striae albicans dan linea
nigra, tonus otot perut kendor.
Palpasi : Tinggi fundus uteri 1 jari bawah pusat dan kontraksi
uterus baik (teraba bundar dan keras).
i. Genitalia dan anus
Inspeksi : Tidak ada varices, tampak pengeluaran lochia rubra dari
jalan lahir, terdapat luka lecet disekitar perineum, tidak ada
oedema dan tidak ada hemoroid.
j. Ekstremitas atas/bawah
Inspeksi : Simetri kiri dan kanan, tidak ada varices.
8
Palpasi : Tidak ada oedema.
Perkusi : Refleks patella (+) kiri dan kanan.
D. DATA PSIKOLOGIS
1. Ibu berharap agar cepat sembuh
2. Adaptasi psikologis baik.
3. Ibu dapat berinteaksi dengan orang lain.
4. Ibu sangat gembira dengan kelahiran bayinya.
E. DATA SOSIAL
1. Hubungan suami dan keluarga baik.
2. Hubungan dengan tetangga / lingkungan baik.
3.
F. DATA SPIRITUAL
1. Ibu selalu bardoa agar diri dan bayinya selalu sehat.
2. Ibu tidak melaksanakan shalat sejak setelah melahirkan.
LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL
Post partum hari pertama, Pv A0, dengan masalah nyeri pada perineum.
1. Masa Nifas Hari Ke-I
Dasar
Data Subyektif :
a. Ibu mengatakan bayi lahir tanggal 03-05-2012 jam
14.30 WITA
b. Ibu mengatakan ada pengeluaran darah dari jalan
lahir.
Data Obyektif :
a. Tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat
b. Tampak pengeluaran lochia rubra
c. Kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar)
9
Analisis dan Interprestasi
Masa nifas adalah merupakan masa pulihnya kembali alat-alat kandungan
yang dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir setelah alat-alat
kandungan kembali seperti pada keadaan semula sebelum hamil.
(Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal).
Pada involusi uterus, jaringan ikat dan jaringan otot mengalami proses
prolitik berlangsur-angsur akan mengecil dan setiap kalinya tinggi fundus
uteri (TFU) akan turun 1 jari bawah pusat. (Hanifa Wiknjosastro: 2002).
Perubahan tinggi fundus yaitu:
a. Bayi belum lahir, TFU setinggi pusat/100 gram
b. Plasenta lahir, 2 jari bawah pusat/750 gram
c. 1 minggu, pertengahan pusat-symphisis pubis/150 gram
d. 2 minggu, tidak teraba di atas symphisis pubis/350 gram
e. 6 minggu, bertambah kecil/50 gram
f. 8 minggu, sebesar normal/30 gram (Manuaba.1998: 194).
Lochia adalah cairan yang dikeluarkan uterus melalui vagina pada masa
nifas. Pengeluaran lochia dapat dibagi berdasarkan jumlah dan warnanya
yaitu lochia rubra berwarna merah dan kehitaman terdiri atas sel desidua,
verniks caseosa, rambut lanugo, sisa mekonium, sisa darah dan keluar
mulai hari pertama sampai hari ketiga. Selanjutnya lochia yang keluar
adalah serosa, sanguinoleta, dan lochia alba (Manuaba.1992: 193).
2. PVI A0
Dasar
Data Subyektif :
a. Ibu mengatakan melahirkan anak yang kelima.
b. Ibu mengatakan tidak pernah keguguran.
Data Obyektif :
a. Terdapat striae albicans pada pemeriksaan abdomen.
b. Tonus otot perut agak kendor.
10
Anaisis dan Interprestasi
Pada masa kehamilan kulit perut tampak seolah-olah retak, warnanya agak
hiperemik, dan kebiru-biruan disebut striae livide. Setelah partus striae
livide ini berubah menjadi putih disebut striae albicans. Pada seorang
multigravida tampak sering striae livide dan bersamaan dengan striae
albicans (Asuhan Kebidanan I : 38).
Tonus otot perut kendor, artinya pernah menjalani proses persalinan dan
sudah mengalami hipertrofi dan peregangan sebelumnya ( Asuhan
Kebidanan I : 38).
3. Nyeri pada Perineum
Dasar
Data Subyektif :
Ibu mengatakan nyeri pada jalan lahir.
Data Obyektif :
a. Ekspresi wajah meringis bila timbul rasa nyeri.
b. Pada inspeksi genitalia, terdapat luka lecet di sekitar perineum.
Analisis dan Interprestasi
Adanya luka/ruptur pada perineum mengakibatkan terputusnya kontinuitas
jaringan, dimana saraf-saraf perifer ikut terputus, juga adanya pengeluaran
zat kimia histamin oleh tubuh maka reseptor nyeri memberi respon yang
dihantar ke otak sehingga dipersepsikan sebagai rasa nyeri (Obstetri
Fisiologis Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. 1989: 187).
LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/ MASALAH POTENSIAL
Potensial terjadi infeksi perineum.
Dasar
Data Subyektif :
Ibu mengatakan nyeri pada perineum.
Data Obyektif :
a. Tampak pengeluaran lochia rubra
b. Tampak luka lecet pada perineum
c. Post partum hari pertama
11
Analisis dan Interprestasi
Adanya daerah yang basah dan kotor merupakan tempat berkembang biaknya
mikroorganisme yang dapat masuk ke dalam luka jahitan perineum karena
ostium yang masih terbuka pada beberapa hari post partum
(Pendokumentasian Kebidanan Poltekes Makassar, 2009 : 25).
LANGKAH IV. PERLUNYA TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukan tindakan segera/ kolaborasi.
LANGKAH V. RENCANA ASUHAN
A. Tujuan :
1. Masa nifas berlangsung normal.
2. Nyeri pada jalan lahir teratasi.
B. Kriteria
1. Masa nifas berlangsung normal ditandai dengan :
a. Keadaan umum ibu baik
b. Kesadaran compesmentis.
c. Tanda-tanda vital dalam batas normal :
1) Tekanan darah : 100/70 - 120/80 mmHg
2) Suhu : 36,5 0
C - 37,50
C
3) Nadi : 60 – 100x / menit
4) Pernapasan : 16 – 24x / menit.
d. Involusio uterus berlangsung normal, ditandai dengan :
1) Tinggi fundus uteri (TFU) turun 1 cm setiap hari sampai uterus
kembali sampai seperti semula.
2) Kontraksi uterus baik (taraba bundar dan keras).
3) Pengeluaran lochea sesuai dengan fisiologisnya :
a) Lochia rubra : berlangsung 1-3 hari
b) Lochia sanguinolenta : berlangsung 3-1 minggu
c) Lochia serosa : berlangsung 1-2 minggu
d) Lochia alba : berlangsung > 2 minggu
12
e. Proses laktasi berjalan baik :
1) ASI Colostrum : Berlangsung 1-3 hari.
2) ASI peralihan : Berlangsung 4-10 hari.
3) ASI matur : Berlangsung 11 hari dan seterusnya.
f. Kebutuhan eliminasi
1) Buang air kecil : Ibu sudah dapat BAK 6 jam post partum.
2) Warna : Kekuning-kuningan.
3) Buang air besar : Ibu sudah dapat BAB 1-3 hari post partum.
2. Nyeri pada jalan lahir berkurang, ditandai dengan ibu dapat beradaptasi
dengan nyeri.
D. RENCANA TINDAKAN
1. Beri senyum sapa dan salam pada ibu dan keluarga.
Rasional : Untuk menjalin keakraban antara ibu, keluarga dan bidan
2. Beritahu ibu setiap melakukan intervensi.
Rasional : Agar ibu dapat kooperatif dengan petugas dalam
pelaksanaan setiap intervensi.
3. Observasi keadaan umum ibu dan tanda-tanda vital ibu.
Rasional : Sebagai indikator untuk mengetahui kondisi ibu dan
menentukan langkah atau tindakan selanjutnya.
4. Jelaskan penyebab nyeri yang dirasakan ibu.
Rasional : Dengan mengetahui penyebab nyeri yang dialaminya, ibu
tidak cemas dengan dengan keadaannya.
5. Observasi tinggi fundus uteri kontraksi uterus dan pengeluaran lochia
(warna, bau dan jumlah).
Rasional : Involisio uterus yang baik ditandai dengan penurunan tinggi
