Kasus ini membahas tentang seorang ibu bernama Ny. F usia 21 tahun yang dirawat di rumah sakit karena hemoragic post partum ec dan trombositopenia puerpuralis setelah melahirkan anak pertamanya. Berdasarkan pengkajian, klien mengeluh nyeri dan lemas. Pemeriksaan fisik menunjukkan tanda-tanda anemia dan kelemahan. Klien diberikan transfuse darah dan dirawat selama beberapa hari.
Jual Cytotec Di Cirebon Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Bab iii anti
1. BAB III
TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Kasus
1. Pengkajian
a. Pengumpulan Data
1) Identitas Klien
Nama : Ny.F
Umur : 21 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Isalam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT (ibu rumah tangga)
Alamat : La Bunti
Suku/ Bangsa : Muna/ Indonesia
Status marital : Menikah
Tanggal masuk : 2-05-2014
Tanggal operasi : 2-05-2014
Tanggal pengkajian : 7-05-2014
Diagnosa medis : Hemoragic Post Partum ec
Trombositopenia Sepsis Puerpuralis.
No medical Record : 264302
2. 2) Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.M
Umur : 26 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : La Bunti
Hubungan dengan klien : Suami
b. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat kesehatan sekarang
a) Alasan masuk rumah sakit
Pada tanggal 2 Mei 2014, klien mengatakan merasa sakit
pada bagian perut menjalar kebagian pinggang dan sakitnya
dirasakan terus menerus sehingga keluarga membawa klien
ke Rumah Sakit Umum Daerah Raha Kabupaten Muna,
tekanan darah saat itu 130/80 mmHg, kemudian setelah
dilakukan pemeriksaan, klien dianjurkan untuk melakukan
operasi.
b) Keluhan Utama : Lemas disertai Nyeri
3. c) Riwayat keluhan utama
Pada saat dikaji tanggal 7 Mei 2014, klien mengatakan lemas
yang disebabkan perdarahan sejak empat hari yang lalu.
Keluhan lain yang menyertai klien mengeluh nyeri yang
disebabkan oleh tindakan operasi. Nyeri dirasakan didaerah
abdomen dan menyebar disekitarnya dengan skala nyeri
5(0-10). Keluhan dirasakan hilang timbul dan semakin
betambah saat klien bergerak. Durasi nyeri 5-10 menit.
2) Riwayat Kesehatan Dahulu
a) Klien mengatakan belum pernah masuk rumah sakit
sebelumnya.
b) Klien tidak mempunyai kebiasaan merokok, minum-minuman
keras ataupun mengkonsumsi obat terlarang.
3) Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan dikeluarganya tidak ada yang melahirkan
gemeli, tidak ada yang mempunyai penyakit turunan seperti
penyakit DM, jantung, ashma, darah tinggi, dan lain-lain. Tidak
ada menderita penyakit menular seperti TBC dan hepatitis.
4. Genogram
G I
G II
G II
Keterangan :
: Laki - laki
: Perempuan
: Garis keturunan
: Tinggal serumah
: Klien
G1, G2, G3 : Generasi Pertama, kedua dan ketiga
x
X X XX
?
43
40
? ?
45
42
24
21
18
26
5 Hr
5. 4) Riwayat Obstetri dan Ginekologi
a) Riwayat Ginekologi
(1) Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 Tahun
Lamanya : empat sampai 6 hari
Siklus : 28-30 hari
Banyaknya : Hari pertama dan kedua tiga kali ganti
pembalut, hari berikutnya dua kali
ganti .
Sifat Darah : Warnah merah dan bergumpal
HPHT : 19 Agustus 2013
Tafsiran : 26 Mei 2014
Persalinan
(2) Riwayat Pekawinan
Menikah usia 20 tahun dan suaminya 25 tahun, usia
pernikahan sudah berlangsung 11 bulan, ini merupakan
pernikahan pertama bagi keduanya.
(3) Riwayat Keluarga Berencana
(4) Klien mengatakan tidak pernah menggunakan alat
kontrasepsi.
b) Riwayat Obstetri
Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu G1P0A0
6. Tabel 7 : Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
No Tahun
Partus
Jenis
Partus
Tempat
Penolongan
Jenis
Kehamilan
Umur
Hamil
Ket
- - - - - - -
Keterangan :
(1) Masalah hamil : -
(2) Keadaan anak : -
(3) Masalah Nifas : -
c. Pemeriksaan Fisik Ibu
1) Sistem Pernafasan
Hidung simetris, tidak ada sekret, tidak ada nyeri tekan, bentuk
dan pergerakan dada simetris, frekuensi nafas 24 kali permenit,
saat palpasi dan menyebutkan “tujuh-tujuh” getaran paru kiri dan
kanan teraba sama, bunyi nafas terdengar vesikuler diseluruh area
paru, klien mengatakan tidak sesak.
