SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
ASKEPDEPRESI
Kelompok 5
A. Pengertian
• Depresi adalah suatu jenis alam perasaan
atau emosi yang disertai komponen psikologik
: rasa susah, murung, sedih, putus asa -dan
tidak bahagia, serta komponen somatik:
anoreksia,konstipasi, kulit lembab (rasa
dingin), tekanan darah dan denyut nadi sedikit
menurun.
• Depresi merupakan gangguan alam perasaan
yang berat dan dimanifestasikan dengan
gangguan fungsi social dan fungsi fisik yang
hebat, lama dan menetap pada individu yang
bersangkutan.
B. Faktor Predisposisi
• Teori biologis
• Faktor Genetik
• Biokimia.
• Teori psikososial
• Psikoanalisa.
• Teori agresi berbalik pada diri sendiri mengemukakan bahwa
depresi diakibatkan oleh perasaan marah yang dialihkan pada diri
sendiri. Frued mengatakan bahwa kehilangan obyek/orang,
ambivalen antara perasaan benci dan cinta dapat terbalik menjadi
perasaan yang menyalahkan diri sendiri
• Teori kehilangan,
• Teori kepribadian,
• Model kognitif
• Model belajar ketidakberdayaan mengemukakan bahwa depresi
dimulai dari kehilangan kendali diri, lalu menjadi pasif dan tidak
mampu menghadapi masalah . Kemudian individu timbul keyakinan
akan ketidak mampuannya mengendalikan kehidupan sehingga ia
tidak berupaya mengembangan respon yang adaptif
• Model perilaku mengemukakan bahwa depresi terjadi karena
kurangnya pujian (reinforcement) positif selama berinteraksi dengan
lingkungan.
C. Faktor presipetasi
• Stres yang dapat menimbulkan gangguan
alam perasaan meliputi factor, biologis,
psikologis, sosiala budaya
• Faktor biologis meliputi perubahan
fisiologis yang disebabkan oleh obat-
obatan atau berbagai penyakit fisik seperti
infeksi,neoplasma , dan
ketidakseimbangan metabolisme.
• Faktor psikologis meliputi kehilangan kasih
sayang, termasuk kehilangan cinta
seseorang, dan kehilangan harga diri.
• Faktor sosial budaya kehilangan peran,
perceraiam, kehilangan pekerjaan.
E. Perilaku dan mekanisme
koping
• Perilaku yang berhubungan dengan depresi
bervariasi. Pada keadaan depresi kesedihan
dan kelambanan dapat menonjol atau dapat
terjadi agitasi.
• Depresi yaitu perasaan berduka yang belum
terselesaikan , mekanisme koping yang
digunakan adalah represi, supresi, denael dan
disosiasi. Tingkah laku mania merupakan
mekanisme pertahanan terhadap depresi
yang diakibatkan dari kurang efektifnya koping
dalam menghadapi kehilangan.
F. Perilaku yang berhubungan
dengan depresi
• Afektif : Sedih, cemas, apatis, murung, kebencian, kekesalan,
marah, persaan ditolak, perasaan bersalah, merasa tak
berdaya, putus asa , merasa sendirian, rendah diri, merasa
tidak berharga.
• Kognitif : Abivalensi, bingung, ragu-ragu, tidak mampu
kosentrasi, hilang perhatian dan motivasi, menyalahkan diri
sendiri, pikiran merusak diri, rasa tidak menentu, pesimis,
• Fisik : Sakit perut anoreksia, mual, muntah, gangguan
pencernaan, konstipasi, lemah, lesu, nyeri kepala, pusing,
insomnia, nyeri dada, over acting, perubahan berat badan,
gangguan selera makan, , gangguan menstruasi, impoten, tidak
berrespon terhadap seksual.
• Tingkah laku : Agresif, agitasi, tidak toleran, gangguan tingkat
aktifitas, kemunduran psikomotor, menarik diri, isolasi sosial,
iritebel (mudah marah, nangis, tersinggung), berkesan
menyedihkan, kurang sopan, gangguan kebersihan.
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan dengan cara mengidentifikasi faktor
predisposisi, presipitasi, dan perubahan perilaku serta
mekanisme koping yang digunakan klien.
Perilaku yang sering ditampilkan pada pasien ini adalah :
• Aktivitas motorik meningkat
• Ekspresi wajah riang yang berlebihan
• Banyak bicara dan pembicaraan mudah beralih (Fligth of
ideas)
• Kurang bertanggung jawab
• Mudah tersinggung dan terangsang
• Tingkah laku mengancam bahaya
• Tidak tahan kritik
• Tidak takut bahaya.
• POHON MASALAH
Resiko Tinggi Bunuh Diri
Perubahan Proses Pkir
Isolasi Sosial
Gangguan Harga Diri
Nutrisi < Keb Berduka Disfungsional G3 Pola Tidur
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• Resiko mencederai diri
• Isolasi social
• Prubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
• Gangguan pola tidur
• Perubahan proses piker
• Gangguan harga diri
• Berduka disfungsional
• INTERVENSI
1. Resiko mencederai diri
• Tanyakan pada pasien secara langsung: pernakah anda berpikir
untuk membunuh diri anda sendiri ? jika iya, apa yang anda
rencanakan?
• Ciptakan lingkungan yang aman unruk pasien. Singkirkan benda –
benda yang memiliki potensi untuk membahayakan
• Jaminn janji pasien bahwa ia akan cari staf jika pikiran bunuh diri
muncul
• Dorong pasien untuk mengekspresikan rasa maranhya dalam
batasan yang sesuai
• Paling penting, meluangkan waktu bersama dengan pasien
2. Isolasi social
• Luangkan waktu dengan pasien
• Kembangkan hubungan perawat pasien yang
terapeutik melalui kontak yang sering, singkat
dan sikap menerima
• Setelah pasien merasa nyaman dalam suatu
hubungan satu per satu dorong untuk hadir
dalam aktivitas – aktivitas kelompok
• Secara verbal akui ketidakhadiran pasien dari
beberapa aktivitas – aktivitas kelompok
• Ajarkan teknik asertif
• Berikan penguatan positif untuk pasien yang
secara sukarela berinteraksi denagn orang lain
3. Prubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
• Pastikan bahwa dietnya meliputi makanan yang
mengandung tinggi serta untuk mencegah
konstipasi
• Buat dokumentasi yang ketat tentang masukan,
haluaran dan jumlah kalori
• Timbang berat badan pasien setiap hari
• Tentukan makanan yang disukai dan makanan
yang tidak disukai oleh pasien dan kolaborasi
denagn ahli diet untuk menyediakan makanan
kesukaan pasien
• Temani pasien selama makan
• Pantau hasil laboratorium dan laporka
perubahan yang bermakna kepada dokter
• Jelaskan pentingnya nutrisi dan masukan cairan
yang adekuat
4. Gangguan pola tidur
• Catat secara ketat pola tidur pasien
• Mengurangi tidur seharian
• Batasi masukan minuman yang mengandung
kafein seperti the, kopi, dan sejenis coca
cola
• Berikan obat penenang sesuai anjuran
dokter
5. Perubahan proses pikir
• Perlihatkan penerimaan terhadap kebutuhan pasien
untuk keyakinan yang salah
• Jangan mendebat atau menyangkali keyakinan
tersebut
• Gunakan teknik – teknik validasi konsensual dan
meminta klarifikasi saat komunikasi
menggambarkan perubahan dalam berpikir
• Berikan penguatan positif kapada pasien karena
mampu memisahkan antara pikiran beradasarkan
realita dan yang tidak realita
• Ajarkan pasien untuk menghalangu menggunakan
teknik berhenti berpikir, saat pikiran melibatkan
penggunaan kata perintah
• Gunakan sentuhan secara hati –hati ,khusunya jika
pikiran – pikirannya menyatakan ide – ide
panganiayaan
6. Gangguan harga diri
• Bersikap menerima pasien dan negativisnya
• Luangkan waktu bersama pasien
• Bantu pasien untuk mengakui dan berfokus
pada kekuatan dan pencapaiannya
• Dorong untuk berpartisipasi dalam aktivitas –
aktivitas kelompok
• Bantu pasien mengidentifikasi bagian – bagian
diri yang ingin diubahnya dan bantu dengan
pemecahan masalah terhadap usaha ini
• Pastikan bahwa pasien tidak menjadi semakin
tergantung dan bahwa ia menerima tanggung
jawab untuk perilakunya sendiri
• Ajarkan teknik – teknik asertif
• Bantu pasien untuk melakukan aspek – aspek
perawatan diri saat dibutuhkan
7. Berduka disfungsional
• Tentukan pada tahap berduka mana pasien terfiksasi.
• Kembangkan hubungan saling percaya dengan pasien
• Perlihatkan sikap saling menerima dan membolehkan pasien
untuk mengekspresikan perasaannya secara terbuka
• Dorong pasien untuk mengekspresikan rasa marah
• Bantu pasien untuk mengeluarkan rasa marah yang
terpendam melalui berpartisipasi dalam aktivitas motorik besar
( berjalan cepat, jogging, memukul karung pasir, sepeda
latihan)
• Ajarkan tahap – tahap berduka yang normal dan perilaku yang
berhubungan dengan setiap tahap
• Dorong pasien untuk meninjau hubungan dengan konsep
kehilangan.
• Komunikasikan pada pasien bahwa menangis merupakan hal
yang dapat diterima
• Bantu pasien dalam pemecahan masalahnya sebagai usaha
untukmenentukan metode – metode koping yang lebih adaptif
terhadap pengalaman kehilangan
THANK YOU
(WASSALAM)