fundus uteri 1 cm per hari, kontraksi uterus baik yaitu uterus
teraba keras dan bundar serta pengeluaran lochia yang
berbau khas.
6. Anjurkan ibu untuk mobilisasi dini seperti jalan dan duduk.
Rasional : Mobilisasi dini dapat memperlancar pengeluaran lochia,
mempercepat involusio uterus serta memperlancar peredaran
13
darah dan mempercepat proses pemulihan/mengurangi nyeri
yang dirasakan.
7. Lakukan perawatan payudara.
Rasional : Perawatan payudara bertujuan untuk merangsang produksi
ASI dan melihat ada tidaknya kelainan pada payudara.
8. Ajarkan keluarga tentang perawatan tali pusat.
Rasional : Untuk menjaga kebersihan dan mencegah infeksi tali pusat.
9. Lakukan vulva hygiene.
Rasional : Untuk menjegah infeksi, mempercepat pemulihan luka
lecet dan menciptakan rasa nyaman.
10. Observasi BAK/BAB
Rasional : BAK/BAB yang tidak normal dapat menghambat proses
involusio uterus.
11. Anjurkan Ibu untuk menyusui bayinya sedini mungkin dan sesering
mungkin secara ekslusif selama 6 bulan tanpa makanan tambahan.
Rasional : Karena ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. ASI
dapat menjalin ikatan batin antara ibu dan anak. Selain itu
adanya isapan bayi merangsang hormon oksitosin yang
merangsang kontraksi uterus sehingga involusio uterus
berjalan baik dan tidak terjadi perdarahan abnormal
12. Berikan health education (HE) pada ibu tentang:
a. Gizi ibu menyusui, yaitu makan makanan yang mengandung
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan susu khusus ibu
menyusui
Rasional : Gizi pada ibu menyusui sangat penting bagi kesehatan
ibu dan pertumbuhan bayinya karena zat-zat gizi yang
dikonsumsi ibu akan terkandung di dalam ASI.
b. Kebersihan diri/personal hygiene terutama daerah genitalia.
Rasional : Dengan menjaga kebersihan diri dan genitalia dapat
mencegah terjadinya infeksi genitelia/jalan lahir dan
memberikan suasana nyaman pada ibu.
14
c. Istrahat yang cukup.
Rasional : Istirahat yang cukup dapat mempercepat pemulihan
ibu dan meningkatkan produksi ASI.
d. Tanda-tanda bahaya pada masa nifas seperti keluar darah terus
menerus dari jalan lahir/vagina, lochia berbau busuk, oedema pada
wajah dan ekstermitas, hipertensi, badan panas, tidak dapat
BAB/BAK, pandangan mata kabur, payudara bengkak dan sakit.
Rasional : Dengan mengetahui tanda-tanda bahaya pada masa
nifas, ibu secepatnya menemui petugas kesehatan
terdekat bila menemui salah satu tanda bahaya tersebut.
e. Anjurkan Ibu untuk ber KB 6 minggu setelah melahirkan dan kenalkan
pada ibu jenis-jenis KB pasca salin.
Rasional : Penggunaan metode KB pasca salin membantu
mencegah kehamilan.
13. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian obat analgetik, antibiotik
dan vitamin.
Rasional : Obat analgetik untuk menghilangkan rasa sakit, obat
antibiotik untuk mencegah infeksi, serta roboransia
untuk mengembalikan kondisi Ibu.
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 03 - 05 - 2012 Jam 17.45 WITA
1. Memberi senyum, sapa, dan salam pada ibu dan keluarga
Hasil : Ibu dan keluarga membalas senyum, menjawab salam
dan sapaan petugas dengan ramah.
2. Memberitahu ibu setiap akan melakukan intervensi.
Hasil : Ibu kooperatif dengan petugas.
3. Mengobservasi keadaan umum ibu dan tanda-tanda vital ibu
Hasil : Keadaan ibu umum baik, tanda-tanda vital:
a. Tekanan darah: 110/70 mmHg
b. Suhu : 37 0
C
c. Nadi : 80x / menit
d. Pernapasan : 22x / menit
15
4. Menjelaskan penyebab nyeri yang dirasakan ibu adalah akibat persalinan
dan akan hilang dengan sendirinya dalam 2-3 hari paca persalinan.
Hasil : Ibu mengerti dan dapat beradaptasi dengan nyeri yang
Dirasakan.
5. Mengobservasi tinggi fundus uteri, kontraksi uterus, pengeluaran lochia
(warna, bau, jumlah).
Hasil :
a. Tinggi fundus uteri (TFU) : 2 jari bawah pusat
b. Kontraksi uterus : Baik, teraba keras dan
bundar
c. Pengeluaran lochia : Rubra
d. Warna lochia : Merah segar
e. Bau : Khas lochia (amis)
f. Jumlah : 500 cc
6. Menganjurkan pada ibu untuk melakukan mobilisasi dini, seperti duduk
dan jalan untuk mempercepat proses pemulihan
Hasil : Ibu sudah dapat duduk di tempat tidur dan sudah dapat
berjalan ke kamar mandi tanpa dibantu
7. Melakukan perawatan payudara untuk memperbanyak keluarnya ASI
Hasil : ASI sudah keluar, bayi menghisap dengan baik, tidak
ada kelainan pada payudara.
8. Mengajarkan keluarga tentang perawatan tali pusat.
Hasil : Keluarga mengerti dan bersedia menjaga kebersihan tali
pusat bayinya.
9. Melakukan vulva hygiene.
Hasil : Vulva tampak bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi, Ibu
merasa nyaman.
10. Mengobservasi BAK/BAB.
Hasil : Ibu sudah dapat BAK dan BAB.
11. Menganjurkan Ibu untuk menyusui bayinya sedini mungkin dan sesering
mungkin secara ekslusif selama 6 bulan tanpa makanan tambahan.
Hasil : Ibu menyusui bayinya sejak lahir dan ibu menyusui
16
bayinya setiap kali bayi bangun atau menangis
12. Memberikan health education (HE) pada ibu tentang:
a. Gizi ibu menyusui, yaitu makan makanan yang mengandung:
1) Karbohidrat : Nasi, jagung, ubi, roti
2) Protein : Ikan, telur, tahu, tempe
3) Lemak : Daging, margarin
4) Vitamin : Buah-buahan
5) Mineral : Sayur-sayuran
6) Air putih
7) Susu khusus ibu menyusui.
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengonsumsi makanan bergizi.
b. Kebersihan diri/personal hygiene terutama daerah genitalia
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran petugas
c. Istrahat yang cukup dan tidak melakukan pekerjaan yang berat
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran petugas
d. Tanda-tanda bahaya pada masa nifas seperti keluar darah terus
menerus dari jalan lahir/vagina, lochia berbau busuk, oedema pada
wajah dan ekstermitas, hipertensi, badan panas, tidak dapat
BAB/BAK, pandangan mata kabur, payudara bengkak dan sakit.
Hasil : Ibu mengerti dan mau menemui petugas kesehatan
terdekat bila menemui salah satu tanda bahaya
tersebut.
e. Menganjurkan Ibu untuk ber KB 6 minggu setelah melahirkan dan
kenalkan pada ibu jenis-jenis KB pasca salin.
Hasil : Penggunaan metode KB pasca salin membantu
mencegah kehamilan.
13.Berkolaborasi dengan dokter tentang pemberian obat analgetik, obat
antibiotic dan roboransia.
.Hasil : Obat analgetik : Asam Mefenamat 500 mg 3 x 1,
Obat antibiotic : Amoxilin 500 mg 3 x 1,
Obat roboransia : Vitamin C dan SF 1 x 1.
17
LANGKAH VII EVALUASI
Tanggal 03 – 05 – 2012 Jam 19.00 WITA
1. Masa nifas berlangsung normal, ditandai dengan:
a) Keadaan umum ibu baik
b) Kesadaran compesmentis
c) Tanda-tanda vital dalam batas normal:
1) Tekanan darah : 110/70 mmHg
2) Suhu : 370
C
3) Nadi : 80x / menit
4) Pernapasan : 22x / menit.
d) Involusio uterus berlangsung normal, ditandai dengan:
1) Tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat
2) Kontraksi uterus baik (taraba bundar dan keras)
e) Terdapat pengeluaran lochea rubra
f) Ibu memberikan ASI kolustrum pada bayinya
g) Ibu sudah buang air kecil dan belum buang air besar
2. Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan.
18
PENDOKUMENTASIAN KEBIDANAAN POST NATAL CARE FISIOLOGI
PADA NY. “S” Pv A0 POST PARTUM HARI KE-1 (SATU)
DENGAN MASALAH NYERI PERINEUM
DI RUANG NIFAS RSUD KAB. MUNA
TANGGAL 3 MEI 2012
(SOAP)
IDENTIFIKASI ISTRI / SUAMI
Nama : Ny. “S” / Tn “L”
Umur : 34 tahun / 38 tahun
Suku : Bugis / Muna
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / TNI
Pernikahan : I/ I
Lama menikah : ± 18 tahun
Alamat : Jln. Lumba-lumba
DATA SUBYEKTIF (S)
1. Ibu mengatakan melahirkan anak yang kelima dan tidak pernah keguguran.
2. Ibu mengatakan melahirkan tanggal 03 Mei 2012 jam 14.30 WITA.
3. Ibu mengatakan nyeri pada jalan lahir.
4. Ibu mengatakan ada pengeluaran darah dari jalan lahir.
5. Ibu mengatakan sudah BAK dan belum BAB, Buang air besar terakhir tanggal
2 Mei 2012, pukul 07.30 WITA.
DATA OBYEKTIF (O)
1. Post Partum ke-1.
2. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum ibu baik.
b. Kesadaran composmentis.
c. Ekspresi wajah meringis ketika ibu merasakan nyeri.
d. Berat Badan : 55 kg
e. Tinggi badan : 157 cm.
4. Pemeriksaan tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmhg
19
b. Nadi : 80x / menit
c. Suhu : 37 0
C
d. Pernapasan : 22x / menit
5. Pemeriksaan obstetri (Inspeksi, Palpasi dan Perkusi)
a. Kepala / Rambut
Inspeksi : Rambut dan kepala bersih, tidak gugur, pendek dan hitam.
Palpasi : Tidak ada benjolan, rambut tidak gugur
b. Wajah
Inspeksi : Ekspresi wajah meringis ketika merasa kesakitan, dan
tidak pucat.
Palpasi : Tidak ada oedema.
c. Mata
Inspeksi : Simetri kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, sclera
tidak kuning.
d. Hidung
Inspeksi : Lubang hidup simetris kiri dan kanan, tidak ada sekret,
tidak ada polip.
Palpasi : tidak nyeri tekan.
e. Telinga
Inspeksi : Telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen dan
bersih, tampak polister, lekukan normal.
f. Mulut dan Gigi
Inspeksi : Bibir lembab, tidak pucat, tidak ada sariawan, bersih,
tidak ada karies gigi, lidah tidak kotor.
g. Leher
Palpasi : Tidak ada pembesaran vena jugularis dan tidak ada
pembesaran pembuluh limfe dan Tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid.
h. Payudara
Inspeksi : Simetri kiri dan kanan, puting susu menonjol,
hyperpigmentasi pada areola mammae, payudara tampak
membesar.
20
Palpasi : Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan serta ASI
(colostrum) ada bila ditekan.
i. Abdomen
Inspeksi : Tidak ada bekas operasi, tampak striae albicans dan linea
nigra, tonus otot perut kendor.
Palpasi : Tinggi fundus uteri 1 jari bawah pusat dan kontraksi
uterus baik (teraba bundar dan keras).
j. Genitalia dan anus
Inspeksi : Tidak ada varices, tampak pengeluaran lochia rubra dari
jalan lahir, terdapat luka lecet disekitar perineum, tidak ada
oedema dan tidak ada hemoroid.
k. Ekstremitas atas/bawah
Inspeksi : Simetri kiri dan kanan, tidak ada varices.
Palpasi : Tidak ada oedema.
Perkusi : Refleks patella (+) kiri dan kanan.
ASSESMENT (A)
Post Partum hari I, PV A0 dengan masalah nyeri pada perineum, potensial
terjadi infeksi perineum.
PLANNING (P)
Tanggal 03 - 05 - 2012 Jam 17.35 WITA
1. Memberi senyum, sapa, dan salam pada ibu dan keluarga
Hasil : Ibu dan keluarga membalas senyum, menjawab salam dan sapaan
petugas dengan ramah.
2. Memberitahu ibu setiap akan melakukan intervensi.
Hasil : Ibu kooperatif dengan petugas.
3. Mengobservasi keadaan umum ibu dan tanda-tanda vital ibu
Hasil : Keadaan ibu umum baik, tanda-tanda vital:
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg
b. Suhu : 37 0
C
c. Nadi : 80x / menit
d. Pernapasan : 22x / menit
21
4. Menjelaskan penyebab nyeri yang dirasakan ibu adalah akibat persalinan dan
akan hilang dengan sendirinya dalam 2-3 hari paca persalinan.
Hasil : Ibu mengerti dan dapat beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan.
5. Mengobservasi tinggi fundus uteri, kontraksi uterus, pengeluaran lochia (warna,
bau, jumlah).
Hasil :
a. Tinggi fundus uteri (TFU): 2 jari bawah pusat
b. Kontraksi uterus : Baik, teraba keras dan bundar
c. Pengeluaran lochia : Rubra
d. Warna lochia : Merah segar
e. Bau : Khas lochia (amis)
f. Jumlah : 500 cc
6. Menganjurkan pada ibu untuk melakukan mobilisasi dini, seperti duduk dan jalan
untuk mempercepat proses pemulihan
Hasil : Ibu sudah dapat duduk di tempat tidur dan sudah dapat berjalan
ke kamar mandi tanpa dibantu
7. Melakukan perawatan payudara untuk memperbanyak keluarnya ASI
Hasil : ASI sudah keluar, bayi menghisap dengan baik, tidak ada
kelainan pada payudara.
8. Mengajarkan keluarga tentang perawatan tali pusat.
Hasil : Keluarga mengerti dan bersedia menjaga kebersihan tali pusat
bayinya.
9. Melakukan vulva hygiene.
Hasil : Vulva tampak bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi, Ibu merasa
nyaman.
10. Mengobservasi BAK/BAB.
Hasil : Ibu sudah dapat BAK dan BAB.
11. Menganjurkan Ibu untuk menyusui bayinya sedini mungkin dan sesering
mungkin secara ekslusif selama 6 bulan tanpa makanan tambahan.
Hasil : Ibu menyusui bayinya sejak lahir dan ibu menyusui bayinya
setiap kali bayi bangun atau menangis
22
12. Memberikan health education (HE) pada ibu tentang:
a. Gizi ibu menyusui, yaitu makan makanan yang mengandung:
1) Karbohidrat : Nasi, jagung, ubi, roti
2) Protein : Ikan, telur, tahu, tempe
3) Lemak : Daging, margarin
4) Vitamin : Buah-buahan
5) Mineral : Sayur-sayuran
6) Air putih
7) Susu khusus ibu menyusui.
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengonsumsi makanan bergizi.
b. Kebersihan diri/personal hygiene terutama daerah genitalia
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran petugas
c. Istrahat yang cukup dan tidak melakukan pekerjaan yang berat
Hasil : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran petugas
d. Tanda-tanda bahaya pada masa nifas seperti keluar darah terus menerus dari
jalan lahir/vagina, lochia berbau busuk, oedema pada wajah dan ekstermitas,
hipertensi, badan panas, tidak dapat BAB/BAK, pandangan mata kabur,
payudara bengkak dan sakit.
Hasil : Ibu mengerti dan mau menemui petugas kesehatan
terdekat bila menemui salah satu tanda bahaya tersebut.
e. Menganjurkan Ibu untuk ber KB 6 minggu setelah melahirkan dan kenalkan
pada ibu jenis-jenis KB pasca salin.
Hasil : Penggunaan metode KB pasca salin membantu mencegah
kehamilan.
13. Berkolaborasi dengan dokter tentang pemberian obat analgetik, obat
antibiotic dan roboransia.
Hasil : Obat analgetik : Asam Mefenamat 500 mg 3 x 1,
Obat antibiotic : Amoxilin 500 mg 3 x 1,
Obat roboransia : Vitamin C dan SF 1 x 1.