2) Sistem Kardiovaskuler
Konjungtiva tampak anemis, klien nampak lemah, klien nampak
pucat, sklera putih, tidak terdapat sianosis pada ujung-ujung jari,
kelenjar getah bening tidak teraba, nadi karotis teraba kuat dan
teratur, bunyi jantung S1 dan S2 murni regular, klien
mendapatkan transfuse darah sebanyak 12 zak, tekanan darah
120/80 mmHg, nadi 92 kali permenit, akral teraba hangat.
7. 3) Sistem Pencernaan
Bibir merah muda, mukosa mulut dan bibir lembab, tidak ada
stomatitis, warna gigi putih, gusi merah muda, tidak ada
perdarahan, di gusi, jumlah gigi lengkap, perut terlihat cembung
terutama daerah umblikal, bising usus 10 kali permenit, terdengar
tympani, mengeluh nyeri pada daerah umblikal saat dipalpasi
mules akibat kontraksi uterus dan luka operasi. Terdapat luka
jahitan di abdomen yang tertutup verban dengan ukuran ± 10 cm.
4) Sistem Perkemihan
Daerah supra pubis tidak teraba tegang, nyeri saat palpasi tidak
ada, tidak teraba adanya pembesaran ginjal. Terpasang kateter
urine.
5) Sistem Reproduksi
a) Perineum
Perineum bersih, daerah vulva tampak ada darah, terdapat
lochea rubra, bau anyir, warna merah dengan jumlah ± 10 cc.
b) Uterus
TFU 5 jari dibawah pusat, hiperpigmentasi pada area
umblikus dan sekitarnya, kontraksi uterus lemah.
8. c) Mammae
Simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol kiri dan kanan
berwarna hitam, pengeluaran ASI (+), tidak ada peradangan
mammae, tidak ada nyeri tekan, teraba lembut, kebersihan
payudara (+), Areola hitam (+).
6) Sistem Endokrin
Kelenjar getah bening tidak teraba, kelenjar tiroid dan parathyroid
tidak membesar.
7) Sistem Integumen
Distribusi rambut merata, warna rambut tampak hitam dan
kotor, suhu tubuh 37,5ºC, turgor kulit baik, mammae simetris kiri
dan kanan, tampak ada luka jahitan bekas operasi pada daerah
abdomen dengan panjang ± 10 cm. Nyeri tekan pada luka bekas
operasi dan sekitarnya, keadaan luka bersih, tampak ada luka
terbalut kasa.
8) Sistem Pengindraan
Dapat melihat jejas tanpa menggunakan kaca mata, fungsi
penciuman baik, pendengaran baik, terbukti dapat menjawab
setiap pertanyaan perawat.
9) Sistem Muskuloskeletal
a) Ekstermitas atas
9. Bentuk dan ukuran kedua tangan simetris, tidak tampak
adanya luka, pergerakan bebas tanpa disertai adanya nyeri,
reflek bisep ++/++, trisep ++/++, ROM maksimal, kekuatan
otot 5 5 .
b) Ekstermitas bawah
Klien merasakan nyeri saat kakinya digerakan, ROM tidak
maksimal, bentuk tungkai kiri dan kanan simetris, tidak
tampak adanya luka, pergerakan terbatas, reflek kuadrisep
++/++, babynsky ++/++, kekuatan otot 3 4 .
10) Sistem Imun
Klien tidak alergi obat-obatan maupun makanan
11) Sistem Persyarafan
a) Kesadaran : Compas mentis
b) Memori
Memori baik, dapat mengingat namanya dan kapan waktu
melahirkan.
c) Test Fungsi Kranial
(1) Nervus I (olfaktorius)
Dapat membedakan kayu putih dan kopi.
(2) Nervus II (optikus)
Dapat membaca papan nama dalam jarak ± 30 cm.
10. (3) Nervus III, IV,VI, (okulomotorius, troklearis, dan
abdusen).
Fungsi koordinasi gerakan mata baik, dapat menggerakan
bola mata kedelapan arah sesuai petunjuk pemeriksa,
kontraksi pupil terhadap cahaya ada, pupil mengecil
saat terkena cahaya.