More Related Content

What's hot

Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
Keperawatan jiwa askep gangguan alam perasaan (mood)
Keperawatan jiwa askep gangguan alam perasaan (mood)Keperawatan jiwa askep gangguan alam perasaan (mood)
Keperawatan jiwa askep gangguan alam perasaan (mood)
Kaze Va
 
Konsep dasar krisis
Konsep dasar krisisKonsep dasar krisis
Konsep dasar krisis
purnamabela
 
Teori pemusatan klien
Teori pemusatan klienTeori pemusatan klien
Teori pemusatan klien
siewling1988
 

What's hot (18)

Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA
Makalah terapi aktivitas kelompok (tak) AKPER PEMKAB MUNA
 
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwaPeran keluarga pada penderita gangguan jiwa
Peran keluarga pada penderita gangguan jiwa
 
Mania ji
Mania jiMania ji
Mania ji
 
Makalah depresi
Makalah depresiMakalah depresi
Makalah depresi
 
model konseptual mental psikiatri
model konseptual mental psikiatrimodel konseptual mental psikiatri
model konseptual mental psikiatri
 
Kb 2 asuhan keperawatan risiko perilaku kekerasan
Kb 2 asuhan keperawatan  risiko perilaku kekerasanKb 2 asuhan keperawatan  risiko perilaku kekerasan
Kb 2 asuhan keperawatan risiko perilaku kekerasan
 
Pendekatan client centered
Pendekatan client centeredPendekatan client centered
Pendekatan client centered
 
Depresi makalah
Depresi makalahDepresi makalah
Depresi makalah
 
Askep napza
Askep napzaAskep napza
Askep napza
 
Psikoterapi suportif
Psikoterapi suportifPsikoterapi suportif
Psikoterapi suportif
 
Tentamen suicide
Tentamen suicideTentamen suicide
Tentamen suicide
 
Kb 1 asuhan keperawatan harga diri rendah
Kb 1 asuhan keperawatan  harga diri rendahKb 1 asuhan keperawatan  harga diri rendah
Kb 1 asuhan keperawatan harga diri rendah
 
Keperawatan jiwa askep gangguan alam perasaan (mood)
Keperawatan jiwa askep gangguan alam perasaan (mood)Keperawatan jiwa askep gangguan alam perasaan (mood)
Keperawatan jiwa askep gangguan alam perasaan (mood)
 
Konsep dasar krisis
Konsep dasar krisisKonsep dasar krisis
Konsep dasar krisis
 
TEORI REALITI
TEORI REALITITEORI REALITI
TEORI REALITI
 
Setelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukan
Setelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukanSetelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukan
Setelah upaya bunuh diri: apa yang harus dilakukan
 
Teori pemusatan klien
Teori pemusatan klienTeori pemusatan klien
Teori pemusatan klien
 