More Related Content

What's hot

24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidananSiti Maimun
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1AjEn9
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalMarlenTanamal
 
Askeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scAskeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scheri damanik
 
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesiaSejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesiaAKADEMI KEBIDANAN CIANJUR
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMAffiZakiyya
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaowik15
 
Pemeriksaan Kunjungan Ulang Kehamilan
Pemeriksaan Kunjungan Ulang KehamilanPemeriksaan Kunjungan Ulang Kehamilan
Pemeriksaan Kunjungan Ulang KehamilanMelly anti
 
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan Abnormal
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan AbnormalAsuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan Abnormal
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan AbnormalGita Kostania
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infuspjj_kemenkes
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanAbdul Rochman
 
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFASPERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFASpjj_kemenkes
 
Model pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidananModel pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidananNurul Wulandari
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Rahayu Pratiwi
 

What's hot (20)

24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan24 standar asuhan kebidanan
24 standar asuhan kebidanan
 
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normalAsuhan kebidanan pada ibu hamil normal
Asuhan kebidanan pada ibu hamil normal
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
 
Askeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normalAskeb pada bayi baru lahir normal
Askeb pada bayi baru lahir normal
 
Askeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scAskeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan sc
 
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesiaSejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
Sejarah perkembangan pelayanan dan pendidikan bidan indonesia
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
Table jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis locheaTable jenis-jenis lochea
Table jenis-jenis lochea
 
Pemeriksaan Kunjungan Ulang Kehamilan
Pemeriksaan Kunjungan Ulang KehamilanPemeriksaan Kunjungan Ulang Kehamilan
Pemeriksaan Kunjungan Ulang Kehamilan
 
Askeb bbl 2 6 minggu
Askeb bbl 2 6 mingguAskeb bbl 2 6 minggu
Askeb bbl 2 6 minggu
 
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan Abnormal
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan AbnormalAsuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan Abnormal
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan Abnormal
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infus
 
ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
ASKEB NIFAS DAN MENYUSUIASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
ASKEB NIFAS DAN MENYUSUI
 
Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFASPERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
 
Model pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidananModel pendokumentasian kebidanan
Model pendokumentasian kebidanan
 
Askep kala iv
Askep kala ivAskep kala iv
Askep kala iv
 
Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik Pemeriksaan diagnostik
Pemeriksaan diagnostik
 

Similar to NyeriPerineum

Manajemen asuhan kebidanaan post natal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanaan post natal komprehensif AKBID  PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanaan post natal komprehensif AKBID  PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanaan post natal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologisManajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologisOperator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologisManajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologisOperator Warnet Vast Raha
 
akbid paramata muna Manajemen asuhan kebidanan intranatal care fisiologi
akbid paramata muna Manajemen asuhan kebidanan intranatal care fisiologiakbid paramata muna Manajemen asuhan kebidanan intranatal care fisiologi
akbid paramata muna Manajemen asuhan kebidanan intranatal care fisiologiOperator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan intra natal fisiologi
Manajemen asuhan kebidanan intra natal fisiologiManajemen asuhan kebidanan intra natal fisiologi
Manajemen asuhan kebidanan intra natal fisiologiOperator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 

Similar to NyeriPerineum (20)

akbid paramata muna Pnc sar ima
akbid paramata muna Pnc sar imaakbid paramata muna Pnc sar ima
akbid paramata muna Pnc sar ima
 
Pnc iban
Pnc ibanPnc iban
Pnc iban
 
Manajemen asuhan kebidanaan post natal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanaan post natal komprehensif AKBID  PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanaan post natal komprehensif AKBID  PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanaan post natal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
 
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologisManajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis
 
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologisManajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis
Manajemen asuhan kebidanan ante natal fisiologis
 
akbid paramata muna Pnc sosmira
akbid paramata muna Pnc sosmiraakbid paramata muna Pnc sosmira
akbid paramata muna Pnc sosmira
 
akbid paramata muna Manajemen asuhan kebidanan intranatal care fisiologi
akbid paramata muna Manajemen asuhan kebidanan intranatal care fisiologiakbid paramata muna Manajemen asuhan kebidanan intranatal care fisiologi
akbid paramata muna Manajemen asuhan kebidanan intranatal care fisiologi
 
Inc
IncInc
Inc
 
Post partum khusnul khotimah
Post partum khusnul khotimahPost partum khusnul khotimah
Post partum khusnul khotimah
 
Post partum khusnul khotimah
Post partum khusnul khotimahPost partum khusnul khotimah
Post partum khusnul khotimah
 
Post partum khusnul khotimah
Post partum khusnul khotimahPost partum khusnul khotimah
Post partum khusnul khotimah
 
Manajemen asuhan kebidanan intra natal fisiologi
Manajemen asuhan kebidanan intra natal fisiologiManajemen asuhan kebidanan intra natal fisiologi
Manajemen asuhan kebidanan intra natal fisiologi
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
 
Askeb. saban AKBID PARAMATA RAHA
Askeb. saban AKBID PARAMATA RAHA Askeb. saban AKBID PARAMATA RAHA
Askeb. saban AKBID PARAMATA RAHA
 
Askeb. saban pnc AKBID PARAMATA RAHA
Askeb. saban pnc AKBID PARAMATA RAHA Askeb. saban pnc AKBID PARAMATA RAHA
Askeb. saban pnc AKBID PARAMATA RAHA
 
Anc
AncAnc
Anc
 
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan antenatal komprehensif AKBID PARAMATA RAHA
 
akbid paramata muna Inc
 akbid paramata muna Inc akbid paramata muna Inc
akbid paramata muna Inc
 
Pnc aty AKBID PARAMATA RAHA
Pnc aty AKBID PARAMATA RAHAPnc aty AKBID PARAMATA RAHA
Pnc aty AKBID PARAMATA RAHA
 
askeb abortus imminens
askeb abortus imminensaskeb abortus imminens
askeb abortus imminens
 