(4) Nervus V (trigemenus)
Reflek kornea kedua mata +/+, dapat merasakan pilinan
kapas pada kelopak mata atas, bawah, otot maksilaris
dan mandibularis, dapat mulut dan mengunyah.
(5) Nervus VII (fasialis)
Klien dapat mengangkat alis dan mengerutkan dahi.
Klien dapat memejamkan mata dan terlihat simetris,
dapat membuka mulut dan menjulurka lidahnya, dapat
membedakan rasa asin dan manis.
(6) Nervus VIII (akustikus)
Dapat mendengar dan menjawab pertanyaan perawat
tanpa harus diulang.
(7) Nervus IX (glossofaringeus)
Dapat melakukan gerakan menelan.
(8) Nervus X (vagus)
11. Saat mengucapkan “ah” uvula tertarik keatas dan
terlihat simetris.
(9) Nervus XI (assesorius)
Mampu mengangkat bahu.
(10) Nervus XII (hipoglosus)
Dapat menggerakkan lidahnya ke segala arah.
d. Pola Aktivitas Sehari-hari
Tabel. 8 : Aktifitas sehari-hari
Aktivitas Sebelum hamil Selama hamil Sekarang
1. Pola Nutrisi
a. Makan
- Frekuensi
- Jenis
makanan
- Porsi
b. Minum
- Jenis
- Jumlah
2. Pola Eliminasi
a. BAB
- Frekuensi
- Warna
- Konsistensi
- Bau
b. BAK
- Frekuensi
- Dua kali
perhari.
- Nasi, sayur,
lauk, buah.
- Satu porsi
habis.
- Air putih, juice,
teh.
- Enam sampai
tujuh gelas
perhari (1200
sampai 1400
cc).
- Satu kali
perhari
- Kuning
- Lunak
- Khas
- Empat sampai
- Tiga kali
perhari.
- Nasi, sayur,
lauk, buah.
- Satu porsi
habis.
- Air putih, susu.
- Enam sampai
tujuh gelas
perhari (1200
sampai 1400
cc).
- Satu sampai
dua kali perhari
- Kuning
- Lunak
- Khas
- Enam sampai
- Tiga kali
perhari.
- Bubur,Telur
sayur, lauk,
buah.
- Satu porsi
habis.
- Air putih, teh
manis.
- Tujuh sampai
delapan gelas
perhari (1400
sampai 1600
cc).
- Tiga kali
selama masuk
rumah sakit
- Kuning
- Lunak
- khas
-
- 4 sampai 6 kali
12. - Warna
- Bau
3. Pola istirahat
tidur
- Siang
- Malam
4. Personal higiene
- Mandi
- Gosok gigi
- Keramas
5. Pola aktivitas
lima kali
perhari
- Kuning
- Khas
- dua jam
- Enam sampai
tujuh jam
- Dua kali perhari
- Tiga kali
perhari
- Dua sampai tiga
kali perminggu
- Aktivitas bebas
melakukan
kegiatan sehari-
hari
tujuh kali
perhari
- Kuning
- Khas
- Satu sampai
dua jam
- enam sampai
delapan jam
- Dua kali perhari
- tiga kali perhari
- Dua kali
perminggu
- Aktivitas bebas
tapi dibatasi
- Kuning
- Khas
- Satu sampai
dua jam
- enam sampai
delapan jam
- Satu kali dilap
- Satu kali
perhari
- Belum pernah
- Aktivitas
terbatas karena
klien mengeluh
nyeri dan masih
merasa lemas.
Klien
mengatakan
aktivitasnya
dibantu oleh
keluarga dan
perawat.
e. Data Psikologi
1) Status Emosi
Klien mengetahui perannya sebagai seorang ibu.
2) Konsep diri
a) Body image
13. Klien mengatakan semua yang ada pada dirinya berguna dan
mempunyai fungsi masing-masing, tidak ada yang tidak
sisukainya.
b) Peran diri
Klien merasa kehilangan perannya selama sakit.
c) Ideal diri
Klien berharap agar cepat sembuh, sehingga klien bias
berkumpul kembali bersama keluarga.
d) Identitas diri
Klien mengatakan dirinya seorang perempuan kini berusia
25 tahun dan merupakan seorang ibu.
e) Harga diri
Klien sadar sebagai manusia biasa, klien klien memiliki
banyak kekurangan dan sadar bahwa ini merupakan
cobaan Tuhan.
f) Gaya Komunikasi
Bicara jelas, spontan dalam memberikan informasi, mampu
mengekspresikan dirinya, bahasa yang digunakan bahasa
Indonesia dan bahasa Muna.
g) Pola Interaksi
Klien lebih banyak minta bantuan kepada suami, mampu
berinteraksi baik dengan perawat, dokter dan keluarga.