TEORI HUMANISTIK
TEORI HUMANISTIKTEORI HUMANISTIK
TEORI HUMANISTIK
 

Similar to Askep depresi kel.6

Askep lp depresi
Askep lp depresiAskep lp depresi
Askep lp depresi
f' yagami
 
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
samsulmuarif39
 
MATERI-7.-ASUHAN-KEPERAWATAN-DEPRESI.ppt
MATERI-7.-ASUHAN-KEPERAWATAN-DEPRESI.pptMATERI-7.-ASUHAN-KEPERAWATAN-DEPRESI.ppt
MATERI-7.-ASUHAN-KEPERAWATAN-DEPRESI.ppt
SRIYULIANA21
 
45620167 psikoterapi-suportif
45620167 psikoterapi-suportif45620167 psikoterapi-suportif
45620167 psikoterapi-suportif
Iebee Iyann
 
Gangguan hubungan-sosial
Gangguan hubungan-sosialGangguan hubungan-sosial
Gangguan hubungan-sosial
purnamabela
 
Bentuk dukungan bagi pengguna napza dan keluarga
Bentuk dukungan bagi pengguna napza dan keluargaBentuk dukungan bagi pengguna napza dan keluarga
Bentuk dukungan bagi pengguna napza dan keluarga
Musa Hutauruk
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 

Similar to Askep depresi kel.6 (20)

Kel. 5 askep depresi AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 5 askep depresi AKPER PEMKAB MUNA Kel. 5 askep depresi AKPER PEMKAB MUNA
Kel. 5 askep depresi AKPER PEMKAB MUNA
 
Kegawatdaruratan psikiatri.pptx
Kegawatdaruratan psikiatri.pptxKegawatdaruratan psikiatri.pptx
Kegawatdaruratan psikiatri.pptx
 
kehilangan & berduka keperawatan jiwa
kehilangan & berduka keperawatan jiwakehilangan & berduka keperawatan jiwa
kehilangan & berduka keperawatan jiwa
 
Askep HDR MPKP.ppt
Askep HDR MPKP.pptAskep HDR MPKP.ppt
Askep HDR MPKP.ppt
 
Berduka dan kehilangan
Berduka dan kehilanganBerduka dan kehilangan
Berduka dan kehilangan
 
Askep lp depresi
Askep lp depresiAskep lp depresi
Askep lp depresi
 
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
308137088-DAMPAK-SAKIT-DAN-DIRAWAT-DI-RUMAH-SAKIT-pptx.pdf
 
Mnia AKPER PEMKAB MUNA
Mnia AKPER PEMKAB MUNA Mnia AKPER PEMKAB MUNA
Mnia AKPER PEMKAB MUNA
 
Mnia
MniaMnia
Mnia
 
MATERI-7.-ASUHAN-KEPERAWATAN-DEPRESI.ppt
MATERI-7.-ASUHAN-KEPERAWATAN-DEPRESI.pptMATERI-7.-ASUHAN-KEPERAWATAN-DEPRESI.ppt
MATERI-7.-ASUHAN-KEPERAWATAN-DEPRESI.ppt
 
45620167 psikoterapi-suportif
45620167 psikoterapi-suportif45620167 psikoterapi-suportif
45620167 psikoterapi-suportif
 
Asuhan keperawatan pada klien dg ansietas
Asuhan keperawatan pada klien dg ansietasAsuhan keperawatan pada klien dg ansietas
Asuhan keperawatan pada klien dg ansietas
 
Mania ji AKPER PEMKAB MUNA
Mania ji AKPER PEMKAB MUNA Mania ji AKPER PEMKAB MUNA
Mania ji AKPER PEMKAB MUNA
 
Gangguan hubungan-sosial
Gangguan hubungan-sosialGangguan hubungan-sosial
Gangguan hubungan-sosial
 
Bentuk dukungan bagi pengguna napza dan keluarga
Bentuk dukungan bagi pengguna napza dan keluargaBentuk dukungan bagi pengguna napza dan keluarga
Bentuk dukungan bagi pengguna napza dan keluarga
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
KP 4 Waham jjjjjdjdjdbejdjsgsbshjsbshshs
KP 4 Waham jjjjjdjdjdbejdjsgsbshjsbshshsKP 4 Waham jjjjjdjdjdbejdjsgsbshjsbshshs
KP 4 Waham jjjjjdjdjdbejdjsgsbshjsbshshs
 