More from Operator Warnet Vast Raha

Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiOperator Warnet Vast Raha
 

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

NyeriPerineum

  • 1. 1 MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAAN POST NATAL FISIOLOGI PADA NY. “S” Pv A0 POST PARTUM HARI KE-1 (SATU) DENGAN MASALAH NYERI PERINEUM DI RUANG NIFAS RSUD KAB. MUNA TANGGAL 3 MEI 2012 No. Register : 20 69 01 Tgl. Masuk : 03-05-2012 Jam:09.00 WITA Tgl. Partus : 03-05-2012 Jam : 14.30 WITA Tgl. Pengkajian: 03-05-2012 Jam: 18.00 WITA LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR A. IDENTIFIKASI ISTRI/SUAMI Nama : Ny. “S” / Tn “L” Umur : 34 tahun / 38 tahun Suku : Bugis / Muna Agama : Islam / Islam Pendidikan : SMA / SMA Pekerjaan : IRT / TNI Pernikahan : I/ I Lama menikah : ± 18 tahun Alamat : Jln. Lumba-lumba B. DATA BIOLOGIS / FISIOLOGIS 1. Keluhan Utama : Ibu mengeluh nyeri pada jalan lahir 2. Riwayat Keluhan Utama a. Mulai timbulnya : Sejak setelah melahirkan pada tanggal 3-05-2012 jam 04.30 WITA b. Sifat keluhan : Hilang timbul c. Lokasi keluhan : Pada daerah genitalia d. Faktor predisposisi : luka lecet pada jalan lahir e. Pengaruh keluahan terhadap fungsi tubuh : Kesakitan karena perih f. Usaha klien mengatasi keluhan : Tidak ada
  • 2. 2 3. Riwayat Kesehatan yang Lalu a. Imunisasi yang diperoleh : TT 1x selama hamil di Posyandu b. Ibu tidak memiliki riwayat penyakit seperti asma, TBC, jantung dan hepatitis B. c. Ibu mengatakan tidak ada riwayat tranfusi darah d. Ibu mengatakan tidak ada riwayat alergi obat-obatan. 4. Riwayat Kesehatan Keluarga a. Tidak ada anggota keluarga yang mengidap penyakit menular seperti hepatitis B,TBC, dll b. Tidak ada anggota keluarga yang mengidap penyakit keturunan seperti diabetes mellitus, dll 5. Riwayat Reproduksi a. Riwayat haid 1) Menarche : 15 tahun 2) Siklus haid : 30 hari 3) Durasi haid : 3 – 4 hari 4) Perlangsungan: Normal 5) Dismenorhoe : Tidak ada b. Riwayat obstetri 1) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu Kehamilan Persalinan Nifas Ke Thn Umur kehamilan Jenis Persalinan BB/PB (gram/cm) JK Perlangsungan Lama Menyusui 1. 1997 Aterm Normal 3.400/49 ♂ Normal ± 6 bulan 2. 2000 Aterm Normal 3.200/48 ♂ Normal ± 6 bulan 3. 2003 Aterm Normal 3.300/48 ♂ Normal ± 6 bulan 4. 2006 Aterm Normal 3.500/49 ♂ Normal ± 6 bulan 5. 2009 Aterm Normal 3.300/49 ♀ Normal
  • 3. 3 2) Riwayat kehamilan sekarang a) G V P IV AO b) Hari pertama haid terakhir : 02-09-2011 c) Tafsiran persalinan : 09-06-2012 d) Pemeriksaan kehamilan dilakukan oleh bidan. e) Selama hamil tidak ada perdarahan spooting/ blooding. 3) Riwayat persalinan sekarang a) Ibu mengatakan melahirkan tanggal 3 Mei 2012, jam 14.30 WITA di RSUD Kabupaten Muna. b) Melahirkan anak perempuan. c) Berat badan bayi lahir 2.800 gram, panjang badan 48 cm d) Plasenta lahir lengkap jam 15.00 WITA dengan kotiledon lengkap. e) Kala I Pukul 09.00 WITA pembukaan ± 6 jam dengan his 4 kali dalam 10 menit. Sampai pembukaan lengkap 14.00 WITA. f) Kala II Mulai pembukaan lengkap jam 14.00 WITA sampai dengan bayi lahir jam 14.30 WITA, bayi lahir secara spontan, Presentase belakang kepala, jenis kelamin perempuan, berat badan lahir 2.800 gram, panjang badan 48 cm, langsung menangis kuat, warna kulit kemerahan, keadaan umum ibu dan bayi baik. g) Kala III Kala III berlangung normal ± 20 menit, plasenta dan selaputnya lengkap, kotiledon lengkap. Jam 15.00 WITA perdarahan ± 100 cc, ada robekan perineum derajat 1, kontraksi uterus baik yang ditandai dengan terba keras dan bundar pada daerah perut, TFU 1 jari bawah pusat.
  • 4. 4 h) Kala IV 1. Waktu TD (mmHg) Nadi 2. Suhu (o C) Tinggi fundus uteri (TFU) 3. Kontraksi uterus 4. Kandung kemih 5. Darah yang keluar 6. 15.007. 100/60 80x/menit 37 1 jari bawah pusat Baik Kosong 50 cc 8. 15.159. 100/60 80x/menit 37 1 jari bawah pusat Baik Kosong 50 cc 10. 15.3011. 100/60 80x/menit 37 1 jari bawah pusat Baik Kosong 50 cc 12. 15.4513. 100/60 80x/menit 37 1 jari bawah pusat Baik Kosong 50 cc 14. 16.1515. 100/60 80x/menit 37 1 jari bawah pusat Baik Kosong 50 cc 16. 16.4517. 100/60 80x/menit 3718. 1 jari bawah pusat Baik Kosong 50 cc 6. Riwayat Ginekologi a. Tidak ada riwayat penyakit tumor. b. Tidak ada riwayat penyakit infeksi alat kandungan. c. Ibu mengatakan tidak pernah hamil diluar kandungan. 7. Riwayat KB Ibu pernah menggunakan alat kontrasepsi pil selama ± 2 tahun sejak setelah melahirkan anak ketiga, dan berhenti menggunakan pil karena ingin punya anak lagi. 8. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar a. Pola Nutrisi 1) Kebiasaan a) Pola makan : Teratur b) Frekuensi makan : 3 x sehari c) Frekuensi minum : 5 – 6 gelas / hari
  • 5. 5 2) Perubahan setelah melahirkan: Nafsu makan meningkat frekuensi makan 4x sehari, tidak ada perubahan pada frekuensi minum. b. Pola BAK/BAB 1) Kebiasaan BAK a) Frekuensi : 4 -5 x /hari b) Warna/bau : Kuning / khas amoniak c) Jumlah : ± 100 cc d) Perubahan setelah melahirkan : Ibu sudah BAK 3 kali 2) Kebiasaan BAB a) Frekuensi : 1 x / hari b) Warna : Kuning c) konsistensi : lunak d) Perubahan setelah melahirkan : Ibu belum buang air besar Hingga sekarang (saat pengkajian). d. Pola Istrahat / tidur 1) Kebiasaan tidur a) Tidur siang / istrahat siang : 1-2 jam b) Tidur malam / istrahat malam : 8 jam 2) Perubahan setelah melahirkan Tidur kurang nyenyak/terganggu karena rasa nyeri pada jalan lahir. e. Personal Hygiene 1) Kebiasaan sehari-hari a) Rambut : Keramas 2 - 3x seminggu mengunakan shampoo b) Gigi dan mulut : 2x sehari menggosok gigi setelah sarapan dan sebalum tidur menggunakan pasta gigi. c) Badan : Mandi 2x sehari menggunakan sabun mandi d) Genitalia : Dibersihkan setiap kali mandi dan setiap kali selesai buang air besar (BAB) / Buang air kecil (BAK)
  • 6. 6 e) Pakaian : Diganti setiap kali selesai mandi dan setiap kali kotor. f) Kuku tangan dan kaki dipotong setiap kali panjang 2) Perubahan setelah melahirkan Ibu belum dapat melakukan personal hygienenya sendiri tetapi dibantu oleh Bidan/ keluarga. C. PEMERIKSAAN FISIK 1. Pemeriksaan Umum a. Keadaan umum ibu : baik b. Kesadaran : composmentis c. Ekspresi wajah : meringis ketika ibu merasa sakit d. Berat badan saat hamil : 60 kg e. Berat badan setelah partus : 55 kg f. Tinggi badan : 157 cm 2. Pemeriksaan tanda-tanda vital a. Tekanan darah : 110/70 mmhg b. Nadi : 80x / menit c. Suhu : 37 0 C d. Pernapasan : 22x / menit 3. Pemeriksaan obstetri (Inspeksi, Palpasi dan Perkusi) a. Kepala / Rambut Inspeksi : Rambut dan kepala bersih, tidak gugur, pendek dan hitam. Palpasi : Tidak ada benjolan, rambut tidak gugur b. Wajah Inspeksi : Ekspresi wajah meringis ketika merasa kesakitan, dan tidak pucat. Palpasi : Tidak ada oedema. b. Mata Inspeksi : Simetri kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, sclera tidak kuning.