14. f. Data Sosial
1) Pendiddikan dan pekerjaan
Pendidikan terakhir SMA, klien adalah seorang ibu rumah
tangga.
2) Hubungan Sosial
Hubungan dengan keluarga, perawat, dokter dan tenaga
kesehatan lainnya baik.
g. Data Spiritual
Arti hidup menurutnya harus berusaha dan berdoa, klien
beragama islam, pasrah akan keadaannya sekarang karena percaya
bahwa Allah akan memberikan rizki dan kesembuhan untuknya
dan keluarga.
h. Data Penunjang
Tabel. 9 : Pemeriksaan Laboratorium tanggal 7 Mei 2014
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan
Hemoglobin 5,2 12-16 Gr/dl
Leukosit 21.970 5000-10.000 Juta/ mm3
i. Pengobatan dan Perawatan
1) Pengobatan tanggal 7 Mei 2014
a) Ranitidin 1A/12 jam IV
b) Asam Tranexamat 1A/ 8 jam IV
15. c) Zibac 1 gr/ 8 jam IV
d) Asam mefenamat 500 mg 3 x 1 tablet peroral
2) Perawatan
a) Observasi TTV
b) Ganti Verban setiap hari
j. Pengelompokan Data
1) Data Subjektif
a) Klien mengatakan mengalami perdarahan sejak empat hari
yang lalu.
b) Klien mengatakan mendapatkan transfusi darah sebanyak 12
zak.
c) Klien mengatakan nyeri pada bagian perut bekas operasi.
d) Klien mengatakan belum bisa bergerak secara aktif.
e) Klien mengatakan aktivitasnya dibantu oleh keluarga dan
perawat.
f) Klien mengatakan selama dirumah sakit belum pernah
mandi dan keramas.
2) Data Objektif
a) Klien nampak pucat
b) Klien Nampak lemah
c) Hb 5,2 gr/ dl
d) Leukosit 21.970 mm3
16. e) Tanda-tanda vital
TD : 120/ 80 mmHg
N : 92 kali permenit
R : 24 kali permenit
S : 37,5ºC
f) Klien nampak meringis saat bergerak.
g) Nyeri tekan pada luka jahitan operasi dan sekitarnya.
h) Terdapat luka jahitan di abdomen yang tertutup verban ± 10
cm.
i) Skala nyeri 5 (0-10).
j) Keadaan umum lemah
k) Keterbatasan gerak
l) Nampak semua kebutuhan klien dibantu oleh keluarga dan
perawat.
m) Rambut klien Nampak kotor
n) Badan klien Nampak kotor
o) Nampak ada luka operasi pada perut bagian kuadran
bawah.
p) Terdapat luka jahitan di abdomen yang tertutup verban
dengan ukuran ± 10 cm.
q) Suhu tubuh 37,5ºC
17. k. Analisa Data
Tabel. 10 : Analisa Data
N0 Symptom Etiologi Problem
1 2 3 4
1 DS :
a. Klien mengatakan
mengalami
perdarahan sejak
empat hari yang
lalu.
b. Klien mengatakan
mendapatkan
transfuse darah
sebanyak 12 zak.
DO :
a. Klien nampak pucat
b. Klien nampak lemah
c. Hb 5,2 gr/dl
d. Tanda-tanda vital :
TD : 120 / 80 mmHg
N : 92 kali permenit
R : 24 kali
permenit
S : 37,5ºC
Adanya luka operasi sesar
Terputusnya kontunuitas
jaringan
Adanya factor penyebab
Terjadi perdarahan
Kekurangan volume cairan
Kekurangan
volume cairan
2 DS :
Klen mengatakan nyeri
pada bagian perut bekas
operasi
DO :
a. Klien Nampak
meringis saat
bergerak.
b. Nyeri tekan pada
luka bekas operasi
dan disekitarnya .
c. Skala nyeri 5
(0-10).
d. Terdapat luka
jahitan di abdomen
yang tertutup
verban ± 10 cm
Adanya luka operasi sesar
Terputusnya kontinuitas
jaringan
Merangsang pengeluaran
enzim,poteolitik,serotonin,
dan histamin
Merangsang reseptor nyeri
di daerah perifer
Diterima oleh substansia
gelatinosa dimedulla spinalis
Thalamus
Cortex serebri
Gangguan
rasa nyama
nyeri
18. Nyeri dipersepsikan
3 DS :
a. Klien mengatakan
belum bisa bergerak
secara aktif.
b. Klien mengatakan
aktivitasnya dibantu
oleh keluarga dan
perawat.