Adiksi
AdiksiAdiksi
Adiksi
 
terapi realiti / WILLIAM GLASSER M.D
terapi realiti / WILLIAM GLASSER M.Dterapi realiti / WILLIAM GLASSER M.D
terapi realiti / WILLIAM GLASSER M.D
 
Konsep diri
Konsep diriKonsep diri
Konsep diri
 

More from Operator Warnet Vast Raha

More from Operator Warnet Vast Raha (20)

Stiker kk bondan
Stiker kk bondanStiker kk bondan
Stiker kk bondan
 
Proposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bolaProposal bantuan sepak bola
Proposal bantuan sepak bola
 
Surat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehatSurat pernyataan nusantara sehat
Surat pernyataan nusantara sehat
 
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajarSurat pernyataan nusantara sehat fajar
Surat pernyataan nusantara sehat fajar
 
Halaman sampul target
Halaman sampul targetHalaman sampul target
Halaman sampul target
 
Makalah seni kriya korea
Makalah seni kriya koreaMakalah seni kriya korea
Makalah seni kriya korea
 
Makalah makromolekul
Makalah makromolekulMakalah makromolekul
Makalah makromolekul
 
126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul126895843 makalah-makromolekul
126895843 makalah-makromolekul
 
Kafer akbid paramata
Kafer akbid paramataKafer akbid paramata
Kafer akbid paramata
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Mata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budayaMata pelajaran seni budaya
Mata pelajaran seni budaya
 
Lingkungan hidup
Lingkungan hidupLingkungan hidup
Lingkungan hidup
 
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga penggantiPermohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
Permohonan untuk diterima menjadi tenaga pengganti
 
Odher scout community
Odher scout communityOdher scout community
Odher scout community
 
Surat izin keramaian
Surat izin keramaianSurat izin keramaian
Surat izin keramaian
 
Makalah keganasan
Makalah keganasanMakalah keganasan
Makalah keganasan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Makalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetikaMakalah penyakit genetika
Makalah penyakit genetika
 
Undangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepaUndangan kecamatan lasalepa
Undangan kecamatan lasalepa
 
Bukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajakBukti registrasi pajak
Bukti registrasi pajak
 

Recently uploaded

PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptxPPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
firbadian97
 
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di MedanObat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
 
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
mumtaza6
 
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Obat Telat Bulan Di Bandung
 
Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
ssupi412
 
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 

Recently uploaded (11)

PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptxPPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
PPT usaha Air Minum masak untuk jualan- Umum fix.pptx
 
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di MedanObat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
Obat Aborsi Medan 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Di Medan
 
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Blora 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
283649986-MATERI-RISIKO-DAN-TK-PENGEMBALIAN-ppt.ppt
 
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
 
WA 0821-2636-0569, Sekolah Pra Nikah Janda Duda Di Semarang
WA 0821-2636-0569, Sekolah Pra Nikah Janda Duda Di SemarangWA 0821-2636-0569, Sekolah Pra Nikah Janda Duda Di Semarang
WA 0821-2636-0569, Sekolah Pra Nikah Janda Duda Di Semarang
 
5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf
5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf
5e6a9e119c2fedec04b90d50fcb7700901916.pdf
 
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. KebumenPersyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
Persyaratan Adminduk - Disdukcapil Kab. Kebumen
 
Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
Jual Obat Cytotec Di Palembang 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
 
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sumba Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 