  • 7. 7 c. Hidung Inspeksi : Lubang hidup simetris kiri dan kanan, tidak ada sekret, tidak ada polip. Palpasi : tidak nyeri tekan. d. Telinga Inspeksi : Telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen dan bersih, tampak polister, lekukan normal. e. Mulut dan Gigi Inspeksi : Bibir lembab, tidak pucat, tidak ada sariawan, bersih, tidak ada karies gigi, lidah tidak kotor. f. Leher Palpasi : Tidak ada pembesaran vena jugularis dan tidak ada pembesaran pembuluh limfe dan Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid. g. Payudara Inspeksi : Simetri kiri dan kanan, puting susu menonjol, hyperpigmentasi pada areola mammae, payudara tampak membesar. Palpasi : Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan serta ASI (colostrum) ada bila ditekan. h. Abdomen Inspeksi : Tidak ada bekas operasi, tampak striae albicans dan linea nigra, tonus otot perut kendor. Palpasi : Tinggi fundus uteri 1 jari bawah pusat dan kontraksi uterus baik (teraba bundar dan keras). i. Genitalia dan anus Inspeksi : Tidak ada varices, tampak pengeluaran lochia rubra dari jalan lahir, terdapat luka lecet disekitar perineum, tidak ada oedema dan tidak ada hemoroid. j. Ekstremitas atas/bawah Inspeksi : Simetri kiri dan kanan, tidak ada varices.
  • 8. 8 Palpasi : Tidak ada oedema. Perkusi : Refleks patella (+) kiri dan kanan. D. DATA PSIKOLOGIS 1. Ibu berharap agar cepat sembuh 2. Adaptasi psikologis baik. 3. Ibu dapat berinteaksi dengan orang lain. 4. Ibu sangat gembira dengan kelahiran bayinya. E. DATA SOSIAL 1. Hubungan suami dan keluarga baik. 2. Hubungan dengan tetangga / lingkungan baik. 3. F. DATA SPIRITUAL 1. Ibu selalu bardoa agar diri dan bayinya selalu sehat. 2. Ibu tidak melaksanakan shalat sejak setelah melahirkan. LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL Post partum hari pertama, Pv A0, dengan masalah nyeri pada perineum. 1. Masa Nifas Hari Ke-I Dasar Data Subyektif : a. Ibu mengatakan bayi lahir tanggal 03-05-2012 jam 14.30 WITA b. Ibu mengatakan ada pengeluaran darah dari jalan lahir. Data Obyektif : a. Tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat b. Tampak pengeluaran lochia rubra c. Kontraksi uterus baik (teraba keras dan bundar)
  • 9. 9 Analisis dan Interprestasi Masa nifas adalah merupakan masa pulihnya kembali alat-alat kandungan yang dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir setelah alat-alat kandungan kembali seperti pada keadaan semula sebelum hamil. (Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal). Pada involusi uterus, jaringan ikat dan jaringan otot mengalami proses prolitik berlangsur-angsur akan mengecil dan setiap kalinya tinggi fundus uteri (TFU) akan turun 1 jari bawah pusat. (Hanifa Wiknjosastro: 2002). Perubahan tinggi fundus yaitu: a. Bayi belum lahir, TFU setinggi pusat/100 gram b. Plasenta lahir, 2 jari bawah pusat/750 gram c. 1 minggu, pertengahan pusat-symphisis pubis/150 gram d. 2 minggu, tidak teraba di atas symphisis pubis/350 gram e. 6 minggu, bertambah kecil/50 gram f. 8 minggu, sebesar normal/30 gram (Manuaba.1998: 194). Lochia adalah cairan yang dikeluarkan uterus melalui vagina pada masa nifas. Pengeluaran lochia dapat dibagi berdasarkan jumlah dan warnanya yaitu lochia rubra berwarna merah dan kehitaman terdiri atas sel desidua, verniks caseosa, rambut lanugo, sisa mekonium, sisa darah dan keluar mulai hari pertama sampai hari ketiga. Selanjutnya lochia yang keluar adalah serosa, sanguinoleta, dan lochia alba (Manuaba.1992: 193). 2. PVI A0 Dasar Data Subyektif : a. Ibu mengatakan melahirkan anak yang kelima. b. Ibu mengatakan tidak pernah keguguran. Data Obyektif : a. Terdapat striae albicans pada pemeriksaan abdomen. b. Tonus otot perut agak kendor.
  • 10. 10 Anaisis dan Interprestasi Pada masa kehamilan kulit perut tampak seolah-olah retak, warnanya agak hiperemik, dan kebiru-biruan disebut striae livide. Setelah partus striae livide ini berubah menjadi putih disebut striae albicans. Pada seorang multigravida tampak sering striae livide dan bersamaan dengan striae albicans (Asuhan Kebidanan I : 38). Tonus otot perut kendor, artinya pernah menjalani proses persalinan dan sudah mengalami hipertrofi dan peregangan sebelumnya ( Asuhan Kebidanan I : 38). 3. Nyeri pada Perineum Dasar Data Subyektif : Ibu mengatakan nyeri pada jalan lahir. Data Obyektif : a. Ekspresi wajah meringis bila timbul rasa nyeri. b. Pada inspeksi genitalia, terdapat luka lecet di sekitar perineum. Analisis dan Interprestasi Adanya luka/ruptur pada perineum mengakibatkan terputusnya kontinuitas jaringan, dimana saraf-saraf perifer ikut terputus, juga adanya pengeluaran zat kimia histamin oleh tubuh maka reseptor nyeri memberi respon yang dihantar ke otak sehingga dipersepsikan sebagai rasa nyeri (Obstetri Fisiologis Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. 1989: 187). LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/ MASALAH POTENSIAL Potensial terjadi infeksi perineum. Dasar Data Subyektif : Ibu mengatakan nyeri pada perineum. Data Obyektif : a. Tampak pengeluaran lochia rubra b. Tampak luka lecet pada perineum c. Post partum hari pertama
  • 11. 11 Analisis dan Interprestasi Adanya daerah yang basah dan kotor merupakan tempat berkembang biaknya mikroorganisme yang dapat masuk ke dalam luka jahitan perineum karena ostium yang masih terbuka pada beberapa hari post partum (Pendokumentasian Kebidanan Poltekes Makassar, 2009 : 25). LANGKAH IV. PERLUNYA TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukan tindakan segera/ kolaborasi. LANGKAH V. RENCANA ASUHAN A. Tujuan : 1. Masa nifas berlangsung normal. 2. Nyeri pada jalan lahir teratasi. B. Kriteria 1. Masa nifas berlangsung normal ditandai dengan : a. Keadaan umum ibu baik b. Kesadaran compesmentis. c. Tanda-tanda vital dalam batas normal : 1) Tekanan darah : 100/70 - 120/80 mmHg 2) Suhu : 36,5 0 C - 37,50 C 3) Nadi : 60 – 100x / menit 4) Pernapasan : 16 – 24x / menit. d. Involusio uterus berlangsung normal, ditandai dengan : 1) Tinggi fundus uteri (TFU) turun 1 cm setiap hari sampai uterus kembali sampai seperti semula. 2) Kontraksi uterus baik (taraba bundar dan keras). 3) Pengeluaran lochea sesuai dengan fisiologisnya : a) Lochia rubra : berlangsung 1-3 hari b) Lochia sanguinolenta : berlangsung 3-1 minggu c) Lochia serosa : berlangsung 1-2 minggu d) Lochia alba : berlangsung > 2 minggu