DO :
a. Keadaan umum
lemah
b. Keterbatasan gerak
c. Nampak semua
kebutuhan klien
dibantu oleh
keluarga dan
perawat.
Adanya luka operasi
Terputusnya kontinuitas
jaringan
Adanya factor penyebab
Terjadi perdarahan
Hb menurun
Kelemahan
Gangguan mobilitas fisik
Gangguan
mobilitas fisik
4 DS :
a. Klien mengatakan
selama dirumah
sakit belum pernah
mandi.
b. Klien mengatakan
nyeri pada daerah
bekas operasi.
DO :
a. Rambut dan kulit
kepala klien
Nampak kotor.
b. Badan klien
Nampak kotor.
Adanya penyakit yang
diderita
Ketidakmampuan klien
merawat dirinya
Kebersihan diri klien
kurang
Defisit perawatan diri
Defisit
perawatan diri
5 DS :
Klien mengatakan ada luka
operasi pada bagian perut
DO :
a. Nampak ada luka
operasi pada perut
bagian kuadran
bawah.
b. Terdapat luka
jahitan di abdomen
Adanya factor penyebab
Terjadinya peningkatan
masa pasa abdomen
Terputusnya kontinuitas
jaringan kulit
Memudahkan masuknya
mikroorganisme dalam
Resiko tinggi
terjadinya
infeksi
19. yang tertutup verban
dengan ukuran ± 10
cm.
c. Suhu tubuh 37,5ºC
luka
Resiko tinggi terjadinya
infeksi
2. Diagnosa Keperawatan
a. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan adanya
perdarahan ditandai dengan :
1) DS :
a) Klien mengatakan mengalami perdarahan sejak empat hari
yang lalu.
b) Klien mengatakan mendapatkan transfusi darah sebanyak
12 zak.
2) DO :
a) Klien nampak pucat
b) Klien nampak lemah
c) Hb 5,2 gr/dl
d) Tanda-tanda vital :
TD : 120 / 80 mmHg
N : 92 kali permenit
R : 24 kali permenit
S : 37,5ºC
20. b. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan terputusnya
kontinuitas jaringan akibat adanya luka post operasi ditandai
dengan :
1) DS : Klien mengatakan nyeri pada daerah bekas luka operasi
2) DO :
a) Klien meringis saat bergerak
b) Terdapat luka jahitan di abdomen yang tertutup verban
dengan ukuran ± 10 cm.
c) Nyeri tekan pada luka bekas operasi dan disekitarnya.
d) Skala nyeri 5 (0-10).
c. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan adanya kelemahan
ditandai dengan :
1) DS :
a) Klien mengatakan belum bisa bergerak secara aktif.
b) Klien mengatakan aktivitasnya dibantu oleh keluarga
dan perawat.
2) DO :
a) Keadaan umum lemah
b) Keterbatasan gerak
c) Aktivitas klien dibantu oleh keluarga dan perawat.
21. d. Defisit perawatan diri berhubungan dengan keterbatasan gerak
akibat nyeri ditandai dengan :
1) DS :
a) Klien mengatakan nyeri pada daerah bakas operasi.
b) Klien mengatakan selama dirumah sakit belum pernah
mandi dan keramas.
2) DO :
a) Rambut dan kulit kepala klien Nampak kotor.
b) Badan klien Nampak kotor.
e. Resiko tinggi terjadinya infeksi behubungan dengan kerusakan
integritas kulit akibat prosedur pembedahan ditandai dengan :
1) DS :
2) DO :
a) Nampak ada luka operasi pada perut bagian kuadran
bawah.
b) Terdapat luka jahitan di abdomen yang tertutup verban
dengan ukuran ± 10 cm.
c) Suhu tubuh 37,5ºC
22. 5. Catatan Perkembangan
Tabel 13
No Hari /
Tanggal
Nomor
Diagnosa
Jam Catatan Perkembangan
1 Kamis 8-
05-2014
1 07.30
07.55
08.00
08.05
08.30
13.00
S :
Klien mengatakn lemasnya mulai berkurang
O :
1. Klien masih nampak lemah
2. Konjungtiva anemis
A :
Tujuan belum tercapai
P :
Lanjutkan intervensi 1,3,4 dan 5
I :
1. Observasi TTV
2. Pantau pemberian input dan output
3. Berikan penkes tentang nutrisi yang
baik.