Askep depresi kel.6

  • 2. A. Pengertian • Depresi adalah suatu jenis alam perasaan atau emosi yang disertai komponen psikologik : rasa susah, murung, sedih, putus asa -dan tidak bahagia, serta komponen somatik: anoreksia,konstipasi, kulit lembab (rasa dingin), tekanan darah dan denyut nadi sedikit menurun. • Depresi merupakan gangguan alam perasaan yang berat dan dimanifestasikan dengan gangguan fungsi social dan fungsi fisik yang hebat, lama dan menetap pada individu yang bersangkutan.
  • 3. B. Faktor Predisposisi • Teori biologis • Faktor Genetik • Biokimia. • Teori psikososial • Psikoanalisa. • Teori agresi berbalik pada diri sendiri mengemukakan bahwa depresi diakibatkan oleh perasaan marah yang dialihkan pada diri sendiri. Frued mengatakan bahwa kehilangan obyek/orang, ambivalen antara perasaan benci dan cinta dapat terbalik menjadi perasaan yang menyalahkan diri sendiri • Teori kehilangan, • Teori kepribadian, • Model kognitif • Model belajar ketidakberdayaan mengemukakan bahwa depresi dimulai dari kehilangan kendali diri, lalu menjadi pasif dan tidak mampu menghadapi masalah . Kemudian individu timbul keyakinan akan ketidak mampuannya mengendalikan kehidupan sehingga ia tidak berupaya mengembangan respon yang adaptif • Model perilaku mengemukakan bahwa depresi terjadi karena kurangnya pujian (reinforcement) positif selama berinteraksi dengan lingkungan.
  • 4. C. Faktor presipetasi • Stres yang dapat menimbulkan gangguan alam perasaan meliputi factor, biologis, psikologis, sosiala budaya • Faktor biologis meliputi perubahan fisiologis yang disebabkan oleh obat- obatan atau berbagai penyakit fisik seperti infeksi,neoplasma , dan ketidakseimbangan metabolisme. • Faktor psikologis meliputi kehilangan kasih sayang, termasuk kehilangan cinta seseorang, dan kehilangan harga diri. • Faktor sosial budaya kehilangan peran, perceraiam, kehilangan pekerjaan.
  • 5. E. Perilaku dan mekanisme koping • Perilaku yang berhubungan dengan depresi bervariasi. Pada keadaan depresi kesedihan dan kelambanan dapat menonjol atau dapat terjadi agitasi. • Depresi yaitu perasaan berduka yang belum terselesaikan , mekanisme koping yang digunakan adalah represi, supresi, denael dan disosiasi. Tingkah laku mania merupakan mekanisme pertahanan terhadap depresi yang diakibatkan dari kurang efektifnya koping dalam menghadapi kehilangan.
  • 6. F. Perilaku yang berhubungan dengan depresi • Afektif : Sedih, cemas, apatis, murung, kebencian, kekesalan, marah, persaan ditolak, perasaan bersalah, merasa tak berdaya, putus asa , merasa sendirian, rendah diri, merasa tidak berharga. • Kognitif : Abivalensi, bingung, ragu-ragu, tidak mampu kosentrasi, hilang perhatian dan motivasi, menyalahkan diri sendiri, pikiran merusak diri, rasa tidak menentu, pesimis, • Fisik : Sakit perut anoreksia, mual, muntah, gangguan pencernaan, konstipasi, lemah, lesu, nyeri kepala, pusing, insomnia, nyeri dada, over acting, perubahan berat badan, gangguan selera makan, , gangguan menstruasi, impoten, tidak berrespon terhadap seksual. • Tingkah laku : Agresif, agitasi, tidak toleran, gangguan tingkat aktifitas, kemunduran psikomotor, menarik diri, isolasi sosial, iritebel (mudah marah, nangis, tersinggung), berkesan menyedihkan, kurang sopan, gangguan kebersihan.
  • 7. BAB II ASUHAN KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan dengan cara mengidentifikasi faktor predisposisi, presipitasi, dan perubahan perilaku serta mekanisme koping yang digunakan klien. Perilaku yang sering ditampilkan pada pasien ini adalah : • Aktivitas motorik meningkat • Ekspresi wajah riang yang berlebihan • Banyak bicara dan pembicaraan mudah beralih (Fligth of ideas) • Kurang bertanggung jawab • Mudah tersinggung dan terangsang • Tingkah laku mengancam bahaya • Tidak tahan kritik • Tidak takut bahaya.
  • 8. • POHON MASALAH Resiko Tinggi Bunuh Diri Perubahan Proses Pkir Isolasi Sosial Gangguan Harga Diri Nutrisi < Keb Berduka Disfungsional G3 Pola Tidur