  • 12. 12 e. Proses laktasi berjalan baik : 1) ASI Colostrum : Berlangsung 1-3 hari. 2) ASI peralihan : Berlangsung 4-10 hari. 3) ASI matur : Berlangsung 11 hari dan seterusnya. f. Kebutuhan eliminasi 1) Buang air kecil : Ibu sudah dapat BAK 6 jam post partum. 2) Warna : Kekuning-kuningan. 3) Buang air besar : Ibu sudah dapat BAB 1-3 hari post partum. 2. Nyeri pada jalan lahir berkurang, ditandai dengan ibu dapat beradaptasi dengan nyeri. D. RENCANA TINDAKAN 1. Beri senyum sapa dan salam pada ibu dan keluarga. Rasional : Untuk menjalin keakraban antara ibu, keluarga dan bidan 2. Beritahu ibu setiap melakukan intervensi. Rasional : Agar ibu dapat kooperatif dengan petugas dalam pelaksanaan setiap intervensi. 3. Observasi keadaan umum ibu dan tanda-tanda vital ibu. Rasional : Sebagai indikator untuk mengetahui kondisi ibu dan menentukan langkah atau tindakan selanjutnya. 4. Jelaskan penyebab nyeri yang dirasakan ibu. Rasional : Dengan mengetahui penyebab nyeri yang dialaminya, ibu tidak cemas dengan dengan keadaannya. 5. Observasi tinggi fundus uteri kontraksi uterus dan pengeluaran lochia (warna, bau dan jumlah). Rasional : Involisio uterus yang baik ditandai dengan penurunan tinggi fundus uteri 1 cm per hari, kontraksi uterus baik yaitu uterus teraba keras dan bundar serta pengeluaran lochia yang berbau khas. 6. Anjurkan ibu untuk mobilisasi dini seperti jalan dan duduk. Rasional : Mobilisasi dini dapat memperlancar pengeluaran lochia, mempercepat involusio uterus serta memperlancar peredaran
  • 13. 13 darah dan mempercepat proses pemulihan/mengurangi nyeri yang dirasakan. 7. Lakukan perawatan payudara. Rasional : Perawatan payudara bertujuan untuk merangsang produksi ASI dan melihat ada tidaknya kelainan pada payudara. 8. Ajarkan keluarga tentang perawatan tali pusat. Rasional : Untuk menjaga kebersihan dan mencegah infeksi tali pusat. 9. Lakukan vulva hygiene. Rasional : Untuk menjegah infeksi, mempercepat pemulihan luka lecet dan menciptakan rasa nyaman. 10. Observasi BAK/BAB Rasional : BAK/BAB yang tidak normal dapat menghambat proses involusio uterus. 11. Anjurkan Ibu untuk menyusui bayinya sedini mungkin dan sesering mungkin secara ekslusif selama 6 bulan tanpa makanan tambahan. Rasional : Karena ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi. ASI dapat menjalin ikatan batin antara ibu dan anak. Selain itu adanya isapan bayi merangsang hormon oksitosin yang merangsang kontraksi uterus sehingga involusio uterus berjalan baik dan tidak terjadi perdarahan abnormal 12. Berikan health education (HE) pada ibu tentang: a. Gizi ibu menyusui, yaitu makan makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan susu khusus ibu menyusui Rasional : Gizi pada ibu menyusui sangat penting bagi kesehatan ibu dan pertumbuhan bayinya karena zat-zat gizi yang dikonsumsi ibu akan terkandung di dalam ASI. b. Kebersihan diri/personal hygiene terutama daerah genitalia. Rasional : Dengan menjaga kebersihan diri dan genitalia dapat mencegah terjadinya infeksi genitelia/jalan lahir dan memberikan suasana nyaman pada ibu.
  • 14. 14 c. Istrahat yang cukup. Rasional : Istirahat yang cukup dapat mempercepat pemulihan ibu dan meningkatkan produksi ASI. d. Tanda-tanda bahaya pada masa nifas seperti keluar darah terus menerus dari jalan lahir/vagina, lochia berbau busuk, oedema pada wajah dan ekstermitas, hipertensi, badan panas, tidak dapat BAB/BAK, pandangan mata kabur, payudara bengkak dan sakit. Rasional : Dengan mengetahui tanda-tanda bahaya pada masa nifas, ibu secepatnya menemui petugas kesehatan terdekat bila menemui salah satu tanda bahaya tersebut. e. Anjurkan Ibu untuk ber KB 6 minggu setelah melahirkan dan kenalkan pada ibu jenis-jenis KB pasca salin. Rasional : Penggunaan metode KB pasca salin membantu mencegah kehamilan. 13. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian obat analgetik, antibiotik dan vitamin. Rasional : Obat analgetik untuk menghilangkan rasa sakit, obat antibiotik untuk mencegah infeksi, serta roboransia untuk mengembalikan kondisi Ibu. LANGKAH VI. IMPLEMENTASI Tanggal 03 - 05 - 2012 Jam 17.45 WITA 1. Memberi senyum, sapa, dan salam pada ibu dan keluarga Hasil : Ibu dan keluarga membalas senyum, menjawab salam dan sapaan petugas dengan ramah. 2. Memberitahu ibu setiap akan melakukan intervensi. Hasil : Ibu kooperatif dengan petugas. 3. Mengobservasi keadaan umum ibu dan tanda-tanda vital ibu Hasil : Keadaan ibu umum baik, tanda-tanda vital: a. Tekanan darah: 110/70 mmHg b. Suhu : 37 0 C c. Nadi : 80x / menit d. Pernapasan : 22x / menit
  • 15. 15 4. Menjelaskan penyebab nyeri yang dirasakan ibu adalah akibat persalinan dan akan hilang dengan sendirinya dalam 2-3 hari paca persalinan. Hasil : Ibu mengerti dan dapat beradaptasi dengan nyeri yang Dirasakan. 5. Mengobservasi tinggi fundus uteri, kontraksi uterus, pengeluaran lochia (warna, bau, jumlah). Hasil : a. Tinggi fundus uteri (TFU) : 2 jari bawah pusat b. Kontraksi uterus : Baik, teraba keras dan bundar c. Pengeluaran lochia : Rubra d. Warna lochia : Merah segar e. Bau : Khas lochia (amis) f. Jumlah : 500 cc 6. Menganjurkan pada ibu untuk melakukan mobilisasi dini, seperti duduk dan jalan untuk mempercepat proses pemulihan Hasil : Ibu sudah dapat duduk di tempat tidur dan sudah dapat berjalan ke kamar mandi tanpa dibantu 7. Melakukan perawatan payudara untuk memperbanyak keluarnya ASI Hasil : ASI sudah keluar, bayi menghisap dengan baik, tidak ada kelainan pada payudara. 8. Mengajarkan keluarga tentang perawatan tali pusat. Hasil : Keluarga mengerti dan bersedia menjaga kebersihan tali pusat bayinya. 9. Melakukan vulva hygiene. Hasil : Vulva tampak bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi, Ibu merasa nyaman. 10. Mengobservasi BAK/BAB. Hasil : Ibu sudah dapat BAK dan BAB. 11. Menganjurkan Ibu untuk menyusui bayinya sedini mungkin dan sesering mungkin secara ekslusif selama 6 bulan tanpa makanan tambahan. Hasil : Ibu menyusui bayinya sejak lahir dan ibu menyusui
  • 16. 16 bayinya setiap kali bayi bangun atau menangis 12. Memberikan health education (HE) pada ibu tentang: a. Gizi ibu menyusui, yaitu makan makanan yang mengandung: 1) Karbohidrat : Nasi, jagung, ubi, roti 2) Protein : Ikan, telur, tahu, tempe 3) Lemak : Daging, margarin 4) Vitamin : Buah-buahan 5) Mineral : Sayur-sayuran 6) Air putih 7) Susu khusus ibu menyusui. Hasil : Ibu mengerti dan mau mengonsumsi makanan bergizi. b. Kebersihan diri/personal hygiene terutama daerah genitalia Hasil : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran petugas c. Istrahat yang cukup dan tidak melakukan pekerjaan yang berat Hasil : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran petugas d. Tanda-tanda bahaya pada masa nifas seperti keluar darah terus menerus dari jalan lahir/vagina, lochia berbau busuk, oedema pada wajah dan ekstermitas, hipertensi, badan panas, tidak dapat BAB/BAK, pandangan mata kabur, payudara bengkak dan sakit. Hasil : Ibu mengerti dan mau menemui petugas kesehatan terdekat bila menemui salah satu tanda bahaya tersebut. e. Menganjurkan Ibu untuk ber KB 6 minggu setelah melahirkan dan kenalkan pada ibu jenis-jenis KB pasca salin. Hasil : Penggunaan metode KB pasca salin membantu mencegah kehamilan. 13.Berkolaborasi dengan dokter tentang pemberian obat analgetik, obat antibiotic dan roboransia. .Hasil : Obat analgetik : Asam Mefenamat 500 mg 3 x 1, Obat antibiotic : Amoxilin 500 mg 3 x 1, Obat roboransia : Vitamin C dan SF 1 x 1.