4. Pemberian transfuse darah sesuai
kebutuhan
E :
Masalah belum teratasi, lanjutkan intervensi
1,3,4 dan 5
2 Kamis
8-05-
2014
II 09.00
09.20
09.40
10.00
10.20
S :
Klien mengatakan masih nyeri pada daerah
bekas operasi
O :
1. Wajah klien masih Nampak
meringis.
2. Skala nyeri 4 (0-10)
3. Mengukur TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 92 kali permenit
R : 24 kali permenit
S : 37,5ºC
A : Tujuan belum tercapai.
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5
I :
1. Mengukur tanda-tanda vital
2. Mengkaji skala nyeri
3. Mengatur posisi klien senyaman
mungkin
4. Memberikan analgetik
23. 13.00
E :
1. TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 92 kali permenit
R : 24 kali permenit
S : 37,5ºC
2. Skala nyeri 4 (0-10)
3. Setelah mengatur posisi yang
nyaman klien nampak tenang. Klien
minum obat asam mefenamat 500 mg
diberikan sesuai rasep.
3 Kamis 8-
05-2014
III 09.00
09.20
09.40
10.00
13.00
S :
Klien mengatakan pergerakan masih terbatas
O :
1. Nampak kebutuhan klien masih
dibantu oleh keluarga dan perawat.
2. Keadaan umum masih lemah
A : Tujuan belum tercapai
P : Lanjutkan intervensi 1,2, 4
I :
1. Monitor kekuatan motorik klien
2. Bantu klien untuk melakukan rentang
gerak.
3. Anjurkan klien melatih pergerakan
dengan miring kiri dan kanan, duduk
dan berdiri
E : Masalah belum tertasi, lanjutkan intervensi
1,2,4
4 Kamis 8-
05-2014
IV 09.00
09.30
09.50
13.00
S :
Klien mengatakan nyaman
O :
1. Klien Nampak bersih dan segar
2. Personal hygiene klien dibantu
perawat.
A : Tujuan belum tercapai
P : Lanjutkan intervensi 2 dan 3
I :
1. Membantu klien dalam melakukan
personal hygiene
2. Libatkan keluarga membantu klien
dalam memenuhi kebutuhan
personal hygiene.
E :
24. Klien dan keluarga mau mengikuti anjuran
5 Kamis 8-
05-2014
V 09.00
09.30
09.50
13.00
S :
O :
1. Hemoragic Post Partum hari ketuju
2. Luka tampak diverban
3. S : 37,5ºC
A : Tujuan belum tercapai
P : Lanjutkan intervensi 1 dan 5
I :
1. Mengobservasi tanda-tanda infeksi
2. Mengganti verban setiap hari dengan
tehnik steril.
E :
1. Luka tampak tidak basah, tidak ada
tanda-tanda infeksi, klien
mengatakan mengerti dengan apa
yang dijelaskan dan akan mengganti
balutannya setiap hari.
2. Melakukan tindakan ganti verban
yang menggunakan tehnik steril.
6 Jum’at
9-05-
2014
1 07.30
07.55
08.00
08.10
08.30
13.00
S :
Klien mengatakan lemasnya mulai berkurang
O :
1. Klien masih nampak lemah
2. Konjungtiva anemis
A :
Tujuan belum tercapai
P :
Lanjutkan intervensi 1,3,4 dan 5
I :
1. Observasi TTV
2. Pantau pemberian input dan output
3. Berikan penkes tentang nutrisi yang
baik.
4. Pemberian transfuse darah sesuai
kebutuhan
E :
Masalah belum teratasi, lanjutkan intervensi
1,3,4.
25. 7 Jum’at 9-
05-2014
II 09.30
09.50
10.10
10.30
10.50
13.00
Klien mengatan masih nyeri pada daerah
bekas operasi
O :
1. Wajah klien masih tampak
2. meringis skala nyeri 3 (0-10)
3. Mengikur TTV :
TD : 120/80 mmHg
N : 92 kali permenit
R : 24 kali permenit
S : 37,5ºC
A : Tujuan belum tercapai
P : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5
I :
1. Mengukur tanda-tanda vital
2. Mengkaji skala nyeri
3. Mengatur posisi klien senyaman
mungkin
4. Memberikan analgetik
E : Lanjutkan intervensi 1,2,3,4.