  • 9. DIAGNOSA KEPERAWATAN • Resiko mencederai diri • Isolasi social • Prubahan nutrisi kurang dari kebutuhan • Gangguan pola tidur • Perubahan proses piker • Gangguan harga diri • Berduka disfungsional
  • 10. • INTERVENSI 1. Resiko mencederai diri • Tanyakan pada pasien secara langsung: pernakah anda berpikir untuk membunuh diri anda sendiri ? jika iya, apa yang anda rencanakan? • Ciptakan lingkungan yang aman unruk pasien. Singkirkan benda – benda yang memiliki potensi untuk membahayakan • Jaminn janji pasien bahwa ia akan cari staf jika pikiran bunuh diri muncul • Dorong pasien untuk mengekspresikan rasa maranhya dalam batasan yang sesuai • Paling penting, meluangkan waktu bersama dengan pasien
  • 11. 2. Isolasi social • Luangkan waktu dengan pasien • Kembangkan hubungan perawat pasien yang terapeutik melalui kontak yang sering, singkat dan sikap menerima • Setelah pasien merasa nyaman dalam suatu hubungan satu per satu dorong untuk hadir dalam aktivitas – aktivitas kelompok • Secara verbal akui ketidakhadiran pasien dari beberapa aktivitas – aktivitas kelompok • Ajarkan teknik asertif • Berikan penguatan positif untuk pasien yang secara sukarela berinteraksi denagn orang lain
  • 12. 3. Prubahan nutrisi kurang dari kebutuhan • Pastikan bahwa dietnya meliputi makanan yang mengandung tinggi serta untuk mencegah konstipasi • Buat dokumentasi yang ketat tentang masukan, haluaran dan jumlah kalori • Timbang berat badan pasien setiap hari • Tentukan makanan yang disukai dan makanan yang tidak disukai oleh pasien dan kolaborasi denagn ahli diet untuk menyediakan makanan kesukaan pasien • Temani pasien selama makan • Pantau hasil laboratorium dan laporka perubahan yang bermakna kepada dokter • Jelaskan pentingnya nutrisi dan masukan cairan yang adekuat
  • 13. 4. Gangguan pola tidur • Catat secara ketat pola tidur pasien • Mengurangi tidur seharian • Batasi masukan minuman yang mengandung kafein seperti the, kopi, dan sejenis coca cola • Berikan obat penenang sesuai anjuran dokter
  • 14. 5. Perubahan proses pikir • Perlihatkan penerimaan terhadap kebutuhan pasien untuk keyakinan yang salah • Jangan mendebat atau menyangkali keyakinan tersebut • Gunakan teknik – teknik validasi konsensual dan meminta klarifikasi saat komunikasi menggambarkan perubahan dalam berpikir • Berikan penguatan positif kapada pasien karena mampu memisahkan antara pikiran beradasarkan realita dan yang tidak realita • Ajarkan pasien untuk menghalangu menggunakan teknik berhenti berpikir, saat pikiran melibatkan penggunaan kata perintah • Gunakan sentuhan secara hati –hati ,khusunya jika pikiran – pikirannya menyatakan ide – ide panganiayaan
  • 15. 6. Gangguan harga diri • Bersikap menerima pasien dan negativisnya • Luangkan waktu bersama pasien • Bantu pasien untuk mengakui dan berfokus pada kekuatan dan pencapaiannya • Dorong untuk berpartisipasi dalam aktivitas – aktivitas kelompok • Bantu pasien mengidentifikasi bagian – bagian diri yang ingin diubahnya dan bantu dengan pemecahan masalah terhadap usaha ini • Pastikan bahwa pasien tidak menjadi semakin tergantung dan bahwa ia menerima tanggung jawab untuk perilakunya sendiri • Ajarkan teknik – teknik asertif • Bantu pasien untuk melakukan aspek – aspek perawatan diri saat dibutuhkan
  • 16. 7. Berduka disfungsional • Tentukan pada tahap berduka mana pasien terfiksasi. • Kembangkan hubungan saling percaya dengan pasien • Perlihatkan sikap saling menerima dan membolehkan pasien untuk mengekspresikan perasaannya secara terbuka • Dorong pasien untuk mengekspresikan rasa marah • Bantu pasien untuk mengeluarkan rasa marah yang terpendam melalui berpartisipasi dalam aktivitas motorik besar ( berjalan cepat, jogging, memukul karung pasir, sepeda latihan) • Ajarkan tahap – tahap berduka yang normal dan perilaku yang berhubungan dengan setiap tahap • Dorong pasien untuk meninjau hubungan dengan konsep kehilangan. • Komunikasikan pada pasien bahwa menangis merupakan hal yang dapat diterima • Bantu pasien dalam pemecahan masalahnya sebagai usaha untukmenentukan metode – metode koping yang lebih adaptif terhadap pengalaman kehilangan