  • 17. 17 LANGKAH VII EVALUASI Tanggal 03 – 05 – 2012 Jam 19.00 WITA 1. Masa nifas berlangsung normal, ditandai dengan: a) Keadaan umum ibu baik b) Kesadaran compesmentis c) Tanda-tanda vital dalam batas normal: 1) Tekanan darah : 110/70 mmHg 2) Suhu : 370 C 3) Nadi : 80x / menit 4) Pernapasan : 22x / menit. d) Involusio uterus berlangsung normal, ditandai dengan: 1) Tinggi fundus uteri 2 jari bawah pusat 2) Kontraksi uterus baik (taraba bundar dan keras) e) Terdapat pengeluaran lochea rubra f) Ibu memberikan ASI kolustrum pada bayinya g) Ibu sudah buang air kecil dan belum buang air besar 2. Ibu dapat beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan.
  • 18. 18 PENDOKUMENTASIAN KEBIDANAAN POST NATAL CARE FISIOLOGI PADA NY. “S” Pv A0 POST PARTUM HARI KE-1 (SATU) DENGAN MASALAH NYERI PERINEUM DI RUANG NIFAS RSUD KAB. MUNA TANGGAL 3 MEI 2012 (SOAP) IDENTIFIKASI ISTRI / SUAMI Nama : Ny. “S” / Tn “L” Umur : 34 tahun / 38 tahun Suku : Bugis / Muna Agama : Islam / Islam Pendidikan : SMA / SMA Pekerjaan : IRT / TNI Pernikahan : I/ I Lama menikah : ± 18 tahun Alamat : Jln. Lumba-lumba DATA SUBYEKTIF (S) 1. Ibu mengatakan melahirkan anak yang kelima dan tidak pernah keguguran. 2. Ibu mengatakan melahirkan tanggal 03 Mei 2012 jam 14.30 WITA. 3. Ibu mengatakan nyeri pada jalan lahir. 4. Ibu mengatakan ada pengeluaran darah dari jalan lahir. 5. Ibu mengatakan sudah BAK dan belum BAB, Buang air besar terakhir tanggal 2 Mei 2012, pukul 07.30 WITA. DATA OBYEKTIF (O) 1. Post Partum ke-1. 2. Pemeriksaan umum a. Keadaan umum ibu baik. b. Kesadaran composmentis. c. Ekspresi wajah meringis ketika ibu merasakan nyeri. d. Berat Badan : 55 kg e. Tinggi badan : 157 cm. 4. Pemeriksaan tanda-tanda vital a. Tekanan darah : 110/70 mmhg
  • 19. 19 b. Nadi : 80x / menit c. Suhu : 37 0 C d. Pernapasan : 22x / menit 5. Pemeriksaan obstetri (Inspeksi, Palpasi dan Perkusi) a. Kepala / Rambut Inspeksi : Rambut dan kepala bersih, tidak gugur, pendek dan hitam. Palpasi : Tidak ada benjolan, rambut tidak gugur b. Wajah Inspeksi : Ekspresi wajah meringis ketika merasa kesakitan, dan tidak pucat. Palpasi : Tidak ada oedema. c. Mata Inspeksi : Simetri kiri dan kanan, konjungtiva merah muda, sclera tidak kuning. d. Hidung Inspeksi : Lubang hidup simetris kiri dan kanan, tidak ada sekret, tidak ada polip. Palpasi : tidak nyeri tekan. e. Telinga Inspeksi : Telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen dan bersih, tampak polister, lekukan normal. f. Mulut dan Gigi Inspeksi : Bibir lembab, tidak pucat, tidak ada sariawan, bersih, tidak ada karies gigi, lidah tidak kotor. g. Leher Palpasi : Tidak ada pembesaran vena jugularis dan tidak ada pembesaran pembuluh limfe dan Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid. h. Payudara Inspeksi : Simetri kiri dan kanan, puting susu menonjol, hyperpigmentasi pada areola mammae, payudara tampak membesar.
  • 20. 20 Palpasi : Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan serta ASI (colostrum) ada bila ditekan. i. Abdomen Inspeksi : Tidak ada bekas operasi, tampak striae albicans dan linea nigra, tonus otot perut kendor. Palpasi : Tinggi fundus uteri 1 jari bawah pusat dan kontraksi uterus baik (teraba bundar dan keras). j. Genitalia dan anus Inspeksi : Tidak ada varices, tampak pengeluaran lochia rubra dari jalan lahir, terdapat luka lecet disekitar perineum, tidak ada oedema dan tidak ada hemoroid. k. Ekstremitas atas/bawah Inspeksi : Simetri kiri dan kanan, tidak ada varices. Palpasi : Tidak ada oedema. Perkusi : Refleks patella (+) kiri dan kanan. ASSESMENT (A) Post Partum hari I, PV A0 dengan masalah nyeri pada perineum, potensial terjadi infeksi perineum. PLANNING (P) Tanggal 03 - 05 - 2012 Jam 17.35 WITA 1. Memberi senyum, sapa, dan salam pada ibu dan keluarga Hasil : Ibu dan keluarga membalas senyum, menjawab salam dan sapaan petugas dengan ramah. 2. Memberitahu ibu setiap akan melakukan intervensi. Hasil : Ibu kooperatif dengan petugas. 3. Mengobservasi keadaan umum ibu dan tanda-tanda vital ibu Hasil : Keadaan ibu umum baik, tanda-tanda vital: a. Tekanan darah : 110/70 mmHg b. Suhu : 37 0 C c. Nadi : 80x / menit d. Pernapasan : 22x / menit
  • 21. 21 4. Menjelaskan penyebab nyeri yang dirasakan ibu adalah akibat persalinan dan akan hilang dengan sendirinya dalam 2-3 hari paca persalinan. Hasil : Ibu mengerti dan dapat beradaptasi dengan nyeri yang dirasakan. 5. Mengobservasi tinggi fundus uteri, kontraksi uterus, pengeluaran lochia (warna, bau, jumlah). Hasil : a. Tinggi fundus uteri (TFU): 2 jari bawah pusat b. Kontraksi uterus : Baik, teraba keras dan bundar c. Pengeluaran lochia : Rubra d. Warna lochia : Merah segar e. Bau : Khas lochia (amis) f. Jumlah : 500 cc 6. Menganjurkan pada ibu untuk melakukan mobilisasi dini, seperti duduk dan jalan untuk mempercepat proses pemulihan Hasil : Ibu sudah dapat duduk di tempat tidur dan sudah dapat berjalan ke kamar mandi tanpa dibantu 7. Melakukan perawatan payudara untuk memperbanyak keluarnya ASI Hasil : ASI sudah keluar, bayi menghisap dengan baik, tidak ada kelainan pada payudara. 8. Mengajarkan keluarga tentang perawatan tali pusat. Hasil : Keluarga mengerti dan bersedia menjaga kebersihan tali pusat bayinya. 9. Melakukan vulva hygiene. Hasil : Vulva tampak bersih, tidak ada tanda-tanda infeksi, Ibu merasa nyaman. 10. Mengobservasi BAK/BAB. Hasil : Ibu sudah dapat BAK dan BAB. 11. Menganjurkan Ibu untuk menyusui bayinya sedini mungkin dan sesering mungkin secara ekslusif selama 6 bulan tanpa makanan tambahan. Hasil : Ibu menyusui bayinya sejak lahir dan ibu menyusui bayinya setiap kali bayi bangun atau menangis
  • 22. 22 12. Memberikan health education (HE) pada ibu tentang: a. Gizi ibu menyusui, yaitu makan makanan yang mengandung: 1) Karbohidrat : Nasi, jagung, ubi, roti 2) Protein : Ikan, telur, tahu, tempe 3) Lemak : Daging, margarin 4) Vitamin : Buah-buahan 5) Mineral : Sayur-sayuran 6) Air putih 7) Susu khusus ibu menyusui. Hasil : Ibu mengerti dan mau mengonsumsi makanan bergizi. b. Kebersihan diri/personal hygiene terutama daerah genitalia Hasil : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran petugas c. Istrahat yang cukup dan tidak melakukan pekerjaan yang berat Hasil : Ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran petugas d. Tanda-tanda bahaya pada masa nifas seperti keluar darah terus menerus dari jalan lahir/vagina, lochia berbau busuk, oedema pada wajah dan ekstermitas, hipertensi, badan panas, tidak dapat BAB/BAK, pandangan mata kabur, payudara bengkak dan sakit. Hasil : Ibu mengerti dan mau menemui petugas kesehatan terdekat bila menemui salah satu tanda bahaya tersebut. e. Menganjurkan Ibu untuk ber KB 6 minggu setelah melahirkan dan kenalkan pada ibu jenis-jenis KB pasca salin. Hasil : Penggunaan metode KB pasca salin membantu mencegah kehamilan. 13. Berkolaborasi dengan dokter tentang pemberian obat analgetik, obat antibiotic dan roboransia. Hasil : Obat analgetik : Asam Mefenamat 500 mg 3 x 1, Obat antibiotic : Amoxilin 500 mg 3 x 1, Obat roboransia : Vitamin C dan SF 1 x 1.