8 Jum,at 9-
05-2014
III 09.00 S :
Klien mengatakan sudah dapat bergerak
secara aktif
O :
1. Keadaan umum baik.
2. Klien nampak duduk dan berdiri
A : Tujuan tercapai
P : Intervensi dipertahankan
26. 9 Jum,at 9-
05-2014
V 08.00
09.00
09.30
13.00
S :
O :
1. Hemoragic Post Partum hari
kedelapan
2. Luka tampak diverban
3. S : 37ºC
A : Tujuan belum tercapai
P : Lanjutkan intervensi 1 dan 5
I :
1. Mengobservasi tanda-tanda infeksi
2. Mengganti verban setiap hari dengan
tehnik steril.
E :
1. Luka tampak tidak basah, tidak ada
tanda-tanda infeksi, klien
mengatakan mengerti dengan apa
yang dijelaskan dan akan mengganti
balutannya setiap hari dengan tehnik
steril.
10 Sabtu 10-
05-2014
1 12.30 S :
O :
1. Klien tidak lemas
2. Keadaan umum baik
A : Tujuan belum tercapai
P : Lanjutkan intervensi 1,3,4.
11 Sabtu 10-
05-2014
II 13.00 S :
O :
1. Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmHg
N : 92 kali permenit
R : 24 kali permenit
S : 37,ºC
2. Skala nyeri 2
3. Klien sudah bias barjalan dan bangun
dari tempat tidur
A : Tujuan belum tercapai
P : lanjutkan intervensi 1,3,4.
27. 12 Sabtu 10-
05-2014
V 13.00 S :
O :
1. Hemoragic Post Partum hari
kesembilan
2. Luka tampak bersih dan kering
3. S : 36,7ºC
A : Infeksi belum terjadi
P : Pertahankan intervensi
A. Pembahasan
Setelah melaksanakan asuhan keperawatan pada Ny.F dengan
Hemoragic Post Partum ec Trombositopenai Sepsis Puerpuralis di Ruang
Delima Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Muna pada tanggal 7-10
Mei 2014, penulis akan membahas kesenjangan yang terjadi antara teori
dan kasus, yang mencangkup seluruh tahapan dalam proses keperawatan,
yang meliputi tahap pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
1. Pengkajian
Tahap awal proses keperawatan adalah pengkajian yang
meliputi pengumpulan data, klasifikasi data dan analisa data yang
kemudian dirumuskan menjadi diagnosa keperawatan. Teknik
pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara,
observasi,pemeriksaan fisik, studi dokumentasi dan studi
kepustakaan.
Adapun data-data yang ditemukan pada teori adalah nyeri
pada daerah operasi, nyeri hebat, mengalami perdarahan hebat,
28. kekurangan volume cairan, perubahan perfusi jaringan perifer, terdapat
luka post op, frekuensi napas 16-24 kali permenit, terjadi penurunan
kerja peristaltic usus akibat efek anastesi, peristaltic lemah
mempengaruhi kekuatan otot abdominal, klien dipuasakan sampai
bising usus positif.
Pada pelaksanaan studi aksus data-data yang ditemukan
diantaranya klien mengatakan nyeri pada daerah bekas operasi, Klien
mengatakan mengalami perdarahan sejak empat hari yang lalu, klien
mengatakan mendapatkan transfusi darah sebanyak 12 zak, klien
mengatakan aktivitasnya dibantu oleh keluarga dan perawat, klien
mengatakn belum dapat bergerak secara aktif, klien mengatakan
selama dirumah sakit belum pernah mandi,klien Hemoragic Post
Partum terdapat luka jahitan diabdomen yang tertutup verban dengan
ukuran ± 10 cm, klien nampak meringis saat bergerak, skala nyeri 5
(0-10), klien Nampak lemah, Hb 5,2 gr/dl, aktifitas klien dibantu oleh
keluarga dan perawat, Rambut dan kulit kepala nampak kotor, badan
klien tampak kotor, TD : 120/80 mmHg, N : 92 kali permenit, R : 24
kali permenit, S : 37,5ºC.
Data pada teori tidak ada pada kasus diantaranya perubahan
perfusi jaringan perifer, terjadi penurunan kerja peristaltik usus akibat
efek anastesi, enam jam pertama tidak diperbolehkan makan untuk
29. mengurangi resiko aspirasi, peristaltic lemah mempengaruhi kekuatan
otot abdominal, klien dipuasakan sampai bising usus positif.
Sedangkan data yang ada pada kasus tidak ada pada teori
diantarnya pada saat dilakukan pengkajian aktivitas dibantu keluarga
dan perawat, rambut dan kulit kepala klien kotor ,badan klien nampak
kotor.
Adanya kesenjangan ini dapat disebabkan karena manusia
merupakan makhluk yang unik dimana dapat memberikan respon bio,
psiko, sosial, dan spiritual yang berbeda-beda satu sama lain. Selain
itu kemungkinan data tersebut belum muncul atau sudah terlewati
karena penulis melakukan asuhan keperawatan selam empat hari.
2. Diagnosa keperawatan
Menurut Doengoes ( 2002), diagnosa keperawatan yang
mungkin muncul pada klien dengan Hemoragic Post Partum ec
Trombositopenia Sepsis Puerpuralis adalah :
a. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan perdarahan
pervaginam.
b. Perubahan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan
hipovelemia.
c. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan adanya luka
operasi.
30. d. Kecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan atau
ancaman kematian.
e. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan prosedur pembedahan.
Sedangkan selama penulis melakukan asuhan keperawatan
pada Ny.F dengan Hemoragic Post Partum ec Trombositopenia
Sepsis Puerpuralis, diagnose yang muncul, yaitu :
a. Gangguan rasa nyaman nyeri : nyeri berhubungan dengan
terputusnya kontinuitas jaringan akibat adanya luka post
operasi.
b. Kekurangan volume cairan berhubungan dengan adanya
perdarahan.
c. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan.
d. Defisit perawatan diri berhubungan dengan keterbatasan
gerak akibat nyeri.
Adapun diagnose keperawatan yang ada dalam teori tetapi
tidak ada dalam kasus adalah :
a. Kecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan
atau ancaman kematian. Hal ini dikarenakan pada saat
pengkajian tidak didapatkan data-data klien tentang
kecemasan.
31. b. Perubahan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan
hipovelemia. Hal ini dikarenakan pada saat pengkajian sudah
tidak ditemukan perdarahan pervaginam.
3. Perencanaan
Dalam pelaksanaan ini mengacu pada perencanaan yang
merupakan suatu pendukung berjalannya tahap pelaksanaan adalah
kerjasama yang baik antara perawat, klien dan serta bimbingan dari
perawat pembimbing.
Pelaksanaan adalah pengelolaan dari perwujudan dari rencana
yang meliputi tindakan keperawatan yang telah direncanakan,
melaksanakan anjuran-anjuran dokter dan menjalankan ketentuan-
ketentuan rumah sakit dengan harapan dapat mengatasi masalah yang
dihadapi oleh klien. Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara teori
dan kasus karena semua perencanaan dalam kasus yang disusun
berdasarkan dalam teori dilaksanakan dengan baik.
4. Implementasi
Pada tahap ini, penulis melaksanakan asuhan keperawatan
sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan sebelumnya. Pada
dasarnya klien dan keluarga dapat bekerja sama secara baik dengan
petugas kesehatan khususnya dengan tim yang merawat klien. Tetapi
dalam proses pelaksanaannya penulis menemukan kendala karena
klien kurang kooperatif, tetapi setelah dilakukan pendekatan secara
32. efektif dan terus menerus akhirnya klien bias percaya dan dapat diajak
kerjasama.
Kurang pendokumentasian yang dilakukan oleh perawat
ruangan juga menjadi penghambat penulis dalam melakukan
intervensi. Namun, dengan segala usaha yang dilakukan, pelaksanaan
perawatan selama tiga hari dapat berjalan lancar sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan. Penulis melakukan evaluasi perkembangan hasil
intervensi yang telah diberikan selama klien dirawat dirumah sakit dan
kemampuan atau kemandirian klien dalam melakukan perawatan luka
dan perawatan payudara dirumah serta membuat kontrak waktu untuk
melanjutkan intervensi yang belum terselesaikan dirumah sakit.
5. Evaluasi
Setelah mengimplementasikan asuhan keperawatan yang
direncanakan selama 4 hari, yang dimulai dari tanggal 7-10 Mei 2014,
maka diagnosa keperawatan yang teratasi yaitu : Gangguan mobilitas
fisik, deficit perawatan diri, dan resiko tinggi terjadinya infeksi.
Sedangkan diagnose yang belum teratasi yaitu Ganguan rasa nyaman :
Nyeri dan Kekurangan volume cairan